Anda di halaman 1dari 36

Personal Details

Name : Sony Eka Nugraha S.Farm., M.Si., Apt


Nationality : Indonesia
Place/Birth date: Metro Lampung/ 11 Juli 1992
Expertise : Herbal Medicine, Pharmaceutical
Biology
Email : sonyekanugraha@usu.ac.id
Phone : +6285261986335
SEL HEWAN
Oleh: SONY EKA NUGRAHA,
S.Farm.,M.Si.,Apt
Pembagian Berdasarkan
membran inti sel Sel

Prokariotik Eukariotik

Monera

Bakteri Cyanobakteria

Protista Fungi Plantae Animalia


Sel Prokariotik
• Sel prokariotik tidak memiliki nukleus. Materi genetiknya (DNA)
terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut nukleoid, tetapi tidak ada
membran yang memisahkan daerah ini dari bagian sel lainnya.
• Struktur dari sel prokariotik adalah sebagai berikut:
1) Alat gerak: flagela, pilli
2) Selubung sel: kapsul, dinding sel, dan membran plasma
3) Sitoplasma: daerah nukleoid (DNA) dan ribosom
• Membran plasma memisahkan daerah dalam sel dengan lingkungan luar
• Membran plasma berfungsi sebagai penyaring zat-zat yang masuk kedalam
sel dan juga sebagai alat komunikasi
Sel Prokariotik

• Dinding sel pada sel prokariotik (bakteri) tersusun atas peptidoglikan, yang
berfungsi sebagai pelindung sel dari lingkungan luar dan juga mencegah sel
pecah (sitolisis) akibat tekanan osmotik melawan lingkungan yang
hipotonik.
• Kromosom pada sel prokariotik berbentuk sirkular
• Sel prokariotik memiliki DNA extrachromosomal yang disebut PLASMID,
yang berfungsi sebagai daya tahan terhadap antibiotik.
Sel Eukariotik

• Perbedaan utama antara sel eukariotik dengan sel prokariotik, sel


eukariotik memiliki nukleus sesungguhnya yang dibungkus oleh selubung
nukleus.
• DNA pada sel eukariotik tersusun atas satu atau lebih molekul linear yang
disebut kromosom, yang berasosiasi dengan protein histon. Semua materi
genetik pada eukariotik disimpan di dalam nukleus, dan terpisah dari
sitoplasma oleh selubung nukleus.
• Beberapa organel pada sel eukariotik memiliki DNA
Perbedaan Sel Prokariotik & Eukariotik
SEL HEWAN & TUMBUHAN
SEL TUMBUHAN VS SEL HEWAN

Pada dasarnya, struktur penyusun sel pada


tumbuhan dan hewan adalah sama. Namun
ada beberapa organel sel yang terdapat
pada tumbuhan namun tidak ditemukan
pada sel hewan, dan sebaliknya.

Perbedaan organel-organel tersebut antara


lain:
NUKLEUS

Inti sel yang memiliki membran inti dengan


susunan molekul berupa lipoprotein.

Nukleoulus (anak inti) untuk menyintesis


molekul RNA (asam ribonukleat) dalam
perakitan ribosom.

Nukleoplasma (cairan inti) merupakan


cairan protein. Butiran kromatin pada
nukleoplasma dapat menebal menjadi
struktur seperti benang, yaitu kromosom
(mengandung DNA/asam
deoksiribonukleat) berfungsi
menyampaikan informasi genetik melalui
sintesa protein.
Nukleus(lanjutan)
• Fungsi :
– Menjaga integritas gen-gen
– Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen.
– Mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA
untuk mengkodekan protein,
– Tempat sintesis ribosom,
– Tempat replikasi dan transkripsi dari DNA,
– Mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan
diakhiri
SITOPLASMA

Adalah cairan yang mengisi ruangan


antara membran sel dengan inti sel.
Tersusun atas bahan dasar cair (sitosol)
berisi air dan senyawa organik terlarut:
garam, asam lemak, asam amino, gula
nukleotida, dan protein.
Merupakan sumber bahan kimia yang
penting dan tempat berlangsungnya
metabolisme tertentu seperti glikolisis,
sintesis protein, dan sintesis asam lemak.
RIBOSOME
Diproduksi di nukleoulus
• Fungsi Ribosom
• (1)  Ribosom yang melekat
di retikulum endoplasma
mensintesis protein untuk
diekspor ke lumen
retikulum dan badan golgi.
• (2)   Ribosom bebas yang
terdapat di sitoplasma
membuat protein untuk
kebutuhan sel itu sendiri.
MEMBRAN PLASMA

Mengatur pertukaran zat antara sitoplasma dengan larutan di


luar sel
Bersifat semipermeabel, hidup dan sangat tipis

Komponen kimia:
- Bagian luar + dalam 
protein
- Tengah  lemak
RETIKULUM ENDOPLASMA

Membran lipoprotein

Terletak antara membran inti dan membran sitoplasma

Jenis: 1. RE (kasar)
pada permukaan menempel ribosom
2. RE (halus)
tidak mengandung ribosom

Fungsinya: alat transportasi zat yang diperlukan inti sel dari


luar inti sel
Dua jenis RE:
1. RE Kasar

- Tempat sintensis dan transport protein


- merakit dan mengekspor protein
- melekatnya ribosom

2. RE Halus / Licin

- Sintesis lain dan modifikasi kimia ber BM rendah


- Produksi sterol, sintesis kolesterol, pigmen retina, sel
interstitial testis
- metabolisme dan mekanisme detoksifikasi
BADAN GOLGI

Camilo Gollgi (1898) sel saraf burung hantu


Struktur: bentuk tumpukan kantong-kantong pipih yang
kompleks, bagian dalam kantong terdapat ruang kecil (vakuola)

Fungsi: menghasilkan sekret berupa butiran getah, lisosom


primer, menyimpan protein dan enzim

Setiap kantung pipih dinamakan sisterna di dalamnya terdapat


ruang lebar (lumen)
Fungsi Kompleks Golgi
1. Perakitan makromolekul kaya karbohidrat

- Biosintesis glikoprotein dan glikolipida

- Keduanya berasosiasi dengan membran-membran dan


permukaan sel

- Contohnya pada sekresi kelenjar tiroid dan


pempentukan glikoprotein membran plasma
- Glikoprotein membran plasma tidak dilepaskan ke
lumen sakula kompleks Golgi

- Sel tiroid terlibat dalam satu saur aktivitas yang


melibatkan beberapa organel
2. Pembentukan lisosom dan akrosom

- Lisosom timbul dari permukaan matang Golgi

- Terbentuknya hidrolase dalam vesikula berkaitan dengan


pembentukan lisosom

- Akrosom merupakan tudung menutupi inti pada ujung


anterior sperma
Lisosom
STRUKTUR
LISOSOM
LISOSOM

Bentuk bola , diameter 500 nm


Mengandung enzim

Fungsi: mencernakan bahan makanan yang masuk ke


dalam baik secara pinositosis atau fagositosis

Pinositosis : makanan yang berupa cairan yang


masuk secara ditelan

Fagositosis : makanan padat yang masuk secara


ditelan
LISOSOM
Definisi:
Setiap partikel sel dapat diidentifikasi sbg lisosom jika:
-Diliputi oleh suatu membran pembatas
-Bentuk dan ukuran heterogen Khusus jaringan
hewan
-Mengandung 2 atau lebih enzim hidrolase asam
-Bersifat enzyme latency

FUNGSI
Membran mengandung protein-
protein yang sangat terglikolisasi 1. Pemecahan debris intra dan
(unusually highly glycosylated) untuk ekstrasel (endositosis & eksositosis)
melindungi dari protease di lumen 2. Destruksi mikroorganisme yang
lisosom terfagositosis
3. Pemecahan bahan untuk nutrien
sel (autolisosis)
pH lumen sekitar 5, dipelihara oleh
pompa H+ATPase
Endositosis adalah transport makromolekul dan
materi yang sangat kecil ke dalam sel dengan
cara membentuk vesikula baru dari membran
plasma.

