Anda di halaman 1dari 7

Click to edit Master title style

Komposit
Serat Alam

1
PENGARUH KETEBALAN SERAT PELEPAH PISANG KEPOK Jurnal I
Click to edit Master title style
(Musa paradisiaca) TERHADAP SIFAT MEKANIK MATERIAL
KOMPOSIT POLIESTER-SERAT ALAM
Oleh:Tri Exaudi Sidabutar

Penelitian ini menggunakan metode hand


Komposit adalah suatu material yang terbentuk lay-up meliputi persiapan cetakan,
dari kombinasi dua atau lebih material yang pelapisan, perataan, dan pengeringan.
mempunyai sifat mekanik lebih kuat dari material
pembentuknya. Komposit terdiri dari dua bagian
yaitu matrik sebagai pengikat atau pelindung Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui
komposit dan filler sebagai pengisi komposit. bahwa nilai kuat tekan poliester murni diperoleh sebesar
12,16 N/mm2 dan nilai kuat tekan komposit poliester bernilai
Serat pelepah pisang diperoleh dari pohon pisang kepok maksimum setelah penambahan serat pelepah pisang dengan
(Musa paradisiaca) merupakan serat yang mempuanyai sifat ketebalan optimum 0,70 mm memiliki kekuatan tekan sebesar
mekanik yang baik. Sifat mekanik dari serat pelepah pisang 12,92 N/mm2. Semakin tebal serat yang digunakan, nilai
mempunyai densitas 1,35 gr/cm3, kandungan selulosanya kekuatan tekannya akan semakin baik hingga mencapai titik
63-64%, hemiselulosa (20%), kandungan lignin 5%, maksimum. Nilai kuat tarik poliester murni adalah 2,93 N/mm2
kekuatan tarik rata-rata 600 Mpa, modulus tarik rata-rata sedangkan kuat tarik komposit poliester bernilai maksimum
17,85 Gpa dan pertambahan panjang 3,36 % (Lokantara, setelah penambahan serat pelepah pisang adalah dengan
2007). Diameter serat pelepah pisang adalah 5,8 μm, ketebalan optimum 0,82 mm.
sedangkan panjang seratnya sekitar 30,92-40,92 cm.

2 2
ANALISIS KEKUATAN TARIK DAN STRUKTUR KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT
ALAM SEBAGAI BAHAN ALTERNATIVE PENGGANTI SERAT KACA UNTUK Jurnal II
Click to edit Master title style
PEMBUATAN DASHBOARD
Irwanto, S.M.B. Respati*, H. Purwanto

Hasil pengujian tarik tegangan komposit serat alam


maksimum diperoleh pada komposit dengan serat kelapa
Alkalisasi pada serat alam adalah metode sebesar 60,18 kg/cm2 , karena besarnya kekuatan tarik
yang telah digunakan untuk menghasilkan pada specimen bergantung pada luas penampang yang
serat dengan kualitas tinggi. Dengan dimiliki serat dan untuk komposit fiber glass yang diambil
dari dashboard adalah 69,87 kg/cm2 .
berkurangnya hemiselulosa, lignin atau
pektin, wetability serat oleh matriks akan Nilai E (modulus elastisitas) tertinggi didapat dalam
Analisis Kekuatan Tarik Dan Struktur komposit serat padi sebesar 3,4 x 103 kg/cm2 .
Dikarenakan serat padi memiliki ukuran paling pendek
dibanding yang lain, sehingga memicu terjadinya
Pengujian yang dilakukan adalah uji tarik. Specimen patahanpada specimen lebih banyak dan untuk specimen
yang gunakan sesuai standart ASTM D 638 Proses dashboard sebesar 2,6 x 103 kg/cm2 .
pembuatan spesimen dilakukan dengan menggunakan
metode hand lay up dan fraksi volume. Penelitian ini
menggunakan metode eksperimental. Variabel bebas Diantara serat alam yang telah diuji alternative sebagai
yang digunakan adalah perbandingan jenis serat yang bahan pengganti serat kaca yaitu serat kelapa dikarenakan
digunakan, yaitu serat kelapa, serat pisang, serat padi. memiliki nilai tegangan tarik tertinggi sebesar 60,18 kg/cm2
Variabel terikat yang digunakan adalah kekuatan tarik. dan modulus elastisitasnya yang lebih tinggi dari spesimen
dashboard sebesar 3 x 103 kg/cm2
3 3
PEMANFAATAN SERAT PELEPAH PISANG SEBAGAI BAHAN KOMPOSIT Jurnal III
Click to Danang
edit Master title style
Jaya , Ragita Putri, Hector Nack

komposit yaitu suatu material yang Berdasarkan data dan hasil pembahasan yang diperoleh,
terbentuk dari kombinasi dua atau maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut
lebih material yang mempunyai sifat • Serat pelepah pisang memiliki potensi sebagai penguat
mekanik lebih kuat dari material dalam komposit bermatriks polyester.
pembentuknya. • Perlakuan air H2O berfungsi untuk mempercepat proses
Komposit terdiri dari dua bagian, yaitu delignifikasi (penghilangan lignin).
matrik sebagai pengikat atau pelindung • Ketebalan serat berpengaruh terhadap kekuatan tekan
komposit dan filler sebagai pengisi komposit. Semakin tebal serat maka akan semakin tinggi
komposit. Serat alam merupakan alternatif kekuatan tekannya.
filler komposit untuk berbagai komposit
polimer karena keunggulannya dibanding
serat sintesis.

Pengujian dilakukan dengan metode


pengujian tarik

4 4
ANALISIS SIFAT MEKANIK KOMPOSIT SANDWICH SERAT PELEPAH
Jurnal IV
Click to edit Master title style
PISANG DENGAN CORE KAYU BITI

Nanang Endriatno1, Kadir2, Alim3

komposit adalah suatu bahan yang merupakan gabungan


atau campuran dari dua material atau lebih pada skala
Berdasarkan hasil penelitian analisa kekuatan
makroskopis untuk membentuk material ketiga yang lebih
bermanfaat. tarik dan bending pada komposit serat pelepah
pisang ditambah core kayu biti, berikut adalah
Pengujian komposit dengan pengujian tarik dan pengujian beberapa kesimpulan yang dapat diambil. Nilai uji
bending. Pembuatan spesimen uji sesuai standar ASTM, tarik tertinggi terdapat pada komposit dengan
yaitu standar ASTM 638-02 untuk pengujian tarik dan variasi volume core kayu biti+serat pelepah
standar ASTM 790-02 untuk pengujian bending. Pengujian pisang+matriks+resin yaitu 58,005 N/mm 2,
komposit serat pelepah pisang ditambah core kayu biti sedangkan nilai kekuatan tarik terendah terdapat
dilakukan untuk mendapatkan kekuatan tarik dan kekuatan pada variasi volume core kayu biti dengan nilai
bending dari sampel komposit yang telah dibuat dengan sebesar 33,916 N/mm2. Nilai uji bending tertinggi
variasi fraksi volume 60% matriks :40% core kayu biti, 60%
terdapat pada komposit serat pelepah
matriks : 40% serat batang pisang dan 30% matriks dan
30% serat 40% core kayu biti. Hasil pengujian sampel akan pisang+core kayu biti sebesar 48,905 N/mm2,
ditampilkan pada perangkat komputer yang telah terhubung sedangkan nilai kekuatan bending terendah
dengan alat uji pada saat pengujian, dan hasilnya berupa terdapat pada komposit core kayu biti 32,455
data dan grafik dari masing masing pengujian N/mm2.

5 5
PENGARUH PERLAKUAN ALKALI KADAR 5% DENGAN LAMA PERENDAMAN
0 JAM, 2JAM, 4 JAM, 6 JAM TERHADAP SIFAT TARIK SERAT PELEPAH
Jurnal v
Click to edit Master title style
PISANG KEPOK

Catur Pramono1, Sri Widodo2


Hasil pengujian tarik serat pelepah pisang kepok
Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan menunjukkan bahwa nilai kekuatan tarik rata-rata serat
pelepah pisang kepok non perlakuan sebesar 1766.156
spesimen uji tarik serat yaitu serat pelepah pisang
MPa. Serat pelepah pisang kepok dengan perlakuan
kepok, kristal NaOH dan H2O, kertas karton, gelas, perendaman 5%NaOH selama 2, 4, dan 6 jam
dan perekat kimia. Peralatan utama yang digunakan menunjukkan kekuatan tarik rata-rata berturut-turut
dalam penelitian ini adalah alat uji tarik- mulur dan 1801.756 MPa, 782.908 MPa, dan 799.497 MPa. Hasil
mikroskup pengujian tersebut menunjukkan bahwa sifat mekanis
kekuatan tarik dapat ditingkatkan dengan perlakuan NaOH
Pengujian tarik serat tunggal pisang kepok(musaceae) bertujuan kadar 5% selama 2 jam yaitu sebesar 35,404 MPa.
untuk mengetahui kekuatan tarik serat pelepah pisang Peningkatan kekuatan tarik selama 2 jam disebabkan
kepok(musaceae). serat belum mengalami penambahan diameter yang
signifikan seperti pada hasil penelitian Eichorn (2001).
Namun, akibat semakin lama perendaman dengan larutan
NaOH kadar 5% menunjukkan trend penurunan nilai
kekuatan tarik. Sesuai dengan prinsip dasar bahwa
kekuatan tarik berbanding terbalik dengan luas
penampang, sehingga semakin besar luas penampang
akan
6 6
Click to edit Master title style

Thank You

Anda mungkin juga menyukai