ANATOMI FISIOLOGI
• Anatomi adalah ilmu yang mempelajar istruktur tubuh, bagian-
bagian tubuh, susunan organ dalam tubuh, serta hubungan
antara organ yang satu dengan organ yang lain
• Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi tubuh secara
keseluruhan dan fungsi struktur serta organ yang terdapat
didalam tubuh
• Istilah-istilah kedudukan bagian-bagian tubuh
1. Anterior ( ventral ) ..permukaan depan
2. Posterior ( dorsal ) ..permukaan belakang
3. Supra ( bagian atas )
4. Infra ( bagian bawah )
5. Medial, sisi dalam atau internal/bagian dalam
6. Lateral, sisi luar atau eksternal/ bagian luar
7. Proksimal ( pangkal ) , merupakan bagian yang
terdekat dengan sumbu tubuh terhadap
bagian yang lain
8. Distal ( ujung ), merupakan bagian yang
terjauh dari sumbu tubuh terhadap bagian
yang lain
Bagian-bagian tubuh secara makroskopis
1. Rongga-rongga pada tubuh terdiri;
- Rongga tongkorak
- Rongga toraks
- Rongga abdomen-Pelvis
2. Bagian-bagian tubuh:
- Kepala dan leher
- Badan:
- Bagian toraks
- Bagian Abdomen dan Pelvis
- Anggota gerak:
- Anggota gerak atas:
- Lengan atas ( humerus )
- Lengan bawah ( antebrachi )
- Tangan, bagian setelah
pergelangan
- Anggota gerak bawah
- Paha ( femur/crus superior )
- Batang kaki (Crus inferior )
- Kaki, bagian seteh pergelangan kaki
1. PEMBGASAN SEL
2. PENCERNAAN DAN ABSORPSI
3. SISTEM RESPIRASI
4. PANCA INDRA
PEMBAHASAN SEL
SECARA ANATOMI MIKROSKOPIS
a. Sel adalah bagian terkecil dari mahluk hidup
b. Jaringan ialah sekumpulan sel yang serupa,
bentuk, besar dan fungsinya terikat menjadi
satu
c. Organ ialah sekumpulan bermacam2 jaringan
yang menjadi satu dengan fungsi khusus
Sistema ( susunan ) adalah suatu susunan dari
organ 2 yang mempunyai pekerjaan tertentu.
Terdiri atas:
1. Sistem kerangka dan otot ( muskuloskeletal )
2. Sistem pernapasan ( respiratori )
3. Sistem jantung dan pembuluh darah
( kardiovaskuler )
4. Sistem pencernaan ( digestif )
5. Sistem kelenjar buntu ( endokrin )
6. Sistem perkemian ( urinaria )
7. Sistem reproduksi
8. Sistem persarafan
9. Sistem pengindraan
10. Sistem kulit ( integumen )
PEMBAHASAN TERHADAP SEL
* Sel merupakan bagian terkecil dari mahluk hidup.
* Tiap jenis sel memiliki fungsi yang spesifik
* Umur tiap sel berbeda-beda misal antara sel darah
merah dan sel leukosit.
* Sel mengandung struktur fisik yang terorganisir
yang disebut organel.
* Organel penting dalam dalam fungsi sel, contoh
mitochondria menghasilkan 95 % energi untuk
tubuh.
Tiga komponen utama dari sel yaitu membran sel,
plasma sel dan mitokondria.
1. Membran sel, merupakan dinding sel yang
elastis dan sangat tipis 7.5-10 nm yang
terdiri dari protein dan lemak.
Susunan kimia membran sel tidak sama setiap
sel
Fungsinya sebagai
- tempat keluar masuknya zat untuk cel
- mengatur hidupnya sel
2. Plasma (citoplasma)
Adalah cairan koloid yang mengandung zat yaitu
a. bahan anorganis: garam, mineral, air, O2,
CO2 dan amoniak
b, bahan organik: Karbohidrat, lemak, protein,
hormon, vitamin, asam nukleat berupa asam
ribo nukleat ( ARN)
c. Peralatan sel ( organel sel ): ribosom,
retikulum endoplasma, mitochondria,
sentrosom, kompleks golgi dan lisosom
• Ribosom adalah butiran yang melekat dalam
endoplasma dan tersebar mengapung dalam
plasma yang berfungsi sebagai sintesa protein
untuk sel itu sendiri
• Ribosom membelah dan membentu Hb dalam
eritroblast selanjutnya menjadi eritrosit.
• Retikulum endoplasma merupakan saluran halus
dalam plasma menghasilkan energi untuk sel dan
tempat sintesa protein.
3. Mitochondria merupakan pusat tenaga dari
sel karena menyaring energi dari zat gizi dan
menyediakan energi untuk sel.
Merupakan tempat pernafasan sel dan dalam
Disini lemak diubah menjadi karbohidrat
sehingga timbul energi dalam bentuk adeno
tripospat (ATP). Pernafasan dalam sel bersifat
anaerob.
• Sentrosom merupakan badan yang terletak
dalam sel yang berfugsi untuk pembelahan sel
• Benda golgi berada dekat inti sel dan
berhubungan dengan selaput sel yang
berfungsi mengatur yang keluar dari sel dan
membentuk sintesa karbohidrat dan
digabungkannya dengan protein menjadi
glikoprotein.
• Lisosom menghasilkan sistem pencernaan
dalam sel yang berfungsi membuang zat2 yang
rusak atau zat asing yang berbahaya.
Terdapat enzym hidrolisis yaitu protease,
nuklease, gliokodase,lipase dan fosfatase.
Fungsinya setelah sel mati adalah lisis atau
mengurai bagian sel yang tidak berguna.
. Inti sel ( nucleus ), berfungsi dalam mengawasi reaksi
kimia dalam sel dan reproduksi sel/ pembelahan sel
Tiap2 sel menerima 1 atau 2 pasang gen
Plasma inti lebih kental dari plasma sel.
. Nucleolus
Terdiri dari protein yan mengandung asam
ribonukleat ( ARN )
Gen-gen dari pasangan kromosom mensintesa
ribonukleat kemudian disimpan dalam
nucleolus.
. Kromatin
Merupakan jalinan benang2 halus dalam
plasma inti.
Sel kromatin yang mengalami pembelahan
memendek dan membesar disbut kromosom.
Kromosom terdiri dari serat2 ( fibril ) halus yang
dibentuk oleh 2 macam molekul yaitu asam
dioksiribosa nucleat ( ADN ) dan protein
Pergerakan sel
Terdiri:
- Pergerakan amuboid:
Merupakan pergerakan seluruh sel
Contoh Pergerakan sel darah putih dalam
bentuk makrofag dan sel fibroblast untuk
mengganti bagian yang rusak pada sel
germinativum kulit.
- Pergerakan silia.
Terjadi pada permukaan membran sel saluran
pernafasan dan tuba falopi.
Penentuan jenis Kelamin
Jumlah normal kromosom pada manusia adalah
44 dan ditambah 2 kromosom kelamin sehingga
menjadi 46.
Seorang anak akan menerima 23 kromosom dari
masing masing kedua orang tua.
*Ke 23 kromosom tersebut terdiri: 22 pasang
otosom yaitu merupakan kromosom biasa dan
kromosom kelamin.
*Terdapat 2 kromosom kelamin yaitu kromosom
X dan Y.
*Kelamin anak ditentukan oleh ayah anak sebab
hanya sperma yang membawa kromosom Y
sedangkan ovum hanya membawa 22 kromosom
biasa dan satu kromosom X.
• Sehingga bila 44 kromosom + XX kromosom
yaitu X dari ibu dan X dari ayah menghasilkan
anak wanita.
• Dan bila 44 kromosom + XY yaitu X dari ibu
dan Y dari ayah menghasilkan anak laki2
HISTOLOGI
Histologi
* Didalam hati manusia terdapat 50.000-100.000
lobuli dan setiap lobulus berbentuk heksagonal
yang terdiri sel hati berbentuk kubus yang
tersusun radial mengelilingi vena sentralis
• Hati terdiri atas bermacam2 sel hepatosit meliputi
60% sel hati dan sisanya terdiri sel2 epitel, sistem
empedu dan sel2 non parenkim seperti endotelium,
sel stellata yang berbentuk bintang, dan sel kuffer
( sel fagosit ) yang merupakan sistem
retikuloendoltelial dan berfungsi menghancurkan
bakteri dan benda asing lain dalam tubuh,
• Hepatosit dipisahkan oleh sinusoid yang tersusun
melingkari eferen vena hepatika dan duktus
hepatika
• Saat darah memasuki hati melalui arteri
hepatika dan vena porta serta menuju vena
sentralis maka akan didapatkan pengurangan
O2 secara bertahap.
• Akibatnya akan didapatkan variasi penting
kerentanan jaringan terhadap kerusakan
asinus.
Fisiologi Hati
• Hati memiliki fungsi yang sangat beraneka
ragam
• Sirkulasi vena porta yang menyuplai 75 % dari
suplai asinus memegang peranan penting
dalam fisiologi hati, terutama dalam
memetabolisme karbohidrat, protein dan
lemak
• Fungsi utama hati adalah pembentukan dan eksresi
empedu 1 liter perhari dan dieksresi kedalam usus halus.
• Unsur utama empedu adalah 97 % air, elektrolit, dan
garam empedu
• Walaupun bilirubin ( pikmen empedu ) merupakan hasil
akhir metabolisme dan secara fisiologi tidak mempunyai
peran aktif, tapi penting sebagai indikator penyakit hati
dan saluran empedu karena bilirubin dapat memberi
warna pada jaringan dan cairan yang berhubungan
dengannya
Fungsi hati dalam metabolisme karbohidrat
• Dalam metabolisme glukose melalui pengendalian
kadar glukosa darah sehingga bila kadar glukosa
meningkat akan diubah menjadi glikogen dibawah
pengaruh hormon insulin dan kortisol, dan
sebaliknya bila terjadi hipoglikemia maka glikogen
dirobah menjadi glukose oleh hormon glukagon
• Hasil metabolisme monosahrida dari usus halus
diubah menjadi glikogen dan disimpan dalam hati.
• Hepar juga mengubah monosakarida lain menjadi
glukosa misal sukrosa dan laktosa dipecah menjadi
fruktosa dan galaktosa, tetapi produk ini tidak bisa
menjadi sumber enrgi sehingga harus dirobah menjadi
glukosa oleh hati
• Hasil metabolisme monosahrida dari usus halus
diubah menjadi glikogen dan disimpan dalam hati.
• Dari depot glikogen ini disuplay glukose ( glikogenesis )
secara konstan dalam darah ( glikogenolisis ) untuk
kebutuhan tubuh
• Sebagian glukose dimetabolisme dalam jaringan
untuk menghasilkan tenaga dan sisanya diubah
menjadi glikogen (yang disimpan dalam otot)
atau lemak ( yang disimpan dan jaringan subkutan ).
Fungsi Imunologi
- Hati merupakan komponen sentral dari sistem imun
- Sel kuffer yang meliputi 15% dari massa hati serta 80%
dari total populasi fagosit tubuh merupakan sel yang
paling penting dalam menanggulangi antigen yang
berasal dari luar tubuh dan mempersentasikan antigen
tersebut kepada limfosit.
Fungsi hati dalam fagositosis
• Magrofag yang terdapat dalam sel hati disebut
sel kupffer yang berfungsi untuk fagositosis
• Sel kupffer selain menghancurkan eritrosit
juga memfagositosis benda asing/ agent
patogen/bakteri yang bersirkulasi dalam hati
untuk dikeluarkan dari darah sebelum darah
tersebut memasuki jantung
Fungsi hati dalam detoksifikasi
• Hepar memiliki kemampuan mensintesis enzym yang
akan mendoksifikasi bahan2 beracun yang akan
dirobah menjadi yang lebih aman yang tidak
berbahaya seperti alkohol akan diubah menjadi asetat
• Obat pada dasarnya bersifat toksik, tetapi dengan
adanya enzym hati akan mengubahnya untuk
mencapai dosis terapoetik jika diberikan dalam dosis
yang tepat, kemudian diubah menjadi zat yang tidak
aktif untuk dibuang liwat urine
• Bila diberikan berlebihan maka sebagian tidak dapat
didektoksifikasi sehingga tertimbun dalam tubuh yang
akan memberikan efek yang merugikan
• Oleh sebab itu obat tidak bisa diberikan bersamaan
dengan alkohol
• Amonia adalah merupakan zat yang beracun yang
diproduksi bakteri dalam kolon
• Karena bahan tersebut larut dalam air maka sebagian
akan terserap dalam darah kemudian masuk dalam
sirkulasi portal
• Dalam hepar akan dirobah menjadi urea,
suatu zat yang sedikit toksik untuk dikeluarkan
liwat ginjal
Fungsi Hati yang lain
- Mengubah zat buangan dan zat racun agar
mudah dieksresi kedalam empedu dan urine
- Fungsi glikogenik: menghasilkan glikogen dan disimpan
sementara dalam hati dan diubah kembali menjadi
glukose jika diperlukan oleh tubuh.
- Mengubah asam amino menjadi glukose
- Hati memproduksi garam empedu, pikmen empedu
yang dibentuk dlm retikuloendotelial dan dialirkan
kehati
- Pembentukan ureum.
Hati menerima asam amino yang diabsorpsi
darah, kemudian nitrogen dipisahkan dari
bagian asam amino dan amonia diubah
menjadi ureum dan kemudian dieksresi
melalui ginjal kedalam urine
- Kerja atas lemak, lemak dipecah menjadi asam
carbonat dan air dan garam empedu yang
dihasilkan hati penting untuk pencernaan dan
absorpsi lemak.
- Penyimpan dan penyebaran berbagai bahan
seperti glikogen, lemak, vitamin.
- Vit, A dan D yang tidak larut dalam lemak
disimpan dalam hati
- Membertahankan suhu tubuh
- Sebagai organ detoksifikasi
- Fungsi yang berhubungan dengan darah
* Hati membentuk sel darah merah pada masa
janin
* Hati berperan dalam penghancuran sel
darah merah
* Menyimpan hematin yang diperlukan untuk
penyempurnaan pembentukan sel darah
merah baru
* Membuat sebagian besar protein plasma
* Membersihkan bilirubin dari darah
* Menghasilkan protrombin dan fibrinogen
Biokimia Hati
* Kimia Darah
- Pemeriksaan darah digunakan untuk
- mendeteksi kelainan hati
- menentukan diagnose
- mengetahui berat ringannya penyakit
- mengikuti perjalanan penyakit
- penilaian hasil pengobatan
- Pengukuran kadar bilirubin serum,
aminotransferase, alkali fosfatase, GamaGT
sering disebut test fungsi hati ( LFTs )
- Test ini dikelompokan dalam 3 kategori :
1. Peningkatan enzym aminotransferase,
SGPT dan SGOT
Test ini mengarah pada perlukaan
hepatoseluler dan inflamasi
2. Keadaan patologis yang mempengaruhi sistem
empedu intra dan ekstra hepatis sehingga terjadi
peningkatan alkali fosfatase dan gama GT
3. Kelompok yang mewakili fungsi sintesis hati - seperti
produksi albumin, urea dan faktor pembekuan.
- Pada keadaan gagal hati akut, glukosa darah dan pH
arteri dapat juga dipertimbangkan pertanda bantuan
cadangan fungsional hati, bilirubin dapat meningkat
VESICA FELLEA (KANDUNG EMPEDU )
- Merupakan kantong berbentuk terong
terletak pada bagian lekukan hati bagian
bawah dan dapat berisi empedu 60 cc
- Fungsi kantong empedu
* menyimpan persediaan getah empedu
* membuat pekat getah empedu
• Cara kerja kantong empedu
Setelah setengah jam makanan masuk, segera
sphicter oddi mengendut maka getah empedu
masuk keduodenum
• Cairan empedu merupakan cairan yang kental
berwarna kuning keemasan kehijauan yang
dihasilkan secara terus menerus sel hepar 500-
1000 cc perhari
• Empedu diperlukan untuk pencernaan lemak
• Unsur2 cairan empedu
- 80 % terdiri dari air, garam empedu, pigmen
empedu, kolesterol, musin dan zat lainnya.
- Pigmen empedu dibentuk dalam sistem
retikulo-endotelium ( khususnya limpa dan
sumsum tulang) dari pemecahan hemoglobin
yaitu dari cel darah merah yang rusak dialirkan
ke hati kemudian diekresi ke kantong empedu.
* Pigmen ini diantar ke usus halus ada yang menjadi
stercobin yang mewarnai feces, dan beberapa
diabsorpsi kembali kealiran darah dan membuat
warna pada urine yaitu urobilin
• Garam empedu memperlancar kerja enzym lipase
untuk memecah lemak dan membantu
mengabsorpsi lemak berupa gliserin dan asam
lemak.
* Enzym erepsin menyederhanakan semua zat
protein menjadi asam amino.
• Enzym sukrose,maltose dan laktose
menyederhanakan semua carbohidrat
menjadi monosachrida, glukose, galaktose,
dan levulosa.
DIGESTI DAN ABSORPSI KARBOHIDRAT,
LEMAK DAN PROTEIN
Pencernaan /digesti makanan
• Pencernaan makanan sudah dimulai sejak dirongga mulut
melalui dua proses yaitu proses mekanis dan proses kimiawi
• Proses mekanis adalah penghancuran fisik makanan menjadi
bagian bagian yang lebih kecil melalui gerakan mengunyak
yang dilakukan dirongga mulut oleh gigi, otot-otot
pengunyak, lidah, kemudian setelah makanan masuk dalam
gaster dan usus halus akan mengalami penghancuran yang
lebih kecil lagi melalui gerakan pristaltik
• Kemudian akan mengalami pencernaan kimiawi
dimana makanan yang telah mengalami proses
penghancuran mekanik akan terpapar dengan
enzym
• Kerja enzym ini dimulai dari rongga mulut dimana
makanan yang telah dicerna secara mekanik akan
bercampur dengan saliva yang mengandung enzym
ptyalin yang akan memecah zat pati menjadi
molekul glukosa dengan rantai yang lebih pendek
atau menjadi monosakrida atau disakrida
• Kemudian setelah makanan masuk dalam
lambung/ gaster mengalami penghancuran
kembali serta bercampur dengan getah lambung
termasuk asam lambung sehingga makanan
menjadi asam dan juga bercampur dengan
enzym dari dilambung seterusnya keusus halus.
• Dalam usus halus bolus makanan akan berubah
menjadi alkali kembali karena adanya enzym
amilase pankreas yang bersifat alkali
• Dalam proses tersebut makanan yang sebelumnya
berupa molekul kompleks diubah menjadi senyawa
yang lebih sederhana yang dapat dimanfaatkan tubuh
• Setiap enzym tersebut bekerja spesifik untuk masing
masing molekul karbohidrat, protein dan lemak
• Pada proses akhir pencernaan, dari tiga molekul
organik kompleks dalam makanan yaitu karbohidrat,
protein dan lemak dicerna menjadi zat yang lebih
sederhana yang kemudian dapat dimanfaatkan tubuh
Pencernaan dan penyerapan karbohidrat
• Bahwa pencernaan karbohidrat sudah dimulai sejak
dirongga mulut melalui pencernaan mekanis melalui
gerakan menguyak dan pencernaan kimiawi melalui reaksi
enzym ptyalin
• Bahwa karbohidrat merupakan sumber energi
makanan yang paling penting
• Sehingga ketika karbohidrat dari makanan tidak tersedia
serta glikogen yang disimpan telah habis, maka glukosa
dapat dibuat dari laktat, gliserol, dan sejumlah asam amino.
• Selama pencernaan, juga terjadi pemisahan dan
pelepasan bahan yang terkandung dalam makanan
seperi vitamin, mineral dan air
• Monosakarida merupakan karbohidrat yang paling
sederhana yaitu gula sederhana seperti fruktosa,
galaktosa dan glukosa
• Disakarida adalah gula yang terbentuk dari
pengikatan 2 molekul monosakarida seperti sukrosa
( gula pasir biasa ) dan laktosa ( gula susu )
• Permukaan usus halus ditutupi oleh mikrovili
sebagai lapisan brush border yang didalamnya
terdapat tiga jenis enzym utama untuk pencernaan
karbohidrat -------> monosakarida
• Ketiga enzym tersebut adalah
* Enzym glukoamilase dan sukrosa isomaltase
menguraikan pati ------> monomer glukosa
dan sukrosa ----- > glukosa dan
fruktosa
• Enzym laktase menghidrolisis laktosa ----->
glukosa dan galaktosa untuk pencernaan
karbohidrat ---- > monosakarida
• Jadi karbohidrat seperti zat pati dan disakrida
dalam pencernaan akan diubah menjadi
monosakrida seperti glukosa, fruktosa dan
galaktosa
• Monosakarida merupakan karbohidrat yang
paling sederhana yaitu gula sederhana seperti
fruktosa, galaktosa dan glukosa
• Disakarida adalah gula yang terbentuk dari
pengikatan 2 molekul monosakarida seperti
sukrosa ( gula pasir biasa ) dan laktosa ( gula
susu )
Oligosakarida
• Merupakan senyawa gabungan monosakarida
melalui ikatan glikosidat
• Oligosakarida makanan dibagi menjadi dua
kelompok yaitu
- Pertama adalah maltodekstrim yang biasa
dipakai pada industri makanan sebagai
pemanis, pengganti lemak dan untuk
memodifikasi tekstur produk makanan
- Kedua adalah oligosakarida yang
bukan alfa glukan seperti rafinosa dan
verbaskosa
• Oligosakarida tersebut berupa sukrosa
• Oligosakarida ditemukan dalam biji2an
seperti kacang polong, kacang tanah, inulin
• Air susu, khususnya ASI mengandung
oligosakarida terutama galaktosa
• Oligosakarida merupakan kelompok karbohidrat
yang tidak rentan terhadap hidrolisis pankreas
maupun brush border, dengan demikian seluruh
oligosakarida akan melintasi usus besar, sehingga
oligosakrida bukan tergolong karbohidrat glikemik
• Beberapa oligosakarida dengan berat molekul
rendah jika dikonsumsi dalam jumlah banyak akan
menyebabkan gangguan fungsi usus karena ada
kecenderungan membentuk gas akibat dari
fermentasi karbohidrat
Polisakarida
• Dibagi menjadi alfa glukan ( pati ) dan alfa non
glukan ( polisakarida non pati )
Pati
• Pati hanya mengandung melokul glukosa
• Ditemukan dalam biji2an, kentang, singkong,
tumbuhan polong dan pisang
• Beberapa pati yang lengket seperti maizena, beras,
sorgun dan barlei/jelai.
• Tiga polisakarida umum yang seluruhnya
terbentuk dari unit glukosa seperti glikogen,
tepung dan selulosa
• Terdapat pati yang dimodifikasi untuk
mempertahankan kualitas makanan yang
diinginkan dalam produk makanan
• Pati tersebut dimodifikasi melalui proses kimia
misal dengan esterifikasi maupun teknik
pemeliharaan tanaman
Polisakarida non pati/NSP (non starch
polysaccharides)
• Merupakan polisakarida pada dinding sel
tanaman yang merupakan komponen utama
serat pangan
• NSP terdiri dari campuran banyak bentuk molekul
polisakarida dan selulose
• Selulose membentuk 10-30% NSP dalam
makanan
• Sebagai contoh polisakarida algae ( rumput
laut ) seperti karagen, agar dan alginat
• Karena sifat alami ikatan kimia dalam
polisakarida non pati, maka tidak dicerna oleh
enzym diusus, tetapi secara ekstensif
diuraikan oleh bakteri didalam kolon melalui
proses fermentasi
• Mono dan disakarida serta maltodekstrin dan
sebagian besar pati akan dicerna dan diserap dari
bagian atas usus halus
• Zat tersebut dihidrolisis menjadi mono sakarida
membentuk pati sebelum diangkut melintasi mukosa
• Sebagian besar oligosakarida kecuali maltodekstrin,
pati dan semua NSP akan menghambat proses
pencernaan sehingga akan masuk keusus besar
untuk mengalami fermentasi
Penyerapan karbohidrat
• Glukosa dan galaktosa diserap kedalam enterosit ( sel2
yang melapisi dinding usus halus ) melalui proses
transportasi aktif yang difasilitasi oleh sodium glukose
cotransporters ( SGLT 1 )
• Natrium tersebut dipompa dari dalam untuk menciptakan
gradien natrium antara lumen usus dan interior sel
• Gradien natrium yang dihasilkan akan menggerakan
kotransporter sehingga satu molekul natrium dan satu
molekul glukosa atau galaktosa diangkut kedalam
sitoplasma enterosit melawan gradien kosentrasi
• Glukosa akan dipompa keluar dari dalam enterosit
dan dibawa masuk kedalam ruang intra sel oleh
glukose tansporter 2 ( GLUT 2 )
• Fruktosa diambil dari lumen usus oleh proses yang
serupa yang difasilitasi oleh glucose transporter 5
( GLUT 5 )
• Gula alkohol seperti sorbitol, manitol, xilitol,
eritritol tidak mempunyai mekanisme transportasi
yang khusus dan diserap melalui difusi sederhana
• Dalam jumlah yang rendah, transportasi ini berjalan
dengan baik, tetapi ketika jumlah gula alkohol yang
dicerna meningkat, maka kapasitas transportasi
pada usus halus akan dikalahkan dan sebagian gula
alkohol akan melintasi usus besar
• Karena berat molekul gula alkohol yang relatif
rendah dan karena gula alkohol dapat menahan air
dalam jumlah cukup besar didalam usus maka
konsumsi gula alkohol yang berlebihan dapat
menyebabkan diare
• Pati apapun yang lolos dari proses pencernaan
dalam usus halus yang normal disebut pati
resisten
• Contoh pati yang resisten seperti biji2an dll.
• Jumlah pati resisten dalam makanan tidak
dapat diketahui secara akurat karena
pengukuranya sulit dilakukan secara teknis
Pencernaan lemak dan absorpsinya
• Lemak atau lipid merupakan sekelomok senyawa
yang larut dalam pelarut organik seperti bensin,
kloroform tetapi biasanya tidak larut dalam air
• Lemak merupakan sumber utama energi, dan
sebagian lemak merupakan nutrisi esensial karena
tidak dapat disintesa oleh tubuh tetapi sangat
dibutuhkan untuk metabolisme dan fisiologi serta
untuk memelihara integritas serta fungsional semua
membran sel
• Lemak juga merupakan satu2nya bentuk zat
gizi yang dapat disimpan tubuh sebagai
simpanan energi untuk jangka waktu lama
• Simpanan lemak dalam jaringan adiposa juga
berfungsi untuk memberikan insulasi,
membantu mengendalikan suhu tubuh dan
memberikan proteksi bagi organ2 internal
Gliserida dan asam lemak
• Trigliserida menempati sekitar 95% dari lemak dalam
makanan
• Molekul trigliserida dibentuk dari sebuah molekul
gliserol ( alkohol dengan tiga atom karbon ) dan tiga
asam lemak yang melekat pada molekul gliserol tersebut
• Asam lemak terdiri rantai atom karbon berjumlah genap
dengan atom hidrogen yang melekat padanya, gugus
metil pada salah satu ujungnya dan gugus asam
karboksilat pada ujung yang lain
Ada 3 asam lemak yaitu
a. Asam lemak jenuh ( saturated fatty acid /SFA ) yaitu
bila ikatan karbon2 ( ikatan C-C ) yang sepenuhnya
jenuh dengan atom hidrogen yaitu empat atom
hidrogen per ikatan C-C
b. Asam lemak tak jenuh tunggal ( monounsaturated
fatty acid/ MUFA ) yaitu ketika dua atom hidrogen
tidak ada, maka atom carbon tersebut akan
membentuk ikatan rangkap antara yang satu dengan
lainya
c. Asam lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty
acid/PUFA ) yaitu dua atau lebih ikatan rangkap
• Posisi ikatan non rangkap pada MUFA dan PUFA
memiliki pengaruh yang sangat besar pada sifat gizi
dan efeknya terhadap kesehatan
* Kolesterol merupakan sterol utama dalam jaringan
hewan dan hanya ditemukan dalam makanan
hewani khususnya telur, daging, berbagai produk
susu, ikan dan unggas
• Kolesterol dalam makanan sering kali memiliki
asam lemak yang melekat padanya dan
dengan demikian membentuk ester kolesterol
• Kolesterol memainkan peranan struktural yang
penting dalam membran sel serta lioprotein
dan berfungsi sebgai prekursor asam asam
empedu, hormon steroid serta vitamin D
Pencernaan lemak
• Pencernaan lemak sebelum diabsorpsi disaluran cerna maka
trigliserida harus dihidrolisir menjadi asam lemak dan
monogliserida
• Anak anak dan orang dewasa pencernaan lemak tersebut
dimulai digaster melalui gerakan mengadu sehingga terjadi
emulsi
• Lemak yang masuk kedalam usus halus akan tercampur
dengan getah empedu dan diemulsikan sehingga lemak
tersebut tereduksi menjadi butiran lemak kecil2 yang tersalut
getah empedu dan terdispersi dalam larutan agueous
• Butiran lemak ini akan memberikan luas permukaan
yang cukup besar bagi kerja enzym pankreas
• Getah empedu memfasilitasi proses emulsifikasi
karena sifat amfipatiknya
• Enzym lipase yang disekresi pankreas melalui reaksi
hidrolisis akan memecah setiap molekul trigliserida
dengan menghilangkan dua asam lemak yang dapat
diabsorpsi bersama sama monogliserida
• Fosfolipid dihidrolisis oleh enzym fosfolipase - sedangkan
hidrolisis esterkolesterol dilakukan oleh enzym kolesterol
hidrolase
• Pada bayi baru lahir sekresi lipase dari pankreas masih sedikit
sehingga pencernaan lemak dibantu oleh lipase lingual yang
disekresi oleh kelenjar2 pada lidah serta lipase yang ada dalam
ASI
• Produk pencernaan lemak ini bersama produk lemak tambahan
yang lain dalam makanan seperti vitamin yang larut dalam
lemak akan menyatu dengan asam empedu menjadi kumpulan
mikroskopis yang disebut mixed micelles/misel campuran
Penyerapan lemak
• Gliserol dan asam lemak dengan rantai panjang yang
jumlah atom karbonya <12 dapat masuk kedalam sistem
vena porta secara langsung melalui proses difusi melalui
enterosit
• Sedangkan monogliserida, asam lemak, kolesterol,
lisofosfolipid dan lemak makanan lainya berdifusi dari
misel campuran kedalam enterosit usus halus tempat zat2
tersebut disentesis ulang menjadi trigliserida, fosfolipid,
dan ester kolesterol yang disiapkan untuk disatukan
menjadi kilomikron
• Pada umumnya penyerapan berlangsung efisien
dengan lebih dari 95% lemak makanan yang terserap
( trigliserida, fosfolipid, dan vitamin yang larut dalam
lemak )
• Kolesterol dan senyawa sterol lainya dan beta
karoten hanya terserap kurang dari 30%
• Kilomikron terdapat berlimpah dalam sirkulasi darah
sesudah sesorang makan terutama yang berlemak,
tetapi sedikit ditemukan ketika seseorang berpuasa
• Komposisi asam lemak dalamm lipid pada kilomikron ini
terutama ditentukan oleh makanan yang baru saja dimakan
• Kilomikron meninggalkan enterosit usus halus dan masuk
kedalam aliran darah melalui pembuluh limf
• Enzym lipoprotein lipase yang berada dalam dinding
pembuluh darah akan menghidrolisis trigliserida dan
proses ini memungkinkan asam lemak bebas bergerak
kedalam jaringan otot rangka atau jaringan otot jantung
karena kilomikron dapat digunakan untuk menghasilkan
energi atau kedalam jaringan adiposa tempat kilomikron
disimpan
• Selama usianya yang singkat dalam sirkulasi
darah ( 15-30 menit ) lebih dari 90% trigliserida
dalamkilomikron akan dihilangkan
• Kilomikron remnant yang dihasilkan akan
dibersihkan dari dalam sirkulasi darah oleh hati
• Vitamin yang larut dalam lemak ( Vitamin A,D,E
dan K ) dibawa kehati sebagai bagian dari
kilomikron remnant
Transportasi Lemak
• Oleh karena lemak tidak larut dalam air maka lemak
harus terikat dengan protein tertentu yaitu
apolipoprotein agar lemak itu menjadi kompleks yang
dapat larut dalam air
• Asam lemak bebas hanya menempati sekitar 2% dari
total lipid plasma dan akan diangkut dalam darah
sebgai komleks dengan albumin
• Lemak lannya yang ada dalam plasma dibawa sebagai
kompleks lipoprotein ( lipid + protein )
• Ada lima kelas lipoprotein berdasarkan
densitasnya yaitu apoA, apo B, apoC, apoD, dan
apoE
• Kelima apolipoprotein tersebut memainkan
peranan penting dalam memainkan fungsi
lipoprotein
• Setiap kelompok memiliki fungsi yang berbeda
sehingga ketika terjadi jumlah yang abnormal
akan membawa akibat terhadapa kesehatan
Very low density lipoprotein ( VLDL )
• Merupakan partikel yang berukuran besar
yangkayaakan trigliserida dan dibentuk dalam
hati
• Fungsinya adalah untuk membawa asam
lemak kejantung, otot dan jaringan adiposa
• Dan Lipoprotein lipase diperlukan untuk
pembebasan asam lemak tersebut
• Lipoprotein lipase dalam otot jantung memiliki
afinitas yang jauh lebih kuat terhadap trigliserida
dibanding dengan jaringan adiposa dan otot
rangka sehingga ketika kadarnya rendah,
trigliserida akan diambil oleh jaringan otot jantung
• Sesudah pelepasan trigliserida dalam jumlah besar
dari VLDL, maka partikel remnant yang tersissa
berupa intermidiate density lipoprotein ( IDL )
yang merupakan prekursor LDL
Low Density lipoprotein ( LDL )
• Merupakan produk akhir metabolisme VLDL
dan lipidnya terutama terdiri dari ester
kolesterol serta kolesterol
• LDL diambil oleh hati dan jaringan lainnya
melalui reseptor LDL
• LDL membawa sekitar 70% dari semua
kolesterol dalam plasma
High Density Lipoprotein ( HDL )
• Disintesa dan di ekresi oleh hati maupun usus
• HDL berfungsi untuk membawa apolipoprotein C
dan E ke kilomikron agar enzym lipoprotein lipase
dapat memecah trigliserida dalm lipoprotein
• HDL juga memainkan peran penting dalam
pengangkutan balik kolesterol yaitu pengangkutan
kolesterol kembali dari jaringan kehati
• Protein akan dicerna menjadi asam amino dan lemak
akan dicerna menjadi asam lemak dan gliserol
Secara garis besarnya pencernaan dan
penyerapan lemak sbb:
1. Lemak makanan meninggalkan lambung dan masuk
kebagian atas usus halus sementara asam2 empedu
yang dilepas dari kandung empedu akan mengelilingi
dan membungkus butiran lemak untuk membentuk
partikel emulsi
- Partikel emulsi tersebut memiliki luas
permukaan yang besar untuk kerja enzym2
pankreas yang akan menguraikan lemak
makanan
2. Enzym fosfolipase memecah fosfolipid
--------> asam lemak bebas dan satu lisofosfolipid
3. Enzym lipase pankreas memecah trigliserida ---------->
satu monogliserida dan dua asam lemak bebas
4. Enzym kolesterol esterase memecah ester
kolesterol ------- > kolesterol bebas dan sebuah
asam lemak bebas
5. Produk pencernaan lemak menyatu dengan asam
empedu menjadi misel campuran
6. Misel campuran bergerak mendekati permukaan
sel mukosa tempat lemak akan berdifusi dibawah
gradien kosentrasi kedalam sel2 mukosa tersebut
7. Asam empedu tidak diabsorpsi diusus halus
8. Asam lemak rantai pendek dan sedang segera bermigrasi
ke sirkulasi portal tempat asam lemak tersebut akan
dibawa oleh darah daam keadaan terikat dengan albumin
9. Untuk mempertahankan gradien kosentrasi diperlukan
bagi difusi lemak, produk pemecahanan pencernaan
lemak akan disintesis ulang menjadi lipid parental
10. Lipid akan bergabung apolipoprotein yang disintesis
dalam sel2 mukosa usus untuk membentu kilomikron
11. Kilomikron meninggal sel mukosa melalui pembuluh
limf
Pencernaan dan penyerapan protein
• Sebelum protein dari makanan dapat digunakan,
maka protein tersebut harus dipecah menjadi asam
amino dan pembentukanya melalui proses
pencernaan
• Pencernaan protein mulai terjadi dilambung walau
tidak lama berlangsung karena pristaltik yang lemah
• Dengan adanya HCl lambung maka pepsinogen
diaktifkan menjadi pepsin
• Pepsin yang terbentuk akan bekerja pada
molekul pepsinogen yang lain sehingga
menghasilkan lebih banyak pepsin
• Pepsin akan memulai pencernaan protein
dengan memutuskan ikatan ikatan asam amino
tertentu menjadi untuk menghasilkan fragmen
fragmen peptide ( rantai pendek asam amino )
• Enzym ini paling aktif dalam lingkungan asam
yang dihasilakan HCl
• Karena dapat mencerna protein maka pepsin
harus disimpan dan diekskresikan dalam
bentuk inakatif sehingga zat ini tidak mencerna
protein protein sel ditempatnya terbentuk
( disimpan dalam chief cell lambung )
• Oleh karena itu pepsin disimpan dalam bentuk
inaktif pepsinogen sampai zat ini mencapai
lumen lambung, tempat ia diaktifkan oleh HCl
lambung
• Protein yang mencapai lambung merupakan
perangsang yang paling kuat, merangsang
kemoreseptor yang mengaktifkan pleksus saraf
intrinsik, yang selanjutnya merangsang sel sekretorik.
• Selain itu, protein menyebabkan pengaktifan saraf
fagus ekstrinsik ke lambung
• Aktifitas vagus semakin meningkatkan stimulasi saraf
intrinsik pada sel sekretorik dan memicu pelepasan
gastrin
• Protein juga secara langsung merangsang sekresi
gastrin
• Gastrin pada gilirannya adalah perangsang kuat bagi
sekresi HCl dan pepsinogen lebih lanjut serta juga
menyebabkan pengeluaran histamin, yang semakin
meningkatkan pengeluaran HCl
• Melalui jalur2 yang sinergitik dan tumpang tindih ini,
protein menginduksi sekresi getah lambung yang
sangatasam dan kaya pepsin, melanjutkan pencernan
protein
• Ketika lambung teregang oleh makanan yang
kaya protein yang perlu dicerna, respons2
sekretorik ini sangat dibutuhkan
• Pemecahan katalik ikatan peptida dicapai
melalui enzym yang awalnya bekerja dalam
lingkungan lambung yang asam dan proses
pencernaan diselesaikan diusus halus dalam
lingkungan alkali
• Tiga enzym proteolitik dari pankreas masing2
tripsinogen diaktifkan menjadi tripsin setelah berada
dalam duodenum demikian juga tripsin mengaktifkan
kimotripsinogen menjadi kimotripsin dan
prokarboksipeptidase menjadi karboksipeptidase
didalam duodenum
• Masing masing enzym proteolitik tersebut
menyerang ikatan peptida yang berbeda
• Proses akhir yang terbentuk dari proses ini adalah
campuran rantai peptida pendek dan asam amino
• Absorpsi berlangsung dalam usus halus sebagai
proses yang bergantung pada energi melalui
transporter khusus
• Kapasitas absorpsi usus untuk asam amino harus
sangat besar pada keadaan berlebihnya asupan
makanan karena adanya sekresi neto harian protein
yang cukup besar kedalam usus
• Protein terdapat didalam sekret yang behubungan
dengan pencernaan tersebut dan didalam sekret ini
juga terdapat enzym, mucin serta sel2 yang lepas
• Oleh karena itu asam amino makanan
bercampur dan diencerkan oleh asam amino
endogen
• Asam amino endogen ini dibawa ke sirkulasi
darah dan dibagikan ke sel jaringan.
LANJUTAN MATA KULIAH ANATOMI FISIOLOGI
UNTUK ANALIS KESEHATAN
ESOFAGUS.
Esofagus memiliki fungsi
a.Transportasi makanan dari cavum oris ke
lambung .
b. Pencegahan aliran balik ( refluks )
isis lambung.
- Fungsi yang terkhir ini dilaksnakan oleh sfinter
yang ada pada ujung atas dan bawah badan
utama esofagus.
- Peningkatan tekanan intra abdominal akan menyebabkan
peningkatan tekanan sfinter bagian bawah dan
mekanisme ini akan mencegah refluks gastroesofagus
pada saat melakukan aktifitas yang meningkatkan tekanan
intra abdomen seperti bersin, batuk, mengejan dll.
Proses menelan
- Proses menelan dimulai pada fase oral diluar kemauan
( involunter ) dimana makanan terdorong kebelakang
kedalam farings.
- Bolus tersesbut menstimulasi reseptor sensorik
orofarings yang mengakibatkan dua fase involunter
berikutnya yaitu fase faringeal dan fase esofageal.
- Kedua fase ini diaktifkan oleh pusat menelan didalam
medula oblongata dan Pons.
- Selama fase esofageal, respons refleks menyebabkan
penutupan larings oleh epiglotis, perapatan pita suara
dan apnea yang singkat yang menyebabkan bolus
makanan tidak mendapat peluang untuk masuk
kedalam jalan nafas.
- Golombang pristaltik pertama dimulai dari
sfingter bagian atas utuk mendorong bolus
kebawah dan sfingter bagian bawah membuka
dan membiarkan bolus masuk kedalam
lambung
- Jika masih ada sebagian bolus yang tertinggal
didalam corpus esofagus maka bolus ini akan
didorong oleh gerakan pristaltik sekunder.
- Gelombang pristaltik primer selalu dimulai
dari farings sebagian bagian dari refleks
menelan, tetapi gelombang pristaltik sekunder
dapat dimulai dimana saja dalam corpus
esofagus
LAMBUNG
- Secara anatomi lambung terdiri dari kardia, fundus, corpus,
antrum piloric dan pilorus
- Ada 3 fase sekresi lambung yaitu fase sefalik, fase gastrik dan
fase intestinal.
- Fase sefalik terdiri dari sekresi asam lambung sebagai respons
terhadap cita rasa makanan, penampilan makanan, bau
makanan, bahkan antipasi makanan.
- Fase Gastrik terjadi karena peningkatan pelepasan gastrin yang
disebabkan oleh rangsangan mekanis ( distensi lambung ) dan
kimia ( makanan yang kaya protein, kafein, alkohol ).
- Sebagai akibat pengaruh sefalik dan gastrik,
peningkatan sekresi asam lambung akan
menurunkan pH isi lambung hingga mencapai
pH sekitar 2.
- Penurun nilai pH hingga dibawah 2 akan
menghambat pelepasan gastrin sementara
setiap kenaikan nilai pH mengakibatkan
sekresi gastrin.
Fungsi mekanis lambung.
Penyimpanan makan yang ditelan;
- Lambung yang kosong memiliki kapasitas
kurang lebih 50 ml dan ketika maknan ditelan
kapasitas lambung meningkat samapai 1000
1500 ml makana dan air.
- Fungsi cadangan lambung dilakukan terutama
bagian proksimal lambung ( fundus dan corpus ) yang
mengalami relaksasi secara bertahap.
b. Fungsi pencampuran, Pelumatan, dan Penyaringan.
- Makana dicampur sampai rata dengan getah
lambung oleh gelombang pristaltik yang berjalan
dari corpus ke bagia pilorus.
- Gerakan makanan bersama getah lambung yang
bolak balik melewati kanalis pilorik yang
menyempit akan menyebabkan penghancuran
makanan yanga akan mengubah bentuk padat
menjadi semi cair.
- Sfingter pilorik yang sempit menyaring bahan
makanan yang berukuran kurang dari 1 mm
untuk msuk keduodenum.
- Dan kenyataan ini bahwa 500 ml air yang
masuk kedalam lambung lebih cepat
meningglkan lambung dalam waktu 30 menit
dibanding dengan makanan yang kaya lemak
dan protein dengan volume yang sama
- Peningkatan sekresi lambung akan menambah
kekuatan pristaltik lambung dan sebaliknya
keadaan yang sangat asam akan menyebabkan
bolus makanan yang kaya protein dan lemak
didalam duodenum akan menurunkan
moltilitas lambung dan dengan demikian
memperlambat pengosongan lambung
• USUS HALUS
• Usus halus merupakan tempat utama pencernaan
dan penyerapan makanan
• Sekresi bagian eksokrin pankreas dan empedu
sangat menentukan jauh diatas fungsi digestif.
• Mekanisme pertahanan intestinum
1. Kolonisasi mikroorganisme aerob dan
anaerob dalam usus dapat mencegah
microorganisme patogen
2. Asam lambung
Asam lambung terutama bertanggung jawab
untuk membunuh bakteri yang tertelan sehingga
berkurangnya asam lambung akan
mengakibatkan bertambahnya jumlah bakteri
dalam lambung dan usus halus bagian atas.
3. Motilitas usus halus
Motilitas usus halus membantu membersihkan
bakteri dari usus halus bagian atas
4. Pertahanan mucosa
Pada permukaan mucosa saluran pencernaan
ditemukan sel2 epitel yang terbungkus lapisan mukus
yang akan menangkap bakteri sehingga tidak ada
peluang untuk mengivasi jaringan yang lebih dalam.
5. Pertahanan imunologi
Dalam mucosa gastrointestinal ditemukan jaringan
limfoid sekitar 25 % dari jaringan limfoid dalam tubuh
• Sel2 M berhubungan dengan pengenalan dini
dan pemrosesan antigen asing seperti bakteri
dan virus yang menembus mukosa usus untuk
selanjutnya ditransfer ke jaringan limfoid yang
mengandung limfosid B yang memproduksi
IgA yang menetralkan antigen luminal dan
limfosit T bersama makrofag dan mast sel
menfagosit antigen asing
• FISIOLOGI PENCERNAAN DAN PENYERAPAN
Bebagai enzym digestif gastrointestinal sperti
getah pancreas ( pH 8 ) dan getah empedu
( pH 7.4 ) akan membantu menetralisir asam
lambung dan menghasilkan pH 6-7 untuk
kerja enzym pankreas dam intestinum bagian
atas.
Sekresi bagian eksokrin Pankreas
Tiga fase pada sekresi eksokrin pankreas.
a. Fase sefalik….dimediasi N. X
b. Fase gastrik…dimediasi oleh gastrin
c. Fase intestinal …dimediasi oleh hormonal dan
merupakan fase yang paling penting.
- Nilai pH bolus ( kime ) ang rendah didalam
duodenum merupakan stimulus yang paling penting
untuk merangsang sekresi sekretin didalam usus
- Adanya produk digesti protein menjadi
stimulus yang paling penting untuk sekresi
hormon kolesistokinin ( CCK ).
- Sekresi CCK dan sekretin akan meningkatkan
sekresi eksokrin pankreas yang kaya akan
bikarbonat dan enzym pancreas
- Adanya produk digesti protein menjadi
stimulus yang paling penting untuk sekresi
hormon kolesistokinin ( CCK ).
- Sekresi CCK dan sekretin akan meningkatkan
sekresi eksokrin pankreas yang kaya akan
bikarbonat dan enzym pancreas
COLON.
- Kapasitas absorpsi colon sangat besar
- Dalam colon terjadi terjadi transportasi
natrium secara aktif sedangkan air hanya
mengikut.
- Sekresi ion K ( yang dipertukarkan dengan ion
Na ) dan HCO3 ( yang dipertukarkan dengan
ion Cl )terjadi dalam colon.
- Colon mengadung banyak bakteri yang mensintesis
Vit K, asam folat, an sejumlah vit B kompleks lainnya
dan semuanya ini akan diserap oleh sirkulasi darah
- Karbohidrat, asam amino, asam kemak dan kalsium
tidak dapat diserap oleh colon.
- Fermentasi karbohidrat oleh bakteri akan
menghasilkan gas dan lemak yang tidak dapat
dicerna akan dihidrolisis menjadi asam2 lemak yang
tidak dapat diabsorpsi dan menyebabkan diare.
HATI
• Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh
terletak pada bagian teratas dalam rongga
abdomen sebelah kanan dibawah diaphragma
dan dilindungi tulang iga.
* Hati dilalui pembuluh darah arteri hepatika,
vena porta, vena hepatika dan saluran
empedu.
- Sejumlah sinusoid darah yang menyebar
secara radial
- Darah dari cabang arteri hepatika dan vena
porta akan masuk kedalam sinusoid yang
kemudian dialirkan keluar lewat vena sentralis
kedalam vena hepatika
• Fungsi metabolisme hati.
A. Fungsi sel2 parenkim hati
1. Metabolisme
Karbohidrat , lemak, protein, vit. D
2. Sintesis
Getah empedu, protein plasma, faktor
koagulasi
3. Penyimpanan
Glikogen, protein, Vit B12
4. Ekskresi Bilirubin
5. Inaktifasi/ Detoksifikasi
Hormon, obat2an, produk yang toksik
B. Fungsi sel2 hati non parenkim
1. Sel2 kuffer
* Pengambilan
- lipoprotein
- kompleks Ig G
- eritrosit yang sudah tua, bakteri dan virus
2. Sel2 endotel : pengam,bilan lipoprotein
3. Sel2 stelata: penyimpanan Vit A.
Fungsi detoksifikasi Hati
- Limbah dari produk bahan2 atau zat yang larut dalam air akan
dieksresi dengan mudah liwat ginjal dan sebaliknya produk yang
larut dalam lemak, hormon termasuk obat2an cenderung
menumpuk dalam tubuh kecuali substansi tersebut dimetabolisir
menjadi produk yang tidak begitu toksik atau diubah menjadi
derivat yang larut dalam air yang akan diekresi kedalam getah
empedu atau urine.
Test Fungsi Hati
- Fungsi normal hati sangat luas dan beraneka
ragam dan keadaan ini sama luasnya dengan
kelainan hati yang dapat mengganggu fungsi
hati.
- Keadaan ini dapat menjelaskan mengapa tidak
ada satu test pun yang dapat diandalkan untuk
mengukur keseluruhan fungsi hati.
- Karena itu dalam situasi klinik tertentu harus
dipilih beberapa test yang dapat membantu
membuat dianose banding.
Beberapa test fungsi hati
1. Bilirubin.
Kenaikan bilirubin plasma merupakan salah
satu bukti yang paling sering dicatat untuk
memastikan penyakit hati.
- Namun demikian kadar bilirubin plasma dapat
mengalami kenaikan akibat kelainan non
biliaer misalnya penyakit anemia hemolitik,
peningjatan eritropoesis yang tidak efektif
atau dapt normal pada pada banyak tipe
kelainan biliaer misalnya pada stadiumawal
sirosis hepatis.
- Ada dua tipe bilirubin melalui analisis
Spektrofometrik
a. Fraksi konyugasi yang larut dalam air dan
bereksi langsung ( direk )dengan reagen diozo.
Fraksi ini terdiri dari bilirubin mono dan di
glukoronid.
b. Fraksi yang larut dalam lemak dan bereaksi tak
langsung ( indirek )dengan reagen diozo.
Fraksi ini terdiri dari bilirubi yang tidak terkonyugasi
Nilai normal: Bilirubin direk kurang dari 0,25 mg%
dan bilirubin total kurang dari 0,1 mg %
2. Kadar enzym serum
Test ini terutama untuk membedakan kelainan
ikterus obstruktif danakaibat kelainan
hepatoseluler dengan obstruksi saluran
empedu
Transaminase.
Pemeriksaan kadar SGOT ( AST ) dan SGPT
( ALT ) untuk menilai disfungsi hepatoseluler
- Kadar kedua enzym ini dapat mengalami
kenaikan pada kelainan non hepatik ( infark
miokard atau kelainan otot lurik ).
- Kenaikan kadar kedua enzym ini sudah cukup
menilai semua kelainan hati tetapi kadar yang
sangat tinggi menunjukan nekrosis hati yang
luas seperti pada hepatitis virus yang berat
atau cedera hati yang berat yang ditimbulkan
oleh toksin.
3. Protein serum
- Protein serum seperti albumin dan sebagian
besar fakktor pembekuan disintesa hanya
dalam hati
- Karena itu kegagalan hepatoseluler akan
menyebabkan akan menurunkan kadar albumin
plasma
- Namun demikian kadar albumin plasma bukan
indikator yang sangat sensitif untuk
menunjukan fungsi hepatoseluler
- Karena pertama usia paru albumin relatif cukup
panjang ( 14-20 hari ) sehingga tidak terpengaruh
dengan penyakit hati yang akut.
- Kedua hepatosit memiliki kapasitas cadangan yang
cukup besar untuk sintesis hati maka dengan demikian
kadarnya tidak terpengaruh oleh cedera hati yang
ringan
- Ketiga, kadarnya dapat dipengaruhi oleh banyak faktor
nonhepatik seperti malnutrisi atau kehilangan albumin
yang berlebihan lewat ginjal pada sindrom nefrotik
- Disisi lain protein pembekuan memiliki usis paruh
yang lebih pendek.
- Kelainan faktor pembekuan dapat dilihat dengan
mudah lewat pemeriksaan protrombin time stadium
satu
- Pada cedera hati yang akut maupun kronis,
pemanjangan protrombin time merupakan tanda
prognotik yang serius khususnya ketika kemungkinan
defisiensi vit K disingkirkan setelah penyuntikan vit K
sebelumnya
4. Amonia darah
- Kenaikan amonia darah menunjukan
terganggunya lintasan detoksifikasi pada
sintesa urea yang bisa terjadi karena disfungsi
hepatoseluler yang berat atau karena pintasan
darah porto sistemik yang terjadi secara
endogen atau pada pembedahan