Eksositosis adalah proses yang hampir serupa


dengan Endositosis, perbedaannya Eksositosis
merupakan transport molekul besar misalnya
protein yang dibawa untuk melintasi
membrane plasma dari dalam ke luar sel
(sekresi). Proses Eksositosis dilakukan dengan
cara menggabungkan vesikula yang berisi
molekul yang dipindahkan dengan plasma.
Endositosis
•Endositosis akan menelan pertikel makanan dengan cara memperluas membran
plasma yang mengelilingi partikel makanan.
•Membantu membawa molekul masuk ke dalam sel.
•Menciptakan vesikel.
•Dalam prosesnya, Endositosis akan menerima nutrisi.
•Sel-sel akan menelan dan menghancurkan pathogen.
•Berguna untuk migrasi adhesi dan sel.

Eksositosis
•Mengusir molekul dan benda yang berukuran terlalu besar untuk melewati
membrane sel.
•Memiliki neurotransmitter.
•Menyebabkan kerusakan pada vesikel.
•Ada pelepasan enzim, hormone, protein dan glukosa untuk digunakan di bagian
tubuh lainnya.
•Membantu mengeluarkan sampah atau kotoran dari dalam tubuh.
•Sel-sel berkomunikasi dengan system kekebalan tubuh atau mekanisme pertahanan
dari sel badan dalam kasus infeksi.
bakteri ekstraseluler

Membran fagosom
plasma
fagositosis
(1)
Endosom
Endosom akhir
awal

lisosom
endositosis
(2)
mitokondria

RE
otofagosom
otofagositosis
(3)

Tiga jalur transpor menuju pencernaan lisosomal, yaitu melalui endositosis (endosom),
fagositosis (fagosom) dan otofagositosis (otofagosom)
Mitokondria
Bentuk bulat lonjong / bercabang
Ukuran: 500-2000 nm
Banyak pada sel yang sedang aktif

Ada 2 lapisan: membran dalam dan membran luar


Fungsi: tempat respirasi/oksidasi KH yang menghasilkan energi
(ATP)
STRUKTUR MITOKONDRIA

MATRIX

INNER MEMBRANE

OUTER MEMBRANE

INTERMEMBRANE SPACE
SENTRIOL

Sel hewan, mikroorganisme, dan tumbuhan tingkat


rendah memiliki dua sentriol pada sitoplasma. Sentriol
merupakan hasil perkembangan sentrosol, yaitu pusat
sel, daerah dari sitoplasma yang dekat dengan nukleus.
Sentriol berupa kumpulan mikrotubulus yang berperan
sebagai kutub-kutub pembelahan sel secara mitosis
atau meiosis. Dari sentriol memancar benang-menang
gelendong pembelahan sehingga kromosom akan
terjerat pada benang tersebut. Melalui benang
gelendong inilah nantinya tiap-tiap kromosom berjalan
menuju kutub masing-masing.

Fungsi sentriol :
Mengatur pembelahan sel dan pemisahan kromosom
selama pembelahan sel pada hewan
Mensintesis mikrotubul silia dan flagela
Sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis
SITOSKELETON
Sitoskeleton atau rangka sel
tersusun atas tiga jenis serabut
yang berbeda yaitu mikrofilamen,
mikrotubul, dan filamen antara.
Fungsi sitoskeleton adalah sebagai
berikut.
• Memberikan kekuatan mekanik
pada sel
• Menjadi kerangka sel
• Membantu gerakan substansi
dari satu bagian sel ke bagian lain
PEROKSISOM

Pada hewan, peroksisom banyak terdapat di


hati dan ginjal. Di sana peroksisom
menetralkan radikal bebas (ion-ion oksigen
yang dapat merusak sel). Selain itu,
peroksisom juga menetralkan obat-obatan
dan alkohol. Peroksisom menghasilkan
hidrogen peroksida saat menguraikan alkohol
dan membunuh bakteri. Namun, hidrogen
peroksida yang berbahaya itu akan diuraikan
menjadi air dan oksigen oleh enzim katalase
yang ada di dalam peroksisom. Peroksisom
juga menguraikan asam lemak, yang akan
digunakan oleh mitokondria sebagai sumber
energi.
Fungsi peroksisom :
·         Merubah lemak menjadi karbohidrat
·         Menghasilkan enzim oksidatif untuk membentuk H2O2 untuk merombak lemak
·         Menghasilkan enzim katalase untuk mengubah H2O2 menjadi H2O dan O2
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai