Anda di halaman 1dari 24

Sekolah Tinggi Transportasi Darat

Jl. Raya Setu, Cibuntu Cibitung, Bekasi


What is Modal Split ?
Adalah : Moda (sarana) yang digunakan dalam
melakukan perjalanan dari asal ke tujuan
Misal : perjalanan dengan sepeda motor, mobil
pribadi, angkutan umum dsb
NAIK APA SICH ?
Tujuan Analisis Modal Split ?
Mengetahui komposisi penggunaan moda
Mengetahui jumlah perjalanan dari asal (i) ke
tujuan (j) dengan menggunakan moda k
Illustrasi Modal Split ?
A
B
Faktor yang mempengaruhi Modal Split ?
Ciri Pengguna Jalan
Ciri Pergerakan
Ciri Fasilitas Moda Transportasi
Ciri Pengguna Jalan :
1. Ketersediaan / pemilikan kendaraan pribadi
2. Pemilikan SIM
3. Struktur rumah tangga
4. Pendapatan
5. Faktor lain : keharusan menggunakan mobil,
mengantar anak sekolah
Ciri Pergerakan :
1. Tujuan pergerakan
2. Waktu terjadinya pergerakan
3. Jarak perjalanan
Ciri Fasilitas Moda Transportasi :
1. Faktor Kuantitatif, meliputi : waktu perjalanan,
biaya transportasi, ketersediaan ruang dan
tarif parkir
2. Faktor Kualitatif, meliputi : kenyamanan,
keamanan, keandalan, keteraturan dsb
Contoh Prosentase Modal Split :
Kendaraan
Pribadi
30%
Angkutan
Umum
20%
Sepeda
Motor
50%
Kendaraan Pribadi 30%
Angkutan Umum 20%
Sepeda Motor 50%
Contoh Prosentase Modal Split :
Total
OD 1 2 3
1 0 100 50
2 60 0 10
3 40 20 0
Kend pribadi
OD 1 2 3
1 0 70 35
2 42 0 7
3 28 14 0
AU
OD 1 2 3
1 0 30 15
2 18 0 3
3 12 6 0
Komposisi
Kend Pribadi 70%
Angkutan Umum 30%
Trip Distribution
Modal Split
Konversi Satuan Trip menjadi Kendaraan
C LF
Trip
Kend
*

=
Ket :
LF = Load Factor
C = Kapasitas
Konversi Satuan Trip menjadi Kendaraan
Diketahui bahwa :
Terdapat 500 trip yang menggunakan AU dengan
kapasitas 12 orang dan load factor rata-rata 60 %
Terdapat 250 trip dengan mobil pribadi dengan
kapasitas 8 orang dan load faktor rata-rata 25 %
Terdapat 1000 trip yang menggunakan sepeda motor
dengan load faktor rata-rata 75 %
a. Tentukan berapa jumlah kendaraan yang lewat!
b. Jika SMP AU=1, mobil pribadi=1 dan spd
motor=0,3, berapa SMP yang lewat?
Alternatif Posisi Analisis Modal Split
TG-MS
TD
TA
TG
TD
TA
MS
TG
TD-MS
TA
TG
MS
TA
TD
TG = Trip Generation MS = Modal Split
TD = Trip Distribution TA = Trip Assignment
A
B C
D
Penjelasan tiap-tiap Type
Type A
Pada type ini, pemilihan moda sudah dilakukan pada tahap
Trip Generation

Type B
Disebut juga Trip End Model, pada type ini pemilihan moda
dilakukan sebelum analisis Trip Distribution

Type C
Mengkombinasikan pemilihan moda dengan Gravity Model

Type D
Disebut juga Trip Interchange Model, pada type ini
pemilihan moda dilakukan setelah Trip Distribution
Model LOGIT BINER (Binary Logit)
Adalah : Metode/model analisis pemilihan moda yang
didasarkan pada persaingan pada 2 moda dalam
memberikan pelayanan kepada pengguna
Misal :
Andi lebih memilih kereta api dibandingkan bus
karena lebih murah, cepat, nyaman
Model LOGIT BINER (Binary Logit)
Ada 2 Model :
1. Model SELISIH
2. Model NISBAH
Model LOGIT BINER (Binary Logit)
Waktu tempuh Waktu tempuh
perjalanan jarak dekat perjalanan jarak jauh
(menit) (menit)
Moda A 60 660
Moda B 40 640
Selisih (A - B) 20 20
Nisbah (A / B) 1,5 1,03
Apa Kesimpulan Anda ?
Formulasi Model Selisih
) ( exp( 1
1
1 2
1
C C
P
+ +
=
| o
2 1
C C X =
dan dicari dengan metoda regressi
Y= a + bX
Regressi
|
.
|

\
|

=
P
P
Y
e
1
log
Formulasi Model Nisbah
2 1
C C X =
|
.
|

\
|

=
P
P
Y
e
1
log
dan dicari dengan
metoda regressi
Y= a + bX
Regressi
|
o
|
|
.
|

\
|
+
=
2
1
1
1
C
C
P
Regressi Linier
Y= a + bX

=
2 2
) ( .
) . ( . .
X X n
Y X Y X n
b
X b Y a =
Latihan
Kota Kota % %
Asal Tujuan X1 X2 X3 X4 X1 X2 X3 dg Bus dg KA
A U 25 3 30 10 20 10 19 82% 18%
B U 21 3 25 10 18 8 18 80% 20%
C U 19 3 21 10 15 10 8 84% 16%
D U 16 3 18 10 15 15 7 95% 5%
A V 25 5 40 20 25 10 27 75% 25%
B V 20 5 25 20 20 8 20 80% 20%
C V 15 5 15 20 10 8 10 55% 45%
D V 13 5 15 20 15 12 10 89% 11%
A W 29 4 42 15 25 10 30 75% 25%
B W 19 4 23 15 15 9 25 80% 20%
C W 16 4 20 15 12 10 10 70% 30%
D W 11 4 15 15 10 10 5 85% 15%
Keterangan :
C(bus) = (2.X1)+(4.X2)+X3+X4
C(KA) = (2.X1)+(4.X2)+X3
Bus KA
Jawab
C(KA) C(Bus) C(KA)-C(Bus) (1-P)/P Ln((1-P)/P) X.Y X^2 exp(A+BX) P=1/(1+exp(A+BX))
< X > < Y >
Metode Selisih
Metode Nisbah
C(KA) C(Bus) C(bus)/C(KA) Log(W) Log((1-P)/P) X.Y X^2 W^B P=1/(1+(AW^B))
< W > < X > < Y >
A =
B =
10
A
=
B =
Tugas
Kerjakan latihan untuk 4 kasus dalam buku
Ofyar Z. Tamin Hal 267 268!
Terima Kasih Atas Perhatiannya
Thank you for your attention

Anda mungkin juga menyukai