Bagian – bagian sel tumbuhan selalu berperan penting dalam menjaga kondisi dan
menjalankan fungsinya. Beberapa organel yang membentuknya tentunya berbeda dengan
yang dimiliki oleh hewan. Nah, untuk lebih jelasnya mari kami tunjukkan bagian-bagiannya
di bawah ini.
2. Sitoplasma
Merupakan bagian sel yang berupa cairan sel atau zat seperti gel. Sitoplasma mempunyai 2
bentuk yaitu Fase gel (cair) dan Fase Sol (padat). Khusus cairan yang terdapat di dalam
nukleus disebut Nukleoplasma. Bagian sel hewan ini tersusun dari protein dan 90% air
sehingga sitoplasma berfungsi sebagai pelarut. Jika konsentrasi rendah akan menjadi padat
dan lembek yang disebut dengan gel. Sebaliknya, ketika konsentrasi air tinggi maka akan
encer yang biasa disebut dengan sol. Fungsi sitoplasma yaitu :
o Sebagai sumber bahan kimia sel
o Tempat berlangsungnya metabolisme sel
3. Retikulum Endoplasma
Retikulum Endoplasma (RE) menjadi bagian sel terbesar kedua setelah mitokondria. Karena
RE membentuk rangkaian interkoneksi rata terowongan yang bentuknya seperti benang-
benang jala. Retikulum Endoplasma terdiri dari 2 macam, yaitu RE kasar dan RE halus. RE
kasar berfungsi untuk memegang protein yang terbentuk di ribosom. Oleh karena itu RE
kasar akan ditempeli oleh ribosom dan RE halus tidak ditempeli oleh ribosom. Fungsi
retikulum endoplasma yaitu :
o Sebagai tempat untuk menyimpan fospolipid, steroid dan glikolipid
o Sebagai tempat pengangkut sintesis, steroit dan lemak
o Membantu detoksifikasi sel-sel berbahaya di dalam sel (REh)
o Sebagai sintesis protein (Rek)
4. Mitokondria
Mitokondria merupakan mesin sel. Bentuknya hampir mirip dengan cerutu dan mempunyai
dua lapisan membran yang berlekuk-lekuk yang bernama kritas. Glukosa dan oksigen bekerja
sama dalam pembentukan energi untuk metabolisme dan aktivitas seluler dalam bagian sel
sehingga miktokondria dijuluki The Power House karena dapat menghasilkan energi.
Mitokndria dalam bentuk tunggal disebut mitokondrion. Mitokondrion dapat merubah energi
kimia menjadi energi lain. Fungsi mitokondria :
o Repirasi selular
o Penghasil energi dalam bentuk ATP
5. Mikrofilamen
Mikrofilamen terbentuk dari protein, aktin dan miosin. Berbentuk mirip dengan mikrotubulus
namun diameter mikrofilamen lebih kecil dan lebih lembut. Mikrofilamen memiliki peran
dalam pergerakan sel, eksositosis dan endositosis.
6. Peroksisom (Badan Mikro)
Peroksisom merupakan kentong kecil yang berisi enzim katalase. Berfungsi menguraikan sisa
metabolisme yang berupa peroksida (H2O2) yang bersifat toksik menjadi air dan oksigen
yang berbahaya bagi sel. Peroksisom banyak terdapat di ginjal dan sel hati. Fungsi
peroksisom:
o Mengubah lemak menjadi karbohidrat
o Menguraikan perokida (H2O2) menjadi air dan oksigen
7. Mikrotubulus
Mikrotubulus terletak di dalam sitoplasma yang ditemui di sel eukariot. Berbentuk panjang
berongga seperti silindris dengan diameter 12 nm dan diameter luar 25 nm. Terdiri dari
tubulin, yaitu molekul yang berbentuk bulat protein globurat. Saat kondisi tertentu tubulin
akan spontan membentuk silindris panjang berongga. Mikrotubulus memiliki sifat kaku.
Fungsi mikrotubulus:
o Melindungi sel
o Memberi bentuk sel
o Berperan dalam pembentukan flagela, silia dan sentriol
9. Nukleus
Merupakan inti sel yang mengendalikan dan mengatur aktivitas sel, sejak proses metabolisme
hingga proses pembelahan sel. Nukleus terdapat pada sel eukariotik dan mengandung DNA
(Asam Deoksiribonukleat) dan kromosom. DNA terdiri dari nukleotida yang membantu
dalam pembentukan protein pada proses translasi dan transkripsi. Fungsi nukleus :
o Untuk menjaga integritas gen-gen
o Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen
o Menyimpan informasi genetik
o Tempat terjadinya replikasi
o Mengendalikan proses metabolisme dalam sel
10. Sentriol
Sentriol berbentuk tabung, terdiri dari mikrotubulus semirigid dan ditemui pada sel eukariota.
Bagian sel ini juga berperan dalam pembelahan sel dan pembentukan silia dan glagela. Selain
itu sentriol ikut berperan dalam mengatur geometri sel dan orientasi. Sepasang sentriol yang
membentuk struktur gabungan disebut sentrosom. Sel tumbuhan tidak mempunyai sentriol
walaupun sel hewan membelah tanpa sentriol. Sel hewan tanpa sentriol maka silia atau
flagela tidak berkembang secara fungsional. Fungsi sentriol:
o Berperan dalam pembentukan silia dan flagela
o Membantu proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindel
11. Lisosom
Berbentuk kantung terikat di membran yang berisi enzim hidrolitik yang diperlukan untuk
memecah bagian yang tidak diperlukan dari sel untuk digunakan kembali (mengontrol
pencernaan instraseluler) dalam keadaan apapun. Bagian sel ini terletak pada sel eukariotik.
Fungsi lisosom:
o Mencerna materi menggunakan fagositosis
o Memasukan makromulekul dari luar menuju ke dalam sel menggunakan
mekanisme endositosis
o Mengontrol pencernaan intraseluler
o Penghancur organel sel yang tidak diperlukan / telah rusak (autofagi)
12. Sitoskeleton
Merupakan organel sel berupa jalinan filamen-filamen protein dan bulu-bulu halus yang
terletak antara nukleus dan membran. Berperan dalam pergerakan sel dan organel-organel sel
serta memberi dan menjaga bentuk sel.
TUGAS
IPA
O
L
E
H