i
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Beton merupakan material yang banyak digunakan dalam berbagai perkerjaan
struktur karena memiliki kuat tekan yang tinggi serta mudah dibentuk. Menurut
Samuel Layang (2021) beton dapat mengalami kerusakan akibat pengaruh fisik,
kimia, mekanik dan beban yang berlebihan. Jika suatu bangunan tidak segera
diberi perbaikan atau perkuatan, kerusakan dapat berlanjut lebih parah. Perkuatan
dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan sebelum struktur mengalami
kehancuran. Sedangkan perbaikan struktur dapat diterapkan pada bangunan yang
telah rusak, yaitu merupakan upaya untuk mengembalikan fungsi struktur seperti
semula setelah mengalami penurunan kekuatan. Perkuatan atau retrofit dapat
dilakukan dengan cara penambahan tulangan dengan sistem jacketing (strapping),
plate bonding, serta saat ini banyak digunakan penambahan Fiber Reinforced
Polymer (FRP)
Fiber Reinforced Polymer adalah salah satu metode perkuatan beton bertulang
secara eksternal. Fiber Reinforced Polymer hadir sebagai bahan untuk
meningkatkan kekuatan lentur dan geser struktur beton bertulang karena
kualitasnya yang unggul seperti kekuatan tariknya yang tinggi, tahan terhadap
kelelahan yang tinggi, tahan terhadap korosif, dan sebagainya (Swapnasarit dkk,
2021). Beberapa riset yang telah dilakukan sebelumnya menggunakan berbagai
jenis komposit pada pembuatan Fiber Reinforced Polymer, salah satunya adalah
eceng gondok (Eichhornia crassipes).
Eichhornia crassipes merupakan salah satu tanaman yang sering ditemui di
sekitar perairan seperti sungai dan danau. Tanaman ini dianggap gulma karena
mengganggu sistem ekologi serta merusak estetika suatu perairan dimana tanaman
ini tumbuh. Tanaman ini juga mempunyai peningkatan populasi yang cukup
cepat, meskipun pada cuaca yang ekstrim. Untuk meminimalisir hal tersebut,
pemanfaatan eceng gondok menjadi salah satu alternatif yang dapat
dipertimbangkan. Salah satu cara untuk memanfaatkan tanaman ini adalah dengan
mengolah eceng gondok menjadi serat alami yang dapat digunakan sebagai
perkuatan eksternal beton untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan terhadap
lentur.
Serat eceng gondok merupakan serat yang ramah lingkungan. Namun pada
penelitian terdahulu didapatkan kelemahan eceng gondok ialah memiliki modulus
elastisitas yang rendah. Solusi dari permasalahan tersebut ialah dengan melakukan
alkalisasi pada serat eceng gondok. Pada riset ini akan diteliti pengaruh kuat tekan
dan kuat lentur beton yang diperkuat dengan Eichhornia crassipes Fiber Sheet
setelah dilakukan alkalisasi dengan larutan NaOH.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh alkalisasi dengan larutan NaOH terhadap modulus
elastisitas Eichhornia crassipes Fiber Sheet?
2