B. PENATA ANESTESI
PERMENPANRB 11 Thn 2017.pdf
Standar Kompetensi
Penata Anestesi
I PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18
TAHUN 2016 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK PENATA
ANESTESI
•Profil Lulusan
Lulusan Program Sarjana Terapan Keperawatan Anastesiologi adalah sebagai Penata
Anestesi dengan sebutan Sarjana Terapan Kesehatan yang mampu bertindak sebagai:
•Pemberi Asuhan keperawatan anestesi (Care Provider)
Adalah pemberi asuhan keperawatan anestesi meliputi: pelayanan pra anestesi,
intraanestesi, pasca anestesi, pelayanan gawat darurat, keperawatan kritis dan manajemen
nyeri sesuai dengan kewenangannya.
•Pengelola (Manager)
Sebagai perencana, pengorganisasi, pelaksana dan evaluator dalam pelayanan
keperawatan anestesi.
•Komunikator (Communicator)
Sebagai komunikator yang efektif dalam pelayanan keperawatan anestesi terhadap
pasien, keluarga dan tenaga kesehatan lainnya.
•Edukator (Educator)
Sebagai pemberi edukasi dalam pelayanan asuhan keperawatan
anestesi.
•Kolaborator (Collaborator)
Sebagai mitra kerja dalam Tim Pelayanan Anestesi (anesthesia
care team) yang mampu bekerjasama dalam mengoptimalkan
pelayanan kepada pasien.
•Peneliti (Researcher)
Sebagai peneliti yang mampu mengkaji kasus penerapan ilmu dan
teknologi keperawatan anestesi.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG IZIN DAN
PENYELENGGARAAN PRAKTIK PENATA ANESTESI
Penata Anestesi adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan bidang
keperawatan anestesi atau Penata Anestesi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan.
Wewenang
a. pra anestesi;
c. pasca anestesi.
PRA ANESTESI