Semua sel hewan adalah multisel. Mereka adalah sel-sel eukariotik. Sel hewan dikelilingi oleh
membran plasma dan mengandung inti dan organel yang terikat membran. Artikel berikut akan
menjelaskan Sel Hewan dan Keterangannya, organel sel hewan dan fungsinya masing-masing.
Sel-sel hewan dari berbagai ukuran dan memiliki bentuk yang tidak beraturan. Sebagian besar
sel-sel mempunyai ukuran berkisar antara 1 sampai 100 mikrometer dan hanya terlihat dengan
bantuan mikroskop. Triliunan sel yang ditemukan dalam tubuh manusia. Ada banyak jenis sel
yang berbeda, sekitar 210 jenis sel yang berbeda dalam tubuh manusia dewasa.
Sel-sel hewan termasuk eukariotik. Sel-sel hewan memiliki batas luar yang dikenal sebagai
membran plasma. Inti dan organel sel terikat oleh membran. Bahan genetik (DNA) dalam sel-sel
hewan ada dalam inti yang terikat oleh membran ganda. Organel sel memiliki berbagai macam
fungsi untuk melakukan seperti hormon dan produksi enzim untuk menyediakan energi untuk
sel. Komponen sel hewan adalah sentriol, silia dan flagela, retikulum endoplasma, aparatus
Golgi, lisosom, mikrofilamen, mikrotubulus, mitokondria, inti, peroksisom, membran plasma
dan ribosom.
Sel hewan mengandung inti terikat membran, juga mengandung membran lainnya yang terikat
organel seluler. Organel seluler melaksanakan fungsi tertentu yang diperlukan untuk fungsi
normal dari sel. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel, vakuola besar dan plastida. Karena
tidak adanya dinding sel, bentuk dan ukuran sel-sel hewan sebagian besar tidak teratur.
Konstituen dari sel-sel hewan adalah struktur seperti sentriol, silia dan flagela dan lisosom.
Membran sel – membentuk menutupi bagian luar dari sel, dan semi-permeabel.
Sitoplasma – adalah matriks seperti gel di mana semua organel sel lainnya tersuspensi dalam sel.
Inti – berisi DNA materi herediter dan mengarahkan kegiatan sel.
Sentriol – mengatur perakitan mikrotubulus selama pembelahan sel.
Retikulum Endoplasma – adalah jaringan membran terdiri dari retikulum endoplasma kasar dan
halus.
Golgi kompleks – bertanggung jawab untuk menyimpan, pengemasan produk seluler.
Lisosom – adalah kantung enzim, yang mencerna limbah selular.
Mikrotubulus – adalah batang berongga, berfungsi terutama sebagai dukungan dan bentuk sel.
Mitokondria – adalah situs untuk respirasi selular dan produsen energi.
Ribosom – terbuat dari RNA dan protein, dan situs untuk sintesis protein.
Nukleolus – adalah struktur dalam inti dan membantu dalam sintesis ribosom.
Nucleopore – adalah lubang kecil pada membran inti, memungkinkan pergerakan asam nukleat
dan protein masuk / keluar dari sel.
sel eukariotik
Struktur Hewan Sel
Sel-sel hewan adalah sel eukariotik, inti dan organel lain dari sel terikat oleh membran.
membran sel
Ini adalah penghalang semipermeabel, sehingga hanya sedikit molekul untuk bergerak di
atasnya.
studi Elektron mikroskopis dari membran sel menunjukkan model lapisan ganda lipid dari
membran plasma, ia juga dikenal sebagai model mosaik cair.
Membran sel terdiri dari fosfolipid yang memiliki polar (hidrofilik) kepala dan non-polar
(hidrofobik) ekor.
sitoplasma
Nukleus
Inti adalah rumah bagi sebagian besar sel-materi genetik DNA dan RNA.
Nukleus ini dikelilingi oleh membran berpori dikenal sebagai membran nuklir.
RNA bergerak masuk / keluar dari inti melalui pori-pori ini.
Protein dibutuhkan oleh inti masuk melalui pori-pori inti.
RNA membantu dalam sintesis protein melalui proses transkripsi.
Inti mengontrol aktivitas sel dan dikenal sebagai pusat kendali.
Nukleolus adalah tempat gelap dalam inti, dan itu adalah lokasi untuk pembentukan ribosom.
ribosom
Ribosom adalah lokasi untuk sintesis protein di mana translasi dari RNA berlangsung.
Sintesis protein sangat penting untuk sel, ribosom ditemukan dalam jumlah besar di semua sel.
Ribosom ditemukan bebas tersuspensi dalam sitoplasma dan juga yang melekat pada retikulum
endoplasma.
RE adalah sistem transportasi sel. Mengangkut molekul yang membutuhkan perubahan tertentu
dan juga molekul ke tujuan mereka.
RE terdiri dari dua jenis, kasar dan halus.
RE terikat dengan ribosom tampak kasar dan disebut retikulum endoplasma kasar; sedangkan RE
halus tidak memiliki ribosom.
lisosom
Sentrosom
Hal ini terletak di dekat inti sel dan dikenal sebagai ‘pusat pengorganisasian mikrotubulus’ sel.
Mikrotubulus dibuat dalam Sentrosom.
Selama mitosis membantu Sentrosom dalam membagi sel dan kromosom bergerak ke sisi
berlawanan dari sel.
vakuola
Vesikel adalah vakuola kecil yang berfungsi untuk transportasi masuk / keluar dari sel.
badan Golgi
mitokondria
peroksisom
Peroksisom tunggal terikat membran organel yang mengandung enzim oksidatif yang dalam
fungsi pencernaan.
Mereka membantu dalam mencerna rantai panjang asam lemak dan asam amino dan membantu
dalam sintesis kolesterol.
sitoskeleton
Semua organisme hidup terdiri dari sel-sel. Sel dibedakan menjadi sel tumbuhan dan sel hewan.
Secara struktural ada beberapa perbedaan sel tumbuhan dan hewan meskipun fungsi mereka
hampir sama.
Semua sel tertutup dalam membran pelindung yang disebut membran sel namun sel-sel
tumbuhan memiliki tambahan ekstra dinding sel. Sel-sel memiliki organel tertentu yang terikat
membran dalam diri mereka, struktur ini disebut organel seluler. Organel ini ditetapkan untuk
melakukan kegiatan tertentu yang penting untuk kelangsungan hidup sel. Semua sel berfungsi
bersama-sama dalam koordinasi dengan satu sama lain dan membantu organisme untuk bertahan
hidup. Fungsi sel hewan dilakukan oleh organel sel yang berbeda. fungsi Organel sel sebagai unit
dan mengatur kegiatan sel. Organel sel yang berbeda dan fungsi mereka adalah sebagai berikut:
Sel-sel hewan melakukan berbagai kegiatan dengan bantuan organel seluler. Sel-sel ini berfungsi
sebagai sebuah unit dan sel bersama-sama membentuk jaringan. Kelompok jaringan dengan
fungsi yang sama membentuk organ dan sekelompok organ untuk melakukan fungsi
spesifik menjadi sistem organ. Dengan demikian, sel-sel secara mikroskopik membentuk unit
dasar untuk kegiatan dan koordinasi dan membantu kelangsungan hidup organisme.
CONTOH SOAL
2. Struktur sel yang terdapat baik pada sel hewan maupun tumbuhan adalah…
a. Sentriol
b. Kloroplas
c. Dinding sel
d. Lisosom
e. Kromoplas
5. Dalam sel hewan akan terjadi mengerutnya sel hewan akibat keluarnya cairan sel, apakah itu.
A. Kremasi.
B. Krenasi
C. Hipertonik
D. Hemolisis
E. Turgid
7. Organel di bawah ini yang hanya dijumpai pada sel hewan ialah …..
a. dinding sel
b. sitoplasma
c. lisosom
d. plastida
e. kromosom
12. Pada gambar di bawah, organel sel yang berperan dalam pembentukan lisosom ditunjukkan
nomor
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
13.Pernyataan yang tepat mengenai organel sel dan fungsinya adalah ….
