Anda di halaman 1dari 518

ANATOMI FISIOLOGI

ANATOMI FISIOLOGI
• Anatomi adalah ilmu yang mempelajar istruktur tubuh,
bagian-bagian tubuh, susunan organ dalam tubuh, serta
hubungan antara organ yang satu dengan organ yang lain
• Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi tubuh secara
keseluruhan dan fungsi struktur serta organ yang terdapat
didalam tubuh
• Istilah-istilah kedudukan bagian-bagian tubuh
1. Anterior ( ventral ) ..permukaan depan
2. Posterior ( dorsal ) ..permukaan belakang
3. Supra ( bagian atas )
4. Infra ( bagian bawah )
5. Medial, sisi dalam atau internal/bagian dalam
6. Lateral, sisi luar atau eksternal/ bagian luar
7. Proksimal ( pangkal ) , merupakan bagian yang
terdekat dengan sumbu tubuh terhadap
bagian yang lain
8. Distal ( ujung ), merupakan bagian yang
terjauh dari sumbu tubuh terhadap bagian
yang lain
Bagian-bagian tubuh secara makroskopis
1. Rongga-rongga pada tubuh terdiri;
- Rongga tongkorak
- Rongga toraks
- Rongga abdomen-Pelvis
2. Bagian-bagian tubuh:
- Kepala dan leher
- Badan:
- Bagian toraks
- Bagian Abdomen dan Pelvis
- Anggota gerak:
- Anggota gerak atas:
- Lengan atas ( humerus )
- Lengan bawah ( antebrachi )
- Tangan, bagian setelah
pergelangan
- Anggota gerak bawah
- Paha ( femur/crus superior )
- Batang kaki (Crus inferior )
- Kaki, bagian seteh pergelangan kaki
SECARA ANATOMI MIKROSKOPIS
a. Sel adalah bagian terkecil dari mahluk hidup
b. Jaringan ialah sekumpulan sel yang serupa,
bentuk, besar dan fungsinya terikat menjadi
satu
c. Organ ialah sekumpulan bermacam2 jaringan
yang menjadi satu dengan fungsi khusus
Sistema ( susunan ) adalah suatu susunan dari
organ 2 yang mempunyai pekerjaan tertentu.
Terdiri atas:
1. Sistem kerangka dan otot ( muskuloskeletal )
2. Sistem pernapasan ( respiratori )
3. Sistem jantung dan pembuluh darah
( kardiovaskuler )
4. Sistem pencernaan ( digestif )
5. Sistem kelenjar buntu ( endokrin )
6. Sistem perkemian ( urinaria )
7. Sistem reproduksi
8. Sistem persarafan
9. Sistem pengindraan
10. Sistem kulit ( integumen )
PEMBAHASAN TERHADAP SEL
* Sel merupakan bagian terkecil dari mahluk hidup.
* Tiap jenis sel memiliki fungsi yang spesifik
* Umur tiap sel berbeda-beda misal antara sel darah
merah dan sel leukosit.
* Sel mengandung struktur fisik yang terorganisir
yang disebut organel.
* Organel penting dalam dalam fungsi sel, contoh
mitochondria menghasilkan 95 % energi untuk
tubuh.
Tiga komponen utama dari sel yaitu membran sel,
plasma sel dan mitokondria.
1. Membran sel, merupakan dinding sel yang
elastis dan sangat tipis 7.5-10 nm yang
terdiri dari protein dan lemak.
Susunan kimia membran sel tidak sama setiap
sel
Fungsinya sebagai
- tempat keluar masuknya zat untuk cel
- mengatur hidupnya sel
2. Plasma (citoplasma)
Adalah cairan koloid yang mengandung zat yaitu
a. bahan anorganis: garam, mineral, air, O2,
CO2 dan amoniak
b, bahan organik: Karbohidrat, lemak, protein,
hormon, vitamin, asam nukleatberupa asam
ribo nukleat ( ARN)
c. Peralatan sel ( organel sel ): ribosom,
retikulum endoplasma, mitochondria,
sentrosom, komleks golgi dan lisosom
• Ribosom adalah butiran yang melekat dalam
endoplasma dan tersebar mengapung dalam
plasma yang berfungsi sebagai sintesa protein
untuk sel itu sendiri
• Ribosom membelah dan membentu Hb dalam
eritroblast selanjutnya menjadi eritrosit.
• Retikulum endoplasma merupakan saluran
halus dalam plasma menghasilkan energi untuk
sel dan tempat sintesa protein.
3. Mitochondria merupakan pusat tenaga dari
sel karena menyaring energi dari zat gizi dan
menyediakan energi untuk sel.
Merupakan tempat pernafasan sel dan dalam
Disini lemak diubah menjadi karbohidrat
sehingga timbul energi dalam bentuk adeno
tripospat (ATP). Pernafasan dalam sel bersifat
anaerob.
• Sentrosom merupakan badan yang terletak
dalam sel yang berfugsi untuk pembelahan sel
• Benda golgi berada dekat inti sel dan
berhubungan dengan selaput sel yang
berfungsi mengatur yang keluar dari sel dan
membentuk sintesa karbohidrat dan
digabungkannya dengan protein menjadi
glikoprotein.
• Lisosom menghasilkan sistem pencernaan
dalam sel yang berfungsi membuang zat2 yang
rusak atau zat asing yang berbahaya.
Terdapat enzym hidrolisis yaitu protease,
nuklease, gliokodase,lipase dan fosfatase.
Fungsinya setelah sel mati adalah lisis atau
mengurai bagian sel yang tidak berguna.
. Inti sel ( nucleus ), berfungsi dalam mengawasi reaksi
kimia dalam sel dan reproduksi sel/ pembelahan sel
Tiap2 sel menerima 1 atau 2 pasang gen
Plasma inti lebih kental dari plasma sel.
. Nucleolus
Terdiri dari protein yan mengandung asam
ribonukleat ( ARN )
Gen-gen dari pasangan kromosom mensintesa
ribonukleat kemudian disimpan dalam
nucleolus.
. Kromatin
Merupakan jalinan benang2 halus dalam
plasma inti.
Sel kromatin yang mengalami pembelahan
memendek dan membesar disbut kromosom.
Kromosom terdiri dari serat2 ( fibril ) halus yang
dibentuk oleh 2 macam molekul yaitu asam
dioksiribosa nucleat ( ADN ) dan protein
Pergerakan sel
Terdiri:
- Pergerakan amuboid:
Merupakan pergerakan seluruh sel
Contoh Pergerakan sel darah putih dalam
bentuk makrofag dan sel fibroblast untuk
mengganti bagian yang rusak pada sel
germinativum kulit.
- Pergerakan silia.
Terjadi pada permukaan membran sel saluran
pernafasan dan tuba falopi.
Penentuan jenis Kelamin
Jumlah normal kromosom pada manusia adalah
44 dan ditambah 2 kromosom kelamin sehingga
menjadi 46.
Seorang anak akan menerima 23 kromosom dari
masing masing kedua orang tua.
*Ke 23 kromosom tersebut terdiri: 22 pasang
otosom yaitu merupakan kromosom biasa dan
kromosom kelamin.
*Terdapat 2 kromosom kelamin yaitu kromosom
X dan Y.
*Kelamin anak ditentukan oleh ayah anak sebab
hanya sperma yang membawa kromosom Y
sedangkan ovum hanya membawa 22 kromosom
biasa dan satu kromosom X.
• Sehingga bila 44 kromosom + XX kromosom
yaitu X dari ibu dan X dari ayah menghasilkan
anak wanita.
• Dan bila 44 kromosom + XY yaitu X dari ibu
dan Y dari ayah menghasilkan anak laki2
HISTOLOGI

*Histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang


jaringan
* Jaringan merupakan kumpulan sel2 dengan sifat dan
struktur yang sama dan mempunyai fungsi tertentu.
* Sel 2 yang tersusun dalam jaringan melekat satu sama
lainnya dan terikat menjadi satu sehingga sel tidak
bergerak kecuali ada 2 macam sel satu sama lainnya
tidk melekat yaitu sel eritrosit dan sel kelamin
• Jaringan dikelompokan sbb;
1. Jaringan penutup
a. Jaringan epitel
b. Jaringan endotel
2. Jaringan penunjang
a. Jaringan ikat
b. Jaringan rawan
c. Jaringan tulang
3. Jaringan cairan (jaringan ikat khusus)
4. Jaringan Otot
• JARINGAN PENUTUP
• A. Jaringan epitel
Merupakan jaringan yang menutupi tubuh
bagian luar dan dalam yang berhubungan dengan
udara.
Pada permukaan sel jaringan ini memiliki kekhususan
sbb.
- Mikrofili: merupakan tonjolan yang terutama
ditemukanan pada sel tunggal yang merupakan
mikro filamen yang berfungsi untuk mengabsorpsi
zat dan perlauaasan permukan sel.
- dan juga Silia: merupakan tonjolan sel yang banyak
ditemukan pada sel tunggal yang berfungsi untuk
pergerakan transpor zat.
- Streosilia: semacam mikrofili yang besar dan panjang
terdapat satu setiap sel, melapisi rongga saluean kemih,
untuk mengabsorpsi zat dan memperluas permukaan
sel.
- Flagela: tonjolan sel yang hanya memiliki satu sel,
terdapat pada sel spermatogenik yang sdh selesai
bermiosis, dan juga sedikit terdapat pada sel kelamin
laki2.
• Macam2 jaringan epitel
a. Jaringan epitel berselaput
- Epitel selapis gepeng ( squmosa)
Ditemukan pada pembuluh darah, selaput
rongga alveolus paru2, dinding luar kapsula
bowman, telinga tengah, dan telinga dalam.
- Epitel selapis kubus
Ditemukan pada sellaput luar ovarium, saluran
kemih, saluran kelamin laki2, dan kelenjar
prostat
- Epitel selapis batang
Ditemukan pada lapisan mukosa lambung,
usus, saluran pernapasan mulai dari hidung
sampai bronchus dan saluran kelamin wanita
( tuba dan uterus)
• 2. Epitel berlapis
- Epitel berlapis semu
Semua melekat pada dasar yang sama, tetapi
puncaknya ada yang tidak mencapai rongga,
dilapisi oleh sel pndek.
- Epitel berlapis sempurna.
“ Epitel berlapis tanduk. Ditemukan pada kulit
“ Epitel berlapis lendir. Melapisi saluaran yang
basah disebut lapisan lendir.
3. Epitel kelenjar
a. Kelenjar eksokrin: kelenjar bersaluran yang
getahnya dialirkan lewat saluran sendiri dan
zat yang dihasilkan mengandung enzim,
garam2, minyak, dan racun
b. Kelenjar endokrin.
Kelenjar ini menghasilkan hormon terdiri dari
polipetida (protein).
• JARINGAN ENDOTEL
Merupakan jaringan yang menutupi tubuh
bagian luar dan dalam yang tidak
berhubungan dengan udara.
Ditemukan pada permukaan dalam (mucosa)
dinding pembuluh darah, pembuluh limpe dan
endocardium
• JARINGAN PENUNJANG
Berfungsi untuk menujang dan menyokong
berbagai susunan tubuh sekitarnya.
Terdiri:
a. Jaringan ikat.
Jaringan ini terdiri dari serabut kenyal dan
kologen
• Sel jaringan ikat dapat berupa: Fibroblast, makrofag, sel
lemak, sel mast, sel plasma, sel mesenkim, sel melanosit.
• Tipe Jaringan ikat dapat berupa:
* Jaringan ikat longgar:
- Jaringan ikat mesenkim, ditemukan pada
embrio, dan sekeliling tali pusat
- Jaringan ikat mucosa, terdapat pada tali pusat
- Jaringan ikat longgar, pada pembuluh darah dan
saraf
- Jaringan ikat gembur, ditemukanpada lubang2 kecil
- Jaringan ikat retikuler, ditemukan pada jaringan
limpoid, sumsum tulang, dan hati
* Jaringan ikat padat.
- Yang tersusun tidak beraturan, terdapt pada fasia,
kapsul fibrosa, testis, hati, periosteum dan
perichondrium tulang rawan.
- Yang tersusun beraturan , terdapat pada tendon,
ligamentum, dan aponeurosisi
b. JARINGAN RAWAN.
Jaringan rawan adalah jaringan yang mudah lentur.
Tiga macam jaringan rawan yaitu:
a. Tulang rawan hialin ditemukan pada permukaan sendi pada
permukaan tulang keras misalnya, rawan iga, rawan hidung, laring,
trachea, bronchus
Hampir seluruh rangka foetus pada mulanya dibentuk tulang
rawan hialin
b. Tulang rawan elastis di temukan pada tempat-tempat penyokong
dengan fleksibilitas misalnya, daun telinga, tuba eustachius,
epiglotis
c. Tulang rawan fibrosa sebagai perantara antara jaringan ikat rapat
dari tulang rawan hialin, di temukan pada ruas tulang belakang
c. JARINGAN TULANG:
Merupakan jaringan yang keras dari semua
jaringan tubuh karena mengandung garam calsium
fosfat
Di bedakan jaringan tulang:
a. Jaringan spongiosa terdiri atas tuberkula.
Ditemukan pada daerah epifise
b. Tulang kompakta tampak padat terdapat pada
tulang panjang bagian diafise yang mengelilingi
Pada Tulang terdapat sel-sel sebagai berikut:
a. Osteosit
Yaitu sel tulang dewasa yang berada dalam kapsul
b. Osteoblast
Sel induk tulang guna mensintesis bahan organis kandungan
serat kologen yang terdapat di daerah permukaan tulang
yang tersusun seperti lapisan epitel selapis
c. Osteoklast
Sel raksasa yang mempunyai tonjolan yang berasal
dari transformasi makropag dan banyak mengandung
lisosom
Matriks tulang merupakan unsur organik terdiri
atas serat serat osteokolagen yang serupa
dengan serat kolagen jaringan ikat longgar
kemudian di ikat menjadi satu oleh substansi
semen terutama glikosaminoglikans, sedangkan
kondrotin sulfat dalam substansi dasar amorf
terdapat lebih sedikit dari pada tulang rawan.
Perkembangan dan perttumbuhan tulang.
a. Tulang memiliki sistem kanalikuli yang merupakan
saluran halus yang meluas dari satu lakuna
kelakuna yang lain dan meluas kepermukaan
tulang tempat bermuara kecelah jaringan.
Cairan dalam celah ini berhubungan langsung
dengan cairan dalam canalikuli yang
memungkinkan pertukaran metabolik antara
darah dan osteosit. Hal ini yang menyebabkan
sel2 tulang tetap hidup walaupun dikelilingi oleh
substabsi yang telah mengapur.
b. Tulang bersifat avaskuler: sisttim kanalikuli tidak berfungsi
dengan baik jika jarak antara satu kapiler melebihi 0,5 mm
dan oleh karena itu ulang banyak mengandung kapiler yang
terdapat dalam saluran havers.
c. Tulang hanya dapat tumbuh melalui mekanisme aposisional
yaitu pertumbuhan interstitial, seperti tulang rawan tidak
mungkin terjadi karena adanya garam kapur dalam matriks
yang tidak memungkinkan terjadinya perkembangan dari
dalam.
d. Arsitektur tulang tidak statis: tulang dihancurkan setempat
setempat dan dibentuk kembali sehingga harus ada proses
rekonstruksi yang berlanjut terus.
• Regenerasi tulang
Pada keadaan tulang yang patah akan terjadi perdarahan.
Fibroblas yang berkembang dari kapiler darah memasuki
bekuan darah dan membentuk jaringan granulasi,
Jaringan granulasi akan berubah menjadi jaringan fibrosa
padat dan kemudian menjadi masa tulang rawan.
Osteoblas berkembang dari periosteum dan endosteum
melekatkan tulang spongiosasecara progresif mengganti
tulang rawan halus. Bagian yang menyatukan tulang yang
patah yaitu kalus tulang akan mengalami
reorganisasimenjadi tulang kompakta dan kelebihan
tulang akan diresorpsi.
Jaringan Ikat khusus:
Darah merupakan jaringan ikat khusus.
Darah terdiri dari sel darah dan plasma darah dengan
volume sekitar 5 liter atau 8 % berat badan.
Sel-sel darah terdiri atas:
a. Sel darah merah ( eritrosit )
Berfungsi untuk mentransfer O2.
Jumlah sel darah merah pada pria 5-5.5 juta/mm3,
sedangkan wanita 4.5-5juta/mm3
Umur kurang lebih 120 hari
Fungsi eritrosit mengangkut O2 dan CO2
b. Sel darah putih, terdiri:
- Leukosit melakukan gerakan amuboid membantu
untuk menerobos dinding pembuluh darah
kedalam jaringan ikat
- leukosit agranuler: limfosit dan monosit
- leukosit granuler : neutrofil (masuk leukosit
polimorfonuklear), eosinofil,
dan basofil
- Jumlah sel darah putih: 5000- 10.000/ mm3
c. Sel Pembeku darah (trombosit)
Jumlahnya 200.000-300rb m3
Plasma, merupakan cairan yang membawa bahan
nutrisi yang berasal dari sistem pencernaan maupun
zat yang tidak berguna.
Plasma merupakan cairan homogen, agak alkalis
mengandung zat terlarut dalam garam anorganik,
protein, karbohidrat, lipid, dan beberapa substansi
organik lainnya
Cairan limfe
Merupakan cairan yang di kumpulkan dari jaringan
jaringan yang kembali ke aliran darah
Sel2nya sebagian besar terdiri atas limposit
yang ditambahkan sewaktu melewati nodus
limfatikus. Nodus limfatikus juga menambah
anti bodi pada limfe kemudian masuk ke
aliran darah.
Jaringan otot terdiri dari:
a. jaringan otot rangka
Otot rangka merupakan otot lurik yang terikat pada tulang atau
fascia membentuk daging dan anggota badan dan dinding
tubuh.
Kekuatan suatu otot tidak tergantung padanya serat otot tetapi
tergantung pada jumlah serat-serat yang ada pada otot
b. Jaringan otot jantung
Bersifat lurik dan involunter berkonstraksi secara ritmik dan
otomatis ditemukan pada myocard dan dinding pembuluh darah
C. Jaringan otot polos
Disebut otot involunter yang membentuk dinding saluran
• Jaringan saraf,
Neuron saling kontak dengan yang lain melalui
sinaps.
Dalam badan sel nya terdiri:
- Dendrit: bercabang banyak dengan perikarion
- Akson( neurit): lebih ramping dari dendrit. Dan
setiap badan sel hanya satu akson.
Percabangan akson disebut kolateral yang dapat
menyebar ke sel saraf lain atau kejaringan otot.
ANATOMI FISIOLOGI
Bahan kuliah analis kesehatan
1. Anatomi fisiologi sistem pencernaan
2. kel endokrin
3. Anatomi reproduksi
Anatomi dan fisiologi ginjal
I. ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN
• Proses pencernaan
Meliputi:
1. Pergerakan makanan
2. Sekresi getah cerna td:
air,elektrolit, enzym dan getah empedu.
3. Pencernaan:
proses pemecahan secara mekanik dan
kimia.
4 Absorpsi
Saluran pencernaan terdiri dari:
1. Cavum Oris ( rongga mulut)
2. Faryngs
3. Esofagus
4. Gaster,/lambung /maag/ventriculus
5. Intestinum tenue (Usus halus) terdiri:
- Duodenum
- Jejenum
- Ileum
6 Intestinum Crasum ( Usus besar) terdiri:
- Colon ascendens
- Colon transversum
- Colon descendens
- Colon Sigmoid
7. Rectum
8. Anus ( Pelepasan).
I. Cavum Oris ( Rongga Mulut)
Dalam rongga mulut terdiri sejumlah organ yaitu
1. Bibir
Bagian luar ditutupi kulit dan bagian dalam
merupakan mucosa terdiri jaringan epitel.
2. Palatum
Dalam cavum oris terdiri 2 palatum:
- Palatum durum, dibentuk tulang yang keras
dan dibagian belakang terdapat kelenjar
palatinum.
- Palatum molle.
* Merupakan bagian yang lunak, terletak pada
bagian belakang palatum durum, dan
bagian belakang palatum molle adalah
istmus fausium yang berhubungan dengan
farings.
* Pada ujung belakang palatum molle
terdapat anak lidah ( uvula)
3. Pipi.
Terletak dibagian luar yang dilapisi kulit dan
bagian dalam terdiri dari mucosa.
Pipi membentuk otot pengunyak disebut otot
bucinator
4. Gigi
Fungsi gigi adalah alat untuk mengunyak dan
berbicara.
• Terdiri 2 kelompok:
- gigi sulung ( gigi sementara)
- gigi permanen ( gigi tetap )
• Gigi sulung terdiri 20 buah meliputi 10 buah pada rahang
atas dan 10 buah pada rahang bawah dengan rincian sbb:
- insisivus ( gigi seri ) : 2 buah
- Canina ( gigi taring ) : 1 buah
- molar ( gigi geraham ) : 2 buah
* Gigi sulung tumbuh sejak umur 6-8 bulan dan lengkap 2.5
th
• Gigi permanen
Tumbuh mulai umur 6-18 tahun berjumlah 32
buah dan susunanya sama dengan gigi susu
ditambah gigi molar 12 buah atas bawah.
• Gigi memiliki 1 akar kecuali molar terdiri 2-3
akar.
4. Lidah
Terdiri dari otot serat lintang dan terdiri dari
mucosa yang berfungsi dalam mekanisme
pencernaan.
- Terdiri:
- Pangkal lidah: terdapat anak lidah (epiglotis)
yang berfungsi menutup jalan nafas waktu
menelan.
- Badan lidah: terdapat papila2 yang
berfungsi untuk pengecap.
- Ujung lidah: membantu membalikan makanan,
berbicara, merasakan makanan dan membantu
proses menelan.
• Papila lidah terdiri dari:
- Papila filiformis tersebar diseluruh pemukaan
lidah
- Papila fungiformis terletak pada tepi ujung lidah
- Papila sirkumfalata terletak didepan sulkus
terminalis lidah
- Papila foliata terletak ditepi samping posterior
lidah
• Ada 4 rasa dasar yaitu manis, asin, asam dan
pahit dengan lokasi yang berbeda2:
- Rasa manis pada ujung lidah
- Rasa asin pada antero lateral lidah
- Rasa asam pada postero lateral lidah
- Rasa pahit pada pangkal lidah
5. Kelenjar ludah ( saliva )
Kelenjar ludah merupakan gabungan
kelompok alveoli bentuk kantong yang
membentuk lubang2 kecil dan salurannya
membentuk saluran besar yang bermuara
kerongga mulut.
Terdiri 3 kelenjar utama:
- Kelenjar parotis, Merupakan kelenjar ludah
terbesar terletak kiri dan kanan dibawah
bagian depan telinga.
• Sekretnya disalurkan kedalam rongga mulut,
dan salurannya disebut saluran stensen, yang
bermuara dipipi kanan dan kiri.
- Kelenjar submandibularis, terbesar kedua dan
terletak dibawah kedua sisi tulang rahang dan
salurannya disebut saluran Wharton bermuara
didasar mulut dekat frenulum lingua.
- Kelenjar Sublingualis, Kelenjar terkecil terletak
dibawah lidah bermuara pada dasar mulut.
• Saliva adalah cairan yang bersifat alkali dan
mengandung mucin, enzym pencerna yang
disebut ptyalin dan sedikit zat padat.
• Fungsi saliva
- fungsi mekanis ; membasahi mulut,
membersihkan lidah, memudahkan untuk
berbicara, membasahi makanan agar mudah
ditelan dan melarutkan beberapa unsur
sehngga memudahkan kerja kimiawi
- Fungsi kimiawi
* Enzym ptyalin dimana dalam lingkungan
alkalis bekerja atas zat gula dan tepung.
* Zat tepung dapat diurai oleh ptyalin bila
selulose yang membungkusnya telah dipecah
melalui cara misalnya dimasak.
*Tepung diubah menjadi gula yang disebut
maltose
II. Pharynx
Bagian ini terletak antara rongga mulut dan
kerongkongan.
Terdiri 3 bagian:
a. Nasopharynx:
* Merupakan bagian yang berhubungan
dengan rongga hidung.
* Bagian samping terdapat muara dari saluran
yang menghubungkan dengan telinga tengah
dan saluran tersebut disebut tuba eustachii.
* Bagian belakang dari nasopharynx terdapat
jaringan limpoid dari tonsila pharingeal
b. Oropharynx
* Bagian ini menghubungkan rongga mulut dan
pharynx.
* Pada bagian samping terdapat tonsila
palatina.
* Tonsila palatina, tonsila pharingeal dan tonsila
lingualis membentuk lingkaran jaringan
limpoid yang disebut cincin Waldeyer.
c. Laringopharynx
Merupakan bagian paling dalam dari pharynx
yang berhubungan dengan larynx.

III. Oesophagus ( Kerongkongan )


Terletak dibelakang trachea, memanjang
dimulai kira2 pertengahan leher sampai ujung
bawah rongga dada
• Pada pertemuan dengan lambung terdapat
sphincter cardiac berupa otot lingkar yang
berfungsi agar isi lambung tidak kembali ke
osepahagus ( regurgitasi ).

IV. Lambung ( Ventriculus/ Gaster/Maag )


Lambung terletak sebelah kiri rongga
abdomen, dibawah diapragma, didepan
pankreas dan limpa menempel pada sebelah
* Lambung terdiri :
- Fundus.
- Corpus
- Antrum pilorus
- Curvatura minor
- Curvatura mayor
- Osteum cardiac
• Lambung berhubungan dengan oesophagus
melalui orifisium cardiac dan berhubungan dengan
duedenum melalui orifisium piloric.
• Lapisan lambung berturut- turut dari luar kedalam
sbb:
- Lapisan serosa/peritonium, merupakan jaringan
ikat
- Lapisan otot berupa serabut sirkuler,
longitudenal dan oblik
- Lapisan submucosa yang berisi pembuluh
darah dan limpe
- Lapisan mucosa, berupa kerutan atau rugae
dan menghilang bila berisi makanan.
Pada permukaan mucosa terdapat kelenjar2
lambung sepeti kelenjar cardiac, fundus dan
piloric.
• Lambung mendapat darah dari arteri gastrika
dan arteri lienalis dan dipersarafi oleh n.
Vagus.
• Sekresi Getah Lambung.
Pengeluaran getah lambung dimulai sejak
mulai masuknya makanan, bahkan sejak
melihat, mencium, dan merasakan makanan
maka sekresi getah lambung akan terangsang.
• Adanya makanan dalam lambung akan
melepaskan hormon yaitu gastrin.
• Sekresi getah lambung dapat dihalangi sistem
saraf simpatis seperti pada keadaan emosi,
marah, atau takut.
• Dalam lambung terdapat faktor pembuat cel
darah dari castle dan defisiensi faktor ini akan
terjadi gangguan absorpsi vit B12 sehingga
terjadi anemia pernisiosa.
• Fase sekresi getah lambung:
1. Fase cerebral: rangsangan dari makanan akan
menstimulus otak untuk merangsang nervus
vagus sehingga terjadi sekresi gastrin
2. Fase gastrik: gastrin lebih banyak diproduksi
3. Fase intestinal: masuknya darah keintestinum
menyebabkan sekresi getah lambung lebih
banyak.
• Pengosongan isi lambung setelah terjadi
kontraksi atrum yang diikuti kontraksi pylorus
dan duodenum.
• Pengosongan lambung butuh waktu 5 jam dan
bisa lebih lama bila komposisi makanan
banyak mengandung lemak.
• Beberapa enzym dalam getah lambung:
- Pepsinogen diubah menjadi Pepsin dalam
lingkungan asam mengubah protein menjadi
pepton
- Renin membekukan susu dan membentuk
kasein dari kaseinogen. Kasein ialah protein
susu.
- Lipase memecahkan lemak.
VI. USUS HALUS ( INTESTINUM TENUE )
• Usus halus merupakan saluran makanan
dengan panjang 6 meter dengan diameter 2.5
cm.
• Usus halus dimulai dari pertemuan dengan
lambung pada bagian pylorus sampai
coecum.
* Usus halus dibagi 3 bagian:
a. Duodenum ( usus 12 jari )
Pada duodenum bermuara saluran empedu
( duktus cysticus) dan saluran hati ( ductus
hepaticus) bersatu membentuk ductus
choledochus dan bersama-sama saluran
pancreas(duktus pancreaticus)
Tempat masuknya kedua saluran tersebut
disebut ampula hepatopankreatika atau
ampula vateri.
• Panjang duodenum 25 cm, dimana kepalanya
mengelilingi kepala pankreas.
* Pada bagian usus ini mengandung kelenjar
Brunner.
b. Yeyunum
Panjangnya 2,4 meter, penampang lebih lebar
dan dindingnya lebih tebal
c. Ileum
* Panjangnya 3.3 meter terletak disebelah kanan
bawah berhubungan dengan Coecum melalui
orifisium ileocoecal dan dilengkapi dengan valvula
Bauchini yang berfungsi mencegah isi colon masuk
kembali kedalam usus halus.
* Pada usus halus ditemukan lipatan
peritonium( mesenterium) yang berfungsi
disamping penggantung usus juga berfungsi tempat
jalannya arteri mesenterica untuk usus.
• Lapisan usus halus dari luar kedalam:
- lapisan serosa
- lapisan berotot
- lapisan submucosa
Dalam lapisan ini banyak pembuluh darah,
saraf, limpe, kelenjar dan plexus saraf yang
disebut plexus Meissner
- lapisan mucosa,
• Pada lapisan mucosa tersusun seperti kerutan/
lipatan seperti jala yang disebut valvula
coniventes yang menambah luasnya
permukaan sekresi dan absorpsi serta dpt
menghalangi agar isi usus berada lama dalam
usus sehingga getah pencerna dapat bekerja
lebih maksimal.
• Pada mucosa ditemukan berjuta vili yang
dilapisi epitel
• Ditemukan sekresi kelenjar Bruner dari
duodenum yang menghasilkan mucus dan
NaHCO3 dengan PH 7,5 untuk melindungi usus
dari keasaman lambung dan pepsin dibawah
kendali nervus vagus serta kelenjar intestinal.
• Dalam lapisan ini ditemukan banyak lipatan
Lieberkuhn yang bermuara ditengah2 vili.
• Dibagian ileum ditemukan nodula2 jaringan
limpe yang membentuk tumpukan kelenjar
Peyer yang berfungsi melindungi tubuh
terhadap infeksi.
• Fungsi usus halus adalah mencerna dan
mengabsorpsi kime ( cairan) dari lambung
melalui gerakan pristaltik dan isi duodenum
bersifat alkalis.
• Absorpsi makanan seluruhnya berlangsung
dalam usus halus melalui pembuluh darah
kapiler dan pembuluh limpe divili dan dibawah
kehati melalui vena portal.
• Absorpsi makanan dalam usus melalui saluran
limpe kemudian masuk kecirculasi darah kapiler
di vili usus selanjutnya masuk ke vena porta.
• Makanan yang diabsorpsi meliputi:
- Karbohidrat ---glucose, galactosa, fructosa.
- Protein -------asam amino.
- Lemak ------asam lemak, gliserol,
monogliserida
- Air dan elektrolit
- Natrium dan Kalium
- klorida dan bikarbonat
- Vitamin dan mineral
VII. USUS BESAR ( INTESTINUM CRASSUM)
* Berbentuk seperti U terbalik yang mengelilingi usus
halus. Panjangnya 1.5 meter merupakan lanjutan dari
usus halus melalui valvula ileocoecal sampai anus.
* Pada permulaan colon ditemukan apendiks
vermiformis atau umbai cacing yang pada lapisan
submucosa ditemukan sejumlah besar jaringan
limpe.
* Posisi apendiks bisa dibawah coecum dan
retrocoecal
Fungsi colon sbb.
- Absorpsi air, garam dan glucosa
- Colon tidak ikut dalam mencernakan
makanan.
- Sekresi musin
- Penyiapan selulosa berupa hidrat carbon
didalam tumbuh2an, buah2an, dan
penyiapan sisa protein yang tidak dapat
dicerna oleh bakteri untuk dieksresi.
• Coecum merupakan permulaaan colon
terletak didaerah iliaca kanan dan menempel
pada ileopsoas kemudian naik melalui daerah
sebelah kanan lumbal disebut colon asendens.
• Kemudian dibawah hati berbelok pada tempat
yang disebut fleksura hepatika lalu berjalan
melalui tepi daerah epigastrika dan umbilikal
disebut colon transversum.
• Seterusnya dibawah limpa membelok sebagai
fleksura sinistra (fleksura lienalis) kemudian
berjalan melalui lumbal kanan sebagai colon
descendens
• Didaerah kanan iliaka colon berbelok yang disebut
fleksura sigmoideus dan kemudian masuk ke pelvis
besar menjadi rektum.
• Lapisan usus besar mulai dari luar kedalam terdiri:
- lapiasan jaringan ikat
- lapisan otot yaitu otot longitudenal dan cirkuler
- lapisan mucosa
VIII. RECTUM
Merupakan lanjutan dari colon sigmoid dimulai
dari pertengahan sakrum sampai canalis anus
dan kira2 panjangnya 12 Cm serta terletak
dalam rongga pelvis didepan os sakrum dan os
koksigis.
Terdiri:
- Rectum propria: Bagian yang melebar disebut
ampula recti dimana jika terisi
makanan menimbulkan hasrat
defekasi
- Recti analis recti terletak bagian bawah terdiri
dari serat otot polos ( musculus sphincter ani
interna dan externus. Tunika mucosa berisi
pembuluh darah dan bagian bawah terdapat
vena rectalis yang sering mengalami pelebaran
yang disebut varises.
IX. ANUS
* Merupakan saluran pencernaan yang paling
luar yang diperkuat dengan sphincter ani td:
- Sphincter ani internus terletak bagian dalam
dan bekerja diluar kehendak
- Sphincter levator ani padabagian tengah dan
bekerja diluar kehendak
- Sphincter ani eksternus pada bagian luar
bekerja sesuai kehendak.
PERITONIUM
• Merupakan membran tipis, halus, yang
menutupi organ2 abdomen, terdiri:
- peritoneum parietalis: berada pada lapisan
setelah lapisan otot perut dan berjalan
kebawah membatasi pelvis.
- Peritoneum visceralis: yang meliputi
langsung organ2 dalam abdomen
• Antara peritoneum parietalis dan visceralis
terdapat rongga yang disebut rongga
peritoneum dan berisi cairan yang disebut
cairan peritoneum.
• Pada laki2 rongga ini tertutup dan pada wanita
memiliki hubungan dengan dunia luar (tuba
uterina,uterus dan vagina )
• Pada peritoneum membentuk bangunan yaitu
mesenterium, omentum, ligamentum
peritoneum, sakus minor dan cavitas peritoneum
yang berberfungsi
- Tempat melekatnya organ2 pada dinding
abdomen posterior
- Membentuk pembatas sehingga mempermudah
organ2 untuk bergerak tanpa bersentuhan
- Tempat masuknya pembuluh darah dan limpe ke
usus
- Tempat pembuluh darah dan limpe menutupi
daerah yang terifeksi dengan bantuan
omentum mayor
- Menjaga kedudukan dan mempertahankan
hubungan organ yang terdapat pada dinding
posterior abdomen.
RINGKASAN PROSES PENCERNAAN
1. Mulut: dengan cairan pencerna (saliva) bersifat alkali
menghasilkan enzym ptyalin yang mengubah zat
tepung menjadi gula yang dapat larut
2. Lambung: terdapat getah lambung bersifat asam
menghasilkan enzym renin mengubah caseinogen
menjadi casein, enzym pepsin mengubah protein
menjadi pepton, lipase gastrik memulai hidrolisis lemak
3. Duodenum: terdapat cairan pencerna ( empedu)
bersifat alkali membantu kerja enzym pancreas
4.Pankreas: terdapat cairan pancreas bersifat alkali
menghasilkan enzym trypsin untuk metabolisme
protein dan pepton menjadi polipeptida dan asam
amino, enzym amilase gula dan zat tepung menjadi
maltosa serta menyederhanakan lemak, enzym lipase
mengubah lemak menjadi gliserin dan asam lemak
5. Usus halus: terdapat cairan pencerna sukus enterikus
bersfat alkali, menghasilkan enzym enterokinase
untuk membebaskan tripsin dalam cairan pankreas
CAVUM ABDOMEN ( RONGGA PERUT)
Rongga perut merupakan rongga terbesar dalam
tubuh yang meluas dengan batas- batas sbb.
- Bagian atas : diaphragma
- Bagian bawah : pintu masuk panggul besar
- Bagian depan dan kedua sisi kiri kanan : otot2
abdomen, tulang iliaka, dan iga2 bagian bawah
- Bagian : belakang: tulang punggung dan otot polos
psoas dan kuadratus lumborum.
ISI RONGGA PERUT.
1. Sebagian besar saluran pencernaan: lambung, usus
halus dan besar.
2. Hati
3. Pankreas
4. Ginjal dan glandula supra renalis
5. Aorta abdominalis
6. Limpa
7. Pembuluh limpe dan kelenjar, urat saraf, pertoneum
dan lemak
ANATOMI DAN SEKRESI PANKREAS
( KELENJAR LUDAH PERUT)
• Terletak pada kuadrant kiri atas dibelakang lambung
mulai dari lengkungan duodenum sampai limpa dengan
panjang 15 cm.
• Merupakan kelenjar majemuk yaitu
- kelenjar eksokrin: karena menghasilkan enzym
- kelenjar endokrin karena menghasilkan hormon
insulin dan glucagon yang berperan dalam
metabolisme karbohidrat
• Terdiri dari :
- Caput ( kepala )
- Corpus ( badan)
- Collum /cauda/ ekor yaitu bagian yang
menyentuk limpa/lien/spleen
* Cairan pencerna yang dihasilkan kelenjar eksokrin
dikumpulkan dalam 2 saluran yaitu ductus Wirsungi
dan ductus santorini dan masuk ke duodenum melalui
saluran utama yang bergabung dengan saluran
empedu di ampula
• Pada pankreas terdapat pulau2 langerhans yang
menghasilkan hormon insulin
• Saluran keluar ductus pankreaticus mayus
(wirsungi) dan ductus pancreaticus minus
( santorini) bermuara pada papila vateri pada
duodenum bersama ductus choledocus.
• Kelenjar eksokrin pankreas disebut acini, yang
menghasilkan enzym yang terlibat dalam proses
pencernaan dari ketiga molekul kompleks makanan
• Enzym pankreatik amilase akan mencerna zat
pati menjadi maltose
• Enzym lipase akan mengubah lemak yang
teremulsi menjadi asam lemak dan gliserol
• Tripsinogen yang tidak aktif akan menjadi tripsin
aktif didalam duodenum yang mencerna
polipeptida menjadi asam2 amino rantai pendek
• Cairan enzym pankreas tersebut akan dibawah
keduodenum melalui duktus panreatikus
• Pankreas juga memproduksi cairan natrium bikarbonat
yang bersifat basa yang berfungsi untuk menetralisir
asam lambung yang masuk kedodenum agar mukosanya
tidak rusak
• Sekresi cairan pankreas dirangsang oleh hormon
sekretin dan kolesistokinin yang diproduksi oleh mukosa
duodenum ketika cairan tersebut memasuki duodenum
• Sekretin meningkatkan produksi cairan bikarbonat oleh
pankreas dan kolesistokinin akan merangsang sekresi
enzym pankreas
ANATOMI DAN STRUKTUR SEL HATI ( LIVER / HEPAR )
DAN KANDUNG EMPEDU
• Merupakan organ intestinal terbesar dengan berat 1,2-1.8 kg
atau lebih % berat badan orang dewasa yang menempati
kuadrant kanan atas rongga perut dan merupakan pusat
metabolisme tubuh dengan fungsi yang sangat kompleks
• Batas atas berada sejajar dengan interkostal V kanan dan
batas bawah menyerong keatas dari iga IX kanan ke iga VIII
kiri
• Hati dilalui pembuluh darah arteri hepatika, vena
porta, vena hepatika dan saluran empedu.
Hati terbagi atas:
- Lobus dexter
- Lobus sinister
- Lobus caudatus
Ductus hepaticus dextra dan sinistra
Ductus ini keluar dari hati dan pada porta hepatis
bersatu membentuk ductus hepaticus communis,
tepi kananya bersatu dengan ductus systicus dari
dari vesica fellea membentuk ductus choledochus.
• Empedu dibentuk dalam sel2 kecil didalam sel
hati dan dikeluarkan melalui kapiler empedu
kemudian masuk dalam saluran hepatika

Histologi
* Didalam hati manusia terdapat 50.000-100.000
lobuli dan setiap lobulus berbentuk heksagonal
yang terdiri sel hati berbentuk kubus yang
tersusun radial mengelilingi vena sentralis
• Hati terdiri atas bermacam2 sel hepatosit meliputi
60% sel hati dan sisanya terdiri sel2 epitel, sistem
empedu dan sel2 non parenkim seperti
endotelium, sel stellata yang berbentuk bintang,
dan sel kuffer ( sel fagosit ) yang merupakan sistem
retikuloendoltelial dan berfungsi menghancurkan
bakteri dan benda asing lain dalam tubuh,
• Hepatosit dipisahkan oleh sinusoid yang tersusun
melingkari eferen vena hepatika dan duktus
hepatika
• Saat darah memasuki hati melalui arteri
hepatika dan vena porta serta menuju vena
sentralis maka akan didapatkan pengurangan
O2 secara bertahap.
• Akibatnya akan didapatkan variasi penting
kerentanan jaringan terhadap kerusakan
asinus.
Fisiologi Hati
• Hati memiliki fungsi yang sangat beraneka
ragam
• Sirkulasi vena porta yang menyuplai 75 % dari
suplai asinus memegang peranan penting
dalam fisiologi hati, terutama dalam
memetabolisme karbohidrat, protein dan
lemak
• Fungsi utama hati adalah pembentukan dan eksresi
empedu 1 liter perhari dan dieksresi kedalam usus
halus.
• Unsur utama empedu adalah 97 % air, elektrolit, dan
garam empedu
• Walaupun bilirubin ( pikmen empedu ) merupakan hasil
akhir metabolisme dan secara fisiologi tidak mempunyai
peran aktif, tapi penting sebagai indikator penyakit hati
dan saluran empedu karena bilirubin dapat memberi
warna pada jaringan dan cairan yang berhubungan
dengannya
Fungsi hati dalam metabolisme karbohidrat
• Dalam metabolisme glukose melalui pengendalian
kadar glukosa darah sehingga bila kadar glukosa
meningkat akan diubah menjadi glikogen dibawah
pengaruh hormon insulin dan kortisol, dan
sebaliknya bila terjadi hipoglikemia maka glikogen
dirobah menjadi glukose oleh hormon glukagon
• Hasil metabolisme monosahrida dari usus halus
diubah menjadi glikogen dan disimpan dalam hati.
• Hepar juga mengubah monosakarida lain menjadi
glukosa misal sukrosa dan laktosa dipecah menjadi
fruktosa dan galaktosa, tetapi produk ini tidak bisa
menjadi sumber enrgi sehingga harus dirobah
menjadi glukosa oleh hati
• Hasil metabolisme monosahrida dari usus halus
diubah menjadi glikogen dan disimpan dalam hati.
• Dari depot glikogen ini disuplay glukose
( glikogenesis ) secara konstan dalam darah
( glikogenolisis ) untuk kebutuhan tubuh
• Sebagian glukose dimetabolisme dalam jaringan
untuk menghasilkan tenaga dan sisanya diubah
menjadi glikogen (yang disimpan dalam otot)
atau lemak ( yang disimpan dan jaringan subkutan ).

Fungsi hati dalam metabolisme protein


• Hepar mengatur kadar asam amino dalam darah
berdasarkan kebutuhan jaringan untuk sintesa
protein
• Dari 20 asam amino yang dibutuhkan dalam produksi
protein tubuh, hepar hanya mampu mensintesa 12
macam asam amino yang disebut asam amino non
esensial yaitu alanin, aspargin, asam aspartat, sistein,
glutamin, asam glutamat, glisin, hidroksilin, 4-
hidroksiprolin, prolin, serin, tirosin
• Delapan macam asam amino yang tidak dapat
disintesa oleh hati disebut asam amino esensial yaitu
isoleusin, leusin, metionin, fenil alanin, treonin,
triptofan, valin
• Disebut esensial karena asam amino ini harus
didapat dari makanan karena hati tidak dapat
membuatnya, sedangkan yang non esensial
tidak harus didapat dari makanan.
• Kelebihan asam amino akan digunakan
sebagai sumber produksi energi dan cadangan
energi atau sebagai energi potensial yang
disimpan sebagai lemak dalam jaringan lemak
Fungsi hati dalam metabolisme lemak
• Hati akan membentuk lipoprotein yang
merupakan suatu molekul yang terdiri dari
protein dan lipid yang berfungsi sebgai alat
transpor bagi lemak dari dalam darah
kejaringan lain
• Hepar juga mensintesa klolesterol dan
mengeksresi kelebihan kolesterol kedalam
empedu yang akan dieskresi kedalam feses
Hati mensintesa protein plasma
• Hepar memproduksi banyak protein dalam darah dan yang
terbanyak adalah albumin
• Albumin berfungsi untuk mempertahankan volume darah
dengan cara menarik cairan jaringan untuk memasuki
kapiler
• Faktor pembekuan juga diproduksi dihepar seperti
protrombin, fibrinogen dan faktor 8
• Hepar juga memproduksi globulin alfa dan beta globulin
yang berfungsi untuk pembwa hormon steroid dan lipid
serta gama globulin berfungsi sebagai imunitas
Fungsi hati
Fungsi Hati

1. Metabolisme - Karbohidrat- Apolipoprotein


- Asam lemak
-Asam amino transaminasi dan
diaminasi
-Penyimpanan vitamin yang larut
dalam lemak
-Obat-obatan dan konyugasinya

2. Sintesis - Urea
- Albumin
- Faktor pembekuan
- Komplemen C3 dan C4
- Feritin dan transferin
- Proten C reaktif
- Alfa antitripsin
- Alfa fetoprotein
- Alfa2 makroglobulin
- Seruloplasmin

3. Eksresi -Sintesa empedu


-Metabolit obat

4. Endokrin - Sintesis 25 hidroksilase Vit D

5. Immunologi - Perkembangan limposit B fetus


- Pembuangan kompleks imun sirkulasi
- Pembanan limposit T CD 8 teraktifasi
- Fagositosis dan presentasi antigen
- Produksi lipopolysachrida binding
protein
- Penglepasan sitoksin seperti interferon
- Transport imunoglobulin A

6. Lain2 -Kemampuan untuk regenerasi sel hati


- Pengaturan angiogenesis
Regenerasi Hati
- Berbeda dengan organ lainnya.
- Hati orang dewasa tetap mempunyai kemampuan
untuk beregenerasi dan ketika hepatosit untuk
beregenerasi sudah terbatas maka sekelompok
sel pluripotensial oval yang berasal dari duktus2
empedu akan berpoliferasi sehingga terbentuk
kembali sel2 hepatosit dan sel2 bilier yang tetap
mempunyai kemampuan utk beregenarasi
• Kemampuan hati untuk beregenerasi setelah perlukaan
jaringan atau reseksi bedah sangat baik sehingga dapat
melakukan hepatektomi sampai 2/3 dari seluruh hati

Fungsi Imunologi
- Hati merupakan komponen sentral dari sistem imun
- Sel kuffer yang meliputi 15% dari massa hati serta 80% dari
total populasi fagosit tubuh merupakan sel yang paling
penting dalam menanggulangi antigen yang berasal dari
luar tubuh dan mempersentasikan antigen tersebut
kepada limfosit.
Fungsi hati dalam fagositosis
• Magrofag yang terdapat dalam sel hati disebut
sel kupffer yang berfungsi untuk fagositosis
• Sel kupffer selain menghancurkan eritrosit
juga memfagositosis benda asing/ agent
patogen/bakteri yang bersirkulasi dalam hati
untuk dikeluarkan dari darah sebelum darah
tersebut memasuki jantung
Fungsi hati dalam detoksifikasi
• Hepar memiliki kemampuan mensintesis enzym yang
akan mendoksifikasi bahan2 beracun yang akan
dirobah menjadi yang lebih aman yang tidak
berbahaya seperti alkohol akan diubah menjadi asetat
• Obat pada dasarnya bersifat toksik, tetapi dengan
adanya enzym hati akan mengubahnya untuk
mencapai dosis terapoetik jika diberikan dalam dosis
yang tepat, kemudian diubah menjadi zat yang tidak
aktif untuk dibuang liwat urine
• Bila diberikan berlebihan maka sebagian tidak dapat
didektoksifikasi sehingga tertimbun dalam tubuh
yang akan memberikan efek yang merugikan
• Oleh sebab itu obat tidak bisa diberikan bersamaan
dengan alkohol
• Amonia adalah merupakan zat yang beracun yang
diproduksi bakteri dalam kolon
• Karena bahan tersebut larut dalam air maka
sebagian akan terserap dalam darah kemudian
masuk dalam sirkulasi portal
• Dalam hepar akan dirobah menjadi urea,
suatu zat yang sedikit toksik untuk dikeluarkan
liwat ginjal
Fungsi Hati yang lain
- Mengubah zat buangan dan zat racun agar
mudah dieksresi kedalam empedu dan urine
- Fungsi glikogenik: menghasilkan glikogen dan
disimpan sementara dalam hati dan diubah kembali
menjadi glukose jika diperlukan oleh tubuh.
- Mengubah asam amino menjadi glukose
- Hati memproduksi garam empedu, pikmen empedu
yang dibentuk dlm retikuloendotelial dan dialirkan
kehati
- Pembentukan ureum.
Hati menerima asam amino yang diabsorpsi
darah, kemudian nitrogen dipisahkan dari
bagian asam amino dan amonia diubah
menjadi ureum dan kemudian dieksresi
melalui ginjal kedalam urine
- Kerja atas lemak, lemak dipecah menjadi asam
carbonat dan air dan garam empedu yang
dihasilkan hati penting untuk pencernaan dan
absorpsi lemak.
- Penyimpan dan penyebaran berbagai bahan
seperti glikogen, lemak, vitamin.
- Vit, A dan D yang tidak larut dalam lemak
disimpan dalam hati
- Membertahankan suhu tubuh
- Sebagai organ detoksifikasi
- Fungsi yang berhubungan dengan darah
* Hati membentuk sel darah merah pada masa
janin
* Hati berperan dalam penghancuran sel
darah merah
* Menyimpan hematin yang diperlukan untuk
penyempurnaan pembentukan sel darah
merah baru
* Membuat sebagian besar protein plasma
* Membersihkan bilirubin dari darah
Biokimia Hati
* Kimia Darah
- Pemeriksaan darah digunakan untuk
- mendeteksi kelainan hati
- menentukan diagnose
- mengetahui berat ringannya penyakit
- mengikuti perjalanan penyakit
- penilaian hasil pengobatan
- Pengukuran kadar bilirubin serum,
aminotransferase, alkali fosfatase, GamaGT
sering disebut test fungsi hati ( LFTs )
- Test ini dikelompokan dalam 3 kategori :
1. Peningkatan enzym aminotransferase,
SGPT dan SGOT
Test ini mengarah pada perlukaan
hepatoseluler dan inflamasi
2. Keadaan patologis yang mempengaruhi sistem
empedu intra dan ekstra hepatis sehingga terjadi
peningkatan alkali fosfatase dan gama GT
3. Kelompok yang mewakili fungsi sintesis hati -
seperti produksi albumin, urea dan faktor
pembekuan.
- Pada keadaan gagal hati akut, glukosa darah dan pH
arteri dapat juga dipertimbangkan pertanda
bantuan cadangan fungsional hati, bilirubin dapat
meningkat
VESICA FELLEA (KANDUNG EMPEDU )
- Merupakan kantong berbentuk terong
terletak pada bagian lekukan hati bagian
bawah dan dapat berisi empedu 60 cc
- Fungsi kantong empedu
* menyimpan persediaan getah empedu
* membuat pekat getah empedu
• Cara kerja kantong empedu
Setelah setengah jam makanan masuk, segera
sphicter oddi mengendut maka getah empedu
masuk keduodenum
• Cairan empedu merupakan cairan yang kental
berwarna kuning keemasan kehijauan yang
dihasilkan secara terus menerus sel hepar 500-
1000 cc perhari
• Empedu diperlukan untuk pencernaan lemak
• Unsur2 cairan empedu
- 80 % terdiri dari air, garam empedu, pigmen
empedu, kolesterol, musin dan zat lainnya.
- Pigmen empedu dibentuk dalam sistem
retikulo-endotelium ( khususnya limpa dan
sumsum tulang) dari pemecahan hemoglobin
yaitu dari cel darah merah yang rusak dialirkan
ke hati kemudian diekresi ke kantong empedu.
* Pigmen ini diantar ke usus halus ada yang menjadi
stercobin yang mewarnai feces, dan beberapa
diabsorpsi kembali kealiran darah dan membuat
warna pada urine yaitu urobilin
• Garam empedu memperlancar kerja enzym lipase
untuk memecah lemak dan membantu
mengabsorpsi lemak berupa gliserin dan asam
lemak.
* Enzym erepsin menyederhanakan semua zat
protein menjadi asam amino.
• Enzym sukrose,maltose dan laktose
menyederhanakan semua carbohidrat
menjadi monosachrida, glukose, galaktose,
dan levulosa.
DIGESTI DAN ABSORPSI KARBOHIDRAT,
LEMAK DAN PROTEIN
Pencernaan /digesti makanan
• Pencernaan makanan sudah dimulai sejak dirongga mulut
melalui dua proses yaitu proses mekanis dan proses kimiawi
• Proses mekanis adalah penghancuran fisik makanan menjadi
bagian bagian yang lebih kecil melalui gerakan mengunyak
yang dilakukan dirongga mulut oleh gigi, otot-otot
pengunyak, lidah, kemudian setelah makanan masuk dalam
gaster dan usus halus akan mengalami penghancuran yang
lebih kecil lagi melalui gerakan pristaltik
• Kemudian akan mengalami pencernaan kimiawi
dimana makanan yang telah mengalami proses
penghancuran mekanik akan terpapar dengan
enzym
• Kerja enzym ini dimulai dari rongga mulut dimana
makanan yang telah dicerna secara mekanik akan
bercampur dengan saliva yang mengandung enzym
ptyalin yang akan memecah zat pati menjadi
molekul glukosa dengan rantai yang lebih pendek
atau menjadi monosakrida atau disakrida
• Kemudian setelah makanan masuk dalam
lambung/ gaster mengalami penghancuran
kembali serta bercampur dengan getah lambung
termasuk asam lambung sehingga makanan
menjadi asam dan juga bercampur dengan
enzym dari dilambung seterusnya keusus halus.
• Dalam usus halus bolus makanan akan berubah
menjadi alkali kembali karena adanya enzym
amilase pankreas yang bersifat alkali
• Dalam proses tersebut makanan yang sebelumnya
berupa molekul kompleks diubah menjadi senyawa
yang lebih sederhana yang dapat dimanfaatkan tubuh
• Setiap enzym tersebut bekerja spesifik untuk masing
masing molekul karbohidrat, protein dan lemak
• Pada proses akhir pencernaan, dari tiga molekul
organik kompleks dalam makanan yaitu karbohidrat,
protein dan lemak dicerna menjadi zat yang lebih
sederhana yang kemudian dapat dimanfaatkan tubuh
Pencernaan dan penyerapan karbohidrat
• Bahwa pencernaan karbohidrat sudah dimulai sejak
dirongga mulut melalui pencernaan mekanis melalui
gerakan menguyak dan pencernaan kimiawi melalui reaksi
enzym ptyalin
• Bahwa karbohidrat merupakan sumber energi
makanan yang paling penting
• Sehingga ketika karbohidrat dari makanan tidak tersedia
serta glikogen yang disimpan telah habis, maka glukosa
dapat dibuat dari laktat, gliserol, dan sejumlah asam
amino.
• Selama pencernaan, juga terjadi pemisahan dan
pelepasan bahan yang terkandung dalam makanan
seperi vitamin, mineral dan air
• Monosakarida merupakan karbohidrat yang paling
sederhana yaitu gula sederhana seperti fruktosa,
galaktosa dan glukosa
• Disakarida adalah gula yang terbentuk dari
pengikatan 2 molekul monosakarida seperti
sukrosa ( gula pasir biasa ) dan laktosa ( gula susu )
• Permukaan usus halus ditutupi oleh mikrovili
sebagai lapisan brush border yang didalamnya
terdapat tiga jenis enzym utama untuk
pencernaan karbohidrat -------> monosakarida
• Ketiga enzym tersebut adalah
* Enzym glukoamilase dan sukrosa isomaltase
menguraikan pati ------> monomer glukosa
dan sukrosa ----- > glukosa dan
fruktosa
• Enzym laktase menghidrolisis laktosa ----->
glukosa dan galaktosa untuk pencernaan
karbohidrat ---- > monosakarida
• Jadi karbohidrat seperti zat pati dan disakrida
dalam pencernaan akan diubah menjadi
monosakrida seperti glukosa, fruktosa dan
galaktosa
• Monosakarida merupakan karbohidrat yang
paling sederhana yaitu gula sederhana seperti
fruktosa, galaktosa dan glukosa
• Disakarida adalah gula yang terbentuk dari
pengikatan 2 molekul monosakarida seperti
sukrosa ( gula pasir biasa ) dan laktosa ( gula
susu )
Oligosakarida
• Merupakan senyawa gabungan monosakarida
melalui ikatan glikosidat
• Oligosakarida makanan dibagi menjadi dua
kelompok yaitu
- Pertama adalah maltodekstrim yang biasa
dipakai pada industri makanan sebagai
pemanis, pengganti lemak dan untuk
memodifikasi tekstur produk makanan
- Kedua adalah oligosakarida yang
bukan alfa glukan seperti rafinosa dan
verbaskosa
• Oligosakarida tersebut berupa sukrosa
• Oligosakarida ditemukan dalam biji2an
seperti kacang polong, kacang tanah, inulin
• Air susu, khususnya ASI mengandung
oligosakarida terutama galaktosa
• Oligosakarida merupakan kelompok karbohidrat
yang tidak rentan terhadap hidrolisis pankreas
maupun brush border, dengan demikian seluruh
oligosakarida akan melintasi usus besar, sehingga
oligosakrida bukan tergolong karbohidrat glikemik
• Beberapa oligosakarida dengan berat molekul
rendah jika dikonsumsi dalam jumlah banyak akan
menyebabkan gangguan fungsi usus karena ada
kecenderungan membentuk gas akibat dari
fermentasi karbohidrat
Polisakarida
• Dibagi menjadi alfa glukan ( pati ) dan alfa non
glukan ( polisakarida non pati )
Pati
• Pati hanya mengandung melokul glukosa
• Ditemukan dalam biji2an, kentang, singkong,
tumbuhan polong dan pisang
• Beberapa pati yang lengket seperti maizena,
beras, sorgun dan barlei/jelai.
• Tiga polisakarida umum yang seluruhnya
terbentuk dari unit glukosa seperti glikogen,
tepung dan selulosa
• Terdapat pati yang dimodifikasi untuk
mempertahankan kualitas makanan yang
diinginkan dalam produk makanan
• Pati tersebut dimodifikasi melalui proses kimia
misal dengan esterifikasi maupun teknik
pemeliharaan tanaman
Polisakarida non pati/NSP (non starch
polysaccharides)
• Merupakan polisakarida pada dinding sel
tanaman yang merupakan komponen utama
serat pangan
• NSP terdiri dari campuran banyak bentuk
molekul polisakarida dan selulose
• Selulose membentuk 10-30% NSP dalam
makanan
• Sebagai contoh polisakarida algae ( rumput
laut ) seperti karagen, agar dan alginat
• Karena sifat alami ikatan kimia dalam
polisakarida non pati, maka tidak dicerna oleh
enzym diusus, tetapi secara ekstensif
diuraikan oleh bakteri didalam kolon melalui
proses fermentasi
• Mono dan disakarida serta maltodekstrin dan
sebagian besar pati akan dicerna dan diserap dari
bagian atas usus halus
• Zat tersebut dihidrolisis menjadi mono sakarida
membentuk pati sebelum diangkut melintasi
mukosa
• Sebagian besar oligosakarida kecuali maltodekstrin,
pati dan semua NSP akan menghambat proses
pencernaan sehingga akan masuk keusus besar
untuk mengalami fermentasi
Penyerapan karbohidrat
• Glukosa dan galaktosa diserap kedalam enterosit ( sel2
yang melapisi dinding usus halus ) melalui proses
transportasi aktif yang difasilitasi oleh sodium glukose
cotransporters ( SGLT 1 )
• Natrium tersebut dipompa dari dalam untuk menciptakan
gradien natrium antara lumen usus dan interior sel
• Gradien natrium yang dihasilkan akan menggerakan
kotransporter sehingga satu molekul natrium dan satu
molekul glukosa atau galaktosa diangkut kedalam
sitoplasma enterosit melawan gradien kosentrasi
• Glukosa akan dipompa keluar dari dalam enterosit
dan dibawa masuk kedalam ruang intra sel oleh
glukose tansporter 2 ( GLUT 2 )
• Fruktosa diambil dari lumen usus oleh proses yang
serupa yang difasilitasi oleh glucose transporter 5
( GLUT 5 )
• Gula alkohol seperti sorbitol, manitol, xilitol,
eritritol tidak mempunyai mekanisme transportasi
yang khusus dan diserap melalui difusi sederhana
• Dalam jumlah yang rendah, transportasi ini berjalan
dengan baik, tetapi ketika jumlah gula alkohol yang
dicerna meningkat, maka kapasitas transportasi
pada usus halus akan dikalahkan dan sebagian gula
alkohol akan melintasi usus besar
• Karena berat molekul gula alkohol yang relatif
rendah dan karena gula alkohol dapat menahan air
dalam jumlah cukup besar didalam usus maka
konsumsi gula alkohol yang berlebihan dapat
menyebabkan diare
• Pati apapun yang lolos dari proses pencernaan
dalam usus halus yang normal disebut pati
resisten
• Contoh pati yang resisten seperti biji2an dll.
• Jumlah pati resisten dalam makanan tidak
dapat diketahui secara akurat karena
pengukuranya sulit dilakukan secara teknis
Pencernaan lemak dan absorpsinya
• Lemak atau lipid merupakan sekelomok senyawa
yang larut dalam pelarut organik seperti bensin,
kloroform tetapi biasanya tidak larut dalam air
• Lemak merupakan sumber utama energi, dan
sebagian lemak merupakan nutrisi esensial karena
tidak dapat disintesa oleh tubuh tetapi sangat
dibutuhkan untuk metabolisme dan fisiologi serta
untuk memelihara integritas serta fungsional semua
membran sel
• Lemak juga merupakan satu2nya bentuk zat
gizi yang dapat disimpan tubuh sebagai
simpanan energi untuk jangka waktu lama
• Simpanan lemak dalam jaringan adiposa juga
berfungsi untuk memberikan insulasi,
membantu mengendalikan suhu tubuh dan
memberikan proteksi bagi organ2 internal
Gliserida dan asam lemak
• Trigliserida menempati sekitar 95% dari lemak dalam
makanan
• Molekul trigliserida dibentuk dari sebuah molekul
gliserol ( alkohol dengan tiga atom karbon ) dan tiga
asam lemak yang melekat pada molekul gliserol tersebut
• Asam lemak terdiri rantai atom karbon berjumlah genap
dengan atom hidrogen yang melekat padanya, gugus
metil pada salah satu ujungnya dan gugus asam
karboksilat pada ujung yang lain
Ada 3 asam lemak yaitu
a. Asam lemak jenuh ( saturated fatty acid /SFA ) yaitu
bila ikatan karbon2 ( ikatan C-C ) yang sepenuhnya
jenuh dengan atom hidrogen yaitu empat atom
hidrogen per ikatan C-C
b. Asam lemak tak jenuh tunggal ( monounsaturated
fatty acid/ MUFA ) yaitu ketika dua atom hidrogen
tidak ada, maka atom carbon tersebut akan
membentuk ikatan rangkap antara yang satu dengan
lainya
c. Asam lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated
fatty acid/PUFA ) yaitu dua atau lebih ikatan
rangkap
• Posisi ikatan non rangkap pada MUFA dan PUFA
memiliki pengaruh yang sangat besar pada sifat gizi
dan efeknya terhadap kesehatan
* Kolesterol merupakan sterol utama dalam jaringan
hewan dan hanya ditemukan dalam makanan
hewani khususnya telur, daging, berbagai produk
susu, ikan dan unggas
• Kolesterol dalam makanan sering kali memiliki
asam lemak yang melekat padanya dan
dengan demikian membentuk ester kolesterol
• Kolesterol memainkan peranan struktural yang
penting dalam membran sel serta lioprotein
dan berfungsi sebgai prekursor asam asam
empedu, hormon steroid serta vitamin D
Pencernaan lemak
• Pencernaan lemak sebelum diabsorpsi disaluran cerna maka
trigliserida harus dihidrolisir menjadi asam lemak dan
monogliserida
• Anak anak dan orang dewasa pencernaan lemak tersebut
dimulai digaster melalui gerakan mengadu sehingga terjadi
emulsi
• Lemak yang masuk kedalam usus halus akan tercampur
dengan getah empedu dan diemulsikan sehingga lemak
tersebut tereduksi menjadi butiran lemak kecil2 yang tersalut
getah empedu dan terdispersi dalam larutan agueous
• Butiran lemak ini akan memberikan luas
permukaan yang cukup besar bagi kerja enzym
pankreas
• Getah empedu memfasilitasi proses emulsifikasi
karena sifat amfipatiknya
• Enzym lipase yang disekresi pankreas melalui
reaksi hidrolisis akan memecah setiap molekul
trigliserida dengan menghilangkan dua asam lemak
yang dapat diabsorpsi bersama sama
monogliserida
• Fosfolipid dihidrolisis oleh enzym fosfolipase - sedangkan
hidrolisis esterkolesterol dilakukan oleh enzym kolesterol
hidrolase
• Pada bayi baru lahir sekresi lipase dari pankreas masih
sedikit sehingga pencernaan lemak dibantu oleh lipase
lingual yang disekresi oleh kelenjar2 pada lidah serta lipase
yang ada dalam ASI
• Produk pencernaan lemak ini bersama produk lemak
tambahan yang lain dalam makanan seperti vitamin yang
larut dalam lemak akan menyatu dengan asam empedu
menjadi kumpulan mikroskopis yang disebut mixed
micelles/misel campuran
Penyerapan lemak
• Gliserol dan asam lemak dengan rantai panjang yang
jumlah atom karbonya <12 dapat masuk kedalam sistem
vena porta secara langsung melalui proses difusi melalui
enterosit
• Sedangkan monogliserida, asam lemak, kolesterol,
lisofosfolipid dan lemak makanan lainya berdifusi dari
misel campuran kedalam enterosit usus halus tempat zat2
tersebut disentesis ulang menjadi trigliserida, fosfolipid,
dan ester kolesterol yang disiapkan untuk disatukan
menjadi kilomikron
• Pada umumnya penyerapan berlangsung efisien
dengan lebih dari 95% lemak makanan yang
terserap ( trigliserida, fosfolipid, dan vitamin yang
larut dalam lemak )
• Kolesterol dan senyawa sterol lainya dan beta
karoten hanya terserap kurang dari 30%
• Kilomikron terdapat berlimpah dalam sirkulasi
darah sesudah sesorang makan terutama yang
berlemak, tetapi sedikit ditemukan ketika
seseorang berpuasa
• Komposisi asam lemak dalamm lipid pada kilomikron ini
terutama ditentukan oleh makanan yang baru saja dimakan
• Kilomikron meninggalkan enterosit usus halus dan masuk
kedalam aliran darah melalui pembuluh limf
• Enzym lipoprotein lipase yang berada dalam dinding
pembuluh darah akan menghidrolisis trigliserida dan proses
ini memungkinkan asam lemak bebas bergerak kedalam
jaringan otot rangka atau jaringan otot jantung karena
kilomikron dapat digunakan untuk menghasilkan energi
atau kedalam jaringan adiposa tempat kilomikron disimpan
• Selama usianya yang singkat dalam sirkulasi
darah ( 15-30 menit ) lebih dari 90%
trigliserida dalamkilomikron akan dihilangkan
• Kilomikron remnant yang dihasilkan akan
dibersihkan dari dalam sirkulasi darah oleh
hati
• Vitamin yang larut dalam lemak ( Vitamin
A,D,E dan K ) dibawa kehati sebagai bagian
dari kilomikron remnant
Transportasi Lemak
• Oleh karena lemak tidak larut dalam air maka lemak
harus terikat dengan protein tertentu yaitu
apolipoprotein agar lemak itu menjadi kompleks
yang dapat larut dalam air
• Asam lemak bebas hanya menempati sekitar 2%
dari total lipid plasma dan akan diangkut dalam
darah sebgai komleks dengan albumin
• Lemak lannya yang ada dalam plasma dibawa
sebagai kompleks lipoprotein ( lipid + protein )
• Ada lima kelas lipoprotein berdasarkan
densitasnya yaitu apoA, apo B, apoC, apoD,
dan apoE
• Kelima apolipoprotein tersebut memainkan
peranan penting dalam memainkan fungsi
lipoprotein
• Setiap kelompok memiliki fungsi yang berbeda
sehingga ketika terjadi jumlah yang abnormal
akan membawa akibat terhadapa kesehatan
Very low density lipoprotein ( VLDL )
• Merupakan partikel yang berukuran besar
yangkayaakan trigliserida dan dibentuk dalam
hati
• Fungsinya adalah untuk membawa asam
lemak kejantung, otot dan jaringan adiposa
• Dan Lipoprotein lipase diperlukan untuk
pembebasan asam lemak tersebut
• Lipoprotein lipase dalam otot jantung memiliki
afinitas yang jauh lebih kuat terhadap trigliserida
dibanding dengan jaringan adiposa dan otot
rangka sehingga ketika kadarnya rendah,
trigliserida akan diambil oleh jaringan otot
jantung
• Sesudah pelepasan trigliserida dalam jumlah
besar dari VLDL, maka partikel remnant yang
tersissa berupa intermidiate density lipoprotein
( IDL ) yang merupakan prekursor LDL
Low Density lipoprotein ( LDL )
• Merupakan produk akhir metabolisme VLDL
dan lipidnya terutama terdiri dari ester
kolesterol serta kolesterol
• LDL diambil oleh hati dan jaringan lainnya
melalui reseptor LDL
• LDL membawa sekitar 70% dari semua
kolesterol dalam plasma
High Density Lipoprotein ( HDL )
• Disintesa dan di ekresi oleh hati maupun usus
• HDL berfungsi untuk membawa apolipoprotein C
dan E ke kilomikron agar enzym lipoprotein lipase
dapat memecah trigliserida dalm lipoprotein
• HDL juga memainkan peran penting dalam
pengangkutan balik kolesterol yaitu pengangkutan
kolesterol kembali dari jaringan kehati
• Protein akan dicerna menjadi asam amino dan
lemak akan dicerna menjadi asam lemak dan
gliserol
Secara garis besarnya pencernaan dan
penyerapan lemak sbb:
1. Lemak makanan meninggalkan lambung dan masuk
kebagian atas usus halus sementara asam2 empedu
yang dilepas dari kandung empedu akan
mengelilingi dan membungkus butiran lemak untuk
membentuk partikel emulsi
- Partikel emulsi tersebut memiliki luas
permukaan yang besar untuk kerja enzym2
pankreas yang akan menguraikan lemak
makanan
2. Enzym fosfolipase memecah fosfolipid
--------> asam lemak bebas dan satu lisofosfolipid
3. Enzym lipase pankreas memecah trigliserida ---------->
satu monogliserida dan dua asam lemak bebas
4. Enzym kolesterol esterase memecah ester
kolesterol ------- > kolesterol bebas dan sebuah
asam lemak bebas
5. Produk pencernaan lemak menyatu dengan
asam empedu menjadi misel campuran
6. Misel campuran bergerak mendekati permukaan
sel mukosa tempat lemak akan berdifusi dibawah
gradien kosentrasi kedalam sel2 mukosa tersebut
7. Asam empedu tidak diabsorpsi diusus halus
8. Asam lemak rantai pendek dan sedang segera bermigrasi
ke sirkulasi portal tempat asam lemak tersebut akan
dibawa oleh darah daam keadaan terikat dengan albumin
9. Untuk mempertahankan gradien kosentrasi diperlukan
bagi difusi lemak, produk pemecahanan pencernaan
lemak akan disintesis ulang menjadi lipid parental
10. Lipid akan bergabung apolipoprotein yang disintesis
dalam sel2 mukosa usus untuk membentu kilomikron
11. Kilomikron meninggal sel mukosa melalui pembuluh
limf
Pencernaan dan penyerapan protein
• Sebelum protein dari makanan dapat digunakan,
maka protein tersebut harus dipecah menjadi asam
amino dan pembentukanya melalui proses
pencernaan
• Pencernaan protein mulai terjadi dilambung walau
tidak lama berlangsung karena pristaltik yang lemah
• Dengan adanya HCl lambung maka pepsinogen
diaktifkan menjadi pepsin
• Pepsin yang terbentuk akan bekerja pada
molekul pepsinogen yang lain sehingga
menghasilkan lebih banyak pepsin
• Pepsin akan memulai pencernaan protein
dengan memutuskan ikatan ikatan asam amino
tertentu menjadi untuk menghasilkan fragmen
fragmen peptide ( rantai pendek asam amino )
• Enzym ini paling aktif dalam lingkungan asam
yang dihasilakan HCl
• Karena dapat mencerna protein maka pepsin
harus disimpan dan diekskresikan dalam
bentuk inakatif sehingga zat ini tidak mencerna
protein protein sel ditempatnya terbentuk
( disimpan dalam chief cell lambung )
• Oleh karena itu pepsin disimpan dalam bentuk
inaktif pepsinogen sampai zat ini mencapai
lumen lambung, tempat ia diaktifkan oleh HCl
lambung
• Protein yang mencapai lambung merupakan
perangsang yang paling kuat, merangsang
kemoreseptor yang mengaktifkan pleksus saraf
intrinsik, yang selanjutnya merangsang sel
sekretorik.
• Selain itu, protein menyebabkan pengaktifan saraf
fagus ekstrinsik ke lambung
• Aktifitas vagus semakin meningkatkan stimulasi
saraf intrinsik pada sel sekretorik dan memicu
pelepasan gastrin
• Protein juga secara langsung merangsang sekresi
gastrin
• Gastrin pada gilirannya adalah perangsang kuat bagi
sekresi HCl dan pepsinogen lebih lanjut serta juga
menyebabkan pengeluaran histamin, yang semakin
meningkatkan pengeluaran HCl
• Melalui jalur2 yang sinergitik dan tumpang tindih
ini, protein menginduksi sekresi getah lambung
yang sangatasam dan kaya pepsin, melanjutkan
pencernan protein
• Ketika lambung teregang oleh makanan yang
kaya protein yang perlu dicerna, respons2
sekretorik ini sangat dibutuhkan
• Pemecahan katalik ikatan peptida dicapai
melalui enzym yang awalnya bekerja dalam
lingkungan lambung yang asam dan proses
pencernaan diselesaikan diusus halus dalam
lingkungan alkali
• Tiga enzym proteolitik dari pankreas masing2
tripsinogen diaktifkan menjadi tripsin setelah
berada dalam duodenum demikian juga tripsin
mengaktifkan kimotripsinogen menjadi kimotripsin
dan prokarboksipeptidase menjadi
karboksipeptidase didalam duodenum
• Masing masing enzym proteolitik tersebut
menyerang ikatan peptida yang berbeda
• Proses akhir yang terbentuk dari proses ini adalah
campuran rantai peptida pendek dan asam amino
• Absorpsi berlangsung dalam usus halus sebagai
proses yang bergantung pada energi melalui
transporter khusus
• Kapasitas absorpsi usus untuk asam amino harus
sangat besar pada keadaan berlebihnya asupan
makanan karena adanya sekresi neto harian protein
yang cukup besar kedalam usus
• Protein terdapat didalam sekret yang behubungan
dengan pencernaan tersebut dan didalam sekret ini
juga terdapat enzym, mucin serta sel2 yang lepas
• Oleh karena itu asam amino makanan
bercampur dan diencerkan oleh asam amino
endogen
• Asam amino endogen ini dibawa ke sirkulasi
darah dan dibagikan ke sel jaringan.
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI
* Organ reproduksi atau tractus genitalis
berhubungan dengan dengan tractus urinarius
terutama pada laki2 sedangkan pada wanita
walaupun erat kaitanya dengan tractus urinarius
tetapi tidak bersambung.
* Tractus genitalis wanita bersambung dengan
dengan rongga peritoneum, sedang pada laki2
tidak bersambung dengan rongga peritoneum.
ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI
Terdiri :
1. Kelenjar
a. Testis
b. Vesica seminalis
c. Kelenjar prostat
d. Kelenjar bulbo uretralis
2. Ductus ( saluran )
a. Epididimis
b. Duktus seminalis
3. Organ penyambung
a. Skrotum
b. Funikulus spermatikus
c. Penis

