NIM : 190106153
Kelas : 1C
Prodi : D4 Anestesi
Menampung protein yang dihasilkan oleh ribosom untuk disalurkan pada kompleks
Golgi dan berakhir pada sel.
Mensintesis lemak dan kolesterol.
Menetralkan racun (detoksifikasi) – RE dalam sel hati.
Transportasi molekul-molekul dari bagian yang satu ke bagian yang lainnya.
B.Kompleks Golgi
Pada sel tumbuhan, kompleks Golgi disebut diktiosom. Struktur sel eukariotik berupa organel
polimorfik, tersusun atas membran berbentuk kantong pipih, berupa pembuluh, gelembung
kecil, atau bentukan seperti mangkuk.
Cara kerja kompleks Golgi: Retikulum endoplasma menampung dan menyalurkan protein ke
Golgi. Lalu Golgi mereaksikan protein itu dengan glioksilat sehingga terbentuk glikoprotein
untuk dibawa ke luar sel.
Fungsi Golgi:
C.Mitokondria
Struktur sel eukariotik, mitokondria, berfungsi untuk respirasi yang akan menghasilkan energi
(ATP). Secara umum, mitokondria berbentuk butiran / benang dan bersifat plastis (mudah
berubah). Mitokondria berkembang biak dengan membelah diri dari mitokondria sebelumnya
seperti pembelahan diri pada bakteri. Memiliki dua membran, yaitu membran luar dan
membran dalam.
D.Lisosom
Lisosom merupakan membran yang berbentuk kantong kecil, berisi enzim hidrolitik yang
disebut lisozim. Enzim ini berfungsi untuk pencernaan intrasel, yakni mencerna zat-zat yang
masuk ke dalam sel.
Jawab :
RE terdiri dari jaringan tubula dan gelembung membran yang disebut sisterne (cisternae) (bahasa
Latin cisterna, berarti "kotak" atau "peti"). Membran RE memisahkan ruangan internal, yaitu
ruang sisternal dan sitosol. Membran ini berhubungan langsung dengan selubung nukleus
atau nuclear envelope, sehingga ruang di antara kedua membran selubung itu bersambung
dengan ruang sisternal RE ini.
Terapat dua daerah RE yang struktur dan fungsinya berbeda jelas, walaupun keduanya
tersambung, yaitu RE halus dan RE kasar. Pada bagian-bagian RE kasar, terdapat
ribuan ribosom. Ribosom merupakan tempat proses pembentukan protein terjadi di dalam sel.
Ribosom juga diletakkan pada sisi sitoplasmik membran luar selubung nukleus, yang bertemu
dengan RE kasar.
Sedangkan bagian-bagian retikulum endoplasma yang tidak diselimuti oleh ribosom disebut
retikulum endoplasma halus atau smooth endoplasmic reticulum. Fungsinya adalah untuk
membentuk lemak dan steroid. Sel-sel yang sebagian besar terdiri dari retikulum endoplasma
halus terdapat di beberapa organ seperti hati.
Jawab :
Mitokondria, yaitu organel tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel makhluk hidup, selain
fungsi seluler lain, seperti metabolisme asam
lemak, biosintesis pirimidina, homeostasis kalsium, transduksi sinyal seluler, dan
penghasil energi.
Mitokondria mempunyai dua lapisan membran, yaitu lapisan membran luar dan lapisan membran
dalam. Lapisan membran dalam ada dalam bentuk lipatan-lipatan yang sering disebut
dengan cristae. Di dalam mitokondria terdapat 'ruangan' yang disebut matriks, tempat beberapa
mineral dapat ditemukan. Sel yang mempunyai banyak mitokondria dapat dijumpai
di jantung, hati, dan otot.
