Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI PENAMBAHAN ABU

SEKAM PADI TERHADAP WORKABILITY DAN KUAT


TEKAN BETON

83
PRA-PROPOSAL

Keterangan:
Sebagian besar kesalahan telah
diperbaiki, namun masih terdapat
beberapa kekurangan

Oleh :
Gusti Agung Indra Arywangsa
1805511053

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................1
Judul ......................................................................................................................2
1. Latar Belakang.............................................................................................1
2. Rumusan Masalah........................................................................................2
3. Tujuan..........................................................................................................3
4. Manfaat........................................................................................................3
5. Batasan Masalah...........................................................................................3
6. Metode Penelitian.........................................................................................3
6.1 Diagram Alir................................................................................................4
6.2 Prosedur Penelitian.......................................................................................5
6.2.1 Studi Literatur......................................................................................5
6.2.2 Persiapan Alat dan Material.................................................................6
6.2.3 Langkah-langkah Percobaan................................................................6
6.2.4 Pengujian Kuat Tekan........................Error! Bookmark not defined.
6.2.5 Analisis Data........................................................................................8
6.2.6 Simpulan dan Saran............................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9

1
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram Alir..........................................................................................5

2
JUDUL
PENGARUH VARIASI KONSENTRASI PENAMBAHAN ABU
SEKAM PADI TERHADAP WORKABILITY DAN KUAT
TEKAN BETON

1. Latar Belakang
Beton adalah salah satu material konstruksi yang terdiri dari campuran
agregat kasar, agregat halus, air, semen portland atau semen hidrolik lainnya, dan
atau tanpa bahan tambahan lain yang membentuk masa padat. (SNI 2847-2013)
Campuran bahan pembuatan beton harus diperhitungkan sedemikian rupa
tujuannya agar beton mencapai mutu yang diinginkan dan memiliki tingkat
workability yang baik. Pemilihan material beton merupakan hal yang penting
untuk memperoleh keuntungan konstruksi dari segi biaya, mutu, dan waktu.
Bahan tambahan beton dimanfaatkan untuk mencapai keuntungan konstruksi
tersebut. Sebelum diaplikasikan dalam dunia konstruksi, bahan tambahan beton
harus ditinjau efektivitas penggunaannya dalam pengujian sampel beton.
Beton yang umum digunakan adalah beton yang terdiri dari kerikil
(agregat kasar), pasir (agregat halus), air, dan semen Portland. Semen Portland
memiliki peran penting sebagai perekat antar agregat pada beton. Penggunaan
semen portland memiliki kelemahan yaitu tidak ramah lingkungan. Bahan
pembuatan semen portland adalah material yang tidak dapat diperbarui. Bahan
mentah yang digunakan dalam pembuatan semen adalah batu kapur, pasir silika,
tanah liat dan pasir besi. Total kebutuhan bahan mentah yang digunakan untuk
memproduksi semen yaitu:
 Batu kapur digunakan sebanyak ± 81 %
 Pasir silika digunakan sebanyak ± 9 %
 Tanah liat digunakan sebanyak ± 9 %
 Pasir besi digunakan sebanyak ± 1%
 pada penggilingan akhir digunakan gipsum sebanyak 35%. (Samsudin, 2017)

1
Penggunaan material yang tidak dapat diperbarui sebagai perekat beton
dalam waktu yang lama akan menimbulkan kelangkaan. Untuk menghindari hal
tersebut, diperlukan bahan ganti yang bersifat dapat diperbarui dan memiliki sifat
yang serupa. Senyawa yang berperan penting sebagai bahan rekat dalam semen
portland adalah kalsium silikat hidrat (CSH). Silika adalah salah satu unsur
pembentuk CSH. Salah satu material yang memiliki kandungan silika yang tinggi
dan bersifat dapat diperbarui adalah abu sekam padi (ASP).
Kandungan silika dari ekstraksi ASP adalah sebesar 82,26 %. (Rini Sri
Nofa, 2012). Indonesia merupakan negara agraris penghasil beras di Asia
Tenggara. Berdasarkan hal tersebut banyak sekali limbah padi yang dihasilkan,
yaitu berupa sekam dan jerami padi. Sekam padi merupakan limbah pertanian
melimpah yang jarang dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan tambahan
pembuatan beton. Masyarakat biasanya memanfaatkan sekam padi untuk bahan
bakar memasak ataupun perapian untuk ternak. sekam padi memiliki kandungan
mineral yang sama dengan kandungan mineral pada semen.
Berdasarkan perihal tersebut, tujuan peneliti melakukan penelitian tentang
“Pengaruh Variasi Konsentrasi Penambahan Abu Sekam Padi Terhadap
Workability dan Kuat Tekan Beton” adalah untuk mengetahui proses penambahan
abu sekam padi sebanyak 0%, 5%, 10%, dan 15% (dibandingkan dengan berat
semen yang dipakai) pada campuran beton K-175, mengetahui dan menganalisa
seberapa besar pengaruh penambahan abu sekam terhadap kuat tekan beton,
mengetahui dan menganalisa perubahan workability beton, serta memanfaatkan
dan mendaur ulang sekam padi secara optimal.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pengaruh penambahan abu sekam padi terhadap kuat tekan
beton pada 7, 14, dan 28 hari?
2. Bagaimanakah hasil uji slump dari penambahan abu sekam padi pada
campuran beton?

2
3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh penambahan abu sekam padi terhadap kuat tekan
beton pada 7, 14, dan 28 hari.
2. Untuk mengetahui hasil uji slump dari penambahan abu sekam padi pada
campuran beton.

4. Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya:
1. Secara teoritis peneliti dapat mengambil pengalaman dari penyusunan skripsi
yang berhubungan dengan hasil “Pengaruh Variasi Konsentrasi Penambahan
Abu Sekam Padi Terhadap Workability dan Kuat Tekan Beton”
2. Penelitian ini dapat mengungkapkan hasil dari penambahan ASP pada beton
yang ditinjau dari Workability dan kuat tekan.

5. Batasan Masalah
Adapun batasan permasalahan pada penelitian ini adalah:
1. Campuran beton dengan mix design untuk K-175.
2. Campuran beton dengan penambahan abu sekam padi sebagai bahan
tambahan dengan persentase sebesar:
a. 0% dari semen,
b. 5% dari semen,
c. 10% dari semen,
d. 15% dari semen.
3. Melakukan pengujian beton pada umur 7, 14, dan 28 hari dengan perawatan
beton curing di hari biasa.

6. Metode Penelitian
Metode yang jelas dan sistematis diperlukan dalam suatu penelitian agar
penelitian yang dilakukan menjadi lebih teratur. Menyusun suatu prosedur analisis
merupakan salah satu cara agar penelitian memiliki alur yang jelas.

3
6.1 Diagram Alir
Tahapan proses yang akan dilakukan dalam penelitian ini digambarkan
dalam diagram alir pada gambar berikut:

4
Gambar 1. Diagram Alir

6.2 Prosedur Penelitian


Dalam diagram alir sebelumnya sudah dapat dilihat langkah-langkah
penelitian yang akan dilakukan secara ringkas. Untuk lebih lengkapnya,
penjelasan mengenai setiap langkah tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.

6.2.1 Studi Literatur


Studi literatur merupakan kegiatan yang termasuk dalam metode
pengumpulan data pustaka, mencatat, membaca, dan mengolah bahan penelitian.
Pencarian bahan referensi dengan metode ini bertujuan untuk mendapat informasi
awal mengenai hal-hal yang berhubungan dengan topik penelitian dan diharapkan
mampu mendukung latar belakang penelitian tersebut.

5
6.2.2 Identifikasi Masalah dan Penetapan Tujuan
Identifikasi masalah ialah tahap merumuskan suatu masalah pada objek
penelitian. Tujuan dari tahap ini adalah untuk memastikan bahwa benar terdapat
perbedaan antara kondisi nyata saat ini dengan kondisi yang diharapkan terjadi
sehingga penelitian ini pantas dilakukan. Penetapan tujuan dilakukan setelah
merumuskan semua masalah-masalah yang ada. Tujuan merupakan suatu hal yang
ingin dicapai terkait masalah-masalah yang telah dirumuskan pada penelitian.

6.2.3 Pengumpulan Data


Pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai
karakteristik material beton yang akan dijadikan objek penelitian. Pada penelitian
ini menggunakan dua data yaitu data primer dan sekunder.
 Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari pengamatan langsung. Data
primer pada penelitian ini berupa data material yang digunakan. Adapun
material yang dimaksud yaitu: kerikil (agregat kasar), pasir (agregat halus),
dan abu sekam padi. Data material yang dimaksud yaitu: berat jenis
material, kadar air, penyerapan air, keausan, kadar lumpur, berat satuan, dan
gradasi.
 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung seperti
penelitian terdahulu dan instansi terkait. Pada penelitian ini menggunakan
data sekunder SNI 2847-2013 tentang Persyaratan Beton Struktural untuk
Bangunan Gedung.

6.2.4 Uji Kelayakan


Uji kelayakan adalah proses membandingkan data yang diperoleh dengan
standar tertentu. Pada penelitian ini dilakukan pembandingan antara data primer
seperti: berat jenis material, kadar air, penyerapan air, keausan, kadar lumpur,
berat satuan, dan gradasi dengan data sekunder yaitu: SNI 2847-2013.

6
6.2.5 Treatment
Treatment adalah proses perbaikan atau penyesuaian material agar
memenuhi standar tertentu. Pada penelitian ini dapat dilakukan dengan
penyesuaian gradasi, kadar air, dan kadar lumpur dari agregat halus ataupun
agregat kasar agar masuk ke dalam grafik gradasi yang ada pada SNI 2847-2013.

6.2.6 Pengolahan Data


Pengolahan data pada penelitian ini adalah proses yang dilakukan setelah
data material (data sekunder) sesuai dengan SNI 2847-2013. Adapun tahapan
pengolahan data pada penelitian ini terdiri dari:
1. Pembuatan mix desain campuran beton K-175. Dari proporsi yang diperoleh,
ditambahkan abu sekam padi sebanyak 0%, 5%, 10%, dan 15%
(dibandingkan dengan berat semen yang dipakai)
2. Pembuatan benda uji. Benda uji dibuat dari pencampuran material sesuai
dengan mix design yang diperoleh. Kemudian dicetak ke dalam cetakan
berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Sebelum
campuran beton dimasukkan ke dalam cetakan, cetakan dilapisi dengan oli
agar benda uji dalam keadaan setelah kering tidak menempel dengan cetakan.
Penuangan campuran material ke dalam cetakan dilakukan proses rojok
dengan besi. Proses ini dilakukan agar material memenuhi seluruh area
cetakan.
3. Uji slump. Uji slump dilakukan sebelum beton dicetak dan bertujuan untuk
mengetahui workability dari setiap campuran beton dengan variasi
penambahan abu sekam padi sebanyak 0%, 5%, 10%, dan 15% (dibandingkan
dengan berat semen yang dipakai).
4. Perawatan benda uji. Perawatan benda uji dilakukan dengan proses curing.
Proses ini dilakukan saat beton sudah mulai mengeras. Curing dilakukan
untuk menjaga kelembaban dan suhu beton.
5. Pengujian kuat tekan beton. Pengujian kuat tekan dilakukan saat beton
mencapai umur 28 hari. Pengujian bertujuan untuk mengetahui perbedaan
kuat tekan pada setiap benda uji dengan variasi penambahan abu sekam padi.
Langkah-langkah pengujian yang dilakukan sebagai berikut: Benda uji beton

7
akan dilakukan proses kaping. Proses ini bertujuan agar permukaan beton
datar dan proses pengujian kuat tekan dapat tersalurkan pada beton dengan
baik. Jalankan mesin desak dengan kecepatan penambahan beban konstan,
kemudian catat besarnya beban maksimum yang dapat diterima pada masing-
masing benda uji. Beban maksimum yang dimaksud adalah beban tertinggi
pada saat benda uji pecah. Dimana kuat tekan beton merupakan akumulasi
hasil rata-rata kuat tekan dari 3 benda uji yang nantinya hasil akumulasi
dibedakan dari variasi penambahan abu sekam padi

6.2.7 Analisis Hasil dan Simpulan


Dalam penelitian ini data yang diperoleh meliputi data kuat tekan benda
uji dari variasi penambahan abu sekam padi. Dari data yang diperoleh dari hasil
uji akan disajikan dalam bentuk grafik dan tabel. Analisis data dari hasil pengujian
tersebut akan ditarik kesimpulan. Simpulan akan berisi mengenai pembahasan
yang sudah dibahas dalam penelitian secara keseluruhan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Nofa, Rini Sri. 2012. Ekstrasi Silika Dari Sekam Dan Jerami Padi Sebagai
Penyerap Ion Logam Cd (II). Universitas Negeri Malang: Malang.

Samsudin dan Sugeng Dwi Hartantyo. 2017. Studi Pengaruh Penambahan Abu
Sekam Padi Terhadap Kuat Tekan Beton. Universitas Islam Lamongan

SNI 2847-2013

Anda mungkin juga menyukai