TESTIS.
Testis mulai berkembang didalam rongga abdomen
pada masa janin dan turun melalui saluran inguinal
kanan dan kiri bersama funikulus spermaticus
masuk ke skrotum menjelang akhir kehamilan
• Pada keadaan tertentu testis tidak turun disebut
kriptorkidisme
• Posisi testis menggantung pada funiculus
spermaticus dan testis kiri lebih rendah dari yang
kanan
• Testis merupakan kelenjar endokrin yang
menghasilkan hormon testosteron dan
spermatozoa.
• Pembungkus testis disebut tunika vaginalis yang
dibentuk dari peritoneum.
• Testis terdiri 2 buah kiri dan kanan serta masing2
terdiri 2 lobus yang berisi tubulus seminiferus
tempat spermatogenesis terjadi
• Diantara tubulus seminiferus terdapat sel2
interstitial yang menghasilkan testosteron ketika
distimulasi oleh luteinizing hormon (LH)
• Hormon ini selain untuk mematangkan spermatozoa
, juga berperan untuk karateristik kelamin sekunder
pada masa pubertas
KELENJAR PROSTAT
Kelenjar ini terletak dibawah vesica urinaria,
dibawah posterior simfisis pubis mengelilingi
uretra.
• Terdiri 4 lobus yaitu posterior, anterior, medialis
dan lateralis
• Berfungsi mengeluarkan cairan alkali yang
mengandung asam citrat yang berguna
melindungi spermatozoa terhadap tekanan dari
uretra dan cairan dari prostat bercampur
• Otot2 polos dari prostat akan berkontraksi selama
ejakulasi untuk turut berperan dalam
pengeluaran semen dari uretra

KELENJAR BULBO URETRALIS


Terletak dibelakang lateral pars membranasea
uretra, diantara kedua lapisan diafragma
urogenitalis dan sebelah bawah prostat dan
fungsinya seperti prostat
• Sekresinya bersifat basa yang akan menetralisir
keasaman urine pada saat ejakulasi
• Semua sekresi kelenjar reproduksi yang
bersifat alkali sangat penting untuk
menetralisir keasaman vagina

VESICA SEMINALIS
* Merupakan kelenjar terdiri 2 buah terletak kiri
kanan dibelakang leher vesica urinaria dan
didepan dari bgn atas rectum.
* Menghasilkan zat mukoid yang mengandung
fruktosa dan zat gizi ( prostaglandin dan
fibrinogen) untuk sumber energi spermatozoa.
• Menghasilkan komponen pokok dari sperma
(semen/air mani).
• Salurannya bergabung dengan ductus
deferens membentuk ductus ejakulatoris.
• Ductus ejakulatoris berjumlah 2 buah
membentuk gabungan vesica seminalis dan
ductus deferens yang panjangnya 2 cm.
EPIDIDIMIS
• Merupakan organ kecil memanjang terletak
sepanjang tepi atas dibelakang testis.
• Terdiri dari:
- Caput epididimis yang berhubungan dengan
bagian atas testis serta duktus eferens testis.
- Corpus epididimis
- Cauda epididimis
* Didalam epididmis spermatozoa mengalami
maturasi dan mulai berfungsi
DUKTUS DEFERENS
• Merupakan duktus eskretorius dari testis yang
merupakan lanjutan canalis epididimis panjang
50-60 cm
• Membentuk ductus ejakulatoris setelah
bergabung dengan dengan ductus vesica
seminalis dan bermuara pada pars prostatika
uretra melalui orifisium utrikulus prostatikus.
• Duktus deferens keras seperti tali berbentuk
silinder dan pada fundus vesica urinaria
membesar dan berbelok2 disebut ampula
URETRA
• Pada laki2 merupakan saluran baik untuk
urine maupun saluran ejakulasi.
• Pengeluaran urine tidak bersamaan dengan
ejakulasi karena diatur oleh kontraksi prostat.
• Uretra dimulai dari pangkal bawah vesica
urinaria sampai muara uretra pada ujung
penis.
PENIS
* Penis merupakan jaringan seperti busa dan
memanjang mulai dari glans penis dan
menggantung pada scrotum.
• Kulit pembungkus glans penis disebut
preputium (kulup).
• Terdiri:
- glans penis pada bagian ujung
- Corpus penis pada bagian tengah
• Didalam penis terdapat 3 massa jaringan
erektil yang terdiri dari rangkaian otot polos
dan jaringan ikat yang berisi sinus2 darah yang
lebar
• Dengan inpuls saraf parasimpatis maka sinus2
tersebut berisi darah yang menyebabkan penis
menjadi ereksi
FUNIKULUS SPERMATIKUS
• Funikulus spermatikus memanjang dari
abdomnalis inguinalis dan turun hingga ke
scrotum
• Funikulus bagian kiri lebih panjang dari pada
kanan
CAIRAN SEMEN
• Komposisi semen terdiri spermatozoa dan cairan
yang dihasilkan oleh seluruh kelenjar kelamin dan
sedikit yang berasal dari sistem saluran kelamin.
• Rata2 pH cairan tersebut 7,4
* Satu kali ejakulasi mengeluarkan 2-4 ml sperma
yang setiap ml mengandung 100 juta spermatozoa
SCROTUM
• Merupakan sebuah struktur seperti kantong
terdri dari kulit tanpa lemak, sedikit jaringan
otot.
• Didalam kantong tersebut terdapat testis yang
dibungkus tunika vaginalis yang dibentuk dari
peritoneum
• Suhu dalam scrotum sekitar 35.5 derajat celsius
lebih rendah dari suhu tubuh
* Scrotum kiri tergantung lebih rendah dari pada
kanan dan bentuknya bervariasi tergantung
dari cuaca, umur.
• Terdapat otot kremaster yang berasal dari M.
Oblicus internus abdominalis yang
menggantung testis dan mengangkat testis
sesuai reflex pada saat ejakulasi
• Jadi secara umum fungsi organ reproduksi pria
adalah:
a. Menghasilkan sperma
b. Menyalurkan sperma ke lawan jenis
ORGAN REPRODUKSI WANITA
• Genitalia eksterna (Kelamin luar) adalah vulva
Pada vulva bermuara sistem urogenital yaitu
muara uretra dan genitalia sendiri
Terdiri beberapa bagian
1. Genitalia eksterna
a. Mons veneris
- Merupakan bagian yang menonjol berisi
jaringan lemak dibawah kulit terletak
didepan simfisis pubis dan ditumbuhi rambut
b. Labia mayora ( bibir besar )
* Merupakan dua lipatan tebal yang
membentuk sisi vulva dan terdiri atas kulit,
lemak, otot polos, pembuluh darah, dan
jaringan saraf dengan panjang kira2 7.5 cm
* Bagian luar mempunyai pikmen dan
ditumbuhi rambut dan bagian dalam licin
karena dikelilingi kelenjar sebacea.
c. Labia minora ( bibir kecil )
* Merupakan lipatan kecil yang mengandung
jaringan erektil terletak diantara labia mayora
dan memanjang dari klitoris berjalan oblik
kebawah disisi orifisium vagina dengan
panjang kira2 4 cm.
* Ujung bagian bawah bergabung pada garis
median oleh lipatan kulit yang disebut
frenulum
* Masing2 labia minora kiri kanan terbagi
menjadi:
- bagian atas melalui klitoris bergabung
dengan yang lain membetuk lipatan yang
menggantung pada glans klitoris
- Bagian bawah melalui bawah klitoris
bergabung dengan yang lain membentuk
permukaan bawah yang saling berhubungan
disebut frenulum klitoris
d. Klitoris ( kelentit )
Merupakan tonjolan kecil seperti penis laki2
yang mengandung jaringan erektil, banyak mengandung
jaringan saraf yang sangat sensitif.
Terdiri : - Corpus cavernosus yang mengandung
jaringan erektil yang ditutupi lapisan
padat.
- Membran fibrosa yang bergabung
sepanjang permukaan medial melalui
septum pectini formis
e. Vestibulum vagina:
Merupakan celah antara labia minora dan dibelakang
glans klitoris dimana terdapat orifisium uretra dan tempat
muara duktus vestibularis mayor, liang sanggama,
kelenjar batholini, dan kelenjar skene kiri-kanan
f. Himen (selaput dara)
Merupakan selaput yang tipis yang , menutupi sebagian
liang sanggama dmana pada bagian tengah terdapat
lubang kecil tempat keluarnya darah waktu menstruasi
g.Orifisium Vagina
Merupakan celah dibagian bawah muara uretra

Alat Genetalia interna.


a. Vagina
* Merupakan ruangan berbentuk tabung yang
menghubungkan antara gentalia ekterna dan interna
dilapisi jaringan epitel
* Dinding2nya mengelilingi cervix uteri dimana dibagian
belakang lebih panjang (9.5 Cm) dari bagian depan
(6.5 Cm).
• Lekukan sempit bagian depan disebut forniks
anterior dan lekukan bagian belakang disebut
forniks posterior sedangkan bagian lateral disebut
forniks lateralis.
• Permukaan anterior dindingnya menyentuk basis
kandung kencing dan uretra serta bagian belakang
menyentuk rectum kantong recto vaginalis (cavum
douglas).
• Mucosa vagina bagian tengah dan belakang
berlipat-lipat secara horisontal yang disebut rugae
• Ostium vagina sebagian terbungkus himen
yang akan terobek pada saat hubungan
seksual atau penggunaan tampon pada saat
menstruasi
• Fungsi vagina adalah menerima sperma
selama hubungan seksual, jalan keluar darah
menstruasi dan sebagai jalan lahir
• Vagina memiliki pH asam yang berfungsi
menghambat pertumbuhan kuman patogen
b. Uterus (Rahim)
* Merupakan bagian alat reproduksi yang
terletak didalam rongga pelvis, antara
rectum dan kandung kencing.
* Posisi pada rongga panggul pada
antefersiofleksi
* Ototnya disebut miometrium dan lapisan
mucosanya disebut endometrium
sedangkan bagian yang paling luar ditutupi
sebagian peritoneum
• Letak uterus sedikit antefleksi pada bagian
leher dan anteversi ( meliuk memutar
kedepan) dengan fundus terletak diantara
kandung kencing.
• Dibagian bawah bersambung dengan vagina
dan bagian atas tempat masuknya tuba
uterina.
• Uterus dibagi atas:
- Fundus uteri
Bagian ini ditutupi peritoneum, bagian
atasnya bermuara tuba falopii dan
dibawah tuba falopii terdapat ovarium
- Corpus uteri
Bagian dalam ( mucosa) merupakan rongga
yang disebut cavum uteri
- Cervics uteri
* Merupakan bagian yang menyempit yang
berbentuk kerucut
* Rongga servics bersambung dengan rongga
corpus uteri melalui ostium internum dan
bersambung dengan rongga vagina disebut
ostium eksternum.
* Pada bagian ujung bawah porsio terdiri porsio
supra vaginalis dan porsio vaginalis dimana
pada ujung porsio vaginalis terdapat orifisium
uteri eksterna.
* Ligamentum ( jaringan penunjang alat
genitalia)
Terdiri:
a. Ligamentum teres uteri terletak kiri- kanan
uterus terdiri dari jaringan ikat , otot dan
pembuluh darah dan ditutupi peritoneum.
Ligamentum ini mencegah uterus agar tidak
turun.
* Disebelah belakang peritoneum membungkus
corpus dan servics uteri melebar kebawah
sampai forniks posterior vagina selanjutnya
melipat didepan rectum membentuk ruangan
yang disebut cavum douglas
b. Ligamentum latum
- Ligamentum ini merupakan peritoneum yang
menutupi uterus melebar kelateral pada setiap
sisi uterus sampai dinding pelvis.
-Tepi bebas bagian atas berjalan tuba uterina
dimana ovarium diikat pada bagian posterior
ligamentum ini.
- Ligamentum ini merupakan tempat liwatnya
pembuluh darah dan limpe untuk uterus dan
ovarium.
Uterus ditahan dalam posisinya oleh kedua
ligamentum, vagina, serta jaringan lemak
disekitarnya.
3. Ligamnetum sakrouterina
Terdapat bgn kiri dan kanan uterus berfungsi untuk
menahan uterus agar tidak banyak bergerak ,
berjalan melengkung dari belakang servics kiri dan
kanan melalui dinding rectum kearah sacrum kiri
dan kanan.
4. Ligamentum rotundum
Terdapat 2 buah kiri dan kanan uterus
berfungsi untuk menahan uterus agar tetap
antefleksi berjalan dari sudut fundus uteri kearah
5. Ligamentum pubovesicalis
Terdapat 2 buah kiri dan kanan berjalan dari os pubis
melalui vesica urinaria keligamentum sacrouterina kiri
kanan servics.
6. Ligamentum infundibulum pelvicum
Menahan tuba falopii dan berjalan dari arah
infundibulum kedinding pelvic
7. Ligamentum ovarii propria
Berjalan dari sudut kiri kanan belakang fundus uteri
keovarium.
Posisi uterus
a. Pada masa pubertas
- Uterus berbentuk firiformis dengan berat
14-17 gram.
- Pada waktu kandung kencing kosong korpus
uteri hampir horisontal dan pada keadaan
menstruasi uterus membesar karena lebih
banyak vascularisasi
b. Pada masa kehamilan
Uterus membesar sejalan bertambahnya umur
kehamilan dan pada umur kehamilan 8 bulan
pembesaran uterus mencapai regio epigastrica.
Pertambahan ukuran karena pertumbuhan otot
uterus (miometrium)
c. Sesudah melahirkan
Uterus mendekati ukuran semula karena kavum
uteri lebih besar serta pembuluh darah dan otot
bertambah
d. Pada umur tua uterus menjadi atropi dan pucat
Tuba Falopii
* Merupakan saluran telur yang mengangkut
ovum dari ovarium dengan panjang 10-14 Cm.
* Terdapat 2 buah kiri dan kanan diujung dekat
uterus menyempit dan makin jauh makin
membesar dan membentuk ampula dan
membelok kebawah dan berakhir sebagai
fimbriae dan salah satu fimbriae menempel
pada ovarium.
• Tergantung pada plika peritoneum
mesenterial.
• Lapisan dalamnya terdiri dari sel epitel
bersilia.
• Tuba ovarii berfungsi:
- Menghantar ovum dari ovarium ke uterus
- Tempat pembuahan
* Dalam keadaan patologis dapat terjadi
kehamilan ektopik
• Tuba falopii terdiri atas:
- Pars intertitialis yaitu yang berhubungan dengan
uterus
- Pars ismika bagian yang sempit pada sudut
antara tuba dan uterus
- Pars amularis bagian yang membentuk saluran
yang lebar meliputi ovarium
- Infudibulum bagian ujung tuba yang terbuka
mempunyai fimbriae melekat pada ovarium
untuk menangkap ovum yang dilepas ovarium
• Ovarium ( indung telur)
Merupakan kelenjar yang tergantung pada
ligamentum uterus dan terdiri 2 buah kiri dan kanan.
• Berada dalam intraperitoneal dilapisi epitel yang
disebut epitel germinativum dan pada bagian
bawahnya terdapat tunika albuginea dan dibawah
tunika albuginea terdapat lapisan yang banyak
mengandung folikel.
• Ovarium mengandung sejumlah besar ovum yang
belum matang yang disebut oosit primer.
• Pada setiap siklus haid sebuah dari ovum tersebut
mulai matang dan kemudian cepat berkembang
menjadi folikel ovarium yang vesikuler (folikel de
graaf) yang ditemukan pada bagian korteks
ovarium.
• Folikel yang matang ini terisi liquor folikuli yang
mengandung estrogen dan siap berovulasi.
• Folikel yang sudah matang makin lama banyak
berisi likuor folikuli sehingga dindingnya yang
semakin tipis menjadi pecah dan saat tersebut
keluar ovum dan proses ini disebut ovulasi.
• Ovarium berhubungan dengan uterus melalui
ligamentum ovarii proprium yang terletak
dibelakang ligamentum latum.
• Sebagian besar ovarium terletak intra
peritoneal dan tidak dilapisi peritoneum.
• Hormon estrogen diproduksi mulai dari
anak2 sampai sesudah menopause dan
berfungsi dalam pengembangan alat kelamin
wanita dan sifat kelamin sekunder
• Hormon progesteron
Dihasilkan oleh corpus luteum yang bersama2
hormon estrogen sehingga endometrium
menebal dan lembut yang siap menerima
ovum yang dibuahi.
* Hormon ini menghambat menstruasi.
• Jika terjadi pembuahan maka hasil
pembuahan tersebut sekitar dua bulan
pertama dalam intra uterina disebut embrio
( mundigah ) dan selama waktu ini terjadi
proses difrensiasi
• Setelah priode ini embrio ini dapat dikenali
sebagai manusia yang disebut janin ( fetus )
yang akan berkembang dan bertumbuh
sampai akhir kehamilan
• Secara umum fungsi alat reproduksi wanita adalah:
a. Membentuk ovum
b. Menerima sperma
c. Mengangkut spermatozoa dan ovum ketempat
penyatua ( fertilisasi/pembuahan)
d. Memelihara janin yang sedang tumbuh sampai dapat
bertahan hidup diluar
e. Melahirkan bayi
f. Memberi makan bayi setelah lahir dengan
menghasilkan susu
Pembelahan sel
Sel somatik
• Sebagian besar sel ditubuh manusia memiliki
kemampuan untuk bereproduksi sendiri, yang
merupakan suatu proses yang penting untuk
pertumbuhan, perbaikan, pergantian dan
perkembangan suatu jaringan
• Pembelahan sel mencangkup dua komponen:
nukleus dan sitoplasma
• Pembelahan nukleus pada sel somatik
dilakukan dengan cara mitosis yaitu
kromosom mengalami replikasi ( membuat
salinan duplikat mereka sendiri ) kemudian
kromosom2 yang identik terpisah set lengkap
informasi genetik ( jumlah diploid kromoson
yaitu 46 kromosom ) yang terdistribusi ke
masing2 dua sel anak
Pada gamet
• Pembelahan nukleus dilakukan secara meiosis yaitu
hanya separuh set informasi genetik (jumlah haploid
kromosom yaitu 22 kromosom autosom yang
menjadi karateristik umum serta sifat spesifik dari
manusia misal warna mata, kemudian ditambah satu
kromosom seks yaitu kromosom X atau Y ) sehingga
jumlahnya menjadi 23 kromosom
• Kromosom seks ini terdistribusi ke masing2 sel anak
• Pada pria memiliki kromososm seks XY dan wanita XX
• Pada saat meiosis, gametogeneis masing sel anak
hanya menerima satu anggota dari setiap pasangan
termasuk pasangan kromosom seks
• Ketika pasangan kromosom seks XY terpisah saat
pembentukan sperma, separuh sperma menerima
kromososm X dan sperma lainya menerima
kromososm Y
• Sebaliknya pada oogenesis setiap ovum menerima
kromosom X karena pemisahan kromosom seks XX
hanya menghasilkan kromosom X
`
KELENJAR MAMAE
• Bentuk buah dada cembung kedepan dan
ditengahnya terdapat puting yang terdiri atas
kulit dan jaringan erektil dan berwarna tua.
• Puting dikelilingi bagian yang berwarna coklat
yang disebut areola.
* Pekembangan kelenjar mamae pada wanita
dimulai sejak umur pubertas 11-12 tahun.
* Kelenjar mamae menyebar disekitar areola
mamae sekitar 15-20 lobus.
* Tiap lobus dibatasi septum dari jaringan ikat
dan tiap lobus keluar saluran kelenjar mamae
yang disebut duktus laktiferous yang bermuara
kepapila (puting) mamae dan diputing tersebut
terdapat 15-20 buah lobang tempat keluarnya
air susu.
• Pada daerah areola mamae duktus tadi
melebar disebut sinus laktiferous.
• Didaerah terminal lumen sinus mengecil dan
bercabang2 kealveoli.
• Diantara jaringan kelenjar dan jaringan fibrosa
terisi jaringan lemak yang membentuk postur
dari mamae.
• Perkembangan mamae
Mamae pada orang dewasa akan berkembang
- Kearah lateral sampai linea aksilaris media
- Ke medial melewati linea media hingga
mencapai kelenjar mamae yang lain
• Glandula alveolar memproduksi susu pada saat kehamilan
• Susu akan masuk kedalam duktus laktiferus yang
berkumpul pada puting susu
• Pembentukan susu dibawah kendali hormon
• Selama kehamilan kadar hormon estrogen dan progesteron
menjadi tinggi untuk mempersiapkan kelenjar
memproduksi susu
• Pengisapan puting susu oleh bayi akan merangsang
hipotalamus untuk merangsang hipofisis anterior untuk
menghasilkan hormon oksitosin yang menyebabkan
pengeluaran air susu
Siklus menstruasi
• Siklus menstruasi terdiri atas aktivitas hormon
ovarium, hipofisis anterior, perubahan yang
terjadi pada ovarium dan uterus
• Hormon yang berperan adalah FSH dan LH
dari hipofisis anterior, estrogen dari ovarium
dan progesteron dari corpus luteum dan
semua hormon tersebut terjadi fluktuasi
selama siklus haid.
Terdiri 3 fase siklus haid yaitu:
1. Fase menstruasi: terjadi lepasnya lapisan
fungsional endometrium yang berlansung 2-8 hari
Pada saat ini sekresi FSH meningkat dan beberapa
folikel ovarium mulai tumbuh
2. Fase folikuler
FSH merangsang pertumbuhan folikel ovarium
dan mensekresi estrogen oleh sel2 folikel.
Sekresi LH juga meningkat tetapi lebih lambat
• FSH dan estrogen memicu pertumbuhan dan
kematangan ovum dan estrogen merangsang
pertumbuhan pembuluh darah pada
endometrium untuk regenerasi fungsional
• Fase ini akan berakhir dengan ovulasi, dan
ketika peningkatan LH yang tajam
menyebabkan rupturnya volikel ovarium yang
matang
3. Fase luteal
* Dibawah pengaruh LH, folikel yang ruptur tersebut
menjadi korpus luteum dan memulai mensekresi
progesteron
* Progesteron merangsang lebih lanjut pertumbuhan
pembuluh darah pada lapisan endometrium dan memicu
penyimpanan zat makanan seperti glikogen
* Saat progesteron meningkat, LH akan menurun dan bila
ovum tidak dibuahi, sekresi progesteron juga akan mulai
menurun
• Tanpa progesteron endometrium tidak dapat
dipertahankan sehingga mulai terjadi
pelepasan jaringan fungsional endometrium
yang disebut menstruasi
• Sekresi FSH mulai meningkat saat estrogen
dan progesteron menurun dan saat itu siklus
haid dimulai kembali
PANCA INDRA
• Merupakan organ yang dikhususkan untuk
menerima jenis rangsangan tertentu.
• Serabut sarafnya merupakan serabut sensorik
yang merupakan alat perantara untuk
membawa kesan dari organ indra ke otak.
Panca indra terdiri:
1. Indra Penglihatan
2. Indra Pendegaran
3. Indra Penciuman
4. Indra Pengecapan
5. Indra Perabaan

1. Indra Penglihatan
Mata dipersarafi oleh nervus opticus ( N.II ) yang
merupakan saraf sensorik.
• Secara anatomi bagian2 mata dari luar kedalam
1, Alis.
Merupakan 2 potong kulit tebal yang
melengkung ditumbuhi bulu yang berfungsi
melindungi mata dari keringat
2. Palpebra
Terbagi 2 bagian yaitu palpebra superior dan
inferior yang dapat bergerak/ membuka mata.
• Bagian dalam palpebra terdapat mucosa yang disebut
conjunctiva
• Kelenjar sebacea bermuara pada folikel bulu mata pada
palpebra.
3. Bola mata.
- Bola mata berada dalam cavum orbita yaitu
suatu rongga yang berbentuk piramid dengan
basis bagian depan dan puncak bagian belakang.
- Cavum orbita dibentuk oleh os frontalis pada
bagian atap, laterla oleh os zygomaticus dan os
spenoidalis serta dasarnya oleh os maxilaris.
• Bola mata terdiri 3 lapis
1. Tunica fibrosa yang tampak putih terletak
bagian luar dan pada bagian belakang ditembus
oleh n.opticus ( N.II ).
* Bagian ini yang membentuk koroid pada
bagian belakang dan bersambung pada
bagian depan berupa membran bening yang
disebut cornea.
* Sklera melindungi struktur mata yang
sangat halus dan membantu mempertahankan
bentuk bola mata.
2. Lapisan vaskulosa.
Lapisan ini terletak pada bagian tengah yang
berisi pembuluh darah.
* Lapisan ini membentuk:
- Koroid, merupakan lapisan vaskuler yang
merupakan cabang2 arteri optalmika dari
a.Carotis interna.
- Koroid bersambung dengan bagian depan
dengan iris dan tepat dibelakang iris selaput ini
menebal membentuk corpus siliare.
• Iris membentuk pupil dan selaput berpikmen bagian
belakang iris menentukan warna sebuah mata,
coklat, biru, kelabu dll.
• Korpus siliare berisi serabut otot sirkuler dan
kontraksi otot ini menyebabkan pupil mata kontraksi.
3. Lapisan sensoria
Lapisan bagian luar melekat pada koroid dan
lapisan bgn dalam merupakan lapisan saraf yang
berhubungan dengan corpus vitreus.
• Lapisan sensoris merupakan retina yang terdiri
dari serabut saraf yang menghantar inpuls
saraf dari luar menuju diskus optik yang
merupakan titik saraf optik meninggalkan biji
mata, dan titik ini disebut bintik buta karena
tidak mempunyai retina.
• Bagian yang paling pekah dari retina adalah
makula
• Lapisan bola mata dari depan sampai belakang
berturut-turut sbb.
a. Kornea
* Merupakan bagian depan bola mata yang
transparan dan bersambung dengan sklera
yang putih dan tidak tembus cahaya.
* Lapisan tepi kornea berupa epitel berlapis
yang bersambung dengan konjunctiva
b. Bilik anterior ( kamera okuli anterior), terletak
antara kornea dan iris.
c. Iris adalah tirai bewarna didepan lensa yang
bersambung dengan selaput koroid.
Terdiri atas otot polos dan yang dapat
melebarkan dan mengecilkan ukuran pupil.
d. Pupil, merupakan selah dalam iris tempat
jalannya cahaya masuk untuk mencapai retina.
d. Bilik posterior ( kamera okuli posterior)
Terletak diantara iris dan lensa.
Bilik anterior dan posterior diisi oleh humor
akueus.
e. Humor akueus.
Merupakan cairan dari korpus siliare dan diserap
kembali kedalam aliran darah pada sudut antara
iris dan kornea melalui saluran schlemm.
f. Lensa, merupakan benda transparan biconveks dan
terletak persis dibelakang iris
• Lensa bisa ditebalkan bila ligamnetum
suspensorium mengendur dan menjadi gepeng
bila ligamnetum tersebut meregang dan hal ini
dikendalikan oleh kontraksi otot siliare.
• Humor vitreus
Merupakan cairan berwarna keputihan seperti
agar2 serta berfungsi memberi bentuk dan
kokohan pada mata dan mempertahankan
hubungan retina dan selaput koroid dan sklera
• Ada enam otot penggerak bola mata yaitu:
- M. Rectus superior
- M. Rectus inferior
- M. Rectus lateralis
- M. Rectus medialis
Keempatnya menggerakan mata berturut-turut.
keatas kebawah kelateral dan ketengah
- M. Obliqus superior menggerakan bola mata
kebawah dan ke sisi lateral
- M. Obliqus inferior menggerakan bola mata ke atas
dan kesisi lateral
• Proses melihat suatu benda.
• Bayangan benda yang tertangkap oleh mata
berturut- turut menembus kornea, humor
akueus, lensa dan badan vitreus guna
merangsang ujung saraf pada retina.
• Rangsangan yang diterima retina bergerak
melalui traktus optikus menuju otak untuk
diinterpretasi
2. ANATOMI INDRA PENDENGARAN
* Telinga merupakan organ pendengaran yang
menerima gelombang suara dari udara
dengan frekuensi yang berbeda beda.
Indra pendengaran dipersarafi nervus
auditorius / nervus acusticus ( N.VII ).
• Telinga dibgi 3 bagian:
- Telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam
• Telinga luar.
Terdiri atas:
- Daun telinga/pina/ aurikula
- Meatus acustikus eksternus
* Daun telinga terdiri tulang rawan yang elastis,
otot dan ditutupi kulit dan ditumbuhi rambut
serta terdapat kelenjar sebasea dan kelenjar
keringat dan pada cuping terdiri dari jaringan
lemak.
* Bagian ini berfungsi untuk membantu
• Meatus akustikus eksternus merupakan liang yang
menjorok kedalam mulai dari pina sampai
membrana timpani yang berfungsi menghantarkan
gelombang suara ke membran timpani dengan ke
dalaman 2,5 CM.
• Sepertiga bagian luar terdiri tulang rawan dan
sisanya bagian dalam terdiri dari tulang.
• Liang telinga tengah tidak lurus tetapi dapat
diluruskan dengan cara mengangkat daun telinga
keatas dan kebelakang.
Rongga Telinga tengah ( Cavum timpani )
• Merupakan suatu ruangan yang berisi udara.
• Memiliki dinding tulang yang atapnya
dibentuk lempeng tulang tipis yang disebut
tegmentum timpani yang meupakan bagian
dari pars petrosa ossis temporalis yang
memisahkan kavum timpani dengan menings
lobus temporalis.
• Pada bagian belakang bersambung dengan
antrum mastoid dalam prosesus mastoideus
dari tulang temporalis melalui suatu celah
yang disebut aditus.
• Dalam telinga tengah terdapat bangunan sbb:
- Berbatasan dengan telinga luar terdapat
membran timpani yang merupksn membran
tipis berwarna sedikit kelabu dimana
permukaan luar ditutupi epitel gepeng dan
permukaan dalam ditutupi epitel silindris.
- Membran ini sangat pekah terhadap nyeri
berbentuk bulat dengan diameter sekitar 1
Cm. Dengan pinggirnya menebal tertanam
dalam alur sisi tulang yang disebut sulkus
timpani.
- Osikula auditori merupakan tulang
pendengaran berupa 3 tulang kecil yaitu
malleus, inkus dan stapes yang tersusun
seperti rantai dari membran timpani menuju
telinga dalam.
* Rangkaian tulang ini berfungsi untuk
menhantarkan getaran dari membran timpani
menuju perilimf pada telinga dalam.
- Tuba eustakhius ( tuba auditiva ).
* Merupakan saluran yang terbentang mulai
cavum timpani ke nasofarings yang berfungsi
mengatur keseimbangan tekanan udara dalam
cavum timpani dengan nasofarings.
* Celah tuba akan tertutup dalam kedaan biasa
dan terbuka waktu kita menelan
- Prosesus mastoideus adalah bagian tulang
temporalis yag terletak dibelakang telinga dan
ruang udara dibagian atas adalah antrum
mastoid yang berhubungan cavum timpani.
* Adanya hubungan ini menyebabkan infeksi
dapat menjalar dari cavum timpani ke antrum
mastoid sehingga terjadi mastoiditis
Rongga Telinga Dalam
• Berada dalam oss petrosus os temporalis yang
terdiri dari berbagai rongga yang menyerupai
saluran2.
• Rongga2 ini disebut labirin tulang dan dilapisi
membran sehingga membentuk labirin
membranosa.
• Saluran2 ini berisi cairan perilimf dan endolimf
• Labirin tulang terdiri:
- Vestibula,
Pada bagian dinding lateral terdapat fenestra
vestibuli yang ditutupi oleh basis stapedius
dan fenestra kohlea.
Pada vestibuli terdapat sakulus, utrikulus
- Kanalis semisirkularis (Saluran setengah
lingkaran)
Bermuara pada bagian posterior vestibulum.
• Terdapat 3 saluran dan ketiganya saling
membuat sudut tegak lurus.
• Pada salah satu ujung setiap saluran terdapat
penebalan yang disebut ampula.
• Gerakan cairan yang merangsang ujung2 akhir
saraf khusus dalam ampula tersebut
menyebabkan kita sadar akan kedudukan kita.
• Bagian telinga dalam ini berfungsi membantu
cerebellum dalam mengendalika keseimbangan
serta kesasadaran akan kedudukan kita.
- Koklea
* Merupakan tabung yang berbentuk spiral yang
membelit dirinya laksana sebuah rumah siput.
Dalm setiap belitan terdapat saluran membranosa
yang mengandung ujung2 saraf pendengaran.
* Cairan dalam labirin membranosa disebut
endolimf dan cairan diluar labirin membranosa
disebut perilimf.
* Koklea bersambung dengan bagian anterior
vestibulum.
* Perilimf dalam skala vestibuli dipisahkan dari
kavum timpani oleh basis stapedius dan
ligamnetum anulare pada fenestra vestibuli
sedangkan perilimf dalam skala timpani
dipisahkan dari kavum timpani oleh
membrana timpani sekunder pada fenestra
koklea.
- Organon korti
* Terdiri dari sel penyokong yang berjalan
sepanjng koklea berbentuk kerucut.
* Bagian yang lebar mengandung inti yang
disebut apeks.
* Sel rambut terletak pada basis yang melebar
terdiri 50- 60 sel rambut stereosilia
Nervus auditorius
Terdiri 2 bagian;
- Nervus vestibularis yang mengatur keseimbangan
yang serabut sarafnya menuju nukleus vestibularis
diantara pons dan medula oblongata dan
seterusnya ke cerebelum.
- Nervus koklearis merupakan saraf pendengaran
yang serabut sarafnya dimulai nukleus yang
berada tepat dibelakang talamus kemudian
menuju pusat penerima akhir pada korteks cerebri
bagian bawah lobus temporalis
• Cedera nervus koklearis menyebabkan tuli
sensoris, dan cedera nervus vestibularis
menyebabkan vertigo, ataksia dan nistagmus.

