Anda di halaman 1dari 82

SEL HEWAN/ MANUSIA

SEL

BAGIAN TERKECIL DARI SUATU ORGANISME

SATUAN TERKECIL DARI MAHLUK HIDUP

SATUAN FUNGSIONAL MAHLUK HIDUP


KOSEP DASAR SEL
Sel Unit terkecil tubh, mampu menjalankan fusngsi dasar hidup:
seperti metobolisme, tumbuh, bergerak, bereproduksi dan
menurunkan sifat
Tubuh Masusia sekitar 5.000.000.000. sel KONSEKUENSI :
Metabolisme
Ciri Sel sebai unit terkecil kehidupan : Tumbuh
Sel berasal dari sel Reproduksi
Memiliki genom, set informasi tentang struktur dan fungsi Bereaksi terhadap
Alur informasi : DNA ke protein stimuli
Mampu bereplikasi ke sel berikutnya Bergerak
Ciri Sel Hidup..
Mampu berdiferensiasi
Diselubungi membran
Lebih kompleks dari lingkungannya
Sistem terbuka dalam kondisi” Steady state”
GAMBAR SEL
GAMBAR SEL TUMBUHAN
BAGIAN SEL
1. DINDING SEL
2. INTI SEL
3. VAKUOLA
4. MITOKONDRIA
5. RIBOSOM
6. PLASTIDA/ KLOROPLAST
7. RETIKULUM ENDOPLASMA
GAMBAR SEL HEWAN
5 BAGIAN SEL TERPENTING
1. Membran sel
2. Inti sel
3. Mitokondria
4. Vakuola
5. Badan golgi
1. Membran Sel
• Membran sel adalah pembungkus sel
pada bagian luar yang tersusun dari
protein (lipoprotein), kolesterol dan
lemak (lipid). Pada bagian ini memiliki
peranan yang sangat penting dalam
mengatur mineral dan nutrisi yang
berada didalam maupun diluar sel.

MEMILIKI FUNGSI:
Mengatur keluar masuk nutrisi dan mineral
Sebagai pembungkus / pelindung sel
Menerima rangsangan dari luar
Tempat berlangsungnya berbagai reaksi
kimia
2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian sel yang berupa cairan sel dan
meiliki bentuk seperti dengan gel.
Organel ini memiliki dua proses fase bentuk yaitu fase gel
(cair) dan fase sol ((padat). Cairan ini terdapat di dalam
nukleus yang disebut dengan itilah nukleoplasma
Namun sitoplasma bersifat koloid komplek yaitu tidak cair
dan tidak padat

Organel sitoplasma ini berfungsi sebagai berikut :


Sebagai sumber bahan kimia sel
Tempat berlangsungnya metabolisme sel
3. Reticulum Indoplasma

Reticulum indoplasma adalah organel yang memiliki bentuk


benang-benang yang terdapat di inti sel. Retikulum
endoplasma terbagi atas dua yaitu retikulum endoplasma halus
(REh) dan retikulum endoplasma kasar (REk). Retikulum
endoplasma halus (REh) adalah berperan tidak melekat dengan
ribosom, sedangkan retikulum endoplasma kasar (REk) adalah
dapat melekat pada ribosom.

Berfungsi sebagai berikut :


Sebagai sintesis protein (Rek).
Sebagai tempat pengangkut sintesis, steroit dan lemak.
Membantu detoksifikasi sel-sel berbahaya di dalam sel
(REh).
Sebagai tempat untuk menyimpan fospolipid, steroid dan
glikolipid.
4. Mitokondria
Mikrodia adalah organel terbesar yang ada berguna
sebagai mesin dalam sel.
Organel ini memiliki dua bagian lapis membran yang
leuku-lekuk yang biasa disebut dengan istilah kritas.
Glukosa adan oksigen saling bekerja sama dalam proses
pembentukan energy

Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut :


Sebagai repirasi seluler.
Sebgai penghasil energidalam bentuk ATP
5. Mikrofilamen

Mikrofilamen adalah organel sel yang terbentuk


dari protein aktin dan myosin.
Organel ini memiliki kemiripan dengan organel
mikrotobulus tetapi ada yang membedakan pada
tektur dan ukurannya. Mikrofilamen memiliki
tekstur yang lembut dan mempunyai ukuran
diameter lebih kecil.

Fungsi organel ini yaitu berperan sebagai


pergerakan sel, endositosis dan eksotisotis
6. Lisosom
Lisosom adalah organel berupa kantong terikat di membran yang
berisi kandungan enzim hidrolitik. Hal ini digunakan untuk dalam
mengontrol pencernaan intraseluler di keadaan apapun. Lisosom
terdapat pada sel eukariotik.

Lisosom memiliki fungsi sebagai berikut :


Untuk mengontrol pencernaan intraseluler.
Sebagai mencerna materi dengan menggunakan
fagositosis.
Sebagai penghancuran organel sel yang telah rusak
(autofagi).
Sebagai pemasukan makromulekul dari luar menuju
ke dalam sel dengan.
7. Peroksisom (Badan Mikro)
Peroksisom adalah organel yang memiliki kantong
kecil yang berisi dengan enzim katalase. Hal
tesebut berfungsi untuk menguraikan peroksida
(H2O2) atau metabolisme yang bersifat toksik. Yang
dapat merubah air dan oksigen yang berbahaya
pada sel. Organel peroksisom ini banyak ditemukan
di sel hati dan ginjal.

Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut :


Perubahan lemak menjadi karbohidrat.
Menguraikan perokida (H2O2) dari sisa-sisa
metabolisme toksik.
8. Ribosom
Ribosom adalah organel sel yang memiliki tekstur
padat dan kecil dengan ukuran diameter 20 nm.
Organel ini terdiri atas 65% RNA ribosom (rRNA)
dan 35% protein ribosom (Ribonukleoprotein atau
RNP ). Ribosom bekerja sebagai menerjemahkan
RNA untuk membentuk rantai polipeptida (protein)
dengan menggunakan asam amino pada saat proses
translasi

Di dalam sel ribosom terdapat terikat yang berada


pada retikulum endoplasma kasar (REk), atau
membran inti sel. Ribosom memiliki fungsi sebagai
tempat berlangsungnya proses sintesis protein
9. Sentriol
Sentriol adalah struktur organel yang memiliki
bentuk tabung organel dapat ditemukan pada sel
eukariota. Organel ini juga dapat mengambil peran
dalam pembelahan sel dan dalam pembentukan
silia dan flagela. Selain itu sepasang sentriol mampu
membentuk struktur gabungan yang disebut
dengan istilah sentrosom.

Sentiol memiliki fungsi sebagai :


Berperan sebagai membentuk silia dan flagella.
Sebagai proses pembelahan sel dalam membentuk
benang spindle.
10. Badan Golgi
Badan golgi atau aparatus golgi adalah organel yang
dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel. Badan golgi dapat
ditemukan di semua sel eukariotik. Organel ini sangat
berperan penting yaitu mempunayi fungsi ekskresi,
seperti ginjal. Badan golgi memiliki bentuk bentuk
seperti kantong pipih yang berukuran kecil hingga besar
dan terikat oleh membran. Setiap sel hewan memiliki 10-
20 badan golgi.

Organel ini mempunyai fungsi sebagai berikut :


Untuk memproses protein.
Membentuk lisosom.
Untuk membentuk membran plasma.
Membentuk vesikula (kantung) untuk ekskresi.
11. Nukleus

Nukleus adalah organel kecil yang mengatur dan mengendalikan


aktivitas sel. Proses ini mulai dari metabolisme hingga ke
pembelahan sel. Nukleus mengandung materi genetik yang
bentuknya DNA linear panjang yang membentuk kromoson.

Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut :


Tempat terjadinya replikasi.
Menyimpan informasi genetik.
Untuk menjaga integritas gen-gen.
Mengendalikan proses metabolisme dalam sel.
Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen.
12. Nukleolus

Nukleolus adalah organel yang terdapat


didalam inti sel atau nukleus. Organel ini
bertanggung jawab dalam pembentukan
protein menggunakan RNA atau asam
ribonukleat. Organel ini mempunyai fungsi
sebagai bertanggung jawab dalam
pembentukan protein.
13. Nukleoplasma

Nukleoplasma adalah organel yang


memiliki tekstur padat yang berada
didalam inti sel atau nukleus. Organel ini
mengandung serat kromatin yang padat
dan membentuk kromoson. Selain itu
organel ini bertugas untuk membawa
informasi genetika
14. Membran Inti
Membran inti adalah elemen struktural
utama nukleus yang membungkus
keseluruhan organel. Selain itu organel ini
sebagai pemisah antara sitoplasma dan
daerah inti

Mebran inti memiliki fungsi sebgai berikut :


Melindungi inti sel (Nukleus).
Sebagai tempat pertukaran zat antara
materi inti dan sitoplasma
TERIMA KASIH
Struktur dan Fungsi
Jaringan Hewan
Tingkatan Organisasi Kehidupan
SEL

JARINGAN

ORGAN

SISTEM ORGAN

ORGANISME
Definisi Jaringan
Kumpulan sel-sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi
yang sama untuk membentuk suatu organ
Jaringan Hewan
Jenis jaringan yang umumnya dimiliki oleh vertebrata
dan manusia ada 4 macam jaringan yaitu:
A. Jaringan Epitel
B. Jaringan Ikat
C. Jaringan Otot
D. Jaringan Saraf
A. Jaringan Epitel
• Jaringan yang:
• Melapisi permukaan tubuh
• Membatasi rongga tubuh
• Jaringan epitel yang melapisi
• LAPISAN LUAR TUBUH EPITELIUM
• RONGGA TUBUH MESOTELIUM
• ORGAN TUBUH ENDOTELIUM
A. Jaringan Epitel

Jaringan epitel biasanya


berikatan dengan jaringan
ikat yang dihubungkan oleh
membran dasar yang
terdiri dari:
▫ LAMINA BASALIS
▫ LAMINA RETIKULARIS
Fungsi Jaringan Epitel

Melindungi jaringan dibawahnya dari kerusakan


Mengangkut zat-zat antar jaringan atau rongga yang dibatasinya
Pada saluran pencernaan, jaringan epitel nya dapat
mengeluarkan enzim
Macam-Macam Jaringan Epitel
• Berdasarkan strukturnya ada 3 macam:
1. EPITEL PIPIH
(pipih, nukleus bulat di tengah sel)

2. EPITEL SILINDRIS
(seperti batang, nukleus bulat di dasar sel)

3. EPITEL KUBUS
(bentuk kubus, nukleus bulat, besar ditengah)
Epitel Pipih
• Berdasarkan lapisan penyusunnya:
1. Epitel Pipih Selapis
Lapisannya hanya 1 lapis namun rapat sekali
Fungsi untuk difusi, osmosis, filtrasi, & sekresi
Terdapat di jaringan epitelium:
a) Pembuluh limfe (getah bening),
b) Pembuluh darah kapiler,
c) Selaput pembungkus jantung,
d) Paru-Paru,
e) Ginjal,
f) Selaput Perut
Epitel Pipih
• Berdasarkan lapisan penyusunnya:
2. Epitel Pipih Berlapis Banyak
• Lapisannya banyak dan tersusun sangat rapat
• Fungsi sebagai pelindung
• Terdapat di jaringan epitelium:
a) Rongga mulut,
b) Rongga hidung,
c) Esofagus,
d) Telapak kaki,
e) Vagina
Epitel Silindris
• Berdasarkan lapisan penyusunnya:
1. Epitel Silindris Selapis
• Lapisannya 1 lapis berbentuk silindris
• Fungsi sebagai penyerapan nutrisi di usus & sekresi
• Terdapat di jaringan epitelium:
a) Kelenjar pencernaan,
b) Jonjot usus,
c) Kantung empedu,
d) Lambung,
e) Usus
Epitel Silindris

• Berdasarkan lapisan penyusunnya:


2. Epitel Silindris Berlapis Banyak
• Lapisannya banyak
• Fungsi sebagai pelindung & sekresi
• Terdapat di jaringan epitelium:
a) Laring
b) Faring
c) Trakea
d) Kelenjar ludah
Epitel Kubus

• Berdasarkan lapisan penyusunnya:


1. Epitel Kubus Selapis
• Lapisannya 1 lapis berbentuk kubus
• Fungsi sebagai pelindung & sekresi
• Terdapat di jaringan epitelium:
a) Permukaan ovarium
b) Testis
c) Lensa mata
d) Nefron ginjal
e) Kelenjar tiroid
Epitel Kubus

• Berdasarkan lapisan penyusunnya:


2. Epitel Kubus Berlapis Banyak
• Lapisannya banyak
• Fungsi sebagai pelindung gesekan & pengelupasan, absorpsi &
sekresi
• Terdapat di jaringan epitelium:
a) Folikel ovarium
b) Permukaan ovarium
c) Testis
d) Saluran kel. Minyak
e) Kel. Keringat pada kulit
Epitel Transisi

• Disusun oleh berlapis-lapis sel.


• Tidak dapat dikelompokkan karena bisa berubah dan
permukaan lapisannya bisa menggembung
• Terdapat pada epitelium:
• Ureter
• Uretra
• Saluran Pernapasan
• Kantung Kemih
Epitel Kelenjar

• Jaringan epitel khusus yang berperan


dalam sekresi senyawa untuk
membantu proses fisiologis
• Kelenjar ada 2:
▫ Endokrin/Hormon: Tidak punya saluran
khusus
Contoh: Timus, Adrenal, Paratiroid, Tiroid
▫ Eksokrin: Ada saluran khusus
Contoh: Ludah, Keringat, Pankreas, Feromon
B. Jaringan Ikat
Paling banyak terdapat di dalam tubuh,
Berfungsi sebagai:
penyokong & memperkuat jaringan tubuh,
pelindung,
menyimpan energi,
sirkulasi.
Jaringan Ikat tersusun dari:
• Matriks
• Sel-sel penyusun
Sel-Sel Jaringan Ikat

Sel Fibroblas : sel berbentuk serat yang berfungsi utk sekresi protein.
Sel Lemak (Sel Adiposa) : sel khusus untuk menyimpan lemak.
Sel Plasma : sel yang memproduksi antibodi untuk antigen
Makrofag : sel yang bentuknya berubah-ubah, bersifat fagositosis (pemakan) zat-zat
buangan, sel-sel mati,& bakteri.
Sel Tiang (Mast cell) : adalah sel yang memproduksi
a. Heparin : antikoagulan yang berperan dalam pembekuan darah.
b. Histamin : zat akibat reaksi sel tiang terhadap antigen yang sesuai,
berperan dalam meningkatkan permeabilitas darah.
Matriks
• Terdiri dari: Serat & Bahan Dasar
• Serat:
• Kolagen
• Elastin
• Retikuler
Matriks: Serat Kolagen

Berwarna putih,
Sifat kuat,
Kurang lentur tapi daya regang tinggi,
Tersusun dari protein kolagen,
Terdapat pada tendon, tulang dan kulit.
Matriks: Serat Elastin

Berwarna kuning,
Lentur,
Tersusun dari protein mukopolisakarida yang
dikelilingi glikoprotein.
Terdapat pada pembuluh darah, ligamen,
tulang rawan laring.
Matriks: Serat Retikuler

Sifatnya sama dengan serat kolagen (kuat, kurang lentur tapi daya
regang tinggi)
Tetapi ukuran lebih tipis, tersusun dari kolagen dikelilingi glikoprotein.
Berperan untuk mengikat jaringan ikat
Terdapat pada hati, limpa dan kelenjar limfe.
Bahan Dasar
• Bahan dasar penyusun matriks adalah:

asam mukopolisakarida yang mengandung asam hialuronat & kondroitin sulfat

Asam Hialuronat berfungsi sbg pengikat air, pelumas dan peredam benturan, juga
berfungsi sebagai media yang dilalui oleh bahan makanan dan zat buangan antar
sel.

Semakin banyak kandungan asam hialuronat, matriks menjadi lentur sebaliknya


semakin banyak kondroitin sulfat, matriks menjadi kaku.

Bahan dasar ini berbentuk larutan homogen setengah cair.


Jenis-Jenis Jaringan Ikat
1. Jaringan Ikat Longgar
2. Jaringan Ikat Padat
3. Jaringan Lemak
4. Jaringan Tulang Rawan
5. Jaringan Tulang
6. Jaringan Darah
7. Jaringan Limfe
1. Jaringan Ikat Longgar
Ciri-ciri : > terdiri dari matriks yang mengandung serat
kolagen, retikuler dan elastin.
> terdiri dari beberapa jenis sel:
sel makrofag
sel plasma
sel tiang
Fungsi menyokong organ tubuh dan menghubungkan jaringan satu dengan jaringan lain.
Terdapat di selaput perut, saluran pencernaan, pembungkus pembuluh darah, akson
saraf dan kulit.
2. Jaringan Ikat Padat
Ciri-ciri : > Di dominasi oleh serat kolagen,
karena itu bersifat tidak elastis.
> Tersusun dari sel-sel fibroblas
Berfungsi sebagai penghubung antara organ-organ tubuh.
Jaringan Ikat Padat terdiri dari 2 jenis yaitu :
a. Jaringan Ikat Padat Teratur
Mis : Ligamen (penghubung tulang dengan tulang).
Tendon ( penghubung otot dengan tulang).
b. Jaringan Ikat Padat Tak Teratur
Mis : pembungkus tulang dan lapisan dermis kulit.
Jaringan Ikat Padat Teratur pada Tendon
Jaringan Ikat Padat Tidak Teratur pada Dermis
3. Jaringan Lemak (adiposa)
Ciri-ciri : > tersusun dari sel-sel lemak yang tidak membentuk
serat atau matriks.
> khusus untuk menimbun/menyimpan lemak.
Jaringan Lemak berfungsi sebagai :
1. Bantalan untuk melindungi organ-organ tubuh dari benturan.
2. Persediaan cadangan makanan
3. Pengatur suhu badan
Jaringan ini terdapat pada seluruh bagian tubuh, di bawah kulit,

sekitar persendian, disekitar organ-organ dalam.


4. Jaringan Tulang Rawan
Ciri – ciri :
> Tersusun dari bahan dasar yang disebut kondro mukoid yaitu bahan dasar yang
mengandung protein, dan karbohydrat.
> Tersusun dari sel tulang rawan (Kondrosit) yang berfungsi sbg penyusun matriks.
> Pada anak-anak tulang rawan terbentuk dari sel-sel mesenkim (jaringan ikat
embrional). Pada orang dewasa tulang rawan terbentuk dari selaput tulang rawan
(perikondrium).
• Macam-Macam Jaringan Tulang Rawan:
a. Tulang Rawan Hialin
b. Tulang Rawan Elastis
c. Tulang Rawan Fibroblas
a. Tulang Rawan Hialin

Berwarna putih kebiruan, transparan,


daya elastisitas tinggi, terbanyak di dalam
tubuh, tetapi paling lemah.
Pada tahap embryo berupa rangka
sementara,
pada orang dewasa ditemukan pada
persendian, ujung tulang rusuk dan
saluran pernafasan
b. Tulang Rawan Elastis

Tersusun dari serat elastin


warna kuning dan
perikondrium.
Terdapat pada : embrio, laring,
daun telinga, dan epiglotis.
c. Tulang Rawan Fibroblas

Tersusun dari serat kolagen, berwarna


gelap dan keruh, jaringan tulang rawan
yang paling kuat.
Terdapat pada hubungan antara ruas-
ruas tulang belakang dan tendon.
5. Jaringan Tulang
Tersusun dari sel-sel tulang yang disebut
osteosit.
Osteosit dibentuk oleh Osteoblast (sel yang
berasal dari fibroblas)
Senyawa penyusunnya adalah CaCl2, CaPO4,
MgCl2, BaCl2, BaSO4.
Unit dasar tulang disebut Sistem Havers yang
terdiri dari: LAMELA, LAKUNA, KANALIKULI,
SALURAN HAVERS
5. Jaringan Tulang

Lamela: Lapisan konsentris matriks yang terdiri


dari garam mineral (membuat tulang jadi keras)
dan serat kolagen (membuat tulang jadi kuat).
Lakuna: Ruang kecil di antara lamela dan
mengandung sel tulang (osteosit)
Kanalikuli: Saluran yang berfungsi menyalurkan
makanan dan mengeluarkan zat sisa
Saluran Havers: Berisi pembuluh darah dan
saraf
6. Jaringan Darah
Ciri-ciri :
Tersusun dari sel-sel bebas dan matriks
cair (plasma)
Terdiri dari : Eritrosit (sel darah merah),
Leukosit (sel darah putih), Trombosit
(keping darah) dan plasma darah.
Jaringan darah berfungsi sbg pembawa
sari-sari makanan, hormon, oksigen, sisa
metabolisme dan mencegah infeksi.
a. Eritrosit (Sel Darah Merah)
Bentuk lempengan Bikonkaf
Tidak memiliki inti sel
Mengandung Hb untuk mengikat O2 dan
CO2
b. Leukosit (Sel Darah Putih)
Memiliki inti sel
Tidak mengandung Hb
Fungsi sbg pertahanan tubuh
Terbagi menjadi:
• Granulosit
• Memiliki protein granula di sitoplasmanya
• Contoh: Neutrofil, Eosinofil, Basofil
• Agranulosit
• Tidak memiliki protein granula di sitoplasmanya
• Contoh: Limfosit dan Monosit
c. Trombosit (Keping Darah)
Berbentuk lempengan
Tidak ada inti sel namun banyak
granula
Fungsi membantu penghentian
keluarnya darah akibat kerusakan
pada pembuluh darah
d. Plasma
• Bagian Cair pada darah
• Mengandung protein plasma dan
larutan elektrolit serta bahan
terlarut
• Bahan Terlarut (zat makanan,
trombosit, hormon)
• Protein plasma terdiri dari:
• Albumin
• Globulin
• Fibrinogen
7. Jaringan Limfe (Getah Bening)
Ciri – ciri :
Tersusun dari serat retikuler dan sel-sel limfosit dan
makrofag.
Terdapat pada organ tymus, kel. Limfe, tonsil dan limpa.
Limfosit cenderung berkelompok. Kelompok limfosit
disebut Nodulus yang bisa kita jumpai di tonsil, limpa,
tymus dan saluran pencernaan.
C. Jaringan Otot
Tersusun dari sel-sel otot
Alat gerak aktif
Gerak terjadi karena mekanisme kontraksi serat kontraktil. Serat
kontraktil terdiri dari bagian Aktin dan Miosin.

• Dikelompokkan menjadi:
1. Otot polos,
2. Otot rangka
3. Otot jantung.
1. Otot Polos
Berbentuk seperti gelendong
Inti sel tunggal di tengah sel
Bekerja tidak atas kemauan kita, waktu kerja
lama
Ada di semua dinding organ yang
berlubang seperti pembuluh darah, usus,
rahim, pencernaan.
2.Otot Rangka (Lurik)

Berbentuk silinder panjang


Memiliki inti sel > 1 di tepi.
Miofibril tidak tersusun sama sehingga
membentuk lurik.
Reaksi cepat namun cepat lelah
3. Otot Jantung
Bentuk mirip otot lurik namun
bercabang
Inti sel satu di tengah
Hanya pada jantung
Kerja terus menerus dan tahan
lama tanpa lelah
D. Jaringan Saraf
Berperan mengirimkan sinyal-sinyal ke seluruh tubuh
Tersusun dari sel-sel saraf yang disebut Neuron
Neuron dibedakan menjadi :
> Neuron Sensorik : menerima sinyal
dari lingkungan dan mengirimkannya
ke saraf pusat
> Neuron Motorik : mengirimkan sinyal dari saraf pusat
ke bagian tubuh lain
> Antara neuron satu dengan neuron lain terdapat
celah sinapsis. Pada celah ini terdapat
neurotransmitter yang bertugas mengirimkan sinyal
dari satu neuron ke neuron lain.
D. Jaringan Saraf
D Jaringan Saraf
Organ Hewan
Organ
• Definisi:
• Gabungan dari berbagai jenis jaringan yang terorganisasi dalam fungsi
tertentu
• Berdasar letaknya, organ ada 2:
• Organ Luar
• Contoh: Kulit, Mata, Telinga, Hidung
• Organ Dalam
• Contoh: Hati, Usus, Jantung, Lambung, dll
Sistem Organ
• Definisi
▫ Gabungan dari berbagai organ untuk melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh.
• Sistem organ pada manusia ada 9:
1. Rangka
2. Otot
3. Pencernaan
4. Pernapasan
5. Sirkulasi
6. Saraf
7. Reproduksi
8. Endokrin
9. Ekskresi
1. Sistem Rangka

• Fungsi:
• Memberi bentuk tubuh
• Melindungi organ lunak dalam
tubuh
• Menyimpan cadangan mineral
• Tempat pembentukan sel darah
• Tempat melekatnya otot
2. Sistem Otot
• Fungsi:
• Membantu pergerakan tubuh
• Menentukan postur tubuh
• Menyimpan glikogen
3. Sistem Pencernaan

• Fungsi:
• Mencerna dan menyerap sari-
sari makanan serta
memanfaatkannya dalam
proses fisiologis sistem organ
4. Sistem Pernapasan
• Fungsi:
• Mengambil O2 dari luar dan
mengeluarkan CO2 dari dalam
tubuh
• Menghasilkan energi dari hasil
metabolisme
5. Sistem Sirkulasi
• Fungsi:
• Mengangkut O2 dan sari makanan
ke seluruh tubuh
• Mengekskresikan sisa metabolisme
yang tidak berguna ke ginjal dan
paru-paru untuk dikeluarkan dari
tubuh
• Menlindungi tubuh dari bibit
penyakit
6. Sistem Saraf
• Fungsi:
• Menerima dan menanggapi sinyal-
sinyal dari dalam tubuh dan
lingkungan
7. Sistem Reproduksi

• Fungsi:
• Mempertahankan kelangsungan
hidup suatu jenis mahluk hidup
melalui proses perkembangbiakkan
8. Sistem Endokrin

• Fungsi:
• Memproduksi hormon yang
diperlukan untuk menjaga
kelancaran proses metabolisme
tubuh
9. Sistem Ekskresi
• Fungsi:
• Mengeluarkan sisa-sisa
metabolisme yang tidak digunakan
lagi oleh tubuh
• Menjaga keseimbangan cairan sel
dengan lingkungannya
(homeostasis)

Anda mungkin juga menyukai