8. Jelaskan tentang membran sel (difusi dan osmosis substansi melewati membran)
Jawab
Peroksisom (bahasa Inggris: peroxysome) adalah organel yang terbungkus oleh membran tunggal
dari lipid dwilapis yang mengandung protein pencerap (reseptor). Peroksisom tidak
memiliki genom dan mengandung sekitar 50 enzim, seperti katalase dan ureat oksidase yang
mengkristal di pusatnya. Peroksisom ditemukan pada semua sel eukariota.
Jaringan Epitel
Jaringan Ikat
Jaringan Otot
Jaringan Saraf
11. Jelaskan tentang system organ (pengertian, fungsi, organ-organ yang menyusun)
Jawab :
Sistem organ pada manusia merupakan kumpulan berbagai organ yang memiliki fungsi
masing-masing, namun dapat saling bekerja sama untuk menjaga kesinambungan fungsi
tubuh seutuhnya.
Fungsi Nya :
Sistem indera terdiri dari lima indera atau yang biasa dikenal dengan sebutan panca
indera. Yaitu mata yang berfungsi untuk melihat, telinga untuk mendengar, hidung yang
berfungsi sebagai alat penciuman, lidah sebagai alat untuk mengecap, dan terakhir adalah
kulit.Secara khusus kulit merupakan bagian dari sistem integumen, yaitu sistem yang
menutupi organ dalam tubuh. Selain berfungsi sebagai indera peraba dan perasa, kulit
juga merupakan pelindung tubuh dari masuknya mikroorganisme dan bahan kimia
berbahaya, membantu mengatur suhu tubuh, serta menjaga tubuh agar tidak kehilangan
cairan terlalu cepat.
Sistem pernapasan merupakan salah satu sistem organ vital pada manusia yang berfungsi
untuk menghirup oksigen yang dibutuhkan tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida
sebagai salah satu zat buangan metabolisme. Sistem pernapasan terdiri dari hidung,
tenggorokan, laring, trakea dan bronkus, dan paru-paru. Di antara organ pernapasan
tersebut, paru-paru merupakan organ terbesar yang berfungsi dalam pertukaran gas
oksigen dan karbon monoksida.
Anatomi manusia menggunakan daftar istilah sendiri, yang kebanyakan diambil dari
bahasa Latin dengan arti yang sangat spesifik. Istilah anatomi merupakan hasil
kesepakatan dari ahli-ahli anatomi sedunia yang dikenal sebagai terminologia anatomica.
Semua istilah anatomis dalam dunia medis harus mengacu pada hasil kesepakatan
tersebut, tidak boleh sembarangan. Terjemahan ke dalam bahasa lain dilakukan melalui
kesepakatan ahli anatomi di negara masing-masing. Sayangnya, sampai sekarang belum
ada pembakuan terjemahan terminologia anatomica ke dalam bahasa Indonesia, sehingga
seringkali membingungkan.
Pembagian region tubuh :
Posisi Tubuh: • Posisi anatomi (berdiri): Pada posisi ini tubuh lurus dalam posisi berdiri
dengan mata juga memandang lurus. Telapak tangan menggantung pada sisi-sisi tubuh
dan menghadap ke depan. Telapak kaki juga menunjuk ke depan dan tungkai kaki lurus
sempurna. Posisi anatomi sangat penting karena hubungan semua struktur digambarkan
dengan asumsi berada pada posisi anatomi. • Posisi supine (terlentang): Pada posisi ini
tubuh berbaring dengan wajah menghadap ke atas. Semua posisi lainnya mirip dengan
posisi anatomi dengan perbedaan hanya berada di bidang horisontal daripada bidang
vertikal. • Posisi prone (tengkurap): Pada posisi ini, punggung menghadap ke atas. Tubuh
terletak pada bidang horisontal dengan wajah menghadap ke bawah. • Posisi litotomi:
Pada posisi ini tubuh berbaring terlentang, paha diangkat vertikal dan betis lurus
horizontal. Tangan biasanya dibentangkan seperti sayap. Kaki diikat dalam posisinya
