Xl MIPA 3
1. Pengertian Sel
Kata sel berasal dari kata latin cellulae yang berarti kamar-kamar kecil.
(Sumber : https://www.gramedia.com/literasi/sel-2/ )
Sel merupakan Unit struktural dan fungsional dasar (terkecil) dari semua organisme.
Mencakup membran plasma dan semua struktur eksternal yang menyelubungi seperti
dinding sel dan amplop sel.
Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit
penyusun semua makhluk hidup. Dalam sel, ada materi genetik yang menentukan sifat
makhluk hidup. Dengan materi ini, pewarisan sifat antarmakhluk hidup sangat mungkin
dilakukan.
Sel yang sama dikelompokkan menjadi jaringan, yang membangun organ dan kemudian
sistem organ yang membentuk tubuh organisme tersebut.Sementara itu, sel sendiri tersusun
atas komponen-komponen yang disebut organel.
Sel terkecil yang dikenal manusia ialah bakteri Mycoplasma dengan diameter 0,0001
sampai 0,001 mm, sedangkan salah satu sel tunggal yang bisa dilihat dengan mata telanjang
ialah telur ayam yang belum dibuahi.Akan tetapi, sebagian besar sel berdiameter antara 1
sampai 100 µm (0,001–0,1 mm) sehingga hanya bisa dilihat dengan mikroskop.
(Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi))
Robert Hooke
Menurut Hooke, sel adalah ruangan kecil yang dibatasi dinding. Definisi ini
diungkapkannya setelah melakukan penelitian pada irisan gabus botol.
Felix Fontana
Dikutip dari buku Praktis Belajar Biologi untuk Mahasiswa Kesehatan (2020) karya
Jafriati, pengertian sel menurut Felix Fontana adalah bagian yang terdiri dari nukelus
(inti sel) dan nukleolus (anak inti).Adapun Felix Fontana merupakan orang pertama
yang menemukan nukleus pada sel hewan.
Alexander Braun
“Sel adalah unit dasar kehidupan makhluk hidup.”
Rudolf Virchow
Pengertian sel menurut Rudolf Virchow adalah mata rantai terakhir dalam rantai
besar yang membentuk jaringan organ, sistem, dan individu.
Max Schultze
Menurut Schultze, sel adalah suatu massa protoplasma mengandung nukleus yang
identik pada hewan dan tumbuhan.
Rene Dutrochet
Dalam salah satu makalahnya, Dutrochet menjelaskan bahwa semua jaringan organ
tumbuhan tersusun atas sel, demikian pula pada jaringan hewan.
Theodor Schwann
“Semua hewan tersusun atas sel-sel. Semua makhluk hidup tersusun atas sel dan
produk sel.”
Robert Brown
Adalah orang pertama yang menyatakan bahwasanya nukleus merupakan bagian
dari makhluk hidup.
(Sumber : https://www.kompas.com/skola/read/2022/07/22/080000269/10-pengertian-sel-
menurut-para ahli?
page=all&jxconn=1*9obhj6*other_jxampid*NWVOYnYxc01MdG9lUFdvUUdnVmVvaU9CTGh
SN0lEWUhPaTFCWVh3VU93Z25kX2RRVDVyQnphaG5aTmJwT1E2OA..#page2 )
1. Pembagian sel
Sel terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.
Kedua jenis sel tersebut sama-sama mempunyai perintang selektif atau membran plasma
dan sitoplasma.
Sel Prokariotik
Istilah prokariotik, berasal dari bahasa Yunani pro dan karyon. Pro artinya sebelum dan
karyon, artinya inti. Jadi sel prokariotik berarti “sebelum inti”. Bagian dalam sel prokariot
disebut sitoplasma. Sel prokariotik tidak memiliki nukleus sejati karena bahan intinya masih
tersebar di dalam sitpolasma dan belum di selubungi oleh membran inti.
Eukariotik
Kromosom terdiri dari asam deoksiribo nukleat yang membentuk kompleks dengan
sejumlah protein dan jumlah protein lebih dari satu. Kelompok mikroorganisme ini
mempunyai nukleus sejati. Dinding sel eukariot pada umumnya lebih tebal dibandingkan
dengan dinding sel prokariot. Salah satu grup eukariot, yaitu ganggang, dinding selnya terdiri
dari lelulosa, kecuali pada dua grup ganggang yaitu diatom dan krisofita.
