SISTEM ENDOKRIN
KELOMPOK I :
DOSEN PEMBIMBING :
dr. Hj. MIENTJE OESMAINI, MM
Klarifikasi Istilah
Identifikasi Masalah
1. Hypothalamus
Hypothalamus terletak dibagian anteroinferior diencephalon.
Sebuah penggantung tipis, yaitu infundibulum yang terletak di inferior
hypothalamus menghubungkan kelenjar pituitary dengan hypothalamus.
Tepat di inferior hypothalamus terdapat hypophysis. Hypothalamus terdiri
dari beberapa nucleus yang masing-masing mempunyai fungsi tertentu.(4)
Nucleus-nucleus tersebut adalah:
a. Nucleus anterior
Fungsi: pusat pengontrolan autonom dan pusat rasa haus
b. Nucleus arcuata
Fungsi: mensekresikan gonadotropin-releasing hormone (GnRH),
mensekresikan growth hormone-releasing hormone (GHRH), dan
mensekresikan prolactin-inhibiting hormone (PIH).
c. Mammillary body
Fungsi: memproses sensasi bau
d. Nucleus paraventricular
Fungsi: memproduksi oksitosin dan hormon antidiuretik (ADH)
e. Area preoptic
Fungsi: pusat pengaturan suhu tubuh
f. Nucleus suprachiasmatic
Fungsi: pengontrolan ritme bangun-tidur
g. Nucleus supraoptic
Fungsi: memproduksi oksitosin dan hormon antidiuretic (ADH)
h. Nucleus ventromedial
Fungsi: pusat rasa lapar
3. Glandula Pinealis
Glandula pinealis adalah organ kecil berbentuk kerucut uang
menonjol ke posterior dari ujung posterior atap ventriculus tertius cerebri.
Glandula pinelais terdiri atas kelompok sel-sel penting, pinealosit yang
disokong oleh sel-sel glia. Glandula mempunyai bayak aliran darah dan
disarafi oleh serabut saraf posganglionik simpatik.(4,8,9)
4. Glandula Thyroidea
Glandula thyroidea terdiri atas lobus dextra dan sinistra yang
dihubungkan oleh isthmus yang sempit. Glandula ini merupakan organ
vascular yang dibungkus oleh selubung yang berasal dari lamina
pretrachealis fascia profunda. Isthmus meluas melintasi garis tengah di
depan cincin trachea kedua, ketiga, dan keempat. Sering terdapat lobus
pyramidalis yang menonjol ke atas dari isthmus, biasanya sebelah kiri
garis tengah.
Arteri-arteri yang mendarahi glandula thyroidea adalah arteri
thyroidea superior yang merupakan cabang dari arteri carotis eksterna,
arteri thyroidea inferior yang merupakan cabang dari truncus
thyrocervicalis, dan arteria thyroidea ima yang merupakan cabang dari
arteri brachicephalica (jika ada). Vena-vena dari glandula thyroidea adalah
vena thyroidea superior yang bermuara ke vena jugularis interna, vena
tyroidea media, yang bermuara ke vena jugularis interna, vena thyroidea
inferior yang beranatomosis satu dengan yang lainnya pada kedua sisi
glandula thyroidea saat berjalan turun di depan trachea, kemudian
bermuara ke vena brachicephalica sinistra di dalam rongga thorax.
Persarafan glandula thyroidea melalui ganglion sympathicum cervicale
superius, medium, dan inferius.(4,8,9)
5. Glandula parathyroidea
Glandula parathyroidea merupakan organ berbentuk lonjong yang
biasanya terdapat empat buah (dua buah di superior dan dua buah di
inferior) di pinggir posterior glandula parathyroidea, terletak di dalam
bungkus fascianya.
Kedua glandula parathyroidea superior mempunyai posisi setinggi
pertengahan pinggir posterior glandula thyroidea. Kedua glandula
parathyroidea inferior terletak di kutub inferior glandula tyroidea.
Perdarahan glandula parathyroidea berasal dari arteri thyroidea
superior dan inferior. Aliran vena menuju ke vena thyroidea superior,
medius, dan inferior. Innervasi dari glandula parathyroidea yaitu ganglion
sympathicum cervicale superius atau medius.(4,8,9)
6. Thymus
Thymus berbentuk pipih dan berlobus dua yang terletak diantara
sternum dan pericardium di dalam mediastinum anterior. Pada bayi yang
baru lahir, ukuran thymus relatif besar di bandingkan ukuran tubuh.
Thymus akan berkembang sampai pubertas teteapi setelah itu mengalami
involusi. Thymus tampak berwarna dadu, berlobus, dan merupakan tempat
pembentukan limfosit yaitu limfosit T yang didistribusikan ke seluruh
tubuh. Thymus mendapat perdarahan dari arteri thyroida dan arteri
thoracica interna.(4,8,9)
7. Glandula Suprarenalis
Kedua glandula suprarenalis merupakan oragn retroperitoneal pada
lobus superior ren. Glandula suprarenalis dikelilingi oleh fascia renalis.
Setiap kelenjar mempunyai cortex dan medulla.
