Anda di halaman 1dari 249

ANATOMI FISIOLOGI

ANATOMI FISIOLOGI
• Anatomi adalah ilmu yang mempelajar istruktur tubuh, bagian-
bagian tubuh, susunan organ dalam tubuh, serta hubungan
antara organ yang satu dengan organ yang lain
• Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi tubuh secara
keseluruhan dan fungsi struktur serta organ yang terdapat
didalam tubuh
• Istilah-istilah kedudukan bagian-bagian tubuh
1. Anterior ( ventral ) ..permukaan depan
2. Posterior ( dorsal ) ..permukaan belakang
3. Supra ( bagian atas )
4. Infra ( bagian bawah )
5. Medial, sisi dalam atau internal/bagian dalam
6. Lateral, sisi luar atau eksternal/ bagian luar
7. Proksimal ( pangkal ) , merupakan bagian yang
terdekat dengan sumbu tubuh terhadap
bagian yang lain
8. Distal ( ujung ), merupakan bagian yang
terjauh dari sumbu tubuh terhadap bagian
yang lain
Bagian-bagian tubuh secara makroskopis
1. Rongga-rongga pada tubuh terdiri;
- Rongga tongkorak
- Rongga toraks
- Rongga abdomen-Pelvis
2. Bagian-bagian tubuh:
- Kepala dan leher
- Badan:
- Bagian toraks
- Bagian Abdomen dan Pelvis
- Anggota gerak:
- Anggota gerak atas:
- Lengan atas ( humerus )
- Lengan bawah ( antebrachi )
- Tangan, bagian setelah
pergelangan
- Anggota gerak bawah
- Paha ( femur/crus superior )
- Batang kaki (Crus inferior )
- Kaki, bagian seteh pergelangan kaki
1. PEMBGASAN SEL
2. PENCERNAAN DAN ABSORPSI
3. SISTEM RESPIRASI
4. PANCA INDRA
PEMBAHASAN SEL
SECARA ANATOMI MIKROSKOPIS
a. Sel adalah bagian terkecil dari mahluk hidup
b. Jaringan ialah sekumpulan sel yang serupa,
bentuk, besar dan fungsinya terikat menjadi
satu
c. Organ ialah sekumpulan bermacam2 jaringan
yang menjadi satu dengan fungsi khusus
Sistema ( susunan ) adalah suatu susunan dari
organ 2 yang mempunyai pekerjaan tertentu.
Terdiri atas:
1. Sistem kerangka dan otot ( muskuloskeletal )
2. Sistem pernapasan ( respiratori )
3. Sistem jantung dan pembuluh darah
( kardiovaskuler )
4. Sistem pencernaan ( digestif )
5. Sistem kelenjar buntu ( endokrin )
6. Sistem perkemian ( urinaria )
7. Sistem reproduksi
8. Sistem persarafan
9. Sistem pengindraan
10. Sistem kulit ( integumen )
PEMBAHASAN TERHADAP SEL
* Sel merupakan bagian terkecil dari mahluk hidup.
* Tiap jenis sel memiliki fungsi yang spesifik
* Umur tiap sel berbeda-beda misal antara sel darah
merah dan sel leukosit.
* Sel mengandung struktur fisik yang terorganisir
yang disebut organel.
* Organel penting dalam dalam fungsi sel, contoh
mitochondria menghasilkan 95 % energi untuk
tubuh.
Tiga komponen utama dari sel yaitu membran sel,
plasma sel dan mitokondria.
1. Membran sel, merupakan dinding sel yang
elastis dan sangat tipis 7.5-10 nm yang
terdiri dari protein dan lemak.
Susunan kimia membran sel tidak sama setiap
sel
Fungsinya sebagai
- tempat keluar masuknya zat untuk cel
- mengatur hidupnya sel
2. Plasma (citoplasma)
Adalah cairan koloid yang mengandung zat yaitu
a. bahan anorganis: garam, mineral, air, O2,
CO2 dan amoniak
b, bahan organik: Karbohidrat, lemak, protein,
hormon, vitamin, asam nukleat berupa asam
ribo nukleat ( ARN)
c. Peralatan sel ( organel sel ): ribosom,
retikulum endoplasma, mitochondria,
sentrosom, kompleks golgi dan lisosom
• Ribosom adalah butiran yang melekat dalam
endoplasma dan tersebar mengapung dalam
plasma yang berfungsi sebagai sintesa protein
untuk sel itu sendiri
• Ribosom membelah dan membentu Hb dalam
eritroblast selanjutnya menjadi eritrosit.
• Retikulum endoplasma merupakan saluran halus
dalam plasma menghasilkan energi untuk sel dan
tempat sintesa protein.
3. Mitochondria merupakan pusat tenaga dari
sel karena menyaring energi dari zat gizi dan
menyediakan energi untuk sel.
Merupakan tempat pernafasan sel dan dalam
Disini lemak diubah menjadi karbohidrat
sehingga timbul energi dalam bentuk adeno
tripospat (ATP). Pernafasan dalam sel bersifat
anaerob.
• Sentrosom merupakan badan yang terletak
dalam sel yang berfugsi untuk pembelahan sel
• Benda golgi berada dekat inti sel dan
berhubungan dengan selaput sel yang
berfungsi mengatur yang keluar dari sel dan
membentuk sintesa karbohidrat dan
digabungkannya dengan protein menjadi
glikoprotein.
• Lisosom menghasilkan sistem pencernaan
dalam sel yang berfungsi membuang zat2 yang
rusak atau zat asing yang berbahaya.
Terdapat enzym hidrolisis yaitu protease,
nuklease, gliokodase,lipase dan fosfatase.
Fungsinya setelah sel mati adalah lisis atau
mengurai bagian sel yang tidak berguna.
. Inti sel ( nucleus ), berfungsi dalam mengawasi reaksi
kimia dalam sel dan reproduksi sel/ pembelahan sel
Tiap2 sel menerima 1 atau 2 pasang gen
Plasma inti lebih kental dari plasma sel.
. Nucleolus
Terdiri dari protein yan mengandung asam
ribonukleat ( ARN )
Gen-gen dari pasangan kromosom mensintesa
ribonukleat kemudian disimpan dalam
nucleolus.
. Kromatin
Merupakan jalinan benang2 halus dalam
plasma inti.
Sel kromatin yang mengalami pembelahan
memendek dan membesar disbut kromosom.
Kromosom terdiri dari serat2 ( fibril ) halus yang
dibentuk oleh 2 macam molekul yaitu asam
dioksiribosa nucleat ( ADN ) dan protein
Pergerakan sel
Terdiri:
- Pergerakan amuboid:
Merupakan pergerakan seluruh sel
Contoh Pergerakan sel darah putih dalam
bentuk makrofag dan sel fibroblast untuk
mengganti bagian yang rusak pada sel
germinativum kulit.
- Pergerakan silia.
Terjadi pada permukaan membran sel saluran
pernafasan dan tuba falopi.
Penentuan jenis Kelamin
Jumlah normal kromosom pada manusia adalah
44 dan ditambah 2 kromosom kelamin sehingga
menjadi 46.
Seorang anak akan menerima 23 kromosom dari
masing masing kedua orang tua.
*Ke 23 kromosom tersebut terdiri: 22 pasang
otosom yaitu merupakan kromosom biasa dan
kromosom kelamin.
*Terdapat 2 kromosom kelamin yaitu kromosom
X dan Y.
*Kelamin anak ditentukan oleh ayah anak sebab
hanya sperma yang membawa kromosom Y
sedangkan ovum hanya membawa 22 kromosom
biasa dan satu kromosom X.
• Sehingga bila 44 kromosom + XX kromosom
yaitu X dari ibu dan X dari ayah menghasilkan
anak wanita.
• Dan bila 44 kromosom + XY yaitu X dari ibu
dan Y dari ayah menghasilkan anak laki2
HISTOLOGI

*Histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jaringan


* Jaringan merupakan kumpulan sel2 dengan sifat dan
struktur yang sama dan mempunyai fungsi tertentu.
* Sel 2 yang tersusun dalam jaringan melekat satu sama
lainnya dan terikat menjadi satu sehingga sel tidak
bergerak kecuali ada 2 macam sel satu sama lainnya
tidk melekat yaitu sel eritrosit dan sel kelamin
• Jaringan dikelompokan sbb;
1. Jaringan penutup
a. Jaringan epitel
b. Jaringan endotel
2. Jaringan penunjang
a. Jaringan ikat
b. Jaringan rawan
c. Jaringan tulang
3. Jaringan cairan (jaringan ikat khusus)
4. Jaringan Otot
5. Jaringan saraf
• JARINGAN PENUTUP
• A. Jaringan epitel
Merupakan jaringan yang menutupi tubuh
bagian luar dan dalam yang berhubungan dengan
udara.
Pada permukaan sel jaringan ini memiliki kekhususan
sbb.
- Mikrofili: merupakan tonjolan yang terutama
ditemukanan pada sel tunggal yang merupakan
mikro filamen yang berfungsi untuk mengabsorpsi
zat dan perlauaasan permukan sel.
- dan juga Silia: merupakan tonjolan sel yang banyak
ditemukan pada sel tunggal yang berfungsi untuk
pergerakan transpor zat.
- Streosilia: semacam mikrofili yang besar dan panjang
terdapat satu setiap sel, melapisi rongga saluean kemih,
untuk mengabsorpsi zat dan memperluas permukaan sel.
- Flagela: tonjolan sel yang hanya memiliki satu sel,
terdapat pada sel spermatogenik yang sdh selesai
bermiosis, dan juga sedikit terdapat pada sel kelamin
laki2.
• Macam2 jaringan epitel
a. Jaringan epitel berselaput
- Epitel selapis gepeng ( squmosa)
Ditemukan pada pembuluh darah, selaput
rongga alveolus paru2, dinding luar kapsula
bowman, telinga tengah, dan telinga dalam.
- Epitel selapis kubus
Ditemukan pada sellaput luar ovarium, saluran
kemih, saluran kelamin laki2, dan kelenjar
prostat
- Epitel selapis batang
Ditemukan pada lapisan mukosa lambung,
usus, saluran pernapasan mulai dari hidung
sampai bronchus dan saluran kelamin wanita
( tuba dan uterus)
• 2. Epitel berlapis
- Epitel berlapis semu
Semua melekat pada dasar yang sama, tetapi
puncaknya ada yang tidak mencapai rongga,
dilapisi oleh sel pndek.
- Epitel berlapis sempurna.
“ Epitel berlapis tanduk. Ditemukan pada kulit
“ Epitel berlapis lendir. Melapisi saluaran yang
basah disebut lapisan lendir.
3. Epitel kelenjar
a. Kelenjar eksokrin: kelenjar bersaluran yang
getahnya dialirkan lewat saluran sendiri dan
zat yang dihasilkan mengandung enzim,
garam2, minyak, dan racun
b. Kelenjar endokrin.
Kelenjar ini menghasilkan hormon terdiri dari
polipetida (protein).
• JARINGAN ENDOTEL
Merupakan jaringan yang menutupi tubuh
bagian luar dan dalam yang tidak
berhubungan dengan udara.
Ditemukan pada permukaan dalam (mucosa)
dinding pembuluh darah, pembuluh limpe dan
endocardium
• JARINGAN PENUNJANG
Berfungsi untuk menujang dan menyokong
berbagai susunan tubuh sekitarnya.
Terdiri:
a. Jaringan ikat.
Jaringan ini terdiri dari serabut kenyal dan
kologen
• Sel jaringan ikat dapat berupa: Fibroblast, makrofag, sel
lemak, sel mast, sel plasma, sel mesenkim, sel melanosit.
• Tipe Jaringan ikat dapat berupa:
* Jaringan ikat longgar:
- Jaringan ikat mesenkim, ditemukan pada
embrio, dan sekeliling tali pusat
- Jaringan ikat mucosa, terdapat pada tali pusat
- Jaringan ikat longgar, pada pembuluh darah dan
saraf
- Jaringan ikat gembur, ditemukanpada lubang2 kecil
- Jaringan ikat retikuler, ditemukan pada jaringan
limpoid, sumsum tulang, dan hati
* Jaringan ikat padat.
- Yang tersusun tidak beraturan, terdapt pada fasia,
kapsul fibrosa, testis, hati, periosteum dan
perichondrium tulang rawan.
- Yang tersusun beraturan , terdapat pada tendon,
ligamentum, dan aponeurosisi
b. JARINGAN RAWAN.
Jaringan rawan adalah jaringan yang mudah lentur.
Tiga macam jaringan rawan yaitu:
a. Tulang rawan hialin ditemukan pada permukaan sendi pada
permukaan tulang keras misalnya, rawan iga, rawan hidung, laring,
trachea, bronchus
Hampir seluruh rangka foetus pada mulanya dibentuk tulang rawan
hialin
b. Tulang rawan elastis di temukan pada tempat-tempat penyokong
dengan fleksibilitas misalnya, daun telinga, tuba eustachius, epiglotis
c. Tulang rawan fibrosa sebagai perantara antara jaringan ikat rapat
dari tulang rawan hialin, di temukan pada ruas tulang belakang dan
simfisis pubis
c. JARINGAN TULANG:
Merupakan jaringan yang keras dari semua
jaringan tubuh karena mengandung garam calsium
fosfat
Di bedakan jaringan tulang:
a. Jaringan spongiosa terdiri atas tuberkula.
Ditemukan pada daerah epifise
b. Tulang kompakta tampak padat terdapat pada tulang
panjang bagian diafise yang mengelilingi rongga sum-
Pada Tulang terdapat sel-sel sebagai berikut:
a. Osteosit
Yaitu sel tulang dewasa yang berada dalam kapsul
b. Osteoblast
Sel induk tulang guna mensintesis bahan organis kandungan
serat kologen yang terdapat di daerah permukaan tulang
yang tersusun seperti lapisan epitel selapis
c. Osteoklast
Sel raksasa yang mempunyai tonjolan yang berasal
dari transformasi makropag dan banyak mengandung
lisosom
Matriks tulang merupakan unsur organik terdiri
atas serat serat osteokolagen yang serupa
dengan serat kolagen jaringan ikat longgar
kemudian di ikat menjadi satu oleh substansi
semen terutama glikosaminoglikans, sedangkan
kondrotin sulfat dalam substansi dasar amorf
terdapat lebih sedikit dari pada tulang rawan.
Perkembangan dan perttumbuhan tulang.
a. Tulang memiliki sistem kanalikuli yang merupakan
saluran halus yang meluas dari satu lakuna
kelakuna yang lain dan meluas kepermukaan
tulang tempat bermuara kecelah jaringan.
Cairan dalam celah ini berhubungan langsung
dengan cairan dalam canalikuli yang
memungkinkan pertukaran metabolik antara
darah dan osteosit. Hal ini yang menyebabkan
sel2 tulang tetap hidup walaupun dikelilingi oleh
substabsi yang telah mengapur.
b. Tulang bersifat avaskuler: sisttim kanalikuli tidak berfungsi
dengan baik jika jarak antara satu kapiler melebihi 0,5 mm dan
oleh karena itu ulang banyak mengandung kapiler yang terdapat
dalam saluran havers.
c. Tulang hanya dapat tumbuh melalui mekanisme aposisional
yaitu pertumbuhan interstitial, seperti tulang rawan tidak
mungkin terjadi karena adanya garam kapur dalam matriks yang
tidak memungkinkan terjadinya perkembangan dari dalam.
d. Arsitektur tulang tidak statis: tulang dihancurkan setempat
setempat dan dibentuk kembali sehingga harus ada proses
rekonstruksi yang berlanjut terus.
• Regenerasi tulang
Pada keadaan tulang yang patah akan terjadi perdarahan.
Fibroblas yang berkembang dari kapiler darah memasuki
bekuan darah dan membentuk jaringan granulasi,
Jaringan granulasi akan berubah menjadi jaringan fibrosa
padat dan kemudian menjadi masa tulang rawan.
Osteoblas berkembang dari periosteum dan endosteum
melekatkan tulang spongiosasecara progresif mengganti
tulang rawan halus. Bagian yang menyatukan tulang yang
patah yaitu kalus tulang akan mengalami
reorganisasimenjadi tulang kompakta dan kelebihan
tulang akan diresorpsi.
Jaringan Ikat khusus:
Darah merupakan jaringan ikat khusus.
Darah terdiri dari sel darah dan plasma darah dengan
volume sekitar 5 liter atau 8 % berat badan.
Sel-sel darah terdiri atas:
a. Sel darah merah ( eritrosit )
Berfungsi untuk mentransfer O2.
Jumlah sel darah merah pada pria 5-5.5 juta/mm3,
sedangkan wanita 4.5-5juta/mm3
Umur kurang lebih 120 hari
Fungsi eritrosit mengangkut O2 dan CO2
b. Sel darah putih, terdiri:
- Leukosit melakukan gerakan amuboid membantu
untuk menerobos dinding pembuluh darah
kedalam jaringan ikat
- leukosit agranuler: limfosit dan monosit
- leukosit granuler : neutrofil (masuk leukosit
polimorfonuklear), eosinofil,
dan basofil
- Jumlah sel darah putih: 5000- 10.000/ mm3
c. Sel Pembeku darah (trombosit)
Jumlahnya 200.000-300rb m3
Plasma, merupakan cairan yang membawa bahan nutrisi
yang berasal dari sistem pencernaan maupun zat yang
tidak berguna.
Plasma merupakan cairan homogen, agak alkalis
mengandung zat terlarut dalam garam anorganik,
protein, karbohidrat, lipid, dan beberapa substansi
organik lainnya
Cairan limfe
Merupakan cairan yang di kumpulkan dari jaringan
jaringan yang kembali ke aliran darah
Sel2nya sebagian besar terdiri atas limposit
yang ditambahkan sewaktu melewati nodus
limfatikus. Nodus limfatikus juga menambah
anti bodi pada limfe kemudian masuk ke
aliran darah.
Jaringan otot terdiri dari:
a. jaringan otot rangka
Otot rangka merupakan otot lurik yang terikat pada tulang atau
fascia membentuk daging dan anggota badan dan dinding tubuh.
Kekuatan suatu otot tidak tergantung padanya serat otot tetapi
tergantung pada jumlah serat-serat yang ada pada otot
b. Jaringan otot jantung
Bersifat lurik dan involunter berkonstraksi secara ritmik dan
otomatis ditemukan pada myocard dan dinding pembuluh darah
C. Jaringan otot polos
Disebut otot involunter yang membentuk dinding saluran cerna,
mulai pertengahan esophagus sampai anus
• Jaringan saraf,
Neuron saling kontak dengan yang lain melalui
sinaps.
Dalam badan sel nya terdiri:
- Dendrit: bercabang banyak dengan perikarion
- Akson( neurit): lebih ramping dari dendrit. Dan
setiap badan sel hanya satu akson.
Percabangan akson disebut kolateral yang dapat
menyebar ke sel saraf lain atau kejaringan otot.
ANATOMI FISIOLOGI
Bahan kuliah analis kesehatan
1. Anatomi fisiologi sistem pencernaan
2. kel endokrin
3. Anatomi reproduksi
Anatomi dan fisiologi ginjal
I. ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN
• Proses pencernaan
Meliputi:
1. Pergerakan makanan
2. Sekresi getah cerna td:
air,elektrolit, enzym dan getah empedu.
3. Pencernaan:
proses pemecahan secara mekanik dan
kimia.
4 Absorpsi
Saluran pencernaan terdiri dari:
1. Cavum Oris ( rongga mulut)
2. Faryngs
3. Esofagus
4. Gaster,/lambung /maag/ventriculus
5. Intestinum tenue (Usus halus) terdiri:
- Duodenum
- Jejenum
- Ileum
6 Intestinum Crasum ( Usus besar) terdiri:
- Colon ascendens
- Colon transversum
- Colon descendens
- Colon Sigmoid
7. Rectum
8. Anus ( Pelepasan).
I. Cavum Oris ( Rongga Mulut)
Dalam rongga mulut terdiri sejumlah organ yaitu
1. Bibir
Bagian luar ditutupi kulit dan bagian dalam
merupakan mucosa terdiri jaringan epitel.
2. Palatum
Dalam cavum oris terdiri 2 palatum:
- Palatum durum, dibentuk tulang yang keras
dan dibagian belakang terdapat kelenjar
palatinum.
- Palatum molle.
* Merupakan bagian yang lunak, terletak pada
bagian belakang palatum durum, dan
bagian belakang palatum molle adalah
istmus fausium yang berhubungan dengan
farings.
* Pada ujung belakang palatum molle
terdapat anak lidah ( uvula)
3. Pipi.
Terletak dibagian luar yang dilapisi kulit dan
bagian dalam terdiri dari mucosa.
Pipi membentuk otot pengunyak disebut otot
bucinator
4. Gigi
Fungsi gigi adalah alat untuk mengunyak dan
berbicara.
• Terdiri 2 kelompok:
- gigi sulung ( gigi sementara)
- gigi permanen ( gigi tetap )
• Gigi sulung terdiri 20 buah meliputi 10 buah pada rahang
atas dan 10 buah pada rahang bawah dengan rincian sbb:
- insisivus ( gigi seri ) : 2 buah
- Canina ( gigi taring ) : 1 buah
- molar ( gigi geraham ) : 2 buah
* Gigi sulung tumbuh sejak umur 6-8 bulan dan lengkap 2.5
th
• Gigi permanen
Tumbuh mulai umur 6-18 tahun berjumlah 32
buah dan susunanya sama dengan gigi susu
ditambah gigi molar 12 buah atas bawah.
• Gigi memiliki 1 akar kecuali molar terdiri 2-3
akar.
4. Lidah
Terdiri dari otot serat lintang dan terdiri dari
mucosa yang berfungsi dalam mekanisme
pencernaan.
- Terdiri:
- Pangkal lidah: terdapat anak lidah (epiglotis)
yang berfungsi menutup jalan nafas waktu
menelan.
- Badan lidah: terdapat papila2 yang
berfungsi untuk pengecap.
- Ujung lidah: membantu membalikan makanan,
berbicara, merasakan makanan dan membantu
proses menelan.
• Papila lidah terdiri dari:
- Papila filiformis tersebar diseluruh pemukaan
lidah
- Papila fungiformis terletak pada tepi ujung lidah
- Papila sirkumfalata terletak didepan sulkus
terminalis lidah
- Papila foliata terletak ditepi samping posterior
lidah
• Ada 4 rasa dasar yaitu manis, asin, asam dan
pahit dengan lokasi yang berbeda2:
- Rasa manis pada ujung lidah
- Rasa asin pada antero lateral lidah
- Rasa asam pada postero lateral lidah
- Rasa pahit pada pangkal lidah
5. Kelenjar ludah ( saliva )
Kelenjar ludah merupakan gabungan kelompok
alveoli bentuk kantong yang membentuk
lubang2 kecil dan salurannya membentuk
saluran besar yang bermuara kerongga mulut.
Terdiri 3 kelenjar utama:
- Kelenjar parotis, Merupakan kelenjar ludah
terbesar terletak kiri dan kanan dibawah
bagian depan telinga.
• Sekretnya disalurkan kedalam rongga mulut,
dan salurannya disebut saluran stensen, yang
bermuara dipipi kanan dan kiri.
- Kelenjar submandibularis, terbesar kedua dan
terletak dibawah kedua sisi tulang rahang dan
salurannya disebut saluran Wharton bermuara
didasar mulut dekat frenulum lingua.
- Kelenjar Sublingualis, Kelenjar terkecil terletak
dibawah lidah bermuara pada dasar mulut.
• Saliva adalah cairan yang bersifat alkali dan
mengandung mucin, enzym pencerna yang
disebut ptyalin dan sedikit zat padat.
• Fungsi saliva
a. Fungsi mekanis ; membasahi rongga mulut,
membersihkan lidah, memudahkan untuk
berbicara, membasahi makanan agar mudah
ditelan dan melarutkan beberapa unsur
sehngga memudahkan kerja kimiawi
b. Fungsi kimiawi
* Enzym ptyalin dimana dalam lingkungan
alkalis bekerja atas zat gula dan tepung.
* Zat tepung dapat diurai oleh ptyalin bila
selulose yang membungkusnya telah dipecah
melalui cara misalnya dimasak.
*Tepung diubah menjadi gula yang disebut
maltose
II. Pharynx
Bagian ini terletak antara rongga mulut dan
kerongkongan.
Terdiri 3 bagian:
a. Nasopharynx:
* Merupakan bagian yang berhubungan
dengan rongga hidung.
* Bagian samping terdapat muara dari saluran
yang menghubungkan dengan telinga tengah
dan saluran tersebut disebut tuba eustachii.
* Bagian belakang dari nasopharynx terdapat
jaringan limpoid dari tonsila pharingeal
b. Oropharynx
* Bagian ini menghubungkan rongga mulut dan
pharynx.
* Pada bagian samping terdapat tonsila
palatina.
* Tonsila palatina, tonsila pharingeal dan tonsila
lingualis membentuk lingkaran jaringan
limpoid yang disebut cincin Waldeyer.
c. Laringopharynx
Merupakan bagian paling dalam dari pharynx
yang berhubungan dengan larynx.

