Anda di halaman 1dari 7

Bagian-Bagian Sel Hewan dan Fungsinya

Diposting pada 3 July 2017 oleh Mba Seli

Sel Hewan dapat ditemukan di dalam setiap binatang. Sel hewan berbeda dengan sel
tumbuhan. Perbedaan paling utama adalah bahwa sel hewan tidak mampu membuat
makanannya sendiri seperti sel tumbuhan. Di dalam setiap tubuh binatang terdapat triliunan
sel hewan yang masing-masing berbeda, tergantung dengan jenis dan fungsinya. Sebagian
besar sel hewan memiliki minimal tiga bagian utama, yaitu inti el, membran sel dan
sitoplasma.

Inti sel berfungsi mengarahkan semua aktivitas sel. Inti sel dapat dianggap senagai otak dari
satu sel. Karena tanpa inti sel, suatu sel tidak dapat berfungsi. Inti sel hewan terikat oleh
membran sel.

Membran sel pada sel hewan berfungsi untuk melindungi sel-sel hewan, seperti melindungi
bernda-benda berbahaya keluar dari sel, dan benda-benda bermanfaat masuk ke dalam sel.

Sitoplasma merupakan pengisi sebagian bsar sel hewan dan berfungsi untuk membantu
memberikan bentuk sel dan membuat organel di tempat yang benar. Ketika organel perlu
mengangkut bahan sekitar sel, sitoplasma berperan untuk memastikan proses ini berjalan
dengan lancar. Sitoplasma juga berfungsi untuk membantu memecah limbah sel.

Ciri khas sel hewan yaitu memiliki sentriol. Setiap sel hewan mengandung dua sentriol yang
terdapat dalam sitoplasma di dekat permukaan sebelah luar nukleusnya. Setiap sentriol terdiri
dari satu baris silinder yang berisi sembilan mikrobotul. Setoap mikrobotul mempunyai dua
bagian yang terikat dengannya. Kedua sentriol biasanya berhadapan dengan sudut tegak
lurus.
Sebelum satu sel hewan membelah diri, terlebih dulu sentriolnya melakukan duplikasi dan
satu pasang berpindah ke sisi berlawanan pada nukleus, kemudian baru gelondong
pembelahan terbentuk di antaranya. Pada beberapa sel, sentriol menduplikasi diri membentuk
benda basal silia dan flagelata.

Semua sel hewan tidak memiliki bentuk, ukuran dan fungsi yang baku dan sama. Setiap sel
hewan hadir dengan bermacam bentuk dan ukuran. Beberapa sel ditutupi oleh dinding, dan
beberaoa lainnya tidak tertutup oleh dinding. Beberapa memiliki mantel berlendir, dan
beberapa lainnya tidak. Namun mekanisme selular utama sel hewan tetaplah sama, yaitu
untuk membantu fungsi tubuh.

Bagian-bagian Sel Hewan dan Fungsinya

1. Membran Sel

Membran sel merupakan pembungkus sel paling luar yang tersusun atas protein (lipoprotein)
dan lemak (lipid). Bagian sel ini berperan untuk mengatur mineral dan nutrisi yang masuk
dan keluar sel. Fungsi membran sel yaitu :

 Mengatur keluar masuk nutrisi dan mineral


 Sebagai pembungkus / pelindung sel
 Menerima rangsangan dari luar
 Tempat berlangsungnya berbagai reaksi kimia

2. Sitoplasma

Merupakan bagian sel yang berupa cairan sel atau zat seperti gel. Sitoplasma mempunyai 2
bentuk yaitu Fase gel (cair) dan Fase Sol (padat). Khusus cairan yang terdapat di dalam
nukleus disebut Nukleoplasma. Bagian sel hewan ini tersusun dari protein dan 90% air
sehingga sitoplasma berfungsi sebagai pelarut. Jika konsentrasi rendah akan menjadi padat
dan lembek yang disebut dengan gel. Sebaliknya, ketika konsentrasi air tinggi maka akan
encer yang biasa disebut dengan sol. Fungsi sitoplasma yaitu :

 Sebagai sumber bahan kimia sel


 Tempat berlangsungnya metabolisme sel

3. Retikulum Endoplasma

Retikulum Endoplasma (RE) menjadi bagian sel terbesar kedua setelah mitokondria. Karena
RE membentuk rangkaian interkoneksi rata terowongan yang bentuknya seperti benang-
benang jala. Retikulum Endoplasma terdiri dari 2 macam, yaitu RE kasar dan RE halus. RE
kasar berfungsi untuk memegang protein yang terbentuk di ribosom. Oleh karena itu RE
kasar akan ditempeli oleh ribosom dan RE halus tidak ditempeli oleh ribosom. Fungsi
retikulum endoplasma yaitu :

 Sebagai tempat untuk menyimpan fospolipid, steroid dan glikolipid


 Sebagai tempat pengangkut sintesis, steroit dan lemak
 Membantu detoksifikasi sel-sel berbahaya di dalam sel (REh)
 Sebagai sintesis protein (Rek)

4. Mitokondria

Mitokondria merupakan mesin sel. Bentuknya hampir mirip dengan cerutu dan mempunyai
dua lapisan membran yang berlekuk-lekuk yang bernama kritas. Glukosa dan oksigen bekerja
sama dalam pembentukan energi untuk metabolisme dan aktivitas seluler dalam bagian sel
sehingga miktokondria dijuluki The Power House karena dapat menghasilkan energi.
Mitokndria dalam bentuk tunggal disebut mitokondrion. Mitokondrion dapat merubah energi
kimia menjadi energi lain. Fungsi mitokondria :

 Repirasi selular
 Penghasil energi dalam bentuk ATP

5. Mikrofilamen

Mikrofilamen terbentuk dari protein, aktin dan miosin. Berbentuk mirip dengan mikrotubulus
namun diameter mikrofilamen lebih kecil dan lebih lembut. Mikrofilamen memiliki peran
dalam pergerakan sel, eksositosis dan endositosis.

6. Peroksisom (Badan Mikro)

Peroksisom merupakan kentong kecil yang berisi enzim katalase. Berfungsi menguraikan sisa
metabolisme yang berupa peroksida (H2O2) yang bersifat toksik menjadi air dan oksigen
yang berbahaya bagi sel. Peroksisom banyak terdapat di ginjal dan sel hati. Fungsi
peroksisom:

 Mengubah lemak menjadi karbohidrat


 Menguraikan perokida (H2O2) menjadi air dan oksigen
7. Mikrotubulus

Mikrotubulus terletak di dalam sitoplasma yang ditemui di sel eukariot. Berbentuk panjang
berongga seperti silindris dengan diameter 12 nm dan diameter luar 25 nm. Terdiri dari
tubulin, yaitu molekul yang berbentuk bulat protein globurat. Saat kondisi tertentu tubulin
akan spontan membentuk silindris panjang berongga. Mikrotubulus memiliki sifat kaku.
Fungsi mikrotubulus:

 Melindungi sel
 Memberi bentuk sel
 Berperan dalam pembentukan flagela, silia dan sentriol

8. Badan Golgi / Kompleks Glogi / Aparatus Golgi

Badan golgi terdapat di fungsi ekskresi seperti ginjal dan dapat ditemui di semua sel
eukariotik. Berbentuk kantung pipih berbagai ukuran dari kecil hingga besar dan terikat oleh
membran.

