Abstract
Composite is the metal replacement materials in manufacturing. this research study on bending
strength of composite board. There are 3 composite board that tested with varies by percentase of fibre
weight 17,11%, 18,90%, 20%, on each composite panel. The composite boards were made out of
random form abaca fibers with resin mixtures as bonding matrices. The purpose of this study is to
determine the effect of percentase bending strength. The bending test in this study used a Computer
Type Universal Testing Machine and the size of the specimen referred to ASTM (American Standard
Testing and Material) D-790. After data collection, the lost of its elasticty had begun to change, so that
it quickly affected the bending strength. The result in this study of the bending strength on specimen
1,2 and 3 are 51,63 MPa, 35,11 MPa dan 26,95 MPa.
Keywords, Manufacture, Abaca fibers, Composite
Abstrak
Komposit merupakan salah satu material pengganti logam dibidang manufaktur. Dalam hal ini
peneliti melakukan penelitian kekuatan bending terhadap 3 buah papan komposit dengan persentase
berat serat 17.11%, 18.90%, 20%, disetiap panel komposit tersebut. Papan komposit yang terbuat dari
serat batang pisang abaca berbentuk acak dengan campuran resin sebagai matriks pengikat. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persentase berat serat terhadap kekuatan bending. Pengujian
bending pada penelitian ini menggunakan mesin Computer Type Universal Testing Machines dan
ukuran spesimennya merujuk pada ASTM (American Standart Testing and Material) D-790. Setelah
dilakukan pengambilan data maka kehilangan sifat elastisnya sudah mulai berubah, sehingga dapat
mempengaruhi kekuatan bending. Dari penelitian ini didapatkan nilai kekuatan bending pada specimen
1,2 dan 3 adalah 51,63 MPa, 35,11 MPa dan 26,95 MPa.
2
Resin dan katalis di masukkan ke dalam sebuah
wadah dengan perbandingan 100 ml resin : 1 ml
katalis.
3
Gambar 2. Cetakan dari kaca
4
Gambar 5. Penimbangan serat pisang
Gambar 9. Mengukur massa jenis sebuah benda Proses uji bending yang dilakukan
menghasilkan data seperti yang ditunjukan tabel
2.
6
Selanjutnya kekuatan bending dihitung dengan 5. Kesimpulan
rumus berikut [8]
3𝐹𝑚 𝐿
Setelah di ambil penelitian maka dapat di
𝜎𝑏 = . . . . . . . .. . . . . . . . . . . 3 ambil beberapa kesimpulan sebagai berikut.
2𝑏𝑑 2
1. Faktor utama yang mempengaruhi
Dimana: Kekuatan bending ialah persentase
𝜎𝑏 = Kekuatan Bending (Mpa) perbandingan berat komposit dari setiap
F = Gaya maximum (N) spesimen.
L = Panjang span (mm) 2. Dari grafik perbandingan komposit
b = Lebar spesimen (mm) dapat dilihat yang bahwa semakin naik
d = Tebal spesimen (mm) persentase seratnya maka semakin turun
kekuatan bendingnya.
Tabel 2. Hasil uji bending 3. Kekuatan bending tertinggi adalah
Gaya Kekuatan 51,63 Mpa pada serat 17,11%,
Lebar Tebal sementara kekuatan bending terendah
Spesimen Max Bending
(mm) (mm)
(N) (MPa) adalah 26,95 Mpa pada serat 20%.
spesimen
20,1 5,4 175,42 51,63
1 6. DAFTAR PUSAKA
spesimen
20,2 7,5 231,28 35,11
2 1 Iqbal M., Akram dan Fiqi D.W 2016.
spesimen Effect of cutting conditions to the thrust
20,1 8,6 232,26 26,95
3 force in drilling of coconut conposite
panel. Proceeding International
Conference Of On Engineering And
Grafik Perbandingan Komposit Science For Rescarch And Development
Kekuatan Bneding ( MPa)
Dari grafik di atas dapat disimpulkan 3 Iqbal M,. Akram Dan Tadjuddin M.
bahwa sampel yang diuji dari papan komposit 2015. thrust force in drilling of meranti
yang seratnya dimulai dari 17,11 %, 18,9 %, Particle board, International journal of
20%. Dengan persentase serat yang bervariasi applied Engineering research (IJAER).
disitu kita dapat melihat yang bahwa kekuatan
bendingnya menurun, pada serat 17,11% 4 Iqbal M., Firsa T dan Azan S.A 2018.
kekuatan bendingnya 51,63 Mpa, serat 18,9% Laporan Akhir CPPBT. Pengembangan
kekuatan bendingnya 35,11 Mpa dan pada serat panel komposit dari serat pisng abaca
20% kekuatan bendingnya 26,95 Mpa.
7
sebagai bahan baku interior bangunan
dan otomotif. Ristek dikti.