Anda di halaman 1dari 11

Bab 12.

Sel ( XI )
STANDAR KOMPETENSI :

Siswa mampu mengiterprestasikan organisasi serta mengkaitkan struktur jaringan dan fungsi
pada system organ tumbuhan, hewan dan manusia serta penerapannya dalam konteks sains,
lingkungan, teknologi dan masyarakat.

KOMPETENSI DASAR :

1.1.   Mendeskripsikan struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan.

Apa yang akan dipelajari ?

1. Struktur sel
2. Perbedaan sel hewan dan tumbuhan
3. Mekanisme transpor via membran

Pendahuluan

Jika dilihat sekilas di bawah mikroskop, tampak bentuk sel itu kaku dan seperti benda mati.
Akan tetapi ternyata setelah diselidiki lebih lanjut, di dalam sel terjadi segala proses kegiatan,
bahkan sebenarnya segala kegiatan kita sehari-hari itu terjadi pada tingkat sel. Ini dapat
digambarkan dengan kegiatan kita sehari-hari, misalnya ketika kita melakukan aktivitas
membaca buku. Sel-sel apa sajakah yang bekerja saat kita melakukan aktivitas itu? Sel-sel tubuh
yang bekerja antara lain sel otot. Dengan adanya sel otot, maka tangan kita bisa memegang buku.
Selain itu, sel batang dan kerucut mata juga bekerja menerima bayangan tulisan atau gambar.
Setelah itu, sel otak akan menerjemahkan sehingga menghasilkan suatu pengertian. Berdasarkan
gambaran tersebut dapat kita ketahui bahwa sel itu hidup dan saling bekerja sama satu dengan
yang lain untuk melakukan fungsi hidup. Fakta tersebut menunjukkan bahwa tubuh manusia
tersusun atas kumpulan sel-sel. Sel-sel berkelompok membentuk suatu jaringan, dan kemudian
jaringanjaringan akan menyusun organ. Organ mempunyai beragam bentuk dan fungsi. Organ-
organ tersebut saling berkaitan satu sama lain untuk membentuk suatu sistem. Sistem organ
inilah yang akan membentuk organisme baru

Sejarah Penemuan Sel

1. Galileo Galilei

Pada awal abad 17Galilei yang bukan seorang biologiwan sesungguhnya orang pertama yang
mencatat hasil pengamatan biologi melalui mikroskop dengan alat dua lensa, ia menggambarkan
struktur tipis dari mata serangga berupa pola geometri.

2. Robert Hooke
Pada tahun 1665 Robert Hooke mengamati sayatan gabus batang tanaman Quercus suber, ia
menemukan ruang kosong yang dibatasi dinding tebal yang disebut cellulae yang artinya sel.

Gambar 1.1   sel gabus

3. Jacob Schleiden (1804-1881) dan Theodere Schwan (1880-1882)

Sel merupakan kesatuan/unit structural mahkluk hidup. Teori ini dikemukakan yang pada
pengamatannya berkesimpulan :

 Tiap Makhluk hidup terdiri dari sel


 Sel merupakan unit structural terkecil pada makhluk hidup
 Organisme yang bersel tunggal (Monosel) dan ada yang bersel banyak (Multisel).
 Sel sebagai unit fungsional makhluk hidup.

4. Johanes Purkinje (1825-1895),

Didalam sel terdapat komponen yang bersifat hidup disebut Prortoplasma

Felix Durjadin (1801-1860), Thomas Huxley (1825-1895) dan Max  Schultze (1825-1874). Yang
berkesimpulan bahwa protoplasma merupakan tempat berlangsungnya reaksi kimia kehidupan.

5. Rudolph Virchov (1821-1902)

      Sel sebagai unit pertumbuhan makhluk hidup berpendapat bahwa omnis cellula ex cellulae
(semua sel berasal dari sel sebelumnya).

Sel sebagai unit hereditas makhluk  hidup. Kemajuan Iptek mendorong ilmuwan untuk
mengetahui struktur fungsi sel lebih dalam penemuan struktur kromoson dan gen  serta sifatnya
menguatkan pendapat bahwa sel merupakan unit hereditas makhluk hidup.

Struktur dan Fungsi Sel


Sebuah sel mempunyai tiga bagian utama yaitu membran sel (selaput plasma), sitoplasma dan
organel-organel sel. Struktur sel dibedakan atas sel prokariotik dan sel eukariotik.

Struktur Sel Prokarotik

Sel Prokariotik tidak memiliki membran inti, membran dalam (endo membran), mitokondria dan
kloroplas. Adapun bagian-bagian dari sel prokariotik (missal : Bakteri dan Sianobakteri) adalah

Dinding sel, tersusun atas peptidoglikan,lipid dan protein.

Membran plasma, tersusun atas lipoprotein yang bersifat selektif permeable

Sitoplasma, yang tersusun atas air, protein, lipid, mineral dan ensim yang berguna untuk
membantu  proses metabolisme baik proses anabolisme (penyusunan) maupun katabolisme
(penguraian) zat-zat.

Mesosom pada dinding mesosom terdapat enzym pernafasan yang berfungsi dalam reaksi
oksidasi untuk menghasilkan energi seperti mitokondria.

Ribosom ; sebagai tempat sintesa protein.

DNA, merupakan materi genetik yang berfungsi sebagai penurunan sifat keturunan (hereditas)

Struktural Sel Eukariotik

Ciri khas sel ini memiliki membran inti, sel eukariotik mempunyai struktur

a.   Membran Sel (selaput plasma)

berupa selaput tipis, disebut juga plasmalema. Tebal membran antara 5-10 nm. Apabila diamati
dengan mikroskop cahaya tidak terlihat jelas, tetapi keberadaannya dapat dibuktikan pada waktu
sel mengalami plasmolisis  S. Singer dan E.Nicolson (1972) menyampaikan teori tentang
membran sel. Teori ini disebut teori membran mozaik cair, yang menjelaskan bahwa membran
sel terdiri atas protein yang tersusun seperti mozaik (tersebar) dan masing-masing tersisip di
antara dua lapis fosfolipid. Membran sel merupakan bagian terluar sel dan tersusun secara
berlapislapis. Bahan penyusun membran sel yaitu lipoprotein yang merupakan gabungan antara
lemak dan protein. Membran sel mengandung kira-kira 50% lipid dan 50% protein. Lipid yang
menyusun membran sel terdiri atas fosfolipid dan sterol. Fosfolipid memiliki bentuk tidak
simetris dan berukuran panjang. Salah satu ujung fosfolipid bersifat mudah larut dalam air
(hidrofilik), yang disebut dengan ujung polar. Bagian sterol bersifat tidak larut dalam air
(hidrofobik) yang disebut dengan ujung nonpolar. Fosfolipid tersusun atas dua lapis. Dalam hal
ini protein dibedakan menjadi 2 sebagai berikut.

a. Protein Ekstrinsik (Perifer)


Protein ini letaknya tersembul di antara dua lapis fosfolipid. Protein ekstrinsik bergabung dengan
permukaan luar membran dan bersifat hidrofilik yaitu mudah larut dalam air.

b. Protein Intrinsik (Integral)

Protein ini letaknya tenggelam di antara dua lapis fosfolipid. Protein intrinsik bergabung dengan
membran dalam dan bersifat hidrofobik yaitu tidak mudah larut dalam air. Penyusun membran
sel yang berupa karbohidrat berikatan dengan molekul protein yang bersifat hidrofilik sehingga
disebut dengan glikoprotein. Adapun karbohidrat yang berikatan dengan lipid yang bersifat
hirofilik disebut dengan glikopolid. Sifat dari membran sel ini adalah selektif permiabel artinya
adalah dapat dilalui oleh air dan zat-zat tertentu yang terlarut di dalamnya. Membran sel
memiliki fungsi antara lain:

a. sebagai pelindung sel,

b. mengendalikan pertukaran zat, dan

c. tempat terjadinya reaksi kimia.

Untuk menunjang fungsinya ini, membran sel memiliki kemampuan untuk mengenali zat. Zat
yang dibutuhkan akan diizinkan masuk, sedangkan zat yang sudah tidak digunakan berupa
sampah akan dibuang. Ada juga zat tertentu yang dikeluarkan untuk diekspor ke sel lain.
Masuknya zat dari luar melalui membran sel yaitu melalui peristiwa transpor pasif dan transpor
aktif.

Gambar 1.1   membran sel

b.   Sitoplasma

Adalah materi  yang mengisi antara inti dan selaput plasma. Matriks Sitoplasma disebut
SITOSOL yang mempunyai sifat fisikawi, antara lain : dapat berubah fase dari sol ke gel atau
sebaliknya, efek Tyndal, gerak Brown, gerak Siklosis dll.

c.   Sitoskeleton

Disebut juga rangka sel yang terdiri atas 3 macam serabut yaitu  :
Mikrofilamen : terdiri atas 2 macam protein yaitu aktin dan myosin yang banyak terdapat pada
sel-sel otot.
Mikrotubulus : Adalah rantai protein yang berbentuk tabung spiral. Fungsi mikrotubulus
ini :Sebagai kerangka sel agar dapat mempertahankan bentuk sel. Membantu mengarahkan gerak
kromoson pada waktu sel membelah karena mikrotubulus ini dapat menjadi sentriol dan benang
spindel.

1. Filamen Intermedier: tersusun dari serabut protein berukuran kecil   (8-10 mm) antara
ukuran mikro filamen dan mikrotubulus.
Nukleus, inti sel-sel ini berperan dalam “Mengendalikan” kegiatan sel. Adapun bagian
penyusun nucleus yang penting adalah :
Membran Nukleus (selaput inti) Terdiri atas dua lapis membran (bilaminair) yang
masing-masing bersifat bilayer.
Nukleoplasma Adalah cairan inti yang mengandung kromatin,granula dan nucleoprotein.
Pada waktu sel membelah benang protein kromatin ini membentuk kromosom
Nukleolus (anak inti) Terbentuk pada saat proses transkripsi. Jika proses ini selesai anak
inti mengecil atau hilang.
Retikulum Endoplasma Merupakan organel yang tersusun oleh membran seperti jala yang
berkelok – kelok (Reticular) dan letaknya memusat pada bagian dalam sitoplasma (endoplasma)
maka disebut Retikulum Endoplasma (RE). Ada 2 macam RE yaitu :

a. Retikulum Endoplasma Kasar (Granulair) Di sebut kasar karena

pada saluran RE menempel butiran-butiran halus (Granula) dari

Ribosom.

b. Retikulum Endoplasma Halus (Non Granulair) karena pada

saluran RE tidak ada butiran Ribosom.

i.    Ribosom Merupakan organel terkecil dalam sitoplasma, berfungsi di dalam sintesa protein.

j.    Kompleks Golgi Terdapat pada sel hewan, pada sel tumbuhan disebut diktisom. Ini penting
pada sel sekresi. Oleh sebab itu kompleks / badan golgi ini disebut disebut pula sebagai Organel
Sekretari. Fungsi lain dari kompleks golgi ini membentuk akrosom pada sperma dan sel telur
serta lisosom. Badan golgi terdiri atas bagian-bagian sakula (sisternal), vesikula (vesikel
sekretoris) dan Vakula (Mikro Vesikel)
 

Lisosom Lisosom (Lyso : memecah, Soma : tubuh) merupakan membran kantong kecil yang
berisi enzym hodrolitik yang disebut Lisozim. Enzym ini diproduksi oleh Ribosom yang
kemudian dibungkus membran oleh RE dan dilepas ke  sitoplasma dengan nama Lisosoma.
Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang
berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom ditemukan
pada tahun 1950 oleh Christian de Duve dan ditemukan pada semua sel eukariotik. Di dalamnya,
organel ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam seperti protease, nuklease, glikosidase,
lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase. Semua enzim tersebut aktif pada pH 5. Fungsi
utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi.

- Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel melalui mekanisme
endositosis, yang kemudian materi-materi ini akan dibawa ke vesikel kecil dan tidak beraturan,
yang disebut endosom awal. Beberapa materi tersebut dipilah dan ada yang digunakan kembali
(dibuang ke sitoplasma), yang tidak dibawa ke endosom lanjut. Di endosom lanjut, materi
tersebut bertemu pertama kali dengan enzim hidrolitik. Di dalam endosom awal, pH sekitar 6.
Terjadi penurunan pH (5) pada endosom lanjut sehingga terjadi pematangan dan membentuk
lisosom.

- Proses autofagi digunakan untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri, seperti organel
yang tidak berfungsi lagi. Mula-mula, bagian dari retikulum endoplasma kasar menyelubungi
organel dan membentuk autofagosom. Setelah itu, autofagosom berfusi dengan enzim hidrolitik
dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (atau endosom lanjut). Proses ini berguna pada
sel hati, transformasi berudu menjadi katak, dan embrio manusia.

- Fagositosis merupakan proses pemasukan partikel berukuran besar dan mikroorganisme seperti
bakteri dan virus ke dalam sel. Pertama, membran akan membungkus partikel atau
mikroorganisme dan membentuk fagosom. Kemudian, fagosom akan berfusi dengan enzim
hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (endosom lanjut).
l.    Badan Mikro Badan ini di selubungi membran tunggal, yang di dalamnya berisi enzym
katalase. Terdapat  dua tipe badan mikro, yaitu peroksisom dan glioksisom.

Peroksisom Terdapat pada sel hewan,fungsi dan daun tanaman tingkat tinggi

Glioksisom

Terdapat pada sel tanaman, berperan dalam metabolisme asam lemak.

Di dalam oksidasi substrat dihasilkan hydrogen peroksida (H2O2) yang bersifat racun, dengan
bantuan enzym katalase (yang dihasilkan organel ini )  akan diuraikan menjadi H2 O dan O2 yang
bersifat netral bagi sel.

a.   Mitokondria Berbentuk bulat panjang berdinding rangkap, dinding bagian dalam
membentuk tonjolan yang disebut Krista. Struktur Krista ini dapat memperluas permukaan
sehingga proses oksidasi lebih efektif. Mitokondria ini hanya terdapat pada sel eukariotik yang
aerob. Berkaitan fungsi mitokondria sebagai respirasi sel yang menghasilkan energi maka sering
disebut The power house of cell.

Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan

1. Sel Hewan :
* tidak memiliki dinding sel
* tidak memiliki butir plastida
* bentuk tidak tetap karena hanya memiliki membran sel yang keadaannya tidak kaku
* jumlah mitokondria relatif banyak
* vakuolanya banyak dengan ukuran yang relatif kecil
* sentrosom dan sentriol tampak jelas

2. Sel Tumbuhan
* memiliki dinding sel
* memiliki butir plastida
* bentuk tetap karena memiliki dinding sel yang terbuat dari cellulosa
* jumlah mitokondria relatif sedikit karena fungsinya dibantu oleh butir plastida
* vakuola sedikit tapi ukurannya besar
* sentrosom dan sentriolnya tidak jelas

Sel Tumbuhan

Organel sel tumbuhan yang tidak terdapat pada sel hewan adalah :

1. Dinding Sel. Dinding sel tumbuhan terdiri dari beberapa lapis,dari luar ke dalam   adalah
Membran plasma.

Dinding sekunder,terdapat pada sel jaringan dewasa dan bentuknya sudah tetap.Bhan penyusun
dinding sel ini terdeiri dari lignin , selulosa atau hemiselulosa.
Dinding primer, ditemuksn psds sel ysng msih meristematis disusun dari zat selulosa.

Lamella tengah disusun dari senyawa protopektin:

Dinding sel ini dibentuk oleh Diktiosom, cara pembentukan lapisan baru ada 2 ( dua ) macam
yaitu

Aposisi ,lapisan baru diletakkan diatas lapisan lama.

Intussuscepsi,lapisan baru berada diantaralapisan lama.,

Kedua sel dihubungkan oleh plasmodesma,yaitu benangplasma yang mengisi noktah sel.Noktah
yaitu bagian dinding sel yang tidak mengalami penebalann Penebalan dinding sel dari zat lignin
(zat kayu) dalam proses Lignifikasi

2.   Vakuola Disebut juga rongga sel adalah organel yang berisi cairan yang dibungkus oleh
membran tonoplas. Pada sel tumbuhan membesarnya vakuola sebagai akibat pertumbuhan besar
sel. Vakuola ini dapat berfungsi sebagai :
Tempat penimbunan sisa metabolisme

     Misal : Ca Oksolat, tannin, lateks dan alkaloid

Tempat menyimpan zat makanan

Misal : tepung amilum dan gula

Menyimpan pigmen

          Misal : antosianin

Menyimpan minyak atsiri

Minyak ini tergolong minyak eteris (yang mudah menguap) misal : minyak kayu putih,
papermint dan aroma harum pada bunga { Jasmine,Rosein , dll}

e.   Plastida Merupakan organel yang hanya terdapat pada tumbuhan, ada 3 macam plastisida :
Leukoplas

     Merupakan plastida tidak berwarna (putih) berfungsi untuk menyimpan makanan, misalnya :
amiloplas (amilum), elailoplas (lemak) dan proteoplas (protein).

Kromoplas

Adalah plastida yang berwarna, karena mengandung pigmen non fotosintetik, misalnya : xantofil
karoten, fukosantin, fikoeritrin, fikosianin dan antosian.
Kloroplas

Terdapat pada sel eukariotik yang autotrof organel ini terbungkus oleh 2 (dua) membran, bagian
luar untuk mengatur keluar masuknya zat sedang bagian dalam membungkus matriks-matriks
disebut stroma. Membran dalam membentuk lembaran yang didebut tilakoid. Tilakoid pada
tempat tertentu bertumpuk-tunpuk disebut grana  mengandung klorofil.

Berdasar panjang gelombang yang di serap, klorofil dibedakan atas :

Klorofil a ( C77 H72 O5 N4 Mg ) menyerap warna hijau-biru.

Klorofil b ( C55 H70 O5 N4  Mg) menyerap warna hijau kuning

Klorofil c menyerap warna hijau-coklat

Klorofil d menyerap warna hijau merah

Sel Hewan

Sel hewan tidak memiliki plastid dan dinding sel sehingga bentuknya tidak tetap, vakuola hanya 
terdapat pada protozoa, yaitu :

Vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai osmoregulator (menjaga tekanan osmosis sitoplasma)

Vakuola non kontraktil { vakuola makanan }, untuk mencerna makanan. organel ini terbentuk
secara invaginasi (pelukan kedalam) membran sel oleh organisme pada waktu melakukan
fagositosis maupun pinosinotis

Organel yang terdapat pada sel hewan, tidak terdapat pada sel tumbuhan adalah :

Sentrosoma

Hanya sel tumbuhan rendah yang memiliki organel ini. Didalam sentrosom terdapat 2 (dua) buah
sentriol  yang berperan dalam pembelahan sel yaitu menjadi kutub pembelahan. Sentriol ini
disusun dari Mikrotubulus

Lisosom

( lihat uraian dimuka)

Mekanisme Transport Pada Sel

Dalam metabolisme,{baik anabolisme maupun katabolisme } sel perlu memasukan atau


mengeluarkan zat dari luar maupun ke dalam sel. Transportasi zat tersebut menembus didnding 
dan membran sel dapat dilakukan secara difusi, osmose dan transort aktif.
Difusi

Adalah perpindahan zat dari konsentrasi tinggi menuju konsentrasi rendah

Osmose

Adalah perpindahan zat pelarut dari larutan yang konsentrasinya rendah menuju larutan yang
konsentrasinya tinggi melalui selaput semi permeabel.

Transort Aktif

Adalah perpindahan zat pelarut dari konsentrasi rendah menuju konsentrasi tinggi melalui
membran selektif permeabel.

Karena melawan gradien konsentrasi maka di perlukan energi dari penguraian ATP. Difusi dan
osmose dikatakan transport pasif karena tidak memerlukan energi sebab gerakan molekul zat
searah dengan gradien konsentrasi. Pada sel tumbuhan selain 3 (tiga) cara diatas masih ada satu
cara yaitu Imbibisi. Imbibisi adalah peristiwa penyusupan air ke dalam ruang antar sel. Misal :
masuknya air pada biji saat berkecambah.

Anda mungkin juga menyukai