III. Oesophagus ( Kerongkongan )


Terletak dibelakang trachea, memanjang
dimulai kira2 pertengahan leher sampai ujung
bawah rongga dada
• Pada pertemuan dengan lambung terdapat
sphincter cardiac berupa otot lingkar yang
berfungsi agar isi lambung tidak kembali ke
osepahagus ( regurgitasi ).

IV. Lambung ( Ventriculus/ Gaster/Maag )


Lambung terletak sebelah kiri rongga
abdomen, dibawah diapragma, didepan
pankreas dan limpa menempel pada sebelah
kiri fundus
* Lambung terdiri :
- Fundus.
- Corpus
- Antrum pilorus
- Curvatura minor
- Curvatura mayor
- Osteum cardiac
• Lambung berhubungan dengan oesophagus
melalui orifisium cardiac dan berhubungan dengan
duedenum melalui orifisium piloric.
• Lapisan lambung berturut- turut dari luar kedalam sbb:
- Lapisan serosa/peritonium, merupakan jaringan
ikat
- Lapisan otot berupa serabut sirkuler,
longitudenal dan oblik
- Lapisan submucosa yang berisi pembuluh
darah dan limpe
- Lapisan mucosa, berupa kerutan atau rugae
dan menghilang bila berisi makanan.
Pada permukaan mucosa terdapat kelenjar2
lambung sepeti kelenjar cardiac, fundus dan
piloric.
• Lambung mendapat darah dari arteri gastrika
dan arteri lienalis dan dipersarafi oleh n.
Vagus.
• Sekresi Getah Lambung.
Pengeluaran getah lambung dimulai sejak
mulai masuknya makanan, bahkan sejak
melihat, mencium, dan merasakan makanan
maka sekresi getah lambung akan terangsang.
• Adanya makanan dalam lambung akan
melepaskan hormon yaitu gastrin.
• Sekresi getah lambung dapat dihalangi sistem
saraf simpatis seperti pada keadaan emosi,
marah, atau takut.
• Dalam lambung terdapat faktor pembuat cel
darah dari castle dan defisiensi faktor ini akan
terjadi gangguan absorpsi vit B12 sehingga
terjadi anemia pernisiosa.
• Fase sekresi getah lambung:
1. Fase cerebral: rangsangan dari makanan akan
menstimulus otak untuk merangsang nervus
vagus sehingga terjadi sekresi gastrin
2. Fase gastrik: gastrin lebih banyak diproduksi
3. Fase intestinal: masuknya darah keintestinum
menyebabkan sekresi getah lambung lebih
banyak.
• Pengosongan isi lambung setelah terjadi
kontraksi atrum yang diikuti kontraksi pylorus
dan duodenum.
• Pengosongan lambung butuh waktu 5 jam dan
bisa lebih lama bila komposisi makanan
banyak mengandung lemak.
• Beberapa enzym dalam getah lambung:
- Pepsinogen diubah menjadi Pepsin dalam
lingkungan asam mengubah protein menjadi
pepton
- Renin membekukan susu dan membentuk
kasein dari kaseinogen. Kasein ialah protein
susu.
- Lipase memecahkan lemak.
VI. USUS HALUS ( INTESTINUM TENUE )
• Usus halus merupakan saluran makanan
dengan panjang 6 meter dengan diameter 2.5
cm.
• Usus halus dimulai dari pertemuan dengan
lambung pada bagian pylorus sampai
coecum.
* Usus halus dibagi 3 bagian:
a. Duodenum ( usus 12 jari )
Pada duodenum bermuara saluran empedu
( duktus cysticus) dan saluran hati ( ductus
hepaticus) bersatu membentuk ductus
choledochus dan bersama-sama saluran
pancreas(duktus pancreaticus)
Tempat masuknya kedua saluran tersebut
disebut ampula hepatopankreatika atau
ampula vateri.
• Panjang duodenum 25 cm, dimana kepalanya
mengelilingi kepala pankreas.
* Pada bagian usus ini mengandung kelenjar
Brunner.
b. Yeyunum
Panjangnya 2,4 meter, penampang lebih lebar
dan dindingnya lebih tebal
c. Ileum
* Panjangnya 3.3 meter terletak disebelah kanan
bawah berhubungan dengan Coecum melalui
orifisium ileocoecal dan dilengkapi dengan valvula
Bauchini yang berfungsi mencegah isi colon masuk
kembali kedalam usus halus.
* Pada usus halus ditemukan lipatan
peritonium( mesenterium) yang berfungsi disamping
penggantung usus juga berfungsi tempat jalannya
arteri mesenterica untuk usus.
• Lapisan usus halus dari luar kedalam:
- lapisan serosa
- lapisan berotot
- lapisan submucosa
Dalam lapisan ini banyak pembuluh darah,
saraf, limpe, kelenjar dan plexus saraf yang
disebut plexus Meissner
- lapisan mucosa,
• Pada lapisan mucosa tersusun seperti kerutan/
lipatan seperti jala yang disebut valvula
coniventes yang menambah luasnya
permukaan sekresi dan absorpsi serta dpt
menghalangi agar isi usus berada lama dalam
usus sehingga getah pencerna dapat bekerja
lebih maksimal.
• Pada mucosa ditemukan berjuta vili yang
dilapisi epitel
• Ditemukan sekresi kelenjar Bruner dari
duodenum yang menghasilkan mucus dan
NaHCO3 dengan PH 7,5 untuk melindungi usus
dari keasaman lambung dan pepsin dibawah
kendali nervus vagus serta kelenjar intestinal.
• Dalam lapisan ini ditemukan banyak lipatan
Lieberkuhn yang bermuara ditengah2 vili.
• Dibagian ileum ditemukan nodula2 jaringan
limpe yang membentuk tumpukan kelenjar
Peyer yang berfungsi melindungi tubuh
terhadap infeksi.
• Fungsi usus halus adalah mencerna dan
mengabsorpsi kime ( cairan) dari lambung
melalui gerakan pristaltik dan isi duodenum
bersifat alkalis.
• Absorpsi makanan seluruhnya berlangsung
dalam usus halus melalui pembuluh darah
kapiler dan pembuluh limpe divili dan dibawah
kehati melalui vena portal.
• Absorpsi makanan dalam usus melalui saluran
limpe kemudian masuk kecirculasi darah kapiler
di vili usus selanjutnya masuk ke vena porta.
• Makanan yang diabsorpsi meliputi:
- Karbohidrat ---glucose, galactosa, fructosa.
- Protein -------asam amino.
- Lemak ------asam lemak, gliserol,
monogliserida
- Air dan elektrolit
- Natrium dan Kalium
- klorida dan bikarbonat
- Vitamin dan mineral
VII. USUS BESAR ( INTESTINUM CRASSUM)
* Berbentuk seperti U terbalik yang mengelilingi usus
halus. Panjangnya 1.5 meter merupakan lanjutan dari
usus halus melalui valvula ileocoecal sampai anus.
* Pada permulaan colon ditemukan apendiks
vermiformis atau umbai cacing yang pada lapisan
submucosa ditemukan sejumlah besar jaringan limpe.
* Posisi apendiks bisa dibawah coecum dan retrocoecal
Fungsi colon sbb.
- Absorpsi air, garam dan glucosa
- Colon tidak ikut dalam mencernakan
makanan.
- Sekresi musin
- Penyiapan selulosa berupa hidrat carbon
didalam tumbuh2an, buah2an, dan
penyiapan sisa protein yang tidak dapat
dicerna oleh bakteri untuk dieksresi.
• Coecum merupakan permulaaan colon
terletak didaerah iliaca kanan dan menempel
pada ileopsoas kemudian naik melalui daerah
sebelah kanan lumbal disebut colon asendens.
• Kemudian dibawah hati berbelok pada tempat
yang disebut fleksura hepatika lalu berjalan
melalui tepi daerah epigastrika dan umbilikal
disebut colon transversum.
• Seterusnya dibawah limpa membelok sebagai
fleksura sinistra (fleksura lienalis) kemudian
berjalan melalui lumbal kanan sebagai colon
descendens
• Didaerah kanan iliaka colon berbelok yang disebut
fleksura sigmoideus dan kemudian masuk ke pelvis
besar menjadi rektum.
• Lapisan usus besar mulai dari luar kedalam terdiri:
- lapiasan jaringan ikat
- lapisan otot yaitu otot longitudenal dan cirkuler
- lapisan mucosa
VIII. RECTUM
Merupakan lanjutan dari colon sigmoid dimulai
dari pertengahan sakrum sampai canalis anus
dan kira2 panjangnya 12 Cm serta terletak
dalam rongga pelvis didepan os sakrum dan os
koksigis.
Terdiri:
- Rectum propria: Bagian yang melebar disebut
ampula recti dimana jika terisi
makanan menimbulkan hasrat
defekasi
- Recti analis recti terletak bagian bawah terdiri
dari serat otot polos ( musculus sphincter ani
interna dan externus. Tunika mucosa berisi
pembuluh darah dan bagian bawah terdapat
vena rectalis yang sering mengalami pelebaran
yang disebut varises.
IX. ANUS
* Merupakan saluran pencernaan yang paling
luar yang diperkuat dengan sphincter ani td:
- Sphincter ani internus terletak bagian dalam
dan bekerja diluar kehendak
- Sphincter levator ani padabagian tengah dan
bekerja diluar kehendak
- Sphincter ani eksternus pada bagian luar
bekerja sesuai kehendak.
PERITONIUM
• Merupakan membran tipis, halus, yang
menutupi organ2 abdomen, terdiri:
- peritoneum parietalis: berada pada lapisan
setelah lapisan otot perut dan berjalan
kebawah membatasi pelvis.
- Peritoneum visceralis: yang meliputi
langsung organ2 dalam abdomen
• Antara peritoneum parietalis dan visceralis
terdapat rongga yang disebut rongga
peritoneum dan berisi cairan yang disebut
cairan peritoneum.
• Pada laki2 rongga ini tertutup dan pada wanita
memiliki hubungan dengan dunia luar (tuba
uterina,uterus dan vagina )
• Pada peritoneum membentuk bangunan yaitu
mesenterium, omentum, ligamentum
peritoneum, sakus minor dan cavitas peritoneum
yang berberfungsi
- Tempat melekatnya organ2 pada dinding
abdomen posterior
- Membentuk pembatas sehingga mempermudah
organ2 untuk bergerak tanpa bersentuhan
- Tempat masuknya pembuluh darah dan limpe ke
usus
- Tempat pembuluh darah dan limpe menutupi
daerah yang terifeksi dengan bantuan
omentum mayor
- Menjaga kedudukan dan mempertahankan
hubungan organ yang terdapat pada dinding
posterior abdomen.
RINGKASAN PROSES PENCERNAAN
1. Mulut: dengan cairan pencerna (saliva) bersifat alkali
menghasilkan enzym ptyalin yang mengubah zat
tepung menjadi gula yang dapat larut
2. Lambung: terdapat getah lambung bersifat asam
menghasilkan enzym renin mengubah caseinogen
menjadi casein, enzym pepsin mengubah protein
menjadi pepton, lipase gastrik memulai hidrolisis lemak
3. Duodenum: terdapat cairan pencerna ( empedu)
bersifat alkali membantu kerja enzym pancreas
4.Pankreas: terdapat cairan pancreas bersifat alkali
menghasilkan enzym trypsin untuk metabolisme
protein dan pepton menjadi polipeptida dan asam
amino, enzym amilase gula dan zat tepung menjadi
maltosa serta menyederhanakan lemak, enzym lipase
mengubah lemak menjadi gliserin dan asam lemak
5. Usus halus: terdapat cairan pencerna sukus enterikus
bersfat alkali, menghasilkan enzym enterokinase untuk
membebaskan tripsin dalam cairan pankreas
CAVUM ABDOMEN ( RONGGA PERUT)
Rongga perut merupakan rongga terbesar dalam
tubuh yang meluas dengan batas- batas sbb.
- Bagian atas : diaphragma
- Bagian bawah : pintu masuk panggul besar
- Bagian depan dan kedua sisi kiri kanan : otot2
abdomen, tulang iliaka, dan iga2 bagian bawah
- Bagian : belakang: tulang punggung dan otot polos
psoas dan kuadratus lumborum.
ISI RONGGA PERUT.
1. Sebagian besar saluran pencernaan: lambung, usus halus
dan besar.
2. Hati
3. Pankreas
4. Ginjal dan glandula supra renalis
5. Aorta abdominalis
6. Limpa
7. Pembuluh limpe dan kelenjar, urat saraf, pertoneum dan
lemak
ANATOMI DAN SEKRESI PANKREAS
( KELENJAR LUDAH PERUT)
• Terletak pada kuadrant kiri atas dibelakang lambung mulai
dari lengkungan duodenum sampai limpa dengan panjang
15 cm.
• Merupakan kelenjar majemuk yaitu
- kelenjar eksokrin: karena menghasilkan enzym
- kelenjar endokrin karena menghasilkan hormon
insulin dan glucagon yang berperan dalam
metabolisme karbohidrat
• Terdiri dari :
- Caput ( kepala )
- Corpus ( badan)
- Collum /cauda/ ekor yaitu bagian yang
menyentuk limpa/lien/spleen
* Cairan pencerna yang dihasilkan kelenjar eksokrin
dikumpulkan dalam 2 saluran yaitu ductus Wirsungi dan
ductus santorini dan masuk ke duodenum melalui
saluran utama yang bergabung dengan saluran empedu
di ampula
• Pada pankreas terdapat pulau2 langerhans yang
menghasilkan hormon insulin
• Saluran keluar ductus pankreaticus mayus
(wirsungi) dan ductus pancreaticus minus
( santorini) bermuara pada papila vateri pada
duodenum bersama ductus choledocus.
• Kelenjar eksokrin pankreas disebut acini, yang
menghasilkan enzym yang terlibat dalam proses
pencernaan dari ketiga molekul kompleks makanan
• Enzym pankreatik amilase akan mencerna zat pati
menjadi maltose
• Enzym lipase akan mengubah lemak yang
teremulsi menjadi asam lemak dan gliserol
• Tripsinogen yang tidak aktif akan menjadi tripsin
aktif didalam duodenum yang mencerna
polipeptida menjadi asam2 amino rantai pendek
• Cairan enzym pankreas tersebut akan dibawah
keduodenum melalui duktus panreatikus
• Pankreas juga memproduksi cairan natrium bikarbonat
yang bersifat basa yang berfungsi untuk menetralisir
asam lambung yang masuk kedodenum agar mukosanya
tidak rusak
• Sekresi cairan pankreas dirangsang oleh hormon sekretin
dan kolesistokinin yang diproduksi oleh mukosa
duodenum ketika cairan tersebut memasuki duodenum
• Sekretin meningkatkan produksi cairan bikarbonat oleh
pankreas dan kolesistokinin akan merangsang sekresi
enzym pankreas
ANATOMI DAN STRUKTUR SEL HATI ( LIVER / HEPAR )
DAN KANDUNG EMPEDU
• Merupakan organ intestinal terbesar dengan berat 1,2-1.8 kg
atau lebih % berat badan orang dewasa yang menempati
kuadrant kanan atas rongga perut dan merupakan pusat
metabolisme tubuh dengan fungsi yang sangat kompleks
• Batas atas berada sejajar dengan interkostal V kanan dan
batas bawah menyerong keatas dari iga IX kanan ke iga VIII
kiri
• Hati dilalui pembuluh darah arteri hepatika, vena
porta, vena hepatika dan saluran empedu.
Hati terbagi atas:
- Lobus dexter
- Lobus sinister
- Lobus caudatus
Ductus hepaticus dextra dan sinistra
Ductus ini keluar dari hati dan pada porta hepatis
bersatu membentuk ductus hepaticus communis,
tepi kananya bersatu dengan ductus systicus dari
dari vesica fellea membentuk ductus choledochus.
• Empedu dibentuk dalam sel2 kecil didalam sel
hati dan dikeluarkan melalui kapiler empedu
kemudian masuk dalam saluran hepatika

Histologi
* Didalam hati manusia terdapat 50.000-100.000
lobuli dan setiap lobulus berbentuk heksagonal
yang terdiri sel hati berbentuk kubus yang
tersusun radial mengelilingi vena sentralis
• Hati terdiri atas bermacam2 sel hepatosit meliputi
60% sel hati dan sisanya terdiri sel2 epitel, sistem
empedu dan sel2 non parenkim seperti endotelium,
sel stellata yang berbentuk bintang, dan sel kuffer
( sel fagosit ) yang merupakan sistem
retikuloendoltelial dan berfungsi menghancurkan
bakteri dan benda asing lain dalam tubuh,
• Hepatosit dipisahkan oleh sinusoid yang tersusun
melingkari eferen vena hepatika dan duktus
hepatika
• Saat darah memasuki hati melalui arteri
hepatika dan vena porta serta menuju vena
sentralis maka akan didapatkan pengurangan
O2 secara bertahap.
• Akibatnya akan didapatkan variasi penting
kerentanan jaringan terhadap kerusakan
asinus.
Fisiologi Hati
• Hati memiliki fungsi yang sangat beraneka
ragam
• Sirkulasi vena porta yang menyuplai 75 % dari
suplai asinus memegang peranan penting
dalam fisiologi hati, terutama dalam
memetabolisme karbohidrat, protein dan
lemak
• Fungsi utama hati adalah pembentukan dan eksresi
empedu 1 liter perhari dan dieksresi kedalam usus halus.
• Unsur utama empedu adalah 97 % air, elektrolit, dan
garam empedu
• Walaupun bilirubin ( pikmen empedu ) merupakan hasil
akhir metabolisme dan secara fisiologi tidak mempunyai
peran aktif, tapi penting sebagai indikator penyakit hati
dan saluran empedu karena bilirubin dapat memberi
warna pada jaringan dan cairan yang berhubungan
dengannya
Fungsi hati dalam metabolisme karbohidrat
• Dalam metabolisme glukose melalui pengendalian
kadar glukosa darah sehingga bila kadar glukosa
meningkat akan diubah menjadi glikogen dibawah
pengaruh hormon insulin dan kortisol, dan
sebaliknya bila terjadi hipoglikemia maka glikogen
dirobah menjadi glukose oleh hormon glukagon
• Hasil metabolisme monosahrida dari usus halus
diubah menjadi glikogen dan disimpan dalam hati.
• Hepar juga mengubah monosakarida lain menjadi
glukosa misal sukrosa dan laktosa dipecah menjadi
fruktosa dan galaktosa, tetapi produk ini tidak bisa
menjadi sumber enrgi sehingga harus dirobah menjadi
glukosa oleh hati
• Hasil metabolisme monosahrida dari usus halus
diubah menjadi glikogen dan disimpan dalam hati.
• Dari depot glikogen ini disuplay glukose ( glikogenesis )
secara konstan dalam darah ( glikogenolisis ) untuk
kebutuhan tubuh
• Sebagian glukose dimetabolisme dalam jaringan
untuk menghasilkan tenaga dan sisanya diubah
menjadi glikogen (yang disimpan dalam otot)
atau lemak ( yang disimpan dan jaringan subkutan ).