Setiap sel hewan umumnya mempunyai 10 – 20 badan golgi. Fungsi badan golgi:

 Untuk membentuk lisosom


 Membentuk vesikula (kantung) untuk ekskresi
 Untuk membentuk membran plasma
 Memproses protein

9. Nukleus

Merupakan inti sel yang mengendalikan dan mengatur aktivitas sel, sejak proses metabolisme
hingga proses pembelahan sel. Nukleus terdapat pada sel eukariotik dan mengandung DNA
(Asam Deoksiribonukleat) dan kromosom. DNA terdiri dari nukleotida yang membantu
dalam pembentukan protein pada proses translasi dan transkripsi. Fungsi nukleus :
 Untuk menjaga integritas gen-gen
 Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen
 Menyimpan informasi genetik
 Tempat terjadinya replikasi
 Mengendalikan proses metabolisme dalam sel

10. Sentriol

Sentriol berbentuk tabung, terdiri dari mikrotubulus semirigid dan ditemui pada sel eukariota.
Bagian sel ini juga berperan dalam pembelahan sel dan pembentukan silia dan glagela. Selain
itu sentriol ikut berperan dalam mengatur geometri sel dan orientasi. Sepasang sentriol yang
membentuk struktur gabungan disebut sentrosom. Sel tumbuhan tidak mempunyai sentriol
walaupun sel hewan membelah tanpa sentriol. Sel hewan tanpa sentriol maka silia atau
flagela tidak berkembang secara fungsional. Fungsi sentriol:

 Berperan dalam pembentukan silia dan flagela


 Membantu proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindel

11. Lisosom

Berbentuk kantung terikat di membran yang berisi enzim hidrolitik yang diperlukan untuk
memecah bagian yang tidak diperlukan dari sel untuk digunakan kembali (mengontrol
pencernaan instraseluler) dalam keadaan apapun. Bagian sel ini terletak pada sel eukariotik.
Fungsi lisosom:

 Mencerna materi menggunakan fagositosis


 Memasukan makromulekul dari luar menuju ke dalam sel menggunakan mekanisme
endositosis
 Mengontrol pencernaan intraseluler
 Penghancur organel sel yang tidak diperlukan / telah rusak (autofagi)

12. Sitoskeleton

Merupakan organel sel berupa jalinan filamen-filamen protein dan bulu-bulu halus yang
terletak antara nukleus dan membran. Berperan dalam pergerakan sel dan organel-organel sel
serta memberi dan menjaga bentuk sel.

Bagian Sel Tumbuhan Dan Fungsinya – Bagian – bagian sel


tumbuhan selalu berperan penting dalam menjaga kondisi dan menjalankan
fungsinya. Beberapa organel yang membentuknya tentunya berbeda dengan yang
dimiliki oleh hewan. Nah, untuk lebih jelasnya mari kami tunjukkan bagian-bagiannya
di bawah ini.
1. Nukleus (inti sel)

Nukleus merupakan salah satu pusat utama sel dimana fungsi dari nukleus ini
adalah untuk mengkoordinasikan proses metabolisme yang ada di dalam sel.

2. Kloroplas (plastida)

Plastida adalah bagian dari organel sel pada tumbuhan yang membawa pigmen.
Dan, pigmen ini ada pada kloroplas itu sendiri sehingga dengan itu tumbuhan
mampu melakukan fotosintesis dengan sempurna.

3. Ribosom

Ribosom inilah yang menjadi tempat untuk sintesis protein, dan organel sel ini terdiri
dari protein dan asam ribonukleat (40 dan 60%).

4. Mitokondria

Gunanya adalah untuk memecah karbohidrats kompleks dan gula sehingga bisa
dimanfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri.

5. Badan golgi

Fungsinya dalah untuk mengangkut zat kimia dari dan keluar dari sel setelah lemak
dan protein disintesis ole retikulum endoplasma.

6. Retikulum endoplasma

Fungsi utama dari organel sel ini adalah sebagai jalur penghubung antara inti dan
sitoplasma dalam tumbuhan.

7. Vakuola

Fungsinya dalah untuk mengatur tekanan turgor, serta menyimpan banyak zat kimia,
bahkan membantu pencernaan intraselular molekul kompleks.
8. Peroksisom

Fungsinya adalah memecah asam lemak menjadi gula, serta membantu kloroplas
dalam proses fotorespirasi.

Demikianlah bagian-bagian penting dalam sel tumbuhan. Kalian bisa mencermati


bagian sel tumbuhan dan fungsinya sebagai perbandingan dengan organel sel pada
makhluk hidup lainnya.

Anda mungkin juga menyukai