• Proses pendengaran
- Gelombang suara yang masuk melalui daun
telinga yang kecepatan daan volumenya
berbeda-beda.
• Gelombang udara melalui telinga luar
menggetarkan membran timpani, kemudian
diteruskan ke maleus, inkus dan stapes.
• Karena gerakan2 yang ditimbulkan setiap tulang
akan meperbesar gerakan kemudian disalurkan ke
venestra vestibuli menuju perilimf.
• Getaran perilimf dialihkan melalui membran
menuju endolimf dalam saluran koklea dan
rangsangan tersebut mencapai ujung2 saraf
dalam organon korti unuk kemudian diteruskan
ke otak oleh nervus koklearis.
• Perasaan pendengaran ditafsirkan oleh otak
sebagai suara yang enak atau tidak enak,
hingar bingar atau musikal.
• Gelombang suara yang tidak teratur
menghasilkan keributan dan sebaliknya yang
teratur menghasilkan suara yang enak atau
musikal
• Proses keseimbangan
- Dalam saluran setengah lingkaran tersebar saraf yang
menghantarkan inpuls2 ke otak.
- Inpuls2 ini terjadi dalam saluran2 tsb karena adanya
perubahan kedudukan cairan didalamnya dan
perubahan kedudukan cairan tersebut merangsang
refleks guna memindahkan beban badan dan
mempertahankan keseimbangan.
- Apabila seseorang sekonyong2 didorong pada kesatu
sisi, maka kepala cenderung miring kesisi lain, guna
mengatur keseimbangan, mengatur berat badan, dan
mempertahankan posisi berdiri.
SISTEM INTEGUMEN
Kulit merupakan lapisan luar yang menutupi dan
melindungi permukaan tubuh.
Fungsi lain dari kulit adalah membantu mengatur
suhu dan mengendalikan hilangnya air dari tubuh
dan sedikit eskretori, sekretori dan absorpsi.
Dibagi 3 lapis:
a. Lapisan epidermis
b. Lapisan dermis
c. Lapisan hypodermis/ subcutis
Lapisan Epidermis ( Kulit ari )
Lapisan ini tersusun atas epitel berlapis gepeng
dan tersusun dari lapisan tanduk dan lapisan zona
germinalis.
* Lapisan epidermis terdiri:
- Stratum korneum
Lapisan ini terdiri epitel berlapis gepeng, banyak
sel tanduk, bersisik dan terus menerus
dilepaskan.
- Stratum lucidium
Terdiri dari beberapa lapis epitel gepeng.
Ditemukan pada lapisan kulit yang tebal
- Stratum granulosum
Terdiri 2-3 lapis sel poligonal yang agak
gepeng dengan inti ditengah dan lapisan ini
befungsi menghalangi benda asing/bakteri
serta zat kimia yang masuk kedalam tubuh.
- Stratum spinosum
Terdiri dari sel yang berlapis kubus dan
poligonal. Lapisan ini berfungsi untuk
menahan gesekan dan tekanan dari luar, tebal
dan terdapat pada yang banyak bersentuhan
dengan atau menahan beban/tekanan seperti
tumit dan pangkal telapak kaki
- Stratum malpigi
Merupakan lapisan terdalam dalam dari
epidermis yang berbatasan dengan dermis,
terdiri dari epitel selapis berbentuk kubus.
Pada stratum ini, diantara sel epidermis
terdapat melanosit yaitu sel yang berisi pikmen
melamin yang berwarna coklat dan sedikit
kekuningan dan pada orang yang berkulit
hitam melanosit menembus sampai ke dermis.
• Desmosom merupakan sel induk epidermis
yang terdapat dalam membran sel dan aktif
bermitosis sampai orang meninggal.
• Sebanding kulit yang terkupas pada stratum
korneum sel induk menggantinya dengan sel
baru dari bawah.
• Gabungan stratum malpigi dengan spinosum
disebut stratum germinativum
• Perbedaan warna kulit disebabkan perbedaan
jumlah dan ukuran melanosom dalam keratinosit.
Pigmentasi kulit tergantung dari keturunan,
hormonal ( melanosit stimulating hormon), faktor
lingkugan seperti sinar ultra violet.
• Epidermis tidak mengandung pembuluh darah.
• Saluran kelenjar keringat menembus epidermis
dan mendampingi rambut.
• Diatas permukaan kulit terdapt garis lekukan yang
berjalan sesuai dengan papil demis dibawahnya.
Garis2 ini berbeda2: pada ujung jari berbentuk
ukuran yang jelas dan berbeda setiap orang

2. Dermis ( Korium)
• Lapisan ini sulit dibedakan dengan lapisan
subkutis ( hipodermis) dan terdiri dari jaringan
ikat
• Pada perbatasan antara epidermis dan dermis terdapat
tonjolan2 kulit ke epidermis yang disebut papil kulit
jangat
• Lapisan dermis terdiri:
• - Lapisan papilla
Mengandung lapisan jaringan pengikat longgar yang
disebut lapisan stratum spongiosum
Papil2 kulit jangat pada umumnya rendah tetapi pada
tangan dan kaki papil ini tebal dan tinggi serta banyak
ditemukan pada lapisan epiderrmis dan membentuk
pola sidik jari
- Lapisan retikulosa
- Mengandung jaringan ikat rapat dan serat
kologen.
- Pada lapisan ini ditemukan sel2 fibrosa, sel
histiosit, pembuluh darah, pembuluh limfe,
saraf, kandungan rambut, kelenjar sebasea
kelenjar keringat, dan sel lemak
- Pada lapisan dermis ditemukan otot polos
yang berkasnya dihubungkan dengan folikel
rambut dan otot polos ini disebut muskulus
erektor fili yang tersebar diseluruh dermis
pada kulit, puting susu, penis, skrotum, dan
sebagian perineum.
- Kontraksi otot tersebut menyebabkan kulit yang
bersangkutan mengerut.
3. Lapisan Hipodermis
Merupakan lapisan bawah kulit yang
terdiri dari jaringan pengikat longgar
yang terdiri serat longgar, elastis dan
sel lemak.
Sel2 lemak membentuk jaringan lemak
subkutis yang menentukan mobilitas
kulit diatasnya
Pada daerah perut lapisan ini tebal sedangkan
pada daerah mata, penis, skrotum lapisan ini
tidak mengandung lemak.
Ditemukan kelenjar keringat, dan minyak, folikel
rambut, pembuluh darah dan saraf
• Kelenjar2 pada kulit
a. Kelenjar sebacea
Berhubungan dengan folikel rambut dan
bermuara dalam folikel rambut. Dan yang tidak
bermuara dalam folikel rambut langsung bermuara
pada permukaan kulit seperti pada glans penis,
labium minor, dan kelenjar tarsalia pada kelopak
mata dan kelenjar ini tidak terdapat pada kulit
telapak tangan dan kaki tetapi terdapat dalam
dermis
• Kelenjar ini pada masa pubertas dipengaruhi
oleh hormon.
b. Kelenjar keringat
Ditemukan seluruh permukaan kulit kecuali
pada dasar kuku, batas bibir, glans penis, dan
gendang telinga.
Kelenjar ini paling banyak terdapat pada
telapak tangan dan kaki.
Terdapat 2 kelenjar keringat yaitu:
- Kelenjar keringat ekrin:
Terdapat diseluruh tubuh kecuali kulit
pembungkus penis, bagian dalam telinga luar,
telapak tangan dan kaki serta dahi
- Kelenjar keringat apokrin:
Merupakan kelenjar keringat besar yang hanya
terdapat pada ketiak, kulit puting susu, kulit
sekitar alat kelamin dan dubur
c. Kelenjar payudara
- Disebut sebagai kelenjar kulit karena berasal
dari lapisan ektodermal dan secara fungsional
termasuk sistem reproduksi.
- Pada puting susu bermuara 15-20 duktus
laktiferus dan sekitar areola mamae terdapat
kelenjar sebacea montgomeri yang berfungsi
melindungi dan melicinkan puting susu
waktu bayi mengisap
Fungsi kulit
1. Sebagai pengatur panas.
Suhu normal pada viscera dan otak 36-37,5
derajat Celsius, dan suhu kulit sedikit lebih
rendah.
Persarafan vaso motorik mengendalikan
arteriol dikulit melalui mekanisme
vasokonstriksi dan vasodilatasi.
• Kulit merupakan organ utama dalam mengotrol suhu
tubuh selain paru2 dan sebagian kecil melalui feces dan
urine.
2. Sebagai tempat penyimpanan air.
Pada lapisan subcutis terdpat jaringan lemak
sebagai salah satu penyimpanan air yang utama
3. Kemampuan untuk melindungi,
Epidermis melindungi cairan yang keluar maupun yang
masuk seperti waktu berenang dan melindungi rasa
sakit seperti pada kasus luka bakar III
4. Kulit sebagai indra peraba
Rangsangan kulit pada permukaan tubuh berbeda-
beda misal ada yang pekah (sensitif) terhadap
dingin, panas, sakit, dan sensitif terhadap perabaan.
Kulit dipersarafi saraf sensorik
5. Penyerap, menyerap bahan2 tertentu masuk
melalui folikel rambut seperti gas dan zat yang
larut dalam lemak hingga masuk dalam sirkulasi
darah
• Pelengkap Kulit
a. Kuku
- Epidermis yang tepat berada dibawah kuku
menjadi dasar kuku yang berbentu khuruf U.
- Lempeng kuku terdiri atas sisik epidermis
yang menyatu erat dan tidak pernah mengelupas.
- Badan kuku berwarna bening sehingga kelihatan
kemerahan karena ada pembuluh kapiler didalam
dasar kuku.
- Pertumbuhan kuku rata2 0,5 mm perminggu
dan pada jari tangan lebih pesat dari pada jari
kaki.
b. Rambut.
Merupakan benang keratin elastis yang
berkembang dari epidermis yang tersebar
diseluruh tubuh kecuali telapak tangan dan
kaki, permukaan dorsal falang distal, sekitar
lubang anus, dan urogenital
- Akar rambut dibungkus folikel rambut dan pada ujung bawah
mengembung membentuk bulbus rambut dan terhubung
dengan otot erektor fili, dan bila otot ini berkontraksi
menyebabkan rambut menjadi tegak.
- Susunan Rambut
- 1. Batang rambut
a. Medula ( sum-sum rambut ) terletak dibagian dalam
yang dibentuk sel tanduk. Mengandung sumsum rambut
dan hanya ditemukan pada rambut yang tebal seperti
kumis dan alis dan sebagian rambut kepala, sedang pada
rambut pirang tidak mengandung medula
b. Korteks ( Kulit rambut ), merupakan bagian utama
rambut yang terdiri atas beberapa lapis sel gepeng
dan panjang membentuk keratin keras sebagai
lapisan tanduk.
c. Selaput rambut (Kutikula), merupakan lapisan yang
paling luar terdiri dari sel tanduk yang tersusun
seperti sisik ikan,
Bila rambut disasak akan meregangkan hubungan
sel2 selaput rambut sehingga merusak selaput
rambut dan cairan mudah masuk kedalam rambut
Akar rambut tertanam hingga mencapai lapisan
subkutis
Fungsi rambut
1. Sebagai pelindung, pada bulu hidung dan telinga untuk
menahan benda2 dari luar serta melidungi kulit dari
sinar ultra violet dan panas
2. Mengatur panas
3. Pembuangan keringat dan air
4. Pengaturan emosi
5. Alat peraba, membantu kulit memperbesar rangsangan
Penyakit Penyakit pada Kulit

Penyakit pada kulit harus dilihat langsung dibawah sinar yang terang
dan hal ini berbeda dengan penyakit lain.

Anamnese
Anamnese yang baik menjadi petunjuk utama untuk
diagnose
Beberapa pertanyaan yang diajukan:
1. Mengenai keluhan pokok
- Dimana mulai terdapat keluhan
- Menjalarkah
- Apakah hilang timbul
- Berapa lama
- Apa kering atau basah
- Gatal atau tidak
2. Riwayat penderita dan keluarga
- Penyakit2 yang pernah diderita
- Obat2 yang digunakan
- apa ada makanan yang membuat bertambah
parah
- Apa pekerjaan dan bagaimana lingkungan
- Kegiatan apa setelah selesai bekerja
- Penyakit apa yang diderita keluarga

Pemeriksaan fisik
Ditemukan efflorecensi yaitu suatu gambaran kelainan
kulit dan selaput lendir terdiri
a. Efflorocensi primer berupa
- Makula: kelainan kulit yang sama tinggi dengan
permukaan kulit tetapi warna berubah, dan
berbatas jelas misal erytema, hyperpigmentasi,
depigmentasi, purpura
- Papula: Kelainan kulit yang lebih tinggi dari
permukaan kulit, warna berubah, berbatas
jelas, kosistensi padat, ditengahnya terdapat
cekungan dan ukuran tdk lebih dari 1 Cm
- Nodula: Sama dengan papula tetapi ukuran
lebih dari 1 Cm
- Vesikula: seperti papula tetapi berisi cairan
- Bulla: Seperti vesikula tetapi luasnya lebih
dari 1 Cm
- Pustula: Sama dengn vesikula tetapi berisi
nanah
- Urtika: Kelainan kulit yang lebih tinggi dari
permukaan kulit akibat edema
setempat, berwarna merah jambu.
Cepat timbul dan lambat menghilang,
gatal akibat pelepasan histamin
- Nodus: nodulus yang besar , letaknya lebih
dalam sampai subkutis dan otot. Bila
sembuh akan menimbulkan sycatrics
- Tuber: Seperti nodus tetapi letaknya hanya
sampai subcutis. Biasanya pada
penyakit syphilis
Efflorosensi sekunder
- Squama (Sisik); Bagian atas epidermis yang
terlepas akibat proses keratinisasi yang
abnormal dari sel2 epidermis
Menurut bentuk squama dibagi:
- Squama pityriasiformis: sebesar debu, mis.
pada Tinea versicolor
- squama psoriasiformis: lebih besar dan lebih
tebal dan kelihatan berlapis-lapis mis. Pada
psoriasis vulgaris
- Squama ichtyosiformis: seperti sisik ikan mis
pada ichtiosis ….def vit A.
- Krusta: Kumpulan eksudat atau sekret
yang mengering bisa berasal dan sel darah,
pus, dan serum
- Fisura: Epidermis yang retak hingga dermis
terlihat dan biasanya nyeri
- Erosi: Kerusakan tiap lapisan epidermis bgn
atas sampai lapisan stratum spinosum
terlihat eksudasi serum
- Excoreasi: Kerusakan epidermis sampai lapisan
stratum papilare dan terlihat hipermis dan
berdarah
- Cycatrix: Jaringan parut yang fibreus yang
menggati jaringan kulit yang rusak,
kelihatan permukaan licin, mengkilat,
bisa berkerut halus dan berwarna lebih
putih
- Abses: Timbunan nanah dalam suatu rongga,
berbatas tidak jelas, bisa terletak dalam
cutis atau subcutis
- Atrophi: Pengisutan atau penipisan semua
lapisan epidermis dan disertai dengan
mendatarnya papil2
- Ulkus: Epidermis dan dermis terlepas karena
destruksi penyakit dan bisa sampai lebih
dalam.
Parut: Jaringan ikat yang kemudian
terbentuk menggantikan jaringan dermis
atau jaringan yang lebih dalam yang
telah hilang.
Pemeriksaan laboratorium
Untuk diagnose pasti diperlukan laboratorium
• PENYAKIT KULIT AKIBAT INFEKSI

A. VIRUS
HERPES ZOSTER
- Merupakan penyakit radang kulit akut yg ditandai adanya
kelompok vesikel diatas kulit yang erytematous dan unilateral
- Terutama ditemukan pada orang tua
- Khas nyerinya radikuler unilateral
- Lesi vesikuler yang terbatas pada dermatom yang dipersarafi
serabut saraf spinal maupun ganglion serabut saraf sensorik dari
nervus kranialis.
- Masuk dalam tubuh melalui aerogen
Penyebab
- Penyakit ini disebabkan Varicella zoster virus
- Virus ini dapat dihancurkan oleh deterjen, enzym
proteolitik, panas dan lingkungan pH tinggi

Gejala klinik
- Masa inkubasi 1-3 minggu
- Nyeri dan parastesia pada kulit yang terkena dan
terjdi beberapa hari setelah infeksi
- Kadang2 didahului sakit kepala, demam dan
kelemahan sebelum timbul gejala diatas
- Gejala khas erupsi selalu unilateral dan jarang
melewati garis medial dan bila melewati garis
median disebut herpes zoster aberantes
- Erupsi makulopapula eritematous kemudian
terbentuk vesikel setelah 12-24 jam kemudian dan
pada hari ke3 terbentuk pustula
- 10 hari kemudian mengering menjadi krusta sampai
2-3 minggu
- Vesikel yang pecah bisa terjadi infeksi sekunder
disebut herpes zoster impetigisatum dan bila
vesikel berkembang menjadi bullae disebut
herpes zoster bullosa dan bila berisi darah
disebut herpes zoster hemorhagica serta bila
bergabung disebut herpes zoster confluens
- Biasanya hanya diserang sekali dalam seumur
hidup
- Sembuh dalam 3-4 minggu
• Keluhan pada usia lanjut lebih berat.
• Menurut lokasi yang terkena dikenal
a. Herpes zoster oftalmika: menyerang dahi dan sekitar
mata
b. Herpes zoster servikalis: menyerang pundak dan
lengan
c. Herpes zoster lumbalis: menyerang bokong dan paha
d. Herpes zoster sakralis: menyerang sekitar anus dan
genitalia
e. Herpes zoster otikum: menyerang telinga
- Gangguan pada nervus otikus dapat
menyebabkan sindrom Ramsay Hunt dengan
gejala: - paralisis otot2 muka ( Bell,s palsy )
-Tinitus
- Gangguan pendengaran
- Vertigo
- Nistagmus dan nausea
• Bentuk lain herpes zoster
a. Herpes zoster hemoragik: Vesikulanya merah
kehitaman karena berisi darah
b. Herpes zoster abortivum: berlangsung ringan
hanya beberapa hari dan erupsinya hanya
eritem dan papula kecil
c. Herpes zoster generalisata: Kelainan yang
menyebar berupa vesikel secara unilateral
segmental
Berdasar ada tidaknya faktor yang mengaktifir timbulnya
penyakit ini maka dibagi:
1. Herpes zoster primer (idiopatik): bila tidak ada
hubungan dengan penyakit atau obat2an sebelumnya
2. Herpes zoster sekunder ( simptomatik ): Bila ada
hubungan dengan penyakit atau obat2an misal:
- Keracunan mercury, As
- Penyakit Tabes dorsalis, syringomyelin, iritasi tumor,
malaria, iritasi
- Trauma
• Neuritis terjadi bila virus yang infeksius yang mengikuti
serabut saraf sensorik serta berakhir pada ujung saraf
sensorik dikulit dengan gambaran erupsi yang khas
berupa
a. Neuralgia pascaherpetika: rasa nyeri yaang timbul pada
daerah bekas penyembuhan yang berlangsung berbulan
sampai bertahun
b. Infeksi sekunder: infeksi karena adanya bakteri sehingga
menghambat penyembuhan dan akan berkhir sikatriks
c. Paralisis motorik: bila virus menyerang ganglion
anterior saraf kranialis
• Diagnose
- Lebih mudah setelah timbulnya
erupsi

Pengobatan
a. Pengobatan simptomatik dengan dan analgetik
Vit B Kompleks
b. Bedak misal kalamin
c. Kortikosteroid
d. Anti viral : Asiklovir
VARISELA/CHICKEN POX/CACAR AIR
- Merupakan penyakit infeksi virus akut dan
cepat menular
Etiologi
- Disebabkan oleh virus varisela zoster yang
menyerang terutama anak2 tetapi dapat juaga
pada orang dewasa
Gejala
- Masa inkubasi 8-12 hari
- Pada anak jarang dijumpai stadium prodromal
- Orang dewasa didahului prodromal berupa demam, maliase,
sakit kepala, anoreksia, batuk 1-3 hari
- Kemudian disusul stadium erupsi yang ditandai terbentuknya
vesikula yang khas seperti tetesan embun,kemudian akan
berubah menjadi pustula...pecah menjadi krusta
- Vesikula yang baru akan tumbuh lagi disekitar vesikula yang
lama dan keadaan ini disebut stadium erupsi bergelombang
- Karena itu akan terjadi bermacam2 ruam kulit
( polimorfi )
- Penyebaran lesi terutama dibagian badan kemudian
menyebar secara sentripugal kemuka dan ekstremitas
Patogenesis
- Virus masuk melalui mukosa sal. Nafas bagian atas dan
orofarings kemudian virus menyabar melalui pembuluh
darah dan limfe ( viremia primer) kemudian virus dimakan
oleh sistem RES dan disini akan terjadi replikasi virus lebih
banyak lagi
- Pada masa ini infeksi dihambat oleh imunitas non spesifik
- Pada kebanyakan individu reflikasi lebih menonjol dibanding
imunita sehingga dalamwaktu 2 minggu terjadi viremia yang
lebih hebat ( viremia sekunder ), dan hal ini menyebakan
demam dan malaise serta virus menybar keseluruh tubuh.
Diagnose
- Erupsi papuloveskuler setelah fase prdromal ringan bahkan
tanpa fase prodromal
- Gambaran lesi polimorfi,bergelombang dengan penyebaran
sentripugal
- Sering ditemui lesi dibagian mukosa
- Penularan cepat
Komplikasi
- Pada anak jarang terjadi
- Pada orang dewasa bisa terjadi ensepalitis,
pneumonia, karditis, glomerulonefritis,
hepatitis, konjungtivitis,otitis, artritis
- Infeksi pada ibu hamil trimester pertama dapat
menyebabka kelainan kongenital sedang infeksi
beberapa hari menjelang kelahiran dapat
menyebabkan varisela kongenital pada anak
Pengobatan
- Istirahat
- Obat2 imptomatis untuk panas, gatal
- Bila ada infeksi sekunder diberi antibiotik
B. Penyebab Bakteri / Pyodermi

Pyodermi adalah infeksi kulit disebabkan oleh pyococcus dan hampir


selalu disertai pernanahan walaupun tidak selalu terlihat secara
langsung.

. IMPETIGO
- Merupakan pyodermi yang dangkal, menyerang kulit
bagian atas, terbatas`pada epidermis dengan bentuk dasar vesikula atau
bulla dan mudah menular.
- Terdiri:
- Impetigo kontagiosa ( Impetigo crustosa )
- Impetigo vesicobulosa
- Impetigo folikularis ( Bockhart lowendowsk
- Impetigo Ulcerativa
• Impetigo Kontagiosa ( impetigo crustosa )
- Disebabkan oleh streptococcus grup A /
streptococcus betahemolitica dan
stafilococcus
- Mudah menular
- Penularan melalui kontak langsung dengan
kulit penderita
- Terutama mengenai anak-anak
Gejala Klinik
- Dimulai vesikula - pustula - pecah -
krusta dan tdk terjadi sikatris
- Tidak nyeri ttp kadang2 gatal dan rasa
terbakar
- Terutama ditemukan daerah muka pada plica
nasolabialis dan lobang hidung, sekeliling mulut,
retro auricularis, ttp bisa tempat2 lain
- Diagnose:
- Didasarkan umur yang biasa pada anak2
- Lesi vesikula – pustula – krusta yang
melekat didasar yg tersebar dilengan,
muka dan tungkai
- DD: varisella dan infeksi jamur.
• Pengobatan
- Higiene perorangan,
- Bersihkan tempat lesi dengan antiseptik
- antibiotik

Impetigo VesicoBulosa
Penyebab
- Stafilokokus aureus
Gejala Klinik
- Terutama pada neonatus, anak dewasa
- Vesikula yang cepat menjadi bula yang tidak cepat pecah
dikelilingi eritem
- Bula berisi cairan kuning- kuning pekat- keruh
pecah – krusta
- Impetigo bulosa yang luas dan berat ( bronchopneumonia ) disebut
pemfigus neonatorum ( Penyakit Ritter )
- Terutama ditemukan didaerah leher, axilla, dada.
- Pengobatan
- Perbaiki higiene dan lingkungan
- Bersihkan lesi dengan antiseptik
- Antibiotik: kloksasilin, dikloksasilin

Impetigo folikularis
- Terdapat pada muara folikel rambut, pustula warna kehijauan dan
ditengahnya terdapat rambut
- Terutama pada daerah yang banyak rambut seperti tungkai bawah
Pengobatan
Antibotika
Impetigo Ulcerativa
- Penyebab streptococcus beta hemolyticus
- Dimulai vesicula/pustula - pecah – terbentuk
crusta tebal yang adherent dan bila diangkat
dasarnya terbentuk ulcus dan penyembuhan
terjadi cycatrix
- Terutama pada tungkai bawah penderita, gizi
jelek, dan pada penyakit kronik serta sanitasi jelek
FOLIKULITIS
- Merupakan peradangan bagian distal folikel rambut
yang biasanya mengenai ostium atau dibawahnya
- Terutama mengenai anak2 dan dewasa terutama
yang berjerawat
- Predisposisi pada orang dengan higiene jelek dan
berkeringat banyak
- Jika infeksi lebih dalam terjadi sikosis vulgaris dan
furunkel
• Penyebab
- Disebabkan oleh stafilokokus
- Biasanya terjadi setelah kontak dengan
bahan2 kimia
- Pustulanya tidak mengandung bakteri
Gejala Klinik
- Pustula folikuler kecil dan sering ditumbuhi
rambut halus
Variasi folikulitis
- Folikulitis gram negatif: Terdapat pada
penderita akne yang mendapat pengobatan
antibiotik yang lama. Pustula ditemukan
dihidung dan nodula timbul dikuduk
- Akne nekrotik miliaris: Keadaan ini terdapat
pada kulit kepala orang dewasa sebagai
pustula dangkal, kecil, gatal dan mudah pecah
kemudian membentuk krusta.
- Akne varioliformis: Sama dengan folikulitis tapi
bagian yang terkena lebih dalam
- Folikulitis kronik tungkai bawah: Merupakan
campuran folikulitis dangkal dan dalam
- Penyakit ini biasanya asimptomatik dan
terdapat dikuduk, kulit kepala, pinggul dan
tungkai
• Diagnose
- Penderita anak2 atau kadang2 dewasa muda
dengan erupsi pustula di daerah berjenggot,
kuduk, kulit kepala, dan panggul

Pengobatan
- Higiene perorangan dan lingkungan
- Bersihkan dengan antiseptik, zalf antibiotik
- Antibiotik: eritromicin, klindamisin
FURUNKEL ( bisul )
- Merupakan infeksi nekrotik akut folikel
rambut, glandula sebacea, dan jaringan sekitar
- Sering terjadi pada kulit yg sering mendapat
gesekan, tekanan dan iritasi lokal seperti
garukan, termasuk penderita diabetes, kurang
gizi, imunodefisiensi
- Terutama pada kulit yang berambut
Penyebab: stafilococcus aureus

Gambaran Klinik
- Permulaan merasa gatal, lesi mnjadi nyeri bila ditekan atau
diusap.
- Timbul infiltrat kecil kemerahan yang cepat bertambah
besar dan membentuk suatu tonjolan berbentuk kerucut
dan teraba keras dan dikelilingi halo merah
- Kemudian timbul pustula kemudian nekrosis pada puncak
nodul
- Biasanya terjadi pada orang dewasa muda
- Nodul pecah keluar nanah dengan inti nekrotik
kmudian edema dan eritem berkurang.
• KARBUNGKEL
- Merupakan gabungan beberapa furunkel yang
berdekatan sehingga menjadi besar.
- Predisposisi pada pasien diabetes, malnutrisi,
kegagalan jantung, dermatitis generalisata
yang berat dan terapi kortikosteroid yang lama
Penyebab
Disebabkan stafilococcus aureus.

Gejala Klinik
- Bila diraba terasa sakit.
- Demam tinggi, malaise sbelum timbul lesi dan
berlangsung selama perjalanan penyakit
- Timbulnya mendadak yang biasanya diawali
satu nodus merah, keras dan cepat membesar
menjadi lesi besar ( 4-12 cm ) dan nyeri
- Dalam seminggu terjadi supurasi dan keluar
nanah kemudian terjadi nekrosis
- Jaringan mati yang terbuang meninggalkan
kawah ( ulkus )
- Terutama terjadi pada kuduk, bahu, dan
tungkai bawah
Pengobatan
Sama dengan furunkel
- Antibiotik
- Ichtiol, kompres
CELLULITIS
- Peradangan suppurativa jaringan subcutan yang lebih dalam
- Penyebab Stafilococcus aureus

Gambaran Klinik
- Biasanya didahului gejala prodromal bahkan menggigil tp
tidak sehebat erysipalas
- Timbul erytem, infiltrat dengan batas yang tidak tegas dan
kadang2 terjadi lymphangitis dan lymphadenitis regional
- Abses lokal dengan nekrose kulit diatasnya
- Terutama pada orang dewasa yang disertai jerawat
Perjalanan penyakit
- Cenderung menyebar melalui aliran
limfatik dan aliran darah sehingga perlu terapi
cepat

Pengobatan:
- Antibiotik dosis tinggi
- Kompres
ERISIPELAS
- Infeksi kulit akut yang mengenai cutis dan subcutis serta
sirkulasi limfatik
- Terutama pada bayi, anak dan orang tua dengan defisiensi
gizi maupun post luka bedah dan luka kecelakaan.

Gejala Klinik
- Didahului prodromal
- Lesi kulit berupa bercak eritematous yang dalam dengan
batas tegas ( beda dengan sellulitis ), sedikit meninggi, dan
pinggir cepat meluas
- Daerah yang terkena terasa panas dan nyeri
dan bengkak dan kadang2 terdapat indurasi
dan bisa timbul bula superfisial.
- Lesi meredah bagian tengah tetapi lesi
secepatnya menjalar keperifer
- Penderita menggigil, demam tinggi, sakit
kepala, muntah, neuralgia, lemah
- Port d entre bisa pada luka bedah, umbilicus pada
neonatus, atau kerusakan kulit lainnya.
- Muka dan tungkai bawah merupakan tempat yang
sering terjadi
- Predisposisi pada obstruksi limfatik kronik, penderita
penyakit khronik berat

Komplikasi
- Akan terjadi menimbulkan limfadenitis setiap terjadi
kekambuhan sehingga bisa tejadi elephantiasis
- Bisa terjadi glomerulonefritis, endocarditis,
abses retro nasofarings, mediastinitis

Pengobatan
- Anti biotik oral dan kalau lebih berat intra vena
INFEKSI JAMUR

TINEA PEDIS
Penyebab: epidermophyton, trichophyton,
microsporum, candida.
Lokalisasi:Telapak kaki terutama bagian lateral,
interdigitaljari 4 dan 5 dan kdg2 interdigital 3
Predisposisi
- Kaki yang selalu basah, hawa panas dan lembab, dan
sensibilitas perpoarangan
- Termasuk penyakit kosmopolit terutama
daerah tropis dan subtropis
Gambaran Klinik
- Stadium akut/subakut: Vesikula dan bulla,
erosi dan pustula bila sekunder infeksi
- Stadium kronik: fissura, rhagaden, squama,
dan hiperkeratosis
TINEA CORPORIS
Penyebab: Trichophyton, epidermophyton,
microsporum, candida
Lokalisasi: Daerah badan
Gambaran Klinik:
- Terdapat sarang2 dengan batas tegas dimana
pada bagian pinggir aktif dan erytem,dan
bagian tengah menyembuh disertai rasa gatal.
- Bagian pinggirnya ditemukan squama dan
kadang2 vesikula
- Bentuknya biasanya cirsinair dan bila
beberapa kelainan menjadi satu akan
membentuk polyciclic

Terapi: Sama dengan T. Pedis yaitu Unguentum,


dan daktarin
TINEA CAPITIS
Penyebab: Microsporum
- M. Canis
- M. Gypseum
- M. Audoino
Trichophyton
- T. Tonsurans
- T. Violaseum
- T. Schonleini
Lokalisasi: kulit Kepala dan rambut.
Gambaran Klinik:
- Lesi primer biasanya berupa squama halus dengan
papula yang eritem dan kemudian meluas keperifer
membentuk pacth.
- Rambut menjadi sanagat rapuh mudah rontok,
mudah patah dan tercabut tanpa rasa sakit sehingga
terjadi alopecia.
- Pada muara folikel rambut yang gugur disebut black
dot
• Infeksi oleh M. Canis dan M. Gypseum
biasanya lebih berat dengan tanda2 lesi yang
lebih dalam seperti ulserative disebut kerion
celcii.
• Infeksi T. Schonleini dapat menimbulkan
penyakit Favus ( T. Favosa ) dengan tanda
skutula yaitu crusta yang berbentuk mangkok
dan bisa terjadi atropi dan cicatriks yang
irreversibel
TINEA CRURIS
Penyebab: Trichophyton rubrum, Epidemophyton
flaccosum
Lokalisasi: Pangkal paha sebelah dalam dan lipat paha
dan biasanya simetris.
- Kalau proses hebat dapat sampai meluas
keperut dan bokong
Gambaran Klinik: Terdapat sarang2 dengan batas tegas, bisa
terdapat penyembuhan atau tidak pada bagian tengah
terutama bila sdh berlangsung kronik dimana sdh terdpt
lichenifikasi dan hiperpikmentasi
- Penderita merasa gatal dan karena garukan
bisa terjadi maserasi
INFEKSI PARASIT DAN GANGGUAN SERANGGA

SKABIES
- Merupakan penyakit kulit yang menular secara
langsung
- Penularan melalui pakaian dan lain2 jarang terjadi
- Penyebab: Sarcoptes scabies varian hominis
Ditularkan melalui kutu betina yang
telah dibuahi
Masa inkubasi: bbrpa minggu-berbulan2

Gejala Klinik
- Menyerupai dermatitis disertai papula,
vesikula, urtika
- Dan karena garukan dapat timbul erosi,
ekskoriasi, crusta bahkan dapat timbul infeksi
sekunder
Diagnose bila ditemukan
1. Adanya terowongan yang sedikit meninggi ,
berbentuk garis lurus atau berkelok2, panjang
beberapa mm-1 Cm dan pada ujungnya
ditemukan vesikula, papula atau pustula
2. Lokalikasinya khas yaitu pada sela jari,
pergelangan tangan bagian volar, siku, lipat ketiak
bagian depan, areola mamae, sekitar pusat,
abdomen bagian bawah, genitalia eksterna pria
3. Cepat terjadi penyembuhan bila diberika obat anti scabies
4. Adanya gatal pada malam hari pada sejumkah anggota
keluarga

Komplikasi
- Akibat garukan dapat menimbulkan dermatitis dengan
erupsi berupa impetigo, ektima, selulitis, limfangitis,
folikulitis, furunkel
- Infeksi bakteri pada bayi dan anak kecil dapat
menyebabkan glomerulonefritis
Pengobatan
Obat2 anti scabies: benzen heksaklorida, sulfur,
benzibenzoat, monosulfiran, malathion,
permethrin
TUMOR KULIT.
1. Basalioma.
- Merupakan tumor ganas pada kulit
- Terjadi pertumbuhan sel tumor pada sel basal
epidermis
- Bersifat invasif dan jarang metastase
- Ditemukan terutama pada orang kulit putih
dan pria lebih banyak dari wanita
Penyebab
- Belum diketahui dengan pasti
- Diduga karena sinar matahari
- Faktor lain: sinar X, As, trauma dan ulkus
kronik
Gejala Klinik
Lokalisasi terutama pada daerah pipi, dahi,
Hidung, lipat nasolabial, periorbital dan leher
Ada 5 bentuk menurut Lever:
a. Tipe nodus`ulseratif
- Paling sering terjadi
- Pada awalnya tamapak nodus kecil transparan
seperti mutiara, tamapak mengkilat, diameter
kurang 2 cm dengan tepi meninggi, kadang2
ada eritem, lesi membesar dan suatu saat
bagian tengah menjadi cekung kemudian
terjadi ulserasi disebut ulkus rodens
b. Tipe berpikmen
Sama dengan diatas tetapi berwarna colat atau hitam
berbintik2
c. Tipe Morfea/ Sklerosing
Lesi tampak sklerotik yang cekung, warna
putih kekuningan
d. Tipe superfisial
Biasanya multipel dan mengenai badan
Tampak sebagai plak transparan , eritematous
sampai berpikmen
e. Tipe fibroepitelial
Paling sering pada punggung bawah
Lesi seperti papul kecil tidak bertangkai atau
bertangkai pendek, permukaan halus atu
noduler
2. KARSINOMA SEL SKUAMOSA
Merupakan tumor keratinosit yang dapat
mengenai kulit dan membran mukosa
Terdiri 2 bentuk:
- Bentuk intra epidermal ( non invasif )
- Bentuk invasif
Terjadinya metastase lebih sering dari pada
karsinoma sel basal
- Merupakan tumor ganas yang terbanyak
kedua pada orang kulit putih setelah karsinoma sel
basal
- Pria lebih banyak dari wanita

Penyebab
Tidak diketahui dengan pasti, tetapi biasanya terjadi pada
kulit yang sebelumnya terjadi kelainan seperti keratosis
aktinik, penyakit Bowen, leukoplakia, peradangan atau
ulkus kronik, jaringan parut
Pada orang kulit putih diduga karena
rangsangan sinar ultra violet

Lokalisasi
Bagian tubuh yang sering terkena sinar matahari
pada muka dan ektremitas
Gelala Klinik
- Nodus berwarna seperti kulit normal tanpa
krusta dan ulkus berbatas kurang jelas
- Nodus kemerahan dengan permukaan yang
papilomatosa yang menyerupai bunga kol
- Ulkus dengan krusta dipermukaanya, tepi
meninggi warna kuning kemerahan
Lesi meluas akan terjadi metastasis
Tingkat keganasan
Tingkat I : Berdifrensiasi baik lebih dari 75 %
Tingkat II : Berdifrensiasi baik antara 50-75 %
Tingkat III : Berdifrensiasi 25-50 %
Tingkat IV : Berdifrensiasi kurang dari 25 %
Prognosis tergantung lokasi, ukuran tumor,
tingkat defrensisi sel2 serta kedalaman
perluasan
• MELANOMA MALIGNA
- Merupakan tumor ganas kulit yang sangat
ganas yang berasal dari sistem melanositik
kulit.
- Terjadi metastasis yang luas dalam waktu
singkat melalui sistem limfatik dan sirkulasi
darah
- Terutama terjadi pada umur 35-55 tahun
Penyebab
Tidak diketahui dengan pasti tetapi dapat timbul
pada kulit yang normal atau berasal dari nevus
pikmentosa, nevus biru, giant pigmented nevus

Gambaran Klinik
Penyembuhan tergantung penemuan dini
Adanya lesi yang berpikmen baru atau tahi lalat
yang berubah seperti
1. Perubahan dalam warna
2. Perubahan dalam ukuran terutama pertumbuhan yang cepat
3. Timbulnya gejala ( gatal, rasa terbakar atau
sakit )
4. Terjadi peninggian pada lesi yang sebelumnya
datar
5. Perubahan pada permukaan atau perubahan
pada kosistensi lesi berpigmen
6. Berkembangnya lesi satelit.
Dermatologi Amerika menekankan pentingnya
ABCD
A: Asimetri
B: Border irregularity
C: Color variegation
D: Diameter yg lebih dari 0,6 cm
Klasifikasi melanoma maligna kutan primer:
1. Lentigo maligna melanoma (LMM)
2. Superfisial spreading melanoma (SSM)
3. Nodular melanoma ( NM)
4. Akral lentiginous melanoma ( ALM)
Menurut jenis pertumbuhannya ke4 melanoma tersebut
dibedakan 2 pola yaitu pola bifasik yaitu melibatkan
tahap pertumbuhandan secara radikal ( horisontal )
dan vertikal ( invasif ) dan pola mono fasik
Prognosis
Sangat bervariasi dan ditentukan banyak faktor
Yaitu
1. Sifat tumor:
- LMM prognose paling baik, kemudian SSM
sedang NM dan ALM paling buruk
- Lokasi tumor: Lesi pada ektremitas lebih
baik dp di badan
- Tingkat invasi, makin dalam makin jelek
2. Stadium klinis
3. Lokasi Metastasis: di ektremitas lebih baik dp
dbadan
4 Faktor penderita
- Imunitas
- Keadaan umum
- Jenis kelamin, wanita lebih baik prognose
Angka ketahan hidup 5 tahun
berdasar stadium klinikyaitu:
- Stadium I: penyakit terbatas dikulit: 80-85 %
- Stadium II: Mengenai limfonodi regional: 36 %
- Stadium III: sudah diseminata: kurang 5 %
Klasifikasi Klinik
Satdium I: Hanya lokal tanpa metastasis jauh
Stadium II: Metastasis sampai ke kelenjar
regional
Stadium III: Sudah terjadi metastasis jauh
PENYAKIT KULIT LAIN
1. DERMATITIS SEBOROIK
- Merupakan penyakit peradangan kulit kronik dan
superfisial yang sering terdapat pada daerah tubuh
berambut terutama pada kulit kepala , alis mata dan
muka
Penyebab
- Tidak diketahui pasti hanya ada hubungan dengan
kelenjar minyak yang berlebihan
- Diduga karena pengaruh hormonal
- Dijumpai pada bayi dan umur setelah
pubertas
- Pada Bayi ditemukan adanya peninggian
hormon transplacenta beberapa bulan
setelah lahir dan membaik setelah kadar
hormon ini menurun
- Diduga juga akibat jamur pityrosforum ovale,
faktor iklim, genetik, dan neurologi
Gejala
- Ditemukan pada daerah yang berambut yaitu pada
kulit kepala, retroaurikuler, alis mata,bulu mata,
sulkus nasolabialis, telinga, leher, dada, daerah
lipatan, aksila, inguinal, glutea, dibawah mamae
- Distribusinya biasanya simetris dan bilateral bercak
dan plakat dengan batas tidak jelas eritem ringan
dn sedang, skuama berminyak dan kekuningan
- Pada kasus ringan biasanya hanya didapatkan skuama
yang berwarna putih dan merata pada kulit kepala
- Tidak dijumpai alopesia

Pengobatan
- Hindari makanan yang berlemak
- Gunakan sampo yang mengandung suulfur dan salisil
dan selenium sulfid 2%, 2-3x/minggu selama 5-10
menit atau sampo yang mengandung sulfur, asam
salisl, zink pirition1-2%
- Dapat diberikan zalf kortikosteroid pada daerah yang
berambut

AKNE VULGARIS
- Merupakan peradangan kronik folikel pilosebasea yang
ditandai adanya komedo, papula, pustula, dan kista yang
ditemukan pada daerah muka, bahu, ekstremitas bagian
atas, dada dan punggung
- Akne ringan ditemukan pada 85% anak remaja dan ini
dianggap fisologis dan sekitar 15% merupakan akne berat
- Timbulnya akne biasanya pada masa pubertas akibat
kenaikan hormon androgen yang menyebabkan
hiperplasia dan hipertropi kelenjar minyak

Etiologi
- Tidak diketahui pasti tapi ada faktor yang berpengaruh
yaitu
1, Sebum, merupakan faktor utama penyebabnya
2. Bakteri: corynebacterium acnes, Stafilococcus
epidermidis dan pityroforum ovale
- Dari ketiganya yang terpenting adalah C.acnes
4. Herediter
5. Hormon
- Kelenjar sebasea sangat sensitif terhadap
hormon androgen yang diproduksi pada testis
dan kelenjar supra renalis
- Hormon ini menyebabkan kelenjar sebasea
bertambah besar dan produksi sebum
meningkat
- Hormon progesteron kadang2 dapat menyebabkan
akne premenstrualda
5. Iklim
- Pada daerah 4 musim, akne timbul pada musim
dingin dan membaik pada musim panas
- Sinar ultra violet dapat membunuh bakteri
sampai lapisan atas dermis dan membantu
penglupasan kulit
- Pada musim panas bertambahnya akne keringat
6. Psikis
- Kecemasan, stress dan gangguan emosi
dapat menyebabkan eksaserbasi akne
7. Kosmotik
- Pemakaian bahan kosmotik tertentu dalam
waktu lama dapat menyebabkan akne tetapi
juga tidak tergantung lama pemakaian
- Bahan yang sering menyebabkan akne terdpat
dalam krem seperti bedak dasar, pelembab,
krem penahan sinar matahari, krim malam
8. Bahan kimia
- Bahan kimia yodida, kortikosteroid, INH,
obat anti konvulsan, tertarasiklin, dan Vit B12
Gejala Klinik
- Lesinya berbentuk polimorf dengan lesi khas dengan
adanya komedo
- Bila terjadi peradangan akan terbentuk papula,
pustula, nodul dan kista
- Bila sembuh dapat terjadi eritem dan hiperpikmentasi
bahkan dapat terbentuk sikatriks
Pengobatan
1. Perawatan kulit muka
- Mencuci muka dengan sabun bakteriostatik dan
deterjen tidak dianjurkan
- Mencuci muka hanya menghilangkan lemak
dipermukaan kulit tetapi tidak mempegaruhi
lemak yang ada dalm folikel
2. Perawatan kulit kepala dan rambut
- Sama halnya dengan muka tidak berpengaruh terhadp akne
3, Menghentikan penggunaan kosmotik yang menimbulkan
akne
4, Diet
Tidak ada hubungan dengan diet khusus
5. Psikogenik
- Ada yang predisposisi tmbulnya kembaliakne
pada keadaan tersebut
- Dianjurkan untuk tidak memijit
dan menggosok akne pada keadaan tersebut
Pemberian obat2an topikal atau oral
LUKA BAKAR ( COMBUSTIO )
Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat
sentuhan permukaan tubuh dengan benda2
yang menghasilkan panas seperti api, air panas,
listrik, zat2 yang bersifat membakar ( asam
kuat, basa kuat )
Tindakan yang terpenting dalam mengatasi luka
bakar adalah
1. Mencegah dan mengatasi syok
2. Mencegah dan mengobati infeksi
3. Untuk luka bakar daerah wajah dan leher
atau bila terjadi inhalasi asap supaya
perhatikan bahaya edema laryngs
Diagnose
Derajat luka bakar:
Derajat I: Hanya mengenai lapisan luar
epidermis berupa kulit merah, sedikit
edema,dan nyeri. Tanpa terapi sembuh
dalam 2- 7 hari
Derajat II: Mengenai epidermis dan sebagian
dermis, terbentuk bulla, edema dan nyeri
hebat
Bila bulla pecah tampak daerah merah
yang mengandung banyak eksudat, dan
sembuh 3-4 minggu
Derajat III: Mengenai seluruh lapisan kulit dan
kadang2 mencapai jaringan dibawahnya.
Tampak lesi pucat kecoklatan dengan
permukaan yang lebih rendah dari bagian
yang tidak terbakar.
Penyembuhan sekitar 3-5 bulan.
Tidak ada bulla dan tidak nyeri
Klasifikasi luka bakar
1. Ringan: - Pada luka bakar derajat I
- Luka bakar derajat II seluas kurang
dari 15 %
- Luka bakar derajat III seluas kurang
dari 2 %
Luka bakar ringan tanpa komplikasi dapat
berobat jalan
Sedang: - Luka bakar derajat II seluas 10-15 %
- Luka bakar derajat III seluas 5-10 %
Luka bakar derajat sedang sebaiknya
dirawat utk observasi
Berat: - luka bajar derajat II seluas lebih dari 20 %
- Luka bakar derajat II yang mengenai
wajah, tangan, kaki, alat kelamin, atau
persendian sekitar ketiak
- Luka bakar derajat III seluas lebih dari 10 %
- Luka bakar akibat sengatan listrik lebih
dari 1000 Volt
- Luka bakar dengan komplkasi fraktur,
kerusakan luas jaringan lunak atau
gangguan jalan nafas
Perhitungan luas luka bakar berdasar:
1. Berdasar Role of Nine dari Walace yaitu:
- Kepala : 9%
- Ektremitas atas : 2 x 9 % ( kiri dan kanan )
- Paha, betis dan kaki: 4 x 9% ( kanan dan kiri)
- Dada,perut,punggung,bokong: 4 x 9 %
- Perineum dan genitalia: 1 %
Perhitungan tersebut dipakai pada luka bakar
orang dewasa
Perhitungan luas luka bakar menurut Lund
dan Browder
Schema Lund dan Browder pada usia
10 tahun- dewasa
Area/ Usia 10 15 Dewasa
A.= Setengah bagian kepala 5,5 4,5 3,5
B= Setengah bagan tungkai atas 4,25 4,25 4,75
C= Setengah bagian tungkai bawah 3 3,25 3.5
Perhitungan luka bakar bayi dan anak2
menurut Lund dan Browder
Schema Lund dan Browder pada usia
0-5 tahun
Area 0 1 5
A= Setengah bagian kepala 9,5 8,25 6,5
B= Setengah bagian tungkai atas 2,75 3,25 4
C= Setengah bagian tungkai bawah 2,5 2,5 2,75
Penatalaksanaan
1. Matikan api segera mungkin
2. Perhatikaan keadaan umum penderita/tanda vital
3. Pendinginan:
- Membuka pakain penderita
- Merendam dalam air ( 20—30 derajat C ) atau air
mengalir 20-30 menit dan untuk daerah wajah cukup
kompres dan bila karena zat kimia selain air dapat
digunakan NaCl fisologis untuk zat korosif atau gliserin
untuk fenol
- Pendinginan ini hanya dilakukan pada luka
bakar kurang dari 1 jam
4. Cegah infeksi
- Luka ditutup dengsn verban atau kain bersih
yang tidak gampang melekat
- Jangan diberi zat yang tidak larut dalam air
seperti mentega, kecap, minyak
5. Pemberian analgetik/ sedatif
6. Bila luka bakar luas dipertimbangkan untuk puasa
kecuali cairan parentral tidak dapat diberikan dalam
30 menit dan bising usus baik dapat diberi larutan
garam peroral
7. Bila luka bakar daerah wajah, kepala ditinggikan dan
perhatikan edema laryngs
8. Pemberiaqn antibiotik dan ATS 1500 U dan TT. 3x 1
cc
8. Rujuk pada kefasilitas yang lebih lengkap
2. Pada anak dan bayi karena luas permukaan
kepala relatif lebih besar dan permukaan kaki
lebih kecil maka dipakai rumus 10 untuk bayi
dan rumus 10-15-20 dari Lund dan Browder.
Permukaan tangan dari rumus2 diatas adalah
1%
MORBUS HANSEN
Merupakan penyakit kronik yang disebabkan M. Leprae
yang pertama kali menyerang SST selanjutnya menyerang
kulit, mata, mukosa mulut, saluran nafas, bagian atas,
RES, otot, tulang dan testis
Gejala Klinik
3 tanda kardinal
a. Lesi kulit yang anestesi
b. Penebalan saraf perifer
c. Lab. Positif M.leprae
Terdapat 5 type
1. Type tuberkuloid-tuberkuloid ( TT )
2. Type boderline tuberkuloid ( BT )
3. Type Boderlne-boderline ( BB )
4. Type Boderline lepromatosa ( BL )
5. Type Lepromatosa-lepromatosa
Terutama mengenai
1, Nervus aurikularis magnus
2. N. Ulnaris
3. N. Proneus komunis ( drop foot )
4. N. Medianus ( Clawhand dan claw finger )
5. N. Radialis (drop wrist)
6. N. Tibialis post (clow toes)
7. N. Fascialis ( logoptalmus dan mulut mencong)
8. N. Trigeminus ( anestesi kornea )
Organ lain
1. Mata: iritis dll
2. Tulang rawan: epeistaksis, hidung pelana
3. Tulang dan sendi: absorpsi dan mutilasi
4. Lidah: ulcus
5. Laryngs: suara parau
6. Testis: atropi.orchitis
7. Rambut: alopesia, madarosis
8. Ginjal: Glomerulonefritis, pielonefritis
LANJUTAN MATA KULIAH ANATOMI FISIOLOGI
UNTUK ANALIS KESEHATAN
ESOFAGUS.
Esofagus memiliki fungsi
a.Transportasi makanan dari cavum oris ke
lambung .
b. Pencegahan aliran balik ( refluks )
isis lambung.
- Fungsi yang terkhir ini dilaksnakan oleh sfinter
yang ada pada ujung atas dan bawah badan
utama esofagus.
- Peningkatan tekanan intra abdominal akan
menyebabkan peningkatan tekanan sfinter bagian bawah
dan mekanisme ini akan mencegah refluks
gastroesofagus pada saat melakukan aktifitas yang
meningkatkan tekanan intra abdomen seperti bersin,
batuk, mengejan dll.

Proses menelan
- Proses menelan dimulai pada fase oral diluar kemauan
( involunter ) dimana makanan terdorong kebelakang
kedalam farings.
- Bolus tersesbut menstimulasi reseptor sensorik
orofarings yang mengakibatkan dua fase involunter
berikutnya yaitu fase faringeal dan fase esofageal.
- Kedua fase ini diaktifkan oleh pusat menelan
didalam medula oblongata dan Pons.
- Selama fase esofageal, respons refleks menyebabkan
penutupan larings oleh epiglotis, perapatan pita
suara dan apnea yang singkat yang menyebabkan
bolus makanan tidak mendapat peluang untuk
masuk kedalam jalan nafas.
- Golombang pristaltik pertama dimulai dari
sfingter bagian atas utuk mendorong bolus
kebawah dan sfingter bagian bawah membuka
dan membiarkan bolus masuk kedalam
lambung
- Jika masih ada sebagian bolus yang tertinggal
didalam corpus esofagus maka bolus ini akan
didorong oleh gerakan pristaltik sekunder.
- Gelombang pristaltik primer selalu dimulai
dari farings sebagian bagian dari refleks
menelan, tetapi gelombang pristaltik sekunder
dapat dimulai dimana saja dalam corpus
esofagus
LAMBUNG
- Secara anatomi lambung terdiri dari kardia, fundus, corpus,
antrum piloric dan pilorus
- Ada 3 fase sekresi lambung yaitu fase sefalik, fase gastrik dan
fase intestinal.
- Fase sefalik terdiri dari sekresi asam lambung sebagai respons
terhadap cita rasa makanan, penampilan makanan, bau
makanan, bahkan antipasi makanan.
- Fase Gastrik terjadi karena peningkatan pelepasan gastrin yang
disebabkan oleh rangsangan mekanis ( distensi lambung ) dan
kimia ( makanan yang kaya protein, kafein, alkohol ).
- Sebagai akibat pengaruh sefalik dan gastrik,
peningkatan sekresi asam lambung akan
menurunkan pH isi lambung hingga mencapai
pH sekitar 2.
- Penurun nilai pH hingga dibawah 2 akan
menghambat pelepasan gastrin sementara
setiap kenaikan nilai pH mengakibatkan
sekresi gastrin.
Fungsi mekanis lambung.
Penyimpanan makan yang ditelan;
- Lambung yang kosong memiliki kapasitas
kurang lebih 50 ml dan ketika maknan ditelan
kapasitas lambung meningkat samapai 1000
1500 ml makana dan air.
- Fungsi cadangan lambung dilakukan terutama
bagian proksimal lambung ( fundus dan corpus ) yang
mengalami relaksasi secara bertahap.
b. Fungsi pencampuran, Pelumatan, dan Penyaringan.
- Makana dicampur sampai rata dengan getah
lambung oleh gelombang pristaltik yang berjalan
dari corpus ke bagia pilorus.
- Gerakan makanan bersama getah lambung yang
bolak balik melewati kanalis pilorik yang
menyempit akan menyebabkan penghancuran
makanan yanga akan mengubah bentuk padat
menjadi semi cair.
- Sfingter pilorik yang sempit menyaring bahan
makanan yang berukuran kurang dari 1 mm
untuk msuk keduodenum.
- Dan kenyataan ini bahwa 500 ml air yang
masuk kedalam lambung lebih cepat
meningglkan lambung dalam waktu 30 menit
dibanding dengan makanan yang kaya lemak
dan protein dengan volume yang sama
- Peningkatan sekresi lambung akan menambah
kekuatan pristaltik lambung dan sebaliknya
keadaan yang sangat asam akan menyebabkan
bolus makanan yang kaya protein dan lemak
didalam duodenum akan menurunkan
moltilitas lambung dan dengan demikian
memperlambat pengosongan lambung
• USUS HALUS
• Usus halus merupakan tempat utama pencernaan
dan penyerapan makanan
• Sekresi bagian eksokrin pankreas dan empedu
sangat menentukan jauh diatas fungsi digestif.
• Mekanisme pertahanan intestinum
1. Kolonisasi mikroorganisme aerob dan
anaerob dalam usus dapat mencegah
microorganisme patogen
2. Asam lambung
Asam lambung terutama bertanggung jawab
untuk membunuh bakteri yang tertelan
sehingga berkurangnya asam lambung akan
mengakibatkan bertambahnya jumlah bakteri
dalam lambung dan usus halus bagian atas.
3. Motilitas usus halus
Motilitas usus halus membantu membersihkan
bakteri dari usus halus bagian atas
4. Pertahanan mucosa
Pada permukaan mucosa saluran pencernaan
ditemukan sel2 epitel yang terbungkus lapisan
mukus yang akan menangkap bakteri sehingga tidak
ada peluang untuk mengivasi jaringan yang lebih
dalam.
5. Pertahanan imunologi
Dalam mucosa gastrointestinal ditemukan jaringan
limfoid sekitar 25 % dari jaringan limfoid dalam
tubuh
• Sel2 M berhubungan dengan pengenalan dini
dan pemrosesan antigen asing seperti bakteri
dan virus yang menembus mukosa usus untuk
selanjutnya ditransfer ke jaringan limfoid yang
mengandung limfosid B yang memproduksi
IgA yang menetralkan antigen luminal dan
limfosit T bersama makrofag dan mast sel
menfagosit antigen asing
• FISIOLOGI PENCERNAAN DAN PENYERAPAN
Bebagai enzym digestif gastrointestinal sperti
getah pancreas ( pH 8 ) dan getah empedu
( pH 7.4 ) akan membantu menetralisir asam
lambung dan menghasilkan pH 6-7 untuk
kerja enzym pankreas dam intestinum bagian
atas.
Sekresi bagian eksokrin Pankreas
Tiga fase pada sekresi eksokrin pankreas.
a. Fase sefalik….dimediasi N. X
b. Fase gastrik…dimediasi oleh gastrin
c. Fase intestinal …dimediasi oleh hormonal dan
merupakan fase yang paling penting.
- Nilai pH bolus ( kime ) ang rendah didalam
duodenum merupakan stimulus yang paling penting
untuk merangsang sekresi sekretin didalam usus
- Adanya produk digesti protein menjadi
stimulus yang paling penting untuk sekresi
hormon kolesistokinin ( CCK ).
- Sekresi CCK dan sekretin akan meningkatkan
sekresi eksokrin pankreas yang kaya akan
bikarbonat dan enzym pancreas
- Adanya produk digesti protein menjadi
stimulus yang paling penting untuk sekresi
hormon kolesistokinin ( CCK ).
- Sekresi CCK dan sekretin akan meningkatkan
sekresi eksokrin pankreas yang kaya akan
bikarbonat dan enzym pancreas
COLON.
- Kapasitas absorpsi colon sangat besar
- Dalam colon terjadi terjadi transportasi
natrium secara aktif sedangkan air hanya
mengikut.
- Sekresi ion K ( yang dipertukarkan dengan ion
Na ) dan HCO3 ( yang dipertukarkan dengan
ion Cl )terjadi dalam colon.
- Colon mengadung banyak bakteri yang mensintesis
Vit K, asam folat, an sejumlah vit B kompleks lainnya
dan semuanya ini akan diserap oleh sirkulasi darah
- Karbohidrat, asam amino, asam kemak dan kalsium
tidak dapat diserap oleh colon.
- Fermentasi karbohidrat oleh bakteri akan
menghasilkan gas dan lemak yang tidak dapat
dicerna akan dihidrolisis menjadi asam2 lemak
yang tidak dapat diabsorpsi dan menyebabkan
diare.
HATI
• Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh
terletak pada bagian teratas dalam rongga
abdomen sebelah kanan dibawah diaphragma
dan dilindungi tulang iga.
* Hati dilalui pembuluh darah arteri hepatika,
vena porta, vena hepatika dan saluran
empedu.
- Sejumlah sinusoid darah yang menyebar
secara radial
- Darah dari cabang arteri hepatika dan vena
porta akan masuk kedalam sinusoid yang
kemudian dialirkan keluar lewat vena sentralis
kedalam vena hepatika
• Fungsi metabolisme hati.
A. Fungsi sel2 parenkim hati
1. Metabolisme
Karbohidrat , lemak, protein, vit. D
2. Sintesis
Getah empedu, protein plasma, faktor
koagulasi
3. Penyimpanan
Glikogen, protein, Vit B12
4. Ekskresi Bilirubin
5. Inaktifasi/ Detoksifikasi
Hormon, obat2an, produk yang toksik
B. Fungsi sel2 hati non parenkim
1. Sel2 kuffer
* Pengambilan
- lipoprotein
- kompleks Ig G
- eritrosit yang sudah tua, bakteri dan virus
2. Sel2 endotel : pengam,bilan lipoprotein
3. Sel2 stelata: penyimpanan Vit A.
Fungsi detoksifikasi Hati
- Limbah dari produk bahan2 atau zat yang larut dalam air akan
dieksresi dengan mudah liwat ginjal dan sebaliknya produk yang
larut dalam lemak, hormon termasuk obat2an cenderung
menumpuk dalam tubuh kecuali substansi tersebut dimetabolisir
menjadi produk yang tidak begitu toksik atau diubah menjadi
derivat yang larut dalam air yang akan diekresi kedalam getah
empedu atau urine.
Test Fungsi Hati
- Fungsi normal hati sangat luas dan beraneka
ragam dan keadaan ini sama luasnya dengan
kelainan hati yang dapat mengganggu fungsi
hati.
- Keadaan ini dapat menjelaskan mengapa tidak
ada satu test pun yang dapat diandalkan untuk
mengukur keseluruhan fungsi hati.
- Karena itu dalam situasi klinik tertentu harus
dipilih beberapa test yang dapat membantu
membuat dianose banding.
Beberapa test fungsi hati
1. Bilirubin.
Kenaikan bilirubin plasma merupakan salah
satu bukti yang paling sering dicatat untuk
memastikan penyakit hati.
- Namun demikian kadar bilirubin plasma dapat
mengalami kenaikan akibat kelainan non
biliaer misalnya penyakit anemia hemolitik,
peningjatan eritropoesis yang tidak efektif
atau dapt normal pada pada banyak tipe
kelainan biliaer misalnya pada stadiumawal
sirosis hepatis.
- Ada dua tipe bilirubin melalui analisis
Spektrofometrik
a. Fraksi konyugasi yang larut dalam air dan
bereksi langsung ( direk )dengan reagen diozo.
Fraksi ini terdiri dari bilirubin mono dan di
glukoronid.
b. Fraksi yang larut dalam lemak dan bereaksi tak
langsung ( indirek )dengan reagen diozo.
Fraksi ini terdiri dari bilirubi yang tidak terkonyugasi
Nilai normal: Bilirubin direk kurang dari 0,25 mg%
dan bilirubin total kurang dari 0,1 mg %
2. Kadar enzym serum
Test ini terutama untuk membedakan kelainan
ikterus obstruktif danakaibat kelainan
hepatoseluler dengan obstruksi saluran
empedu
Transaminase.
Pemeriksaan kadar SGOT ( AST ) dan SGPT
( ALT ) untuk menilai disfungsi hepatoseluler
- Kadar kedua enzym ini dapat mengalami
kenaikan pada kelainan non hepatik ( infark
miokard atau kelainan otot lurik ).
- Kenaikan kadar kedua enzym ini sudah cukup
menilai semua kelainan hati tetapi kadar yang
sangat tinggi menunjukan nekrosis hati yang
luas seperti pada hepatitis virus yang berat
atau cedera hati yang berat yang ditimbulkan
oleh toksin.
3. Protein serum
- Protein serum seperti albumin dan sebagian
besar fakktor pembekuan disintesa hanya
dalam hati
- Karena itu kegagalan hepatoseluler akan
menyebabkan akan menurunkan kadar albumin
plasma
- Namun demikian kadar albumin plasma bukan
indikator yang sangat sensitif untuk
menunjukan fungsi hepatoseluler
- Karena pertama usia paru albumin relatif cukup
panjang ( 14-20 hari ) sehingga tidak terpengaruh
dengan penyakit hati yang akut.
- Kedua hepatosit memiliki kapasitas cadangan yang
cukup besar untuk sintesis hati maka dengan demikian
kadarnya tidak terpengaruh oleh cedera hati yang
ringan
- Ketiga, kadarnya dapat dipengaruhi oleh banyak faktor
nonhepatik seperti malnutrisi atau kehilangan albumin
yang berlebihan lewat ginjal pada sindrom nefrotik
- Disisi lain protein pembekuan memiliki usis paruh
yang lebih pendek.
- Kelainan faktor pembekuan dapat dilihat dengan
mudah lewat pemeriksaan protrombin time
stadium satu
- Pada cedera hati yang akut maupun kronis,
pemanjangan protrombin time merupakan tanda
prognotik yang serius khususnya ketika
kemungkinan defisiensi vit K disingkirkan setelah
penyuntikan vit K sebelumnya
4. Amonia darah
- Kenaikan amonia darah menunjukan
terganggunya lintasan detoksifikasi pada
sintesa urea yang bisa terjadi karena disfungsi
hepatoseluler yang berat atau karena pintasan
darah porto sistemik yang terjadi secara
endogen atau pada pembedahan

Anda mungkin juga menyukai