Anda di halaman 1dari 17

MIKROMIRETIK

&
SIFAT-SIFAT TURUNAN SERBUK

Arni 20013185
Asrifa 20013189
Julita 20013190
Musdalifah 20013184
Israwanasita 20013186
Gianka Septane 20013188
Nurkhalifah Eka Putri S. 20013182
Sayyid M. Amin M.Akmal 20013191

STIFA D 2020
Mikromiretik adalah ilmu dan teknologi tentang partikel kecil. Adapun satuan
ukuran partikel yang sering digunakan dalam mikromiretik adalah mikrometer (µm). Data
tentang ukuran partikel diperoleh dalam diameter partikel memberikan gambaran tentang
luas permukaan spesifik partikel dan teksturnya (kasar atau halus permukaan partikel)
(Martin dkk, 1993).

Sifat-sifat turunan serbuk porositas dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara


jumlah volume ruang kosong (rongga pori) yang dimiliki oleh zat padat terhadap jumlah
dari volume zat padat itu sendiri (Sulardjaka, 2011).

Sifat alir adalah suatu evaluasi serbuk yang meliputi pemberian, pemeriksaan suatu
partikel, dengan pemeriksaan bobot jenis BJ (true density), BJ nyata (apparent density),
daba BJ mampat (tap density) (Lucida, 2007).
Tujuan
Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan adalah untuk
menentukan ukuran partikel,derajat haluis serbuk
dan distribusi ukuran partikel bahan farmasi
dengan menggunakan metode pengayakan,
menentukan porositas, dan sifat alir suatu sampel.
Prinsip
Percobaan
• Untuk menentukan ukuran partikel dengan metode pengayakan
menggunakan nomor mesh 20,40,60,80 dan 100, dengan
menggunakan sampel talk, pati jagung dan pati singkong dengan
kecepatan 5 rpm dalam waktu 10 menit.
• Untuk menentukan kecepatan alir dari sampel pati jagung,
magnesium stearate.
• Untuk menentukan porositas volume suatu sampel pati singkong
dengan pengetukan sampel diatas meja.
Metode yang digunakan

1 2 3
SIFAT ALIR PENGAYAKAN POROSITAS
Data Percobaan Pengayakan

Sampel No. Mesh Bobot Bobot Hasil Rata-rata


Kosong Sampel
20 338,4 338,2 0,3

40 349,0 352,9 0,2


Talk
60 331,8 347,2 17,7
4,133
80 322,8 323,4 5,7

100 316,5 31,74 0,5

SISA 224,7 229,2 0,4


Data Percobaan Pengayakan

Sampel No. Mesh Bobot Bobot Hasil Rata-rata


Kosong Sampel
20 338,4 338,6 0,2

40 349,0 349,1 0,1


Pati
60 331,8 345,9 14,1
Jagung
4,2
80 322,8 327,7 4,9

100 316,5 319,6 3,1

SISA 224,7 227,5 2,8


Data Percobaan Pengayakan

Sampel No. Mesh Bobot Bobot Hasil Rata-rata


Kosong Sampel
20 338,4 338,5 338,5

40 349,0 352,9 352,9


Pati
60 331,8 347,2 347,2
Jagung
4,216
80 322,8 323,4 323,4

100 316,5 317,4 317,4

SISA 224,7 229,2 229,2


Data Percobaan Sifat Alir

UNG
Data Percobaan Sifat Alir

SIUM
AT
Data Percobaan Porositas

No. Sampel Volume


Awal Volume pada Ketukan Bobot Jenis

10 50 100 500 Nyata Me

Replikasi 1 Pati 57 ml 49 cm 42 cm 38 cm 38 cm 0,438 g/ml 0,7


Singkong

Replikasi 2 Pati 54 ml 54 cm 43 cm 42 cm 38 cm 0,462 g/ml 0,65


Singkong

Replikasi 3 Pati 50 ml 50 cm 39 cm 38 cm 37 cm 0,5 g/ml 0,67


Singkong
Pembahasan
aan ini, dilakukan 3 perlakuan yaitu penentuan distribusi partikel dengan metode ayakan, uji kerapatan mampat dan
ifat alir. Sampel yang digunakan yaitu magnesium stearat, pati jagung, pati singkong, dan talk.

hasil percobaan, pada penentuan distribusi partikel dengan metode ayakan digunakan ayakan dengan nomor mesh 20,
. Hasil yang didapatkan secara berturut turut pada sampel talk yaitu 0,3 g; 0,2 g; 17,7 g; 5,7 g; 0,5 g; dan 0,4. Rata-rata
talk yaitu 4,133 g. Pada sampel pati jagung 0,2 g; 0,1 g; 14,1 g; 4,9 g; 3,1 g; dan 2,8 g. Rata-rata bobot pada sampel
,2. Pada sampel pati singkong didapatkan hasil secara berturut-turut yaitu 0,1 g; 3,9 g; 15,3 g; 0,6 g; 0,9 g; dan 4,5 g.
t sampel tersebut yaitu 4,126 g.

g diayak dengan nomor mesh kecil memiliki lubang ayakan yang besar berarti ukuran partikel yang melewatinya juga
n partikel yang tertinggal pada ayakan akan membentuk bahan kasar (Sinila, 2016). Dalam literatur (Dirjen PO,1995)
wa pati singkong berbentuk serbuk sangat halus yang mampu melewati ayakan mesh 80
Pembahasan
dapat pula melewati ayakan 80 karena pati jagung merupakan serbuk halus dan memiliki luas permukaan yang luas
1).

engamatan sifat alir pati jagung didapatkan hasil replikasi 1 waktu = 07.24, d1 = 22 cm, d2 = 25 cm, t =2,5 cm.
= 04.45, d1 = 20 cm, d2 = 31 cm, t =3,5 cm dan replikasi 3 waktu = 05.46, d1 = 26 cm, d2 = 28 cm, t =4 cm. Pada hasil
lir magnesium stearat didapatkan hasil replikasi 1 waktu = 45,48, diameter = 29,41 cm, t = 3 cm. Replikasi 2 waktu =
31,40 cm, t =3,5 cm dan replikasi 3 waktu = 31,09, diameter = 33,37 cm, t = 3 cm. Sifat alir partikel diamati dengan
alir partikel yang ditentukan dengan mengukur waktu jatuh di perlukan sejumlah sampel yang diletakkan serta di ukur
nya di dalam suatu corong sampai seluruh sampel turun.

pada uji kerapatan dan porositas pada sampel pati singkong pada replikasi 1 di dapatkan hasil volume awal 57 ml,
an 10, 50,100 dan 500, berturut-turut 49 cm, 42 cm, 38 cm, dan 38 cm. dan bobot jenis nyata didapatkan hasil 0,438
is mampat didapatkan hasil 0,71 g/ml
Pembahasan
matan pada uji kerapatan mampat dan porositas pada sampel pati singkong pada replikasi 2 didapatkan hasil volume
e pada ketukan 10,50,100 dan 500, berturut-turut 54 cm, 43 cm, 42 cm, dan 38 cm. Dan bobot jenis nyata didapatkan
bot jenis mampat didapatkan hasil 0,657 g/ml.

matan pada uji kerapatan mampat dan porositas pada sampel pati singkong pada replikasi 3 didapatkan hasil volume
e pada ketukan 10,50,100 dan 500, berturut-turut 50 cm, 39 cm, 38 cm dan 37 cm. Dan bobot jenis nyata didapatkan 0,5
nis mampat didapatkan 0,675 g/ml.

literatur menurut Syofyan, 2015 menyatakan bahwa porositas yang baik adalah kecil dari 50%, semakin besar nilai
ngakibatkan menurunnya jumlah bubuk. Semakin besar porositas maka semakin kecil kontak antar partikel maka
baik (Voight, 1995)
DAFTAR PUSTAKA

Henny, 2007. Formulasi Sediaan Antiseptik dari katekin Gambir. Jurnal Sains Teknik Farmasi Vol. 12 No.

ng: Universitas Brawijaya.

Alfered, 1993. Farmasi Fisika Jilid I Edisi III. Jakarta: UI Press.

ka. 2011. Pengaruh Tempratur Tuang pada Proses Pengecoran Stir Casring terhadap Densitas dan

s Komposit Alumunium Diperkuat Serbuk Besi. Jurnal Teknik Mesin Vol. 13 No. 3. Jakarta : UI Press.

., 1995, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Diterjemahkan oleh Soendani N. S. Yogyakarta: UGM Press
Lampiran

es Sifat Alir Proses pengayakan sampel Proses Pemampatan


talk, pati singkong dan pati beras. Pati Singkong
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai