2, Agustus 2018
oleh
I Nengah Subadra1 I N. Pasek Nugraha2 K. Rihendra Dantes3
1,2,3 Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Universitas Pendidikan Ganesha
E-mail : nsubadra93@gmail.com 1, paseknugraha@undiksha.ac.id2, rihendra79@gmail.com3
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan alkali dengan konsentrasi larutan NaOH
0%,5%, 10%, dan 15%. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, didapat F hitung sebesar 3.131,2
dimana taraf pada Ftabel signifikansi 5% sebesar 2,57. Berdasarkan uji signifikansi di atas, dapat
disimpulkan bahwa H0 ditolak, dan H1 yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifiksn dari
variasi perlakuan alkali 0%, 5%, 10%, dan 15% NaOH pada serat terhadap sifat mekanik komposit
berpenguat serat rami terhadap uji impak, dimana terdapat perbedaan kekuatan impak antara perlakuan
alkali|𝑡1 − 2| ∶ 𝑡 = 19,38, |𝑡1 − 3| ∶ 𝑡 = 23,2, |𝑡1 − 4| ∶ 𝑡 = 28,8, |𝑡2 − 3| ∶ 𝑡 = 3,84, |𝑡2 − 4| ∶ 𝑡 = 9,43 , |𝑡3 −
4| ∶ 𝑡 = 5,59. Secara mikroskopik pada perlakuan alkali 0%, 5%, 10%, dan 15% NaOH rata-rata mengalami
patahan getas (briettle) dan mekanisme fibre pull out. Pada perlakuan alkali 0% NaOH pada serat ada
bagian yang tidak terkena matrik dengan sempurna (delaminasi).
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of alkali treatment with 0%, 5%, 10%, and 15% NaOH solution
concentration.. Based on calculations that have been done, the result found that Fcount of 3.131.2 where
the level on Ftable 5% significance of 2.57. Based on significance test above, it can be concluded that H0
is rejected, and H1 states that there is a significant difference of each alkali load of 0%, 5%, 10%, and 15%
NaOH on optical fiber to optical fiber. , where there are various impact strengths between alkali treatments
|t1-2| ∶t=19,38, |t1-3| ∶t=23,2, |t1-4| ∶t=28,8, |t2-3| ∶t=3,84, |t2-4| ∶t=9,43 ,|t3-4| ∶t=5,59. Microscopically, on
the alkaline treatment of 0%, 5%, 10%, and 15% NaOH mean averages of stain loss (briettle) and fiber pull
out mechanism. In the alkaline treatment of 0% NaOH in the fiber, there is a part that is not exposed to the
matrix perfectly (delamination).
penting, sebab sifat-sifat serat akan dengan sifat-sifat tertentu sesuai yang
mempengaruhi sifat-sifat benang atau kain diinginkan, baik dari sifat mekanik maupun
yang dihasilkan. Selain itu serat akan sifat ketahanan terhadap korosi (Ary
mempengaruhi cara pengolahan benang Mustofa Ahmad, 2006).
atau kain baik pengolahan secara mekanik
maupun pengolahan secara kimia. Dalam penggunaannya material
komposit memiliki keuntungan dan
Serat Rami kekurangannya sebagai berikut :
Gambar 2
Kerangka Berfikir
Berdasarkan kajian pustaka dan
landasan teori serta penelitian-penelitian
sebelumnya, dapat disusun kerangka
berpikir dan selanjutnya dapat dibuat
kerangka konseptual. Kerangka berpikir dari
penelitian ini digambarkan dengan diagram
fishbone.
Gambar 4 diagram alir Penelitian
Variabel Penelitian
Variabel merupakan gejala atau
fakta yang harganya berubah ubah dan
bervariasi. Dalam penelitian ini variable
dibagi menjadi tiga, yaitu:
Variabel Bebas
Variabel bebas merupakan variable
yang akan dilihat pengaruhnya terhadap
variable terikat (variable dampak). Dalam
penelitian ini yang menjadi variable bebas
Gambar 3 Diagram Fishbone adalah konsentrasi NaOH 0%, 5%, 10%,
dan 15%.
Dalam penelitian tugas akhir ini dapat
dijelaskan secara sederhana oleh diagram Variabel Terikat
proses alur penelitian adalah sebagai Variabel terikat merupakan variable
`berikut: dampak atau hasil dari variable bebas.
Variable terikat umumnya menjadi tujuan
penelitian, sumber masalah, yang ingin
tingkatkan kualitasnya. Dalam penelitian ini Digunakan untuk merendam serat yang
yang menjadi variable terikat adalah sudah diolah untuk menghilangkan sisa-
kekuatan impact dan hasil foto mikro sisa kotoran yang menempel pada serat
permukaan patahan komposit. maupun kandungan lignin (getah).
Alat
Variabel Kontrol Beberapa peralatan yang digunakan
Variabel control atau pengendali adalah pada penelitian ini dapat dipaparkan sebagai
variable yang berpengaruh terhadap berikut :
variable terikat, tetapi pengarahnya a. Timbangan digital
ditiadakan/ dikendaalikan dengan cara Timbangan digital digunakan untuk
dikontrol. Pengontrolannya dapat dilakukan mengukur berat serat sesuai dengan
melalui pengembangan desain fraksi volume yang sudah ditentukan
penelitiannya (kondisi dibuat sama) atau dalam penelitian ini.
statistic tertentu. b. Gelas Ukur
Digunakan sebagai alat ukur
Tempat dan Waktu Penelitian penggunaan NaOH, resin dan katalis
Penelitian ini dilakukan dibeberapa yang disesuaikan dengan perbandingan
tempat yang berbeda yang akan dijelaskan campuran NaOH, resin dan katalis.
sebagai berikut: c. Gelas dan Sendok Pengaduk
a) Work Shop 2, Teknik Las dan Kontruksi Gelas digunakan sebagai wadah
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin pencampuran resin dan katalis, yang
Universitas Pendidikan Ganesha. Di nantinya diaduk dengan rata
Work Shop ini dilakukan pembuatan menggunakan sendok pengaduk.
spesimen dari komposit poliester d. Penggaris dan Jangka Sorong
berpenguat serat tapis kelapa. Penggaris dan jangka sorong digunakan
b) Laboratorium Metalurgi, Jurusan Teknik untuk mengukur geometri spesimen
Mesin Universitas Udayana. Di pengujian impak, sehingga ukuran
laboratorium inidilakukan pengujian specimen yang sudah jadi sesuai
impact untuk komposit berpenguat serat dengan standar pengujian impak
tapis kelapa bermatrik polimer poliester. e. Oven
c) Ruang CNC, Pendidikan Teknik Mesin Oven digunakan dalam proses curring,
Undiksha. Diruang ini dilakukan dimana proses ini bertujuan untuk
pengujian model patahan komposit serat mengeringkan specimen uji secara
tapis kelapa. optimal, sehingga spesimen uji terbebas
dari kandungan air.
Bahan f. Gerinda dan Amplas
Bahan yang digunakan pada penelitian Gerinda dan amplas digunakan untuk
yang akan dilaksanakan ini dapat mendapatkan geometri yang diinginkan
dipaparkan sebagai berikut : serta menghaluskan permukaan dari
setiap spesimen yang akan diuji.
a. Serat Alam g. Kamera
Serat alam yang digunakan dalam Kamera digunakan untuk
penelitian ini adalah serat rami mendokumentasikan serangkaian
(Bohemaria Nivea). penelitian yang dilakukan.
b. Resin Polyester h. Mikroskop
Sebagai matrik pada penelitian ini Digunakan untuk mengambil gambar
digunakan resin polyester dengan type pola patahan spesimen setelah
3314 NC dan nomor 03222 A dilakukan uji impak.
c. Katalis i. Alat Uji Charpy
Katalis yang digunakan memiliki Untuk Uji Impak digunakan untuk
senyawa MEKPO yaitu senyawa Metyl menguji besarnya energi yang mampu
Etyl Keton Peroksida diserap oleh setiap spesimen yang
d. NaOH diujikan.
j. Cetakan Spesimen
58590,6
60000
32523,3
40000 27357,8
19840,2
20000
Gambar 4.7 Model Patahan Spesimen
0 Konsentrasi larutan NaOH 5%
Category 1
NaOH 0% NaOH 5%
NaOH 10% NaOH 15%