Anda di halaman 1dari 23

ALAT-ALAT KHUSUS

PADA SEL
PROKARIOTIK
OLEH: DEWI PERTIWI, S.FARM, M.SI, APT
• Capaian Pembelajaran: Setelah mengikuti perkuliahan Biologi Sel Prodi S1
Farmasi semester 1 akan dapat menjelaskan sel pada tiap kelas makhluk
hidup.
• Kemampuan akhir yang diharapkan:
- Mahasiswa mampu menjelaskan Struktur flagella, macam-flagella, fungsi dan
cara kerja flagella, struktur dan fungsi dari fili/ fimbriae dan adhesin
FLAGELA

• Flagela merupakan alat gerak pada sebagian bakteri yaitu


bacillus dan spirilus. Flagela tersusun atas protein flagilin.
STRUKTUR FLAGELLA
• Lebar flagel kurang dari 0,1 µm 
• Flagel merupakan benang-benang protoplasma yang berpangkal pada titik
tepat di bawah membran sel 
• Pangkal flagel dinamakan Rizoblast 
• Flagel terdiri dari protein yang disebut flagelin semacam miosin 
JENIS-JENIS FLAGELLA
PILI (FIMBRIAE)

• Pili memiliki ukuran yang lebih kecil dari flagella sehingga hanya bisa dilihat dengan
mikroskop elektron. Pili berfungsi untuk melekatkan diri pada jaringan hewan atau
tumbuhan yang merupakan penghasil nutriennya.
• Pili merupakan benang-benang halus yang keluar atau menonjol dari dinding sel.
• Pili atau Fimbrae hanya ditemukan pada bakteri berbentuk batang bersifat gram
negatif dimana benang-benang halus yang bersifat gram negatif ini tidak berlekuk-
lekuk dan lebih halus dibandingkan flagel.
• Jumlah pili bisa mencapai ratusan.
• Pili termasuk golongan protein yaitu Lektin.
PILI (FIMBRIAE)

• Pili membuat mikroba mampu menempel (adhere) pada reseptor sel target, yang
dilanjutkan dengan kolonisasi serta bertahan dari physical removal
• Jenis bakteri yang berpili:
• Neisseria meningitidis
• Neisseria gonorhoeae
• Escherichia coli
• Vibrio cholerae
• Pseudomonas aeruginosa
PILI
KAPSULA

• Berupa lapisan lendir menyelubungi dinding sel seluruh bakteri.


• Bila lapisan lendir cukup tebal maka bungkus tersebut disebut kapsula
• Lapisan lendir terdiri atas karbohidrat. Pada spesies tertentu lendir mengandung unsur N
atau P.
• Fungsi kapsula adalah sebagai benteng pertahanan sel terhadap kehadiran faktor luar yang
tidak menguntungkan.
• Kapsula memberikan perlindungan terhadap sel.
• Mikroba yang memiliki kapsula merupakan mikroba yang sangat virulen.
ADHESIN
• Adhesin: protein pada dinding sel bakteri yang berikatan
dengan reseptor spesifik pada permukaan sel inang; membuat
bakteri dapat adhere (menempel) dengan erat, untuk mulai
kolonisasi dan bertahan dari physical removal

 Streptococcus pyogenes (group A beta


streptococci) menghasilkan adhesin:
 Protein F, berikatan dengan fibronectin
pada sel epitel.
 Lipoteichoic acid, berikatan dengan
fibronectin sel epitel
 M-protein
ADHESIN

• Treponema pallidum memproduksi adhesin untuk berikatan


dengan fibronectin pada sel epitel
• Borrelia burgdorferi
• Bordetella pertussis menghasilkan adhesin:
• Filamentous hemagglutinin
• Pertussis toxin
• Pertactin
• Neisseria gonorrhoeae menghasilkan adhesin Opa (protein II)
• Salmonella
• Pseudomonas aeruginosa
• Helicobacter pylori
• Streptococcus pneumoniae
KEMAMPUAN MENGINVASI SEL
INANG
• Beberapa bakteri menghasilkan molekul adhesin yang disebut
invasin
• Invasin adalah protein yang terdapat pada dinding sel bakteri,
yang menfasilitasi penetrasi ke dalam sel inang

Penetrasi bakteri pada sel via Invasin


 Beberapa bakteri menghasilkan molekul adhesin
yang disebut invasin yang mengaktifkan
mekanisme pertahanan diri sel inang, yang justru
menyebabkan sel bakteri dapat masuk ke dalam
sel inang akibat Fagositosis.
 Bakteri selanjutnya menghasilkan protein sistem
sekresi tipe III, yang menyebabkan sel inang
menelan bakteri masuk ke dalam sel ditempatkan
dalam vakuola. Namun sel bakteri tidak
dihancurkan, bahkan dibebaskan sehingga dapat
berkembang biak di sitoplasma sel inang
INVASIN
Invasin Bacteria Involved Activity
Streptococci, staphylococci
Hyaluronidase Degrades hyaluronic of connective tissue
and clostridia
Collagenase Clostridium species Dissolves collagen framework of muscles
Vibrio cholerae and Shigella
Neuraminidase Degrades neuraminic acid of intestinal mucosa
dysenteriae
Coagulase Staphylococcus aureus Converts fibrinogen to fibrin which causes clotting
Staphylococci and
Kinases Converts plasminogen to plasmin which digests fibrin
streptococci
Disrupts neutrophil membranes and causes discharge of
Leukocidin Staphylococcus aureus
lysosomal granules
Repels phagocytes and disrupts phagocyte membrane and
Streptolysin Streptococcus pyogenes
causes discharge of lysosomal granules
Streptococci, staphylococci Phospholipases or lecithinases that destroy red blood cells
Hemolysins
and clostridia  (and other cells) by lysis
Lecithinases Clostridium perfringens Destroy lecithin in cell membranes
Phospholipases
Clostridium perfringens Destroy phospholipids in cell membrane
 
One component (EF) is an adenylate cyclase which
Anthrax EF  Bacillus anthracis
causes increased levels of intracellular cyclic AMP 
One toxin component is an adenylate cyclase that acts
Pertussis AC Bordetella pertussis
locally producing an increase in intracellular cyclic AMP
KEMAMPUAN UNTUK KONTAK DENGAN SEL INANG
• Lapisan mukosa dan epitel sel usus secara konstan menolak
bakteri untuk kolonisasi
• Motilitas menjadi penentu keberhasilan bakteri untuk kontak
dengan sel inang, terhindar dan bertahan dari proses
penolakan fisik
• Flagella menjadi alat bantu utama
 Helicobacter pylori: dengan flagella mampu
berenang melewati lapisan mukosa sel dan
menempel pada sel epitel dari membran mukosa.
Untuk bertahan dari pH yang sangat asam H.
pylori menghasilkan acid-inhibitory protein.
KEMAMPUAN UNTUK ADHERE (MENEMPEL) PADA
SEL INANG
• Physical removal (imun inate): gerakan silia pada sel epitel
kulit dan membran mukosa, batuk, bersin, muntah, diare.
Penghilangan bakteri melaui cairan saliva, darah, mukosa dan
urin
• Bakteri akan menempel pada sel inang dan bertahan dari
physical removal, dengan bantuan: Pili , Adhesin dan Kapsul
(biofilm)
BIOFILM

• Banyak flora normal menghasilkan matriks polisakarida


kapsular atau glycocalyx membentuk biofilm. Biofilm terdiri
atas lapisan-lapisan populasi bakteri yang menempel pada sel
inang dan menyatu dalam suatu massa kapsular
 Glycocalyx berfungsi:
 Bertahan dari
fagositosis
 Menempel pada sel
inang, bertahan dari
physical removal
 Streptococcus mutans
menyebabkan caries gigi
BIOFILM
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN BAKTERI

• Suhu
• Derajat keasaman atau Ph
• Konsentrasi garam
• Sumber nutrisi
• Zat-zat sisa metabolisme
• Zat kimia
PORTALS OF
ENTRY:
HOW THE
AGENTS
ENTER THE
BODY
PORTALS OF EXIT

• Respiratory tract
• Coughing and sneezing

• Gastrointestinal tract
• Feces and saliva

• Genitourinary tract
• Urine and vaginal secretions

• Skin
• Blood
• Biting arthropods and needles or syringes
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai