Disusun Oleh
171031101
YOGYAKARTA
2020
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun oleh :
Dosen Pengajar
i
PROSPOSAL SKRIPSI ...................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. i
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1. latar belakang masalah............................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
1.3. Batasan Masalah ...................................................................................... 2
1.4. Tujuan ...................................................................................................... 2
1.5. Keaslian Penelitian .................................................................................. 2
1.6. Manfaat .................................................................................................... 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 3
2.1. Bahan Komposit ...................................................................................... 3
2.2 Serat Gelas (Glass Fiber) .......................................................................... 3
2.3 Serat Karbon (Carbon Fiber) ................................................................... 4
2.3 Penguatan ................................................................................................. 5
2.4 Martiks (Resin) ......................................................................................... 6
2.5 Sifat-Sifat Mekanik................................................................................... 7
2.6 Pengujian .................................................................................................. 8
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 10
3.1 Alat Dan Bahan ...................................................................................... 10
3.2 Diagram Alir Penelitian ......................................................................... 12
3.3 Tahap Pengujian..................................................................................... 13
Pencetakan pelapisan ......................................................................... 13
Pengujian ........................................................................................... 14
ii
BAB I PENDAHULUAN
mengetahui kekuatan suatu airframe pesawat dengan bahan komposit yang terbuat
dari bahan karbon fiber dan fiber glass. Sebagai kontrusksi dengan bobot ringan
dan mampu menahan beban bentur, mengetahui kekuatan pesawat (ultimate
strength) terhadap beban statis.
1
1.3. Batasan Masalah
Agar penelitian terfokus pada hal-hal yang diteliti dan dibahas maka perlu
dibatasi hal-hal yang utama. Adapun untuk batasan masalahnya adalah sebagai
berikut.
1.4. Tujuan
Tujuan pada penelitian yaitu untuk mengetahui kekuatan airframe pesawat
F2C yang terbuat dari kompoist, fiber glass dan karbon fiber.
1.6. Manfaat
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam menggunakan
pembuatan airframe pada pesawaat F2C (team race). Penggunaan bahan serat
karbon dan fiber glass yang bisa diatur ataupun disusun pada struktur seratnya.
Guna mendapatkan spesifikasi yang sesuai kebutuhan pesawat F2C. Penelitian ini
penting dilakukan untuk mendapatkan jawaban bagaimana kemampuan struktur
dari serat karbon dan fiber glass dapat dibebani beban lengkung dan tekuk dengan
aman.
2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Menurut tata surdia dan saito (1999, pada umumnya yang disebut plastik
diperkuat serat (FRP) adalah resin thermoset diperkuat oleh serat, dan termoplastik
diperkuat serat (FRTP) adalah yang menggunakan resin termoplastik. Yang
diperkuat gelas (GRP) atau termolastik diperkuat gelas (GRTP). CFRP adalah
plastic diperkuat serat karbon.
Bahan komposit adalah kombinasi antara dua atau lebih dari tiga bahan yang
memiliki sejumlah sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh masing-masing
komponennya.
3
umumnya atau epoxy diperkuat glass - fiber (GRE), disebut "fiberglass" dalam
penggunaan umumnya
(sumber : http://aeroengineering.co.id/2017/09/material-fiberglass-serat-kaca/)
Serat karbon atau carbon fiber merupakan serat yang biasa dimanfaatkan
sebagai penguat komposit. Industri penerbangan dan kelautan lebih sering
menggunakan serat karbon, karena melihat dari berat jenis bahan yang dianggap
lebih penting daripada biaya pembuatan komponen. Keuntungan dari serat karbon
yaitu berat jenis rendah dari serat gelas, biaya lebih rendah, kekuatan tarik dan tekan
yang tinggi, adapun kerugian dari serat ini yaitu ketahanan benturan yang rendah
dan konduktivitas yang tinggi, sehingga mesin listrik mudah konslet bila tidak
dilindungi. Serat karbon mampu memberikan kinerja yang lebih bagus sebagai hasil
kombinasi sinergis konduktivitas listrik dan sifat mekanis yang tinggi, seiring
dengan penurunan berat secara keseluruhan menjadi lebih ringan (Arti D.K., 2014).
4
Gambar 2.2 serat karbon ( Kevlar )
(sumber : http://aeroengineering.co.id/2017/09/material-fiberglass-serat-kaca/)
2.3 Penguatan
Bahan penguat yang paling sering dipakai adalah serat gelas. Sebagai bahan
baku serat, umumnya dipakai gelas non-alkali ( gelas jenis E ). Serat gelas ini
memiliki kekuatan tarik yang tinggi, kira-kira 1000 kali lebih kuat dari kawat baja
(90 𝑘𝑔𝑓/𝑚𝑚2 ).selanjutnya massa jenisnya kira-kira 2,5 adalah rendah
dibandingkan dengan baja (7,9). Serat karbon (serat grafit) dibuat dari serat akrilik
disinter dan digrafitkan. Serat ini kekuatannya agak rendah daripada serat gelas,
tetapi dapat diabaikan, sedangkan modulus elastiknya baik sekali. Massa jenisnya
kira- kira 1,8-1,9 lebih rendah dari gelas, jadi lebih ringan. Maka produksinya
meningkat pesat yang digunakan sebagai bahan bagi pesawat terbang, mobil,
tongkat golf, dari barang industry sampai barang-barang untuk kesenangan dimana
diperlukan sifat ringan tetapi kuat dan elasris.