Glandula suprarenalis dextra berbentuk pyramid dan melingkupi
polus superior rend extra dan terletak di belakang lobus hepatis dexter juga
terbentang ke medial di belakang vena cava inferior. Kelenjar ini juga
terletak posterior dari diaphragma.
Glandula suprarenalis sinstra berbentuk bulan sabit serta
terbentang sepanjang margo medialis ren sinister dari polus superior hilus
renis. Kelenjar ini terletak dibelakang pancreas, omentum minus, gaster,
dan diphragma.
Arteri yang mendarahi masing-masing glandula suprarenalis ada
tiga: artei phrenica inferior, aorta, dan arteri renalis. Sebuah vena keluar
dari hilus masing-masing glandula suprarenalis dan mengalirkan darahnya
ke vena cava inferior pada sisi kanan dan vena renalis pada sisi kiri.
Innervasi glandula suprarenalis yaitu melalui serabut preganglionic
simpatik yang berasal dari nervus splanchnicus. Sebagian besar saraf
berakhir pada medulla glandulae suprarenalis.(4)
9. Testis
Pada testis yang memiliki fungsi endokrin adalah sel-sel interstisial
testis. Testis adalah sepasang organ berbentuk oval yang terletak di dalam
scrotum. Masing-masing testis merupakan glandula eksokrin dan
endokrin. Bagian besar dari masing-masing testis tersusun atas tubulus
seminiferous.(4)
Bagian endokrin dari masing-masing testis terdiri dari kelompok
sel-sel interstisial berbentuk bulat yaitu sel Leydig yang tertanam di dalam
jaringan ikat jarang diantara tubulus seminiferous.(4)
10. Ovarium
Masing-masing ovarium mempunyai cortex di luar dan medulla di
bagian dalamnya, tetapi batas dari keduanya tidak begitu jelas. Tertanam
di dalam jaringan ikat cortex ovarii terdapat folliculi ovarici dengan
berbagai stadium perkembangan.
Ovarium diperdarahi oleh arteri dan vena ovarica yang merupakan
percabangan langsung dari aorta descendes pars abdominalis.(4)
KELENJAR ENDOKRIN
1. KELENJAR SUPRARENAL
Kapsula yang terdiri atas jaringan ikat fibrosa
Simpai bercabang ke dalam membentuk trabekula
Koerteks kelenjar suprarenal terdiri atas
1) Zona glomerulus
Terletak tepat di bawah kapsul fibrosa
Terdiri dari sel poligonal membentukbentukan
bulat/ovoid di kelilingi kapiler
Inti sel bulat, nukleous jelas
Sitoplasma asidofil, granula basofil. (6)
3. KELENJAR PARATHYROID
a. Chieff cell ( pricipal cell)
Sel kecil, inti ditengah, sitoplasma agak asidofil
Sitoplasma pucat (>> glikogen )
Sitoplasma gelap (<< glikogen )
Granula (++)
b. Oxyphiel cell
Lebih besar dari chieff cell dengan inti yang relatif lebih
kecil
Tersebar diantara chieff cell
4. HYIPOPHYSIS CEREBRI
I. Hipofisis pars anterior
Sel-sel tersusun memanjang/berkelompok
Terdapat banyak anyaman kapiler
a. Sel asidofil
Bentuk sel bulat, ovoiid
Inti bulat
Sitoplasma bergranula merah jelas
b. Sel basofil
Sitoplasma bergranula biru/merah pucat
Inti bulat
Bentuk sel bulat, lonjong/poligonal yang
berkelompok
Sel ini terdapat diantara kelompokan sel asidofil
c. Sel kromofob
Bentuk sel bulat, lonjong, poligonal
Inti kromatin jarang, kecil
Batas sel tidak jelas
Sitoplasma basofil pucat granula sedikit
5. PANCREAS
Struktur kelenjar endokrin di pancreas pulau langerhand
Hormon insulin, glukagon, somatostatin. (6)
3. Apa saja kelenjar yang termasuk di organ endokrin ?
Jawaban :
Hipotalamus
Menghasilkan hormon thyrotropin-releasing hormone(TRH),
corticotropin-releasing hormone(CRH), growth hormon-releasing
hormon(GHRH), growth hormone inhibitory hormone(GHIH)
(somatostatin), gonadotropin-releasing hormone(GnRH), dopamine or
prolactin-inhibiting factor(PIF) .
hipofisis anterior
menghasilkan growth hormon(GH), thyroid-stimulating hormone(TRH),
adrenocorticotropic hormone(ACTH), prolaktin, follicle-stimulating
hormone(FSH), luteinizing hormone(LH) .
Hipofisis posterior
Hormon antidiuretik (ADH) (yang juga disebut vasopressin)
kelenjar tiroid
tiroksin (t4) dan triiodotironin (T3). kalsitonin
korteks adrenal
kortisol, aldosteron
Medula adrenal
Norepinefrin, epinefrin
Pankreas
Insulin (sel beta), glukagon (sel alfa)
kelenjar paratiroid
hormon paratiroid (PTH)
testis
testosteron
ovarium
estrogen dan progesteron
plasenta
human chorionic gonadotropin (HCG), human somatomammotropin,
estrogen, progesterone
ginjal
renin, 1,25-dihidroksikolekalsiferol, eritropoiten
jantung
peptida natriuretrik atrium (ANP)
lambung
gastrin
usus halus
sekretin dan kolesistokinin (CCK)
adiposit
leptin
2. Hipofisis posterior
Vasopresin (hormon antidiuretik)
Fungsi hormon untuk meningkatkan reabsorpsi H2O
Oksitosin
Fungsi hormon untuk meningkatkan vasokontriksi, meningkatkan
kontraktilitas, menyebabkan penyemprotan susu.
3. Hipofisis anterior
Thyroid stimulating hormone (TSH)
Fungsi hormon untuk merangsang sekresi T3-T4
Hormon pertumbuhan
Fungsi hormon untuk esensial tetapi pertumbuhan tidak hanya bergantung
padanya ; merangsang pertumbuhan tulang dan jaringan lunak; efek
metabolik mencakup anabolisme protein, mobilisasi lemak, dan
penghematan glukosa.
Prolaktin
Fungsi hormon untuk mendorong perkembangan payudara, mrangsang
sekresi air susu.
4. Kelenjar pineal
Melatonin
Fungsi hormon untuk mensinkronkan irama biologis tubuh dengan sinyal
eksternal; menghambat gonadotropin, penurunannya mungkin merupakan
pemicu pubertas; bekerja sebagai antioksidan; meningkatkan imunitas.
5. Kelenjar Tiroid
a. Sel folikel
Tetraidotironin (T4/Tiroksin) ; triiodotironin (T3)
Fungsi hormon untuk meningkatkan laju metabolik; esensial bagi
pertumbuhan dan perkembangan saraf.
b. Sel C
Kalsitonin
Fungsi hormon untuk menurunkan konsentrasi CA2+ plasma.
Medula adrenal
Epinefrin dan norepinefrin
Fungsi hormon umtuk memperkuat sistem saraf berperan dalam
adaptasi stres dan regulasi tekanan darah.
Glukagon
Fungsi hormon untuk mempertahankan kadar nutrien dalam darah selama
masa pascaabsorpsi
Somatosstatin
Fungsi hormon untuk menghambat pencernaan dan penyerapan nutrien.
8. Kelenjar paratiroid
Hormon paratiroid (PTH)
Fungsi hormon untuk meningkatkan kosentrasi Ca2+ plasma; menurunkan
kosentrasi PO 43- plasma; merangsang pengaktifan vitamin D
9. Gonad
Pada wanita: ovarium
Hormon estrogen ( estradiol)
Fungsi hormon untuk mendorong perkembangan folikel; mengatur
prkembangan kareteristiksek skunder; merangsang pertumbuhan uterus
dan peyudara.
Hormon progesteron
Fungsi hormon untuk mendorong penutupan epifisis.
10. Plasenta
Hormon estrogen (estriol); progesteron
Funsi hormon untuk membantu mempertahakan kehamilan;
mempersiapkan payudara untuk kehamilan
1. Prolaktin
Hormon prolaktin disekresi oleh hipofisi anterior. Hormon
prolaktin berfungsi untuk meningkatkan perkembangan payudara dan
merangsang produksi susu (ASI), sel sasaran hormone prolaktin terdapat
pada kelenjar mammary.
2. Oksitosin
Hormon ini merangsang ejensi susu dari kelenjar mammary
(payudara) selama menyusui, selain itu ia merangsang kontraksi otot
polos uterus untuk membantu mengeluarkan janin selama persalinan.
Hormon ini disekresi oleh hipofisis posterior dan sel sasarannya adalah
uterus dan payudara. Selain itu oksitosin juga mempengaruhi prilaku
terutama perlakuan ibu, contoh hormone ini meningkatkan ikatan batin
antara ibu dan bayinya.(1)
Adapun stimulasi laktasi oleh penghisapan bayi, yaitu ketika produksi susu
dimulai setelah persalinan, dua hormon yang berperan penting untuk
mempertahankan laktasi adalah: (1) prolaktin, yang meningkatkan sekresi susu,
dan (2) oksitosin, yang menyebabkan ejeksi (penyemprotan) susu. Penyemprotan
susu atau milk letdown, merujuk kepada ekspulsi paksa susu dari lumen alveolus
kemudian keluar melalui duktus. Pelepasan kedua hormon ini dirangsang oleh
refleks neuroendokrin yang dipicu oleh penghisapan puting payudara oleh bayi.
Selain prolaktin, yaitu faktor terpenting yang mengontrol sintesis susu, paling
tidak terdapat empat hormon lain yang essensial atas peran permisifnya dalam
produksi susu, yaitu: kortisol, insulin, hormon paratiroid, dan hormon
pertumbuhan.
10. Bagaimana klasifikasi (golongan) hormon secara umum ?
Jawaban :
Steroid
Hormon yang di sekresikan oleh :
korteks adrenal
(kortisol dan aldosteron),
ovarium
(estrogen dan progesteron),
testis
(testosteron), dan
plasenta
(estrogen dan progesteron).