Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH UKURAN DAN KANDUNGAN 

SERAT PISANG TERHADAP SIFAT-


SIFAT MEKANIS BIO KOMPOSIT
POLI ASAM LAKTAT

Oleh:
RICO ANTONIUS DAMANIK
NPM : 168130112
Latar Belakang Masalah
Komposit adalah salah satu alternatif untuk menghasilkan material
yang dari sifat mekaniknya lebih baik dari material lainnya. Dalam
pembuatan komposit diperlukan serat dan matriks. Serat berfungsi
sebagai elemen penguat yang menentukan sifat mekanik dari komposit
karena meneruskan beban yang diteruskan oleh matrik. 
Serat alam menunjukkan banyak keunggulan menarik dibandingkan
serat sintetis, termasuk biaya rendah, kepadatan rendah, persyaratan
pemrosesan rendah, abrasi lebih sedikit selama pemrosesan, dan
biodegradabilitas. Selain itu, dengan kepadatan yang sebanding
dengan serat aramid (1500 kg/m3), serat tersebut dapat menampilkan
kekuatan dan modulus spesifik yang lebih tinggi daripada serat kaca.
Rumusan Masalah
• Bagaimana memperkecil ukuran serat pisang
menjadi partikel ukuran yang kecil dan dapat
menampilkan kekuatan dan modulus spesifik yang
lebih tinggi.
Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisa pengaruh kandungan serat
pisang terhadap sifat mekanis biokomposit poli
asam laktat.
2. Untuk menganalisis pengaruh ukuran serat pisang
terhadap sifat mekanis biokomposit poli asam
laktat
3. Untuk mengetahui potensi serat pisang sebagai
bahan penguat dalam biokomposit poli asam
laktat.
Manfaat Penelitian
? Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui potensi serat pisang sebagai penambah kekuatan sifat
mekanis material biokomposit poli asam laktat.
2. Mengetahui potensi kandungan serat pisang dalam
meningkatkan kekuatan sifat mekanis material biokomposit
poli asam laktat.
TINJAUAN PUSTAKA
• Komposit
Komposit berasal dari kata “to compose” yang berarti
menyusun atau menggabung. Secara sederhana komposit
adalah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau
lebih material pembentuknya melalui campuran yang tidak
homogen, dimana sifat mekanik dari masing-masing material
pembentuknya berbeda. sifat mekanik yang baik, tidak mudah
korosi, bahan baku yang mudah diperoleh dengan harga yang
lebih murah, dan memiliki massa jenis yang lebih rendah.
Metode Penelitian
Metode pembuatan biokomposit dari serat pisang, salah
satunya, sebagai berikut: Bagian dari tubuh pohon pisang
dipisahkan kemudian dikeringkan hingga merata. Serat yang
sudah kering direndam air selama dua hari untuk memisahkan
membran luarnya. Selanjutnya, serat dipindahkan dari air,
menyisakan bagian permukaan membaran lignin dan pektin
dengan bantuan spatula, lalu dikeringkan lagi. Serat kering
dipotong dan diayak, pemotongan dilakukan hingga ukuran 6-
10 mm Pengayakan berfungsi memisahkan serat pisang dari
debu dan kotoran. 
METODOLOGI PENELITIAN
Tempat Dan Waktu
•1. Tempat
Tempat yang digunakan dalam penelitian ini direncanakan yaitu
: NRE
(Nanomaterials Renewable Energy) Labolatorium, Jln. Industri
Ringroad No. 8 & 9 Asam Kumbang Kec. Medan Selayang, Kota
Medan, Sumatera Utara.
2. Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2022, dengan detail
jadwal tugas
akhirseperti terlihat pada tabel 3.1 sebagai berikut:
METODOLOGI PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai