Anda di halaman 1dari 32

A.

Pengertian :
BIOLOGI SEL
Biologi sel : Adalah ilmu yang mempelajari tentang sel pada
Makhluk hidup

Struktur dan ultra struktur sel

Sel ( Sitologi ) adalah ilmu yang mempelajari tentang sel


Sedangkan sel adalah bagian yang terkecil dari mahluk hidup. Sedangkan
ukuran sel sangat kecil tidak dapat dilihat dengan mata biasa dan untuk
melihat sel diperlukan mikroskop.

ROBERT HOOKE ( 1665 ) Orang pertama kali melihat gabus tutup botol
dengan menggunakan mikroskop sederhana.

ANTONY VAN LAEWEN HOEK ( 1674 ) Melihat mikroba dalam setetes


air dengan mikroskop.

M. SCHLEIDEN DAN T. SCHWAN ( 1839 ) Merumuskan teori sel dengan


mengatakan bahwa “ Sel unit terkecil dasar kehidupan. Sel berasal
dari sel yang telah dahulu ada.
SEL HEWAN
SEL TUMBUHAN
SEL BAKTERI
B. Struktur sel
Bentuk sel :
Sel berbentuk bundar. Oleh pengaruh gerakan dan cara
hidup bentuk asli berubah menjadi lonjong atau menggepeng
( bakteri bersel tunggal ). Makhluk bersel banyak bentuk dasar
itu kubus.
Bentuk berubah dari yang asli oleh faktor :
1. letak.
2. sifat
Ukuran :
Ukuran sel dalam m ( mikron ),karena itu dapat terlihat
dengan mikroskop. Ukurannya mycoplast. Sel yang terkecil
bakteri. Sel yang terbesar dikenal telur ( ovum ).ovum ini jadi
berukuran besar karena mengandung.
1. Butir cadangan
2. Selaput pelindung

Banyak sel :
Makhluk hidup berdasarkan sel terdiri
1. Uniselluler
2. Multiselluler
Uniselluler : Makhluk hidup bersel satu sel pada tubuh.
semuanya di masukkan kedalam kelompok
besar makhluk renik : protista ( terdiri dari
protozoa ,bakteri dan ganggang serta jamur.

Multiselluler : Mahluk hidup terdiri banyak sel pada tubuh.


Terdiri dari 2 kelompok:
multiselluler sederhana
multiselluler komplex

Sederhana : Tubuh terdiri dari hanya atas beberapa puluh sel


Dan terorganisasi atas berbagai tugas.
Yang termasuk kesini ialah ganggang, jamur,
Porifera,Coelentarata.

Komplex : Mengandung sel-sel yang terorganir atas


berbagai macam jaringan.
Manusia yang komplek
Aktivitas kehidupan berada dalam sel, itu terutama berupa :

1. Sintesa zat.
2. Menghasilkan energi.
3. Memasukkan dan mengeluarkan zat.
4. Berkomunikasi dan bersosialisasi dengan tetangga.
5. Memilihara dan mempertahankan diri dari luar.
6. Membiak.

SUSUNAN SEL (Komposisi sel)

Sel terdiri dari 3 komponen utama :

1. Membrana
2. Plasma (Sito plasma)
3. Inti (Nucleus)
● Membran

Selaput tipis disebut juga “Plasmalemna” dengan mikroskop


biasa tak terlihat jelas.

Berfungsi :

◘ Mengatur keluar masuk zat


◘ Hidup zat bertetangga (bermasyarakat)
◘ Memahami semboyan tanda tertangga menerima
Rangsangan

Membran terdiri dari :


. Lipprotein (Sebelah terluar)
Protein (Sebelah dalam)
Lemak (Sebelah)

● Lipprotein untuk lewat air


● Protein untuk menarik air (Hydrophilic)
● Lemak untuk menolak air (Hydrophobic)
GAMBAR MEMBRANA
● Plasma
Disebut juga sitoplasma (Sito = sel, plasma = cairan).
Sito plasma cairan setengah kental yang mengandung bahan kimia
anorganis, organis dan organel sel.
Organel dalam plasma :
Retikulum Endoplasma
Ribosom
Alat golgi
Lisosoma
Mitokondria
Plastida
Sentrol (inti)

● Retikulum Endoplasma
Ruang yang direndai plasma bukan lapangan terbuka saja ,
tetapi dibagi atas saluran halus (Calanicuci )yang banyak sekali
sehingga merupakan susunan jaring,bernama Reticulum,
Endoplasma.(Reticulum = jaring, endo = dalam, plasma = cairan).
Berfungsi untuk tempat sintesa, protein, lemak zat lain
 RETIKULUM ENDOPLASMA dibagi atas dua, yaitu reticulum endoplasma kasar
(karena permukaan luarnya melekat ribosom) dan reticulum endoplasma halus
(karena pada membrannya tidak terdapat ribosom).
Ribosom
Butiran halus yang tak berselaput dalam sitoplasma. ada yang
melekat ke reticulum endoplasma dan yang terapung bebas.
Berfungsi untuk menjadi “mesin”
● Badan Golgi
Suatu bangunan kompleks yang dibina oleh bagian utama berupa lempeng
bentuk mangkuk (piala), dekat dengan inti dan mengarah kepuncak sel.
Berfungsi untuk merakit, menyempurnakan bahan dan menggetahkannya keluar sel.
● Lisosom
Badan bentuk gelembung dalam sitoplasma, tersebar, berselaput,
berisi enzIm-enzim pencernaan.
Berfungsi untuk: 1. Mencernakan bahan yang diambil sel dari luar.
2. Meresap bahan sel atau organel yang haus dan
. rusak.
GAMBAR LISOSOMA
● Mitokondria
Butiran bentuk lonjong di dalam sito plasma banyaknya
terdapat pada sel yang aktif, seperti sel, kelenjar dan sel otot.
Berfungsi untuk tempat berlangsung pernapasan dalam sel.
● Sentrosom
Suatu badan atau (soma) yang terletak di sentral sel, dekat
inti. Secara morfologis memiliki serat-serat radial kelihatan
seperti bola duri.

Berfungsi untuk tempat pembelahan dan tempat


menggantung serat gelendong saat pembelahan.
● Vacuola
Rongga menyerupai gabungan dalam plasma berisi beraneka
bahan cair.

Berfungsi untuk :
1. Simpanan bahan makanan
(asam amino, gula, protein, mineral ).
2. Ampas metabolisme.
3. Mewarnai mengandung zat warna.
4. Simpanan reproduksi.
● Plastida

Bahan hidup pada tumbuhan.


Ada 3 macam plastida:
1. Lekoplast
2. Chromoplast
3. Chloroplast

● Lekoplast
Tak berwarna (putih) berperan mensintesa protein dan mencadangkan pati

● Chromoplast

Mengandung berbagai zat warna, yang mewarnai bunga, buah, umbi, dan
daun.
Terdiri dari 3 pigmen:
Xanthrophyl
Carotene
Lycopene

●Chloroplast

Mengandung pigmen chlorophyl dan sedikit pigmen Lain seperti dimiliki


chloroplast.
Berfungsi untuk photosynthesis.
photosynthesis
Inti Sel (Nukleus)
merupakan organil yang sangat penting bagi
kehidupan. Inti sel berperan mengendalikan seluruh kegiatan sel.
Pada umumnya, sel mengandung satu nukleus. Akan tetapi,
beberapa organisme memiliki jumlah nukleus yang bervariasi.
Berdasarkan jumlah inti sel, sel dapat dibedakan sebagai berikut:

1. Sel berinti tunggal (sel mononukleat), umumnya terdapat


pada sel hewan dan sel tumbuhan;
2. Sel berinti ganda (sel binukleat), terdapat pada paramaecium;
3. Sel berinti banyak (sel polinukleat), sel yang berinti lebih dari
2 buah, misalnya sel otot lurik, sel osteoblas, dan sel alga
Vaucheria.

Bentuk inti biasanya berkaitan dengan bentuk sel, umumnya bentuk inti
tidak beraturan, ada yang berbentuk lonjong, kubus, atau bersegi banyak
beraturan. pada leukosit, inti berbentuk glandular (berupa gelembung dan
terdapat kelenjar).
Volume inti berkaitan dengan jumlah kromoson dalam
inti. Inti sel haploid ukurannya lebih kecil dari pada
ukuran inti diploid. Nukleus mengandung materi genetik
(DNA dan RNA), protein inti, dan garam mineral.
Bagian-Bagian Inti Sel
Inti terbagi atas 3 bagian, yakni membran inti (selaput
inti), nukleolus, dan nukleoplasma. Berikut adalah
uraian mengenai ketiga bagian tersebut:
a) Membran inti: Adalah bagian terluar dari inti sel.
membran inti memisahkan nukleoplasma dengan
sitoplasma. Fungsi membran inti sel secara
keseluruhan adalah mengadakan pertukaran zat
dengan sitoplasma. Pada membran inti, , terdapat pori
yang berfungsi dalam pertukaran makromolekul.
b) Anak Inti (Nukleolus): Anak inti atau nukleolus dapat
ditemukan didalam nukleus. Jumlah nukleolus bergantung pada
spesies dan jumlah kromosom. Nukleolus tersusun atas
fosfoprotein, ortofosfat, DNA, dan berbagai jenis enzim.
Nukleolus akan menghilang pada fase profase, yakni tahap awal
pembelahan. Pada tahap akhir pembelahan, Nukleolus akan
tampak kembali. Nukleolus berfungsi dalam proses sintesis
RNA.

c) Nukleoplasma: Adalah cairan inti atau karotin yang bersifat


transparan dan semisolid (kental). Di dalam nukleoplasma,
terdapat kromatin, granula, nukleoprotein dan mengandung
senyawa kimia kompleks. ketika sel membelah, benang-benang
kromatin menebal, memendek dan mudah menyerap warna
sehingga struktur tersebut dinamakan kromosom.
d) Asam Nukleat dan protein Inti: Asam Nukleat dibedakan
menjadi DNA dan RNA. DNA merupakan komponen pembawa
informasi genetik (gen). DNA tersusun dalam kromosom. DNA
merupakan susunan kimia makromolekular kompleks yang
terdiri
atas 3 macam molekul, yaitu gula deoksiribosa, asam fosfat dan
basa nitrogen.
Sama halnya dengan DNA pada kromosom melibatkan protein
inti. Protein inti merupakan struktur yang kompleks. Protein inti
terdiri atas beberapa komponen, meliputi protamin, histon,
protein nonhiston dan nukleohiston.
Histon mengandung 20% hingga 30% arginin dan lisin. Selain
itu, histon juga mengandung histidin. protein nonhiston adalah
protein yang bersifat asam. Protamin dan nukleohiston adalah
protein yang terlibat bersama dengan DNA dalam membentuk
kromosom. Akan tetapi, nukleohiston memiliki perbedaan sifat
dan bentuk terhadap protamin.
GAMBAR NUKLEUS
GAMBAR NUKLEUS
TERIMA KASIH

BY. DRS.NASRAZUHDY, MSi

Anda mungkin juga menyukai