Oleh
Kelompok 12
FAKULTAS DAKWAH
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami haturkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah “Ilmu Dakwah” yang
berjudul “ILMU DAKWAH SEBAGAI KAJIAN AKADEMIK DI
INDONEISA”.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW, Nabi besar yang diutus sebagai rahmat bagi seluruh
alam, semoga pula shalawat dan salam-Nya tetap tercurahkan kepada segenap
keluarga dan para sahabatnya serta selurut umatnya yang bertetapan mengikuti
tuntutannya hingga akhir zaman.
Dalam penyusunan makalah ini kami mempunyai tujuan agar kami dapat
lebih memahami mata kuliah “Ilmu Dakwah” yang sesuai dengan judul kami
yaitu, “ILMU DAKWAH SEBAGAI KAJIAN AKADEMIK DI INDONEISA”.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 LATAR BELAKANG ......................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ..................................................................... 2
1.3 TUJUAN .............................................................................................. 2
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara penerapan ilmu dakwah sebagai kajian akademik di
Indonesia?
2. Apa saja objek kajian akademik dalam ilmu dakwah?
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui cara penerapan ilmu dakwah sebagai kajian
akademik di Indonesia.
2. Untuk mengetahui objek kajian akademik dalam ilmu dakwah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
- Mengajarkan latar belakang, istilah, dan tujuan dari ilmu
dakwah.
Hal ini dianggap penting karena dengan mengajarkannya maka
bisa mengetahui alasan dari adanya ilmu dakwah
- Mengenalkan objek kajian dalam ilmu dakwah tersebut.
2.2 OBJEK KAJIAN AKADEMIK DALAM ILMU DAKWAH
Melihat dari kata akademik berarti kita tidak terlepas dari yang namanya
instansi pendidikan. Maka untuk objek kajian akademik dalam ilmu
dakwah ada 2 macam yaitu sebagai berikut.
a) Instansi pendidikan umum
Instansi pendidikan umum bisa dikatakan sebagai sekolah.
Tentunya tak asing lagi dgn yang namanya sekolah yang mana
merupakan tempat pengenalan ilmu yang berjenjang dari TK sampai
Universitas. Hal ini dibutktikan dengan adanya kurikulum yang
mengatur jalannya pembelajaran secara akademik dan berkenaan
dengan ilmu dakwah ini bukan berarti hanya yang berkaitan dengan
agama saja melainkan dakwah itu sendiri bisa memasuki lini manapun
dalam artian bisa masuk dalam segi kehidupan manapun. Bila
berbicara objeknya sendiri maka sasarannya dalam hal ini adalah
siswa-siswi atau mahasiswa-mahasiswi.
b) Instansi pendidikan agama
Pesantren adalah tempat pendidikan agama. Hal ini bisa dikatakan
mendukung karena ilmu dakwah sendiri berkaitan dengan agama
terutama agama Islam karena sedari awal memang berhubungan dan
tak bisa dipungkiri melihat dari sejarah bahwa ilmu dakwah bersumber
dari kebutuhan masyarakat untuk memudahkan kehidupan sehari-hari
yang berlandaskan agama. Materi yang dipelajaripun sangat cocok jika
dikaitkan dengan ilmu dakwah dan mendukung dalam kehidupan
sehari-hari.
4
BAB III
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
Jadi bisa disimpulkan bahwa dalam kajian ilmu dakwah di
Indonesia awal mulanya atau sejarahnya itu dimulai sejak awal awal abad
ke-20 an, dan objek dakwah sendiri tidak hanya dalam konteks
keagamaan(pendidikan agama), tapi juga dalam konteks akademisi
pendidikan umum karena dakwah tidak terlepas dari yang namanya
academik(instansi pendidikan).
3.2 SARAN
Makalah ini diharapkan dapat menjadi bahan pembaca dan
penglihatan maupun referensi pengetahuan mengenai Mata kuliah Ilmu
Dakwah. Namun kritik, dan saran yang membangun semangat kami lebih
tinggi lagi sangat diharapkan, karena penulis tentunya masih menyadari
jika hasil makalah kami masih terdapat banyak kesalahan, kekeliruan dan
jauh dari kata kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut
dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritika yang membangun
dari banyak pembaca dan penglihat.
5
DAFTAR PUSTAKA