Anda di halaman 1dari 20

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i


BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
1.3 Tujuan .......................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ........................................................................................................ 2
1.5 Urgensi Penelitian ........................................................................................ 2
1.6 Temuan yang ditargetkan ............................................................................. 2
1.7 Kontribusi terhadap Ilmu Pengetahuan ........................................................ 2
1.8 Luaran .......................................................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 2
2.1 State of The Art ............................................................................................. 2
2.2 Karakteristik Beton....................................................................................... 3
2.2.1 Kuat Tekan .......................................................................................... 3
2.2.2 Kuat Lentur .......................................................................................... 3
2.3 Fiber Reinforced Polymer (FRP) ................................................................. 3
2.4 Eichhornia crassipes Fiber Sheet (ECFS) ................................................... 4
2.5 Perlakuan Alkali ........................................................................................... 4
BAB 3. METODE RISET ....................................................................................... 4
3.1 Waktu dan Tempat ....................................................................................... 4
3.2 Alat dan Bahan ............................................................................................. 5
3.3 Variabel Penelitian ....................................................................................... 5
3.4 Tahapan Penelitian ....................................................................................... 5
3.5 Prosedur Penelitian....................................................................................... 5
3.5.1 Studi Literatur...................................................................................... 5
3.5.2 Tahap Perencanaan .............................................................................. 5
3.5.3 Persiapan Bahan .................................................................................. 6
3.5.4 Pembuatan Produk ............................................................................... 6
3.5.5 Pengujian Produk................................................................................. 6
3.5.6 Evaluasi ............................................................................................... 6
3.6 Luaran dan Indikator Capaian ...................................................................... 7
3.7 Analisis Data ................................................................................................ 7
3.8 Cara Penafsiran ............................................................................................ 7
3.9 Penyimpulan Hasil Riset .............................................................................. 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................... 7
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................ 7
4.2 Jadwal Kegiatan ........................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 8
LAMPIRAN .......................................................................................................... 10

i
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Beton merupakan material yang banyak digunakan dalam berbagai perkerjaan
struktur karena memiliki kuat tekan yang tinggi serta mudah dibentuk. Menurut
Samuel Layang (2021) beton dapat mengalami kerusakan akibat pengaruh fisik,
kimia, mekanik dan beban yang berlebihan. Jika suatu bangunan tidak segera
diberi perbaikan atau perkuatan, kerusakan dapat berlanjut lebih parah. Perkuatan
dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan sebelum struktur mengalami
kehancuran. Sedangkan perbaikan struktur dapat diterapkan pada bangunan yang
telah rusak, yaitu merupakan upaya untuk mengembalikan fungsi struktur seperti
semula setelah mengalami penurunan kekuatan. Perkuatan atau retrofit dapat
dilakukan dengan cara penambahan tulangan dengan sistem jacketing (strapping),
plate bonding, serta saat ini banyak digunakan penambahan Fiber Reinforced
Polymer (FRP)
Fiber Reinforced Polymer adalah salah satu metode perkuatan beton bertulang
secara eksternal. Fiber Reinforced Polymer hadir sebagai bahan untuk
meningkatkan kekuatan lentur dan geser struktur beton bertulang karena
kualitasnya yang unggul seperti kekuatan tariknya yang tinggi, tahan terhadap
kelelahan yang tinggi, tahan terhadap korosif, dan sebagainya (Swapnasarit dkk,
2021). Beberapa riset yang telah dilakukan sebelumnya menggunakan berbagai
jenis komposit pada pembuatan Fiber Reinforced Polymer, salah satunya adalah
eceng gondok (Eichhornia crassipes).
Eichhornia crassipes merupakan salah satu tanaman yang sering ditemui di
sekitar perairan seperti sungai dan danau. Tanaman ini dianggap gulma karena
mengganggu sistem ekologi serta merusak estetika suatu perairan dimana tanaman
ini tumbuh. Tanaman ini juga mempunyai peningkatan populasi yang cukup
cepat, meskipun pada cuaca yang ekstrim. Untuk meminimalisir hal tersebut,
pemanfaatan eceng gondok menjadi salah satu alternatif yang dapat
dipertimbangkan. Salah satu cara untuk memanfaatkan tanaman ini adalah dengan
mengolah eceng gondok menjadi serat alami yang dapat digunakan sebagai
perkuatan eksternal beton untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan terhadap
lentur.
Serat eceng gondok merupakan serat yang ramah lingkungan. Namun pada
penelitian terdahulu didapatkan kelemahan eceng gondok ialah memiliki modulus
elastisitas yang rendah. Solusi dari permasalahan tersebut ialah dengan melakukan
alkalisasi pada serat eceng gondok. Pada riset ini akan diteliti pengaruh kuat tekan
dan kuat lentur beton yang diperkuat dengan Eichhornia crassipes Fiber Sheet
setelah dilakukan alkalisasi dengan larutan NaOH.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh alkalisasi dengan larutan NaOH terhadap modulus
elastisitas Eichhornia crassipes Fiber Sheet?
2

