Anda di halaman 1dari 43

ANATOMI

FISIOLOGI
SISTEM ENDOKRIN
PENGERTIAN SISTEM ENDOKRIN

 Sistem endokrin merupakan sistem kontrol kelenjar


tanpa saluran/ducutus (ductless).
 Respons Sistem Endokrin sifatnya lambat : menit,
jam,bulan, atau tahun.
 Berbeda dengan sistem saraf yang memiliki efek
reaksi yang cepat
 Komunikasi Sistem Endokrin melalui media yaitu
HORMON. Hormon bertindak sebagai "pembawa
pesan“ melalui aliran darah ke berbagai sel dan
menerjemahkan "pesan“ sebagai tindakan
 Meskipun darah menyebarkan hormon keseluruh
tubuh, hanya sel2 tertentu saja yang memiliki
reseptor untuk mengikat hormon
 Cara-cara yang digunakan hormon untuk
menimbulkan efek, tergantung dari
 Apakah hormon bersifat : hidrofilik ( peptida,
katekolamin dan indolamin) dan lipofilik ( hormon
steroid dan tiroid)
 Peptida adalah hormon2 yang tersusun dari
rantai-rantai asam amino dengan panjang
beragam
HORMON
 Katekolamin : dihasilkan oleh medula adrenal berasal
dari asam amino tirosin
 Indolamin dihasilkan oleh kelenjar pineal berasal dari
asam amino triptofan
 Hormon steroid ( korteks adrenal & kel. Endokrin
reproduksi) berasal dari lemak netrak kolesterol
 Tiroid turunan tirosin beryodium
 Hormon hidrofilik setelah berikatan dengan resptor akan
merubah aktifitas protein yang sudah ada. Beredar
dengan larut dalam plasma
 Hormon lipofilik mengaktifkan gen sehingga
menyebabkan pembentukan protein baru. Berdar
dengan melekat pada protein plasma
KELENJAR ENDOKRIN
SISTEM EKSOKRIN

 Kelenjar eksokrin adalah kelenjar yang


sekretnya masuk dalam saluran dan
akhirnya keluar tubuh.
 Jadi permukaan bagian dalam dari kelenjar
dan saluran yang mengalirkan mereka
adalah topologi kontinyu dengan bagian
luar tubuh (kulit).
 Kelenjarendokrin, sebaliknya, sekresinya
ke dalam lingkungan internal – darah.
CONTOH KELENJAR EKSOKRIN

 kelenjar ludah
 kelenjar empedu
 kelenjar prostat
 bagian pankreas yang mengeluarkan cairan
pankreas ke dalam duodenum. (Pankreas juga
kelenjar endokrin – pulau Langerhans yang
mensekresi beberapa hormon ke dalam darah.)
 kelenjar lambung
 kelenjar keringat
KELENJAR ENDOKRIN

 Hopotalamus
 Kelenjar hipofise atau pituitary (hypophysis or
pituitary gland), terletak di dalam rongga kepala
dekat dasar otak
 Kelenjar Pineal, di atas kel. hipofise
 Kelenjar tiroid (thyroid gland) atau kelenjar
gondok, terletak di leher bagian depan
 Kelenjar paratiroid (parathyroid gland), dekat
kelenjar tiroid
 Kelenjar suprarenal (suprarenal gland),
terletak di kutub atas ginjal kiri-kanan
 Pulaulangerhans (islets of langerhans), di
dalam jaringan pancreas
 Kelenjar
kelamin (gonad) laki-laki di tetis
dan perempuan di indung telur.
 KelenjarTimus, di dalam mediastinum di
belakang os sternum
HIPOTALAMUS
HIPOTALAMUS
 Bagian otak
 Terletak dibawah thalamus
 Berfungsi : proses metabolic, aktifitas sistem saraf otonom
( mengendalikan suhu tubuh, rasa lapar, haus, rasa lelah,
rasa kantuk),, mensekresikan hormone tertentu.
 Berbatasan dengan :
Anterior : ciasma opticus
Posterior : mammillary body
Lateral : sulcus dan lobus temporalis
Ventral : tuber cinerium
 Perdarahan : a. carotis interna, a.comunicans, a. basilaris
HIPOTALAMUS

 Merupakan pusat tertinggi sistem kelenjar endokrin


yang menjalankan fungsinya melalui hormonal dan
saraf.
 Hormon yang dihasilkan adalah faktor R (releasing)
dan I (inhibiting) yang mengontrol sintesa dan sekresi
hormon hipofise anterior sedangkan kontrol terhadap
hipofise posterior melalui kerja saraf.
HORMON YG DIHASILKAN HIPOTALAMUS
HIPOFISE
HIPOFISE

 Terletak didasar tengkorak


 Sella tursika
 Superiorberbatasan dengan
hipotalamus
 Lobus anterior (adenohipofise),
lobus intermediate, lobus posterior
(neurohipofise)
GLAND HYPOPHYSE (KELENJAR PITUITARY)

 Disebut sebagai Master Gland karena


mensekresi hormon yang selanjutnya akan
mengendalikan sekresi hormon oleh
kelenjar endokrin lainnya
 Dibagi menjadi 3 lobus :
 Lobus anterior
 Lobus Posterior
 Lobus intermediate
HUBUNGAN ANATOMI HIPOTHALAMUS -
HIPOPHISIS
HIPOFISIS ANTERIOR
 Selsomatotrop menyekresi hormon
pertumbuhan(GH,somatotropin), yaitu hormon yang
mengatur pertumbuhan tubuh
 Seltirotrop menyekresi thyroid-stimulating
hormone(TSH,tirotropin) merangsang sekresi hormon tiroid
dan pertumbuhan kelenjar tiroid
 Selkortikotrop menghasilkan hormon
adrenokortikotropik(ACTH, adrenokortikotropin), yaitu
hormon yangmerangsang sekresi kortisol oleh korteks adrena
 Gonadotrop menyekresi dua hormon yang bekerja pada
gonad (organ reproduksi, yaitu testis dan ovarium) follicie-
stimulating hormon dan luteinizing hormone
 Laktotrop
menyekresi prolaktin (PRL) yang meningkatkan
perkembangan payudara dan laktasi (produksi susu)
LOBUS ANTERIOR/ADENOHIPOFISE
Hormon yg dihasilkan :
 GH / somatotropin merangsang pertumbuhan jaringan
tubuh dan tulang, merangsang sintesa protein
 Prolaktin merangsang pertumbuhan jaringan payudara
dan laktasi
 TSH merangsang kelenjar tyroid, menambah
metabolisme lemak
 Gonadotropin hormon (LH dan FSH)  mempengaruhi
pertumbuhan, maturitas fungsi organ seks sekunder dan
primer
 ACTH  merangsang pembentukan steroid oleh korteks
adrenal
LOBUS POSTERIOR

 Terdiri dari jaringan saraf sehingga disebut


neurohipofise
 Hormon yg dihasilkan :
 ADH/ vasopressin  meningkatkan reabsopsi air
oleh tubulus distal dan tubulus koleduktus ginjal
sehingga menurunkan produksi urin.
 Oksitosin  merangsang pengeluaran ASI,
kontraksi uterus, terlibat dalam transport sperma
dalam traktus reproduksi wanita.
LOBUS INTERMEDIATE

 Terletak diantara lobus posterior dan


anterior.
 Menghasilkan MSH/ melanotropin yang
berfungsi merangsang melanogenesis :
memberi warna gelap pada kulit.
 Selain
itu juga menghasilkan Endorphin:
Mengendalikan reseptor rasa nyeri
GLANDULA PINEAL
KELENJAR PINEAL
 Merupakan salah satu kelenjar endokrin terkecil
 Asal dari kata pine “ pinus” ( ukuranya sebesar
biji pinus)
 Ukuran ± 5-8 mm
 Terletak pada atap ventrikel 3, sebelah posterior
 Di sebelah rostodorsa, superior coliculus,
belakang dan dibawah stria medularis, dan
lateral daari thalamus, termasuk bagian dari
epitalamus
SEL KELENJAR PINEAL

Terdiri dari 2 jenis sel :


 Pinealosit: sel fungsional kelenjar
pineal, menghasilkan melatonin
 Sel
glial-glial :sel intertisial yang
membentuk bagian kelenjar
GLANDULA PINEAL
 Menghasilkan hormon Melatonin.
 Mempengaruhi siklus sirkandian
 Tidak hanya siklus bangun tidur
 Nafsu makan dan suhu
 Pada anak – anak jumlah hormone melatonin > dari
pada dewasa  mencegah pubertas
 Produksi melatonin dipengaruhi cahaya, supra
chiasmatic nucleus ( SCN )
 Sinar diterima retina  SCN hipotalamusspinal
cordpineal gland melatonin ↓
NUKLEUS SUPRAKIASMATIKUS

 Manusia
memiliki jam biologis (Jam biologis adalah
jam bangun dan jam tidur, secara alami manusia
sudah memilikinya, dibawah pengaturan SCN)
 Yangmengatur irama sirkandian utama adalah SCN/
Nukleus suprakiasmatikus
 Terdapat dua kelompok badan sel saraf (satu
disetiap sisi otak), terletak dihipotalamus diatas
kiasma optikum
 Melatoninmembantu menjaga irama sirkandian
tubuh sesuai dengan siklus terang gelap
 Fotoreseptor khusus di retina menangkap
sinyal cahaya dan menyalurkannya
langsung ke SCN
 Selganglion retina pendeteksi
pencahayaan dan mengandung melanopsin
 inimemberi petunjuk kepada kelenjar
pineal melalui traktus retinohipotalamikus
ke SCN
 Melatonin adalah hormon kegelapan.
Sekresi melatonin meningkat hingga 10
kali lipat selama malam
TIROID
 Terletak dileher sebelah anterior
 Melekat pada anterior trakea
 Terdiri dari 2 lobus yang dihubungkan oleh ismus
 Kadang – kadang didapatkan lobus piramidalis
 Diperdarahi a.tiroidea superior, a. tiroidea
inferior, a. tiroidea ima, a. tiroidea acessorius
 Sistem vena : v tiroidea superior
KELENJAR TIROID
 Sel folikel adalah sel
sekretorik utama
 Tersusun berbentuk
bola2 yang berongga
 Bagian dalam folikel
terisi koloid
 Koloid terletak
ekstraseluler
 Diantara sel folikel
terselip sel C yang
mengeluarkan kalsitonin
GLAND THYROID

 Kelenjar tyroid menghasilkan 3 jenis


hormon :
 T3 (triiodotironin) Menunjukkan
 T4 (tetraiodotironin) jumlah atom iodium
 Tyrokalsitonin yang terikat pada
masing2 hormon
REGULASI AKSIS HIPOTLAMUS-
HIPOFISE-TIROID
HIPOTALAMUS
TRH

PITUITARI GLAND
TSH

TIROID GLAND
T3 & T4 T3 & T4
T4/T3

JARINGAN PERIFER
T4T3
REGULASI
HORMON
TIROID
REGULASI AKSIS HIPOTLAMUS-
HIPOFISE-TIROID
 TRH dari hipotalamus akan merangsang
hipofsis membentuk TSH
 TSH akan merangsang tiroid membentuk T3 &
T4
 T3& T4 dijaringan akan memberikan umpan
balik negative untuk hipofisis dan
hipotalamus
SINTESIS HORMON TIROID
1. Trapping (pengambilan yodium dari plasma)
2. Oksidasi dan yodisasi : iodine + tirosil  MIT
(monoiodotirosin) dan DIT (diiodotirosin),
perantara enzim TPO,dikenal sebagai
organifikasi
3. Coupling : 2 molekul DIT  T4
(tetraiodotironin), satu MIT dan satu DIT  T3(
triiodotironin)
4. Proteolisis : melepas T3 & T4 kedalam sirkulasi
SINTESIS HORMON TIROID
EFEK KELENJAR TIROID
EFEK PADA LAJU ●
meningkatkan laju metabolik basal tubuh, Hormon ini adalah regulator
terpenting laju konsumsi O2 dan pengeluaran energi tubuh pada
METABOLISME DAN PRODUKSI keadaan istirahat
PANAS ●
Peningkatan produksi panas

EFEK ●


Efek yang serupa dengan sistem saraf simpatis
Meningkatkan responsifitas terhadap katekolamin
SIMPATOMIMETIK (epinefrin & norepinefrin)

EFEK PADA ●
Menibgkatkan kepekaan jantung terhadap katekolamin
Meningkatkan kecepatan jantung dan kekuatan jantung
KARDIOVASKULER

EFEK PADA Merangsang sekresi GH


PERTUNBUHAN DAN Berperan dalam perkembangan normal dari sel saraf
ISTEM SARAF
EFEK HORMON TIROID
 Hormon tiroid bekerja setelah terjadi ikatan dengan
reseptor (TRs) α dan β
 Afinitas T3 > 10-15 x T4
 Perkembangan otak fetus , 11 mingggu
 ↑ konsumsi oksigen ↑ produksi panas  ↑ metabolism
basal
 ↑ denyut jantung,↑ sensitifitas adrenergic, ↓ resistensi
vaskuler
 Pada paru berfungsi untuk mengatur respon ventilasi terhadap
hipoksia dan hiperkapnea pada pusat pernafasan dibatang otak
 Meningkatkan eritropoetik
 Meningkatkan motilitas usus
 ↑peningkatan kontraksi dan relaksasi otot  hiperrefleksia,
hilangnya protein pada otot miopati

Anda mungkin juga menyukai