A. nukleus untuk sekresi
B. badan golgi untuk regulasi
C. lisosom untuk transportasi
D. peroksisom untuk autolisis
E. mitokondria untuk oksidasi
14.Dalam sel hewan akan terjadi mengerutnya sel hewan akibat keluarnya cairan sel, apakah itu.
A. Kremasi.
B. Krenasi
C. Hipertonik
D. Hemolisis
E. Turgid
15. Organel yang berfungsi menghasilkan enzim pencernaan…
A. Nukleus
B. Lisosom
C. Mitokondria
D. Vakuola
E. Reticulum endoplasma
16. Dalam nukleus terjadi proses…
A. tempat penggabungan beberapa asam amino
B. membentuk ARN duta
C. membentuk butiran yang melekat pada reticulum endoplasma
D. mempercepat terjadinya oksidasi
E. menghasilkan kode genetic
18. Bagian sel hewan monoseluler yang digunakan sebagai alat ekskresi 17. Bagian protoplasma
yang berfungsi dalam memelihara stabilitas suhu adalah…
A. gula
B. air
C. lemak
D. karbohidrat
E. protein
adalah…
A. sitoplasma
B. membrane plasma
C. sentriol
D. vakuola kontraktil
E. ribosom
19. yang menyebabkan bentuk sel hewan tidak tetap adalah...
a.tidak mempunyai nukleus
b.tidak memiliki ribosom
c.tidak mempunyai dinding sel
d.tidak memiliki plastid
20. Membran sel pada sel hewan mempunyai fungsi sebagai berikut, kecuali…
A. mengatur proses pertumbuhan dan perkembangan sel
B. tempat melekatnya enzim tertentu
C. mengontrol pertukaran zat di luar sel
D. pembatas antara isi sel dengan lingkungan
E. sebagai reseptor
21. Perhatikan gambar anatomi sel hewan berikut!
Sel hewan memiliki organel X yang tidak dimiliki sel tumbuhan. Organel sel ini berperan
untuk
A. Sintesis protein
B. Membentuk membrane
C. Mencerna makromolekul plasma
D. Mengatur keluar masuk zat dari sel
E. Menghasilkan energy sel.
22.
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
23.
Sel yang berfungsi sebagai factor hereditas dab penentu aktivitas sel terdapat pada nomor…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
24.
A. Lisosom
B. Retikulum Endoplasma
C. Nukleus
D. Mitokondria
E. Sentriol
25.
Bagian sel yang berfungsi memecah protein, lipid, polisakarida, serta fosfolipid terdapat pada
nomor…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
RINGKASAN MATERI
Kemampuan melakukan gerakan tubuh pada manusia didukung adanya sistem gerak, yang
merupakan hasil kerja sama yang serasi antar organ sistem gerak, seperti rangka (tulang),
persendian, dan otot.
Berdasarkan bentuknya tulang dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pipih, tulang
pendek, sedangkan berdasarkan pada zat penyusun dan sturkturnya tulang dibedakan menjadi
tulang rawan dan tulang keras. Fungsi persendian adalah menghubungkan antara tulang yang
satu dengan tulang yang lainnya. Fungsi otot adalah sebagai alat gerak aktif, yang dapat
menggerak- kan organ lain sehingga terjadi suatu gerakan.
A. Rangka (Tulang)
Rangka atau tulang pada tubuh manusia termasuk salah satu alat gerak pasif karena
tulang baru akan bergerak bila digerakkan oleh otot. Sedangkan unsur pembentuk tulang pada
manusia adalah unsur kalsium dalam bentuk garam yang direkatkan oleh kalogen.
2. Bagian Badan
Bagian badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu :
a. Ruas-ruas tulang belakang ( 33 ruas )
7 ruas tulang leher (vertebra cervicalis), 12 ruas tulang dada (vertebra dorsalis), 5 ruas tulang
pinggang (vertebra lumbalis), 5 ruas tulang kelangkang (vertebra sakralis), 4 ruas (menyatu)
tulang ekor (koksigea)
b. Tulang rusuk ( 12 pasang )
7 pasang tulang rusuk sejati (costa vera), 3 pasang tulang rusuk palsu (costa spuria), 2 pasang
tulang rusuk melayang (costa fuktuantes)
c. Tulang dada, terdiri dari :
tulang hulu (manubrium sterni), tulang badan (corpus sterni), tulang taju pedang (procesus
xyfoid)
b. Tulang Keras
Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas)ruang antar sel tulang keras banyak
mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat keras. Zat kapur tersebut dalam bentuk
kalsium karbonat (CaCO3)dan kalsium fosfat ( Ca(PO4)2) yang diperoleh atau dibawa oleh darah.
Dalam tulang keras terdapat saluran havers yang didalamnya terdapat pembuluh darah yang
berfungsi mengatur kehidupan sel tulang.
3. Bentuk Tulang
Menurut bentuknya tulang terbagi 3 macam, yaitu :
a. Tulang pipa : Bentuknya bulat, panjang dan tengahnya berongga sebagai tempat pembentukan
sel darah merah
Contohnya: Tulang paha, lengan atas, kering, betis, pengumpil, dan hasta
b. Tulang pipih, Bentuknya pipih ( gepeng ), Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah
merah dan sel darah putih
Contohnya : tulang belikat, dada, rusuk
c. Tulang pendek : Bentuknya pendek dan bulat, berfungsi sebagai tempat pembentukan sel
darah merah dan sel darah putih
Contohnya : tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki
d. Tulang tak beraturan
Contoh: tulang belakang
4. Persendian
Pada kerangka tubuh manusia terdapat kurang lebih 200 tulang yang saling berhubungan.
Hubungan antar tulang disebut sendi atau artikulasi.
Menurut sifat gerakannya persendian (sendi) dapat dibedakan menjadi tiga (3 macam) yaitu :
a. Sendi Mati (Sinartrosis)
yaitu persendian yang tidak memiliki celah sendi sehingga tidak memungkinkan terjadinya
pergerak kan, misalnya persendian antar tulang tengkorak.
B. Otot
Menurut jenisnya, ada 3 macam otot, yaitu : Otot polos, Otot lurik, Otot jantung
Ciri-ciri sistem muskuler/otot:
a. Kontraksibilitas. Serabut otot berkontraksi dan menegang, yang dapat atau tidak melibatkan
pemendekan otot.
b. Ekstensibilitas. Serabut otot memiliki kemampuan untuk menegang melebihi panjang otot saat
rileks.
c. Elastisitas. Serabut otot dapat kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi atau meregang.
1. Ciri-Ciri Otot
a. Ciri-ciri otot polos
1) bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian tengahnya menggelembung
2) mempunyai satu inti sel
3) tidak memiliki garis-garis melintang (polos)
4) bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe tah otak, oleh karena itu otot polos disebut
sebagai otot tak sadar.
5) terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih, dll.
2) Gerak Sinergis
Gerak sinergis terjadi apabila ada 2 otot yang bergerak dengan arah yang sama.
Contoh : gerak tangan menengadah dan menelungkup.
Gerak ini terjadi karena kerja sama antara otot pronator teres dengan otot pro nator kuadratus.
Contoh lain gerak sinergis adalah gerak tulang rusuk akibat kerja sama otot-otot antara tulang
rusuk ketika kita bernapas.
3) Kesalahan sikap duduk dalam jangka waktu yang lama, dapat mengakibatkan:
a) Skoliosis: kondisi dimana tulang belakang bagian punggungmembengkok kekiri atau ke kanan.
Penyebabnya adalah posisi duduk yang salah.
b) Lordosis: kondisi dimana tulang belakang bagian punggungmembengkok ke depan. Ini terjadi
bila kita sering duduk membengkok ke depan.
c) Kifosis: merupakan kondisi yang berkebalikan dengan kondisi lordosis,dimana tulang belakang
bagian punggung membengkok ke belakang.
