Anda di halaman 1dari 15

ANATOMI FISIOLOGI

NAMA ANGOTA KELOMPOK :


1.ANITA SERPIELA
NIM : 1321119006
2.MARIA VERDANILA ITU NU
NIM : 1321119012R
3.RISMA ARUM ANGGREINI DJAMI
NIM : 1321119015R
SISTEM ENDOKRIN
• Sistem Endokrin

• Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang


menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk
mempengaruhi organ-organ lain. Sistem endokrin disusun oleh kelenjar-
kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin mensekresikan senyawa kimia yang
disebut hormon. Hormon merupakan senyawa protein atau senyawa steroid
yang mengatur kerja proses fisiologis tubuh.
• Kelenjar endokrin dalam tubuh terdiri dari kelenjar hipofisis, kelenjar adrenal,
kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar pineal, dan pulau langerhans pada
pankreas. Kelenjar tersebut memiliki struktur yang berbeda satu sama lain.
Selain struktur, yang membedakan setiap kelenjar adalah sekresi yang
dihasilkan dan fungsinya.
• Pengertian Sistem Endokrin
• Sistem Endokrin disebut juga kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak
mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari
kelenjar endokrin dinamakan hormon. Hormon berperan penting untuk
mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas
pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta
koordinasi tubuh.
• Sel-sel Penyusun Organ Endokrin
• Sel-sel penyusun organ endokrin dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai
berikut.
• Sel Neusekretori, adalah sel yang berbentuk seperti sel saraf, tetapi berfungsi
sebagai penghasil hormon. Contoh sel neusekretori ialah sel saraf pada
hipotalamus. Sel tersebut memperhatikan fungsi endokrin sehingga dapat juga
disebut sebagai sel neuroendokrin. Sesungguhnya, semua sel yang dapat
menghasilkan sekret disebut sebagai sel sekretori. Oleh karena itu, sel saraf
seperti yang terdapat pada hipotalamus disebut sel neusekretori.

• Sel endokrin sejati, disebut juag sel endokrin kelasik yaitu sel endokrin yang
benar-benar berfungsi sebagai penghasil hormon, tidak memiliki bentuk seperti
sel saraf. Kelenjat endokrin sejati melepaskan hormon yang dihasilkannya
secara langsung ke dalam darah (cairan tubuh). Kelenjar endokrin sejati dapat
ditemukan pada hewan yang memepunyai sistem sirkulasi,
baik vertebrata maupun invertebrata. Hewan invertebrata yang sering menjadi
objek studi sistem endokrin yaitu Insekta, Crustaceae, Cephalopoda, dan
Moluska. Kelenjar ensokrin dapat berupa sel tunggal atau berupa organ
multisel.
• Klasifikasi, Fungsi, dan Sifat Hormon
• Berdasarkan hakekat kimianya, hormon dapat diklasifikasikan menjadi tiga,
yaitu hormon peptide dan protein, steroid, dan turunan tirosin
• Steroid : Testosteron,Esterogen,Progesteron Kortikosteroid,Vitamin D-3
• Peptida : Hormon Hipotalamus,Angiotensin,Somatostatin,Gastrin,Sekretin
Glukagon,Kalsitonin
• Protein Besar :Hormon Pertumbuhan,Prolaktin,LH,FSH,TSH
• Turunan Tirosin :Katekolamin, meliputi :Noradrenalin,Adrenalin
• Hormon Tiroid, meliputi :Tiroksin (T4),Triiodotironin (T3)

• Selain berbagai hormon yang telah disebutkan di atas, terdapat sejumlah zat
kimia yang menyerupai hormon, antara lain :
• Hormon Thymic : Hormon dari kelenjar timus (thymus), berperan untuk
mempengaruhi perkembangan sel limfosit B menjadi sel plasma, yaitu sel
penghasin antibodi.
• Hormon Brakidin : Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar yang sedang aktif,
bekerja sebagai vasodilator (yang menyebabkan pembuluh darah membesar)
sehingga dapat meningkatkan aliran darah dan merangsang pengeluaran keringat
dan air ludah dalam jumlah lebih banyak.
• Hormon Eritropuitin : Merupakan glikoprotein yang proses sintesisnya
melibatkan hati dan ginjal, hormon ini dapat merangsang pusat pembentukan
sal darah di sumsum tulang sehingga tubuh akan menghasilkan sel darah
merah dalam jumlah yang lebih banayak.
• Hormon Prostaglin, Eritropuitin, Histamin, Kinin, dan Renin dapat disintesis
secara luas oleh berbagai jaringan tau organ yang sebenarnya tidak berfungsi
sebagai organ endokrin.
• Hormon Feromon : suatu senyawa kimia spesifik yang dilepaskan oleh hewan
ke lingkunganya.dan dpapat menimbulkan respons prilaku, perkembangan,
reproduktif. Dan untuk membereikan daya tarik seksual, menandai daerah
kekuasaan, mengenali individu lain dalam spesies yang sama dan berperan
penting dalam sinkronisasi siklus seksual.
• Jenis Kelenjar Endokrin
• 1. Kelenjar Pituitari
• Kelenjar pituitari ini dikenal sebagai master of glands (raja dari semua kelenjar)
karena pituitari itu dapat mengkontrol kelenjar endokrin lainnya. Sekresi
hormon dari kelenjar pituitari ini dipengaruhi oleh faktor emosi dan perubahan
iklim. Pituitari dibagi 2 bagian, yaitu anterior dan posterior.
• 2. Kelenjar Tiroid
• Kelenjar tiroid adalah salah satu dari kelenjar endokrin terbesar pada tubuh
manusia. Kelenjar ini dapat ditemui di leher. Kelenjar ini berfungsi untuk
mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein dan mengatur
kesensitifan tubuh terhadap hormon lainnya.
• 3. Kelenjar Paratiroid
• Ada 2 jenis sel dalam kelejar paratiroid, ada sel utama yang mensekresi hormon
paratiroid (PTH) yang berfungsi sebagai pengendali keseimbangan kalsium dan
fosfat dalam tubuh melalui peningkatan kadar kalsium darah dan penuurunan
kadar fosfat darah dan sel oksifilik yang merupakan tahap perkembangan
sel chief.
• Sruktur Kelenjar Paratiroid

• Kelenjar paratiroid terdiri atas empat massa


oval kecil, terletak di belakang kelenjar tiroid,
satu pada masing-masing kutub atas dan
bawah, umumnya terbenam dalam simpai
kelenjar yang besar. Setiap kelenjar terdapat
dalam simpai yang menjulurkan septa ke
dalam kelenjar yang berbaur dengan serat
retikular yang menyangga kelompok sel
sekretoris yang berderet memanjang.
• 4. Kelenjar Adrenalin
• Kelenjar adrenal merupakan sepasang organ yang terletak dekat kutub atas
ginjal (gambar 1), dan terbenam dalam dalam jaringan adiposa perirenal.
Kelenjar adrenal dibungkus oleh simpai jaringan ikat padat yang mengirimkan
septa tipis ke bagian dalam kelenjar sebagai trabekula. Kelenjar adrenal terdiri
dari dua lapisan konsentris, yaitu korteks adrenal dan medula adrenalis

Korteks dan medula dapat


dibedakan berdasarkan asal,
fungsi, dan ciri morfologi selama
masa perkembangan embrional.
Kedua struktur tersebut berasal
dari lapisan germinal yang
berbeda, korteks berasal dari
mesoderm dan medula terdiri
dari sel-sel yang berasal dari
krista neuralis. Secara morfologi
korteks adrenal berada pada
lapisan perifer dan berwarna
kekuningan, sedangkan medula
adrenalis berada di tengah dan
berwarna coklat-kemerahan
• 5. Kelenjar Pineal
• Ross (2011) menjelaskan bahwa kelenjar pineal merupakan kelenjar endokrin
atau neuroendokrin yang mengatur irama harian aktivitas tubuh. Pada manusia,
kelenjar ini terletak di dinding posterior ventrikel ketiga yang melekat pada
otak dan berbentuk kerucut yang sangat kecil.

