Pembuatan Helm
Alliya Shifa R_121320019
Vidhawati_121320028
Aulia Azzahra_121320029
Della Simbolon_121320040
Ansen Malau_121320049
Teknik Fisika
Institut Teknologi Sumatera.
Lampung, Indonesia
Alliya.121320019@student.itera.ac.id
Abstrak-Saat ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi titik bekunya. Kedua bahan dengan sifat berbeda ini
mengalami transformasi signifikan di berbagai sektor, termasuk dikombinasikan untuk membentuk suatu material baru, yaitu
otomotif, arsitektur, dan industri, dengan fokus khusus pada komposit, yang memiliki sifat yang berbeda dari bahan
pengembangan material komposit. Perkembangan ini berkaitan penyusunnya. Dalam struktur komposit, terbentuklah zona
erat dengan peningkatan permintaan dan kelangkaan bahan antarmuka atau interphase di antara matriks dan penguat.
alam. Industri otomotif saat ini masih dominan menggunakan Interphase ini dapat timbul akibat interaksi kimia antara fase
logam sebagai bahan utama, yang memiliki keterbatasan dalam matriks dan fase penguat. Konsep ini memainkan peran
hal keberlanjutan. Oleh karena itu, mencari alternatif untuk
penting dalam menentukan sifat dan kinerja keseluruhan dari
menciptakan material otomotif yang ekonomis, berkualitas tinggi,
material komposit.
dan dapat diterima oleh pasar menjadi semakin penting. Tujuan
dari penelitian ini adalah mengevaluasi potensi komposit yang
diperkuat serat sabut kelapa sebagai alternatif bahan untuk helm
standar SNI yang lebih ramah lingkungan. Penelitian ini
berfokus pada analisis ketangguhan impak dan kekuatan tarik
dari komposit serat sabut kelapa. Standar pengujian impak
mengacu pada ASTM D 265, sementara pengujian tarik mengikuti
standar ASTM D 638-03. Hasil pengujian material komposit yang
diperkuat serat sabut kelapa menunjukkan bahwa pada komposisi
40% serat dan 60% resin, nilai impak dan kekuatan tarik
mencapai 30,240 J/mm² dan 72,88 MPa, secara signifikan lebih
tinggi daripada kekuatan tarik bahan helm SNI yang hanya Gambar 1 Fase-fase kalam komposit
sebesar 33,93 MPa. Ini menunjukkan potensi kelayakan material
komposit serat sabut kelapa sebagai bahan alternatif helm yang Seiring dengan kemajuan teknologi yang terus
tidak hanya memenuhi standar keamanan, tetapi juga memiliki berlangsung, komposit dapat dirancang secara khusus sesuai
dampak lingkungan yang lebih positif. dengan karakteristik material yang diinginkan, sehingga
mampu memberikan kekuatan, keringanan, dan kekakuan
Kata Kunci: Serat Kelapa, Komposit, Material.
yang lebih baik. Dengan sejumlah keunggulan tersebut,
penggunaan komposit semakin meluas dalam peralatan-
pendahuluan peralatan berteknologi tinggi di sektor industri, transportasi,
dan konstruksi bangunan. Karena komposit merupakan
Komposit adalah jenis material yang terdiri dari gabungan
gabungan dari sistem resin dan serat penguat, maka sifat-sifat
dua atau lebih bahan sehingga menghasilkan suatu material
yang dimiliki oleh material komposit tersebut merupakan
dengan sifat mekanik dan karakteristik yang berbeda dari
hasil kombinasi antara sifat-sifat dari sistem resin dan serat
bahan pembentuknya. Sifat mekanik komposit umumnya
penguatnya.
lebih unggul dibanding logam, termasuk kekuatan jenis
(modulus elastisitas) dan kekuatan jenis yang lebih tinggi
daripada logam. Penggunaan komposit sangat umum dalam
berbagai industri, seperti pada struktur badan pesawat terbang,
pembuatan tali, helm, dan aplikasi lainnya.
Menurut Jacobs (2005), material komposit adalah suatu
entitas kompleks yang terbentuk dari dua bahan atau lebih
yang digabungkan secara bersamaan pada tingkat
makroskopik, membentuk produk dengan desain yang Gambar 2 patahan spesimen uji
bertujuan untuk menghasilkan kualitas dan sifat terbaik.
Penguat dalam komposit biasanya elastis dan memiliki
kekuatan tarik yang baik, namun mungkin tidak cocok untuk Serat alam berasal dari berbagai jenis bahan, baik dari
digunakan pada suhu tinggi. Di sisi lain, matriks biasanya tumbuhan maupun hewan. Serat ini diperoleh dari tanaman
bersifat ulet, lunak, dan cenderung mengikat ketika mencapai seperti sisalana, rami, sabut kelapa, kapuk, dan lainnya,
[2] Lumintang, R. C., Soenoko, R., dan Wahyudi, S. (2011). Komposit [9] Paskawati, Yessica A., et al. "Pemanfaatan Sabut Kelapa Sebagai
Hibrid Polyester Berpenguat Serbuk Batang dan Serat Sabut Kelapa. Bahan Baku Pembuatan Kertas komposit Alternatif." Widya Teknik,
Rekayasa Mesin, 2(2), 145- 153. Vol.9, no. 1, 2010, pp.12-21, doi :10.333508/wt.v9i1.1293.
[3] Mukhammad, A. F. H., dan Setyoko, B. (2014). Studi Kelayakan [10] Sucipto, Dharma (2016) Kajian Potensi Serat Sabut Kelapa dan Serat
Mekanik Komposit Serat Rami AcakPolyester Sebagai Bahan Helm Sintesis dalam Perancangan Produk Helm Lipat. Sarjana thesis,
Standar Sni. TRAKSI, 14(2), 1- 14. Universitas Brawijaya