Sel Hewan dapat ditemukan di dalam setiap binatang. Sel hewan berbeda dengan sel
tumbuhan. Perbedaan paling utama adalah bahwa sel hewan tidak mampu membuat
makanannya sendiri seperti sel tumbuhan. Di dalam setiap tubuh binatang terdapat triliunan
sel hewan yang masing-masing berbeda, tergantung dengan jenis dan fungsinya. Sebagian
besar sel hewan memiliki minimal tiga bagian utama, yaitu inti el, membran sel dan
sitoplasma.
Inti sel berfungsi mengarahkan semua aktivitas sel. Inti sel dapat dianggap senagai otak dari
satu sel. Karena tanpa inti sel, suatu sel tidak dapat berfungsi. Inti sel hewan terikat oleh
membran sel.
Membran sel pada sel hewan berfungsi untuk melindungi sel-sel hewan, seperti melindungi
bernda-benda berbahaya keluar dari sel, dan benda-benda bermanfaat masuk ke dalam sel.
Sitoplasma merupakan pengisi sebagian bsar sel hewan dan berfungsi untuk membantu
memberikan bentuk sel dan membuat organel di tempat yang benar. Ketika organel perlu
mengangkut bahan sekitar sel, sitoplasma berperan untuk memastikan proses ini berjalan
dengan lancar. Sitoplasma juga berfungsi untuk membantu memecah limbah sel.
Ciri khas sel hewan yaitu memiliki sentriol. Setiap sel hewan mengandung dua sentriol yang
terdapat dalam sitoplasma di dekat permukaan sebelah luar nukleusnya. Setiap sentriol terdiri
dari satu baris silinder yang berisi sembilan mikrobotul. Setoap mikrobotul mempunyai dua
bagian yang terikat dengannya. Kedua sentriol biasanya berhadapan dengan sudut tegak
lurus.
Sebelum satu sel hewan membelah diri, terlebih dulu sentriolnya melakukan duplikasi dan
satu pasang berpindah ke sisi berlawanan pada nukleus, kemudian baru gelondong
pembelahan terbentuk di antaranya. Pada beberapa sel, sentriol menduplikasi diri membentuk
benda basal silia dan flagelata.
Semua sel hewan tidak memiliki bentuk, ukuran dan fungsi yang baku dan sama. Setiap sel
hewan hadir dengan bermacam bentuk dan ukuran. Beberapa sel ditutupi oleh dinding, dan
beberaoa lainnya tidak tertutup oleh dinding. Beberapa memiliki mantel berlendir, dan
beberapa lainnya tidak. Namun mekanisme selular utama sel hewan tetaplah sama, yaitu
untuk membantu fungsi tubuh.
1. Membran Sel
Membran sel merupakan pembungkus sel paling luar yang tersusun atas protein (lipoprotein)
dan lemak (lipid). Bagian sel ini berperan untuk mengatur mineral dan nutrisi yang masuk
dan keluar sel. Fungsi membran sel yaitu :
2. Sitoplasma
Merupakan bagian sel yang berupa cairan sel atau zat seperti gel. Sitoplasma mempunyai 2
bentuk yaitu Fase gel (cair) dan Fase Sol (padat). Khusus cairan yang terdapat di dalam
nukleus disebut Nukleoplasma. Bagian sel hewan ini tersusun dari protein dan 90% air
sehingga sitoplasma berfungsi sebagai pelarut. Jika konsentrasi rendah akan menjadi padat
dan lembek yang disebut dengan gel. Sebaliknya, ketika konsentrasi air tinggi maka akan
encer yang biasa disebut dengan sol. Fungsi sitoplasma yaitu :
3. Retikulum Endoplasma
Retikulum Endoplasma (RE) menjadi bagian sel terbesar kedua setelah mitokondria. Karena
RE membentuk rangkaian interkoneksi rata terowongan yang bentuknya seperti benang-
benang jala. Retikulum Endoplasma terdiri dari 2 macam, yaitu RE kasar dan RE halus. RE
kasar berfungsi untuk memegang protein yang terbentuk di ribosom. Oleh karena itu RE
kasar akan ditempeli oleh ribosom dan RE halus tidak ditempeli oleh ribosom. Fungsi
retikulum endoplasma yaitu :
4. Mitokondria
Mitokondria merupakan mesin sel. Bentuknya hampir mirip dengan cerutu dan mempunyai
dua lapisan membran yang berlekuk-lekuk yang bernama kritas. Glukosa dan oksigen bekerja
sama dalam pembentukan energi untuk metabolisme dan aktivitas seluler dalam bagian sel
sehingga miktokondria dijuluki The Power House karena dapat menghasilkan energi.
Mitokndria dalam bentuk tunggal disebut mitokondrion. Mitokondrion dapat merubah energi
kimia menjadi energi lain. Fungsi mitokondria :
Repirasi selular
Penghasil energi dalam bentuk ATP
5. Mikrofilamen
Mikrofilamen terbentuk dari protein, aktin dan miosin. Berbentuk mirip dengan mikrotubulus
namun diameter mikrofilamen lebih kecil dan lebih lembut. Mikrofilamen memiliki peran
dalam pergerakan sel, eksositosis dan endositosis.
Peroksisom merupakan kentong kecil yang berisi enzim katalase. Berfungsi menguraikan sisa
metabolisme yang berupa peroksida (H2O2) yang bersifat toksik menjadi air dan oksigen
yang berbahaya bagi sel. Peroksisom banyak terdapat di ginjal dan sel hati. Fungsi
peroksisom:
Mikrotubulus terletak di dalam sitoplasma yang ditemui di sel eukariot. Berbentuk panjang
berongga seperti silindris dengan diameter 12 nm dan diameter luar 25 nm. Terdiri dari
tubulin, yaitu molekul yang berbentuk bulat protein globurat. Saat kondisi tertentu tubulin
akan spontan membentuk silindris panjang berongga. Mikrotubulus memiliki sifat kaku.
Fungsi mikrotubulus:
Melindungi sel
Memberi bentuk sel
Berperan dalam pembentukan flagela, silia dan sentriol
Badan golgi terdapat di fungsi ekskresi seperti ginjal dan dapat ditemui di semua sel
eukariotik. Berbentuk kantung pipih berbagai ukuran dari kecil hingga besar dan terikat oleh
membran.
Setiap sel hewan umumnya mempunyai 10 – 20 badan golgi. Fungsi badan golgi:
9. Nukleus
Merupakan inti sel yang mengendalikan dan mengatur aktivitas sel, sejak proses metabolisme
hingga proses pembelahan sel. Nukleus terdapat pada sel eukariotik dan mengandung DNA
(Asam Deoksiribonukleat) dan kromosom. DNA terdiri dari nukleotida yang membantu
dalam pembentukan protein pada proses translasi dan transkripsi. Fungsi nukleus :
Untuk menjaga integritas gen-gen
Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen
Menyimpan informasi genetik
Tempat terjadinya replikasi
Mengendalikan proses metabolisme dalam sel
10. Sentriol
Sentriol berbentuk tabung, terdiri dari mikrotubulus semirigid dan ditemui pada sel eukariota.
Bagian sel ini juga berperan dalam pembelahan sel dan pembentukan silia dan glagela. Selain
itu sentriol ikut berperan dalam mengatur geometri sel dan orientasi. Sepasang sentriol yang
membentuk struktur gabungan disebut sentrosom. Sel tumbuhan tidak mempunyai sentriol
walaupun sel hewan membelah tanpa sentriol. Sel hewan tanpa sentriol maka silia atau
flagela tidak berkembang secara fungsional. Fungsi sentriol:
11. Lisosom
Berbentuk kantung terikat di membran yang berisi enzim hidrolitik yang diperlukan untuk
memecah bagian yang tidak diperlukan dari sel untuk digunakan kembali (mengontrol
pencernaan instraseluler) dalam keadaan apapun. Bagian sel ini terletak pada sel eukariotik.
Fungsi lisosom:
12. Sitoskeleton
Merupakan organel sel berupa jalinan filamen-filamen protein dan bulu-bulu halus yang
terletak antara nukleus dan membran. Berperan dalam pergerakan sel dan organel-organel sel
serta memberi dan menjaga bentuk sel.
Nukleus merupakan salah satu pusat utama sel dimana fungsi dari nukleus ini
adalah untuk mengkoordinasikan proses metabolisme yang ada di dalam sel.
2. Kloroplas (plastida)
Plastida adalah bagian dari organel sel pada tumbuhan yang membawa pigmen.
Dan, pigmen ini ada pada kloroplas itu sendiri sehingga dengan itu tumbuhan
mampu melakukan fotosintesis dengan sempurna.
3. Ribosom
Ribosom inilah yang menjadi tempat untuk sintesis protein, dan organel sel ini terdiri
dari protein dan asam ribonukleat (40 dan 60%).
4. Mitokondria
Gunanya adalah untuk memecah karbohidrats kompleks dan gula sehingga bisa
dimanfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri.
5. Badan golgi
Fungsinya dalah untuk mengangkut zat kimia dari dan keluar dari sel setelah lemak
dan protein disintesis ole retikulum endoplasma.
6. Retikulum endoplasma
Fungsi utama dari organel sel ini adalah sebagai jalur penghubung antara inti dan
sitoplasma dalam tumbuhan.
7. Vakuola
Fungsinya dalah untuk mengatur tekanan turgor, serta menyimpan banyak zat kimia,
bahkan membantu pencernaan intraselular molekul kompleks.
8. Peroksisom
Fungsinya adalah memecah asam lemak menjadi gula, serta membantu kloroplas
dalam proses fotorespirasi.