Jaringan Epithelium
Jaringan konektif :
a. Tulang rawan
b. Tulang
Jaringan Ikat
Matriks pada tulang rawan campuran protein-
polisakarida yang disebut kondrin
Bentuk telinga luar diperkuat oleh tulang rawan
Matriks pada tulang serat dan kolagen protein dan
endapan mineral. Komponen utamanya kalsium
fosfat, juga mengandung ion-ion magnesium,
karbonat, dan fluorida
Fungsi jaringan konektif :
a. Jaringan konektif pengikat berfungsi untuk
mengikat bagian-bagian tubuh.
Tendon menghubungkan otot dengan tulang.
Matriks kolagen protein dan seratnya sejajar satu
sama lain memberi kekuatan besar kepada jaringan
Tendon tidak lentur (elastis).
Ligamen mengaitkan satu tulang dengan yang lainnya
Ligamen mengandung : serat-serat kolagen dan elastin
protein. Protein ini ligamen tertarik-tarik (melar)
untuk mencapainya.
1. Tulang (Osteon)
– Disusun oleh :
• Sel tulang (osteosit)
• Matriks keras
(endapan kalsium)
• Serat kolagen
– Berfungsi melindungi
organ tubuh dan memberi
bentuk tubuh
Lanjutan…
Figure 3.19e
Lanjutan…
5. Jaringan Lemak
– Adalah jaringan ikat yang
mengandung atau
menyimpan lemak
– Fungsi :
• Melindungi beberapa
organ
• Menyimpan
cadangan makanan
• Mengatur suhu
tubuh
Figure 3.19f
Lanjutan…
6. Darah
– Disusun oleh matriks
berupa cairan darah
(plasma) dan sel darah
– Plasma darah
• Mengandung Serat
yaitu fibrin
– Berfungsi
mentransportasikan zat-
zat dari dan ke seluruh
tubuh
Figure 3.19h
3. Jaringan Otot (Muscular tissue)
Pada manusia ada tiga macam jaringan otot :
a. Otot rangka (skeletal muscle) terjadi dari serat-serat
panjang yang kontraksinya menimbulkan gerak pindah
(locomotion) dan juga terjadinya macam-macam gerak
tubuh lainnya
b. Otot halus (smooth muscle) melapisi dinding organ
berongga pada tubuh seperti intestinum dan pembuluh
darah. Kontraksinya menciutkan ukuran organ-organ
tubuh yang berongga.
c. Otot kardiak (cardiac muscle) otot yang membentuk
jantung
C. Jaringan Otot
1 2
3
1. Otot Polos
– Cara kerja
• Bekerja secara tak
sadar
• Menyusun organ-
organ yang berongga
• Gerak yang dihasilkan
dinamakan peristaltik
– Bentuk sel
• seperti cakram, dgn
inti di tengah
• 1 sel memiliki 1 inti sel
2. Otot Rangka
– Cara kerja
• Bekerja secara disadari
• Menempel pada rangka
– Bentuk sel
• Bentuk sel memanjang
berlurik-lurik
• Sel memiliki inti berjumlah
banyak
• Letak inti sel di tepi
3. Otot Jantung
– Letak
• Ditemukan hanya pada
jantung
– Cara Kerja
• Bekerja secara tidak
disadari
– Bentuk sel
• Sel berbentuk memanjang
dengan lurik-lurik
• Serabut selnya
bercabang-cabang
• Setiap sel memiliki 1 inti
sel
• Inti sel terletak di tengah
4. Jaringan syaraf (Nervous tissue)
Jaringan syaraf terdiri atas neuron sel-sel yang
khusus untuk menghantar impuls syaraf elektrokimia.
Setiap neuron terdiri atas tubuh sel yang berisikan
nukleus dengan satu atau lebih lebih persambungan
seperti rambut.
Sepanjang persambungan inilah impuls syaraf
berjalan. Ujung-ujung sambungan ini bertemu dengan
neuron-neuron lain atau bermacam-macam jaringan
lain, misalnya otot, yang dirangsang neuron
Otak dan tulang punggung manusia terutama terdiri atas jaringan
syaraf.
Neuron hampir terdapat pada semua sel tubuh kita. Sambungannya
terikat menjadi syaraf, meluas jauh dari otot dan tali punggung ke
seluruh bagian tubuh
Jaringan Syaraf
• Fungsi :
– Menerima rangsang dari alat indera
– Memproses rangsang yang diterima
– Merespon rangsang
• Komponen Jaringan Syaraf
– Neuron
– Sel Glia : Berfungsi melindungi, mendukung neuron untuk
menjalankan fungsinya
Nodus Ranvier
Selubung myelin
Akson
Sel Schwan
Sel Schwan
Nodus Nucleus Sel
Akson Selubung Myelin
Ranvier Schwann
Pengolahan
Alat Indera
Neuron motorik
Efektor
Sistem Syaraf Tepi Sistem Syaraf Pusat
(SST) (SSP)
JARINGAN TUMBUHAN (PLANT TISSUES)
3. Jaringan Parenkim
Sel-sel parenkim tersebar luas di seluruh tumbuhan, ukuran
besar, berdinding tipis, biasanya mempunyai vakuola
tengah. Acapkali terpisah-pisah dengan ruang antar sel yang
berisi gas
Dilengkapi dengan plastida. Daerah yang tidak kena
cahaya yang paling banyak plastida tidak berwarna
Fungsi utama : gudang makanan. Mis : sel-sel kentang.
4. Jaringan Kolenkim
7. Floem
Floem merupakan jaringan campuran
Sel terpenting di dalamnya adalah tabung tapis
karena ujung-ujungnya berlubang-lubang
Hal ini memungkinkan hubungan sitoplasmik di antara
sel-sel.
Fungsi : pengangkutan makanan dan hormon ke seluruh
tumbuhan
Pada saat matang tabung tapis tidak mempunyai
nukleus.
Berdekatan dengan sel ini sel-sel yang bernukleus yang
disebut sel tetangga dapat mengambil alih
pengendalian umum sel-sel tapis tersebut.
Sering sklerenkim ada dalam jaringan floem dan
memberikan kekuatan
Jaringan meristem
1. berdasarkan letaknya
a. meristem apikal
b. meristem interkalar
c. meristem lateral
2. Berdasarkan asal
a. meristem primer
b. meristem sekunder
Jaringan dewasa
1. Epidermis
2. Parenkima
3. Floem
4. Xilem
5. Jaringan penguat
6. Jaringan gabus
JARINGAN MERISTEM APIKAL DAN
LATERAL
Epidermis
Merupakan jaringan terluar
tumbuhan yang menutupi seluruh
tubuh tumbuhan
Parenkim
Bagian utama sistem jaringan dasar dan terdapat pada
berbagai organ sebagai jaringan yang bersinambungan
seperti pada korteks dan empulur batang, korteks akar
serta jaringan dasar pada tangkai dan mesofil daun.
Floem
Menyalurkan zat makanan hasil
fotosintesis ke seluruh bagian tubuh
Xilem
Berfungsi menyalurkan air dan mineral dari akar
ke daun, terdiri dari trakeid yang runcing dan
panjang dengan tepi berlubang dan unsur
pembuluh yang berbentuk tabung.
Jaringan Penguat
Untuk memperkokoh tubuh
tumbuhan, terdiri dari sklerenkim
dan kolenkima.
Kolenkima
Sklereida
epidermis batang dan akar yang telah menebal akibat pertumbuhan
sekunder.
Struktur jaringan gabus terdiri felogen (kambium gabus) yang akan
membentuk felem (gabus ) ke arah luar dan feloderma ke arah
dalam.
Felogen dihasilkan oleh epidermis, parenkim di bawah epidermis,
kolenkim, atau perisikel. Felem berbentuk prisma, mati, dinding sel
berlapis suberin. Feloderma menyerupai parenkim, bentuk kotak dan
hidup.
Fungsi jaringan gabus berfungsi sebagai pelindung tumbuhan dari
kehilangan air.