Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Irena Audyna Naomi

NIM : 21091407027

PRODI : D4 Teknik Mesin B

MATA KULIAH : Metodologi Penelitian

1. JUDUL
“Analisis Kekuatan Mekanik Carbon Fiber Menggunakan Balsa Wood Core Dan
Variasi Tekanan Kran Dengan Metode Vacuum Infusion”

2. LATAR BELAKANG

“Kendaraan membutuhkan sebuah bodi, tidak hanya untuk memperindah


tampilan mobil, tapi juga untuk melindungi pengendara dan komponen –
komponen lainnya. Bodi mobil dirancang dengan memeperhatikan banyak aspek
yang dapat meningkatkan kenyamanan baik secara fisik maupun visual,
beberapa faktor yang perlu diperhatikan adalah aerodinamis mobil, ergonomis
atau kenyamanan dan estetika. Perkembangan dunia otomotif semakin pesat
sehingga industri kendaraan dituntut mempunyai inovasi dalam hal evisiensi
seperti mereduksi massa kendaraan. Reduksi massa menyebabkan kinerja motor
penggerak menjadi ringan sehingga akan berpengaruh pada konsumsi bahan
bakar yang dibutuhkan. Salah satu bagian dari mobil yang dapat direduksi massa
adalah bodi dan sasis kendaraan. Pembuatan bodi kendaraan umumnya terbuat
dari bahan plat logam (Stell plate) yang tebalnya antara 0,6 mm – 0,9 mm dan
beberapa bagian yang terbuat dari fiberglass. kini dapat dijumpai beberapa bagian
bodi yang terbuat dari material komposit yaitu carbon fiber dengan metode
pembuatan vacuum infusion.
Komposit adalah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau
lebih material pembentuknya melalui campuran yang tidak homogen, material
tersebut memilii sifat fisik dan kimia yang berbeda tergantung fungsi dan
kebutuhan (Matthews dkk, 1993). Komposit sandwich merupakan komposit yang
tersusun dari 3 lapisan yang terdiri dari flat composite sebagi skin berada diantara
core atau inti. Komposit sendwich dibuat dengan tujuan untuk efisiensi berat
yang optimal, namun mempunyai kekuatan dan kekakuan yang tinggi. Sehingga
untuk mendapatkan karakteristik tersebut, bagian tengah diantara kedua skin
dipasang core. Core tersebut dapat berasal dari bahan sintetis seperti Honeycomb,
polyurethane (PU) dan PVC foam atau dari bahan alam seperti kayu balsa dan
sengon. Kekuatan struktur sandwich dipengaruhi oleh sifat mekanis skin dan core,
tebal skin dan core, serta kekuatan ikatan antara skin dan core (Diharjo, 2011). Pada
tahun 2022, Lies Benowati, Muhammad Firdaus dan Harry Hartopo melakukan
penelitian dengan judul analisisi pengaruh jumlah layer skin pada komposit sandwic
carbon fiber core kayu balsa terhadap karakteristik kekuatan bending dan kekuatan impact
pada penelitian tersebut kekuatan bending tertinggi untuk komposit sandwich
carbon fiber core kayu balsa yaitu pada variasi 2 layer sebesar 94 Mpa dan
kekuatan banding terendah yaitu ada varasi 6 layer skin sebesar 63 Mpa. Dimana
untuk modulus kegagalan yang terjadi adalah core shear (lemahnya kekuatan
core), Micro buckling dan bond failure (terlepasnya skin dengan core).
Proses curing merupakan proses polimerisasi atau pemanasan material
komposit agar resin mempunyai daya ikat yang tinggi pada serat yang dilakukan
diatas temperatur kamar. Peningkatan temperatur curing menyebabkan
terjadinya peningkatan kecepatan curing sehingga dapat memberikan cross-
linking pada material komposit yang diikuti oleh pemadatan matrik/resin, pada
proses curing ini bisa mengurangi rongga-rongga yang ada didalam komposit
sehingga dihasilkan kmposit yang berkualitas. Pada penelitihan yang dilakukan
oleh Wahyu Budi Utomo (2020) dengan judul “Pengaruh variasi core, temperatur
curing dan post-curing terhadap karakteristik bending komposit sandwich serat
karbon bdengan metode vacuum infusion” penelitihan yang dilakukan
menggunakan variasi core kayu balsa, honeycomb polypropylane, PVC foam board.
Setiap core terdiri dari tiga spesimen dengan menerima perlakuan yang berbeda.
Spesimen satu menerima curing dengan temperatur 27°C selama 24 jam,
spesimen dua menerima proses curing dengan temperatur 27°C selama 24 jam
kemudian proses post-curing dengan temperatur 90°C , spesimen ketiga
dilakukan proses curing dengan suhu 90°C selama 24 jam. Dengan hasil nilai
kekuatan bending maksimum terdapat pada core kayu balsa dengan temperatur
proses curing 27°C selama 24 jam.
Pada penelitian ini jenis serat yang digunkan adalah serat carbon fiber. Serat
karbon memiliki keunggulan lebih kuat dan ringan daripada logam atau serat –
serat lainnya. Serat karbon, grafit karbon atau CF adalah bahan yang terdiri dari
serat yang sangat tipis sekitar 0,005-0,010mm dan bagian besar terdiri dari atom
karbon (kopeliovich & Dimitri, 2012). Pada tahun 2021, Hamam Fajrudin, Rahmat
Doni Widodo melakukan penelitian dengan judul kekuatan tarik material fiber
carbon dan fiber glass berdasarkan orientasi serat berbasis matriks epoxy pada penelitian
tersebut pengaruh orientasi serat berpengaruh terhadap kekuatan tarik material
semakin pajang serat semakin tinggi besar nilai kekuatan tarik yang dihasilkan
terjadi pada orientasi serat 90 pada fiber glass dan fber carbon yaitu sebesar 500
N/𝑚𝑚2 dan 620 N/𝑚𝑚2 . Penelitihan yang dilaukan oleh ichsan (2015) dengan
judul pengaruh susunan lamina komposit berpenguat serat E-Glass dengan
Matrik Polyester. Dari hasil penelitian ini disimpulakan bahwa kekuatan tarik
terbesar pada susunan lamina komposit serat carbon dengan nlai 265,99 Mpa.
Sedangkan kekuatan tarik terendah pada susunan lamina komposit serat E-Glass
Random dengan nilai 115,01 Mpa. Lamina komposit dengan serat E-Glass WR
dan serat Hibrid memiliki kekuatan yang hampir sama, masing – masing 196,30
Mpa dan 198 Mpa.
Ada beberap metode yang digunakan untuk proses pembuatan komposit
seperti hand lay up, vacuum bag, pressure bag, spray up, filamen winding. Beberapa
dekade terakhir, proses resin infusion telah menjadi populer untuk manufaktur
struktur komposit dengan matriks epoxy. Sebagai contoh, dengan proses resin
infusion memungkinkan untuk memproduksi part yang kompleks dan tebal
dengan sifat mekanik yang sangat bagus dan waste lebih sedikit dibanding
metode tradisional. Penelitian yang dilakukan oleh Suyadi, Hafez Haris
Ariya (2015) dengan judul “Pengaruh Metode Hand Lay Up Dan Vacuum Infusion
Terhadap Sifat Mekanik Material Fiberglass Rainforced Plastic (FRP) Pada Pembuatan
Kapal Patroli Bea Cukai”. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, nilai
rata-rata pada uji tarik sebesar 2463,28kg/cm2, sedangkan pada metode hand lay
up memiliki nilai rata-rata 1644,47kg/cm2. Sedangkan nilai rata-rata uji
lentur/bending metode vacuum infusion adalah 3007,58kg/cm2, untuk hand lay up
adalah 2583kg/cm2. Dari kebutuhan waktu, vacuum infusion lebih efisien 11,11%,
hasil ini menggunakan luasan material yang sama. Dilihat dari kebutuhan
material dengan metode hand lay up membutuhkan resin 6,3kg dan katalis 63cc,
metode vacuum infusion membutuhkan resin 3kg dan katalis 15cc, hasil ini dengan
luasan yang sama. Sehingga dengan menggunakan metode vacuum untuk
kebutuhan material dapat mengefisiensi 64,285% dibandingkan hand lay up. Maka
dapat disimpulkan bahwa metode vacuum infusion lebih efisien dari segi
kebutuhan waktu, kebutuhan material dan sifat mekanik.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, penulis sangat tertarik untuk
“Analisis Kekuatan Mekanik Carbon Fiber Menggunakan Variasi Skin Dan Balsa
Wood Core Dengan Metode Vacuum Infusion”. Harapan dari penelitian
eksperimen ini adalah menghasilkan komposisi material komposit yang kuat,
ulet, dan ringan sehingga dapat dimanfaatkan sebagain manufaktur bodi
kendaraan atau produk komersil lainnya.

3. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang timbul permasalahan yang dapat
diidentifikasikan antara lain:
1. Perlunya material komposit yang kuat, ulet dan ringan untuk penerapan pada
manufaktur komponen bodi kendaraan atau produk komersil lainnya.
2. Perlunya komposisi material manufaktur carbon composite yang pas untuk
pembuatan komponen bodi kendaraan
3. Komponen bodi kendaran yang dibuat dari material plastik sering terjadi
patah pada bagian yang terkena tekanan besar.
4. Komponen bodi kendaraan yang terbuat dari E-Glass Random dan E-Glass WR
mempunyai masa yang lebih berat, kekuatan yang rendah dan mudah rusak.
5. Metode pembuatan hand lay up mempunyai sifat mekanik yang rendah, waktu
pembuatan yang lama, dan kebutuhan resin lebih banyak.

4. BATASAN MASALAH
1. Matriks yang digunakan berjenis epoxy resin super clear dengan hardener resin
super clear.
2. Penguat yang digunakan sebagai skin komposit adalah carbon fiber dengan
weave 4x4 twill, berat 10,2oz/300gsm, ketebalan 0,3mm dan yorn size 3K.
3. Temperatur pada proses pembuatan laminate skin ,vacuum infusion, dan
pengujian dianggap sama.
4. Pompa vacuum yang digunakan merek Value VE2100N dengan spesifikasi
motor 1 Horse Power, number of stages 2, dan perpindahan udara 12 cubic fIt
per-minute (cfm).S

5. RUMUSAN MASALAH
Permasalahan dalam penelitihan ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh variasi jumlah skin laminasi terhadap hasil uji bending
dan tarik komposit sandwich pada core kayu balsa berpenguat serat karbon?
2. Bagaimana pengaruh variasi arah orientasi serat karbon terhadap hasil uji
bending dan tarik komposit sandwich pada core kayu balsa berpenguat serat
karbon?

6. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditentukan maka tujuan
penelitihan adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh variasi jumlah skin laminasi terhadap hasil uji
bending dan tarik komposit sandwich pada core kayu balsa berpenguat serat
karbon
2. Untuk mengetahui pengaruh variasi arah orientasi serat karbon terhadap hasil
uji bending dan tarik komposit sandwich pada core kayu balsa berpenguat serat
karbon

7. Manfaat
1. Diharapkan dapat digunakan sebagai penerapan teori pada bidang
manufaktur, ilmu bahan, dan pengujian bahan yang telah didapatkan pada
bangku perkuliahan.
2. Diharapkan hasil penelitian bisa dijadikan masukan dan literatur dalam
manufaktur karbon komposit.
3. Menambah pengetahuan komposit sendwich.
4. Menambah pengetahuan tentang variasi laminasi serat karbon pada
pengujian bending dan tarik serat karbon.
5. Menambah pengetahuan tentang arah serat komposit terhadap uji bending
dan tarik Komposit sandwich serat karbon.
6. Menambah pengetahuan tentang serat carbon fiber dan metode vacuum
infusion.

Anda mungkin juga menyukai