(2017)
Abstract
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- --------------
------------------ ditulis inggris ---------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Keyworsd :
seperti dalam proses mempercerisasi. Pada kain sintetik khususnya kain dengan
untuk kapas adalah kupramonium hidroksida gesekan – gesekan selama pemakaian dapat
Kapas mudah diserang oleh jamur dan penyususnya keluar dari kedudukanya dan
bakteri, terutama pada keadaan lembab dan dapat merubah pola anyaman seperti timbulnya
pada suhu yang hangat. pile pada kain sehingga tetal kain berbeda.
Selain itu pada saat proses garmen, terjadinya
2.3. Resin Poliuretan tarikan – tarikan benang pada kain yang terbuat
Resin base poliuretan dibuat dari monomer- dari benang staple akan menyebabkan
monomer uretan dan beberapa monomer yang permukaan kain menjadi kasar. Efek dari
mengandung grup uretan. Senyawa uretan tarikan – tarikan pada benang tersebut dikenal
mempunyai sifat termolastik, tahan terhadap air dengan istilah snagging. Hal tersebut dapat
dan mempunyai berat jenis yang rendah serta membuat mutu produk garmen menjadi jelek.
memiliki modulus elastis yang cukup baik. Oleh karena itu kain yang terbuat dari benang
Resin yang dilapiskan pada kain akan staple perlu dilindungi dari bahaya snagging
pemanasan dan tetap keras pada waktu dingin. yang tertarik atau tercabut dari permukaan
Dispersi poliuretan ini bersifat kompatibel jika kain. Klasifikasi snag sebagai berikut :
digabung dengan zat penyempurnaan lainya. Snag yang mempunyai protusion dan tidak
ada distortion
Snag yang mempunyai distortion dan tidak 2.4.1. Mekanisme Pelapisan Tipis
ada protrusion Dengan adanya resin yang membentuk ikat
Snag yang mempunyai distortion dan silang kopolimer uretan maka akan terbentuk
protrusion suatu lapisan film yang tipis. Proses
Pembentukan lapisan film dari resin poliuretan
Protrusion (tonjolan) adalah sekumpulan serat. dapat dijelaskan sebagai berikut :
Benang dan bagian dari benang yang nampak
menonjol di atas permukaan kain. Distortion
(pergeseran) adalah cacat yang nampak pada
permukaan susunan kain, berupa adanya
pergeseran dan penyimpangan ukuran
anyaman dalam kain atau berupa putusnya
benang dalam kain tenun, tetapi tidak menonjol
di atas permukaan kain.
Gambar 2-4. Pembentukan Lapisan Film dari
benang sehingga efek dari tarikan-tarikan pada terdiri dari partikel dispersi prakondensat
serat atau benang dapat dihindari dan tidak poliakrilat dan cairan berada di atas permukaan
menyebebkan pegangan kain menjadi kasar. subtrat (kain). Penguapan sebagian air mulai
terjadi pada Gambar 2-4 (b) diakibatkan
Pelapisan tipis (fine coating) adalah pemberian partikel-partikel prakondensat poliakrilat mulai
polimer tinggi pada bahan tekstil dalam bentuk merapat. Pada Gambar 2-4 (c), terjadi
larutan dan/atau dispersi dalam air umumnya pengupan air lebih lanjut dan perubahan
lebih disukai karena lebih aman dan ramah partikel prakondensat poliakrilat yang semakin
lingkungan. Pelapis umumnya adalah polimer rapat dan terjadi proses polimerisasi. Partikel –
tinggi berupa prakondensat dan poliakrilat. partikel ini menempati ruang kosong yang
Poliuretan dan polisiloksan. ditinggalkan air dan terbentuk lapisan film dan
pra-ikatan silang tiga dimensi dengan serat.
Efek yang dipengaruhi pada bahan tekstil Serta Gambar 2-4 (d) memperlihatkan
melalui penyempurnaan pelapisan tipis ini terbentuknya lapisan film kering yang homogen
adalah permukaan kain menjadi halus dan karena terjadinya polimerisasi maksimal dan
mengkilap pegangan lentur hingga kaku efek – perpecahan partikel – partikel prakondensat
3.4. Pengujian Snagging (ASTM Nilai 2 sesuai dengan foto standar snag no
3.4.1. Prinsip Pengujian 2 : banyak snag (severe snagging)
Contoh uji dimentuk menyerupai tabung Nilai 1 sesuai dengan foto standar snag no
dipasang pada drum silinder alat uji snagging 1 : sangat banyak snag (very severe
(mace snag tester) yang berputar bersamaan snagging)
dengan bergeraknya bandul berpaku (spiked
ball) di atas contoh uji secara bebas dan tidak Apabila hasil pengujian kenampakan nilai snag
beraturan. Kemudian dilakukan penilaian pada contoh uji tersebut berada di antara dua
secara visual dengan membandingkan tingkat skala nilai standar, maka penilaiannya adalah
kerusakan contoh uji terhadap Foto Standar sebagai berikut:
Snag dengan skala dari 1 sampai dengan 5. 1-2 diatara nilai 1 dan 2;
pencelupan dengan zat warna reaktif (Remazol Berdasarkan nilai tersebut dapat dikatakan
Deep Black N 150 % Grad) dan zat warna bahwa pemakaian resin poliuretan pada kain
disperse (Disperi Black Ex-Sf 300 %). untuk tas outdoor dapat meningkatkan kualitas
Pada awal proses penyempurnaan anti- terhadap kerusakan – kerusakan mekanik
snagging dilakukan dengan memvariasikan berupa tusukan dan cabikan.
konsentrasi resin poliuretan dengan
konsentrasi 4 %; 8 %; 16 %; 32 %; dan 64 %
--------------------------------------------------------------
untuk mengetahui kondisi optimum. Dihasilkan --------------------------------------------------------------
konsentrasi optimum terdapat pada --------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------
penggunaan konsentrasi 64 %. Hal tersebut ------------------------------------------ ditulis
dikarenakan pada saat pengujian terhadap simpulan hasil pengujian dan kesesuaian dg
hipotesis----------------------------------
penambahan berat bahan mendapatkan hasil --------------------------------------------------------------
yang paling baik diantara yang lainnya. Oleh --------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------
karena itu digunakan konsentrasi resin