(sumber : https://www.gramedia.com/literasi/sel-2/ )
Untuk tumbuhan dan jamur, membran sel terletak sebelum dinding sel.
Sifat membran sel yaitu semipermeabel karena adanya stuktur fosfolipid. Semipermeabel
adalah sifat membran sel di mana hanya zat tertentu saja yang boleh masuk ke dalam sel.
a. Dinding sel
Dinding sel hanya dimiliki oleh tumbuhan dan jamur. Struktur dinding sel ada primer
dan sekunder. Letak dinding sel primer di antara lamela tengah dan dinding sel
sekunder. Beberapa kandungan di dalam dinding sel primer seperti hemiselulosa,
selulosa (kadarnya rendah), lipid dan protein. Dinding sel primer lebih fleksibel dan
tipis karena dinding sel terbentuk saat sel membelah.
Selanjutnya, sel mengalami penebalan (karena adanya zat lignin) dan terbentuklah
dinding sel sekunder. Makanya tekstur dinding sel sekunder tebal, kaku dan juga
kuat. Kandungan di dinding sel sekunder nggak Cuma zat lignin tapi ada juga yaitu
selulosa dan hemiselulosa.
a. Protoplasma
Protoplasma mengandung senyawa kimia, letaknya di dalam dan mengelilingi
membran sel. Terbagi menjadi 3 bagian utama :
1. Nukleus (inti sel)
Fungsi nukleus :
- Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme dalam sel
- Menyimpan informasi genetik (ini pada kromosom yang membentuk DNA)
- Sebagai pusat sintesis asam nukleat, DNA dan RNA.
- Mengontrol pertumbuhan sel
- Tempat penyimpanan protein.
1. Sitoplasma
Adalah cairan dalam sel yang letaknya di antara nukleus sama membran plasma.
sitoplasma itu ada dua komponen penyusunnya: sitosol dan organel-organel.
Kalo sitosol itu bagian cair dari sitoplasma yang mengelilingi organel. Jadi, ada 70-
90% air yang di dalamnya juga mengandung zat-zat terlarut. Zat-zat terlarut itu
kayak protein, lipid, dan zat sisa lainnya misalnya karbondioksida. Sitosol fungsinya
sebagai tempat reaksi kimia loh, contoh reaksi kimianya itu glikolisis.
Fungsi sitoplasma :
- Sebagai tempat berlangsungnya reaksi kimia.
- Menyimpan berbagai jenis zat kimia yang digunakan untuk proses metabolisme sel.
- Pelarut untuk semua protein dan senyawa dalam sel.
- Perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel.
1. Sitoskeleton
Sitoskeleton terdiri dari 2 kata yaitu sito yang artinya sel, dan skeleton yang artinya
rangka. Jadi, sitoskeleton itu adalah rangka sel yang berbentuk benang-benang halus
atau filamen-filamen protein dan menyebar di sitosol. Nggak Cuma ngasih bentuk,
sitoskeleton juga berfungsi untuk mengatur pergerakan yang ada di dalam sel dan
mempertahankan organel-organel sel untuk tetap stay di tempatnya masing-masing.
Lapisan paling tipis yaitu mikrofilamen, dan letaknya di pinggir sel. Di dalam
mikrofilamen ada protein aktin, yang nantinya akan berikatan dengan miosin,
sehingga terjadi kontraksi otot untuk pergerakan.
Kalau lapisan yang ketebalannya sedang, yaitu filamen intermediet. Filamen
intermediet tersebar di sitosol, dan fungsinya untuk mempertahankan bentuk sel.
Terakhir, ada mikrotubulus. Mikrotubulus menjadi lapisan yang paling tebal dan
tersusun dari protein tubulus. Fungsinya untuk menggerakan organel, pembentukan
silia, flagel.
(sumber:https://www.ruangguru.com/blog/biologi-kelas-11-struktur-sel-dan-
fungsinya#:~:text=Struktur%20sel%20ada%20bagian%20luar,nukleus%2C
%20sitoplasma%2C%20dan%20sitoskeleton. )