Anda di halaman 1dari 4

1

BAB II
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Perkembangan rekayasa bahan komposit melaju dengan pesat. Hal ini
disebabkan hasil riset yang menunjukkan bahwa produk-produk berbahan dasar
komposit mampu bersaing dengan produk-produk berbahan dasar logam dalam
hal kekuatan, dan memiliki keunggulan dalam berat. Penggunaan komposit
dengan serat sintetis seperti serat karbon dan serat gelas telah digunakan dalam
aplikasi otomotif untuk menggantikan bahan yang lebih berat. Komposit
digunakan sebagai material pengganti karena bobotnya yang ringan, kekuatan dan
kekakuan tinggi. Aplikasi dalam otomotif secara luas terkendala harga tinggi dan
kesulitan pada dampak pengolahan serat sintetis terhadap lingkungan. Pertanyaan
mengenai serat sintetis sering ditanyakan oleh konsumen yang khawatir dengan
dampak lingkungan dari manufaktur komposit karena masyarakat memiliki
persepsi bahwa komposit, banyak yang berasal dari minyak bumi, tidak ramah
lingkungan, dan menimbulkan polusi. Pertimbangan dampak material terhadap
lingkungan perlu dilakukan, maka perkembangan material komposit bergerak
menuju komposit alam. Pemanfaatan serat alam sebagai bahan baku produk masih
membutuhkan berbagai penelitian untuk mendapatkan sifat produk yang
memenuhi standar.
Penggunaan komposit dengan matrik termoset atau termoplastik dengan
serat alam yang berasal dari renewable resources sebagai penguat
(reinforcement), dapat memberikan manfaat positif, yaitu dari sisi lingkungan dan
pemanfaatan sumber daya alam. Penggunaan material komposit serat alam saat ini
juga dikenal dalam industri manufaktur. Serat alam memiliki sifat-sifat antara
lain: kuat, ringan, mudah didapat, dan mudah di-machining. Penggunaan serat
alam dalam komposit dapat menurunkan biaya produksi suatu produk bila
dibandingkan dengan produk sintetik dan meningkatkan nilai guna produk
pertanian.
Kandungan selulosa pada serat alam adalah komponen pendukung untuk
penggunaan serat alam dalam komposit, beberapa serat alam yang memiliki
2

selulosa yaitu kenaf, cantalu, tebu, jagung, abaca, padi, rami, dan lain-lain.
Tanaman rami (Boehmeria Nivea) adalah salah satu dari kelompok hasil pertanian
yang memiliki serat terbaik. Pada kulit rami terdapat getah dan pektin yang
memerlukan pengolahan secara kimiawi untuk dapat digunakan sebagai serat
penguat dalam komposit. Rami adalah serat tekstil yang tertua. Rami digunakan
sejak 5000 tahun sebelum masehi di Mesir sebagai pembungkus mumi dan telah
digunakan di China dalam beberapa abad.
Untuk mendapatkan material yang lebih kuat, dapat ditambahkan filler
berupa serbuk zeolite . Pada dasarnya filler memberikan kemudahan dalam desain
dimensi komposit yang diinginkan, dan selain sebagai material pengisi, serbuk
juga digunakan sebagai material penguat walaupun tidak sekuat serat (Gibson,
1994).
Seiring dengan kemajuan teknologi bahan, komposit dapat digunakan
dalam produksi helm sepeda motor. Untuk melindungi pengendara motor,
undang-undang di Indonesia mensyaratkan bagi semua pengendara dan
penumpangnya untuk menggunakan helm dengan benar yaitu UU No. 14 tahun
1992 pasal 61 ayat 3 dan PP no.44 tahun 1993. Helm sepeda motor yang
kualitasnya memenuhi persyaratan merupakan perlengkapan yang penting bagi
pengendara sepeda motor. Pengamanan pada pengendara sepeda motor saat
terjadi kecelakaan lalu lintas hanya ada pada helm, walaupun sekarang telah
dikembangkan jaket dengan airbag. Helm yang digunakan untuk melindungi
pengendara saat terjadi kecelakaan harus memenuhi standar agar resiko cidera
pada otak dapat ditekan sebisa mungkin. Helm dengan kualitas sesuai standar
harus dibuat khusus dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 1811-2007 Helm
Pengendara Kendaraan Bermotor Roda Dua.
Penelitian ini dititikberatkan pada kadar zeolite sebagai filler dari komposit
rami-epoksi, sebagai lanjutan dari penelitian sebelumnya yang menggunakan filler
silica. Komposit epoksi rami dengan tambahan filler silica 0.3wt% berat epoksi
memenuhi standar uji penetrasi SNI 1811-2007, sehingga dapat dimanfaatkan
sebagai bahan dasar pembuatan helm (Hendrawan, 2012). Penggunaan zeolite
pada epoksi telah diteliti sebelumnya. Dengan meningkatnya kandungan zeolite
3