untuk mendukung lutut dan pinggul yang tertekuk. Ini adalah posisi pada banyak
prosedur kebidanan. Bidang Tubuh: • Bidang frontal/koronal: bidang vertikal yang tegak
lurus dengan bidang median. Bidang ini terbentuk dari garis yang menghubungkan satu
telinga ke telinga yang lain dari atas kepala dan kemudian membagi seluruh tubuh di
sepanjang garis itu. • Bidang median/mid-sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi
bagian yang sama kanan dan kiri. • Bidang sagital/paramedian: bidang yang sejajar
dengan bidang median, tetapi membagi tubuh menjadi bagian kanan dan kiri yang tidak
sama. • Bidang transversal: bidang horisontal tubuh, tegak lurus dengan bidang frontal
dan median. • Bidang obliqua: bidang selain yang dijelaskan di atas. Hubungan: •
Anterior berarti ke arah depan. • Posterior berarti menuju belakang. • Superior berarti ke
arah kepala. • Inferior berarti menuju kaki. • Medial/medialis berarti menuju bidang
median (medekati bagian tengah tubuh). • Lateral/lateralis berarti menjauh dari bidang
median (menjauh dari tengah tubuh). Anggota Badan: • Proksimal berarti dekat badan •
Distal berarti jauh dari badan • Preaksial menunjukkan sisi radial atau tibial pada anggota
badan. • Postaksial menunjukkan sisi ulna atau fibular pada anggota badan. • Fleksor
berarti permukaan anterior anggota badan atas dan permukaan posterior anggota badan
bawah. • Ekstensor berarti permukaan posterior anggota badan atas dan permukaan
anterior anggota badan bawah. Bagian Otot: • Origio (origin): ujung otot yang relatif
tetap dari selama gerakan alami. • Insersio (insertion): ujung otot yang relatif mobil
selama gerakan alami. • Belly: bagian tengah berdaging dari otot, yang bersifat insersio. •
Tendon: bagian berserat dan non-kontraksi dari otot, yang bersifat origio. • Aponeurosis:
tendon rata yang timbul dari jaringan ikat di sekitar otot. Gerakan: • Fleksi: gerakan yang
membentuk atau mengurangi sudut sendi. • Ekstensi: gerakan yang memperlebar sudut
sendi. • Aduksi: gerakan menuju batang tubuh • Abduksi: gerakan menjauh dari batang
tubuh • Rotasi: memutar pada sumbu panjang tubuh • Rotasi medial: rotasi ke sisi medial
tubuh • Rotasi lateral: rotasi ke sisi lateral tubuh • Sirkumdiksi: kombinasi fleksi-abduksi-
ekstensi-aduksi • Pronasi: gerakan lengan bawah di mana telapak tangan menghadap
belakang. • Supinasi: gerakan lengan bawah d imana telapak tangan menghadap depan •
Protaksi: gerakan menuju ke depan • Retraksi: gerakan menarik ke belakang • Radial:
gerakan ke arah os radius • Ulnar: gerakan ke arah os ulna • Tibial: gerakan ke arah os
tibia • Femoral: gerakan ke arah os femoris • Frontal: gerakan ke arah os frontale •
Oksipital: gerakan ke arah os oksipitale, dll. Bagian Struktur • Kaput: kepala • Korpus:
badan • Kauda: ekor • Kolumna: leher • Pedunkula: tangkai Bentuk Struktur • Fasia,
fasialis: permukaan, muka • Fovea: lekukan dangkal, lesung • Fascia: lembaran •
Foramen: lubang • Sulkus: lekukan • Kanalis: saluran, pipa • Kavum, kaverna: rongga
besar • Kavernosus: berongga-rongga • Kondilus: benjolan • Spina: berduri, berujung
tajam • Krista: berbentuk seperti sisir • Sinus: rongga kecil • Prosesus: seperti ujung
pedang • Fisura: robekan, celah • Insisura: irisan Warna Struktur • Alba: putih • Nigra:
hitam, gelap • Rubra: merah • Grisea: abu-abu • Lutea, flava: kuning • Kloros: hijau