Kelenjar pineal dibungkus oleh jaringan ikat


pia meter dan terjulur septa yang
mengandung pembuluh darah kecil
membagi berbagai kelompok sel sekretoris
yang mencolok dan berjumlah banyak yaitu
pinealosit. Sel-sel ini menghasilkan
melatonin yang merupakan suatu derivat
triptofan.
• 6. Pankreas
• Pankreas : Kelenjar ini menghasilkan hormon insulin
• 7. Testis
• Testis      : Menghasilkan hormon testosteron
• 8. Ovum
• Ovum     :Menghasilkan hormon estrogen yang berfungsi untuk menebalkan
dinding rahim dan progesteron yang berfungsi untuk menjaga ketebalan
dinding rahim.
• Fungsi Utama Dari Sistem Endokrin
• Sistem endokrin ini berfungsi untuk membantu mengatur dan menjaga berbagai
fungsi tubuh dengan melepaskan hormon yang sering disebut sebagai pesan
kimia. Hormon-hormon ini diproduksi dan disekresi oleh apa yang dikenal
sebagai kelenjar endokrin.
• Kelenjar endokrin ini membentuk sistem endokrin. Hormon yang mereka
hasilkan dan membantu mensekresikan untuk mengatur perkembangan
generatif, pencernaan, pertumbuhan, reproduksi dan fungsi jaringan. Kelenjar
ini termasuk tiroid, pankreas, kelenjar paratiroid, kelenjar adrenal, badan pineal
dan kelenjar reproduksi
• Sistem endokrin tidak bekerja sendiri, bekerja sama dengan sistem saraf dan
sistem kekebalan tubuh untuk dapat membentu fungsi tubuh dengan cara yang
benar. Kelenjar ialah sekelompok sel yang memproduksi dan mengeluarkan atau
melepaskan bahan kimia. Menyeleksi kelenjar dan menghilangkan bahan dari
darah ialah proses yang mereka lakukan dan mengeluarkan produk kimia untuk
digunakan di suatu tempat di tubuh.
• Beberapa jenis kelenjar yang melepaskan sekresinya di daerah tertentu, misalnya
kelenjar eksokrin seperti kelenjar keringat dan ludah, melepaskan sekresi pada
kulit atau di dalam mulut. Kelenjar endokrin di sisi lain, melepaskan lebih dari 20
hormon utama langsung ke dalam aliran darah dimana mereka dapat diangkut ke
sel-sel di bagian lain dari tubuh.
• HIPOFUNGSI
• Destruksi Kelenjar
• Penyebab yang paling lazim dari destruksi kelenjar endokrin adalah
penyakit autoimun. Hal ini ditemukan pada sebagian besar dari
diabetes mellitus dependen-insulin, hipotiroidisme, insufisiensi
adrenal, dan kegagalan gonad. Pada kelenjar hipofisis, suatu
gangguan seperti tumor atau hipotensi sebagai akibat syok atau
perdarahan merupakan penyebab yang lebih khas.
• Gangguan Ekstraglanduler
• Gangguan ini merupakan gangguan kerusakan terhadap kelenjar endokrin yang
merupakan organ dengan fungsi utama lain. Contoh pada penyakit ginjal,
menimbulkan konversi cacat akibat kelainan metabolik, kerusakan terhadap sel
juxtaglomeruler penghasil rennin yang menyebabkan hipoaldoteronisme
hiporeninemik, dan kerusakan terhadap sel-sel penghasil eritropoietin yang
menyebabkan anemia.
• HIPERFUNGSI
• Hiperrfungsi dari sebagian besar kelenjar endokrin biasanya timbul sebagai
akibat tupmor. Adanya tumor menghasilkan kelebihan hormon. Contoh tumor
pada hipofisis dapat menyebabkan produksi kelebihan dari sebagian besar
hormone (ACTH, GH, PRL, TSH, LH, FSH, dll).
• Cacat dalam kepekaan terhadap hormon
• Resistensi primer terhadap sejumlah hormone telah diketahui; hal ini dapat
disebabkan oleh sejumlah tipe yangberbeda dari cacat pada reseptor hormone
ataupun akibat fungsi di distal reseptor. Cacat genetic pada reseptor yang
menimbulkan sindroma resistensi telah dilaporkan untuk glukokortikoid,
hormone tiroid, androgen, vitamin D, PTH, ADH, GH, insulin, dan TSH. Cacat
pascareseptor diketahui terjadi pada beberapa kasus pseudohipoparatiroidisme
dan juga pada diabetes mellitus non dependen-insulin.
• SINDROMA KELENJAR ENDOKRIN MULTIPEL
• Kelenjar-kelenjar yang paling sering terlibat adalah paratiroid, hipofisis,
pancreas, tiroid, dan adrenal. SIndroma ini biasanya ditemukan dalam pola
pewarisan autosomal dominan.
• Terdapat tiga jenis MEN:
• MEN I (Warner Syndome), ditandai tumor pada kelenjar paratiroid
( hiperparatiroidime primer multiglandular), hipofisis (adenoma
kromofob), dan pancreas (gastinoma).
• MEN IIA (Sipple Syndrome), terjadi pada karsinoma medularis tiroid,
hiperparatiroidisme, feokromositoma.
• MEN IIB (MEN III), terjadi pada habitus marfanoid, dan neuroma mucosal
multipel.

Anda mungkin juga menyukai