dan semakin kecil ukuran partikel zeolite, modulus Young meningkat, namun
kekuatan tarik dan ketahanan impak menurun (Lee, dkk., 1999).
Natural zeolite sangat melimpah di Indonesia, sehingga pengembangan
dalam pemanfaatan sumber daya alam, dapat ditingkatkan dengan penelitian ini.
Natural zeolite yang digunakan dalam penelitian ini adalah natural zeolite dari
daerah Prambanan, Sleman, DIY.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, dalam
penelitian ini akan dibuat material komposit yang memiliki komponen matriks
dari resin epoxy, serat rami anyam dan material pengisi (filler) berupa zeolite.
Pada penelitian ini rumusan masalah yang akan digunakan adalah bagaimana
pengaruh penambahan zeolite pada kekuatan mekanis dari komposit epoxy-rami.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Serat yang digunakan adalah serat rami anyam (woven).
2. Matriks yang digunakan adalah epoxy resin merk Eposchn dengan
perbandingan volume 1:1.
3. Pembuatan komposit dengan metode hand lay-up dengan proses cetak-
tekan, dengan asumsi distribusi serat rami merata dan homogen.
4. Variasi fraksi berat dalam penambahan filler berupa zeolite adalah 0%,
6%, 10%, 12%, dan 15wt%.
5. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian tarik, impak, kekerasan,
densitas, dan penetrasi helm SNI 1811-2007.

4

1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah :
1. Mengetahui kekuatan tarik komposit epoxy/zeolite dengan variasi fraksi
berat 0%, 6%, 10%, 12%, dan 15wt%.
2. Mengetahui kekerasan komposit epoxy/zeolite dengan variasi fraksi
berat 0%, 6%, 10%, 12%, dan 15wt%.
3. Mengetahui kekuatan impak komposit epoxy/zeolite dengan variasi
fraksi berat 0%, 6%, 10%, 12%, dan 15wt%.
4. Mengetahui fraksi berat zeolite yang efektif untuk bahan komposit
epoxy/rami/zeolite pada penggunaannya sebagai tempurung helm yang
kemudian dilakukan uji penetrasi Standar Nasional Indonesia (SNI)
1811-2007.
5. Mengetahui kelayakan komposit epoxy/rami/zeolite sebagai bahan
tempurung helm Standar Nasional Indonesia (SNI) 1811-2007.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat mekanis komposit
epoxy/rami/zeolite dan bagi peneliti digunakan sebagai laporan tugas akhir,
dimana menjadi salah satu syarat kelulusan sarjana. Manfaat penelitian bertujuan
agar dapat digunakan sebagai referensi dan bahan pertimbangan dalam penelitian
pengembangan komposit selanjutnya. Hasil penelitian diharapkan dapat dapat
memberikan wawasan baru terhadap material yang memiliki sifat mekanis yang
baik dan dapat diaplikasikan dalam dunia industri.

Anda mungkin juga menyukai