5
Tabel 2.1 Beberapa Sifat Serat Unggul
Secara umum resin adalah bahan yang diperkuat serat, resin bersifat cair
dengan viskositas yang rendah, yang akan mengeras setelah terjadinya proses
polymerisasi. Resin berfungsi sebagai pengikat antara serat yang satu dengan serat
yang lainnya sehingga menghasilkan ikatan yang kuat terbentuk material komposit
yang padu, yaitu material yang memiliki kekuatan pengikat yang tinggi.(Gibson
RF, 1994)
6
2.5 Sifat-Sifat Mekanik
7
5) Apabila dicelupkan kedalam minyak, pelarut, air dengan surfaktan dst,
beberapa bahan tahan waktu singkat, tetapi apabila disertai tegangan dapat
terjadi retak dan akhirnya putus.
6) Regangan sisa dari percetakan terjadi waktu pemanasan, mudah
menyebabkan retakan karena tegangan.
7) Bahan yang cukup stabil harus dipilih, menghidari bahan ini yang tidak
tahan radiasi ultra violet, oksigen.
2.6 Pengujian
Perlu mengetahui sifat tekukan bahn. Seperti ditunjukan pada gambar 2.3.
Kalau batang uji ditumpu pada R1 dan R2 dan beban tekuk (p) diberikan ditengah,
tegangan tekuk maksimum (𝜎) pada titik nol ditengah adalah
8
𝑝
Di mana 𝜌 adalah beban lentur, 𝛿 adalah defleksi dan ⁄𝛿 didapat dari
9
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
• Variabel terikat
➢ Hasil uji bending.
➢ Struktur mikro (uji metallography)
• Variabel bebas
➢ Densitas arus (rapat arus) yang ditentukan sebesar 0,3 mA/cm2 , 0,6
mA/cm2 , dan 0,9 mA/cm2 .
➢ Lama pemakuman pada pelapisan (15 menit, 30 menit, dan 45 menit)
• variabel control
➢ karbon fiber
➢ serat kaca
➢ resin exposy
➢ hardener
➢ mesin vakum
➢ cetakan (moulding)
pada bahan yang digunakan untuk pembuatan airframe adalah karbon fiber,
fiber glass, matrix (resin exposy), hardener dan mesin vakum.
10
Gambar 2.4 serat karbon gambar 2.5 fiber glass
Gambar 2.6 resin epoxy dan hardener gambar 2.7 mesin vakum
2. Mesin vakum
11
digunakan untuk produk yang bersifat cair seperti madu, sari buah, minyak
nilam, minyak VCO atau gula cair. Biasanya produk akhir bahan akan lebih
kental karena kadar airnya telah berkurang.
3. Karbon fiber
4. Fiber glass
Serat fiber merupakan serat kaca yang digunakan sebagai pelapis
karbon fiber.
Mulai
Hasil pengujian
Kesimpulan
SELESAI
• Pencetakan pelapisan
13
suhu rendah, ditambahkan kemudian, dalam masa serat gelas dijenuhkan dan
dikeringkan), bahan serat karbon dan fiber glass diletak pada suatu tempat yang
disebut cetakan (moulding). Setelah serat karbon dan serat gelas ditempat pada
cetakan, kemudian dilapisi dengan resin dan hardener yang telah dilarutkan.
pada proses pelapisan ini perlu pemakuman pada serat agar mempercepat
pengeringan untuk mengoptimalkan kerja
• Pengujian
Pengujian bending ini dilakukukan diLaboratorium material kampus
ist akprind Yogyakarta.
14
Daftar pustaka
Hadi, B. Kismino. 2000. PN-336 Mekanika Struktur Komposit. Bandung: ITB
Munasir. 2011. “Studi Pengaruh Orientasi Serat Fiber Glass Searah dan Dua Ara
15
Lampiran
1. Jadwal pelaksanaan
Adapun rencana alokasi waktu pengerjaan proposal skirpsi ini bisa
dilihat pada Tabel 1.
Bab 1 & 2
2
Laporan
Skripsi
Pengujian dan
3
Analisa
Bab 3 & 4
4 Laporan
skripsi
Kesimpulan
5
dan saran
6 Pendadaran
16
2. Biodata pengusul
17