Anda di halaman 1dari 4

2.

Karena sel-sel epitel dalam keadaan hidup dapat berubah bentuknya untuk mengikuti
perubahan permukaan yang ditutupinya. Kalau permukaannya mengkerut, bentuk sel-
sel epitelnya menjadi lebih tinggi dan sebaliknya kalau permukaannya meluas, bentuk
sel-sel akan lebih rendah. Dan juga bentuk selnya yang hanya selapis mempermudah
pengeluaran zat-zat sisa oleh tubuh.
3. Nutrisi untuk sel-sel didapatkan dengan cara tidak langsung. Nutrisi dan O2 yang
berasal dari kapiler pada jaringan pengikat di bawah epitel harus lebih dulu
menembus membrana basalis, selanjutnya nutrisi akan menyebar ke seluruh bagian
epitel dengan cara difusi melalui substasi interseluler.
4. Menurut pendapan saya setuju dengan pernyataan tentang kelenjar minyak harus
selalu membentuk sel-sel yang baru karena merupakan Dermis yang terletak di
bawah epidermis. Lapisan ini mengandung akar rambut, pembuluh darah, kelenjar,
dan saraf. Kelenjar yang terdapat dalam lapisan ini adalah kelenjar keringat (glandula
sudorifera) dan kelenjar minyak (glandula sebasea). Kelenjar keringat menghasilkan
keringat yang di dalamnya terlarut berbagai macam garam. terutama garam dapur.
Keringat dialirkan melalui saluran kelenjar keringat dan dikeluarkan dari dalam tubuh
melalui poripori. Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut dan batang rambut.
Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak yang berfungsi meminyaki rambut
agar tidak kering. Rambut dapat tumbuh terus karena mendapat sari-sari makanan
pembuluh kapiler di bawah kantong rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot
penegak rambut.
Akar rambut
Pembuluh darah
Syaraf
Kelenjar minyak (glandula sebasea)
Kelenjar keringat (glandula sudorifera)
Lapisan lemak, terdapat di bawah dermis yang berfungsi melindungi tubuh dari
pengaruh suhu luar
5. a. Neuroepitel merupakan sel epitel penerima rangsang sensoris atau sel epitel dengan
fungsi sensoris khusus
b. Mioepitel merupakan filamen kontraktil yang berfungsi untuk memeras dan
mengeluarkan sel contoh : pada kelenjar ludah dan kelenjar payudara
c.
1. Menurut pendapat saya pengertian jaringan sesuai dengan jaringan ikat
Jaringan : sebagai kumpulan sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama
Jaringan Ikat : jaringan yang memiliki fungsi untuk mengikat serta menyokong
bagian jaringan yang lain
2. Peranan jaringan ikat dalam sistem pertahanan tubuh adalah sebagai penunjang
dan pengikat, media untuk pertukaran, pertahanan tubuh, dan penyimpan lemak.
Fungsi sebagai penunjang karena jaringan ikat dapat membentuk kapsula yang
membungkus organ yang sekaligus menunjang fungsi organ tersebut. Jaringan ikat
juga berperan sebagai media pertukaran hasil metabolik dalam jaringan dan zat
nutrisi serta oksigen di dalam darah dan pada beberapa sel dalam tubuh.
3. a. Jaringan ikat longgar memiliki serabut kolagen berwarna putih, serabut elastis,
dan serabut retikulum. Contoh sel jaringan ini adalah sel fibroblas, sel plasma, dan
sel makrofag. Fungsi jaringan pengikat longgar adalah membungkus organ-organ
tubuh, pembuluh darah, dan saraf.
b. Jaringan ikat padat disebut juga jaringan ikat serabut putih. Jaringan ikat padat
mengandung serabut kolagen yang berwarna putih. Di antara serat kolagen
terdapat sel fibroblas. Jaringan ini bersifat fleksibel, tetapi tidak elastis. Jaringan
ikat padat terdapat pada selaput pembungkus otot (fascia), tendon, dan ligamen.
Ligamen adalah jaringan penghubung antartulang. Tendon adalah ujung otot yang
melekat pada tulang. Jaringan ikat padat memiliki fungsi memberikan sokongan
dan proteksi terhadap organ tubuh. Selain itu, jaringan ini menghubungkan
berbagai organ tubuh, seperti tulang dengan tulang dan otot dengan tulang.
4. Tulang kompak merupakan tulang dengan matriks yang bersifat padat dan rapat,
misalnya lapisan luar tulang pipa.
Tulang spons memiliki matriks berongga, misalnya tulang pipih dan tulang
pendek
5. Proses osifikasi endokondral dimulai dengan ujung pada jaringan kartilago yang
disebut sebagai pusat osifikasi primer yang terlihat sejak perkembangan periode
fetal, walau beberapa tulang pendek memulai proses osifikasi setelah kelahiran.
Proses osifikasi kedua terjadi setelah lahir dan membentuk epipisis dari tulang
panjang dan tulang ekstremitas dari tulang iregular dan pipih. Baik diapisis
maupun epipisis dari tulang panjang dipisahkan oleh bagian akrtilago (lempeng
epipiseal). Saat anak sampai pada maturitas skeletal (usia 18 hingga 25 tahun),
seluruh jaringan kartilago digantikkan dengan tulang, dengan jalan menyatukan
diapisis dan epipisis

Anda mungkin juga menyukai