LAPORAN PENELITIAN
TIM PENGUSUL
1
2
3
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
Keperawatan S1 Keperawatan
2. Nia Aprilla Dosen
3. Objek Penelitian penciptaan (jenis material yang akan diteliti dan segi pengabdian):
4. Masa Pelaksanaan
Mulai : bulan September 2021
Berakhir : bulan Januari 2022
7. Instansi lain yang terlibat (jika ada, dan uraikan apa kontribusinya)
- masyarakat setempat
8. Skala perubahan dan peningkatan kapasitas sosial kemasyarakatan dan atau pendidikan
yang ditargetkan
- meningkatnya pengetahuan
9. Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran (tuliskan nama terbitan berkala ilmiah internasional
bereputasi, nasional terakreditasi, atau nasional tidak terakreditasi dan tahun rencana
publikasi)
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ ii
ABSTRAK……………………………………………………………………. iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
DAFTAR ISI ............................................................................................. vii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... x
DAFTAR SKEMA ......................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………… xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian ............................................................... 6
A. Biaya ................................................................................... 40
B. Jadwal Penelitian .................................................................. 40
5
BAB VI PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ........................................................................... 52
B. Saran........................................................................................ 52
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
umur harapan hidup manusia. Akibatnya jumlah lanjut usia (lansia) semakin
lansia akan membawa dampak terhadap berbagai aspek kehidupan, baik bagi
2011).
Usia lanjut adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh semua
orang yang dikaruniai usia panjang, terjadinya tidak bisa dihindari oleh
siapapun. Pada usia lanjut akan terjadi berbagai kemunduran pada organ
tubuh. Masalah kesehatan pada lanjut usia berawal dari kemunduran sel-sel
tubuh, sehingga fungsi dan daya tahan tubuh menurun serta faktor resiko
mendadak. Selain itu, beberapa penyakit yang sering terjadi pada lanjut usia
7
Indonesia termasuk dalam lima besar negara dengan jumlah lanjut usia
lanjut usia di Indonesia yaitu 18,1 juta jiwa (7,6% dari total penduduk). Pada
tahun 2014, jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia menjadi 18,781 juta
jiwa dan diperkirakan pada tahun 2025, jumlahnya akan mancapai 36 juta
pemeliharaan kesehatan bagi lanjut usia harus ditujukan untuk menjaga agar
tetap hidup sehat dan produktif secara sosial maupun ekonomis. Selain itu,
memfasilitasi kelompok lanjut usia untuk dapat tetap hidup mandiri dan
NCD World Health Organization (WHO) tahun 2010 melaporkan bahwa 60%
dari seluruh kematian yang terjadi pada orang-orang berusia kurang dari 60
penyakit tidak menular pada orang-orang berusia kurang dari 70 tahun. Data
8
kematian yang terjadi di dunia pada tahun 2008, sebanyak 36 juta atau hampir
Menular pada tahun 2009 dan 2010 yaitu Hipertensi, Jantung dan Diabetes.
prevalensi yang tinggi, yaitu sebesar 25,8%, sesuai dengan data Riskesdas
gejala yang akan berlanjut ke suatu organ target seperti stroke (untuk otak),
target organ di otak yang berupa stroke, hipertensi menjadi penyebab utama
9
menyebutkan, 40 persen negara ekonomi berkembang memiliki penderita
kelompok usia 15-24 tahun adalah 8,7 persen, pada kelompok usia 25-34
tahun adalah 14,7 persen, 35-44 tahun 24,8 persen, 45-54 tahun 35,6 persen,
55-64 tahun 45,9 persen, 65-74 tahun 57,6 persen, dan lebih dari 75 tahun
sebanyak 4182 kasus. Hal ini menunjukkan trend penyakit degeneratif mulai
jumlah kasus 15260 (5,89%), sedangkan pada tahun 2019, kasus Hipertensi
27535 (9%). Data kasus Hipertensi dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut
10
Tabel 1.1
Data Kasus Hipertensi Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Pada Tahun
2020
No Nama Puskesmas Kasus Hipertensi Persentase
1 Kampar 2530 12.12 %
2 Kampar timur 2158 10.34 %
3 Kuok 1890 9.05 %
4 Kampar utara 1610 7.71 %
5 Tambang 1338 6.41 %
6 Bangkinang kota 1076 5.15 %
7 Kampar kiri tengah 917 4.39 %
8 Salo 900 4.31 %
9 Kampar kiri 777 3.72 %
10 Perhentian raja 722 3.46 %
11 Bangkinang seberang 670 3.21 %
12 Siak hulu III 619 2.96 %
13 Tapung hulu I 532 2.54 %
14 Kampar kiri hilir 511 2.44 %
15 Tapung II 487 2.33 %
16 Rumbio jaya 453 2.17 %
17 Gunung sahilan II 453 2.17 %
18 Kampar kiri hulu I 407 1.95 %
19 Tapung hilir I 379 1.81 %
20 Siak hulu I 367 1.75 %
21 Gunung sahilan I 311 1.49 %
22 Siak hulu II 281 1.34 %
23 Tapung I 263 1.26 %
24 Kampar kiri hulu II 212 1.02 %
25 koto kampar Hulu 193 0.92 %
26 XIII koto kampar III 185 0.88 %
27 Tapung hilir II 162 0.77 %
28 XIII koto kampar I 154 0.73 %
29 XIII koto kampar II 138 0.66 %
30 Tapung perawatan 120 0.57 %
31 Tapung hulu II 48 0.23 %
Jumlah 20863 100
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar
Berdasarkan tabel di atas Puskesmas Bangkinang Kota termasuk dalam 10
angka kejadian kasus Hipertensi dapat di lihat pada tabel 1.2 berikut :
11
Tabel 1.2
Data 10 Penyakit Terbanyak Diwilayah kerja Puskesmas
Bangkinang Kota kabupaten Kampar Tahun 2020
Pengetahuan yang baik tentang hipertensi merupakan salah satu cara yang
tentang pola perilaku sehari – hari yang mengarah pada upaya memelihara
kondisi fisik, mental dan sosial yang meliputi kebiasaan tidur, mengkonsumsi
Pola makan dan aktivitas yang tidak seimbang juga memiliki kontribusi
tekanan darah.
12
Dari survey awal yang dilakukan terhadap 15 orang lansia yang
kurang baik, 8 orang (53,3%) tidak mengetahui tentang tanda dan gejala
pencegahan hipertensi 9 orang (60%) dengan pola makan yang kurang baik.
Table 1.3
Data Jumlah Lansia Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkinang Kota
Bulan Januari – Maret 2020
2 LANGGINI 50 40%
3 KUMANTAN 35 28%
13
A. Rumusan Masalah
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Hipertensi.
C. Manfaat Penelitian
1. Aspek Teoritis
14
2. Aspek Praktis
kejadian hipertensi.
15
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Tinjauan Teori
a. Pengertian Pengetahuan
(Notoatmodjo, 2012).
b. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (know )
16
Tahu diartikan sebagai meningkat suatu materi yang telah di
b. Memahami (Comprehension)
yang di pelajari.
c. Aplikasi (applications)
17
d. Analisis (Analysis)
e. Sintesis (synthesis)
f. Evaluasi (Evaluation)
telah ada.
1) Taraf Pendidikan
18
seseorang atau kelompok tertentu. Dengan taraf pendidikan
2012).
2) Pekerjaan
produktifitas kerjanya.
3) Umur
d. Pengukuran pengetahuan
19
2. Hipertensi
a. Defenisi Hipertensi
bertambahnya usia.
1) Hipertensi pada tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140
20
b. Faktor dan penyebab terjadinya Hipertensi
yang lebih berat lagi. Ada faktor resiko yang dapat dihindarkan atau
1) Keturunan (genetik)
21
2) Usia
3) Ras
berkulit putih.
1) Asupan Garam
Garam merupakan faktor penting dalam patogenesis hipertensi.
22
tekanan darah rata-rata rendah, sedangkan asupan garam
2) Obesitas
arteri.
hipertensi.
4) Kebiasaan Merokok
23
aterosklerosis dan hipertensi. Nikotin didalam tembakau
5) Stress
dan jika stress sudah hilang, tekanan darah akan kembali normal.
6) Minuman Beralkohol
24
7) Obat-obatan
dan volumenya
oksigenisasi
(Aspiani,2014).
25
c. Klasifikasi Hipertensi
batasan yang berbeda. Pada laporannya ditahun 1993 lalu yang lebih
Tabel 2.1
Kriteria penyakit hipertensi menurut JNC-V
1) Hipertensi Primer
hipertensi
26
c) Kebiasaan hidup, yang sering menyebabkan timbulnya
2) Hipertensi Sekunder
d. Gejala Hipertensi
27
g. Menjadi sensitif dan mudah sekali untuk marah. Cepat merasa
e. Komplikasi Hipertensi
adalah :
1) Penyakit jantung
3) Gagal ginjal
4) Kelainan mata
gangguan penglihatan.
28
5) Diabetes mellitus
f. Pengendalian Hipertensi
yaitu :
gram perhari.
29
porsi makanan yang masuk kedalam tubuh atau dengan
6) Menghindari stress
30
3) Pola Makan
setiap hari oleh satu orang dan merupakn cirri khas untuk suatu
(Khasanah, 2012).
1) Budaya
31
2) Agama / kepercayaan
kebiasaan makan.
5) Pengetahuan
32
makan atau makan makanan yang kurang seimbang. Penyakit
dapat menjauhkan diri dari hipertensi atau drah tinggi. Gaya hidup
(Khasanah, 2012).
hipertensi :
33
Karena itu disarankan untuk mengurangi konsumsi
hipertensi.
2) Imbangi kalium
34
d. Diet Hipertensi
juga ditujukan untuk menurunkan faktor risiko lain seperti berat badan
yang berlebih, tingginya kadar lemak, kolesterol, dan asam urat dalam
darah tidak terlalu tinggi. Kadar kolesterol darah yang terlalu tinggi
35
pembuluh darah. Lama kelamaan jika endapan bertambah akan
berikut:
seminggu
36
4) Lanjut Usia (Lansia)
a. Pengertian Lansia
sosial, dan ekonomi dan di katakan usia lanjut di mulai paling tidak
Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia, lanjut usia adalah tahap masa
tua dalam perkembangan individu dengan batas usia atau batasan usia
a. Klasifikasi Lansia
sebagai berikut :
(45-54 tahun) .
37
3) Kelompok Usia Lanjut
cacat
1) Penelitian Terkait
dari penelitian ini adalah bahwa ada hubungan antara sikap, pengawasan
38
hipertensi diposyandu lansia wilayah kerja Puskesmas Mojosongo
B. Kerangka Teori
Hipertensi :
1. Defenisi Hipertensi
2. Faktor Dan Penyebab Upaya pengendalian
Terjadinya Hipertensi Pola Makan
3. Klasifikasi Hipertensi
4. Gejala Hipertensi
5. Komplikasi Hipertensi
6. Pengendalian Hipertensi
Gambar 2.1
Kerangka Teori
C. Kerangka Konsep
yang akan diamati terdiri dari variabel independent atau variabel bebas dan
Pengetahuan Lansia
Tentang Hipertensi Upaya Pengendalian
Pola Makan
Gambar 2.2
Kerangka konsep
39
D. Hipotesis
40
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Baik
Pengetahuan
tentang
Lansia yang berkunjung ke hipertensi
posyandu lansia langgini kurang
yang berusia ≥ 55 tahun
Pengendalian teratur
pola makan
Tidak teratur
41
a. Alur Penelitian
Baik Kurang
N= 12 N= 38
N= 50
Pengolahan data
Analisa data
42
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah semua lansia yang berada di posyandu
50 orang .
2. Sampel
ini adalah semua lansia yang berada di posyandu lansia langgini, dengan
a. Kriteria sampel
1) Kriteria inklusi
55 tahun
43
2) Kriteria eksklusi
bisa kooperatif.
c. Besar sampel
D. Etika Penelitian
untuk diteliti, maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati
hak-haknya.
44
2. Tanpa Nama
3. Kerahasiaan
peneliti.
bagian yaitu :
1. Kuesioner A
2. Kuesioner B
akan diberi skor (1), sedangkan jika responden menjawab “Salah” maka
45
3. Kuesioner C
Kuesioner ini terkait dengan upaya pengendalian pola makan yang terdiri
“Benar” maka diberi skor (1), juka “ Salah” maka diberi skor (0).
demikian peneliti akan melakukan uji coba instrumen yaitu uji validitas dan
> dari r tabel (0,553) dengan uji realibilitas dari kuesioner dinyatakan reliabel
data yang diperoleh dari kuesioner ini reliable atau dapat diandalkan,
46
Bangkinang Kota. Setelah mendapat surat izin, peneliti memohon izin
peneliti.
H. Defenisi Operasional
Variabel Dependent
N Variabel Defenisi Alat Skala Hasil Ukur
o Operasional Ukur Ukur
1 Upaya pengendalian Pola Kuesioner Nominal 1. Teratur : jika nilai
Pengendalian makan merupakan ≥ mean
Pola Makan cara atau aturan 0. Tidak teratur : jika
dalam mengkonsumsi nilai < mean
bahan makanan yang
dianjurkan untuk
mengontrol tekanan
darah
Variabel Independent
2 Pengetahuan Hasil tahu dan ini Kuesioner Ordinal 1. Baik : jika
Lansia terjadi setelah orang menjawab 11- 14
Tentang melakukan pertanyaan atau ≥
Hipertensi penginderaan 76 %
terhadap suatu objek 0 . Kurang : jika
tertentu : menjawab < 11
a. Defenisi pertanyaan atau <
Hipertensi 76 %
b. Faktor dan
penyebab
terjadinya
hiertensi
c. Gejala jipertensi
d. Komplikasi
hipertensi
47
I. Analisa Data
1. Pengolahan Data
a. Editing
mengurangi kesalahan.
b. Coding
c. Tabulating
d. Processing
e. Cleaning
kembali data yang sudah di entry apakah ada kesalahan atau tidak.
2. Amalisa Data
a. Analisis Univariat
48
Anailisis univariat berfungsi untuk meringkas data hasil pengukuran
program komputer.
b. Analisa Bivariat
( 0−𝐸 )2
X 2
=Ʃ
𝐸
Keterangan :
O : Frekuensi observasi
(Hidayat, 2012)
49
Dasar pengambilan keputusan yaitu dengan membandingkan
50
BAB IV
A. Biaya Penelitian
Total biaya yang diusulkan adalah sebesar Rp. 6.000.000,- (enam juta).
Adapun ringkasan anggaran biaya dalam kegiatan ini dijelaskan pada tabel
berikut ini:
Tabel 5.1
B. Jadwal Kegiatan
51
BAB V
HASIL PENELITIAN
data ini dimulai dari tanggal 02– 30 Desember 2021 , dengan jumlah
sebagai berikut :
A. Analisa Univariat
1. Umur
Table 4.1 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Umur di
Posyandu Lansia Langgini Wilayah Kerja Puskesmas
Bangkinang Kota
(94 %).
52
2. Jenis Kelamin
Table 4.2 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Jenis Kelamin
di Posyandu Lansia Langgini Wilayah Kerja Puskesmas
Bangkinang Kota
3. Pekerjaan
Table 4.3 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan
Pekerjaan di Posyandu Lansia Langgini Wilayah Kerja
Puskesmas Bangkinang Kota
4. Pendidikan
53
Dari tabel 4.4 dapat diketahui bahwa dari 50 responden untuk
54
C. Analisa Bivariat
Table 4.7 Hubungan Pengetahuan Lansia Tentang Hipertensi Dengan
Upaya Pengendalian Pola Makan di Posyandu Lansia Langgini
Wilayah Kerja Puskesmas Bangkinang Kota
pengendalian pola makan dilakukan uji Chi Square . Dari hasil perhitungan
diperoleh nilai ρ value = 0,004, hal ini berarti bahwa ρ value < dari 0,05 (Ho
makan dan nilai POR ( Prevalensi Odds Ratio) 33, 000 (95% CI = 5,532 –
55
BAB VI
PEMBAHASAN
orang (30%). Berdasarkan uji chi square yang dilakukan, didapatkan nilai p
value sebesar 0,004 < 0,005 ini artinya ada hubungan antara pengetahuan
lansia langgini wilayah kerja puskesmas bangkinang kota, diperoleh juga nilai
POR ( Prevalensi Odds Ratio) 33, 000 (95% CI = 5,532 – 196,851), hal ini
penginderaan terhadap suatu objek tertentu yang dalam hal ini berupa
56
terdapat hubungan antara pengetahuan dengan upaya pengendalian
informasi.
dilakukan oleh lansia antara lain penderita hipertensi harus menjaga pola
57
makan seperti mengurangi makan daging kambing, menghindari makanan
pada lansia
58
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
posyandu lansia .
mangatur pola makan yang lebih teratur, yaitu dengan cara memilih jenis
mudah dicerna, diet rendah garam, kurangi merokok, hindari dan kurangi
– gorengan, dll.
59
DAFTAR PUSTAKA
Anonim , 2013. Hari Kesehatan Sedunia 2013 : Hipertensi The Silent Killer of
Death. http://www.kompasiana.com/de-be/hipertensi-the-silent-killer-of-
death_
Anjdati, S. 2013 101 Resep Ampuh Sembuhkan Asam Urat, Hipertensi dan
Obesitas .Yogyakarta : Araska
Dalyoko dyah Ayu Pitaloka, 2010. Faktor – faktor Yang Berhubungan Dengan
Upaya Pengendlian Hipertensi pada Lansia di Posyandu Lansia
Wilayah kerja Puskesmas Mojosongo Boyolali. Skripsi FKM UMS,
Surakarta
Dinkes Provinsi Riau , 2019. Profil Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2019.