2. Bagaimana pengaruh penggunaan larutan NaOH pada Eichhornia


crassipes Fiber Sheet sebagai perkuatan eksternal beton bertulang?
3. Bagaimana perbandingan kekuatan tekan dan lentur beton dengan
perkuatan Eichhornia crassipes Fiber Sheet sebelum dan setelah alkalisasi
dengan larutan NaOH?
1.3 Tujuan Khusus Riset
1. Menganalisis pengaruh alkalisasi dengan larutan NaOH terhadap modulus
elastisitas Eichhornia crassipes Fiber Sheet.
2. Mengevaluasi pengaruh penggunaan larutan NaOH pada Eichhornia
crassipes Fiber Sheet sebagai perkuatan eksternal beton bertulang.
3. Membandingkan kekuatan tekan dan lentur beton dengan perkuatan
Eichhornia crassipes Fiber Sheet sebelum dan setelah alkalisasi dengan
larutan NaOH.
1.4 Manfaat Riset
Sebagai alternatif perkuatan elemen struktur tekan dan lentur beton bertulang
dengan menggunakan serat alami Eichhornia crassipes Fiber Sheet.
1.5 Urgensi Riset
Urgensi dari riset ini adalah untuk mendapatkan alternatif metode perkuatan
beton secara eksternal dengan menggunakan serat alami Eichhornia crassipes
Fiber Sheet sebelum dan setelah alkalisasi dengan larutan NaOH.
1.6 Temuan yang Ditargetkan
Hasil dari riset ini diperoleh nilai kuat tekan dan kuat lentur beton yang
diperkuat dengan Eichhornia crassipes Fiber setelah dialkalisasi dan dapat
menjadi rujukan untuk inovasi perkuatan beton bertulang secara eksternal
yang lebih ekonomis serta berkelanjutan.
1.7 Kontribusi terhadap Ilmu Pengetahuan
Riset ini diharapkan dapat menjadi referensi pemanfaatan Eichhornia
crassipes Fiber Sheet yang telah dialkalisasi sebagai Fiber Reinforced
Polymer (FRP) sebagai salah satu metode alternatif perkuatan eksternal beton
bertulang yang lebih ekonomis serta berkelanjutan.
1.8 Luaran
Riset ini diharap memberikan luaran berupa Laporan Kemajuan, Laporan
Akhir, Artikel Ilmiah, dan metode perkuatan balok beton bertulang secara
eksternal dengan Eichhornia crassipes Fiber Sheet yang lebih ekonomis dan
berkelanjutan.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 State of The Art
Penelitian terdahulu terkait perkuatan struktur dengan penambahan Fiber
Reinforced Polymer (FRP) dilakukan oleh Tobbi dkk (2013). Pada penelitian
tersebut kolom beton yang telah diperkuat dengan FRP dibebani secara aksial.
Didapatkan regangan aksial kolom yang telah diperkuat dengan FRP hampir 30%
lebih rendah daripada yang diperkuat dengan volume baja yang sama. Tausa dkk
3

(2021) melakukan penelitian mengenai perngaruh perlakuan alkali terhadap kuat


tarik komposit yang menggunakan serat eceng gondok. Pada penelitian ini
dilakukan pada komposit berpenguat eceng gondok dengan komposisi serat 15%
serta perlakuan alkali delignifikasi NaOH 0% dan 5% selama 2 jam. Diperoleh
hasil yaitu massa jenis serat turun setelah melalui proses alkalisasi dengan larutan
NaOH. Ditunjukkan pula bahwa kuat tarik eceng gondok yang telah dialkalisasi
lebih tinggi dibanding yang belum dialkalisasi.
2.2 Karakteristik Beton
2.2.1 Kuat Tekan
Kuat tekan beton tergantung pada tipe campuran, waktu dan kualitas
perawatan. Berdasarkan SNI-1974-2011 nilai kuat tekan beton dapat diperoleh
menggunakan rumus:
Kuat Tekan Beton =

Dengan: fc’ = Kuat Tekan (Mpa)


P = Gaya tekan aksial (N),
A = Luas penampang (mm2)

Gambar 2.1 Benda Uji kuat Tekan Beton Silinder

2.2.2 Kuat Lentur


Kuat lentur balok beton adalah kemampuan balok beton yang diletakan
pada dua perletakan untuk menahan gaya dengan arah tegak lurus sumbu benda
uji, sampai benda uji patah (SNI 03-4431-2011).

Gambar 2.2. Benda Uji kuat lentur beton bertulang


2.3 Fiber Reinforced Polymer (FRP)
Penggunaan Fiber Reinforced Polymer (FRP) dalam dunia teknik sipil
bukanlah hal yang baru. FRP telah banyak digunakan sebagai perkuatan dan
perbaikan struktur, dan dapat menjadi alternatif terbaik karena unggul dari
4

perspektif penggunaan dan ekonomis. Sangat memungkinkan bagi perbaikan dan


retrofit menggunakan FRP untuk meningkat secara substansial di masa depan
(Das dkk, 2014).
2.4 Eichhornia crassipes Fiber Sheet (ECFS)
Ada beberapa riset terdahulu yang meneliti bahan komposit sebagai
perkuatan beton bertulang. Salah satunya dilakukan oleh Gunawan Priyatno dkk
(2017) mpada risetnya, pengaruh penggunaan batang eceng gondok terhadap kuat
tekan dan kuat tarik beton. Pada penelitian tersebut, instrument yang digunakan
adalah berupa uji tekan silinder yang dikonversi ke bentuk kubus beton. Dalam
penelitian tersebut, uji kuat tekan dan kuat tarik beton dilakukan satu kali dengan
umur 7 hari kemudian dikonversi ke umur 28 hari. Hasil pengujian dapat dilihat
pada Tabel 2.1, dimana hasil pengujian lebih besar dari 225. Dari hasil tersebut,
didapatkan pengaruh penggunaan batang eceng gondok terhadap kuat tekan dan
kuat tarik beton.

Tabel 2.1 Hasil Perbandingan dengan Kuat Beton Rencana


(Sumber: Gunawan Priyatno dkk, 2017)

2.5 Perlakuan Alkali


Perlakuan alkali adalah salah satu tindakan yang popular pada serat
alam. Sodium Hidroxyde (NaOH) digunakan untuk melepaskan ikatan
hydrogen pada jaringan struktur serat. Permukaan serat mengalami perubahan
kimia yaitu pertukaran ion H dari molekul selulosa dengan ion Na + sehingga
mereduksi gugus hidroksil (Nugraha, 2015). Reaksi kimia permukaan serat
dengan NaOH secara umum ditulis:
Fiber-OH+NaOH→Fiber-O-Na++H2O

BAB 3. METODE RISET


3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih 4 bulan di
Laboratorium Struktur dan Bahan, Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik,
Universitas Hasanuddin. Penelitian dilakukan secara luring dengan tetap
mematuhi protokol kesehatan.
5

3.2 Bahan dan Alat


Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas material
pembuatan Eichhornia crassipes Fiber Sheet, yaitu eceng gondok, aquades, dan
NaOH. Adapun alat-alat yang dipersiapkan ialah timbangan dan Universal Testing
Machine (UTM).
3.3 Variabel Penelitian
Variabel pada penelitian ini berupa variabel bebas, variabel terikat, dan
variabel terkontrol. Variabel bebas adalah perlakuan alkalisasi yang diterima oleh
Eichhornia crassipes Fiber. Variabel terikat yaitu beton bertulang yang diperkuat
secara eksternal menggunakan Eichhornia crassipes Fiber Sheet. Sedangkan
variabel terkontrol pada penelitian ini menggunakan parameter pengujian yaitu
kuat tekan dan kuat lentur beton.
3.4 Tahapan Penelitian
Adapun langkah-kangkah penelitian yang akan dilakukan dapat dilihat
pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Diagram alir


3.5 Prosedur Penelitian
Prosedur pada penelitian mencakup tahap studi literature hingga pengujian
sampel yang dilakukan di Laboratorium Struktur dan Bahan, Fakultas Teknik,
Universitas Hasanuddin.
3.5.1 Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data untuk mengungkapkan
berbagai teori yang relevan dengan permasalahan yang sedang dihadapi atau
diteliti sebagai bahan pembahasan hasil riset yang diambil dari berbagai buku-
buku serta jurnal yang dianggap relevan terhadap isi riset. Tahapan ini dilakukan
secara luring dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
3.5.2 Tahap Perencanaan
6

Pada tahap ini dilakukan perencanaan berdasarkan hasil-hasil yang


didapatkan dari studi literature. Produk yang dirancang pada riset ini adalah Fiber
Reinforced Polymer (FRP) yang menggunakan material eceng gondok yang
belum dan telah dialkalisasi yang ramah lingkungan serta lebih ekonomis.
Penggunaan Eichhornia crassipes Fiber Sheet dirancang agar dapat membantu
memperkuat struktur pada beton bertulang.
3.5.3 Persiapan Bahan
Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah tanaman eceng
gondok dan larutan NaOH yang akan dianyam kemudian dibuat menjadi FRP.
Sedangkan untuk proses pengujian beton bertulang menggunakan Eichhornia
crassipes Fiber Sheet ini adalah LVDT 25 mm, komputer 1 set, data logger,
UTM, silinder, dan balok beton dengan dimensi 15 x 15 x 60 cm.
3.5.4 Pembuatan Produk
Pembuatan Eichhornia Crassipes Fiber Sheet dimulai dengan mengolah
tanaman eceng gondok (Eichhornia crassipes). Tanaman eceng gondok dicuci
bersih hingga kotoran yang ada hilang. Setelah dicuci tanaman eceng gondok
dikeringkan. Setelah kering eceng gondok ditumbuk hingga permukaan seratnya
rata. Cara mendapat serat dari eceng gondok ini adalah dengan menggunakan
bantuan sikat kawat, eceng gondok disisir searah dengan batang eceng gondok.
Eichhornia Crassipes Fiber yang sudah didapatkan diberi dua perlaukan,
direndam dalam lauratan NaOH dan tidak direndam. Selanjutnya, Eichhornia
crassipes Fiber dibentuk hingga menjadi lembaran atau sheet. Pada seluruh proses
pembuatan bahan ini dilaksanakan dengan mematuhi protokol COVID-19
3.5.5 Pengujian Produk
Pengujian dilakukan sesuai dengan standard SNI di Laboratorium Struktur
dan Bahan, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin. Pengujian kuat tarik serat
dilakukan dengan menggunakan Universal Testing Machine (UTM) pada masing-
masing serat, untuk mengetahui kekuatan maksimum masing-masing serat.
Pengujian lentur dilakukan dengan cara memperkuat balok beton bertulang
dengan menggunakan Eichhornia crassipes Fiber Sheet yang telah dialkalisasi
pada sisi lenturnya, lalu dibebani dengan dua titik pembebanan hingga balok
patah/rusak. Dari hasil uji lentur diperoleh beban ultimit yang mampu dipikul oleh
balok. Jika nilai beban ultimit yang didapat lebih besar pada beton yang dilapisi
Eichhornia crassipes Fiber Sheet setelah dialkalisasi, maka penelitian akan
dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Sedangkan jika sama atau lebih rendah, maka
penelitian akan diulangi dari tahap perencanaan.
3.5.6 Evaluasi
Tahap evaluasi dilakukan guna mengetahui seberapa efektif dan efisien
beton bertulang yang telah diperkuat dengan menggunakan Eichhornia Crassipes
Fiber Sheet yang serat eceng gondoknya telah dialkalisasi.
7

3.6 Luaran dan Indikator Capaian


Indikator capaian dari riset ini apabila beton bertulang yang diperkuat
secara eksternal dengan menggunakan Eichhornia Crassipes Fiber Sheet yang
serat eceng gondoknya telah dialkalisasi memiliki nilai beban ultimit yang lebih
dari beton bertulang yang diperkuat dengan Eichhornia crassipes Fiber Sheet
sebelum dialkalisasi.
3.7 Analisis Data
Pengujian Kuat Tekan Beton
Pengujian kuat tekan beton dilakukan berdasarkan SNI 1974:2011. Benda
uji dilakukan dengan cara menekan benda uji hingga hancur, lalu catat beban
maksimum yang diterima oleh benda uji selama diberi beban.
Pengujian Kuat Lentur Beton
Pengujian kuat lentur beton dilakukan dengan dua titik pembebanan sesuai
dengan SNI 4431:2011.
3.8 Cara Penafsiran
Penafsiran dilakukan dengan membandingkan kuat tekan dan kuat lentur
yang dihasilkan pada pengujian yang telah dilakukan, dalam hal ini perbandingan
antara beton yang diberikan perkuatan dengan Eichhornia Crassipes Fiber Sheet
sebelum dan setelah dialkalisasi. Jika hasil yang diperoleh pada beton yang
diberikan perkuatan dengan Eichhornia Crassipes Fiber Sheet yang telah
dialkalisasi lebih tinggi, maka produk ini dapat digunakan sebagai alternatif
perkuatan beton bertulang.
3.9 Penyimpulan Hasil Riset
Penyimpulan pada hasil penelitian ini merupakan hasil yang diperoleh
berdasarkan uji kuat lentur beton bertulang yang diperkuat dengan Eichhornia
Crassipes Fiber Sheet yang telah dialkalisasi dengan beban maksimum yang lebih
besar dibandingkan Eichhornia Crassipes Fiber Sheet sebelum dialkalisasi.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
8

Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana (Rp)
Belmawa 4.155.000
1 Bahan Habis Pakai Perguruan Tinggi 300.000
Instansi Lain -
Belmawa -
2 Sewa dan Jasa Perguruan Tinggi 900.000
Instansi Lain -
Belmawa 1.500.000
3 Transportasi Lokal Perguruan Tinggi -
Instansi Lain -
Belmawa 835.000
4 Lain-lain Perguruan Tinggi -
Instansi Lain -
Jumlah 7.690.000
Belmawa 6.490.000
Perguruan Tinggi 1.200.000
Rekap Sumber Dana
Instansi Lain -
Jumlah 7.690.000
4.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan selama 4 bulan. RIncian
pelaksanaan kegiatan ini disajikan pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Rincian Pelaksanaan Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan Penanggung Jawab
1 2 3 4
1 Studi Literatur Sara Malisan Lati
2 Tahap Perencanaan Rivaldo Dwi Putra
Roy Erwin Patiung
3 Persiapan Bahan
Randa
4 Pembuatan Produk Jonesto Rante Allo
5 Pengujian Produk Rivaldo Dwi Putra
Roy Erwin Patiung
6 Evaluasi
Randa
Penulisan Laporan
7 Meichin Wong Masiga
dan Artikel
DAFTAR PUSTAKA
Das, S. C., & Nizam, M. 2014. Applications of fiber reinforced polymer
composites (FRP) in civil engineering. International journal of advanced
structures and geotechnical engineering, 3(3), 299-309.
Kar, S., & Biswal, K. C. 2021. External shear strengthening of RC beams with
basalt fiber sheets: An experimental study. In Structures (Vol. 31, pp. 305-
315). Elsevier.
9

Layang, S. 2021. Fiber Reinforced Polymer As A Reinforcing Material for


Concrete Structures. Balanga: Jurnal Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan, 9(1), 41-48.
Pasek Nugraha, I. N. 2015. Pengaruh Perlakuan Alkali Terhadap Kekuatan Tarik
dan Geser Interfacial Serat Alam Rami-Resin Epoxy.
Priyatno, G., Gunarti, A. S. S., & Paryati, N. 2017. Penggunaan Batang Eceng
Gondok terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Beton. Bentang: Jurnal
Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil, 5(1), 82-100.
Tausa, M. D. A. R., Sidi, P., & Primaningtyas, W. E. 2021. Pengaruh Variasi
Perlakuan Alkali terhadap Kekuatan Tarik Komposit Berpenguat Serat
Eceng Gondok. In Proceedings Conference on Design Manufacture
Engineering and its Application (Vol. 5, No. 1, pp. 254-258).
Tobbi, H., Farghaly, A. S., & Benmokrane, B. 2014. Behavior of Concentrically
Loaded Fiber-Reinforced Polymer Reinforced Concrete Columns with
Varying Reinforcement Types and Ratios. ACI Structural Journal, 111(2).
17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Harga
No Jenis Pengeluaran Volume Total (Rp)
Satuan (Rp)
1 Belanja Bahan
a. Eceng Gondok 10 kg 30.000 300.000
b. Agregat halus (pasir) 2m 300.000 600.000
c. Agregat kasar (kerikikil) 2m 300.000 600.000
d. Semen 5 sak 65.000 325.000
e. Tulangan ulir ф8 panjang 12 m 5 batang 55.000 275.000
f. Kawat beton 2 kg 20.000 40.000
g. Resin dan katalis 1 kg 500.000 500.000
h. Kertas 3 rim 45.000 135.000
i. Hand sanitizer 5 botol 30.000 150.000
j. Masker 2 pak 50.000 100.000
g. Bak curing 3 buah 200.000 600.000
h. Sikat Kawat 3 buah 20.000 60.000
i. Amplas 1 gulung 70.000 70.000
k. Larutan NaOH 1 botol 50.000 50.000
m. Aquades 30 liter 10.000 300.000
n. Tinta ptinter 1 pak 350.000 350.000
SUB TOTAL 4.455.000
2 Belanja Sewa
a. Sewa Laboratorium Struktur
6 kali 150.000 900.000
dan Bahan
SUB TOTAL 900.000
3 Perjalanan Lokal
a. Perjalanan penyiapan bahan 4 kali 100.000 400.000
b. Perjalanan pendampingan 6 kali 100.000 600.000
c. Perjalanan pembelian alat 4 kali 50.000 200.000
d. Perjalanan ke laboratorium 6 kali 50.000 300.000
SUB TOTAL 1.500.000
4 Lain-lain
a. Kuota internet perbulan 4 bulan 100.000 400.000
b. Spidol 5 buah 15.000 75.000
c. Benang wol 2 gulung 10.000 20.000
d. Sarung tangan 5 pasang 30.000 150.000
e. Face shield 5 buah 20.000 100.000
f. Baskom 3 buah 30.000 90.000
SUB TOTAL 835.000
GRAND TOTAL 7.690.000
GRAND TOTAL (Terbilang Tujuh Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Ribu
Rupiah)
18

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas


Alokasi
Program Bidang
No Nama/NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(jam/minggu)
Mengkoordinir
dan
menganalisis
riset yang akan
Roy Erwin
dilaksanakan,
Patiung Teknik 12
1 Sains serta
Randa/ Sipil jam/minggu
bertanggung
D011191058
jawab dala
tahap
persiapan
bahan.
Menganalisis
riset yang akan
dilaksanakan
Sara Malisan
Teknik 12 dan mencari
2 Lati/ Sains
Sipil jam/minggu referensi
D011191111
terkait PKM
yang akan
dilaksanakan.
Bertanggung
jawab dalam
Meichin penulisan
Wong Teknik 12 laporan
3 Sains
Masiga/ Sipil jam/minggu kemajuan,
D011191007 laporan akhir,
dan artiel
ilmiah.
Membuat
design
perancangan
Rivaldo Dwi
Teknik 12 produk, serta
4 Putra/ Sains
Sipil jam/minggu bertanggung
D011191052
jawab dalam
pengujian
produk.
Bertanggung
Ahmed
jawab dalam
Jonesto Teknik 12
5 Sains tahap
Rante Allo/ Sipil jam/minggu
pembuatan
D011191049
produk.

Anda mungkin juga menyukai