Sel
DISUSUN OLEH
NAMA : HARNAWATI
NIM: F1A120023
PRODI : MATEMATIKA
Pengertian sel
Sel berasal dari kata latin cella, yang berarti ruangan kecil, yang
ditemukan oleh Robert Hooke, saat melakukan pengamatan terhadap sayatan
gabus (terdapat ruangan-ruangan kecil yang menyusun gabus tersebut).
Dalam biologi, sel merupakan kumpulan materi paling sederhana yang
dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel
mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi
kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel.
Sel merupakan unit struktural terkecil dari organisme hidup. Sel
dikelilingi oleh selaput/membran sel yang di dalamnya terdapat cairan
(protoplasma) atau matriks, dan bentuk-bentuk subselular, organel sel, yang
juga dikelilingi membran. Protoplasma terdiri dari plasma sel (sitoplasma)
dan inti sel (nucleus), Di dalam inti sel terdapat plasma inti atau
nukleoplasma. berikut ini akan dijelaskan bagian-bagian yang terdapat
dalam sel :
Sel Hewan dan Tumbuhan
1. Membran Plasma
Membran plasma ” Membran sel” merupakan
bagian sel yang membatasi bagian dalam sel dengan
lingkungan disekitarnya, membran ini dimiliki oleh
semua jenis sel.
Membran sel merupakan bagian terluar sel pada sel
hewan dan protozoa, namun pada sel tumbuhan dan
bakteri terletak dibawah dinding sel.
Lisosom merupakan tempat penyimpanan berbagai jenis enzim, dalam lisosom terdapat sekitar 40-50 jenis enzim
hidrolitik diantanya protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase. Para enzim tersebut
dapat menghidrolisis berbagai bentuk makro molekul seperti polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat dan protein. Enzim
Lisosom tersebut dapat bekerja dengan optimal pada derajat keasaman atau pH 5.
9. peroksisom
Peroksisom (bahasa Inggris: peroxysome) adalah organel yang
terbungkus oleh membran tunggal dari lipid dwilapis yang
mengandung protein pencerap (reseptor). Peroksisom tidak
memiliki genom dan mengandung sekitar 50 enzim, seperti
katalase dan ureat oksidase yang mengkristal di pusatnya.
Peroksisom adalah organel yang ditemukan di hampir
semua sel eukariotik yang terbungkus oleh membran tunggal dari
lipid yang mengandung protein reseptor.Peroksisom awalnya
diidentifikasi sebagai komponen untuk memproduksi hidrogen
peroksida, degradasi hidrogen peroksida, dan metabolisme asam
lemak, yang merupakan fungsi umum untuk hampir semua
organisme.
Peroksisom terlibat dalam proses metabolisme asam lemak, asam amino, dan biosintesis plasmalogens, yaitu
efek fosfolipid yang penting untuk fungsi otak mamalia dan paru-paru.
Fungsi Peroksisom
Fungsi utama peroksisom adalah menyederhanakan rantai asam lemak yang panjang melalui beta oksidasi.
Dalam sel hewan, asam lemak yang sangat panjang menjadi rantai medium asam lemak, yang kemudian
dibawa ke mitokondria dan akhirnya dipecah menjadi karbon dioksida dan air.
Dalam sel tanaman, proses ini hanya untuk peroksisom.
10. Mitokondria
Mitokondria merupakan organel sel dan berfungsi sebagai
tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel pada makhluk hidup.
Dinding sel memiliki fungsi utama yaitu sebagai penahan tekanan air yang berlebih pada saat memasuki sel,
sehingga sel tidak pecah. Selain itu, dinding sel juga berfungsi untuk memberi bentuk pada beberapa jenis sel serta
melindungi bagian dalam sel dari pengaruh lingkungan luar, seperti bakteri yang mencoba menyerang sel.
Dinding sel pada tumbuhan memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut :
. Menjaga tekanan turgor.
• Memberikan bentuk pada sel.
• Menjaga bentuk sel.
• Membedakan sel tumbuhan dengan sel hewan.
• Menentukan laju pertumbuhan.
• Menyediakan kekuatan mekanis
13. vakuola
Vakuola (vacuole) adalah organel yang dibungkus oleh membran sel yang paling besar (tonoplas) . Apabila
diamati menggunakan mikroskop cahaya, vakuola memiliki bentuk seperti ruang kosong dan tembus pandang.
Vakuola berasal dari kata vacuolum (bahasa Latin) yang artinya 'kosong' karena pada kenyataannya organel ini
sama sekali tidak memiliki struktur internal.
vakuola pada sel tumbuhan muda yang banyak mengandung vakuola kecil dan bergabung membentuk
vakuola sentral karena ada penambahan air ke dalam sel sehingga menimbulkan tekanan di dalam
vakuola. Ukuran sel tumbuhan diubah menjadi besar dengan cara menambahkan air ke dalam vakuola sentral
tersebut. Vakuola sentral juga mengandung pigmen, cadangan makanan, limbah metabolisme, dan garam.
Pada sel hewan vakuolanya berukuran kecil atau tidak ada sama sekali, kecuali hewan yang bersel satu.
Pada hewan bersel satu terdapat dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan yang berfungsi dalam pencernaan
intrasel dan vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai osmoregulator.
14. Plastida
Fungsi Plastida adalah berperan pada penyimpanan
makanan berupa leukoplas dan kromoplas, serta berperan
dalam perubahan warna daun, seperti warna hijau yg
memberi efek fotosintesis dalam tanaman tersebut.
Plastida adalah organel utama yang hanya bisa
ditemukan pada tumbuhan serta alga. Plastida berfungsi
untuk proses fotosintesis, serta juga untuk sintesis asam
lemak dan terpen yang dibutuhkan untuk pertumbuhan sel
tumbuhan.
Didalam tumbuhan, plastida bisa dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan fungsinya pada sel, berikut
penjelasannya :
a. Kloroplas
Kloroplas ini berisi zat hijau daun yang disebut klorofil. Kloroplas berperan penting didalam proses fotosintesis.
b. Kromoplas
Kromoplas merupakan bagian plastida yang berwarna, umumnya berwarna kuning, jingga, maupun merah
karena terkandung beta karoten. Kromoplas ini berfungsi untuk sintesis pigmen.
c. Gerontoplas
Gerontoplas ini berfungsi untuk mengontrol pembongkaran hasil fotosintesis.
d. Leukoplas
Leukoplas merupakan bagian plastida yang tidak berwarna. Leukoplas terkadang bisa berubah
menjadi bagian plastida yang lebih terkhusus seperti :
Amiloplas : untuk menyimpan pati serta mendeteksi gravitasi. Umumnya terdapat pada umbi
tanaman.
Elainoplas : untuk menyimpan suatu lemak.
Proteinoplas : untuk menyimpan serta memodifikasi protein.
Letak Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan