c. Nukleus
Nukleus adalah organel kecil yang mengatur dan mengendalikan aktivitas sel. Proses ini mulai
dari metabolisme hingga ke pembelahan sel. Nukleus mengandung materi genetik yang
bentuknya DNA linear panjang yang membentuk kromoson.
Organel ini dapat ditemukan di sel eukarioti dan terdiri atas bagian-bagian seperti membran inti,
nuekloplasma, kromatin atau kromoson, dan nukleus.
Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut :
Tempat terjadinya replikasi.
Menyimpan informasi genetik.
Untuk menjaga integritas gen-gen.
Mengendalikan proses metabolisme dalam sel.
Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen.
d. Retikulum Endoplasma
Reticulum indoplasma adalah organel yang memiliki bentuk benang-benang yang terdapat di inti
sel. Retikulum endoplasma terbagi atas dua yaitu retikulum endoplasma halus (REh) dan
retikulum endoplasma kasar (REk). Retikulum endoplasma halus (REh) adalah berperan tidak
melekat dengan ribosom, sedangkan retikulum endoplasma kasar (REk) adalah dapat melekat
pada ribosom.
f. Peroksisom
Peroksisom adalah organel yang memiliki kantong kecil yang berisi dengan enzim katalase. Hal
tesebut berfungsi untuk menguraikan peroksida (H2O2) atau metabolisme yang bersifat toksik.
Yang dapat merubah air dan oksigen yang berbahaya pada sel. Organel peroksisom ini banyak
ditemukan di sel hati dan ginjal.
Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut :
Perubahan lemak menjadi karbohidrat.
Menguraikan perokida (H2O2) dari sisa-sisa metabolisme toksik.
g. Mikrotubula atau mikrotubus
Mikrotubulus adalah organel sel yang terdapat didalam sitoplasma dan dapat ditemukan pada sel
eukariot. Organel ini berbentuk silindris panjang yang berongga. Organel ini memiliki ukuran
dengan diameter kurang lebih 12 nm dan diameter luar 25 nm. Selain di hewan, organel juga
dimiliki oleh sel tumbuhan yang sama persis oleh hewan.
Mikrotobulus terdiri atas molekul-molekul berbentuk bulat protein globular yang disebut tubulin.
Sehingga dalam posisi tidak sadar organel ini mambpu bergabung untuk membentuk silindris
yang berongga dalam kondisi tertentu. Selain itu mikrotobulus juga memiliki sifat kaku yang
tidak dapat berubah-rubah dalam bentuknya.
Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut :
Untuk melindungi sel .
Memberi bentuk sel.
Berperan sebagai dalam pembentukan flagela, silia dan sentriol.
h. Mikrofilamen
Mikrofilamen adalah organel sel yang terbentuk dari protein aktin dan myosin. Organel ini
memiliki kemiripan dengan organel mikrotobulus tetapi ada yang membedakan pada tektur dan
ukurannya. Mikrofilamen memiliki tekstur yang lembut dan mempunyai ukuran diameter lebih
kecil.
i. Lisosom
Lisosom adalah organel berupa kantong terikat di membran yang berisi kandungan enzim
hidrolitik. Hal ini digunakan untuk dalam mengontrol pencernaan intraseluler di keadaan apapun.
Lisosom terdapat pada sel eukariotik.
Lisosom memiliki fungsi sebagai berikut :
Untuk mengontrol pencernaan intraseluler.
Sebagai mencerna materi dengan menggunakan fagositosis.
Sebagai penghancuran organel sel yang telah rusak (autofagi).
Sebagai pemasukan makromulekul dari luar menuju ke dalam sel dengan mekanisme
endositosis.
B. Struktur Sel Tumbuhan
Sel tumbuhan memiliki struktur yaitu:
a. Membran Sel
Disebut juga dengan nama membran plasma yaitu lapisan yang bersifat universal dan dimiliki
semua jenis tumbuhan.
b. Dinding Sel
Adalah bagian pembatas antar ruang yang ada di dalam sel.
c. Plasmodesmata
Merupakan saluran tipe terbuka yang letaknya pada dinding sel, dilalui benang sitosol yang
menghubungkan antar sel.
d. Vakuola
Merupakan kantung dengan membran mengandung air, yang disebut Tonoplas di sekelilingnya.
Fungsi dari Vakuola adalah:
Cadangan air.
Media enzim hidrolas untuk menghancurkan sejumlah senyawa.
Pengatur tekanan turgor sel.
e. Plastida
Merupakan organel pada sel tumbuhan dengan tiga jenisnya, yaitu:
Kloroplas
Warnanya hijau dan berfungsi sebagai penghasil klorofil, juga menjadi tempat fotosintesis
terjadi.
Leukoplas
Fungsinya menyimpan makanan dengan tiga bagian dengan fungsinya masing-masing.
1. Elaioplas penyimpan lemak dan minyak
2. Amiloplas penyimpan zat amilum
3. Proteoplas penyimpan protein
Kromoplas
Merupakan jenis plastida yang memiliki pigmen warna seperti kuning, merah, dan biru.
f. Badan Golgi
Bagian sel yang fungsinya untuk sistem eksresi sel tumbuhan.
g. Ribosom
Bagian dalam sel yang punya fungsi menjadi media sintesis protein.
h. Retikulum Endoplasma
Adalah bagian di dalam sel yang punya dua membran, dengan posisi menempel pada nukleus
atau inti sel. Fungsinya bagian ini diantaranya:
Membantu terbentuknya vakuola
Media transportasi materi sekresi di dalam sel
Membantu pembentukan membran di bagian badan golgi
Sarana transportasi dari zat di dalam sel
i. Ribosom
Bagian paling kecil dari sel tumbuhan ini, merupakan lokasi terjadinya sintesis protein.
j. Mitokondria
Adalah tempat DNA tumbuhan berfungsi sebagai sentral respirasi, yang bersifat selular dan
menghasilkan energi.
k. Lisosom
Adalah pengontrol pencernaan yang bersifat intraseluler, dengan bentuk seperti kantong yang
diikat membran.
l. Hyaloplasma
Cairan kental di dalam sitoplasma yang isinya nukleotida, protein, anion, gula, tRNA dan kation
m. Nukleus
Bagian inti dari sel yang berfungsi mengatur keseluruhan aktivitas dari sebuah sel. Nukleus ini
punya empat bagian yaitu:
Nukleolus
Karioteka
Kromatin
Nukleoplasma