Fungsi hati dalam metabolisme protein


• Hepar mengatur kadar asam amino dalam darah
berdasarkan kebutuhan jaringan untuk sintesa
protein
• Dari 20 asam amino yang dibutuhkan dalam produksi
protein tubuh, hepar hanya mampu mensintesa 12
macam asam amino yang disebut asam amino non
esensial yaitu alanin, aspargin, asam aspartat, sistein,
glutamin, asam glutamat, glisin, hidroksilin, 4-
hidroksiprolin, prolin, serin, tirosin
• Delapan macam asam amino yang tidak dapat
disintesa oleh hati disebut asam amino esensial yaitu
isoleusin, leusin, metionin, fenil alanin, treonin,
triptofan, valin
• Disebut esensial karena asam amino ini harus
didapat dari makanan karena hati tidak dapat
membuatnya, sedangkan yang non esensial
tidak harus didapat dari makanan.
• Kelebihan asam amino akan digunakan
sebagai sumber produksi energi dan cadangan
energi atau sebagai energi potensial yang
disimpan sebagai lemak dalam jaringan lemak
Fungsi hati dalam metabolisme lemak
• Hati akan membentuk lipoprotein yang
merupakan suatu molekul yang terdiri dari
protein dan lipid yang berfungsi sebgai alat
transpor bagi lemak dari dalam darah
kejaringan lain
• Hepar juga mensintesa klolesterol dan
mengeksresi kelebihan kolesterol kedalam
empedu yang akan dieskresi kedalam feses
Hati mensintesa protein plasma
• Hepar memproduksi banyak protein dalam darah dan yang
terbanyak adalah albumin
• Albumin berfungsi untuk mempertahankan volume darah
dengan cara menarik cairan jaringan untuk memasuki kapiler
• Faktor pembekuan juga diproduksi dihepar seperti
protrombin, fibrinogen dan faktor 8
• Hepar juga memproduksi globulin alfa dan beta globulin
yang berfungsi untuk pembwa hormon steroid dan lipid
serta gama globulin berfungsi sebagai imunitas
Fungsi hati
Fungsi Hati

1. Metabolisme - Karbohidrat- Apolipoprotein


- Asam lemak
-Asam amino transaminasi dan
diaminasi
-Penyimpanan vitamin yang larut
dalam lemak
-Obat-obatan dan konyugasinya
2. Sintesis - Urea
- Albumin
- Faktor pembekuan
- Komplemen C3 dan C4
- Feritin dan transferin
- Proten C reaktif
- Alfa antitripsin
- Alfa fetoprotein
- Alfa2 makroglobulin
- Seruloplasmin
3. Eksresi -Sintesa empedu
-Metabolit obat
4. Endokrin - Sintesis 25 hidroksilase Vit D
5. Immunologi - Perkembangan limposit B fetus
- Pembuangan kompleks imun sirkulasi
- Pembanan limposit T CD 8 teraktifasi
- Fagositosis dan presentasi antigen
- Produksi lipopolysachrida binding
protein
- Penglepasan sitoksin seperti interferon
- Transport imunoglobulin A

6. Lain2 -Kemampuan untuk regenerasi sel hati


- Pengaturan angiogenesis
Regenerasi Hati
- Berbeda dengan organ lainnya.
- Hati orang dewasa tetap mempunyai
kemampuan untuk beregenerasi dan ketika
hepatosit untuk beregenerasi sudah terbatas
maka sekelompok sel pluripotensial oval yang
berasal dari duktus2 empedu akan
berpoliferasi sehingga terbentuk kembali sel2
hepatosit dan sel2 bilier yang tetap
mempunyai kemampuan utk beregenarasi
• Kemampuan hati untuk beregenerasi setelah perlukaan
jaringan atau reseksi bedah sangat baik sehingga dapat
melakukan hepatektomi sampai 2/3 dari seluruh hati

