Anda di halaman 1dari 34

Ns. Heri Kristianto, SKep.,MKep.,Sp.Kep.

MB
Pendahuluan
 Kelenjar eksokrin
melepaskan sekresinya ke
dalam duktus pada
permukaan tubuh, seperti
kulit, atau organ internal,
seperti lapisan
traktusintestinal
 Kelenjar endokrin
melepaskan sekresinya
langsung ke dalam darah
 Endocrine system regulates essential activities of the
body
 Metabolism of nutrients
 Reproduction
 Growth and development
 Adapting to change in internal and external
environments
Tujuh kelenjar endokrin
 Kelenjar Hipotalamus
 Kelenjar Hipofisis
 Tiroid (kelenjar gondok)
 Paratiroid
 Kelenjar Timus
 Kelenjar Adrenal (anak
ginjal)
 Kelenjar Pankreas
(Langerhans)
 Kelenjar Kelamin
1. Kelenjar Hipotalamus
 Hypothalamus merupakan
bagian dari System Nervosum
Centrale yang paling kompleks
karena kaya dengan hubungan
dengan telencephalon,
systema limbic dan batang
otak.
 Hipothalamus berperan dalam
pengontrolan fungsi visceral,
autonom, endokrin dan
tingkah laku efektif.
Embriologi Hipothalamus
 Hipothalamus berkembang dari diencephalon embryonal
yang merupakan salah satu bagian dari proencephalon
(Bagian lainnya berkembang menjadi telencephalon yang
selanjutnya menjadi cortex cerebri). Mula-mula tampak
sebagai salah satu ventricula dari ketiga vesicular di
dinding lateral ventriculus tertius dan menjadi terpisah
dari epithalamus dan thalamus, dipisahkan oleh sulcus
hipothalamicus. Sewaktu thalamus dan hypothalamus
makin berkembang vesicular diencephalica terjepit
menjadi ventriculus tertius. Atap dari ruang ini ditutupi
oleh selapis ependyma yang dilapisi oleh mesenchyme
dengan banyak kapiler. Kapiler ini bersama dengan
ependyma mengadakan invaginasi membentuk plexus
choroideus ventriculus tertius.
2. Kelenjar Hipofisis
 Hypofisis cerebri atau
glandula pituitari adalah
struktur lonjong kecil yang
melekat pada permukaan
bawah otak melalui
infundibulum. Lokasinya
sangat terlindungi baik yaitu
terletak pada sella turcica ossis
sphenoidalis. Disebut master
endocrine gland karena
hormon yang dihasilkan
kelenjar ini banyak
mempengaruhi kelenjar
endokrin lainnya.
Dibagi menjadi 2 lobus :
1. Lobus anterior (adenohypofisis), dibagi lagi menjadi:
 Pars anterior ( pars distalis )
 Pars intermedia
 Dipisahkan oleh suatu celah, sisa kantong embrional. Juluran
dari pars anterior yaitu pars tuberalis meluas keatas sepanjang
permukaan anterior dan lateral tangkai hypofisis.

2. Lobus posterior (neurohypofisis)


 Vascularisasi
Arteri carotis interna bercabang a. Hypophysialis superior dan
inferior. Vena bermuara kedalam sinus intercavernosus.
 Terletak pada dasar otak besar dan menghasilkan bermacam-
macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh
karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland.
HIPOFISA ANTERIOR
 1. HORMON PERTUMBUHAN = GROWTH HORMONE =
SOMATOTROPIN = GH  HORMON INI BEKERJA PD TULANG, OTOT,
RAWAN, KULIT & BEKERJANYA SANGAT TERBATAS  PD PRIA  LHR
 21 THN  PERTMBUHAN DRASTIS 13-16 THN; SDGKAN PD WANITA
 LHR  18 THN  PERTUMBUHAN DRASTIS 9-12 THN
 GH SANGAT DIPENGARUHI KADAR GLUKOSA DLM DRH  BILA
SELESAI MAKAN KDR GULA DLM DRH AKAN MENINGKAT, GH TDK
MAU BEKERJA; BILA KDR GULA DLM DRH MENURUN, GH BEKERJA
SECARA MAKSIMAL
 BILA GH BEKERJA NORMAL  TBH AKAN NORMAL, BILA
HIPERSEKRESI  MANUSIA RAKSASA (GIANT), BILA HIPOSEKRE-SI
 MANUSIA KERDIL/CEBOL  LORAIN  PENDEK & KURUS;
FROLICH  PENDEK, GENDUT, PERUT BUNCIT
 Hipersekresi pada masa dewasa dapat menyebabkan Akromegali
(pertumbuhan sendi ke arah samping
LANJUTAN HIPOFISA ANTERIOR
 2. THYROTROPIC HORMONE = THYROSOMATOTROPIC
HORMONE = TSH  MEMPENGARUHI KEL THYROID  MENG-
HASILKAN THYROKSIN (T4), LIOTIRONIN (T3) & KALSITONIN
 3. ADRENO CORTICO TROPIC HORMONE (ACTH)  ADA 3
KELOMPOK BESAR  1. GLUKOKORTIKOID  PENGHASIL GULA;
2. MINERALOKORTIKOID  MENGATUR KESEIMBANGAN
CAIRAN ANTARA ION Na & ION K; 3. GONADO-KORTIKOID 
UTK WANITA  ESTROGEN & PROGESTRONE;  UTK PRIA 
TESTOSTERON
 4. PROLACTINE = LACTOGENIC HORMONE = LUTEOTROPIC
HORMONE = LTH  PERSIAPAN PRODUKSI AIR SUSU IBU (ASI) 
PD SAAT SEORANG WANITA DINYATAKAN MENIKAH & HAMIL;
MSH GADIS TDK KELUAR ASI KRN ADA HORMONE YG
MENGHAMBAT ESTROGEN
LANJUTAN HIPOFISA ANTERIOR
 5. GONADOTROPIN HORMONE (GTH) tdd:

 FSH  FOLLICLE STIMULATING HORMONE & LH (LUTEINIZING


HORMONE) = ICSH = INTERSTITIAL CELL STIMULATING
HORMONE
 PD WANITA  FSH  MEMATANGKAN TELUR DALAM FOLIKEL
OVARIUM MULAI DR FOLIKEL AWAL – PRIMER – SEKUNDER –
TERSIER – DE GRAAF (MATANG) ; LH MENEBALKAN DINDING
RAHIM & MEMPERTAHANKAN IMPLANTASI JANIN
 PD PRIA  FSH  MEMATANGKAN SPERMATOGONIUM 
SPERMATOZOA MELALUI SPERMATOGENESIS, SPERMIOGENE-
SIS, TRANSFORMASI; LH = ICSH  MENGHASILKAN SEL LEYDIG
YANG MEMPRODUKSI HORMON TESTOSTERON
HIPOFISA MEDULLA

 MENGHASILKAN MSH = MELANOCYTE STIMULATING


HORMONE  AKAN MENGHASILKAN PIGMEN MELANIN UNTUK
WARNA KULIT

 MAKIN BANYAK MELANIN MAKIN HITAM PIGMEN KULIT, MAKIN


SEDIKIT MELANIN MAKIN PUTIH PIGMEN KULIT

 ORANG BULE MENJEMUR KULIT TUBUH PD SAAT ULTRA VIOLET


MATAHARI TIDAK BAIK (DIATAS JAM 9 PG S/D 15 SORE, SEHINGG
PIGMEN KULIT PECAH SHG MENIMBULKAN BERCAK PECAH BER-
WARNA COKLAT SPT NODA PADA KULIT
HIPOFISA POSTERIOR = NEUROHIPOFISA
 1. OXYTOSIN  REGULASI KONTRAKSI RAHIM SETIAP 3 JAM, 2,5
JAM, 2 JAM, 1,5 JAM, 1 JAM SEKALI S/D 10 MENIT SEKALI; SELAIN
ITU JG MEMBANTU DALAM PROSES PENGELUARAN AIR SUSU IBU
BILA SETELAH MELAHIRKAN KELENJAR MAMMAE IBU DIHISAP
OLEH BAYI
 2. RELAXIN  MEMBUKANYA SIMPHISIS PUBIS (TLG KEMALUAN)
SEHINGGA BAYI MUDAH DILAHIRKAN
 KEDUA HORMON DI ATAS HARUS BEKERJA SAMA AGAR BAYI
MUDAH DILAHIRKAN
 3. ADH = ANTI DIURETIKA HORMONE = PITRESSIN = VASOPRES-
SIN  MENCEGAH AGAR URIN YANG KELUAR TIDAK TERLALU
BANYAK ( IN PUT = OUT PUT)  BILA TIDAK AKAN
MENYEBABKAN DIABETES INCIPIDUS
3. Tiroid (Kelenjar Gondok)
 Terletak didepan dan
samping leher setinggi VC
1-2, dg berat 20-30 gram
 Berbentuk seperti huruf H
atau U
 Terdiri dari lobus dextra
dan sinistra yang
dihubungkan oleh isthmus
glandula thyroid
 Tiap lobus terdiri dari apex,
basis & 3 permukaan
dengan arteri sendiri
 Arterialisasi oleh : a.
thyroidea inferior, a.
thyroidea superior, a.
thyroidea ima
 Menghasilkan hormon
tiroksin atas pengaruh TSH
yang berfungsi mengatur
metabolisme dan
pertumbuhan tubuh
 Jika tubuh mengalami
hiposekresi dapat
menyebabkan kretinisme
(anak) atau mixedema
(dewasa). Hipersekresi dapat
menyebkan keadaan
eksoftalmikgoiter.
4. Kelenjar Paratiroid
 Merupakan kelenjar endokrin
yang menghasilkan hormon
untuk metabolisme calcium dan
phosphat
 Berbentuk kecil, coklat
kekuningan dengan jumlah
antara 2-6 kelenjar
 Terletak di permukaan posterior
lobus lateralis glandula thyroid
 Terdiri dari glandula parathyroid
superior dan inferior yang
masing-masing kanan dan kiri
 Vascularisasi dari a. thyroidea
inferior dan superior (kadang-
kadang)
5. Kelenjar Timus
 Massa jaringan warna keabu-abuan
 Bentuk tidak teratur
 Terletak sebagian di leher dan
thorax
 Mengalami involusi saat pubertas
 Pars cervical di samping trachea
 Menghasilkan tymosit dengan
fungsi tak jelas
 Dihubungkan dengan thyroid oleh
jaringan ikat
Fungsi tymus
 Cortex dan medulla berperan dalam
pertumbuhan sel T (thymic stromal cells
dan hematopoietic sel
 Stromal cells terdiri dari thymic cortical
epithelial cells, thymic medullary epithelial
cells, dan dendritic cell
6. Kelenjar adrenalin (anak ginjal)
 Glandula suprarenalis atau sering juga
disebut sebagai glandula adrenal
merupakan kelenjar endokrin yang
terletak di superomedial dari masing-
masing ginjal.
 Kedua glandula suprarenalis ini
dibungkus oleh fascia renalis, tetapi
walaupun demikian glandula adrenal
ini tidak ikut gerakan ginjal pada saat
respirasi.
 Organ peritoneal yang berwarna kekuningan
 Dikelilingi oleh fascia renalis (tetapi dipisahkan dari ren oleh
capsula adiposa). Tiap glandula suprarenalis mempunyai korteks
yang berwarna kekuningan dan medulla yang berwarna coklat
tua.
 Terbagi atas 2 bagian :
1. Kortex :
 Bagian luar, berwarna kuning kehijauan, terdiri dari sel-sel
epitel, didalamnya terdapat sinusoid yang berasal dari arteri
yang masuk
 Menghasilkan hormon steroid
2. Medula :
 Bagian dalam, berwarna merah hitam, lunak berasal dari crista
neuralis.
 Lebih banyak pembuluh darah dan saraf
 Menghasilkan adrenalin dan noradrenalin
 Vaskularisasi Glandula Suprarenalis (Adrenal)
 a. Suprarenalis Superior yang merupakan cabang dari a.
Phrenica inferior yang merupakan cabang dari aorta
abdominalis
 a. Suprarenalis inferior yang merupakan cabang dari a. renalis
yg merupakan cabang dari aorta abdominalis
 a. Suprarenalis media yang merupakan cabang langsung dari
aorta abdominalis
 V. suprarenalis dextra akan bermuara ke V. Cava Inferior
 Sedangkan v. suprarenalis sinistra akan bermuara ke v. renalis
sinistra (V. cava inferior sinistra) terlebih dahulu sebelum
bermuara pada V. Cava Inferior
 V. Renalis sinistra disebut juga sebagai V. Cava Inferior
Sinistra karena :
Banyak vena yang bermuara pada v. renalis sinistra
antara lain adalah v. glandula suprarenalis sinistra, v.
ovarica sinistra / v. testicularis sinistra (v. gonadalis
sinistra), v. lumbalis ascendens, v. phrenica inferior.
Innervasi Glandula Suprarenalis
(Adrenal)
 Mendapatkan innervasi dari plexus coeliacus dan plexus
hipogastricus.
 Serabut saraf simpatis untuk kelenjar umumnya simpatis
preganglioner sedangkan yang postganglioner adalah
untuk pembuluh darah.
 Serabut saraf parasimpatis tidak mencapai kelenjar.
8. Kelenjar Pankreas (Langerhans)
 Suatu kelenjar eksokrin dan endokrin dengan
konsistensi lunak dan terbagi atas caput, corpus dan
cauda dengan berat 80 gr, terletak retroperitoneal
kecuali cauda
 Caput terletak dalam cekungan duodenum dan
terdapat processus uncinatus.
 Corpus dan cauda melanjutkan ke kiri atas menyilang
collumna vertebralis.
 Corpus punya 3 margo : superior, anterior dan inferior
9. Kelenjar Kelamin
1. Ovarium
Ovarium menghasilkan hormon :
 Estrogen; berfungsi menimbulkan dan
mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada
wanita.
 Progesteron; berfungsi menyiapkan dinding uterus agar
dapat menerima telur yang sudah dibuahi.
2. Testis
 Testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang
menghasilkan hormon androgen, yaitu testosteron.
 Testosteron berfungsi menimbulkan dan
memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin
sekunder. Misalnya suaranya membesar,
mempunyai kumis, dan jakun

Anda mungkin juga menyukai