Anda di halaman 1dari 25

ORGANISASI STRUKTURAL

TUBUH MANUSIA
Sari Tri Yulianti, S.Ft.,
M.Biomed
Pendahuluan
• Fungsi tubuh manusia tidak
terlepas dari struktur yang
mendukungnya baik ditingkat
sel, jaringan maupun organ
• Tubuh individu 
pengorganisasian biologis sel
yang bergabung secara
struktural dan fungsional
• Sel  jaringan  organ 
sistem organ; merupakan
kesatuan terintegrasi dalam
melakukan berbagai aktivitas
kehidupan
Levels of Organization in the Body
• Pada awalnya tubuh manusia
dibentuk oleh atom-atom spesifik
yang kemudian membentuk suatu
molekul yang merupakan bahan
dasar terbentuknya sebuah sel.
• Sel yang memiliki fungsi yang sama
akan membentuk jaringan, kemudian
jaringan dengan fungsi yang sama
akan membentuk suatu organ.
• Selanjutnya organ dengan fungsi yang
sama akan membentuk suatu sistem
organ, kemudian kumpulan dari
berbagai sisitem organ inilah yang
membentuk organisme kompleks
Organisasi struktural tubuh manusia

Atom

Molekul
Sel

Jaringan

Organ

Sistem Organ

Organisme
A. TINGKAT KIMIA/ATOM.

• Pada tingkat kimia, atom-atom yang menjadi


bahan pembangun sel (unit dasar dari tubuh
manusia) seperti hidrogen,oksigen, karbon,
nitrogen dan natrium, bergabung membentuk
molekul (co. air, garam) dan makromolekul
seperti karbohidrat yang menjadi sumber
energi, juga protein dan lemak yang menyusun
setiap komponen organel- organel sel
B. SEL
• Sel merupakan satuan
terkecil mahluk hidup
yang dapat
melaksanakan
kehidupan, yang
merupakan unit
terkecil penyusun
mahluk hidup.
• Sel di kelilingi oleh
selaput/membrane sel
yang di dalamnya
terdapat cairan
(protoplasma) atau
matriks, dan bentuk-
bentuk subselular,
organel sel, yang juga
dikelilingi membran
Bagian-bagian sel
a. Membran plasma
• Tersusun dari: molekul lemak (2 lapis; terdapat di bagian tengah membran) dan
protein (luar: protein perifer (protein tepi)  menyusun tepi luar & dalam
membran; selain itu ada protein yang menembus ke dalam 2 lapisan lemak
(disebut protein integral).
• Fungsinya: sangat penting untuk menjaga kehidupan sel.
- Melindungi isi sel (mempertahankan isi sel);
- Mengatur keluar masuknya molekul-molekul; (bersifat semipermeabel / selektif
permeabel; berarti hanya zat2 tertentu yang dapat melewati membran)
- Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel (bagian sel yang berfungsi
sebagai reseptor adalah glikoprotein); rangsang kimia, mis. hormon, racun, listrik,
mekanik
b.Sitoplasma
• Merupakan: cairan yang berada dalam sel selain
nukleoplasma (plasma inti). Cairannya disebut sitosol,
padatannya berupa organel-organel. Sitosol tersusun atas:
air, protein, asam amino, vitamin, nukleotida, asam
lemak, gula, & ion2. (* Sitosol punya nama lain: matriks
sitoplasma).
• Fungsi Sitoplasma:
– Tempat penyimpanan bahan2 kimia yg penting bagi
metabolisme sel (enzim2, ion2, gula, lemak & protein);
– Terjadi pembongkaran & penyusunan zat2 melalui reaksi2
kimia. Contoh: Pembentukan energi, sintesis asam lemak, asam
amino, protein, dan nukleotida. Sitoplasma selalu “mengalir”
agar metabolisme berjalan dengan baik.
c. Nukleus  organel
terbesar yang berada di
dalam sel. Terletak di
tengah sel & berbentuk
bulat/oval.
• Fungsi Nukleus:
– pengendali seluruh
kegiatan sel;
– pengatur pembelahan sel;
– pembawa informasi
genetik (DNA); 
mewariskan sifat2 melalui
pembelahan sel.
d. Retikulum Endoplasma
• Letaknya: memusat pada bagian dalam
sitoplasma (endoplasma); maka disebut
Retikulum Endoplasma (RE); hanya pada sel
eukariotik.
• Macam2 Retikulum Endoplasma:
i. RE kasar; berhadapan dengan sitoplasma
& ditempeli ribosom (maka tampak berbintil2);
ii. RE halus; tidak mengandung ribosom;
• Fungsi RE:
- menampung protein dihasilkan oleh ribosom
(masuk ke dalam rongga RE) untuk disalurkan
pada kompleks golgi dan berakhir pada sel
(RE KASAR);
- mensintesis lemak dan kolesterol (RE KASAR
& HALUS);
- Menetralkan racun (detoksifikasi)  RE
dalam sel2 hati.
- Transportasi molekul2 dari bag. yang satu ke
bag. yang lainnya (RE KASAR & RE HALUS).
e. Ribosom
• tersusun atas: RNA-ribosom & protein
• Fungsi  sintesis protein
• Ribosom disintesis oleh nukleolus.

f. Kompleks Golgi
• Kompleks Golgi merupakan organel polimorfik, tersusun
atas membran berbentuk kantong pipih, berupa pembuluh,
gelembung kecil, atau bentukan seperti mangkok.
• Fungsi Golgi:
– menambah glioksilat pada protein;
– sebagai organel sekretori;
– mensintesis (membentuk) glikopida;
- membentuk lisosom.
g. Lisosom (lyso = pencernaan; soma = tubuh)
merupakan membran yg berbentuk kantong
kecil yg berisi enzim hidrolitik (hidrolase) 
disebut lisozim; yang berfungsi untuk
pencernaan intra sel (mencerna zat2 yang
masuk ke dalam sel).
i. Mitokondria: Penghasil energi (ATP) –The power house
--karena berfungsi untuk respirasi.
• Secara umum mitokondria berbentuk butiran/benang dan
bersifat plastis (mudah berubah).
• Memiliki 2 membran: membran luar & dalam  membran
luar mirip dengan membran plasma. Pada membran
dalam terjadi pelekukan ke arah dalam membentuk krista
(membuat permukaan membran semakin luas sehingga
proses respirasi menjadi semakin efektif)  terjadi dalam
membran dalam mitokondria dan matriks (tersusun atas
air, protein, enzim respirasi, garam, DNA & ion2).
C.JARINGAN
• Pada tingkat jaringan terdapat sekelompok sel yang sama dengan
struktur yang sama yang melakukan fungsi yang sama yang kita
sebut jaringan.
• Jaringan adalah sekelompok sel dengan struktur yang sama dan
melakukan fungsi yang sama.
• Ada empat jenis jaringan dasar tubuh yaitu :
– jaringan epitel (menutupi permukaan tubuh dan melapisi rongga),
– jaringan ikat (menunjang dan melindungi organ tubuh),
– jaringan otot (menghasilkan pergerakan) dan
– jaringan saraf (menyediakan fasilitas untuk menunjang kecepatan
komunikasi internal dengan mentransmisikan impuls-impuls elelktris –
singkatnya, berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta
menerima dan meneruskan rangsangan)
Four Primary
Tissue Types
Jaringan Epithelium: (Penutup dan
Pembatas Tubuh)
• Epithelium:
Jaringan dengan satu permukaan
menghadap lingkungan luar atau cairan tubuh.
Permukaan lain  membrana basalis

• Epithelium:
- Simple  difusi, sekresi, absorpsi, filter
- Stratified  proteksi
• Simple epithelium:

- Squamous
(difusi, filtrasi,
sekresi)

- Cuboidal
(sekresi, absorpsi)

- Columnar
(sekresi, absorpsi,
bercilia 
menggerakkan
substansi)
Tipe Bentuk Lokasi

Simple Squamous Pembuluh darah, alveoli

Cuboidal Kelenjar & duktus, ovarium,


epithelium berpigmen retina
Columnar Lambung, intestinum, uterus

Pseudostratified Tenggorokan, hidung, sinus,


trachea, duktus genitalia pria
Stratified Squamous Kulit, mulut, tenggorokan,
esophagus, vagina
Cuboidal Duktus kelenjar keringat

Columnar Urtehra pria, duktus kelenjar


ludah
Jaringan Ikat

• Fungsi: Mengikat, suport, memperkuat,


proteksi, dan melapisi jaringan lainnya.
• Terdiri dari: - sel
- matriks (protein + substansi
dasar polisakarida)
Jaringan Ikat Fibrosa
- Longgar: Kolagen & elastin tersusun longgar di dalam
substansi dasar; fleksibel & kuat
- Padat: Terutama kolagen; tertata paralel di tendo &
ligamen; tak beraturan di kulit & kapsul organ; agak
fleksibel & amat kuat
- Elastik: Terutama elastin; mudah diregangkan

Jaringan Ikat Khusus


- Kartilago (hyalin & elastik): Kolagen & elastin di dalam matriks
cair; tahan kompresi; sembuh lambat (kurang vaskularisasi)
- Tulang: Matriks yang dikeraskan oleh mineral (calcium); amat
kuat
- Jaringan lemak: Terutama sel-sel dengan lemak; matriks lunak
- Darah: Matriks = plasma darah; berisi sel-sel
Jaringan Otot

• Sel-sel berbentuk silindris, panjang, berbaris paralel


• Kontraksi dan relaksasi

Otot skelet Otot polos


• Bergaris (striated) • Kontraksi konstan
• Dikendalikan • Tak dikendalikan
kesadaran kesadaran
Otot jantung
Jaringan Saraf

• Kebanyakan terdiri dari sel


• Dendrit dan akson
• Beberapa neuron  nervus
• Neuroglia (90% sistem saraf)
• Astrosit: - nutrien neuron
- suport fisik
• Sel Schwann  pembungkus
neuron  membantu impuls
D. ORGAN
• Tingkat organ adalah kumpulan dua jaringan atau lebih yang
bergabung dan berfungsi sebagai pusat fisiologis khusus
untuk aktivitas tubuh.
• “Setiap organ tubuh terspesialisasi sebagai pusat fungsional
yang bertanggungjawab untuk aktifitas yang penting yang
tidak dapat digantikan oleh organ yang lain.”
• Setiap organ menjalankan fungsi yang sangat kompleks,
– contohnya: Lambung dilapisi dengan jaringan epitelium yang
memproduksi cairan yang mencerna makanan, jaringan paling banyak
yang terdapat pada dindingnya adalah jaringan otot yang mengaduk
dan mencampur makanan, jaringan ikat memperkuat dinding otot
yang lembek dan jaringan saraf meningkatkan aktifitas pencernaan
dengan merangsang otot untuk menkerut dengan lebih mantap dan
juga kelenjar untuk mensekresi lebih banyak cairan pencerna.
E. SISTEM ORGAN/SISTEM TUBUH.
• 1.SISTEM TULANG DAN OTOT ( MUSKULOSKLETAL).
• 2.SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH (KARDIOVASKULER ).
• 3.SISTEM PERNAPASAN ( RESPIRASI ).
• 4.SISTEM PENCERNAAN ( GASTROINTESTINAL ).
• 5.SISTEM KEMIH ( UROLOGI).
• 6.SISTEM PERSARAFAN ( NEUROLOGI).
• 7.SISTEM REPRODUKSI.
• 8.SISTEM ENDOKRIN.
• 9.SISTEM PENGINDRA ( PANCA INDRA )

Anda mungkin juga menyukai