Biji tumbuhan angiosperma (berbiji tertutup) umumnya dibedakan menjadi dikotil dan
monokotil. Perbedaan ini didasarkan pada keping biji yang dimiliki biji tersebut. Dikotil adalah
biji yang memiliki dua atau lebih keping biji, sedangkan mnokotil adalah biji yang hanya
memiliki satu keping biji.
Bagian biji dikotil dan monokotil hampir sama namun juga memiliki beberapa perbedaan.
Bagian biji dikotil
Selubung biji : merupakan selaput tipis yang akan melindungi biji dari kerusakan fisik dan
mencegah penguapan air yang berlebihan
Kotiledon : merupakan bagian biji yang paling besar dan berisi cadangan makanan bagi
embrio
Embrio : merupakan calon tumbuhan baru yang menyatukan dua kotiledon yang terpisah,
embrio memiliki bagian yang menempel pada kotiledon disebut dengan poros embrio
Epikotil : merupakan bagian embrio yang terletak di atas poros embrio
Plumula : merupakan calon daun pada embrio yang terletak di ujung epikotil
Hipokotil : merupakan bagian embrio yang terletak di bawah poros embrio
Radikula : merupakan calon akar pada embrio yang terletak di ujung hipokotil
https://www.edubio.info/2018/06/bagian-bagian-biji-dikotil-dan-monokotil.html
TIPE PERKECAMBAHAN
Umumnya pada tumbuhan berbunga, terdapat dua tipe perkecambahan yaitu epigeal dan
hipogeal. Pembagian ini berdasarkan pada arah pergerakan kotiledon ketika benih berkecambah.
Kedua tipe ini yang paling banyak ditemukan disamping beberapa tipe lainnya seperti semi-
hipogeal, durian type dan vivipary.
Pada perkecambahan epigeal (epi = diatas, geo=tanah), hipokotil memanjang dan
kotiledon muncul keatas permukaan tanah. Pada perkecambahan hipogeal
(hypo=dibawah, geo=tanah), epikotil memanjang sementara kotiledon tetap dibawah permukaan
tanah.
Epigeal
Perkecambahan epigeal adalah proses di mana daun benih atau kotiledon dibawa ke
permukaan bersama dengan tunas selama perkecambahan.
Karakteristik perkecambahan epigeal :
Radikel yang muncul pertama kali membentuk hipokotil
Plumula adalah bagian yang terakhir berkembang yakni setelah muncul di permukaan
Hipokotil awalnya membentuk sebuah loop lalu kemudian memanjang membawa
kotiledon ke permukaan tanah
Kotiledon yang telah muncul ke permukaan akan membentuk daun pertama diikuti oleh
perkembangan plumula (pucuk)
Keuntungan dari perkecambahan epigeal adalah kotiledon dapat segera berfotosintesis
(phanerocotylar : kotiledon yang berfotosintesis) setelah muncul di permukaan tanah yang
menyediakan energi untuk pertumbuhan selanjutnya.
Benih epigeal ditemukan pada : Gymnospermae, Myrtaceae, Bignoniaceae,
Casuarianaceae, Euphorbiaceae, hampir semua legum dan lain-lain.
Hipogeal
Perkecambahan hipogeal adalah proses di mana daun benih atau kotiledon tetap di bawah
permukaan tanah selama perkecambahan
https://torajafarmer.wordpress.com/2018/05/05/tipe-perkecambahan-epigeal-dan-hipogeal/