Pekanbaru
60
Nursalam, 2016. Konsep dan Penerapan Metodology Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Ns. Reny Yuli Aspiani, S.Kep (2014) Buku Ajar Asuhan Keperawatan Gerontik.
Jakarta : Trans Info Media
Romidhyasandy,2013.PosyanduLansia.http://romidhyasandhy.blogspot.co.id/201
3/10/posyandu-lansia.html
61
Nomor Responden
KUESIONER
Petunjuk Pengisian :
A. Bacalah setiap pertanyaan secara seksama dan jawablah dengan baik dan
benar
B. Jawablah semua pertanyaan dengan jawaban yang paling tepat sesuai
dengan keadaan dan pendapat anda
C. Lembaran yang telah diisi dengan lengkap mohon dikembalikan kepada
peneliti
A. Identitas Responden
Nama / Inisial :
Jenis kelamin :
Umur :
Pekerjaan :
Pendidikan :
62
B. Kuesioner Untuk Aspek Pengetahuan
63
8. Sakit kepala, jantung berdebar-debar, tegang bagian tengkuk, hidung
berdarah merupakan tanda-tanda dari penyakit.....
a. Diabetes (penyakit gula)
b. Jantung
c. Hipertensi (darah tinggi)
13. Faktor penyebab hipertensi yang bisa dicegah adalah ,kecuali ...
a. Program hidup sehat tanpa asap rokok
b. Aktivitas fisik/gerak badan
c. Faktor keturunan
64
C. Kuesioner untuk aspek Pola Makan
NO Pernyataan Ya Tidak
Repository.usu.ac.id
65
BIODATA PENELITI
PENGALAMAN PENELITIAN
2012 Hubungan Status Gizi dan Jenis Sarapan Pagi Mandiri Mandiri
Serta Tingkat Pendapatan dengan Prestasi
Belajar Siswa Kelas IV dan V SDN 018 Pulau
Lawas Kecamatan Bangkinang Seberang.
66
Salo Kabupaten
Kampar
2013
2014 Factor- factor yang berhubungan dengan Ketua Dana hibah DIPA
Hubungan Seks Pranikah Remaja di SMA Stikes Tuanku
Negeri 6 Kota Pekanbaru. Tambusai Riau
2014 Hubungan Pengetahuan Keluarga Pasien TBC Mandiri Dana hibah DIPA
Paru Positif Dengan Tindakan Pencegahan Stikes Tuanku
Penularan TBC Paru Di Ruangan Anggrek Dan Tambusai Riau
Poliklinik Paru Rsud Rohul
2011 Memberikan Penyuluhan Bidang Kesehatan Kepada Di Desa Puo Raya Kec.
Masyarakat di Desa Puo Raya Kecamatan Tandun Tandun Kab.Rokan Hulu
Kabupaten Rokan Hulu dengan Materi “ Penyakit
67
Diare”
2012 Menjadi Panitia Dalam Pembentukan Komisi Penilai Di Dinas Badan Lingkungan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Hidup (BLH) Kab. Kampar
Kabupaten Kampar
2012 Menjadi Tim Pengawas Independen (TPI) SMA, MA, Di MAS Wali Songo Kab.
SMK, Paket C Kejuruan Tahun Pelajaran 2011/ 2012 Kampar
Kabupaten Kampar
2013 Menjadi Pengawas Satuan Pendidikan Ujian Nasional Di MAS Wali Songo Kab.
SMA, MA, SMK, Paket C Kejuruan Tahun Pelajaran Kampar
2012/ 2013 Kabupaten Kampar
2013 Panitia Akreditasi Program Studi S1 Ilmu Kesehatan STIKes Tuanku Tambusai
Masyarakat dan S1 Gizi STIKes Tuanku Tambusai Bangkinang
Bangkinang TA 2013
2014 Memberikan Penyuluhan tentang Vitamin A Ibu-ibu Di Desa Laboy Jaya kab.
yang Memiliki Anak Usia Sekolah. Kampar
2015 Sebagai Juri dalam Kegiatan “Lomba Balita Sehat “ Di Desa Laboy Jaya kab.
dalam Rangka Memperingati Hari Kesehatan Nasional Kampar Kab. Kampar
(HKN)
2016 Memberikan Penyuluhan di SDN 012 Salo tentang Di SDN 012 Salo kab.
Nutrisi Sehat Pada Anak Usia Sekolah Dasar Kampar
68
2019 CTPS DI SD candika SDN Candika Bangkinang
Kota
PENGHARGAAN/PIAGAM
Ketua Peneliti
SYAFRIANI, M.Kes
(NIDN: 1010048704)
69
70
71
72