Anda di halaman 1dari 29

DASAR-DASAR

FISIOLOGI
HEWAN
KELOMPOK 7

Madinatul Munawarah Hayatun Nisa


1910119220017 1910119220014

Nurwafa Rosyida Lisa Yunita


1910119220019 1910119220012

Raisa Novianti Naufal Shadiq Husain


1910119220021 1910119210018

Inayatul Wahdaniyah Rizkya Aisyatunnisa


1910119220023 1910119320022
FISIOLOGI

physis logos

ilmu yang
mempelajari
fungsi mekanik,
fisik, dan biokimia
dari makhluk
hidup
TUJUAN FISIOLOGI
HEWAN
Memahami secara fisika dan kimia
mekanisme yang terjadi dalam makhluk
hidup
Subjek fisiologi menjadi sub-sub
bagian khusus, yaitu fisiologi umum dan
sel, fisiologi organ, organismik, dan
lingkungan, fisiologi pernafasan,
sirkulasi, pencernaan, endoktrin,
pertumbuhan, perilaku syaraf, indera,
dan reproduksi.
Sistem Koordinasi
sistem yang penting karena mengatur dan
mengendalikan kegiatan kegiatan baik secara langsung
maupun tidak secara langsung, dapat berupa
rangsangan sehingga kegiatan yang terjadi dalam
• Pelepasan zat kimia dari sel-
tubuh meningkat atau terhambat.
1 dalam cairan ekstra sel

• Mentranspor zat dari satu ba


Prinsip ke lainnya.
sistem 2
koordinasi
hewan • Pengaktifan atau penonaktifa
melibatkan 3 sel yang dipengaruhi oleh za
SISTEM
KOORDINASI

Sistem Sistem Alat


Hormon Saraf Indera

Mata Telinga Hidung Lidah Kulit


SISTEM HORMON

Sistem hormon (endokrin) adalah


sistem yang berfungsi untuk
memproduksi hormon yang
mengatur aktivitas tubuh.

Terdiri atas kelenjar tiroid, kelenjar


hipofise/putuitari, kelenjar
pankreas, kelenjar kelamin,
kelenjar suprarenal, kelenjar
paratiroid dan kelenjar buntu.
Sel Neusekretori,
adalah sel yang
Sel berbentuk seperti
sel saraf, tetapi
penyusun berfungsi sebagai
penghasil hormon.
hormon
endokrin
Sel Endokrin
sejati, disebut
juga sel endokrin
klasik yaitu sel
endokrin yang
benar-benar
berfungsi sebagai
penghasil
hormon, tidak
memiliki bentuk
seperti sel saraf.
Klasifikasi dan Sifat Hormon

Berdasarkan hakekat kimianya, hormon dapat


diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu hormon
peptide dan protein, steroid, dan turunan tirosin.
Steroid Peptida Protein Besar Turunan Tirosin

 Testosteron  Hormone  Hormon Kotekolamin,


 Estrogen Hipotalamus Pertumbuha Meliputi :
 Progesterone  Angiotensin n  Noradrenalin
 Kortikosteroid  Somatostatin  Prolaktin  Adrenalin
 Gastrin  LH
 Sekretin  FSH Hormon TTiroid,
 Glucagon  TSH Meliputi :
 Kalsitonin  Tiroksin
 Insulin  Triidotironin
 parathormon (T3)
Sistem Endokrin Pada
Invertebrata

 Sejumlah
invertebrata tidak
mempunyai organ
khusus untuk
sekresi hormon
sehingga
sekresinya
dilaksanakan oleh
sel neurosekretori,
yang merupakan
sumber hormon
INVERTEBRATA

ANELIDA PORIFERA COELENTRATA MOLUSKA

INSEKTA PLATYHELMINTHES NEMATODA CRUSTACEA


Sistem Endokrin Pada
Vertebrata
 ada 8 kelenjar endokrin yang terpenting, yaitu :
 1. Hipofisis/pituitari
 2. Tiroid
 3. Paratiroid Sistem endokrin pada
INVERTEBRATA masih
 4. Timus sederhana dan organ
endokrin yang dimiliki pada
 5. Pankreas
umumnya berupa organ
 6. Adrenal neuroendokrin. Sedangkan
sistem endokrin pada
 7. Gonad VERTEBRATA sangat
kompleks. Organ endokrin
 8. Pinealis
yang dimiliki vertebrata
umumnya berupaorgan
endokrin klasik dan organ
endokrin tepi.
PISCES
AMFIBI
AVES
Vitamin adalah suatu zat senyawa
kompleks yang sangat dibutuhkan
oleh tubuh kita, yang fungsinya
untuk membantu pengaturan atau
proses kegiatan tubuh.
Macam dan Fungsi Vitamin

Vitamin Fungsi Sumber

A hati, minyak ikan, dan wortel


mencegah penyakit rabun senja

B1 kacang hijau, daging, dan kulit beras


mencegah penyakit beri-beri

B2 hati, telur, dan susu


menjaga kesatuan jaringan saraf

B3 hati, telur, khamir, dan kacang tanah


memelihara saluran pencernaan

B6 telur, daging, kentang, dan kol


membantu mencerna protein

B12 pembentukan sel darah merah daging, telur, susu, dan hati
C nanas, pepaya, dan semangka
meningkatkan ketahanan tubuh

D susu, minyak ikan, dan sinar matahari


mencegah penyakit rakhitis

E biji-bijian, sayuran, telur dan mentega


berperan dalam sistem reproduksi

K bayam, tomat, dan wortel


berperan dalam pembekuan darah
Sistem Saraf
 Sistem saraf adalah sistem
organ pada hewan yang
terdiri atas serabut saraf
yang tersusun atas sel-sel
saraf yang saling
terhubung dan esensial
 Sistem saraf
untuk persepsi sensoris pusat
indrawi, aktivitas motorik  Sistem saraf
volunter dan involunter tepi
 Sistem saraf
organ atau jaringan tubuh,
tak sadar
dan homeostasis berbagai
proses fisiologis tubuh.
. Sistem Saraf pada
Invertebrata

 Organisasi sistem saraf paling sederhana dijumpai pada


hydra yang terdiri atas sel-sel reseptor-konduktor, dan sel-
sel efektor.
 Sels el onduktor tidak membentuk jalur tunggal, tetapi
saling terjalin membentuk suatu jala saraf yang menyebar
keseluruh tubuh. Sistem saraf itu disebut sistem saraf jala
atau sistem saraf difus. Dalam sistem ini belum terdapat
pusat pengontrol. Implus menyebar keseluruh arah
melalui sebagian besar serabut secara lambat dari daerah
yang mendapat rangsang ke daerah yang berdekatan.
Makin kuat stimulus, penyebaran implus makin jauh.
Reaksi sangat terbatas pada kontraksi lokal. Suatu sistem
seperti ini, yang tidak ada koordinsi terhadap reaksi
kompleks, hanya menghasilkan suatu gerakan yang
terbatas.
Sistem saraf pada
vertebrata
Terdiri dari dua bagian
utama:
1. Sistem saraf pusat yang
terdiri atas otak dan
sumsum tulang belakang,
dan
2. Sistem saraf tepi yang
terdiri atas sistem saraf
aferen dan sistem saraf
eferen . sistem saraf
eferen dibagi menjadi
sistem saraf somatic dan
sistem saraf otonom ,
sedangkan sistem saraf
otonom terdiri atas sistem
saraf simpatetik dan
sistem saraf
parasimpatetik.
ALAT INDERA

Alat indera sangat berhubungan dengan


sistem saraf. Hewan dapat mengamati
keadaan sekitarnya karena mempunyai
indera yang menerima perubahan di
sekitarnya dan menyampaikannya ke
sistem saraf.

Mata Telinga Hidung Lidah Kulit


Mekanisme Indera
Penglihatan (MATA)

Aqueous Vitreous
cahaya Pupil Lensa Retina
humor humor
Mekanisme Pendengaran
(Telinga)
Indera Pembau (Hidung)
Rangsang(Bau)

Lubang hidung

Epitelium
ofaktori

Saraf olfktori

Talamus

Hipotalamus

Korteks
serebrum
Indera Perasa (LIDAH)

Pusat rasa
Papila Saraf Medula
Makanan Talamus (korteks
lidah gustatori oblongata
serebrum)
Indera Peraba (KULIT)

Selain menghasilkan
keringat, pada bagian dermis
juga terdapat ujung saraf/
reseptor peraba.
Biasanya ujung saraf peraba
ada dua macam, yaitu ujung
saraf bebas yang mendeteksi
rasa nyeri atau sakit dan ujung
saraf yang berselaput
(berpapila).

Anda mungkin juga menyukai