Anda di halaman 1dari 15

SEL DAN JARINGAN

PADA MANUSIA
KELOMPOK 2 :
Ebzan Akwila Laikingis Agustinus Umbu Gadi
Putri Anelia Gabriella Foeh Emenilda Setiani Poseng
Marzella Artanti Bailaen Angriyanti O. Ch. Wadu
Hesti Vania Lilong Sisilia Naja Sebhi
Ananda Putri Grisela Bessie
Pengertian Sel dan Jaringan

• Sel : sel berasal dari kata cella yang berarti ruangan kecil.
Orang yang pertama kali menemukan sel adalah robert
hooke (1665)
• Robert brown (1831) : sel merupakan suatu ruangan kecil yang
dbatasi oleh membran yang didalmnya terdapat cairan
(protoplasma)
• Theodor schwann (1839) : semua organisme tersusun atas sel
• Rudolf virchow : sel berasal dari sel yang sebelumnya
• Jaringan : Jaringan merupakan sekumpulan sel yang
memiliki fungsi dan bentuk yang sama 2
STRUKTUR SEL DAN JARINGAN
STRUKTUR SEL
• Sitoplasma : terdiri dari matriks sitoplasma yang berfungsi mengatur
kekentalan sitoplasma dengan membentuk benang spindel dan
pembentukkan berbagai serabut seperti :
•Mikrotubulus
•Filamen
•Miofibril
•Serabut keratin
•Sitoplasma terdiri dari beberapa unsur :
•Mitokondria
•Alat golgi
•Sitoplasma dasar
•Sentrosom
•Membran sel
•Protoplasma : sel ini terdiri atas sebuah badan yang terletak ditengah, yaitu inti
atau nukleus dan sitoplasma atau sisa protoplasma yang memiliki nukleus.
•Nukleus : terdiri dari masa protoplasma yang lebih kompak/padat, terpisah
dari sitoplasma oleh membran nukleus yang juga bersifat penyaring selektif, yang
mengizinkan bahan keluar dari nukleus masuk ke sitoplasma. Nukleus
mengendalikan sel serta semua kegiatannya.
STRUKTUR JARINGAN
• JARINGAN EPITEL : jaringan yang menutupi permukaan tubuh antara lain;
pembuluh darah dan saluran pernapasan. Jaringan epitel dibagi menjadi
beberapa jenis yaitu :
•Epitel sederhana : epitel jenis ini hanya terdiri atas satu lapis sel
•Epitel gepeng : terdiri atas lembaran tipis halus tersusun berdempet.
Jaringan ini terdapat pada permukaan yang sangat halus seperti pada selaput
jantung
•Epitel silinder : terbentuk oleh satu lapisan jaringan dan melapisi saluran
dari sebagian besar kelenjar dan hampir seluruh saluran pencernaan yang
diselingi jaringan pembentuk cangkir dan juga melapisi beberapa bagian
urogenital
•Epitel berambut : jaringan ini dapat dijumpai pada saluran pernapasan serta
cabangnya, seperti pada sinus frontalis dan sinus maxilaris. Jaringan ini juga
melapisi saluran telur dan sebagian uterus dan ventrikel otak
•Epitel majemuk : terdiri lebih dari satu lapis jaringan. Epitel ini juga
membentuk lapisan epidermal pada kulit
• Jaringan otot : Jaringan yang mempunyai kemampuan khusus yaitu berkontraksi
menimbulkan suatu gerakan. Struktur otot terdiri atas serabut silindris yang mempunyai
sifat yang sama dengan sel dan jaringan lain.
Ada 3 jenis otot, yaitu :
• Otot lurik : setiap serabut otot terdapat garis melintang yang
digambarkan dengan selang seling antara warna muda dna tua. Setiap
serabut terbentuk oleh sejumlah mio-fibril dan diselubungi membran
halus yang sarkolemna
• Otot polos : otot ini berkontraksi tanpa rangsangan saraf. Kegiatannya
berada dibawah pengendalian saraf tak sadar
• Otot jantung : otot ini memiliki kemampuan khusus untuk mengadakan
kontraksi otomatis dan ritmis tanpa tergantung pada ada atau tidaknya
rangsangan saraf. Cara kerja ini disebut miogenik.
•Jaringan ikat
Struktur jaringan ikat dibagi atas dua yaitu :
Matriks adalah dasar untuk meletakkan jaringan ikat pada manusia. Ada beberapa
serat dan bahan yang terdapat di matriks yaitu :
• Serat kolagen : digunakan untuk menghubungkan tulang dengan otot,
biasanya terdapat di tendon
• Serat elastis : tersusun atas elastin mukopolisakarida dan protein yang
dikelilingi glikoprotein. Biasanya dijumpai pada pembuluh darah, ligamen,
dan selaput tulang rawan pada laring.
• Serat retikuler : sebagai penghubung jaringan ikat dengan jaringan lain.
terdapat pada hati, limfa dan kelenjar limfa.
• Sel-sel jaringan ikat
• Fibrolas : sel yang berbentuk serat dengan fungsi mensekresikan
serat.
• Makrofag : sel yang mempunyai bentuk tidak lentur. Berfungsi
sebagai pinosintosis dan fagositosis
•Sel tiang : sel yang berfungsi sebagai penghasil heparin dan histamin
•Sel lemak : berungsi untuk menyimpan lemak. Sel-sel lemak
membentuk jaringan lemak atau adiposa
•Sel plasma : sel yang memiliki bentuk tidak beraturan dengan
fungsi melawan patogen jahat
• Jenis-jenis jaringan ikat : jaringan ikat padat, jaringan ikat cair dan jaringan
ikat penyokong

• Jaringan saraf : Jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktvitas otot


dan organ serta menerima dan meneruskan rangsangan.
Jaringan ini terdiri atas 3 unsur, yaitu :
• Unsur berwarna abu-abu yaitu yang membentuk sel saraf
• Unsur putih, yaitu serabut saraf
• Neuroglia, sejenis sel pendukung yang dijumpai hanya dalam sistem
saraf dan yang menghimpun serta menopang sel saraf dan serabut saraf.
FUNGSI ORGANEL SEL
Ada macam-macam organel sel antara lain : mitokondria, retikulum endoplasma,
ribosom, sentrosom, vakuola, mikrotubulus, mikrofilamen dan peroksisom.
• Mitokondria berfungsi sebgai tempat berlangsungnya respirasi untuk
menghasilkan energi
• Retikulum endoplasma : terdiri atas retikulum endoplasma halus dan
retikulum endoplasma kasar.
Fungsi retikulum endoplasma kasar : menghasilkan protein seperti hormon dan
enzim.
Fungsi retikulum endoplasma halus : mengangkut protein yang disusun pada
retikulum endoplasma kasar bersama golgi kompleks, melaksanakan reaksi awal pada
oksidasi kemak, dan menyimpan fosfolipid, glikolipid serta steroid.
• Ribosom : berfungsi untuk sintesis protein
• Lisosom : menghasilkan enzim-enzim hidrolitik yang berfungs untuk
mencerna makanan yang masuk kedalam sel secara fagositosis.
Lisosom juga menghasilkan zat kekebalan sehingga banyak ditemui
pada sel-sel darah putih.
• Sentrosom : berfungsi untuk membentuk silia dan flagela, serta memproses
pembelahan sel dalam membentuk benang spindel
• Vakuola : berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan cadangan
makanan sekaligus menyimpan zat-zat yang akan
diekskresikan
• Mikrotubulus : berfungsi untuk kerangka sel dan berperan
penting dalam pembentukan spindel
• Mikrofilamen berfungsi sebgai penanggung jawab seluruh gerakan
dalam sel
• Peroksisom : berfungsi mengurai peroksida yang merupakan sisa dari
metabolisme yang sifatnya toxic menjadi air dan oksigen yang
membahayakan sel.
PERBEDAAN JARINGAN PEMBENTUK
ORGAN PADA MANUSIA
JARINGAN EPITEL
• Letak : Kulit, saluran pernapasan, pembuluh darah, kelenjar tiroid,
kelenjar ludah, vertikulus (lambung), intestinum (usus), rongga mulut,
rongga hidung, faring, vagina, dan kerongkongan,
•Ciri-ciri : dapat ditemukan diseluruh tubuh, berbentuk pipih, batang
dan kubus, tidak terdapat material diantara sel penyusun, bentuk
selnya yang bervariasi tergantung dari fungsi dan letak jaringannya,
sebagai penutup dan kelenjar.
•Fungsi : Sebagai pelindung/proteksi, sebagai kelenjar, penerima
rangsangan/reseptor dan pintu gerbang lalu lintas zat
JARINGAN IKAT
• Letak : Jaringan antara tulang dan otot, antara tulang dan kulit,
pembuluh darah, selaput tulang rawan di laring, dan ligamen, hati,
limpa, kelenjar limpa, sendi dan tulang punggung
• Ciri-ciri : memiliki komponen seluler yang lebih sedikit bila dibandingkan
dengan substansi interselulernya
• Fungsi : Membungkus organ tubuh, pembuluh darah dan saraf, sebagai
sistem kekebalan tubuh
JARINGAN SYARAF
• Letak : terdiri dari dua jenis syaraf, yaitu syaraf pusat yaitu otak dan sum- sum
tulang belakang sedangkan syaraf tepi terletak meyebar di seluruh bagian tubuh dna
paling banyak terletak dibagian wajah
•Ciri-ciri :Terdapat pada manusia dan hewan(sebagaian), berfungsi mengirim
rangsangan dan menerima rangsangan memiliki sifat saling ketergantungan antar
struktur, memiliki inti sel atau nucleus, semua aktivitas melalui otak dan sumsum
tulang belakang
•Fungsi : memberi kekuatan, bantuan dan perlindungan kepada bagian- bagian lemah
pada tubuh, menghantarkan implus atau rangsangan yang diterima sistem
saraf tepi menuju sistem saraf pusat dan sebaliknya, serta mengikat bagian-
bagian tubuh.

JARINGAN OTOT
• Letak :
 Otot polos : pembuluh darah, saluran pencernaan, kandung kemih dan
rahim
 Otot jantung : dalam dinding jantung
 Otot lurik : menempel pada rangka manusia
Ciri-ciri :
 Otot polos : mempunyai bentuk seperti gelondong, kedua ujungnya
meruncing, terdapat pada saluran peredaran darah dan organ pencernaan,
termasuk otot tidak sadar
 Otot jantung : bentuk silindris, bercabang dan menyatu, mempunyai inti sel
yang berada di tengah, cara kerja otot berada diluar kesadaran, bekerja terus
menerus tanpa berhenti.
 Otot lurik : berbentuk silinder yang panjang dan tidak bercabang, memiliki
inti sel banyak yang terletak di bagian tepi sel, bergerak dalam waktu cepat
dan cepat lelah
• Fungsi :
 Otot polos : membantu proses kelahiran bayi, membantu
keluarnya urin dari tubuh, membantu menentukkan aliran darah
di dalam arteri, membantu proses perpindahan makanan, membantu
proses meyusutnya pupil saat proses penglihatan,
medorong zat-zat melalui organ dengan kontraksi dan relaksasi,
membantu proses pengaturan suhu tubuh, mempertahankan diamter
arteri, mengatur tekanan darah
 Otot jantung : membantu memompa aliran darah keseluruh
tubuh, membantu proses metabolisme, membantu kontraksi
otot lainnya, memompa ventrikel pada jantung
 Otot lurik : menggerakkan rangka tubuh manusia sehingga dapt
bergerak sesuai kehendak dan juga berfungsi membantu dalam bekerja
keras dan cepat
MANFAAT SEL DAN JARINGAN DALAM
BIDANG KESEHATAN
 Mebantu penemuan penyebab dari suatu penyakit
 Membantu proses penentuan kesehatan seseorang, dengan hasil tes DNA maka
dipelajari penyakit menurun berbahaya seperti hemofilia
 Pembuatan insulin dengan teknik DNA rekombinan menyisipkan bakteri E.coli dengan
gen pembentuk insulin pada manusia
 Produksi vaksin untuk penyakit tertentu dengan cara mengisolasi gen yang
mengkode antigen dari mikrobia yang bersangkutan. Gen tersebut disispkan pada
plasmid yang sama tapi telah dilemahkan. Mikrobia yang telah disisipi gen akan
mebentuk antigen murni. Yang disuntikkan pada manusia, sistem kekebalan tubuh
akan membentuk antibodi yang berfungsi melawan antigen yang masuk
 Produksi berbagai jenis obat, dengan mikroba yang telah berhasil teridentifikasi sebagai
penyebab suatu penyakit sehingga dapat dibuat antibiotik
 Pembentuk antibodi monoklonal : penggabungan sel penghasil antibodi dan sel yang
terkena penyakit
 Interferon : produksinya melalui rekayasa genetika, interferon merupakan sel-sel tubuh
yang mampu menghasilkan senyawa kima yang berfungsi untuk melawan infeksi dan
menigkatkan sistem kekebalan tubuh
 Teknik Fetilasi Invitro : membantu pasangan suami istri yang sulit mendapatkan
keturunan karena suatu kelainan fertilisasi. Fertilisasi ini menggunakan gamet dari
pasangan yang bersangkutan.
 Teknik karakterisasi dan pemisahan gamet sperma yang membawa kromosom x dan y
(penentu jenis kelamin)
SEKIAN DAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai