Anda di halaman 1dari 14

PRAKTIKUM II

HISTOLOGI KELENJAR ENDOKRIN


Dosen Pengampu : Rahma Widiantie, M.Pd
Nama : Luthfiyar Saffana
NIM : 20180210007
Prodi : Pendidikan Biologi

I. TUJUAN
1. Mengidentifikasi struktur kelenjar endokrin secara mikroskopik
2. Menganalisis bagian-bagian atau sel penyusun kelenjar endokrin

II. PENDAHULUAN
Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk
mengeluarkan sekretnya, sehingga sekretnya dikeluarkan melalui peredaran darah.Kelenjar-
kelenjar pada system endokrin terdiri dari:
1. Kelenjar hipofisis anterior dan posterior
2. Kelenjar tiroid
3. Kelenjar paratiroid
4. Kelenjar adrenal
5. Kelenjar pancreas endokrin
6. Kelenjar pineal
7. Kelenjar Timus
8. Kelenjar Ovarium
9. Kelenjar testis

KELENJAR HIPOFISIS
Merupakan organ berbentuk oval, sebesar kacang dengan berat sekitar 0,5 gram.Organ
ini melekat di bagian dasar hipotalamus otak.Terdiri dari 2 lobus yaitu:

 Lobus Anterior/ Adenohipofisis:


Terdiri dari pars distalis, pars tuberalis, dan pars intermedia
 Lobus Posterior/ Neurohipofisis:
Terdiri dari pars nervosa dan Infundibulum (batang otak)

Gambar 1.1. Kelenjar Hipofisis

KELENJAR TIROID

Terdiri dari 2 lobus lateral yang dihubungkan oleh ismus yang sempit.Terletak di atas
permukaan anterior kartilago tiroid trakea, tepat dibawah laring.Setiap satu unit fungsional
kelenjar tiroid dilapisi oleh sel-sel folikular dengan jaringan epithelium tunggal.Epitelium
berbentuk kolumnar ketika distimulasi TSH dan berbentuk kuboid jika kelenjar tidak aktif.

Gambar 1.2. Kelenjar Tiroid

KELENJAR PANKREAS ENDOKRIN

Merupakan organ pipih yang terletak di belakang dan sedikit di bawah lambung dalam
abdomen.Pankreas mempunyai 2 fungsi yaitu: fungsi endokein dan fungsi eksokrin.Sel
endokrin dapat ditemukan dalam pulau-pulau langerhans, yaitu kumpulan kecil sel yang
tersebar di seluruh organ.Terdapat 4 jenis sel penghasil hormone yang teridentifikasi dalam
pulau tersebut.
1. Sel alfa menskresi glucagon
2. Sel beta menskresi insulin
3. Sel delta menskresi somatostatin
4. Sel F menskresi polipeptida pancreas (hormone pencernaan)

Gambar 1.3. Kelenjar Pankreas Endokrin

KELENJAR PARATIROID
Merupakan 4 organ kecil , masing-masing berukuran sebesar biji apel, terletak pada
permukaan posterior kelenjar tiroid dan dipisahkan oleh kapsul jaringan ikat.Sel penyusunnya
terdiri dari sel utama (chief cell) dan sel oksifilik.Sel utama mengandung banyak sekali sel
granula sekretori untuk mensekresikan hormone paratiroid/ Parathormon (PTH).

Gambar 2.1. Kelenjar Paratiroid


KELENJAR ADRENAL

Merupakan kelenjar suprarenal yaitu dua massa triangular pipih berwarna kuning yang
tertanam pada jaringan adipose.Letaknya tepat di atas kutub ginjal.Masing-masing kelenjar
terdiri dari bagian luar (korteks) dan bagian dalam (medular).Bagian korteks terdiri dari 3
zona yaitu: zona glomerulosa, zona fascikulata, dan zona retikularis.Bagian medular
tersusun atas neuron postganglioniksimpatis yang bermodifikasi.

Gambar 2.2. Kelenjar Adrenal


KELENJAR OVARIUM DAN TESTIS
KELENJAR OVARIUM:
Merupakan alat reproduksi pada perempuan.Dengan panjang 3-5 cm, lebar 2-3 cm, dan
tebal 1 cm, berbentuk seperti kacang kenari.Masing-masing ovarium terletak pada dinding
samping rongga pelvis posterior dan ditahan dalam posisi tersebut oleh mesentrium
pelvis.Ovarium adalah satu-satunya organ dalam rongga pelvis yang retroperitoneal/terletak
di belakang peritoneum.
Ovarium dilapisi epithelium germinal.Jaringan ikat ovarium disebut stroma dan tersusun
dari korteks pada bagian luar dan medulla pada bagian dalam.
Gambar 2.5. Kelenjar Ovarium

KELENJAR TESTIS:
Merupakan organ lunak berbentuk oval dengan panjang 4-5 cm dan diameter 2,5
cm.Tunika albuginea merupakan kapsul jaringan ikat yang membungkus testis dan
merentang kea rah dalam untuk membaginya menjadi 250 lobulus.Dalam testis terdapat
tubulus seminiferus, yaitu tempat berlangsungnya proses spermatogenesis.Epitelium
germinal khusus yang melapisi tubulus seminiferus mengandung sel-sel batang yang
kemudian menjadi sperma, sel sertoli yang menopang dan member nutrisi sperma yang
sedang berkembang, dan sel interstitial/ leydig yang memiliki fungsi endokrin dengan
menskresi androgen.

Gambar. 2.6. Kelenjar Testis


III. ALAT DAN BAHAN
1. Preparat kelenjar hipofisis
2. Preparat kelenjar tiroid
3. Preparat kelenjar pancreas endokrin
4. Preparat kelenjar paratiroid
5. Preparat kelenjar adrenal
6. Preparat kelenjar Testis dan ovarium
7. Mikroskop
8.
9.
10. Alat tulis

IV. CARA KERJA


1. Letakakn preparat kelenjar hipofisis pada stage mikroskop
2. Cari pengamatan yang paling jelas dari preparat tersebut dengan perbesaran yang
sesuai.
3. Atur pemutar halus dan kasar agar dipeoleh gambar yang maksimal
4. Amati kelenjar hipofisis dan identifikasi bagian-bagian penyusunnya menurut
pengetahuan anda.
5. Gambar hasil pengamatan anda sesuai dengan warna aslinya dan berilah keterangan
gambar secara lengkap
6. Ulangi langkah diatas untuk preparat kelenjar tiroid, pancreas, paratiroid, adrenal,
testis dan ovarium

V. DISKUSI
1. Berdasarkan pengamatan anda, apakah terdapat perbedaan sel-sel penyusun pada
kelenjar hipofisis anterior dan posterior, jelaskan!
2. Pada kelenjar tiroid terdapat 2 macam sel penyusun yang mempunyai fungsi dan letak
yang berbeda.Jelaskan sel- sel tersebut disertai fungsinya yang dihubungkan dengan
regulasi hormonal kelenjar endokrin ( tiroid dan paratiroid )!
3. Apakah 4 macam sel penyusun kelenjar pancreas endokrin dapat teridentifikasi dengan
jelas? Jelaskan cirri khas dari masing-masing sel tersebut!
LEMBAR KEGIATAN PRAKTIKUM

HASIL PENGAMATAN

No Nama dan Gambar Kelenjar Keterangan Gambar


1.
2.

4.

No Nama dan Gambar Kelenjar Keterangan Gambar


5.
7.
JAWABAN DISKUSI

1. Hipofisis anterior

Hipofisis anterior menghasilkan hormon sendiri, tetapi sekresi mereka dikendalikan oleh
hipotalamus. Hormon hipofisis anterior adalah protein dan glikoprotein, termasuk hormon
somatotropik (hormon pertumbuhan (GH) dan prolaktin) dan hormon glikoprotein (hormon
luteinizing (LH), hormon perangsang folikel (FSH), dan hormon perangsang tiroid (TSH)).
Neuron di hipotalamus melepaskan faktor regulasi. Faktor-faktor ini dibawa oleh sistem portal
hipotalamus-hipofisis ke hipofisis anterior di mana mereka mengontrol pelepasan hormon
hipofisis anterior. Oleh karena itu, tidak ada koneksi saraf langsung antara hipotalamus dan
kelenjar hipofisis interior. Hipofisis anterior terdiri dari sekumpulan tipe sel, yang masing-
masing merespons rangsangan spesifik dan melepaskan hormon spesifik ke dalam sirkulasi
sistemik..

Hipofisis posterior

Hipofisis posterior terletak tepat di bawah hipotalamus, dan terhubung melalui tangkai hipofisis
ke hipotalamus. Hipofisis posterior yang mengeluarkan hormon posterior terdiri dari jaringan
glial dan aksonal termini. Ini pada dasarnya menyimpan hormon, yang disintesis dalam tubuh sel
neuron supraoptik dan paraventrikular di hipotalamus. Itu tidak menghasilkan hormon sendiri
seperti hipofisis anterior. Hipofisis posterior hanya mengeluarkan dua hormon; hormon
antidiuretik (ADH), yang merupakan pengatur volume plasma, dan oksitosin yang memiliki
pengaruh pada kontraksi dan laktasi uterus.

Perbedaan antara Hipofisis Anterior dan Posterior


• Hipofisis anterior berasal dari jaringan ektodermal, sedangkan hipofisis posterior berasal dari
permukaan ventral diencephalon.

• Hipofisis anterior menghasilkan hormon sendiri sedangkan hipofisis posterior menyimpan


hormon yang awalnya diproduksi di hipotalamus..

• Hipofisis anterior mengeluarkan hormon GH, prolaktin, LH, FSH, dan TSH sedangkan
hipofisis posterior mengeluarkan hormon ADH dan oksitosin.

2. Sel oksifil adalah memiliki ukuran yang besar dan terdapat dalam jumlah yang sedikit. Sel
oksifil mengandung granula oksifi dan mitokondria dalam sitoplasma sebagai salah satu organel
selnya. Namun untuk fungsi dari sel oksifil masih banyak para ahli yang belum mengetahui.
Kemungkinan bahwa sel oksifil merupakan modifikasi dari sel prinsipal (chief/utama).

Sel prinsipal (chief/utama) adalah sel yang menghasilkan dan menggetahkan parathormon. Sel
prinsipal bisa bekerja karena terdapat aparatus golgi

3. Saat melakukan pengamatan jaringan pankreas tidak jelas teridentifikasi karena beberapa
faktor

4 sel penyusun jaringan pankreas endokrin

• Sel Alfa Pankreas, merupakan sel yang berfungsi untuk menghasilkan Hormon Glukagon.
Hormon Glukagon berfungsi untuk meningkatkan kadar gula dalam darah, dan memecah
cadangan gula dalam hati lalu membawanya ke darah. Sel Alfa berjumlah sekitar 25% dari pulau
langerhans.

• Sel Beta Pankreas, merupakan sel yang berfungsi untuk menghasilkan hormon Insulin. Hormon
Insulin berfungsi untuk menurunkan kadar gula dalam darah, apabila kadar gula dalam darah
berlebihan, maka insulin akan menyimpan gula berlebih tersebut dalam hati. Apabila hormon
insulin tidak ada, atau sedikit maka orang tersebut akan terkena penyakit diabetes melitus. Sel
Beta berjumlah sekitar 70% dari pulau langerhans.
• Sel F Pankreas (Sel Gamma Pankreas), merupakan sel yang berfungsi menghasilkan
Polipeptida Pankreas. Polipeptida ini dapat berfungsi untuk memperlambat penyerapan makanan,
namun fungsi utamanya masih belum diketahui. Sel Gamma berupa sel renik (sangat kecil) dan
berjumlah kurang dari 1% dari pulau langerhans.

• Sel Delta Pankreas, merupakan sel yang berfungsi untuk menghasilkan somatostatin. Hormon
Somatostatin berfungsi untuk menghambat sekresi Glukagon oleh sela Alfa pankreas, dan
menghambat sekresi Insulin oleh sel beta pankreas, serta menghambat produksi polipeptida oleh
Sel F pankreas. Intinya Hormon Somatostatin akan menghambat sekresi sel lainnya. Jumlah sel
Delta kurang dari 5% dari pulau langerhans.

Anda mungkin juga menyukai