Anda di halaman 1dari 26

TUGAS BIOLOGI Dasar

Sel

DISUSUN OLEH
NAMA : HARNAWATI
NIM: F1A120023
PRODI : MATEMATIKA
Pengertian sel
 Sel berasal dari kata latin cella, yang berarti ruangan kecil, yang
ditemukan oleh Robert Hooke, saat melakukan pengamatan terhadap sayatan
gabus (terdapat ruangan-ruangan kecil yang menyusun gabus tersebut).
Dalam biologi, sel merupakan kumpulan materi paling sederhana yang
dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel
mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi
kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel.
Sel merupakan unit struktural terkecil dari organisme hidup. Sel
dikelilingi oleh selaput/membran sel yang di dalamnya terdapat cairan
(protoplasma) atau matriks, dan bentuk-bentuk subselular, organel sel, yang
juga dikelilingi membran. Protoplasma terdiri dari plasma sel (sitoplasma)
dan inti sel (nucleus), Di dalam inti sel terdapat plasma inti atau
nukleoplasma. berikut ini akan dijelaskan bagian-bagian yang terdapat
dalam sel :
Sel Hewan dan Tumbuhan
1. Membran Plasma
Membran plasma ” Membran sel” merupakan
bagian sel yang membatasi bagian dalam sel dengan
lingkungan disekitarnya, membran ini dimiliki oleh
semua jenis sel.
 Membran sel merupakan bagian terluar sel pada sel
hewan dan protozoa, namun pada sel tumbuhan dan
bakteri terletak dibawah dinding sel.

Fungsi Membran Sel


Membran sel sebagai bagian sel yang melingkupi seluruh isi sel memiliki fungsi yang sangat penting dalam
perlindungan sel secara mekanik. Perannya dalam perlindungan mekanis nampak jelas pada sel hewan, karena
selnya hanya dibungkus oleh membran plasma saja.
Berbeda dengan sel tumbuhan yang memiliki perlindungan lain yang berupa dinding sel yang kuat dan keras.
Fungsi lain dari membran sel ialah dalam ransportasi molekul keluar dan masuk sel. Fungsi membran sel ini
sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sel dan membuang sampah-sampah sisa proses
metabolisme.
2. Inti Sel
Sel merupakan unit struktur dan fungsional
terkecil makhluk hidup. Sel dikendalikan oleh
suatu organel yaitu inti sel atau nukleus. Nukleus
merupakan organel yang penting karena nucleus
sebagai pengendali semua kegiatan sel, tanpa
adanya nukleus maka kegiatan-kegiatan sel tidak
dapat berlangsung.
Inti sel atau yang disebut juga dengan Nukleus
adalah bagian dari sel yang menampung materi
genetik seperti DNA dan RNA. Fungsi inti sel yang
paling utama ialah untuk melindungi atau menjaga
integritas gen dan untuk memimpin kegiatan
didalam sel dengan cara mengatur proses atau
fungsi gen.
Fungsi Nukleus
1.Mengendalikan seluruh kegiatan sel
2.Mengeluarkan RNA dan subunit ribosom ke sitoplasma
3.Mengatur pembelahan sel
4.Membawa informasi genetik
3. sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan dalam  sel yang terletak antara
membran plasma dan nukleus. Secara fisik, sitoplasma tebal,
semitransparan, cairan elastik yang berisi partikel tersuspensi dan
sedikit tubulus dan filamen yang membentuk sitoskleton.
Sitoskleton berfungsi sebagai penyokong dan pemberi bentuk sel
dan bertanggung jawab terhadap gerakan struktur-struktur sel,
juga fagositosis. Secara kimia, 70-90% sitoplasma terdiri dari air
dan komponen padatan (protein, karbohidrat, lipida, dan zat-zat
anorganik).
Pada sel eukariota, sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari protoplasma. Pada sitoplasma terdapat
sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol yang berupa cairan tempat organel melayang-
layang di dalamnya. Sitosol mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel dan vesikula dan menjadi
tempat banyak reaksi biokimiawi serta perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel.
Walaupun semua sel memiliki sitoplasma, setiap jaringan maupun spesies memiliki ciri-ciri yang jauh
berbeda antara satu dengan yang lain.
Fungsi Sitoplasma
1.Sebagai medium terjadinya reaksi-reaksi kimia sel
2.Sebagai penerima bahan-bahan dasar dari lingkungan eksternal dan mengubahnya menjadi bahan yang
dapat digunakan sebagai energi.
3.Sebagai tempat dimana zat baru disintesis untuk keperluan sel.
4. Sumber bahan kimia penting bagi sel karena di dalamnya terdapat senyawa-senyawa organik terlarut, ion-
ion, gas, molekul kecil seperti garam, asam lemak, asam amino, nukleotida, molekul besar seperti protein, dan
RNA yang membentuk koloid.
5.Sebagai tempat menampung semua organel sel di luar nukleus.
6. Dapat mengekalkan bentuk dan ketekalan sel.
7. Sebagai tempat simpanan bahan-bahan kimia yang sangat diperlukan untuk hidup, dan terlibat dalam tindak-
tindak balas metabolisme yang penting seperti glikolisis anaerob dan sintesis protein.
4. Sitoskeleton
Sitoskeleton atau kerangka sel adalah jaring berkas-
berkas protein yang menyusun sitoplasma dalam sel.
Setelah lama dianggap hanya terdapat di sel eukariota,
sitoskeleton ternyata juga dapat ditemukan pada sel
prokariota. Dengan adanya sitoskeleton, sel dapat
memiliki bentuk yang kokoh, berubah bentuk, mampu
mengatur posisi organel, berenang, serta merayap di
permukaan.
Fungsi Sitoskeleton
Berikut ini terdapat beberapa fungsi sitoskeleton, terdiri
atas:
1.Memberi bentuk dan mempertahankan struktur sel
Peran sitoskeleton sangat diperlukan, seperti pada sel hewan yang tidak memiliki dinding sel. Sitoskeleton
distabilkan oleh keseimbangan antara gaya-gaya yang berlawanan yang dikerahkan oleh unsur-unsurnya.
2.Penempatan berbagai organel dalam sel
Fungsinya dapat dibayangkan seperti rangka hewan secara umumnya, sitoskeleton merupakan  tempat
bergantung banyak organel bahkan molekul enzim sitosol. Namun, sitoskeleton lebih dinamis dari pada
rangka hewan. Sitoskeleton dapat secara cepat dibongkar pasang atau disusun di tempat baru, yang
mengubah bentuk sel tersebut.
3. Motilitas sel
Sitoskeleton adalah suatu jalinan yang dinamis yang dapat berubah bentuk dan akibatnya adalah
gerakan sel. Motilitas   ( gerak ) sel mencakup perubahan tempat sel maupun pergerakan bagian sel
yang lebih terbatas. Motilitas sel membutuhkan interaksi sitoskeleton dengan protein yang disebut
molekul motor.
4. Pergerakan materi-materi dan organel dalam sel
Molekul motor dapat melekat pada reseptor organel, membuat organel tersebut bisa “berjalan” di
sepanjang mikrotubula sitoskeletonnya. Seperti vesikula, yang mengandung neurotransmiter
berpindah ke ujung akson, pemanjangan sel saraf yang melepas molekul transmiter  sebagai sinyal
kimiawi ke sel saraf sebelahnya.
5. Pengaturan aktivitas biokimiawi dalam sel
Sitoskeleton dapat mengahantarkan gaya mekanis dari permukaan sel ke bagiaan dalamnya,
bahkan keserabut lain, kedalam nukleus. Seperti, terjadi pengaturan ulang secara spontan susunan
nukleoli dan struktur lain dalam nukleus.
5. Ribosom
Ribosom ialah organel yang berukuran sangat kecil dan juga padat
pada sel yang berfungsi untuk tempat sintesis protein. Ribosom
berdiameter kira-kira 20nm serta terdiri dari 65% RNA ribosom (rRNA)
dan juga 35% protein ribosom (disebut Ribonukleoprotein / RNP).
Ribosom mengartikan mRNA untuk membentuk rantai polipeptida (yaitu
adalah protein) dengan menggunakan asam amino yang dibawa oleh
tRNA di proses translasi. Di dalam sel, ribosom tersuspensi di dalam
sitosol / terikat di retikulum endoplasma kasar, atau di membran inti sel.
Ribosom ialah komponen sel yang membuat protein atas semua asam
amino.
Fungsi Ribosom
Dalam proses pembentukan protein, ribosom melakukan langkah translasi. Langkah ini dilakukan berupa proses
mengambil instruksi dari Messenger RNA dan menggantinya menjadi protein. Proses atau langkah ribosom untuk
membuat protein dimulai saat ribosom menempel asam amino membangun protein, lalu kedua subunit bergabung dengan
RNA messenger, hingga akhirnya proses membangun protein terjadi.
Ribosom berperan penting bagi setiap kegiatan dan aktivitas metabolisme yang dilakukan oleh sel itu sendiri. Ribosom
merupakan bagian yang berperan penting dalam pembentukan suatu sel yang sempurna.
•    untuk tempat produksi dan sintesis protein
•    untuk mesin yang mengatur dan mempunyai komponen yang terlibat dalam sintesis protein.
•    Digunakan sebagai pengikat asam-asam amino yang ada di sitoplasma.
6. Retikulum Endoplasma
Retikulum berasal dari kata reticular yang berati
anyaman benang atau jala. Karena letaknya memusat pada
bagian dalam sitoplasma (endoplasma) dan karena
strukturnya sebagian anyaman dan untuk sebagian besar
terdapat dalam endoplasma. Dengan ditemukannya Retikulum
Endolplasma ini sebuah sel tidak lagi dapat di anggap sebagai
kantong yang berisi enzim, RNA, DNA, dan larutan-larutan
bahan yang dibatasi oleh membran luar seperti pada bakteri
yang primitif.
Retikulum Endoplasma (RE) adalah organel yang dapat
ditemukan pada semua sel eukariotik baik sel hewan atau
pun sel tumbuhan.
Jenis Retikulum Endoplasma
Ada beberapa jenis retikulum endoplasma yang diantaranya yaitu:
•Retikulum Endoplasma Kasar
Yang merupakan jenis retikulum endoplasma yang bertekstur kasar karena di permukaannya terdapat bintik-
bintik yang merupakan ribosom. Ribosom ini berperan dalam sintesis protein. Itulah sebabnya fungsi utama
retikulum endoplasma kasar ialah sebagai tempat sintesis protein.
•Retikulum Endoplasma Halus
Yang merupakan kebalikan dari tekstur retikulum endoplasma kasar karena permukaan dari jenis retikulum
endoplasma ini ialah halus dengan tidak adanya bintik-bintik ribosom. Retikulum endoplasma halus ini memiliki
fungsi dalam beberapa proses metabolisme yakni sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium,
detoksifikasi obat-obatan dan tempat melakatnya reseptor pada protein membran sel.
• Retikulum Endoplasma Sarkoplasmik
Yang merupakan jenis khusus dari retikulum endoplasma halus yang ditemukan pada otot licin dan
otot lurik. Yang membedakan retikulum endoplasma sarkoplasmik dari retikulum endoplasma halus ialah
kandungan proteinnya, yang dimana retikulum endoplasma halus mensintesis molekul. Dan sementara
retikulum endoplasma sarkoplasmik menyimpan dan memompa ion kalsium, retikulum endoplasma
sarkoplasmik berperan dalam pemicuan kontraksi otot.
sebagai suatu bagian sel yang terdiri atas sistem membran, Retikulum Endoplasma memiliki beberapa
fungsi penting yaitu:
• Untuk mendukung sintesisi protein dan menyalurkan bahan genetika antara inti sel dengan sitoplasma.
• Sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri.
• Menjadi kalsium akan dikeluarkan dari Retikulum Endoplasma untuk selanjutnya menuju ke sitosol.
• Memodifikasi protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan kekompleks golgi dan akhrinya
dikeluarkan dari sel, untuk fungsi ini bisa diberikan oleh Retikulum Endoplasma.
• Mensintesis lemak dan kolestrol yang terjadi di hati, fungsi ini dapat diberikan oleh Retikulum
Endoplasma kasar dan halus.
• Menetralkan racun “detoksifikasi” pada Retikulum Endoplasma yang terdapat di sel-sel hati.
• Menjadi sarana transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain. Untuk
fungsi ini dapat diberikan oleh Retikulum Endoplasma kasar dan halus.
7. Badan Golgi
Badan Golgi merupakan salah satu organel yang dikaitkan
dengan fungsi ekskresi sel, yaitu sebagai tempat pernafasan sel,
serta strukturnya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop
cahaya biasa. Badan golgi juga biasa disebut dengan nama
aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom.

Fungsi Badan Golgi


•Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi, terutamanya bagian sel
kelenjar kantung kecil yang berisi enzim dan bahan-bahan lain.
•Membentuk dinding sel tumbuhan.
•Tempat terjadinta modifikasi protein.
•Membantu untuk penyeleksi, mensortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel.
•Membantu transpor lipid (lemak).
•Membantu membentuk lisosom.
•Membentuk membran plasma, terutamanya kantung yang akan dilepas akan menjadi/membentuk bagian dari membran
plasma.
•Membantu membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim yang digunakan untuk memecah dinding sel telur.
8. Lisosom
Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang
berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan
intraselular pada berbagai keadaan.
Lisosom berfungsi untuk mengontrol pencernaan intraseluler
pada berbagai kondisi.
Fungsi Lisosom
Fungsi lisosom, diantaranya yaitu:
•Memecah protein, lipid, polisakarida, serta fosfolipid ( autofagi)
•Mencerna makanan yang ada saat terjadi kekurangan makanan
(endositosis)
•Mencerna makanan yang dihasilkan dari fagositosis dan pinositosis
(fagositosis).
•Menghancurkan sel yang sudah tidak berfungsi atau rusak (eksositosis)
•Menetralkan zat yang bersifat karsinogen (autolysis)
•Menghancurkan benda yang berasal dari luar

Lisosom merupakan tempat penyimpanan berbagai jenis enzim, dalam lisosom terdapat sekitar 40-50 jenis enzim
hidrolitik diantanya protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase. Para enzim tersebut
dapat menghidrolisis berbagai bentuk makro molekul seperti polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat dan protein. Enzim
Lisosom tersebut dapat bekerja dengan optimal pada derajat keasaman atau pH 5.
9. peroksisom
Peroksisom (bahasa Inggris: peroxysome) adalah organel yang
terbungkus oleh membran tunggal dari lipid dwilapis yang
mengandung protein pencerap (reseptor). Peroksisom tidak
memiliki genom dan mengandung sekitar 50 enzim, seperti
katalase dan ureat oksidase yang mengkristal di pusatnya.
Peroksisom adalah organel yang ditemukan di hampir
semua sel eukariotik yang terbungkus oleh membran tunggal dari
lipid yang mengandung protein reseptor.Peroksisom awalnya
diidentifikasi sebagai komponen untuk memproduksi hidrogen
peroksida, degradasi hidrogen peroksida, dan metabolisme asam
lemak, yang merupakan fungsi umum untuk hampir semua
organisme.
Peroksisom terlibat dalam proses metabolisme asam lemak, asam amino, dan biosintesis plasmalogens, yaitu
efek fosfolipid yang penting untuk fungsi otak mamalia dan paru-paru.
Fungsi Peroksisom
Fungsi utama peroksisom adalah menyederhanakan rantai asam lemak yang panjang melalui beta oksidasi.
Dalam sel hewan, asam lemak yang sangat panjang menjadi rantai medium asam lemak, yang kemudian
dibawa ke mitokondria dan akhirnya dipecah menjadi karbon dioksida dan air.
Dalam sel tanaman, proses ini hanya untuk peroksisom.
10. Mitokondria
Mitokondria merupakan organel sel dan berfungsi sebagai
tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel pada makhluk hidup.

Apa saja fungsi mitokondria?


Beberapa fungsi mitokondria yang sangat penting
bagi keberlangsungan hidup tubuh manusia meliputi:
•Memproduksi energi
Mitokondria mengubah energi kimia yang terkandung
dalam makanan yang kita konsumsi menjadi bentuk
energi lain, yang mudah digunakan oleh sel tubuh.
• Mengatur kematian sel Proses ini disebut fosforilasi oksidatif.Fosforilasi
Organel ini akan menentukan dan mengatur oksidatif akan menghasilkan adenosine trifosfat (ATP),
sel-sel tubuh yang harus dihancurkan. yaitu satuan molekuler yang memberi energi untuk
• Menyimpan kalsium proses metabolisme. ATP dihasilkan oleh mitokondria
Begitu penting peran kalsium bagi tubuh dalam sebuah siklus bernama siklus Krebs.Siklus
sehingga sel-sel tubuh mengatur Krebs menghasilkan zat kimiawi yang disebut NADH.
penggunaannya secara ketat. Dalam hal ini, Zat ini kemudian digunakan oleh enzim-enzim yang
fungsi mitokondria adalah menyerap ion-ion berada dalam membran sel untuk memproduksi
kalsium dan menyimpannya sampai dibutuhkan ATP.Di dalam molekul ATP tersebut, terdapat
dalam proses selular.
• Memproduksi panas tubuh simpanan energi dalam bentuk ikatan kimia. Energi
ini digunakan dengan cara memutus ikatan kimia ini.
11. Sentriol
Sentriol ini adalah salah satu bagian sebuah organel sel yang
terdiri dari 2 komponen mikrotuba. Di dalam tiap-tiap komponennya,
ini memiliki 9 mikrotuba. Biasanya, di dalam bentuk yang sama,
sentriol ini mempunyai 3 bentuk seperti tabung (silinder), yang
terbentuk dari sebuah tubulin serta juga sebagian besar dari sel sentriol
itu berada di dalam sel eukariotik.
 sentriol ini adalah terdapat pada sel hewan. Sentriol ini juga terdiri
dari mikrotubulus yang tersusun dan membentuk cincin. Sentriol
tersebut terbentuk dari adanya pembelahan sentrosom. Sentriol ini
memiliki fungsi untuk pembelahan sel hewan.
Di dalam sel, Sentriol ini mempunyai fungsi serta peran di dalam membentuk kutub-kutub diproses pembelahan sel.
Selain dari itu, sentriol ini juga memiliki peran di dalam proses mitosis serta penyelesaian sitokinesis.
Sentriol sebelumnya itu sangat diperlukan di dalam proses pembentukan mitosis pada hewan. Namun setelah diteliti, sel-sel
sentriol yang sudah dihapus yakni dengan laser masih bisa atau dapat  berkembang sebelum sentriol bisa atau dapat disintesis.
Sedangkan untuk mutan lalat yang kekurangan sentriol itu bisa atau dapat berkembang normal, meskipun sel-sel lalat dewasa
kekurangan flagela serta silia, yang akhirnya mereka itu mati segera setelah lahir.
Di dalam organel sel sentriol ini terdapat satu sel yang mempunyai satu pasang sentriol yang letaknya itu berdampingan
serta tegak lurus. Organel ini berbentuk mirip itu dengan tabung atau silinder, yang mempunyai rangka mikrotubula yang itu
tersusun dengan radial. Mikrotubula ini terdiri dari 3 rangka, yang mana jumlah di dalam tiap-tiap sentriol sekitar 9 rangka.
Kesembilan rangka tersebut, ditutupi oleh matriks kental serta juga letak matriks tersebut ada di salah satu ujung sentriol.
12. Dinding Sel
Dinding sel atau disebut juga dengan tembok sel
adalah lapisan di luar membran sel yang mengelilingi jenis
sel tertentu dan membatasi ruang bagi sel untuk
mengembang. Dinding sel adalah ciri khas yang terdapat
pada tumbuhan, jamur, alga, dan bakteri. Dinding sel tidak
terdapat pada hewan dan protozoa. Dinding sel memiliki
struktur yang fleksibel, kuat, tetapi ada juga yang kaku.

Dinding sel memiliki fungsi utama yaitu sebagai penahan tekanan air yang berlebih pada saat memasuki sel,
sehingga sel tidak pecah. Selain itu, dinding sel juga berfungsi untuk memberi bentuk pada beberapa jenis sel serta
melindungi bagian dalam sel dari pengaruh lingkungan luar, seperti bakteri yang mencoba menyerang sel.
Dinding sel pada tumbuhan memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut :
. Menjaga tekanan turgor.
• Memberikan bentuk pada sel.
• Menjaga bentuk sel.
• Membedakan sel tumbuhan dengan sel hewan.
• Menentukan laju pertumbuhan.
• Menyediakan kekuatan mekanis
13. vakuola

Vakuola (vacuole) adalah organel yang dibungkus oleh membran sel yang paling besar (tonoplas) . Apabila
diamati menggunakan mikroskop cahaya, vakuola memiliki bentuk seperti ruang kosong dan tembus pandang.
Vakuola berasal dari kata vacuolum (bahasa Latin) yang artinya 'kosong' karena pada kenyataannya organel ini
sama sekali tidak memiliki struktur internal.
vakuola pada sel tumbuhan muda yang banyak mengandung vakuola kecil dan bergabung membentuk
vakuola sentral karena ada penambahan air ke dalam sel sehingga menimbulkan tekanan di dalam
vakuola. Ukuran sel tumbuhan diubah menjadi besar dengan cara menambahkan air ke dalam vakuola sentral
tersebut. Vakuola sentral juga mengandung pigmen, cadangan makanan, limbah metabolisme, dan garam. 
  Pada sel hewan vakuolanya berukuran kecil atau tidak ada sama sekali, kecuali hewan yang bersel satu.
Pada hewan bersel satu terdapat dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan yang berfungsi dalam pencernaan
intrasel dan vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai osmoregulator.
14. Plastida
Fungsi Plastida adalah berperan pada penyimpanan
makanan berupa leukoplas dan kromoplas, serta berperan
dalam perubahan warna daun, seperti warna hijau yg
memberi efek fotosintesis dalam tanaman tersebut. 
Plastida adalah organel utama yang hanya bisa
ditemukan pada tumbuhan serta alga. Plastida berfungsi
untuk proses fotosintesis, serta juga untuk sintesis asam
lemak dan terpen yang dibutuhkan untuk pertumbuhan sel
tumbuhan.

Didalam tumbuhan, plastida bisa dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan fungsinya pada sel, berikut
penjelasannya :
a. Kloroplas 
Kloroplas ini berisi zat hijau daun yang disebut klorofil. Kloroplas berperan penting didalam proses fotosintesis.
b. Kromoplas 
Kromoplas merupakan bagian plastida yang berwarna, umumnya berwarna kuning, jingga, maupun merah
karena terkandung beta karoten. Kromoplas ini berfungsi untuk sintesis pigmen.
c. Gerontoplas 
Gerontoplas ini berfungsi untuk mengontrol pembongkaran hasil fotosintesis.
d. Leukoplas 
Leukoplas merupakan bagian plastida yang tidak berwarna. Leukoplas terkadang bisa berubah
menjadi bagian plastida yang lebih terkhusus seperti :
Amiloplas : untuk menyimpan pati serta mendeteksi gravitasi. Umumnya terdapat pada umbi
tanaman.
Elainoplas : untuk menyimpan suatu lemak.
Proteinoplas : untuk menyimpan serta memodifikasi protein.
Letak Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan

Sel Hewan Sel Tumbuhan

Tidak memiliki dinding sel Memiliki dinding sel

Vakuola berukuran kecil Vakuola berukuran besar

Memiliki sentriol Tidak memiliki sentriol

Tidak memiliki plastida Memiliki plastida (kloroplas, kromoplas, leukoplas)


Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik
No Pembeda Prokariot Eukariot
1 Asal Kata Pro = sebelum dan karyon = Eu = sejati dan karyon = bagian
bagian dalam biji (inti sel) dalam biji (inti sel)
2 Organisme Bakteri (Archaebacteri dan Protista, fungi, hewan dan
Eubacteria) tumbuhan
3 Lokasi DNA Di sitoplasma (cairan sel) Sebagian besar berada dalam
nukleus
4 Bentuk DNA Sirkular (membulat) Memanjang
5 Ukuran sel Umumnya 1-10 mikro meter Umumnya 5-100 mikro meter
6 Metabolisme Anaerob dan aerob Aerob
7 Organel Sedikit atau tidak ada Nukleus, mitokondria, kloroplas,
RE dan lain-lain.
8 Sitoplasma Tidak ada sitoskeleton (rangka Sitoskeleton tersusun atas
sel) filamen protein.
9 RNA dan Protein Disentesis pada beberapa Sintesis RNA di dalam nukleus,
kompartemen sementara protein di sitoplasma.
10 Organisasi seluler Umumnya uniseluler Umumnya multiseluler
11 Membran inti Tidak memiliki membran inti Memiliki membran inti dan
organel-organel yang
bermembran.
Proses Transpor Aktif ( Endositosis dan Eksositosis )
Endositosis adalah proses menangkap zat atau
partikel dari luar sel dengan melanda atau melalap
dengan membran sel. Membran membentuk lipatan
di atas substansi atau zat dan itu menjadi benar-
benar tertutup oleh membran. Pada titik ini kantung
membran, atau vesikel, menjepit dan menggerakan
zat ke dalam sitosol.
Eksositosis adalah proses yang menjelaskan
proses vesikel bergabung dengan membran plasma
dan melepaskan isinya ke luar sel, seperti yang
ditunjukkan pada Gambar di bawah. Eksositosis
terjadi ketika sel menghasilkan zat untuk di ekspor,
seperti protein, atau ketika sel menyingkirkan produk
limbah atau racun. Protein membran yang baru
dibuat dan membran lipid dipindahkan di atas
membran plasma oleh eksositosis.
Transpor Pasif ( Difusi dan Osmosis )
Pergerakan ataupun perpindahan suatu zat seperti
partikel ataupun molekul baik itu padat, cair, ataupun gas
dari tempat yang memiliki konsentrasi tinggi menuju
tempat yang berkonsentrasi rendah, baik dengan melalui
membran ataupun tidak disebut dengan difusi. Difusi
(diffusion) merupakan hasil dari suatu gerak termal
(panas atau kalor) yaitu molekul yang memiliki tipe
energi.
Proses perpindahan molekul-molekul zat pelarut
khususnya air, dari tempat yang berkonsentrasi rendah
menuju tempat dengan konsentrasi tinggi yang melewati
sekat atau membran selektif permeabel (semi permeabel)
disebut dengan osmosis. Sehingga secara singkat dapat
dikatakan bahwa osmosis merupakan difusi air yang
melewati membran selektif permeabel.
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai