II.
Dasar Teori
makhluk hidup
III.
IV.
Cara Kerja
1)
cara :
Potong bawang menjadi 4 atau lebih bagian Bawang yang telah dipotong, kemudian dipatahkan
menggunakan tangan Dengan cara tersebut, akan didapati sayatan bawang merah yang sangat tipis 2) 3) 4)
5)
Letakan sayatan tersebut pada preparat Ambilah air menggunakan pinset Teteskan air pada preparat yang terdapat sayatan Tutup menggunakan mika penutup Amati menggunakan mikroskop
6)
V.
Data Pengamatan
VI.
Analisis Singkat
VII.
Kesimpulan
Sel tumbuhan termasuk sel eukariotik. Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti (adapula yang menyebutnya sebagai selaput inti). Adapun struktur umum sel tumbuhan 1. 2. 3. a. Plasmodesmata b. Membran plasma c. Dinding sel d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o. p. q. r. Vesikel golgi s. Badan golgi Membran tilakoid Amilum Vakuola Tonoplas Mitokondrion (mitokondria) Peroksisoma Sitoplasma Vesikel kecil bermembran Retikulum endoplasma kasar Pori-pori nukleus Membran inti Nukleus Ribosom Retikulum endoplasma halus Kloroplas Vakuola Nukleus
Beberapa struktur eksklusif tumbuhan antara lain adalah: 1. Plasmodesmata (tunggal: plasmodesma) Merupakan pori-pori penghubung yang terletak pada dinding sel. Dengan adanya plasmodesmata, sel tumbuhan dapat berkomunikasi dengan sel lainnya. Selain berperan dalam komunikasi antar sel tumbuhan,
plasmodesmata juga berperan dalam transport protein dan RNA duta dari sel ke sel lain. 2. Plastida Plastida dapat berdifferensiasi, salah satunya menjadi kloroplas. Kloroplas memiliki pigmen bernama klorofil, yang menyebabkan warna hijau. Dengan adanya kloroplas ini, tumbuhan mampu berfotosintesis. 3. Dinding sel Bila dilihat lewat mikroskop, sel tumbuhan akan tampak tersusun rapi dan memiliki bentuk tetap. Umumnya berbentuk segi enam. Berbeda dengan hewan, yang bentuknya tidak tetap. Hal ini dikarenakan sel tumbuhan memiliki dinding sel. Dinding sel tumbuhan tersusun dari selulosa, protein dan terkandung lignin (zat kayu).