Fungsi Imunologi
- Hati merupakan komponen sentral dari sistem imun
- Sel kuffer yang meliputi 15% dari massa hati serta 80%
dari total populasi fagosit tubuh merupakan sel yang
paling penting dalam menanggulangi antigen yang
berasal dari luar tubuh dan mempersentasikan antigen
tersebut kepada limfosit.
Fungsi hati dalam fagositosis
• Magrofag yang terdapat dalam sel hati disebut
sel kupffer yang berfungsi untuk fagositosis
• Sel kupffer selain menghancurkan eritrosit
juga memfagositosis benda asing/ agent
patogen/bakteri yang bersirkulasi dalam hati
untuk dikeluarkan dari darah sebelum darah
tersebut memasuki jantung
Fungsi hati dalam detoksifikasi
• Hepar memiliki kemampuan mensintesis enzym yang
akan mendoksifikasi bahan2 beracun yang akan
dirobah menjadi yang lebih aman yang tidak
berbahaya seperti alkohol akan diubah menjadi asetat
• Obat pada dasarnya bersifat toksik, tetapi dengan
adanya enzym hati akan mengubahnya untuk
mencapai dosis terapoetik jika diberikan dalam dosis
yang tepat, kemudian diubah menjadi zat yang tidak
aktif untuk dibuang liwat urine
• Bila diberikan berlebihan maka sebagian tidak dapat
didektoksifikasi sehingga tertimbun dalam tubuh yang
akan memberikan efek yang merugikan
• Oleh sebab itu obat tidak bisa diberikan bersamaan
dengan alkohol
• Amonia adalah merupakan zat yang beracun yang
diproduksi bakteri dalam kolon
• Karena bahan tersebut larut dalam air maka sebagian
akan terserap dalam darah kemudian masuk dalam
sirkulasi portal
• Dalam hepar akan dirobah menjadi urea,
suatu zat yang sedikit toksik untuk dikeluarkan
liwat ginjal
Fungsi Hati yang lain
- Mengubah zat buangan dan zat racun agar
mudah dieksresi kedalam empedu dan urine
- Fungsi glikogenik: menghasilkan glikogen dan disimpan
sementara dalam hati dan diubah kembali menjadi
glukose jika diperlukan oleh tubuh.
- Mengubah asam amino menjadi glukose
- Hati memproduksi garam empedu, pikmen empedu
yang dibentuk dlm retikuloendotelial dan dialirkan
kehati
- Pembentukan ureum.
Hati menerima asam amino yang diabsorpsi
darah, kemudian nitrogen dipisahkan dari
bagian asam amino dan amonia diubah
menjadi ureum dan kemudian dieksresi
melalui ginjal kedalam urine
- Kerja atas lemak, lemak dipecah menjadi asam
carbonat dan air dan garam empedu yang
dihasilkan hati penting untuk pencernaan dan
absorpsi lemak.
- Penyimpan dan penyebaran berbagai bahan
seperti glikogen, lemak, vitamin.
- Vit, A dan D yang tidak larut dalam lemak
disimpan dalam hati
- Membertahankan suhu tubuh
- Sebagai organ detoksifikasi
- Fungsi yang berhubungan dengan darah
* Hati membentuk sel darah merah pada masa
janin
* Hati berperan dalam penghancuran sel
darah merah
* Menyimpan hematin yang diperlukan untuk
penyempurnaan pembentukan sel darah
merah baru
* Membuat sebagian besar protein plasma
* Membersihkan bilirubin dari darah
* Menghasilkan protrombin dan fibrinogen
Biokimia Hati
* Kimia Darah
- Pemeriksaan darah digunakan untuk
- mendeteksi kelainan hati
- menentukan diagnose
- mengetahui berat ringannya penyakit
- mengikuti perjalanan penyakit
- penilaian hasil pengobatan
- Pengukuran kadar bilirubin serum,
aminotransferase, alkali fosfatase, GamaGT
sering disebut test fungsi hati ( LFTs )
- Test ini dikelompokan dalam 3 kategori :
1. Peningkatan enzym aminotransferase,
SGPT dan SGOT
Test ini mengarah pada perlukaan
hepatoseluler dan inflamasi
2. Keadaan patologis yang mempengaruhi sistem
empedu intra dan ekstra hepatis sehingga terjadi
peningkatan alkali fosfatase dan gama GT
3. Kelompok yang mewakili fungsi sintesis hati - seperti
produksi albumin, urea dan faktor pembekuan.
- Pada keadaan gagal hati akut, glukosa darah dan pH
arteri dapat juga dipertimbangkan pertanda bantuan
cadangan fungsional hati, bilirubin dapat meningkat
VESICA FELLEA (KANDUNG EMPEDU )
- Merupakan kantong berbentuk terong
terletak pada bagian lekukan hati bagian
bawah dan dapat berisi empedu 60 cc
- Fungsi kantong empedu
* menyimpan persediaan getah empedu
* membuat pekat getah empedu
• Cara kerja kantong empedu
Setelah setengah jam makanan masuk, segera
sphicter oddi mengendut maka getah empedu
masuk keduodenum
• Cairan empedu merupakan cairan yang kental
berwarna kuning keemasan kehijauan yang
dihasilkan secara terus menerus sel hepar 500-
1000 cc perhari
• Empedu diperlukan untuk pencernaan lemak
• Unsur2 cairan empedu
- 80 % terdiri dari air, garam empedu, pigmen
empedu, kolesterol, musin dan zat lainnya.
- Pigmen empedu dibentuk dalam sistem
retikulo-endotelium ( khususnya limpa dan
sumsum tulang) dari pemecahan hemoglobin
yaitu dari cel darah merah yang rusak dialirkan
ke hati kemudian diekresi ke kantong empedu.
* Pigmen ini diantar ke usus halus ada yang menjadi
stercobin yang mewarnai feces, dan beberapa
diabsorpsi kembali kealiran darah dan membuat
warna pada urine yaitu urobilin
• Garam empedu memperlancar kerja enzym lipase
untuk memecah lemak dan membantu
mengabsorpsi lemak berupa gliserin dan asam
lemak.
* Enzym erepsin menyederhanakan semua zat
protein menjadi asam amino.
• Enzym sukrose,maltose dan laktose
menyederhanakan semua carbohidrat
menjadi monosachrida, glukose, galaktose,
dan levulosa.
DIGESTI DAN ABSORPSI KARBOHIDRAT,
LEMAK DAN PROTEIN
Pencernaan /digesti makanan
• Pencernaan makanan sudah dimulai sejak dirongga mulut
melalui dua proses yaitu proses mekanis dan proses kimiawi
• Proses mekanis adalah penghancuran fisik makanan menjadi
bagian bagian yang lebih kecil melalui gerakan mengunyak
yang dilakukan dirongga mulut oleh gigi, otot-otot
pengunyak, lidah, kemudian setelah makanan masuk dalam
gaster dan usus halus akan mengalami penghancuran yang
lebih kecil lagi melalui gerakan pristaltik
• Kemudian akan mengalami pencernaan kimiawi
dimana makanan yang telah mengalami proses
penghancuran mekanik akan terpapar dengan
enzym
• Kerja enzym ini dimulai dari rongga mulut dimana
makanan yang telah dicerna secara mekanik akan
bercampur dengan saliva yang mengandung enzym
ptyalin yang akan memecah zat pati menjadi
molekul glukosa dengan rantai yang lebih pendek
atau menjadi monosakrida atau disakrida
• Kemudian setelah makanan masuk dalam
lambung/ gaster mengalami penghancuran
kembali serta bercampur dengan getah lambung
termasuk asam lambung sehingga makanan
menjadi asam dan juga bercampur dengan
enzym dari dilambung seterusnya keusus halus.
• Dalam usus halus bolus makanan akan berubah
menjadi alkali kembali karena adanya enzym
amilase pankreas yang bersifat alkali
• Dalam proses tersebut makanan yang sebelumnya
berupa molekul kompleks diubah menjadi senyawa
yang lebih sederhana yang dapat dimanfaatkan tubuh
• Setiap enzym tersebut bekerja spesifik untuk masing
masing molekul karbohidrat, protein dan lemak
• Pada proses akhir pencernaan, dari tiga molekul
organik kompleks dalam makanan yaitu karbohidrat,
protein dan lemak dicerna menjadi zat yang lebih
sederhana yang kemudian dapat dimanfaatkan tubuh
Pencernaan dan penyerapan karbohidrat
• Bahwa pencernaan karbohidrat sudah dimulai sejak
dirongga mulut melalui pencernaan mekanis melalui
gerakan menguyak dan pencernaan kimiawi melalui reaksi
enzym ptyalin
• Bahwa karbohidrat merupakan sumber energi
makanan yang paling penting
• Sehingga ketika karbohidrat dari makanan tidak tersedia
serta glikogen yang disimpan telah habis, maka glukosa
dapat dibuat dari laktat, gliserol, dan sejumlah asam amino.
• Selama pencernaan, juga terjadi pemisahan dan
pelepasan bahan yang terkandung dalam makanan
seperi vitamin, mineral dan air
• Monosakarida merupakan karbohidrat yang paling
sederhana yaitu gula sederhana seperti fruktosa,
galaktosa dan glukosa
• Disakarida adalah gula yang terbentuk dari
pengikatan 2 molekul monosakarida seperti sukrosa
( gula pasir biasa ) dan laktosa ( gula susu )
• Permukaan usus halus ditutupi oleh mikrovili
sebagai lapisan brush border yang didalamnya
terdapat tiga jenis enzym utama untuk pencernaan
karbohidrat -------> monosakarida
• Ketiga enzym tersebut adalah
* Enzym glukoamilase dan sukrosa isomaltase
menguraikan pati ------> monomer glukosa
dan sukrosa ----- > glukosa dan
fruktosa
• Enzym laktase menghidrolisis laktosa ----->
glukosa dan galaktosa untuk pencernaan
karbohidrat ---- > monosakarida
• Jadi karbohidrat seperti zat pati dan disakrida
dalam pencernaan akan diubah menjadi
monosakrida seperti glukosa, fruktosa dan
galaktosa
• Monosakarida merupakan karbohidrat yang
paling sederhana yaitu gula sederhana seperti
fruktosa, galaktosa dan glukosa
• Disakarida adalah gula yang terbentuk dari
pengikatan 2 molekul monosakarida seperti
sukrosa ( gula pasir biasa ) dan laktosa ( gula
susu )
Oligosakarida
• Merupakan senyawa gabungan monosakarida
melalui ikatan glikosidat
• Oligosakarida makanan dibagi menjadi dua
kelompok yaitu
- Pertama adalah maltodekstrim yang biasa
dipakai pada industri makanan sebagai
pemanis, pengganti lemak dan untuk
memodifikasi tekstur produk makanan
- Kedua adalah oligosakarida yang
bukan alfa glukan seperti rafinosa dan
verbaskosa
• Oligosakarida tersebut berupa sukrosa
• Oligosakarida ditemukan dalam biji2an
seperti kacang polong, kacang tanah, inulin
• Air susu, khususnya ASI mengandung
oligosakarida terutama galaktosa
• Oligosakarida merupakan kelompok karbohidrat
yang tidak rentan terhadap hidrolisis pankreas
maupun brush border, dengan demikian seluruh
oligosakarida akan melintasi usus besar, sehingga
oligosakrida bukan tergolong karbohidrat glikemik
• Beberapa oligosakarida dengan berat molekul
rendah jika dikonsumsi dalam jumlah banyak akan
menyebabkan gangguan fungsi usus karena ada
kecenderungan membentuk gas akibat dari
fermentasi karbohidrat
Polisakarida
• Dibagi menjadi alfa glukan ( pati ) dan alfa non
glukan ( polisakarida non pati )
Pati
• Pati hanya mengandung melokul glukosa
• Ditemukan dalam biji2an, kentang, singkong,
tumbuhan polong dan pisang
• Beberapa pati yang lengket seperti maizena, beras,
sorgun dan barlei/jelai.
• Tiga polisakarida umum yang seluruhnya
terbentuk dari unit glukosa seperti glikogen,
tepung dan selulosa
• Terdapat pati yang dimodifikasi untuk
mempertahankan kualitas makanan yang
diinginkan dalam produk makanan
• Pati tersebut dimodifikasi melalui proses kimia
misal dengan esterifikasi maupun teknik
pemeliharaan tanaman
Polisakarida non pati/NSP (non starch
polysaccharides)
• Merupakan polisakarida pada dinding sel
tanaman yang merupakan komponen utama
serat pangan
• NSP terdiri dari campuran banyak bentuk molekul
polisakarida dan selulose
• Selulose membentuk 10-30% NSP dalam
makanan
• Sebagai contoh polisakarida algae ( rumput
laut ) seperti karagen, agar dan alginat
• Karena sifat alami ikatan kimia dalam
polisakarida non pati, maka tidak dicerna oleh
enzym diusus, tetapi secara ekstensif
diuraikan oleh bakteri didalam kolon melalui
proses fermentasi
• Mono dan disakarida serta maltodekstrin dan
sebagian besar pati akan dicerna dan diserap dari
bagian atas usus halus
• Zat tersebut dihidrolisis menjadi mono sakarida
membentuk pati sebelum diangkut melintasi mukosa
• Sebagian besar oligosakarida kecuali maltodekstrin,
pati dan semua NSP akan menghambat proses
pencernaan sehingga akan masuk keusus besar
untuk mengalami fermentasi
Penyerapan karbohidrat
• Glukosa dan galaktosa diserap kedalam enterosit ( sel2
yang melapisi dinding usus halus ) melalui proses
transportasi aktif yang difasilitasi oleh sodium glukose
cotransporters ( SGLT 1 )
• Natrium tersebut dipompa dari dalam untuk menciptakan
gradien natrium antara lumen usus dan interior sel
• Gradien natrium yang dihasilkan akan menggerakan
kotransporter sehingga satu molekul natrium dan satu
molekul glukosa atau galaktosa diangkut kedalam
sitoplasma enterosit melawan gradien kosentrasi
• Glukosa akan dipompa keluar dari dalam enterosit
dan dibawa masuk kedalam ruang intra sel oleh
glukose tansporter 2 ( GLUT 2 )
• Fruktosa diambil dari lumen usus oleh proses yang
serupa yang difasilitasi oleh glucose transporter 5
( GLUT 5 )
• Gula alkohol seperti sorbitol, manitol, xilitol,
eritritol tidak mempunyai mekanisme transportasi
yang khusus dan diserap melalui difusi sederhana
• Dalam jumlah yang rendah, transportasi ini berjalan
dengan baik, tetapi ketika jumlah gula alkohol yang
dicerna meningkat, maka kapasitas transportasi
pada usus halus akan dikalahkan dan sebagian gula
alkohol akan melintasi usus besar
• Karena berat molekul gula alkohol yang relatif
rendah dan karena gula alkohol dapat menahan air
dalam jumlah cukup besar didalam usus maka
konsumsi gula alkohol yang berlebihan dapat
menyebabkan diare
• Pati apapun yang lolos dari proses pencernaan
dalam usus halus yang normal disebut pati
resisten
• Contoh pati yang resisten seperti biji2an dll.
• Jumlah pati resisten dalam makanan tidak
dapat diketahui secara akurat karena
pengukuranya sulit dilakukan secara teknis
Pencernaan lemak dan absorpsinya
• Lemak atau lipid merupakan sekelomok senyawa
yang larut dalam pelarut organik seperti bensin,
kloroform tetapi biasanya tidak larut dalam air
• Lemak merupakan sumber utama energi, dan
sebagian lemak merupakan nutrisi esensial karena
tidak dapat disintesa oleh tubuh tetapi sangat
dibutuhkan untuk metabolisme dan fisiologi serta
untuk memelihara integritas serta fungsional semua
membran sel
• Lemak juga merupakan satu2nya bentuk zat
gizi yang dapat disimpan tubuh sebagai
simpanan energi untuk jangka waktu lama
• Simpanan lemak dalam jaringan adiposa juga
berfungsi untuk memberikan insulasi,
membantu mengendalikan suhu tubuh dan
memberikan proteksi bagi organ2 internal
Gliserida dan asam lemak
• Trigliserida menempati sekitar 95% dari lemak dalam
makanan
• Molekul trigliserida dibentuk dari sebuah molekul
gliserol ( alkohol dengan tiga atom karbon ) dan tiga
asam lemak yang melekat pada molekul gliserol tersebut
• Asam lemak terdiri rantai atom karbon berjumlah genap
dengan atom hidrogen yang melekat padanya, gugus
metil pada salah satu ujungnya dan gugus asam
karboksilat pada ujung yang lain
Ada 3 asam lemak yaitu
a. Asam lemak jenuh ( saturated fatty acid /SFA ) yaitu
bila ikatan karbon2 ( ikatan C-C ) yang sepenuhnya
jenuh dengan atom hidrogen yaitu empat atom
hidrogen per ikatan C-C
b. Asam lemak tak jenuh tunggal ( monounsaturated
fatty acid/ MUFA ) yaitu ketika dua atom hidrogen
tidak ada, maka atom carbon tersebut akan
membentuk ikatan rangkap antara yang satu dengan
lainya
c. Asam lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty
acid/PUFA ) yaitu dua atau lebih ikatan rangkap
• Posisi ikatan non rangkap pada MUFA dan PUFA
memiliki pengaruh yang sangat besar pada sifat gizi
dan efeknya terhadap kesehatan
* Kolesterol merupakan sterol utama dalam jaringan
hewan dan hanya ditemukan dalam makanan
hewani khususnya telur, daging, berbagai produk
susu, ikan dan unggas
• Kolesterol dalam makanan sering kali memiliki
asam lemak yang melekat padanya dan
dengan demikian membentuk ester kolesterol
• Kolesterol memainkan peranan struktural yang
penting dalam membran sel serta lioprotein
dan berfungsi sebgai prekursor asam asam
empedu, hormon steroid serta vitamin D
Pencernaan lemak
• Pencernaan lemak sebelum diabsorpsi disaluran cerna maka
trigliserida harus dihidrolisir menjadi asam lemak dan
monogliserida
• Anak anak dan orang dewasa pencernaan lemak tersebut
dimulai digaster melalui gerakan mengadu sehingga terjadi
emulsi
• Lemak yang masuk kedalam usus halus akan tercampur
dengan getah empedu dan diemulsikan sehingga lemak
tersebut tereduksi menjadi butiran lemak kecil2 yang tersalut
getah empedu dan terdispersi dalam larutan agueous
• Butiran lemak ini akan memberikan luas permukaan
yang cukup besar bagi kerja enzym pankreas
• Getah empedu memfasilitasi proses emulsifikasi
karena sifat amfipatiknya
• Enzym lipase yang disekresi pankreas melalui reaksi
hidrolisis akan memecah setiap molekul trigliserida
dengan menghilangkan dua asam lemak yang dapat
diabsorpsi bersama sama monogliserida
• Fosfolipid dihidrolisis oleh enzym fosfolipase - sedangkan
hidrolisis esterkolesterol dilakukan oleh enzym kolesterol
hidrolase
• Pada bayi baru lahir sekresi lipase dari pankreas masih sedikit
sehingga pencernaan lemak dibantu oleh lipase lingual yang
disekresi oleh kelenjar2 pada lidah serta lipase yang ada dalam
ASI
• Produk pencernaan lemak ini bersama produk lemak tambahan
yang lain dalam makanan seperti vitamin yang larut dalam
lemak akan menyatu dengan asam empedu menjadi kumpulan
mikroskopis yang disebut mixed micelles/misel campuran
Penyerapan lemak
• Gliserol dan asam lemak dengan rantai panjang yang
jumlah atom karbonya <12 dapat masuk kedalam sistem
vena porta secara langsung melalui proses difusi melalui
enterosit
• Sedangkan monogliserida, asam lemak, kolesterol,
lisofosfolipid dan lemak makanan lainya berdifusi dari
misel campuran kedalam enterosit usus halus tempat zat2
tersebut disentesis ulang menjadi trigliserida, fosfolipid,
dan ester kolesterol yang disiapkan untuk disatukan
menjadi kilomikron
• Pada umumnya penyerapan berlangsung efisien
dengan lebih dari 95% lemak makanan yang terserap
( trigliserida, fosfolipid, dan vitamin yang larut dalam
lemak )
• Kolesterol dan senyawa sterol lainya dan beta
karoten hanya terserap kurang dari 30%
• Kilomikron terdapat berlimpah dalam sirkulasi darah
sesudah sesorang makan terutama yang berlemak,
tetapi sedikit ditemukan ketika seseorang berpuasa
• Komposisi asam lemak dalamm lipid pada kilomikron ini
terutama ditentukan oleh makanan yang baru saja dimakan
• Kilomikron meninggalkan enterosit usus halus dan masuk
kedalam aliran darah melalui pembuluh limf
• Enzym lipoprotein lipase yang berada dalam dinding
pembuluh darah akan menghidrolisis trigliserida dan
proses ini memungkinkan asam lemak bebas bergerak
kedalam jaringan otot rangka atau jaringan otot jantung
karena kilomikron dapat digunakan untuk menghasilkan
energi atau kedalam jaringan adiposa tempat kilomikron
disimpan
• Selama usianya yang singkat dalam sirkulasi
darah ( 15-30 menit ) lebih dari 90% trigliserida
dalamkilomikron akan dihilangkan
• Kilomikron remnant yang dihasilkan akan
dibersihkan dari dalam sirkulasi darah oleh hati
• Vitamin yang larut dalam lemak ( Vitamin A,D,E
dan K ) dibawa kehati sebagai bagian dari
kilomikron remnant
Transportasi Lemak
• Oleh karena lemak tidak larut dalam air maka lemak
harus terikat dengan protein tertentu yaitu
apolipoprotein agar lemak itu menjadi kompleks yang
dapat larut dalam air
• Asam lemak bebas hanya menempati sekitar 2% dari
total lipid plasma dan akan diangkut dalam darah
sebgai komleks dengan albumin
• Lemak lannya yang ada dalam plasma dibawa sebagai
kompleks lipoprotein ( lipid + protein )
• Ada lima kelas lipoprotein berdasarkan
densitasnya yaitu apoA, apo B, apoC, apoD, dan
apoE
• Kelima apolipoprotein tersebut memainkan
peranan penting dalam memainkan fungsi
lipoprotein
• Setiap kelompok memiliki fungsi yang berbeda
sehingga ketika terjadi jumlah yang abnormal
akan membawa akibat terhadapa kesehatan
Very low density lipoprotein ( VLDL )
• Merupakan partikel yang berukuran besar
yangkayaakan trigliserida dan dibentuk dalam
hati
• Fungsinya adalah untuk membawa asam
lemak kejantung, otot dan jaringan adiposa
• Dan Lipoprotein lipase diperlukan untuk
pembebasan asam lemak tersebut
• Lipoprotein lipase dalam otot jantung memiliki
afinitas yang jauh lebih kuat terhadap trigliserida
dibanding dengan jaringan adiposa dan otot
rangka sehingga ketika kadarnya rendah,
trigliserida akan diambil oleh jaringan otot jantung
• Sesudah pelepasan trigliserida dalam jumlah besar
dari VLDL, maka partikel remnant yang tersissa
berupa intermidiate density lipoprotein ( IDL )
yang merupakan prekursor LDL
Low Density lipoprotein ( LDL )
• Merupakan produk akhir metabolisme VLDL
dan lipidnya terutama terdiri dari ester
kolesterol serta kolesterol
• LDL diambil oleh hati dan jaringan lainnya
melalui reseptor LDL
• LDL membawa sekitar 70% dari semua
kolesterol dalam plasma
High Density Lipoprotein ( HDL )
• Disintesa dan di ekresi oleh hati maupun usus
• HDL berfungsi untuk membawa apolipoprotein C
dan E ke kilomikron agar enzym lipoprotein lipase
dapat memecah trigliserida dalm lipoprotein
• HDL juga memainkan peran penting dalam
pengangkutan balik kolesterol yaitu pengangkutan
kolesterol kembali dari jaringan kehati
• Protein akan dicerna menjadi asam amino dan lemak
akan dicerna menjadi asam lemak dan gliserol
Secara garis besarnya pencernaan dan
penyerapan lemak sbb:
1. Lemak makanan meninggalkan lambung dan masuk
kebagian atas usus halus sementara asam2 empedu
yang dilepas dari kandung empedu akan mengelilingi
dan membungkus butiran lemak untuk membentuk
partikel emulsi
- Partikel emulsi tersebut memiliki luas
permukaan yang besar untuk kerja enzym2
pankreas yang akan menguraikan lemak
makanan
2. Enzym fosfolipase memecah fosfolipid
--------> asam lemak bebas dan satu lisofosfolipid
3. Enzym lipase pankreas memecah trigliserida ---------->
satu monogliserida dan dua asam lemak bebas
4. Enzym kolesterol esterase memecah ester
kolesterol ------- > kolesterol bebas dan sebuah
asam lemak bebas
5. Produk pencernaan lemak menyatu dengan asam
empedu menjadi misel campuran
6. Misel campuran bergerak mendekati permukaan
sel mukosa tempat lemak akan berdifusi dibawah
gradien kosentrasi kedalam sel2 mukosa tersebut
7. Asam empedu tidak diabsorpsi diusus halus
8. Asam lemak rantai pendek dan sedang segera bermigrasi
ke sirkulasi portal tempat asam lemak tersebut akan
dibawa oleh darah daam keadaan terikat dengan albumin
9. Untuk mempertahankan gradien kosentrasi diperlukan
bagi difusi lemak, produk pemecahanan pencernaan
lemak akan disintesis ulang menjadi lipid parental
10. Lipid akan bergabung apolipoprotein yang disintesis
dalam sel2 mukosa usus untuk membentu kilomikron
11. Kilomikron meninggal sel mukosa melalui pembuluh
limf
Pencernaan dan penyerapan protein
• Sebelum protein dari makanan dapat digunakan,
maka protein tersebut harus dipecah menjadi asam
amino dan pembentukanya melalui proses
pencernaan
• Pencernaan protein mulai terjadi dilambung walau
tidak lama berlangsung karena pristaltik yang lemah
• Dengan adanya HCl lambung maka pepsinogen
diaktifkan menjadi pepsin
• Pepsin yang terbentuk akan bekerja pada
molekul pepsinogen yang lain sehingga
menghasilkan lebih banyak pepsin
• Pepsin akan memulai pencernaan protein
dengan memutuskan ikatan ikatan asam amino
tertentu menjadi untuk menghasilkan fragmen
fragmen peptide ( rantai pendek asam amino )
• Enzym ini paling aktif dalam lingkungan asam
yang dihasilakan HCl
• Karena dapat mencerna protein maka pepsin
harus disimpan dan diekskresikan dalam
bentuk inakatif sehingga zat ini tidak mencerna
protein protein sel ditempatnya terbentuk
( disimpan dalam chief cell lambung )
• Oleh karena itu pepsin disimpan dalam bentuk
inaktif pepsinogen sampai zat ini mencapai
lumen lambung, tempat ia diaktifkan oleh HCl
lambung
• Protein yang mencapai lambung merupakan
perangsang yang paling kuat, merangsang
kemoreseptor yang mengaktifkan pleksus saraf
intrinsik, yang selanjutnya merangsang sel sekretorik.
• Selain itu, protein menyebabkan pengaktifan saraf
fagus ekstrinsik ke lambung
• Aktifitas vagus semakin meningkatkan stimulasi saraf
intrinsik pada sel sekretorik dan memicu pelepasan
gastrin
• Protein juga secara langsung merangsang sekresi
gastrin
• Gastrin pada gilirannya adalah perangsang kuat bagi
sekresi HCl dan pepsinogen lebih lanjut serta juga
menyebabkan pengeluaran histamin, yang semakin
meningkatkan pengeluaran HCl
• Melalui jalur2 yang sinergitik dan tumpang tindih ini,
protein menginduksi sekresi getah lambung yang
sangatasam dan kaya pepsin, melanjutkan pencernan
protein
• Ketika lambung teregang oleh makanan yang
kaya protein yang perlu dicerna, respons2
sekretorik ini sangat dibutuhkan
• Pemecahan katalik ikatan peptida dicapai
melalui enzym yang awalnya bekerja dalam
lingkungan lambung yang asam dan proses
pencernaan diselesaikan diusus halus dalam
lingkungan alkali
• Tiga enzym proteolitik dari pankreas masing2
tripsinogen diaktifkan menjadi tripsin setelah berada
dalam duodenum demikian juga tripsin mengaktifkan
kimotripsinogen menjadi kimotripsin dan
prokarboksipeptidase menjadi karboksipeptidase
didalam duodenum
• Masing masing enzym proteolitik tersebut
menyerang ikatan peptida yang berbeda
• Proses akhir yang terbentuk dari proses ini adalah
campuran rantai peptida pendek dan asam amino
• Absorpsi berlangsung dalam usus halus sebagai
proses yang bergantung pada energi melalui
transporter khusus
• Kapasitas absorpsi usus untuk asam amino harus
sangat besar pada keadaan berlebihnya asupan
makanan karena adanya sekresi neto harian protein
yang cukup besar kedalam usus
• Protein terdapat didalam sekret yang behubungan
dengan pencernaan tersebut dan didalam sekret ini
juga terdapat enzym, mucin serta sel2 yang lepas
• Oleh karena itu asam amino makanan
bercampur dan diencerkan oleh asam amino
endogen
• Asam amino endogen ini dibawa ke sirkulasi
darah dan dibagikan ke sel jaringan.
LANJUTAN MATA KULIAH ANATOMI FISIOLOGI
UNTUK ANALIS KESEHATAN
ESOFAGUS.
Esofagus memiliki fungsi
a.Transportasi makanan dari cavum oris ke
lambung .
b. Pencegahan aliran balik ( refluks )
isis lambung.
- Fungsi yang terkhir ini dilaksnakan oleh sfinter
yang ada pada ujung atas dan bawah badan
utama esofagus.
- Peningkatan tekanan intra abdominal akan menyebabkan
peningkatan tekanan sfinter bagian bawah dan
mekanisme ini akan mencegah refluks gastroesofagus
pada saat melakukan aktifitas yang meningkatkan tekanan
intra abdomen seperti bersin, batuk, mengejan dll.

Proses menelan
- Proses menelan dimulai pada fase oral diluar kemauan
( involunter ) dimana makanan terdorong kebelakang
kedalam farings.
- Bolus tersesbut menstimulasi reseptor sensorik
orofarings yang mengakibatkan dua fase involunter
berikutnya yaitu fase faringeal dan fase esofageal.
- Kedua fase ini diaktifkan oleh pusat menelan didalam
medula oblongata dan Pons.
- Selama fase esofageal, respons refleks menyebabkan
penutupan larings oleh epiglotis, perapatan pita suara
dan apnea yang singkat yang menyebabkan bolus
makanan tidak mendapat peluang untuk masuk
kedalam jalan nafas.
- Golombang pristaltik pertama dimulai dari
sfingter bagian atas utuk mendorong bolus
kebawah dan sfingter bagian bawah membuka
dan membiarkan bolus masuk kedalam
lambung
- Jika masih ada sebagian bolus yang tertinggal
didalam corpus esofagus maka bolus ini akan
didorong oleh gerakan pristaltik sekunder.
- Gelombang pristaltik primer selalu dimulai
dari farings sebagian bagian dari refleks
menelan, tetapi gelombang pristaltik sekunder
dapat dimulai dimana saja dalam corpus
esofagus
LAMBUNG
- Secara anatomi lambung terdiri dari kardia, fundus, corpus,
antrum piloric dan pilorus
- Ada 3 fase sekresi lambung yaitu fase sefalik, fase gastrik dan
fase intestinal.
- Fase sefalik terdiri dari sekresi asam lambung sebagai respons
terhadap cita rasa makanan, penampilan makanan, bau
makanan, bahkan antipasi makanan.
- Fase Gastrik terjadi karena peningkatan pelepasan gastrin yang
disebabkan oleh rangsangan mekanis ( distensi lambung ) dan
kimia ( makanan yang kaya protein, kafein, alkohol ).
- Sebagai akibat pengaruh sefalik dan gastrik,
peningkatan sekresi asam lambung akan
menurunkan pH isi lambung hingga mencapai
pH sekitar 2.
- Penurun nilai pH hingga dibawah 2 akan
menghambat pelepasan gastrin sementara
setiap kenaikan nilai pH mengakibatkan
sekresi gastrin.
Fungsi mekanis lambung.
Penyimpanan makan yang ditelan;
- Lambung yang kosong memiliki kapasitas
kurang lebih 50 ml dan ketika maknan ditelan
kapasitas lambung meningkat samapai 1000
1500 ml makana dan air.
- Fungsi cadangan lambung dilakukan terutama
bagian proksimal lambung ( fundus dan corpus ) yang
mengalami relaksasi secara bertahap.
b. Fungsi pencampuran, Pelumatan, dan Penyaringan.
- Makana dicampur sampai rata dengan getah
lambung oleh gelombang pristaltik yang berjalan
dari corpus ke bagia pilorus.
- Gerakan makanan bersama getah lambung yang
bolak balik melewati kanalis pilorik yang
menyempit akan menyebabkan penghancuran
makanan yanga akan mengubah bentuk padat
menjadi semi cair.
- Sfingter pilorik yang sempit menyaring bahan
makanan yang berukuran kurang dari 1 mm
untuk msuk keduodenum.
- Dan kenyataan ini bahwa 500 ml air yang
masuk kedalam lambung lebih cepat
meningglkan lambung dalam waktu 30 menit
dibanding dengan makanan yang kaya lemak
dan protein dengan volume yang sama
- Peningkatan sekresi lambung akan menambah
kekuatan pristaltik lambung dan sebaliknya
keadaan yang sangat asam akan menyebabkan
bolus makanan yang kaya protein dan lemak
didalam duodenum akan menurunkan
moltilitas lambung dan dengan demikian
memperlambat pengosongan lambung
• USUS HALUS
• Usus halus merupakan tempat utama pencernaan
dan penyerapan makanan
• Sekresi bagian eksokrin pankreas dan empedu
sangat menentukan jauh diatas fungsi digestif.
• Mekanisme pertahanan intestinum
1. Kolonisasi mikroorganisme aerob dan
anaerob dalam usus dapat mencegah
microorganisme patogen
2. Asam lambung
Asam lambung terutama bertanggung jawab
untuk membunuh bakteri yang tertelan sehingga
berkurangnya asam lambung akan
mengakibatkan bertambahnya jumlah bakteri
dalam lambung dan usus halus bagian atas.
3. Motilitas usus halus
Motilitas usus halus membantu membersihkan
bakteri dari usus halus bagian atas
4. Pertahanan mucosa
Pada permukaan mucosa saluran pencernaan
ditemukan sel2 epitel yang terbungkus lapisan mukus
yang akan menangkap bakteri sehingga tidak ada
peluang untuk mengivasi jaringan yang lebih dalam.
5. Pertahanan imunologi
Dalam mucosa gastrointestinal ditemukan jaringan
limfoid sekitar 25 % dari jaringan limfoid dalam tubuh
• Sel2 M berhubungan dengan pengenalan dini
dan pemrosesan antigen asing seperti bakteri
dan virus yang menembus mukosa usus untuk
selanjutnya ditransfer ke jaringan limfoid yang
mengandung limfosid B yang memproduksi
IgA yang menetralkan antigen luminal dan
limfosit T bersama makrofag dan mast sel
menfagosit antigen asing
• FISIOLOGI PENCERNAAN DAN PENYERAPAN
Bebagai enzym digestif gastrointestinal sperti
getah pancreas ( pH 8 ) dan getah empedu
( pH 7.4 ) akan membantu menetralisir asam
lambung dan menghasilkan pH 6-7 untuk
kerja enzym pankreas dam intestinum bagian
atas.
Sekresi bagian eksokrin Pankreas
Tiga fase pada sekresi eksokrin pankreas.
a. Fase sefalik….dimediasi N. X
b. Fase gastrik…dimediasi oleh gastrin
c. Fase intestinal …dimediasi oleh hormonal dan
merupakan fase yang paling penting.
- Nilai pH bolus ( kime ) ang rendah didalam
duodenum merupakan stimulus yang paling penting
untuk merangsang sekresi sekretin didalam usus
- Adanya produk digesti protein menjadi
stimulus yang paling penting untuk sekresi
hormon kolesistokinin ( CCK ).
- Sekresi CCK dan sekretin akan meningkatkan
sekresi eksokrin pankreas yang kaya akan
bikarbonat dan enzym pancreas
- Adanya produk digesti protein menjadi
stimulus yang paling penting untuk sekresi
hormon kolesistokinin ( CCK ).
- Sekresi CCK dan sekretin akan meningkatkan
sekresi eksokrin pankreas yang kaya akan
bikarbonat dan enzym pancreas
COLON.
- Kapasitas absorpsi colon sangat besar
- Dalam colon terjadi terjadi transportasi
natrium secara aktif sedangkan air hanya
mengikut.
- Sekresi ion K ( yang dipertukarkan dengan ion
Na ) dan HCO3 ( yang dipertukarkan dengan
ion Cl )terjadi dalam colon.
- Colon mengadung banyak bakteri yang mensintesis
Vit K, asam folat, an sejumlah vit B kompleks lainnya
dan semuanya ini akan diserap oleh sirkulasi darah
- Karbohidrat, asam amino, asam kemak dan kalsium
tidak dapat diserap oleh colon.
- Fermentasi karbohidrat oleh bakteri akan
menghasilkan gas dan lemak yang tidak dapat
dicerna akan dihidrolisis menjadi asam2 lemak yang
tidak dapat diabsorpsi dan menyebabkan diare.
HATI
• Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh
terletak pada bagian teratas dalam rongga
abdomen sebelah kanan dibawah diaphragma
dan dilindungi tulang iga.
* Hati dilalui pembuluh darah arteri hepatika,
vena porta, vena hepatika dan saluran
empedu.
- Sejumlah sinusoid darah yang menyebar
secara radial
- Darah dari cabang arteri hepatika dan vena
porta akan masuk kedalam sinusoid yang
kemudian dialirkan keluar lewat vena sentralis
kedalam vena hepatika
• Fungsi metabolisme hati.
A. Fungsi sel2 parenkim hati
1. Metabolisme
Karbohidrat , lemak, protein, vit. D
2. Sintesis
Getah empedu, protein plasma, faktor
koagulasi
3. Penyimpanan
Glikogen, protein, Vit B12
4. Ekskresi Bilirubin
5. Inaktifasi/ Detoksifikasi
Hormon, obat2an, produk yang toksik
B. Fungsi sel2 hati non parenkim
1. Sel2 kuffer
* Pengambilan
- lipoprotein
- kompleks Ig G
- eritrosit yang sudah tua, bakteri dan virus
2. Sel2 endotel : pengam,bilan lipoprotein
3. Sel2 stelata: penyimpanan Vit A.
Fungsi detoksifikasi Hati
- Limbah dari produk bahan2 atau zat yang larut dalam air akan
dieksresi dengan mudah liwat ginjal dan sebaliknya produk yang
larut dalam lemak, hormon termasuk obat2an cenderung
menumpuk dalam tubuh kecuali substansi tersebut dimetabolisir
menjadi produk yang tidak begitu toksik atau diubah menjadi
derivat yang larut dalam air yang akan diekresi kedalam getah
empedu atau urine.
Test Fungsi Hati
- Fungsi normal hati sangat luas dan beraneka
ragam dan keadaan ini sama luasnya dengan
kelainan hati yang dapat mengganggu fungsi
hati.
- Keadaan ini dapat menjelaskan mengapa tidak
ada satu test pun yang dapat diandalkan untuk
mengukur keseluruhan fungsi hati.
- Karena itu dalam situasi klinik tertentu harus
dipilih beberapa test yang dapat membantu
membuat dianose banding.
Beberapa test fungsi hati
1. Bilirubin.
Kenaikan bilirubin plasma merupakan salah
satu bukti yang paling sering dicatat untuk
memastikan penyakit hati.
- Namun demikian kadar bilirubin plasma dapat
mengalami kenaikan akibat kelainan non
biliaer misalnya penyakit anemia hemolitik,
peningjatan eritropoesis yang tidak efektif
atau dapt normal pada pada banyak tipe
kelainan biliaer misalnya pada stadiumawal
sirosis hepatis.
- Ada dua tipe bilirubin melalui analisis
Spektrofometrik
a. Fraksi konyugasi yang larut dalam air dan
bereksi langsung ( direk )dengan reagen diozo.
Fraksi ini terdiri dari bilirubin mono dan di
glukoronid.
b. Fraksi yang larut dalam lemak dan bereaksi tak
langsung ( indirek )dengan reagen diozo.
Fraksi ini terdiri dari bilirubi yang tidak terkonyugasi
Nilai normal: Bilirubin direk kurang dari 0,25 mg%
dan bilirubin total kurang dari 0,1 mg %
2. Kadar enzym serum
Test ini terutama untuk membedakan kelainan
ikterus obstruktif danakaibat kelainan
hepatoseluler dengan obstruksi saluran
empedu
Transaminase.
Pemeriksaan kadar SGOT ( AST ) dan SGPT
( ALT ) untuk menilai disfungsi hepatoseluler
- Kadar kedua enzym ini dapat mengalami
kenaikan pada kelainan non hepatik ( infark
miokard atau kelainan otot lurik ).
- Kenaikan kadar kedua enzym ini sudah cukup
menilai semua kelainan hati tetapi kadar yang
sangat tinggi menunjukan nekrosis hati yang
luas seperti pada hepatitis virus yang berat
atau cedera hati yang berat yang ditimbulkan
oleh toksin.
3. Protein serum
- Protein serum seperti albumin dan sebagian
besar fakktor pembekuan disintesa hanya
dalam hati
- Karena itu kegagalan hepatoseluler akan
menyebabkan akan menurunkan kadar albumin
plasma
- Namun demikian kadar albumin plasma bukan
indikator yang sangat sensitif untuk
menunjukan fungsi hepatoseluler
- Karena pertama usia paru albumin relatif cukup
panjang ( 14-20 hari ) sehingga tidak terpengaruh
dengan penyakit hati yang akut.
- Kedua hepatosit memiliki kapasitas cadangan yang
cukup besar untuk sintesis hati maka dengan demikian
kadarnya tidak terpengaruh oleh cedera hati yang
ringan
- Ketiga, kadarnya dapat dipengaruhi oleh banyak faktor
nonhepatik seperti malnutrisi atau kehilangan albumin
yang berlebihan lewat ginjal pada sindrom nefrotik
- Disisi lain protein pembekuan memiliki usis paruh
yang lebih pendek.
- Kelainan faktor pembekuan dapat dilihat dengan
mudah lewat pemeriksaan protrombin time stadium
satu
- Pada cedera hati yang akut maupun kronis,
pemanjangan protrombin time merupakan tanda
prognotik yang serius khususnya ketika kemungkinan
defisiensi vit K disingkirkan setelah penyuntikan vit K
sebelumnya
4. Amonia darah
- Kenaikan amonia darah menunjukan
terganggunya lintasan detoksifikasi pada
sintesa urea yang bisa terjadi karena disfungsi
hepatoseluler yang berat atau karena pintasan
darah porto sistemik yang terjadi secara
endogen atau pada pembedahan

Anda mungkin juga menyukai