NPM : 18010007
Group : 2T1
2. Ria W.,S.ST
3. Tjiptodi
2020
A. Pengujian Nep pada Serat Kapas Australia
1. Maksud dan Tujuan
Untuk menentukan banyaknya Nep yang terdapat pada serat kapas Australia dalam
berat tertentu.
2. Teori Dasar
Nep adalah kumpulan serat kusut yang menjadi satu yang membentuk bulatan-
bulatan kecil yang tidak dapat diuraikan lagi pada proses pengolahan berikutnya
yang disebabkan oleh pengerjaan mekanis. Gerakan-gerakan mekanis yang
membantu kekusutan itu antara lain putaran-putaran pisau ginning, pemukul pada
mesin opening dan picking dll. Timbulnya nep sendiri dapat terjadi apabila terdapat
kapas yang belum dewasa dalam jumlah yang besar,dan di dalam pengolahannya
akan menimbulkan nep. Dengan adanya nep akan menghasilkan benang yang tidak
rata dan akan menimbulkan bintik-bintik berwarna merah muda pada bahan yang
telah dicelup.Serat yang muda atau yang belum dewasa akam mudah membentuk
nep dikarenakan serat yang lebih halus dan tipis dinding selulosanya,dengan
sendirinya akan lebih mudah kusut dibandingkan dengan serat-serat yang lebih kasar
dan tebal dinding selnya,dengan demikian serat muda mudah membentuk nep.
Di dalam praktek sekarang dilakukan penghitungan nep pada serat kapas dengan
berat 100 mg,dengan meluruskan dan menguraikan serat-serat tersebut sedikit demi
sedikit pada papan beludru dan kemudian dilakukan pencarian dengan menggunakan
jarum pentul.
4. Langkah praktikum
Cara uji percobaan ini yaitu :
1. Timbang serat uji 100 mg
2. Siapkan papan lapis kain beludru hitam.
3. Cari Nep dari setiap gumpalan kapas tadi ( Nep = serat kapas muda yang berkumpul
menjadi satu dan tidak mudah hilang).
5. Data Pengamatan
12 nep
6. Perhitungan
1.000.000
∑nep/kg = × rata-rata jumlah nep/100mg
100 mg
1.000.000
= × 12 = 120000 nep/kg
100 mg
7. Diskusi
Untuk menentukan Nep maka pengamat harus terlebih dulu mengetahui ciri-ciri Nep
seperti apa. Pengujian harus dilakukan dengan teliti dan perlu kesabaran untuk
mendapatkan Nep yang benar.
8. Kesimpulan
Kesimpulan dari percobaan ini didapat untuk serat kapas Australia setelah
dilakukan percobaan didapat 12 nep dalam 100 mg sehingga didapat jumlah Nep per
kilogram sebanyak 120000 Nep/kg.
9. Daftar Pustaka
Evaluasi Tekstil I (Serat).Bandung:Sekolah Teknologi Tekstil
https://upakawis.wordpress.com/2011/06/12/pengujian-jumlah-neps/
Jurnal Praktikum Nur Lathifatur R.
2. Teori dasar
Prinsip pengujian kehalusan serat kapas didasarkan pada kemampuan serat kapas dengan berat
dan volume tertentu dalam menghambat aliran udara. Makin haus serat kapas, makin sukar
untuk dilalui udara. Pengukuran dilakukan terhadap serat kapas terurai dengan berat tertentu
yang ditempatkan dalam tabung dan ditekan sehingga mempunyai volume tertentu. Udara
dengan tekanan tertentu dihembuskan melalui kapas tersebut dan kecepatan aliran
menempatkan petunjuk pada skala yang menyatakan harga micronaire
Alat :
Microniare
Shadowgraph
Kompresor
Bahan :
Kapas standar
Kapas HD
Cara Pengujian
Perhitungan
HASIL B = HU X Denier =
b mTex = B x
NO UJI FK
39,37 (x1 – x2 )2
µg/inci µg/inci (x1) 2,28
1 4.3 4.558 1,61 179.44 0,0017
2 4.4 4.664 1,65 183,62 0,0040
3 4.4 4.664 1,65 183.62 0,0040
4 4,3 4,558 1,61 179,44 0,0017
5 4,4 4,664 1,65 183,62 0,0040
∑ = 21,7 ∑ = 23,002 ∑ = 7,8
x́=4 , 34 x́=4.6 04 x́=1. 653 9
∑( x 1 – x 2) 2
SD =√
n−1
0,0131
=
4
= 0,02
SD
CV = X 100 %
X
0,003275
= X 100%
4.6004
= 0,6219 %
5. Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan perhitungan didapat nilai kehalusan micronaire untuk kapas
Australia sebesar 3,18 µg/inci menunjukkan bahwa kehalusan untuk serat kapas yaitu halus.
C. Pengujian Kekuatan Tarik Dan Mulur Serat Kapas Per Bundel ( Stellometer )
1. tujuan
- mampu untuk menentukan kekuatan serat kapas perbundel dengan menggunakan alat uji
stellometer
2 teori dasar
Kekuatan serat adalah daya tahan dari serat per-bundel / perhelai untuk
menahan gaya yang diberikan kepadanya. Pengujian kekuatan serat penting
dilakukan di industry pemintalan, karena kekuatan serat merupakan factor
penunjang langsung kekuatan hasil produksi akhir, baik itu merupakan benang
atau kain. Kekuatan serat juga mempengaruhi pegangan, drape dan sifat
lainnya pada kain. Jika sifat- sifat lainnya tetap, maka makin kuat serat makin
kuat pula benang dan kainnya. Pengujian kekuatan serat kapas perbundel
memerlukan contoh uji lebih sedikit dan memberikan korelasi yang baik dengan
kekuatan benang yang dihasilkan, terutama untuk kekuatan perbundel dengan jarak
jepit 1/8 inci.
inch (15 mm). Hasil uji dengan jarak jepit inimemiliki korelasi yang lebih tinggi
dengan kekuatan benang dibandingkan hasil-hasil pengujian tanpa jarak.
kek u ata n ( lb )
Tenacity = x 6,80
berat
(mg )
Stellometer
- Jarak jepit 1/8 inci
- Clamp Vice
- Pengatur jarak ( spacer ) tebal 0,125 ± 0,001 inci ( 3,2 ± 0,02 mm )
- Kunci penguat jepitan ( Clamp Wrench )
Penjepit serat ( fiber clamp )
Neraca ( Microbalance ) dengan ketelitian 0,01 mg
Sisir kasar dengan ± 8 buah gigi/inci (3 buah gigi/cm)
Sisir halus dengan ± 52 buah gigi/inci (20 buah gigi/cm)
Papan bludru hitam
Pisau pemotong
Kapas kalibrasi
Kapas HD
4. Cara pengujian :
1. Pasangan clamp diletakkan pada jarak jepit 0,125 inci pada vise kemudian dikuatkan ,
lalu contoh uji diletakkan pada clamp yang sudah di klip, salah satu ujung pada penjepit
dijepit vise.
2. Serat disejajarkan dan diusahakan contoh uji terletak ditengah dengan lebar ¼ inci.
3. Bagian atas clamp ditutup, kencangkan skrup dengan kunci penguat jepitan.
4. Clamp dilepaskan dari vise, potong kedua ujung serat diluar clamp dengan pisau
pemotong sampai rata dengan permukaan skrup.
5. Clamp dipasang pada alat uji yang telah diisi conotoh, tekan alat penarik picu sampai
serat terputus, baca beban putus pada skala gaya dalam satuan kilpascal (kPa) dan mulur
pada skala mulur dalam satuan persen.
6. Clamp dibuka , kemudian serat diambil dengan menggunakan pinset an kemudian
ditimbang menggunakan microblance.
7. Percobaan diulangi apabila : tdak semua serat putus, serta putus tetepi tdak rata,
kekuatan memutus ≤ 3 kPa dan ≥ 6,5 kPa serat mulur ≤ 5% dan ≥ 12 %
- standar deviasi ( SD )
- Koefisien (CV )
gr
nilai kapas standar ( )
tex
Faktor koreksi ( FK ) kekuatan =
gr
hasil uji kapas standar( )
tex
HASIL data 1
Kekuatan = 3,75 kP
Mulur = 14%
Berat = 2.75 mg
3,75
= x 14,9x1.01 = 20.52 g /tex
2. 75
gr
nilai kapas standar ( )
tex
FK kekuatan =
gr
hasil uji kapas standar( )
tex
g
30,8
tex
= = 1,06
g
29
tex
6,4 %
FK mulur =
14 %
= 0,38%
Data 2
Kekuatan = 4,32 kP
Mulur = 13%
Berat = 3.55 mg
4
= x 14,9x1.01 = 18,31 g /tex
3.155
gr
nilai kapas standar ( )
tex
FK kekuatan =
gr
hasil uji kapas standar( )
tex
g
30,8
tex
= = 1,56
g
19.7
tex
6,4 %
FK mulur =
13 %
= 0,49%
Data 3
Kekuatan = 3,9 kP
Mulur = 12,5%
Berat = 3.2 mg
= 18,281g /tex
gr
nilai kapas standar ( )
tex
FK kekuatan =
gr
hasil uji kapas standar( )
tex
g
30,8
tex
= = 1,56
g
19.7
tex
6,4 %
FK mulur =
12,5 %
= 0,51%
Data percobaan
∑( x 1 – x 2) 2
SD tenacity =√
n−1
1,08
=√
2
=0.73
SD
CV %tenacity = X 100 %
X
0.73
= X 100%
19.03
= 3,8 %
∑( x 1 – x 2)2
SD mulur =
n−1
= 0.44
0,44
CV %tenacity = X 100 %
13,3
=3,3%
1. tujuan praktikum
2. teori dasar
Tabel Mutu Kedewasaan Serat
Mutu Kedewasaan
Baik > 76%
Cukup 68 – 76%
Kurang < 68 %
Prinsip pengujian :
Serat – serat diratakan diatas kaca objek, dittup dengan kaca peutup dan ditetesi larutan
NaOH 10 %. Gambar yang terlihat atau penamgpang yang terlihat dikelompokkan kedalam
serat dewsa, atau setengah dewasa dan serat muda. Untuk pengujian digunakan mikroskop
dengan pembeseran 40 kali.
4. Cara pengujian
Data percobaan
Serat dewasa = 40
Setengah dewasa = 27
Muda = 33
40+27
= x 100 %
100
= 67%
Kedewasaan = kurang
E. Pengujian Grade Serat Kapas dan Panjang Serat Kapas Dengan Cara Hand
Stapling
2. Dasar Teori
Dalam perdagangan ataupun dalam industri soal mutu dari bahan baku adalah sangat
perlu untuk diketahui. Kapas sebagai bahan baku benang sangat perlu diketahui pula mutunya
untuk dapat ”diramalkan” sampai berapa jauh kapas tersebut dapat diprodusir menjadi benang
yang cukup baik.
Mutu dari serat kapas secara tradisionil dinyatakan dengan grade dan staple yang
ditentukan oleh cotton classers yang terlatih baik. Pengukuran-pengukuran secara laboratoris
telah dikembangkan untuk memperoleh informasi tambahan tentang mutu dan melengkapi
hasil-hasil klasifikasi yang sudah lazim dikerjakan.
Sebagian besar dari pengujian serat diselenggarakan dalam atmosfir standar 70F dan
kelembapan relatif 65%. Setelah contoh-contohnya dikondisikan dalam udara yang bergerak di
atmosfir standar.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi mutu kapas dapat disimpulkan menjadi 3 unsur
pokok yaitu : Staple, Character dan Grade.
Stapel
Stapel atau panjang stapel (staple length) adalah istilah yang diberikan untuk
menyatakan panjang serat yang diperoleh dari pengukuran dengan tangan (hand stapling) dan
istilah pengertian lain untuk panjang serat kapas yang diperoleh dari analisa dengan
menggunakan alat-alat laboratorium, seperti Effective length, upper half mean length, upper
quartile length, dan sebagainya.
Panjang serat merupakan faktor yang sangat penting sebagai faktor yang paling
menentukan dapat tidaknya suatu serat kapas dipintal sampai nomor/kehalusan yang
dikehendaki.
Selain dari panjang serat juga ada istilah kerataan panjang serat yang menggambarkan
banyak sedikitnya serat-serat pendek dalam serat dan hal ini menentukan jumlah limbah (waste)
yang terjadi dalam pemintalan, selain juga kerataan benangnya.
Character
Character adalah termasuk semua sifat-sifat kapas selain ”staple” dan ”grade” sifat-sifat
ini umumnya meliputi:
kehalusan
Kehalusan serat kapas dapat dinyatakan menurut tebal atau diameternya. Akan tetapi
lazim dinyatakan dalam perbandingan antara panjang dan beratnya dengan satuan-satuan
denier, Nm, Tex dan lainnnya.
Kehalusan serat turut menentukan kekuatan dan kehalusan benang yang dibuatnya.
Makin halus, makin baik, akan tetapi terlalu halus untuk sesuatu serat kapas dapat menunjukan
mudanya serat yang malah dapat menimbulkan nep dalam pengerjaannya.
kedewasaan
Serat kapas dewasa memiliki dinding yang tebal, sedang yang muda dindingnya tipis.
Untuk semacam serat kapas, serat dewasa memiliki sifat-sifat kekuatan yang lebih baik
daripada yang muda. Serat yang muda dapat pula menimbulkan apa yang disebut ”nep” dalam
pengerjaan dan yang menyebabkan hasil benang kurang rata bentuknya. Selain itu serat-serat
yang muda kurang daya serapnya dibandingkan dengan serat yang dewasa.
kekuatan dan mulur
Pentingnya pengujian kekuatan serat kapas dan metode untuk pengujian kekuatan
tersebut bertahun-tahun telah menjadi topik diskusi dalam bidang industri tekstil.
Pentingnya pengujian kekuatan serat telah disepakati orang karena kekuatan serat merupakan
faktor yang menunjang langsung kekuatan hasil produksi akhir, baik produksi itu merupakan
benang ataupun kain. Kekuatan serat juga mempengaruhi pegangan, drape dan sifat-sifat
lainnya pada kain.
4. Cara Kerja
a. Siapkan contoh uji sehingga membentuk gumpalan kapas seperti pada grade box.cara
memegang dan menaruhnyta harus hati hati supaya debu dan kotoran tidak terlepas dari
contoh tersebut
b. Bandingkan contoh uji yang telah disiapkan secara visual dengan grade .box standar,
didalam ruang pengujian dengan ketentuan sebagai berikut
1. Penerangan diseluruh ruangan harus sama, kekuatan cahayanya harus
menyerupai sinar matahari
2. Lampu dalam ruangan harus baur tidak menyebabkan timbulnya bayangan
3. Meja, dinding, lantai dan langit-langit mempunyai warna yang netral. Meja
berwarna hitam dinding dan lantai berwarna abu abu sedangkan langit langit
berwarna putih tetapi tidak mengkilap
4. Iluminasi pada permukaan meja grading minimal 60 foot – candles
5. Perbedaan intensitas penerangan ditiap tempat garding tidak melebihi 20 foot –
candles antara harga maksimum dan minimumnya .
c. Semua contoh harus diperhatikan warna, daun kotoran serta persiapannya.
d. Contoh uji dibandingkan dengan standar grade yang kira-kira paling terdekat
e. Jumlah pengujian lima kali dan kapas digolongkan dalam suatu grade apabila empat
dari lima contoh uji tadi sesuai dengan standar, sedangkan satu sisanya memiliki grade
yang tidak lebih rendah dari grade yang lebih rendah berikutnya.
5. Data Percobaan
6. DISKUSI
Pada praktikum kali ini, mahasiswa melakukan pengematan dengan berbagai macam
serat kapas daei berbagai Negara. Seperti kapas Australia, china,siria,HD, dan togo. Dari
beragai macam Negara tersebut terdapat perbedaan. Perbedaan kapas tersebut di pengaruhi
oleh iklim di berbagai Negara.Adapun contoh seperti kapas autralia dengan kapas china
terlihat berbeda. Kapas autralia terlihat cukup putih namun kapas china terlihat kekuningan
keruh. Dan juga kotoran yang di hasilkan oleh kapas kapas itu jua berbeda jumlahnya. Dari
pengamatan saaat praktikum kapas hd memiliki kotoran paling banyak dan kapas china
merupakan memiliki jumlah kotoran paling sedikit. Kapas yang kuning belum tentu kotor
7. Kesimpulan
Dari hasil praktikum didapatkan :