Anda di halaman 1dari 7

BAGIAN-BAGIAN SEL DAN FUNGSI ORGANEL

BIOLOGI SEL. Sel merupakan unit struktural dan fungsional yang menjadi kesatuan
hereditas dalam pertumbuhan makhluk hidup. Secara umum terdapat 4 teori yang terkenal
mengenai sel yaitu :
1. Sel merupakan unit struktural makhluk hidup (Mathias Jacob Schleiden - Theodor
Schwann)
2. Sel merupakan unit fungsional makhluk hidup (Max Schultze)
3. Sel merupakan unit pertumbuhan makhluk hidup (Rudolf Virchow)
4. Sel merupakan unit hereditas makhluk hidup (Walter Sutton - Theodor Boveri)

BAGIAN-BAGIAN SEL. Secara garis besar, sel dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu :
1. Membran sel (hewan) atau dinding sel (tumbuhan)
Membran sel merupakan bagian terluar dari sel dan sitoplasma yang berfungsi mengatur
pertukaran substansi zat dan melindungi bagian dalam sel. Pada sel tumbuhan terdapat
dinding sel yang berfungsi :
a. Melindungi bagian sel yang terletak lebih dalam
b. Memperkokoh sel
c. Mencegah agar sel tidak pecah
d. Menjadi tempat berpindahnya air dan mineral

2. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan massa protoplasma yang terletak di bagian dalam sel di antara
membran sel dan nukleus. Sitoplasma terdiri dari dua bagian yaitu bagian luar (ektoplasma)
dan bagian dalam (endoplasma). Sitoplasma dapat berbentuk cair atau gel dan berperan
penting dalam transportasi zat makanan.

3. Organel
Organel adalah bagian atau organ di dalam sel yang memiliki fungsi tertentu. Organel yang
terdapat dalam sel antara lain inti sel, plastida, ribosom, vakuola, mitokondria, badan golgi,
retikulum endoplasma, lisosom, badan mikro, mikrotubulus dan mikrofilamen.

FUNGSI ORGANEL. Organel memiliki fungsi-fungsi tertentu di dalam sel. Berikut


beberapa fungsi dari organel sel :
1. Inti sel (nukleus)
Merupakan salah satu organel terbesar yang dilindungi oleh membran nukleus yang disebut
nukleus dan di dalamnya terdapat nukleolus. Nukleus berfungsi :
- sebagai pusat pengatur seluruh kegiatan sel
- mengendalikan reproduksi sel
- mengatur sintesis protein

2. Retikulum endoplasma
Merupakan organel yang berbentuk saluran-saluran yang terhubung dengan inti. Retikulum
endoplasma terdiri dari 2 jenis yaitu retikulum endoplasma halus (REH) yang tidak
mengandung ribosom, dan retikulum endoplasma kasar (REK) yang merupakan tempat
menempelnya ribosom. Retikulum endoplasma memiliki fungsi antaralain :
- berperan dalam transport zat
- tempat menempelnya ribosom

3. Mitokondria
Merupakan organel sel yang berbentuk kapsul dengan saluran lekuk pendek di bagian
dalamnya. Mitokondria dilindungi oleh membran rangkap. Adapun fungsi mitokondria yaitu :
- untuk respirasi sel
- pusat pembangkit tenaga

4. Badan golgi
Merupakan organel yang berbentuk bulatan yang memiliki fungsi sebagai berikut :
- berperan penting dalam sekresi zat
- sintesis lisosom
- mengangkut dan mengubah materi zat secara kimia

5. Ribosom
Merupakan organel sel yang terdapat di sitoplasma dan menempel di retikulum endoplasma
kasar. Ribosom memiliki peran penting untuk sintesis protein.

6. Lisosom
Organel yang banyak ditemukan dalam sel-sel yang berperan penting dalam imunitas seperti
leukosit dan limfosit. Lisosom memiliki beberapa fungsi diantaranya :
- mencerna zat-zat yang belum dapat diurai
- menghancurkan bagian sel yang tidak berguna lagi
- merupakan tempat pembentukan enzim pencernaan

7. Plastida
Merupakan organel yang khas pada sel tumbuhan sebagai tempat pigmen warna. Plastida
terdiri dari beberapa bagian seperti kloroplas, kromoplas, dan leukoplas.

8. Vakuola
Vakuola umumnya ditemui pada sel tumbuhan. Vakuola merupakan organel yang berfungsi
sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan sekaligus menyimpan zat-zat yang akan
dieksresikan.

9. Mikro tubulus
Merupakan organel mikro yang berfungsi sebagai kerangka sel dan berperan penting dalam
pembentukan spindel.
10. Mikro filamen
Merupakan benang-benang filamen halus yang mempengaruhi kontraksi sel.

BAGIAN- BAGIAN SEL


1. BADAN GOLGI

Badan Golgi ditemukan oleh seorang ahli histologi dan patologi berkebangsaan Italia yang
bernama Camillo Golgi

Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah organel
yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak
dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel
hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan
badan Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom.

Struktur badan Golgi berupa berkas kantung berbentuk cakram yang bercabang menjadi
serangkaian pembuluh yang sangat kecil di ujungnya.

Badan golgi dibangun oleh membran yang berbentuk tubulus dan juga vesikula. Dari tubulus
dilepaskan kantung-kantung kecil yang berisi bahan-bahan yang diperlukan seperti enzim
enzim pembentuk dinding sel.

Badan Golgi merupakan suatu bagian sel yang hampir serupa dengan Retikulum Endoplasma.
Hanya saja, Badan Golgi terdiri dari berlapis-lapis ruangan yang juga ditutupi oleh membran.
Badan Golgi mempunyai 2 bagian, yaitu bagian cis dan bagian trans. Bagian cis menerima
vesikel-vesikel [vesicle] yang pada umumnya berasal dari Retikulum Endoplasma Kasar.
Vesikel ini akan diserap ke ruangan-ruangan di dalam Badan Golgi dan isi dari vesikel
tersebut akan diproses sedemikian rupa untuk penyempurnaan dan lain sebagainya. Ruangan-
ruangan tersebut akan bergerak dari bagian cis menuju bagian trans. Di bagian inilah
ruangan-ruangan tersebut akan memecahkan dirinya dan membentuk vesikel, dan siap untuk
disalurkan ke bagian-bagian sel yang lain atau ke luar sel.
Fungsi

Skema transpor di dalam badan Golgi. 1. Vesikel retikulum endoplasma, 2. Vesikel


eksositosis, 3. Sisterna, 4. Membran sel, 5. Vesikel sekresi.

Fungsi badan golgi:

1. Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar
kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.

2. Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran
plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma.

3. Membentuk dinding sel tumbuhan

4. Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk
memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.

5. Tempat untuk memodifikasi protein

6. Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel

7. Untuk membentuk lisosom

Dalam badan golgi terdapat variasi coated vesicle, antara lain

Clathrin-coated adalah yang pertama ditemukan dan diteliti. tersusun dari clathrin dan
adaptin. interaksi lateral antara adaptin dengan clatrin membentuk formasi tunas. jika tunas
clathrin sudah tumbuh, protein yang larut dalam sitoplasma termasuk dynamin akan
membentuk cincin di setiap leher tunas dan memutusnya.

2. KLOROPLAS

Kloroplas atau Chloroplast adalah plastid yang mengandung klorofil. Di dalam kloroplas
berlangsung fase terang dan fase gelap tumbuhan
Struktur Kloroplas Kloroplas terdiri atas dua bagian besar, yaitu bagian amplop dan bagian
dalam.Bagian amplop kloroplas terdiri dari membran luar yang bersifat sangat permeabel,
membran dalam yang bersifat permeabel serta merupakan tempat protein transpor melekat,
dan ruang antar membran yang terletak di antara membran luar dan membran dalam. Bagian
dalam

kloroplas mengandung DNA , RNA, ribosom, stroma (tempat terjadinya reaksi gelap), dan
granum. Granum terdiri atas membran tilakoid (tempat terjadinya reaksi terang) dan Ruang
tilakoid (ruang di antara membran tilakoid). Pada tanaman C3, kloroplas terletak pada sel
mesofil. Contoh tanaman C3 adalah padi (Oryza sativa), gandum (Triticum aestivum),
kacang kedelai (Glycine max), dan kentang (Solanum tuberosum). Pada tanaman C4,
kloroplas terletak pada sel mesofil dan bundle sheath cell. Contoh tanaman C4 adalah jagung
(Zea mays) dan tebu (Saccharum officinarum).

3. membran sel

Struktur membran sel yaitu model mozaik fluida yang dikemukakan oleh Singer dan
Nicholson pada tahun 1972. Pada teori mozaik fluida membran merupakan 2 lapisan lemak
dalam bentuk fluida dengan molekul lipid yang dapat berpindah secara lateral di sepanjang
lapisan membran. Protein membran tersusun secara tidak beraturan yang menembus lapisan
lemak. Jadi membran sel sebagai struktur yang dinamis dimana komponen-komponennya
bebas bergerak dan dapat terikat bersama dalam berbagai bentuk interaksi semipermanen
Komponen penyusun membran sel antara lain adalah phosfolipids, protein, oligosakarida,
glikolipid, dan kolesterol. komponen muchus membran sel semipermanen di lapisan
membran.

Sistem transpor membran

ada 2 macam yaitu ;

1. Transpor pasif

Transpor pasif merupakan suatu perpindahan molekul menuruni gradien konsentrasinya.


Transpor pasif ini bersifat spontan. difusi ,Osmosis, dan difusi terfasilitasi merupakan contoh
dari transpor pasif. Difusi terjadi akibat gerak termal yang meningkatkan entropi atau
ketidakteraturan sehingga menyebabkan campuran yang lebih acak. Difusi akan berlanjut
selama respirasi seluler yang mengkonsumsi O2 masuk. Osmosis merupakan difusi pelarut
melintasi membran selektif yang arah perpindahannya ditentukan oleh beda konsentrasi zat
terlarut total (dari hipotonis ke hipertonis). Difusi terfasilitasi juga masih dianggap ke dalam
transpor pasif karena zat terlarut berpindah menurut gradien konsentrasinya.

Contoh molekul yang berpindah dengan transpor pasif ialah air dan glukosa. Transpor pasif
air dilakukan lipid bilayer dan transpor pasif glukosa terfasilitasi transporter. Ion polar
berdifusi dengan bantuan protein transpor.
2. Transpor aktif

Transpor aktif merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak spontan. Arah
perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan
bantuan dari beberapa protein. Contoh protein yang terlibat dalam transpor aktif ialah
channel protein dan carrier protein, serta ionophore.

Yang termasuk transpor aktif ialah coupled carriers, ATP driven pumps, dan light driven
pumps. Dalam transpor menggunakan coupled carriers dikenal dua istilah, yaitu simporter
dan antiporter. Simporter ialah suatu protein yang mentransportasikan kedua substrat searah,
sedangkan antiporter mentransfer kedua substrat dengan arah berlawanan. ATP driven pump
merupakan suatu siklus transpor Na+/K+ ATPase. Light driven pump umumnya ditemukan
pada sel bakteri. Mekanisme ini membutuhkan energi cahaya dan contohnya terjadi pada
Bakteriorhodopsin.

4. Mitokondria

Mitokondria merupakan salah satu bagian sel yang paling penting karena di sinilah energi
dalam bentuk ATP [Adenosine Tri-Phosphate] dihasilkan. Mitokondria mempunyai dua
lapisan membran, yaitu lapisan membran luar dan lapisan membran dalam. Lapisan membran
dalam ada dalam bentuk lipatan-lipatan yang sering disebut dengan cristae. Di dalam
Mitokondria terdapat ruangan yang disebut matriks, dimana beberapa mineral dapat
ditemukan. Sel yang mempunyai banyak Mitokondria dapat dijumpai di jantung, hati, dan
otot.

fungsi mitokondria:

Peran utama mitokondria adalah sebagai pabrik energi sel yang menghasilkan energi dalam
bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat akan berakhir di mitokondria ketika piruvat di
transpor dan dioksidasi oleh O2 menjadi CO2 dan air. Energi yang dihasilkan sangat efisien
yaitu sekitar tiga puluh molekul ATP yang diproduksi untuk setiap molekul glukosa yang
dioksidasi, sedangkan dalam proses glikolisis hanya dihasilkan dua molekul ATP. Proses
pembentukan energi atau dikenal sebagai fosforilasi oksidatif terdiri atas lima tahapan reaksi
enzimatis yang melibatkan kompleks enzim yang terdapat pada membran bagian dalam
mitokondria. Proses pembentukan ATP melibatkan proses transpor elektron dengan bantuan
empat kompleks enzim, yang terdiri dari kompleks I (NADH dehidrogenase), kompleks II
(suksinat dehidrogenase), kompleks III (koenzim Q sitokrom C reduktase), kompleks IV
(sitokrom oksidase), dan juga dengan bantuan FoF1 ATP Sintase dan Adenine Nucleotide
Translocator (ANT) [Wallace, 1997].

5. Nukleus

Inti sel atau nukleus sel adalah Organel yang ditemukan pada sel eukariotik.

Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol
aktivitas sel dengan mengelola Ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk
mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk
mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan
transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai,
dijalankan, dan diakhiri.
6. Retikulum Enduplasma

7. Ribosom

8. silia

9. flagelata

10. Sitoplasma

11. Sitoskeleton

Anda mungkin juga menyukai