SITOHISTOTEKNOLOGI
Disusun Oleh
ADAMALAY WARDIWIRA
P1337434318042
Dosen Pengampu
2021
I. Judul
Sel dan Macam-Macam Jaringan (Pengamatan Jaringan)
IV. Tujuan
Untuk mengetahui sel dan macam-macam jaringan pengamatan jaringan
V. Dasar Teori
Dalam biologi, jaringan adalah tingkat organisasi kehidupan di antara sel dan organ.
Jaringan merupakan kumpulan sel yang serupa beserta matriks ekstraselulernya yang
bersama-sama menjalankan fungsi tertentu. Di tingkat selanjutnya, sejumlah jaringan
yang berbeda dapat bekerja sama untuk membentuk organ.
Cabang biologi yang mempelajari jaringan adalah histologi, sedangkan cabang biologi
yang mempelajari berubahnya bentuk dan fungsi jaringan dalam hubungannya
dengan penyakit adalah histopatologi. Peralatan klasik yang digunakan untuk
mempelajari jaringan yaitu blok parafin, tempat jaringan dilekatkan, dipotong, diberi
warna, kemudian diamati di bawah mikroskop. Perkembangan teknologi seperti
penggunaan mikroskop elektron dan imunofluoresen memungkinkan pengamatan
jaringan yang semakin mendetail.
Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh dan membatasi
rongga tubuh. Jaringan ini hampir ditemukan diseluruh permukaan tubuh.Jaringan
epitel yang melapisi lapisan luar tubuh disebut epithelium, jaringan epitel yang
membatasi rongga tubuh disebut mesotelium dan jaringan epitel yang membatasi organ
disebutendothelium. ( ahmmad 2009 :1).
Jaringan epitel terdiri dari sel-sel yang memadat dan saling terikat erat. Pada
permukaan apical (bagian atas) beberapa jenis epitel terdapat mikrovili (tonjolan dari
permukaan sel yang bentuknya seperti jari) atau silia. Permukaan basal (bagian bawah)
jaringan epitel berikatan dengan jaringan ikat.
VI. Pembahasan
1. Pengertian sel dan jaringan
Sel merupakan dasar penyusun fungsional dan structural terkecil dari mahluk
hidup. Oleh karena itu semua mahluk hidup tersusun atas ` sel,
Jaringan merupakan sekumpulan sel yang memiliki bentuk, susunan ,
dan fungsi yang sama kemudian membentuk kesatuan sel.
➢ Epitel Transisional
- Hanya ditemukan dikaliks ginjal, pelvis ginjal, utreter dan vesica urinaria
- Perubahan bentuk sebagai respon terhadap peregangan yang disebabkan
oleh akumulasi cairan
- Selama peregangan atau pengerutan, hubungan sel tidak terputus
- Membentuk sawar protekif antara urine dan jaringan dibawahnya.
Jaringan Ikat :
- Berfungsi untuk mengikat, menambat dan menyokong berbagai sel,
jaringan dan organ tubuh.
IX. Lampiran