Sel Hewan dapat ditemukan di dalam setiap binatang. Sel hewan berbeda dengan sel
tumbuhan. Perbedaan paling utama adalah bahwa sel hewan tidak mampu membuat
makanannya sendiri seperti sel tumbuhan. Di dalam setiap tubuh binatang terdapat
triliunan sel hewan yang masing-masing berbeda, tergantung dengan jenis dan fungsinya.
Sebagian besar sel hewan memiliki minimal tiga bagian utama, yaitu inti el, membran sel
dan sitoplasma.
Inti sel berfungsi mengarahkan semua aktivitas sel. Inti sel dapat dianggap senagai otak
dari satu sel. Karena tanpa inti sel, suatu sel tidak dapat berfungsi. Inti sel hewan terikat
oleh membran sel.
1. Membran Sel
Membran sel merupakan pembungkus sel paling luar yang tersusun atas protein
(lipoprotein) dan lemak (lipid). Bagian sel ini berperan untuk mengatur mineral dan nutrisi
yang masuk dan keluar sel. Fungsi membran sel yaitu :
Merupakan bagian sel yang berupa cairan sel atau zat seperti gel. Sitoplasma mempunyai 2
bentuk yaitu Fase gel (cair) dan Fase Sol (padat). Khusus cairan yang terdapat di dalam
nukleus disebut Nukleoplasma. Bagian sel hewan ini tersusun dari protein dan 90% air
sehingga sitoplasma berfungsi sebagai pelarut. Jika konsentrasi rendah akan menjadi padat
dan lembek yang disebut dengan gel. Sebaliknya, ketika konsentrasi air tinggi maka akan
encer yang biasa disebut dengan sol. Fungsi sitoplasma yaitu :
3. Retikulum Endoplasma
Retikulum Endoplasma (RE) menjadi bagian sel terbesar kedua setelah mitokondria.
Karena RE membentuk rangkaian interkoneksi rata terowongan yang bentuknya seperti
benang-benang jala. Retikulum Endoplasma terdiri dari 2 macam, yaitu RE kasar dan RE
halus. RE kasar berfungsi untuk memegang protein yang terbentuk di ribosom. Oleh
karena itu RE kasar akan ditempeli oleh ribosom dan RE halus tidak ditempeli oleh
ribosom. Fungsi retikulum endoplasma yaitu :
Mitokondria merupakan mesin sel. Bentuknya hampir mirip dengan cerutu dan
mempunyai dua lapisan membran yang berlekuk-lekuk yang bernama kritas. Glukosa dan
oksigen bekerja sama dalam pembentukan energi untuk metabolisme dan aktivitas seluler
dalam bagian sel sehingga miktokondria dijuluki The Power House karena dapat
menghasilkan energi. Mitokndria dalam bentuk tunggal disebut mitokondrion.
Mitokondrion dapat merubah energi kimia menjadi energi lain. Fungsi mitokondria :
o Repirasi selular
o Penghasil energi dalam bentuk ATP
5. Mikrofilamen
Mikrofilamen terbentuk dari protein, aktin dan miosin. Berbentuk mirip dengan
mikrotubulus namun diameter mikrofilamen lebih kecil dan lebih lembut. Mikrofilamen
memiliki peran dalam pergerakan sel, eksositosis dan endositosis.
6. Peroksisom (Badan Mikro)
Peroksisom merupakan kentong kecil yang berisi enzim katalase. Berfungsi menguraikan
sisa metabolisme yang berupa peroksida (H2O2) yang bersifat toksik menjadi air dan
oksigen yang berbahaya bagi sel. Peroksisom banyak terdapat di ginjal dan sel hati. Fungsi
peroksisom:
7. Mikrotubulus
Mikrotubulus terletak di dalam sitoplasma yang ditemui di sel eukariot. Berbentuk panjang
berongga seperti silindris dengan diameter 12 nm dan diameter luar 25 nm. Terdiri dari
tubulin, yaitu molekul yang berbentuk bulat protein globurat. Saat kondisi tertentu tubulin
akan spontan membentuk silindris panjang berongga. Mikrotubulus memiliki sifat kaku.
Fungsi mikrotubulus:
o Melindungi sel
o Memberi bentuk sel
o Berperan dalam pembentukan flagela, silia dan sentriol
Badan golgi terdapat di fungsi ekskresi seperti ginjal dan dapat ditemui di semua sel
eukariotik. Berbentuk kantung pipih berbagai ukuran dari kecil hingga besar dan terikat
oleh membran.
Setiap sel hewan umumnya mempunyai 10 – 20 badan golgi. Fungsi badan golgi:
9. Nukleus
Merupakan inti sel yang mengendalikan dan mengatur aktivitas sel, sejak proses
metabolisme hingga proses pembelahan sel. Nukleus terdapat pada sel eukariotik dan
mengandung DNA (Asam Deoksiribonukleat) dan kromosom. DNA terdiri dari nukleotida
yang membantu dalam pembentukan protein pada proses translasi dan transkripsi. Fungsi
nukleus :
10. Sentriol
Sentriol berbentuk tabung, terdiri dari mikrotubulus semirigid dan ditemui pada sel
eukariota. Bagian sel ini juga berperan dalam pembelahan sel dan pembentukan silia dan
glagela. Selain itu sentriol ikut berperan dalam mengatur geometri sel dan orientasi.
Sepasang sentriol yang membentuk struktur gabungan disebut sentrosom. Sel tumbuhan
tidak mempunyai sentriol walaupun sel hewan membelah tanpa sentriol. Sel hewan tanpa
sentriol maka silia atau flagela tidak berkembang secara fungsional. Fungsi sentriol:
11. Lisosom
Berbentuk kantung terikat di membran yang berisi enzim hidrolitik yang diperlukan untuk
memecah bagian yang tidak diperlukan dari sel untuk digunakan kembali (mengontrol
pencernaan instraseluler) dalam keadaan apapun. Bagian sel ini terletak pada sel
eukariotik. Fungsi lisosom:
12. Sitoskeleton
Merupakan organel sel berupa jalinan filamen-filamen protein dan bulu-bulu halus yang
terletak antara nukleus dan membran. Berperan dalam pergerakan sel dan organel-organel
sel serta memberi dan menjaga bentuk sel.