1 (2016)
http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/Gravity
ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Abstract
Research composites with epoxy matrix jute has been done with the preparation of 3-
layer fiber volume symmetry with fractions of 33.57%. Epoxy composite jute fiber tensile
testing was conducted to determine the mechanical properties. The mechanical properties
include: tensile strength, the length, and the specific tensile strength. The tensile strength
of the epoxy composite jute 3-layer symmetry of 45.961%. The length of 8.9278%. The
highest specific tensile strength at epoxy composite jute 3-layer symmetry of 42.517 MPa
/ g.cm-3. In addition, fiber epoxy composites made of e-glass as a comparison. When
compared epoxy composite jute fibers with epoxy composites E-glass fiber, the average
tensile strength of the epoxy composite E-glass fiber is still not able to match. However,
the strength of the epoxy composite jute has the potential to replace the synthetic fiber.
Abstrak
Penelitian komposit dengan matriks epoksi berpenguat serat jute telah dilakukan dengan
penyusunan 3 lapis simetri dengan fraksi volme serat sebesar 33,57%. Komposit epoksi
berpenguat serat jute tersebut dilakukan pengujian tarik untuk mengetahui sifat mekanik.
Sifat mekanik tersebut meliputi: kekuatan tarik, pertambahan panjang, dan kekuatan tarik
spesifik. Kekuatan tarik komposit epoksi berpenguat serat jute 3 lapis simetri sebesar
45,961%. Pertambahan panjang sebesar 8,9278%. Kekuatan tarik spesifik tertinggi pada
komposit epoksi berpenguat serat jute 3 lapis simetri sebesar 42,517 MPa/g.cm-3. Selain
itu dibuat komposit epoksi berpenguat serat e-glass sebagai pembanding. Jika
dibandingkan komposit epoksi berpenguat serat jute dengan komposit epoksi berpenguat
serat e-glass maka kekuatan tarik rata-rata komposit epoksi berpenguat serat e-glass
masih belum bisa menyamai. Akan tetapi, kekuatan komposit epoksi berpenguat jute
memiliki potensi untuk menggantikan serat sintetis tersebut.
1
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika
Rahmat Firman Septiyanto et al. / Serat 2 (2016), 1 - 11 2
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Rahmat Firman Septiyanto et al. / Serat 2 (2016), 1 - 11 3
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Rahmat Firman Septiyanto et al. / Serat 2 (2016), 1 - 11 4
tanaman jute ini diperoleh dari kulit Biasanya serat alam ini digunakan di
batang pohon. Serat gelas dengan tipe e- pabrik-pabrik maupun pasar. Karung-
glass digunakan sebagai pembanding karung goni buangan dari pabrik
serat jute sebab massa jenis e-glass dan cenderung dianggap tidak dimanfaatkan
jute memiliki perbedaan massa jenis lebih lanjut. Mengingat serat Jute
yang kecil. Massa jenis mempengaruhi mempunyai karakteristik yang cukup
sifat mekanik komposit, oleh karena itu kuat, karung goni mempunyai potensi
dengan perbedaan massa jenis yang untuk dikembangkan lebih lanjut untuk
kecil maka serat e-glass dapat menghasilkan produk yang bernilai
digunakan sebagai pembanding. lebih yang dapat bermanfaat bagi
Serat Jute diperoleh dari dua kehidupan manusia. Serat jute ini
tanaman tahunan herbaceous, yaitu memiliki kekuatan dan kekakuan yang
chorchorus capsularis (jute putih) dan besar. Oleh karena itu, serat Jute
Chorchorus olitorius (Jute Tosia). Serat digunakan sebagai bahan penguat untuk
ini termasuk serat kulit dari pohon material komposit dengan matriks
dengan ketinggian 3-4 meter. Benang epoksi.
Jute mengandung bagian dari kayu, oleh Jenis Serat lain yakni serat sintetis
karena itu tenunan jute mudah atau yang didapat melalui proses pabrik
diketahui. atau melalui proses kimia. Salah satu
Sebagai salah satu serat alam yang jenis serat buatan adalah serat gelas.
telah lama dikenal, Jute telah terbukti Serat gelas banyak digunakan
keunggulannya. Jute merupakan serat sebagai bahan penguat dalam komposit.
alami (natural fibres) yang digunakan Serat gelas mempunyai kekuatan tarik
nomor dua terbanyak sesudah kapas yang tinggi serta tahan terhadap bahan
(cotton) sebagai bahan keperluan hidup kimia dan mempunyai sifat isolasi yang
manusia. Jute sendiri pada baik. Sementara kekurangan dari serat
perkembangannya diolah menjadi gelas adalah modulus tariknya rendah,
berbagai jenis bahan tekstil. Salah satu massa jenis relatif tinggi, sensitif
hasil dari pengolahan serat Jute adalah terhadap gesekan, dan kekerasannya
karung goni. Karung goni (gunny sack) tinggi. Fungsi utama dari serat gelas
biasanya dimanfaatkan untuk mengepak adalah sebagai penopang kekuatan dari
barang-barang berat maupun biji-bijian. komposit, sehingga tinggi rendahnya
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Rahmat Firman Septiyanto et al. / Serat 2 (2016), 1 - 11 5
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Rahmat Firman Septiyanto et al. / Serat 2 (2016), 1 - 11 6
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Rahmat Firman Septiyanto et al. / Serat 2 (2016), 1 - 11 7
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Rahmat Firman Septiyanto et al. / Serat 2 (2016), 1 - 11 8
batang pohon (yang dinamakan bast adalah matriks epoksi resin dan matriks
fibre). Kain yang dianyam dari serat epoksi hardener. Beberapa penelitian
jute ini dinamakan hessian cloth, sejenis yang berhubungan dengan
sedangkan karung yang terbuat dari penggunaan serat alam sebagai penguat
hessian cloth ini dinamakan karung goni dalam komposit telah dilakukan oleh
(gunny bags). beberapa peneliti, diantaranya serat
Pada penelitian ini difokuskan pohon aren, serabut kelapa, kenaf dan
pada studi komposit dengan bahan sebagainya.
penguat berupa serat jute yang
merupakan serat alam yang telah lama METODE
dikenal dan mempunyai karakteristik Metode penelitian yang dipilih
yang cukup kuat serta dalam untuk memecahkan permasalahan
perkembangannya diolah menjadi seperti dirumuskan dalam rumusan
karung goni dan mempunyai potensi masalah adalah eksperiment murni.
untuk dikembangkan lebih lanjut untuk Pembuatan komposit dengan
menghasilkan produk yang bernilai menggunakan serat jute dan serat
lebih. Selain itu, penelitian komposit sintesis dilakukan dengan susunan
dengan bahan baku serat jute ini, seperti pada gambar 1 dan 2.
diharapkan dapat digunakan sebagai
komposit pengganti serat gelas yang
menimbulkan limbah lingkungan.
Serat gelas dengan tipe e-glass
digunakan sebagai pembanding serat
jute sebab massa jenis e-glass dan jute
memiliki perbedaan massa jenis yang
kecil. Massa jenis mempengaruhi sifat
mekanik komposit, oleh karena itu
dengan perbedaan massa jenis yang
kecil maka serat e-glass dapat Gambar 1. Susunan Komposit Serat jute 3 lapis
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Rahmat Firman Septiyanto et al. / Serat 2 (2016), 1 - 11 9
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Rahmat Firman Septiyanto et al. / Serat 2 (2016), 1 - 11 10
(1)
(2)
(3)
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Rahmat Firman Septiyanto et al. / Serat 2 (2016), 1 - 11 11
Dari hasil uji tarik yang LIPI yang telah membantu penelitian ini
didapatkan bahwa komposit epoksi serta kepada Program Studi Fisika UPI
epoksi berpenguat serat jute. Hal ini Terimakasih kepada Rahmat Awaludin
sesuai dengan hasil uji mikro patahan Salam, Yeyen Nurhasanah, Rani dan
SEM yang menunjukkan bahwa Ely atas bantuannya dan diskusi pada
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976