Anda di halaman 1dari 14

BAB 1

#Mengenal struktur sel hewan,bagian dan fungsi

Struktur sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan, karena mereka tidak memiliki
dinding sel, dan kloroplas, dan biasanya mereka memiliki vakuola yang lebih kecil, bahkan tidak ada.
Karena tidak memiliki dinding sel yang keras, sel hewan bervariasi bentuknya. Sel manusia sendiri
merupakan salah satu jenis sel hewan.

Struktur sel hewan terdiri atas membran sel,sitoplasma,nukleus,retikulum endoplasma


kasar,ribosom,retikulum endoplasma halus,mitokondria,lisosom,sentriol dan aparatus golgi

-Pengertian sel hewan:

Sel hewan adalah suatu bagian organel terkecil dengan selaput tipis yang di bagian dalamnya terdapat
larutan koloid mengandung senyawa kimia.

-fungsi,bagian dan struktur sel hewan

*MEMBRAN SEL

Membran sel adalah membran semipermeabel pada sebuah sel yang mengelilingi dan membungkus isi
sitoplasma dan nukleoplasma. Membran sel memisahkan sel dari cairan interstitial (komponen utama
dari cairan ekstraseluler) di sekitarnya. Pembentukan membran sel dilakukan dengan bahan dasar
berupa lipoprotein yang dibentuk oleh lemak dan protein. Membran ini terdiri atas lipida dwilapis,
termasuk kolesterol (komponen lipid) yang berada di antara fosfolipid untuk mempertahankan
fluiditasnya pada berbagai suhu.
Membran sel juga mengandung protein membran, termasuk protein integral yang melintasi membran
(berfungsi sebagai transporter membran) dan protein perifer yang secara longgar menempel pada sisi
luar (perifer) membran sel, yang bertindak sebagai enzim yang membentuk sel. Membran sel
mengontrol pergerakan zat ketika masuk dan keluar dari sel dan organel. Dengan cara ini, ia secara
selektif dapat ditembus ion dan molekul organik.

Selain itu, membran sel terlibat dalam berbagai proses seluler seperti adhesi sel, konduktivitas ionik, dan
persinyalan sel, serta berfungsi sebagai permukaan tempat melekatnya beberapa struktur ekstraseluler,
termasuk dinding sel, lapisan karbohidrat yang disebut glikokaliks, serta jaringan intraseluler dari serat
protein yang disebut sitoskeleton. Dalam bidang biologi sintetik, membran sel dapat dirakit kembali
secara artifisial.

Membran sel merupakan pembungkus sel yang berada bagian luar dan tersusun dari protein
(lipoprotein), lemak (lipid), dan juga kolesterol. Bagian ini memiliki peranan cukup penting dalam
mengatur mineral dan nutrisi yang ada di dalam ataupun di luar sel.

Organel membran sel ini diketahui memiliki beragam fungsi penting, seperti mengatur keluar masuknya
nutrisi dan mineral, serta sebagai pembungkus ataupun pelindung sel. Adapun fungsi lainnya adalah
sebagai penerima rangsangan dari luar dan sebagai tempat berlangsungnya berbagai reaksi kimia.

*SITOPLASMA

Sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran plasma. Sitoplasma terdiri dari air, protein,
karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan
kimia sel yang penting bagi metabolisme sel, seperti enzim-enzim, ion-ion, gula, lemak dan protein. Pada
sel eukariota, sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari protoplasma. Pada sitoplasma terdapat
sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol yang berupa cairan tempat organel melayang-
layang di dalamnya.

Sitosol mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel dan vesikula dan menjadi tempat banyak reaksi
biokimiawi serta perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel. Sitoplasma bersifat
koloid. Ukuran partikel yang terlarut adalah 0,001-0,1 mikron dan bersifat transparan. Sitoplasma
terdapat di dalam sel tapi berada di luar nukleus dan organel-organel sel.
Perlu diketahui, sitoplasma merupakan bagian sel berupa cairan berbentuk layaknya gel. Organel ini
memiliki dua proses fase bentuk, yaitu fase sol (padat) dan fase gel (cair). Cairan sitoplasma dapat
ditemukan di dalam nukleus dan disebut dengan istilah nukleoplasma.

Sitoplasma ini bersifat koloid komplek yang artinya tidak cair, tapi juga tidak padat. Sitoplasma mampu
berubah-ubah bentuk tergantung konsentrasi air yang terkandung di dalamnya. Pada dasarnya, apabila
konsentrasi air rendah, maka sitoplasma akan berubah menjadi padat lembek. Sementara saat
mengandung air dengan konsentrasi tinggi, maka gel akan berubah menjadi lebih encer sehingga
disebut sol. Organel sitoplasma berperan sebagai sumber bahan kimia sel dan juga tempat
berlangsungnya metabolisme sel hewan.

*NUKLEUS

Nukleus adalah organel terkecil yang mengatur sekaligus mengendalikan aktivitas sel hewan. Proses ini
dimulai dari metabolisme sampai pembelahan sel. Nukleus mengandung materi genetik yang berbentuk
DNA linear panjang membentuk kromosom. Organel ini bisa ditemukan pada sel eukariotik yang terdiri
dari beberapa bagian, seperti membran inti, nukleoplasma, kromosom, dan nukleus.

*RETIKULUM ENDOPLASMA KASAR

Fungsi utama retikulum endoplasma kasar adalah untuk membuat dan menghasilkan protein, sehingga
dapat digunakan oleh sel. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya ribosom pada retikulum endoplasma
ini.

*RIBOSOM

Ribosom adalah organel sel yang memiliki tekstur padat dengan ukuran kecil, yaitu diameter sekitar 20
nm. Organel ini terdiri dari 65% RNA ribosom dan 35% protein ribosom atau ribonukleoprotein. Ribosom
pada sel hewan menerjemahkan RNA untuk membentuk rantai polipeptida atau protein dengan
menggunakan asam amino saat proses translasi. Ribosom terikat pada retikulum endoplasma kasar atau
membran inti sel yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses sintesis protein.

*RETIKULUM ENDOPLASMA HALUS

Dari fungsinya, retikulum endoplasma halus berguna untuk pembentukan lemak dan karbohidrat,
sedangkan retikulum endoplasma kasar berfungsi untuk membentuk protein.

*MITOKONDRIA

Bagian dari sel hewan berikutnya adalah mitokondria yang merupakan organel terbesar sebagai mesin
dalam sel. Organel ini memiliki dua bagian lapis membran berlekuk yang disebut dengan istilah kritas. Di
dalam mitokondria, glukosa dan oksigen saling bekerja sama untuk membentuk energi yang dibutuhkan.
Tentu saja, proses tersebut merupakan bagian dari proses metabolisme tubuh dan aktivitas seluler
sehingga mitokondria juga disebut sebagai The Power House. Mitokondria yang berbentuk tunggal
disebut dengan mitokondrion yang mampu mengubah energi kimia menjadi energi lainnya. Jika
disimpulkan, maka mitokondria ini berfungsi untuk alat respirasi seluler dan penghasil energi dalam
bentuk Adenosin Triphosphate (ATP).

*LISOSOM

Lisosom merupakan kantong terikat pada membran berisi kandungan enzim hidrolitik. Lisosom terletak
pada sel eukariotik, bagian ini berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler dalam kondisi
apapun. Lisosom berfungsi untuk mengontrol pencernaan intraseluler, mencerna materi menggunakan
fagositosis, menghancurkan organel sel yang telah rusak, dan memasukkan makro molekul dari luar
menuju ke dalam sel melalui mekanisme endositosis.

*SENTRIOL

Sentriol merupakan struktur organel yang berbentuk tabung pada sel eukariota. Organel ini berperan
penting dalam proses pembelahan sel dengan membentuk benang spindel dan pembentukan silia, serta
flagela. Bukan hanya itu, sepasang sentriol juga dapat membentuk suatu struktur gabungan yang disebut
dengan sentrosom.

*APARATUS GOLGI

aparatus golgi merupakan organel yang berkaitan dengan fungsi ekskresi sel hewan. Posisinya tepat
berada pada sel eukariotik yang berperan dalam proses ekskresi, seperti ginjal. Bentuknya seperti
kantong pipih dengan ukuran bervariasi dan terikat oleh membran. Setiap sel hewan memiliki sekitar 10-
20 badan golgi.

Struktur badan Golgi berupa berkas kantung berbentuk cakram yang bercabang menjadi serangkaian
pembuluh yang sangat kecil di ujungnya. Karena hubungannya dengan fungsi pengeluaran sel amat erat,
pembuluh mengumpulkan dan membungkus karbohidrat serta zat-zat lain untuk diangkut ke
permukaan sel.

Pembuluh itu juga menyumbang bahan bagi pembentukan dinding sel. Badan golgi dibangun oleh
membran yang berbentuk tubulus dan juga vesikula. Dari tubulus dilepaskan kantung-kantung kecil yang
berisi bahan-bahan yang diperlukan seperti enzim-enzim pembentuk dinding sel.

#Mengenal struktur sel tumbuhan dan fungsinya


Sel adalah unit dasar kehidupan pada semua organisme dan menjadi fungsional terkecil dalam tubuh
makhluk hidup.Sama seperti manusia dan hewan, tumbuhan juga terdiri dari beberapa sel. Sel

tumbuhan termasuk dalam sel eukariotik yang memiliki sistem endomembran.

Sama seperti organ yang berbeda di dalam tubuh, sistem endomembran pada tumbuhan mencakup
berbagai komponen yang dikenal sebagai organel sel, yang melakukan fungsi berbeda untuk menopang
sebuah tumbuhan.

*DINDING SEL

Dinding sel adalah lapisan kaku yang terdiri dari selulosa, glikoprotein, lignin, pektin dan hemiselulosa.
Bagian ini terletak di luar membran sel, dan terdiri dari protein, polisakarida dan selulosa.

Fungsi utama dinding sel adalah untuk melindungi dan memberikan dukungan struktural pada sel.
Dinding sel tumbuhan juga berperan dalam melindungi sel terhadap tekanan mekanis, dan untuk
memberikan bentuk dan struktur pada sel.Tak hanya itu saja, dinding sel juga menyaring molekul yang
masuk dan keluar dari sel, dan sebagai tempat untuk menyimpan karbohidrat.

Pembentukan dinding sel dipandu oleh mikrotubulus, yang terdiri dari tiga lapisan, yaitu, primer,
sekunder dan lamela tengah. Dinding sel primer dibentuk oleh selulosa yang disusun oleh enzim.

*MEMBRAN SEL

Membran sel adalah membran semi-permeabel yang ada di dalam dinding sel, yang terdiri dari lapisan
tipis protein dan lemak. Membran sel berperan penting dalam mengatur keluar masuknya zat-zat
tertentu di dalam sel.Membran semi-permeabel ini berperan untuk menyaring zat tertentu untuk
masuk, tetapi tidak zat yang lain, terutama menyaring pelarut, namum tidak untuk zat terlarut
tertentu.Misalnya, membran sel mencegah racun masuk ke dalam, sementara nutrisi dan mineral
penting dapat masuk ke tubuh tumbuhan.

*SITOPLASMA
Sitoplasma adalah larutan cair dan kental yang terdiri dari air, garam, dan protein. Dalam sel eukariotik,
sitoplasma mencakup semua materi, seperti nukleus, retikulum endoplasma, dan mitokondria.
Sedangkan, bagian sitoplasma yang tidak terdapat organel disebut sitosol.

Meskipun sitoplasma mungkin tampak tidak memiliki bentuk atau struktur, sebenarnya sangat

terorganisir. Jaringan protein yang disebut sitoskeleton, membantu sitoplasma yang mengontrol bentuk
sel, mempertahankan organisasi intraseluler, dan terlibat dalam pergerakan sel.

*NUKLEUS

Nukleus atau inti sel adalah organel terbesar yang ada di dalam sel, yang berperan sebagai struktur
membran yang hanya ada dalam sel eukariotik.

Fungsi vital dari nukleus adalah untuk menyimpan DNA atau informasi penting yang diperlukan untuk
pembelahan sel, metabolisme dan pertumbuhan. Di dalam nukleus juga terdapat komponen penting
untuk pertumbuhan tanaman, yaitu:

Nukleolus: Memproduksi struktur penghasil protein sel dan ribosom.

Nukleopore: Membran inti berlubang dengan lubang yang disebut nukleopore yang memungkinkan
protein dan asam nukleat menyerap ke dalamnya.

*PLASTIDA
Plastida merupakan organel yang memiliki DNA sendiri. Mereka diperlukan untuk menyimpan pati,
untuk melakukan proses fotosintesis. Selain itu, juga digunakan dalam sintesis banyak molekul, yang
membentuk blok bangunan sel.

Ada beberapa jenis plastida dan fungsinya, yaitu:

Leukoplas

Mereka ditemukan di jaringan tanaman non-fotosintetik, untuk penyimpanan protein, lipid dan pati.

Kloroplas

Ini adalah organel memanjang yang ditutupi oleh membran fosfolipid. Setiap kloroplas mengandung
pigmen berwarna hijau yang disebut klorofil yang diperlukan untuk proses fotosintesis. Klorofil
menyerap energi cahaya dari matahari dan menggunakannya untuk mengubah karbon dioksida dan air
menjadi glukosa.

Kromoplas

Kromoplas bertanggung jawab untuk sintesis pigmen, dan sebagai penyimpanan dalam organisme

eukariotik fotosintesis. Kromoplas memiliki pigmen berwarna merah, jingga dan kuning yang
memberikan warna pada semua buah dan bunga yang matang.

*VAKUOLA

"vakuola" berarti "ruang kosong", yang di mana membantu dalam penyimpanan dan pembuangan
berbagai zat.

Mereka dapat menyimpan makanan atau nutrisi lain yang dibutuhkan oleh sel untuk bertahan hidup,
dan juga menyimpan produk limbah agar mencegah seluruh sel dari kontaminasi. Fungsi vital vakuola
selain penyimpanan adalah, untuk mempertahankan tekanan terhadap dinding sel.

Vakuola pada sel tumbuhan lebih besar dari pada sel hewan. ini menempati sekitar 30 persen dari
volume sel dalam sel tanaman dewasa.
Vakuola terdiri dari getah sel, yang terdiri dari campuran garam, enzim dan zat lainnya. Tonoplast adalah
membran yang mengelilingi vakuola.

*APARATUS GOLGI

Aparatus golgi memiliki beberapa nama seperti kompleks golgi atau badan golgi. Nama tersebut
diberikan atas nama ilmuwan yang menemukan organel tersebut, yaitu Camillo Golgi. Badan golgi
adalah organel dalam membran yang ada di sitosol sel.

Fungsi utamanya adalah pengemasan dan sekresi protein. Ini menerima protein dari Retikulum
Endoplasma, dan dikemas ke dalam vesikel yang juga ada di dalam membran, yang kemudian diangkut

ke berbagai tujuan, seperti lisosom, membran plasma atau sekresi.

Badan golgi juga mengambil bagian dalam pengangkutan lipid dan pembentukan lisosom.

*RIBOSOM

Ribosom adalah organel terkecil dalam membran yang terdiri dari RNA dan protein dan ditemukan di sel
prokariotik dan eukariotik.

Ribosom adalah "mesin" molekuler kompleks yang ditemukan di dalam sel untuk menghasilkan protein
dari asam amino selama proses yang disebut sintesis atau translasi protein. Proses sintesis protein
adalah fungsi utama, yang dilakukan oleh semua sel hidup.
*MITOKONDRIA

Mitokondria adalah organel bermembran ganda yang ditemukan di sitoplasma semua sel eukariotik.
Mereka menyediakan energi dengan memecah molekul karbohidrat dan gula, oleh karena itu mereka
juga disebut sebagai "pembangkit tenaga sel."

Mitokondria memainkan peran utama dalam memecah nutrisi dan menghasilkan molekul kaya energi
untuk sel. Banyak reaksi biokimia yang terlibat dalam respirasi seluler terjadi di dalam mitokondria.

*RETIKULUM ENDOPLASMA

Retikulum endoplasma (RE) adalah jaringan kantung di sitosol sel eukariotik yang memproduksi,
memproses, mengangkut, dan menyimpan senyawa kimia untuk digunakan di dalam dan di luar sel.

Ini menjadi sistem yang luas dan kompleks dari distribusi yang kurang lebih kontinu dari rongga-rongga
berbelit-belit membran yang mengambil bagian sitosol yang cukup besar.
*LISOSOM

Lisosom disebut "kantong bunuh diri" karena mengandung enzim pencernaan dalam membran tertutup.
Mereka bekerja seperti sistem pencernaan untuk memecah, atau mencerna, protein, asam, karbohidrat,
organel mati, dan bahan yang tidak diinginkan lainnya.

Lisosom terlibat dengan berbagai proses sel, mereka memecah molekul yang lebih besar menjadi
molekul yang lebih kecil.

Perbedaan sel hewan dan tumbuhan

#Pembelahan sel

Pembelahan sel bertujuan untuk kelangsungan kelestarian makhluk hidup,pembelahan ada 3


jenis :Amitosis,Mitosis,Meiosis.
*Amitosis

Dalam sitologi, Amitosis, juga dikenal sebagai akineis atau kariostenous adalah metode langsung
pembelahan sel secara spontan yang ditandai pembelahan inti sel sederhana tanpa pembentukan
kromosom dan tanpa melalui fase-fase atau tahapan-tahapan pembelahan.

*Mitosis

Mitosis adalah suatu pembelahan sel melalui tahap-tahap profase, metafase, anafase, dan telofase.
Tujuan mitosis adalah untuk pertumbuhan dan regenerasi yang menghasilkan dua sel anak yang identik
dengan sel induk semula. Mitosis hanya terjadi sekali dan hanya berlangsung selama somatisasi.

*Meiosis

Meiosis adalah salah satu jenis pembelahan sel yang terjadi pada organisme yang bereproduksi secara
seksual untuk memproduksi sel gamet seperti sperma maupun sel telur. Ciri utama dari meiosis adalah
prosesnya terjadi dalam dua tahapan pembelahan.
1.GAMETOGENESIS

Gametogenesis adalah proses diploid dan haploid yang mengalami pembelahan sel dan diferensiasi
untuk membentuk gamet haploid dewasa

2.OOGENESIS

Oogenesis atau oögenesis adalah penciptaan ovum merupakan proses dari bentuk betina
gametogenesis yang setara dengan jantan yakni spermatogenesis. Oogenesis berlangsung melibatkan
pengembangan berbagai tahap reproduksi telur sel betina yang belum matang.

#Sintesis Protein

Proses sintesis protein terjadi dalam dua langkah utama didorong oleh enzim dalam sel. Pertama, asam
deoksiribonukleat (DNA) ditranskripsi menjadi asam ribonukleat (RNA) dengan enzim RNA polimerase.
Kedua, RNA kemudian diterjemahkan ke dalam molekul protein oleh ribosom di dalam sel. Transkripsi
DNA dan translasi RNA adalah langkah- langkah kunci dalam proses pusat biosintesis protein.
Transkripsi adalah langkah pertama dalam proses sintesis protein, dan biasanya diprakarsai oleh
berbagai sinyal molekul dalam inti sel. Untuk memulai, enzim DNA helikase membuka ritsleting dua
untai DNA, memperlihatkan untai template, yang akan mengkode untuk RNA yang akan ditranskripsi.
Selanjutnya, enzim RNA polimerase berikatan dengan untai cetakan, bergerak sepanjang dan
mensintesiskan untai RNA (mRNA) yang melengkapi untai DNA template. Setiap nukleotida tunggal DNA
akan mengkode untuk satu nukleotida RNA yang akan ditambahkan ke untai mRNA.

Pada sel eukariotik, mRNA biasanya akan diubah setelah dibuat. Langkah ini dalam proses sintesis
protein melibatkan penambahan tutup pada bagian depan, yang biasanya guanin nukleotida termetilasi,
dan ekor poli-adenin (ekor poli-A) ke belakang. MRNA juga akan disambung, karena enzim dalam sel
menghapus segmen mRNA yang tidak terlibat langsung dalam coding untuk protein target. Segmen ini
dikenal sebagai intron, sedangkan segmen yang terlibat dalam coding untuk protein yang dikenal
sebagai ekson.

Anda mungkin juga menyukai