4) Gangguan mekanik, terjadi karena jatuh atau terkena benda keras, dapatberakibat:
a) Memar sendi: selaput sendi sobek.
b) Urai sendi: lepasnya tulang persendian.
c) Fraktura (patah tulang): umumnya terjadi pada tulang pipa.
d) Fisura (retak tulang), dapat diperbaiki oleh periosteum denganmembentuk kalus.
b. Gangguan dan Kelainan Otot
1) Atropi: suatu kondisi dimana otot mereduksi atau mengecil sehinggatidak kuat untuk
melakukan gerakan.
2) Hipertropi: suatu kondisi dimana otot membesar. Hal ini disebabkanaktivitas otot yang
berlebihan (misalnya bekerja atau olah raga)
3) Hernia abdominal: apabila dinding otot abdominal (bagian perut) sobek pada bagian yang lemah.
Akibatnya usus menjadi melorot ke bawahmasuk kedalam rongga perut.
4) Kelelahan otot: terjadi karena otot terus menerus melakukan aktivitasdan pada puncaknya
terjadi kram atau kekejangan.
5) Stiff: terjadi karena peradangan otot trapesius leher akibat kesalahangerak, sehingga leher
menjadi sakit dan terasa kaku jika diherakkan
6) Tetanus: merupakan penyakit yang menyebabkan otot menjadi kejangkarena toksin bakteri
tetanus (Clostridium tetani) yang masuk ke dalamluka.
7) Distrofiotot: merupakan penyakit kronis pada otot sejak anak-anak,diduga merupakan penyakit
genetis (bawaan)
8) Miestenia gravis adalah melemahnya otot secara berangsur-angsursehingga menyebabkan
kelumpuhan bahkan kematian.
CONTOH SOAL
3. Hubungan antartulang yang tidak memiliki celah sendi sehingga tidak memungkinkan
terjadinya pergerakan disebut ….
a. kifosis
b. sinfibrosis
c. skoliosis
d. sinkondrosis
e. diarthosis
4.
Bagian tulang yang berfungsi melindungi organ dalam ditunjukkan oleh nomor…….
a. 1
b. 3
c. 5
d. 8
e. 9
5.
Hubungan antartulang antara nomor 5 dan 6 adalah……..
a. sendi engsel
b. sendi pelana
c.sendi geser
d. sendi peluru
e.sendi luncur
6.
Tulang yang termasuk bagian tulang anggota gerak bawah ditunjukkan oleh nomor…..
a. 2 dan 10
b. 8 dan 9
c. 4 dan 5
d. 3 dan 9
e. 6 dan 7
7.
Anggota tulang aksial ditunjukkan oleh nomor…..
a. 1, 3, 4, dan 9
b. 1, 3, 4, 5, dan 9
c. 3, 5, 6 , dan 10
d. 2, 5, 6, dan 10
e. 3, 8, 9, , dan 10
8.
10. Persendian antartulang yang memungkinkan untuk pergerakan secara leluasa adalah….
a. sinartrosis
b. tonus
c. diartrosis
d. tendon
e. amfiartrosis
12. Gerak antagonis yang terjadi ketika menggerakkan ke atas dan ke bawah adalah…..
a. ekstensi dan fleksi
b. atropi dan hipertropi
c. depresor dan elevator
d. tonus dan tetanus
e . hipertropi dan supinasi
14. Ciri-ciri :
> tulang patah atau retak
> terjadi pembengkakan
> kemungkinan terjadi pendarahan
Jenis gangguan pada sistem gerak tersebut adalah ….
a. fraktura
b. kifosis
c. artritis
d. rakitis
e.nekrosa
15. Rasa lelah yang terjadi akibat keja otot terus menerus disebabkan oleh ….
a. penimbunan asam laktat
b. tidak adanya asam laktat
c. penimbunan senyawa asetikolin
d. pengubahan asam asetikolin
e. tidak adanya asam laktat yang menghambat kinerja asetikolin