Anda di halaman 1dari 14

MATERI REVIEW PRA-PROPOSAL

EFEKTIVITAS PELAYANAN BUS TRANS


METRO DEWATA

Oleh :
Syifauttakarina Rifa’i
1805511052

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................ii
1. Latar Belakang..........................................................................................................1
2. Rumusan Masalah.....................................................................................................2
3. Tujuan Penelitian......................................................................................................2
4. Manfaat Penelitian....................................................................................................3
5. Batasan Masalah.......................................................................................................3
6. Metode Penelitian.....................................................................................................3
6.1 Diagram Alir.................................................................................................3
6.2 Prosedur Penelitian.......................................................................................4
6.2.1 Studi Literatur............................................................................................4
6.2.2 Objek Studi................................................................................................4
6.2.3 Teknik Pengumpulan Data.........................................................................5
6.2.4 Teknik Analisis Data..................................................................................7
6.2.5 Lokasi dan Jadwal Penelitian.....................................................................9
6.2.6 Kesimpulan dan Saran...............................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10

i
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Diagram Alir.......................................................................................................3

ii
Judul

Efektivitas Pelayan Bus Trans Metro Dewata


1. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara berkembang, sehingga permasalahan yang ada pada
negara berkembang lebih besar dibandingkan dengan negara maju. Mulai dari
kesenjangan sosial, pertumbuhan penduduk, dan juga sarana prasarana yang kurang.
Pelayanan publik merupakan segala kegiatan pelayanan yang diselenggarakan oleh
penyelenggara pelayanan publik guna pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan,
maupun dalam rangka pelaksanaan kebutuhan peraturan perundang-undangan
(Kep/25M.Pan/2/2004, 2010)
Menurut (Munawar, 2005)Bus perkotaan merupakaan angkutan umum diberbagai
kota di Indonesia. Kenaikan kepemilikan kendaraan pribadi harus diimbangi dengan
perbaikan angkutan umum, guna mengatasi kemacetan di jalan. Perkembangan tataguna
lahan yang kurang didukung oleh pengembangan trayek angkutan umumm serta
kemudahan kendaraan pribadi yang dapat melayani dari pint uke pintu menyebabkan
angkutan umum kurang menarik. Efisiensi angkutan umum juga kurang, sehingga tarif
cenderung naik yang tidak diimbangi dengan kenaikan pelayanan. Oleh karena itu,
semakin lama semakin banyak masyarakat menggunakan kendaraan pribadi. Seiring
dengan bertambahnya penduduk, maka kebutuhan sarana transportasi juga akan
meningkat. Disisi lain jumlah transportasi tidak dapat mengimbangi laju pertambahan
penduduk. Selain jumlahnya yang tidak memadai, sarana transportasi juga belum
sepenuhnya memberikan pelayanan yang memuaskan.
Pelayanan transportasi publik di Bali masih jauh dari kata sempurna. Hal ini
dikarenakan masyarakat Bali lebih senang menggunakan kendaraan pribadi
dibandingkan dengan transportasi publik. Kendaraan pribadi menjadi pilihan utama
masyarakat dikarenakan lebih cepat dan efisien. Sehingga akan menyebabkan
kecelakaan dan polusi udara semakin meningkat. Berdasarkan data polusi udara yang
ada, pada 3 Juli 2020, tercatat 2 daerah Bali yang masuk dalam daftar 5 besar daerah
dengan kualitas udara terburuk di Indonesia, yakni kota Ubud dan Kabupaten Badung
(Bensinkita, 2020). Oleh karena itu, saat ini Bali memiliki Bus Trans Metro Deata yang
keberadaanya sangat menunjang aktivitas dan mobilitas masyarakat. Diharapkan juga
dengan adanya bus ini dapat menekan angka polusi udara dan kecelakaan.

1
Trans Metro Dewata merupakan tranportasi umum sebagai upaya Pemerintah
Bali guna meningkatkan pelayanan publik khususnya pada sektor transportasi
dengan berbasis bus dan mengurangi polusi udara. Trans Metro Dewata ini
beroperasi di empat koridor yang meliputi daerah Denpasar, Badung, Tabanan, dan
Gianyar. Adapun rute bus ini akan menjangkau 40 halte bus mulai dari Terminal
Persiapan Tabanan hingga Central Parkir Kuta Badung sepanjang 63,6 km. Kawasan
lainnya adalah GOR Ngurah Rai hingga Bandara Ngurah Rai sepanjang 30,2 km
dengan 24 halte. Dari Denpasar ke Badung, dimulai dari Pantai Matahari Terbit hingga
Dalung sepanjang 43 km dengan 24 halte. Sedangkan dari Denpasar hingga Gianyat
adalah dari Ubung hingga Monkey Forest sepanjang 55,3 km dengan 32 halte. Dari
daerah Gianyar ke Badung dimulai dari Terminal Batu Bulan hingga ITDC Nusa Dua
sepanjang 62,4 km. Dengan menggunakan Trans Metro Dewata ini, masyarakat dapat
menjangkau tempat wisata dengan mudah seperti Kawasan Nusa Dua dan Ubud. Pada
daerah Ubud, wisata yang dapat dijangkau adalah seperti Monkey Forest dan Bukit
Campuhan. Untuk Nusa Dua, wisata yang dapat dijangkau adalah pantai Nusa Dua dan
juga Kawasan ITDC.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas untuk dapat menunjang kegiatan
masyarakat untuk menggunakan transportasi publik yang disediakan oleh pemerintah
Bali dengan nyaman, aman, dan selamat. Dengan ini penulis tertarik melakukan
penelitian dengan judul “Efektivitas Pelayanan Bus Trans Metro Dewata”.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat
diambil rumusan masalah yaitu :
1. Bagaimanakah kualitas pelayanan bus Trans Metro Dewata?
2. Apa sajakah faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan bus rute Trans Metro
Dewata?
3. Bagaimanakah usulan masyarakat terhadap sistem operasional yang ideal?
3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui kualitas pelayanan bus Trans Metro Dewata
2. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan bus rute trans
metro dewata
3. Untuk mengetahui usulan masyarakat terhadap sistem operasional yang ideal
4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan bus Trans
Metro Dewata
5. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian hanya dilakukan pada Bus Trans Metro Dewata
2. Penelitian ini hanya membahas mengenai peningkatan pelayanan Bus Trans
Metro Dewata.
6. Metode Penelitian
Metode yang jelas dan sistematis diperlukan dalam suatu penelitian agar
penelitian yang dilakukan menjadi lebih teratur. Menyususn suatu prosedur analisis
merupakan salah satu cara agar penelitian memiliki alur yang jelas.
6.1 Diagram Alir
Dalam mempermudah proses penelitian, maka perlu dibuat desain proses
penelitian.

Mulai

Studi Literatur

Penentuan Objek Studi

Pengumpulan Data
Data Primer Data Sekunder
 Survei Dinamis Peta Jaringan Rute

Survei Statis Survei

Wawancara
masyarakat

 Evaluasi
Kinerja Bus
Analisis Data
Trans Metro
Dewata
 Perhitungan
Kebutuhan
Kesimpulan dan Saran Jumlah
Armada
 Penentuan
Jenis
Selesai Kendaraan
 Sistem
Operasional
Kendaraan

Gambar 1 Diagram Alir


6.2 Prosedur Penelitian
Dalam diagram alir sebelumnya sudah dapat dilihat langkah-langkah penelitian
yang akan dilakukan secara ringkas. Penjelasan mengenai setiap langkah tersebut dapat
diuraikan sebagai berikut:
6.2.1 Studi Literatur
Studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode
pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan penelitian.
Menurut Danial dan Warsiah (2009:80). Pencarian bahan referensi dengan metode ini
bertujuan untuk mendapat informasi awal mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
topik penelitian dan diharapkan mampu mendukung latar belakang penelitian ini.
6.2.2 Objek Studi
Objek studi merupakan benda, keadaan, atau kasus yang digunakan sebagai
sasaran penelitian. Objek studi ini adalah Bus Trans Metro Dewata
6.2.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan mengumpulkan berbagai
data sekunder maupun primer. Berikut teknik pengumpulan data tersebut.
6.2.3.1 Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari beberapa instansi pemerintah atau
berbagai sumber yang berkaitan dengan data yang diperlukan. Teknik pengumpulan data
untuk memperoleh data sekunder dilakukan dengan cara berkoordinasi dengan intansi –
instansi terkait, berikut ini adalah data – data yang dibutuhkan dalam penelitian ini:
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), maka data yang
dibutuhkan:
a. Peta tata guna lahan
b. Peta administrasi Bali
c. Luas wilayah dan pembagian wilayah administrasi (Bali dalam angka)
d. Dinas Pekerjaan Umum Bali yang didapatkan adalah peta jaringan jalan Bali
6.2.3.2 Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dengan cara melakukan
survei atau pengamatan secara langsung di lapangan. Beberapa teknik yang dapat
digunakan untuk memperoleh data primer yaitu kuisioner, observasi, dan wawancara.
Teknik pengumpulan data untuk memperoleh data primer pada penelitian ini
menggunakan kuisioner kepada masyarakat yang menjadi objek penelitian. Data primer
yang diperoleh sebagai bahan analisis yaitu asal tujuan masyarakat dan wawancara
persepsi masyarakat guna untuk mengidentifikasi masalah yang ada, diperlukan data
antara lain:
1. Survei Dinamis
Survei dinamis adalah survei yang dilakukan di dalam kendaraan angkutan umum
yang tengah beroperasi (on the bus). Hal-hal yang dilakukan pada saat survei dinamis
adalah dengan mencatat variabel-variabel yang ditentukan pada formulir survei. Adapun
variabel-variabel yang ditentukan adalah sebagai berikut:
a. Jumlah naik/turun penumpang
b. Waktu perjalanan
c. Waktu ngetem
d. Kapasitas
2. Survei Statis
Survei statis dilakukan untuk mendapatkan data antara lain frekuensi, headway, dan
load factor. Data tersebut digunakan untuk menganalisis kinerja bus trans metro dewata
secara eksisting. Pelaksanaan Survei statis dilaksanakan dengan menentukan tiga titik
pengamatan, yaitu titik awal, tengah, dan akhir.
Target data :
a. Kode rute Kendaraan
b. Kapasitas Kendaraan
c. Waktu kedatangan dan keberangkatan bus
d. Jumlah penumpang didalam bus
3. Survei Wawancara Masyarakat
Survei wawancara masyarakat adalah kegiatan tanya jawab yang dilakukan di
kalangan masyarakat, yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang
pendapat/persepsi dari masyarakat.
a. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari survei wawancara ini adalah:
1) Mendapatkan data lapangan yang sesuai dengan kebutuhan bus trans metro
dewata;
2) Mengetahui moda yang digunakan dalam melakukan perjalanan.
b. Target data
Data-data yang diperoleh dari survei ini adalah:
1) Asal tujuan perjalanan masyarakat
2) Jenis kendaran yang digunakan masyarakat dalam melakukan perjalanan ke tujuan
3) Alasan pemilihan moda yang digunakan masyarakat ke tujuan
4) Ketersediaan masyarakat untuk berpindah moda kendaraan pribadi ke bus trans
metro dewata
5) Tanggapan masyarakat mengenai kinerja pelayanan pengoperasian bus trans
metro dewata
6) Fasilitas kenyamanan yang diharapkan terhadap efektivitas bus trans metro
dewata.
4. Pengambilan Sampel
Mengingat akan keterbatasan tenaga, waktu dan biaya, maka dalam penelitian ini
tidak semua masyarakat menjadi objek penelitian. Sehingga dilakuakan teknik
pengambilan sampel pada beberapa masyarakat dengan menggunakan Rumus Slovin
yaitu metode taraf signifikan atau tingkat kesalahan (faktor error) yaitu e sebesar 5 %.
6.2.4 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini dengan mengumpulkan berbagai data,
baik data sekunder maupun data primer. Berikut teknik analisis data tersebut:
6.2.4.1 Evaluasi Kinerja Pelayanan Bus Trans Metro Dewata
Dalam mengevaluasi kinerja pelayanan bus trans metro dewata yang beroperasi
saat ini tentunya dibutuhkan indikator - indikator yang digunakan sebagai acuan untuk
bahan evaluasi tersebut. Berikut merupakan indikator-indikator dari pelayanan bus Trans
Metro Dewata:
a. Frekuensi Kendaraan
Frekuensi kendaraan merupakan jumlah kendaraan yang melewati suatu jalan yang
menjadi rute tersebut dalam kurun waktu tertentu.
b. Faktor Muat Kendaraan (Load Factor)
Faktor muat kendaraan merupakan rasio perbandingan antara jumlah penumpang
yang diangkut dengan kapasitas kendaraannya yang biasanya dinyatakan dalam (%).
c. Waktu Tempuh Kendaraan
Waktu tempuh kendaraan merupakan waktu perbandingan jarak tempuh dengan
kecepatan operasi yang dibutuhkan oleh sebuah kendaraan untuk sampai ke
tujuannya.
d. Waktu Operasi Kendaraan
Waktu operasi kendaraan merupakan waktu yang digunakan kendaraan untuk
beroperasi melayani penumpang dalam satu hari.
e. Kecepatan Operasi Kendaraan
Kecepatan operasi kendaraan merupakan kecepatan rata-rata yang digunakan untuk
menempuh perjalanan dalam satuan km/jam. Kecepatan rata-rata yang direncanakan
untuk suatu perencanaan jaringan taryek pada kondisi normal biasanya adalah 40
km/jam.
f. Umur Kendaraan
Penumpang pada umumnya menyukai kondisi kendaraan yang masih baru dan bersih.
Suatu kendaraan dengan umur yang rendah maka akan memberikan pelayanan yang
baik berupa kenyamanan.
g. Persyaratan Angkutan Umum
Dalam hal menunjang perfoma angkutan umum maka hal yang harus diperhatikan
adalah persyaratan terkait pelayanan angkutan umum yang diopearsikan
6.2.4.2 Karakteristik Dari Perjalanan Masyarakat
Langkah awal dari analisis ini adalah mengetahui berapa besar permintaan akan
bus trans metro dewata. Untuk menghitung banyaknya jumlah permintaan, maka
didapatkan dari hasil wawancara sehingga di dapat data jumlah masyarakat yang
menggunakan bus trans metro dewata maupun kendaraan pribadi dalam melakukan
perjalanan.
Dalam melakukan survei wawancara tidak semua masyarakat di wilayah studi
yang akan diwawancara, karena terbatasnya waktu dan biaya maka dilakukan
pengambilan sampel untuk mewakili populasi dengan metode Slovin, guna terpenuhinya
jumlah data yang dibutuhkan.
6.2.4.3 Analisis Jumlah Kebutuhan Armada
Berikut merupakan beberapa analisis yang dilakukan untuk menghitung jumlah
kebutuhan armada:
1. Analisis permintaan aktual pengguna bus trans metro dewata
Analisis untuk permintaan pengguna bus trans metro dewata aktual didapat berdasarkan
permintaan yang ada saat ini, yaitu permintaan yang didapat dari hasil perhitungan jumlah
masyarakat yang saat ini menggunakan bus trans metro dewata saja. Permintaan aktual
diperoleh dari hasil faktor muat pada survei statis.
2. Analisis permintaan potensial pengguna bus trans metro dewata
Analisis yang diperoleh dari perhitungan jumlah masyarakat yang saat ini menggunakan
bus trans metro dewata ditambah dengan jumlah pengguna kendaraan pribadi yang
bersedia untuk berpindah ke bus trans metro dewata.
3. Perhitungan kebutuhan jumlah armada
Perhitungan mengenai jumlah armada merupakan kebutuhan armada yang akan
beroperasi ditentukan dengan melihat jumlah permintaan terhadap pelayanan jasa bus
trans metro dewata. Perhitungan jumlah armada yang akan beroperasi dengan melihat
jumlah permintaan dilakukan dalam 2 tahapan, yaitu:
a. Jumlah armada aktual
Jumlah armada aktual merupakan jumlah armada yang diperoleh dari perhitungan jumlah
masyarakat yang saat ini menggunakan bus trans metro dewata saja.
b. Jumlah armada potensial
Jumlah armada penelitian merupakan jumlah armada yang diperoleh dari perhitungan
jumlah masyarakat yang saat ini menggunakan bus trans metro dewata ditambah dengan
jumlah pengguna angkutan pribadi yang bersedia untuk berpindah ke bus trans metro
dewata.
6.2.4.4 Analisis Penentuan Jenis Kendaraan Yang Akan Digunakan
Kendaraan yang digunakan dalam pengoperasian bus trans metro dewata ini
merupakan kendaraan yang memiliki kemampuan untuk mangangkut penumpang dengan
jumlah dan kapasitas yang sesuai.
6.2.4.5 Sistem Operasional Bus Trans metro dewata
Sistem Operasional bus trans metro dewata ini merupakan usulan yang nantinya
bisa diterapkan. Berikut merupakan indikator dari sistem operasional bus trans metro
dewata:
1. Waktu Operasi Bus Trans Metro Dewata
Waktu operasi kendaraan merupakan waktu yang digunakan kendaraan untuk beroperasi
melayani penumpang dalam satu hari.
2. Kecepatan Operasi Bus Trans Metro Dewata
Kecepatan operasi kendaraan merupakan kecepatan rata-rata yang digunakan untuk
menempuh perjalanan dalam satuan km/jam.
3. Waktu Antar Kendaraan
Waktu antar kendaraan merupakan waktu antara kendaraan satu dengan kendaraan lain
atau kendaraan berikutnya. Jarak waktu kedatangan kendaraan pada satu titik dengan
waktu kendaraan yang datang setelahnya pada titik yang sama.
4. Penjadwalan Bus
Penjadwalan bus merupakan pekerjaan untuk memastikan bahwa bus-bus yang akan
dioperasikan dibuat dengan cara paling efisien.
6.2.5 Lokasi dan Jadwal Penelitian
Lokasi dan jadwal penelitian ini menginformasikan mengenai tempat dan waktu
yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian dan pengumpulan data-data yang
dibutuhkan terkait permasalahan yang dikaji oleh penulis.
6.2.6 Kesimpulan dan Saran
Tahapan akhir pada penelitian ini merupakan dengan menarik kesimpulan dan
saran. Kesimpulan merupakan akhir dari pembahasan yang dibahas dalam suatu
penelitian. Setalah mendapat kesimpulan, maka diberikan saran yang relevan terhadap
penelitian yang telah dilakukan. Saran merupakan solusi untuk menyelesaikan
permasalahan yang telah diteliti.
DAFTAR PUSTAKA

Bensinkita. (2020, Juli 03). https://bensinkita.com/polusi-udara-di-bali-makin-


mengkhawatirkan/. Retrieved from https://bensinkita.com/.
Kep/25M.Pan/2/2004, M. P. (2010, Juni 1). Media Pustakawan. Retrieved from Perpustakaan
Nasional RI: https://www.perpusnas.go.id/magazine- detail.php?lang=en&id=8245
Munawar, A. (2005). Dasar dasar teknik transportasi. Depok Sleman Yogyakarta: Beta
offset.
Danial dan Wasriah. (2009). Metode Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Laboratorium
Pendidikan Kewarganegaraan UPI.

Anda mungkin juga menyukai