Disusun Oleh :
Fajar Dwi Ramadhan (230531019)
Iqbal Rafii Ramadhan (230531005)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2024
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas Rahma dan
hidayah-nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Analisis
komposit FiberGlass melalui uji kekerasan dan elastisitas tepat waktu.
Makalah Analisis komposit FiberGlass melalui uji kekerasan dan elastisitas
guna memenuhi tugas mata kuliah Teknik Material pembelajaran di Universitas
Widyatama. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca tentang analisis bahan material fiberglass.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak selaku
dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait dibidang Teknik. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, Kritik dan saran yang membangun akan penulis
terima demi kesempurnaan makalah ini.
Bandung, 20
maret 2024
Kelompo 6
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan Makalah......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3
A. Uji Kekerasan Pada Bahan Material FiberGlass ......................................... 3
B. Uji Elastisitas FiberGlass ............................................................................ 5
C. Fungsi dari masing-masing pengujian ......................................................... 6
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 7
A. Kesimpulan ............................................................................................... 7
B. Saran ......................................................................................................... 7
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fiberglass atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai kaca serat dan
serat gelas merupakan kaca cair yang ditarik menjadi serat tipis dengan
diameter sekitar 0,005 sampai dengan 0,01 mm. Serat ini selanjutnya dipintal
menjadi benang atau ditenun menjadi kain kemudian diresapi dengan resin
sehingga menjadi material yang kuat dan tahan korosi, sehingga ideal untuk
digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti otomotif, konstruksi, dan kelautan.
Fiberglass dapat diwarnai dan digunakan dalam pembuatan souvenir, alat, dan
kerajinan. Proses pembuatan fiberglass melibatkan campuran resin dan katalis,
yang kemudian dicetak atau dicor dengan serat fiber. Bahan ini juga dapat
terbentuk ketika setengah membeku, dan dapat menjadi bahan yang kuat dan
tahan lama.
Pembuatan fiberglass tidak terlalu sulit. Bahan utamanya terdiri dari tiga
bagian, yaitu serat, resin dan katalis. Penelitian ini bermaksud untuk
mengetahui kekuatan, kekerasan, dan elastisitas material fiberglass dengan
mempertahankan komposisi resin dan katalis.
Fiberglass juga adalah suatu bahan serba guna yang mengkombinasikan
bahan keringanan dengan kekuatan intrinsik untuk menyediakan suatu lapisan
luar yang tahan segala cuaca, dengan berbagai variasi tekstur permukaan dan
penutup pilihan warna yang tidak terbatas.
Fiberglass dikembangkan di Inggris pada jaman PD II sebagai pengganti
tripleks yang dibentuk untuk digu`nakan pada radome (radar dome atau kubah
penutup radar) di pesawat-pesawat (sebab gelombang mikro mampu melewati
GRP). Kegunaannya yang pertama di dunia sipil adalah dalam pembuatan
perahu, dimana bahan ini diterima secara umum pada tahun 1950an.
1
B. Rumusan Masalah
pengujiannya
2
BAB II
PEMBAHASAN
Metode yang satu ini adalah metode yang paling banyak dipakai,
cara kerja metode ini adalah dengan cara menekankan beban ke benda yang
akan diuji dengan ukuran beban yang sudah ditentukan, lalu mangukur dan
menganalisa bekas dari alat penekan. Tujuan dari metode yang satu ini
adalah agar dapat menentukan seberapa keras suatu benda melalui tahap
3
identor yang ditekankan pada permukaan benda yang sedang diuji, akan
tetapi metode ini hanya dapat dilakukan pada benda yang meiliki
permukaan kasar dengan rentan kekuatan 500 hingga 3000 kgf. Sementara
itu indentor adalah benda yang terbuat dari bahan karbida tungsten yang
sudah di plating.
4
B. Uji Elastisitas FiberGlass
Gambar 2. Posisi Tiga Titik Tekuk Spesimen Uji Lentur Pada Resin Atau Komposit
fiberglass.
Material fiber dengan pola serat WR 400 Hasil pengujian tarik dari bahan fiber
dengan pola serat WR 400, memperoleh data sebagai berikut.
Dari Gambar 3 di atas dapat kita lihat bahwa nilai kekuatan tarik (tensile
strength) tertinggi dari fiber dengan pola serat WR 400 dicapai pada pengujian
5
ke-4 sebesar 191 N. Sedangkan nilai terendahnya dicapai pada pengujian ke-3
sebesar 63 Newton.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Saran
7
Daftar Pustaka